Anda di halaman 1dari 16

Nama : Listia Zulfa

Kelas : B/kp/V
Nim. : 04194832
Tugas : Resume

16 STANDAR PRAKTIK DALAM KEPERAWATAN KOMUNITAS

Standar praktek keperawatan komunitas merupakan sala satu karakteristik rofesi


perawat komunitas yang diperlukan untuk menjamin mutu praktik keperawatan
komunitas sehingga mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat
dapat dipertahankan pada tingkat optimal.
Tujuan dari adanya standar praktik keperawatan adalah meningkatkan mutu asuhan
keperawatan, meminimalkan tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat, menjaga mutu
asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien di masyarakat, komunitas,
kelompok dan keluarga. American Nursing Association (ANA) membagi standar
praktik keperawatan dalam 16 standar, baik bagi perawat generalisasi maupun
spesialis diantaranya pengkajian; prioritas; dan diagnose komunitas; identifikasi hasil;
perencanaan; implementasi; (koordinasi, pendidikan dan promosi kesehatan,
konsultasi, aktivitas pengaturan); evaluasi; kualitas praktik; pendidikan; evaluasi
praktik professional; hubungan sejawat dan profesi lain; kolaborasi; etik; penelitian;
menggunakan sumber-sumber; kepemimpinan dan advokasi.

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

Standar praktik keperawatan merupakan acuan untuk praktik keperawatan yang harus
dicapai oleh seorang perawat, dan dikembangkan untuk mernbantu perawat
melakukan validasi mutu dan rnengembangkan keperawatan. 

Menurut Dewan Pertimbangan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP


PPNI) tahun 1999,standar praktik keperawatan merupakan kornitmen profesi
keperawatan dalam melindungi masyarakat terhadap praktik yang dilakukan oleh
anggota profesi. Di dalamnya terdapat penegasan tentang mutu pekerjaan seorang
perawat yang dianggap baik, tepat, dan benar, yang digunakan sebagai pedoman
daJam pemberian pelayanan keperawatan serta tolok ukur dalam penilaian kerja
seorang perawat. Tujuan standar praktik keperawatan di antaranya sebagai berikut.

1. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan memberikan perhatian pada


upaya dan peningkatan kinerja perawat terhadap target pencapaian tujuan.
2. Meminimalkan tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat bagi kllen sehlngga
dapat menekan biaya perawatan.
3. Menjaga mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien di
masyarakat, kornunitas, kelompok, dan keluarga.

STANDAR 1: PENGKAJIAN

Perawat kesehatan kornunitas mengkaji status komunitas menggunakan data,


idcntifikasi sumber surnber yang ada di komunitas, masukan dari komunitas dan
pemangku kepentingan (stakeholder) lain, serta penilaian profesional,

Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1. Mengumpulkan data dari berbagai surnber yang berhubungan dengan


masyarakat skala luas atau komunitas khusus.
2. Menggunakan model dan prinsip-prinsip epiderniologi, dernografi, biometri,
sosial, perilaku, dan pemeriksaan fisik untuk mengolab data yang telah
dikumpulkan.
3. Menentukan prioritas pengkajian berdasarkan kepentingan kebutuhan atau
risiko pada area geografisatau kornunitas.
4. Melakukan pengkajian berdasarkan kriteria yang ditentukan untuk memenuhi
kebutuhan komunitas, nilai dan kepercayaan, sumber-sumber, dan faktor lingkungan
yang relevan.
5. Menganalisis data menggunakan teknik pemecahan masaJahdan model
keperawatan, kesehatan masyarakat, dan disiplin lain.
6. Menggunakan data untuk meugldentifikasi kecenderungan dan penyimpangan
dari pola kesehatan yang diharapkan di komunitas.
7. Melakukan pengkajian data dokumen yang tidak dimengerti yang terlibat
dalam proses.
8. Menerapkan etik, hukum, dan menghormati privasi klien dalam
mengumpulkan, mengolah, serta menyampaikan data dan informasi.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1.Mengumpulkan data dari berbagai sumber antardisiplin dengan menggunakan


metode yang sesuai untuk mendapatkan atau memverifikasi data yang berfokus pada
komunitas.
2. Bekerja sarna dengan kornunitas, tenaga profesional kesehatan, dan pemangku
kepentingan lain dalam pengumpulan data.
3. Menginterpretasikan data dari berbagai sumber yang didapat selama proses
pengkajian secara kompleks.
4.Konsultasi dengan perawat kesehatan komunitas, komunitas, tim antardisiplin, dan
pemangku kepentingan lain dalam mefencanakan, mengatur, dan mengevaluasi
sistem data yang berfokus pada kebutuhan dan keperluan komunitas.

STANDAR 2: PRIORITAS DAN DIAGNOSIS KOMUNITAS

Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1. Mendapatkan prioritas atau diagnosis komunitas berdasarkan pengkajian data


seperti input dari komunitas.
2. Menganalisis data yang berhubungan dengan akses dan penggunaan pelayanan
kesehatan,
3.Faktor yang berhubungan dengan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
4.Paparan yang ada dan berpotensi membahayakan.
5.Keperawatan dasar dan ilmu kesehatan masyarakat yang terkait.
6.alidasi diagnosis atau kebutuhan dari komunitas, dinas kesehatan dan organisasi
masyarakat setempat, lokal, wilayah, dan statistik kesehatan yang ada dan dapat
diaplikasikan.
7.Diagnosis dokumen atau kebutuhan dengan cara memfasilitasi komunitas yang
terlibat dalam menentukan reneana dan hasil yang diharapkan.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1. Mengorganisasikan data dan informasi kompleks yang didapat selama proses


diagnosis kesehatan komunitas (sosial, budaya, demografi, status kesehatan, risiko
kesehatan, geografi, Iingkungan) untuk mengidentifikasi kebutuhan dan risiko
kesehatan komunitas.
2. Secarasistematis, membandingkan dan menilai datakomunitasyang relevan
serta berprinsip pada ilmu dan kejadian di lingkungan dalam mernformulasikan
diagnosis banding dan menentukan prioritas.
3. Berfungsi sebagai penghubung dalam komunitas, tenaga profesional
kesehatan, dan pemangku kepentingan lain.

STANDAR 3: IDENTIFIKASI HASIL

Perawatkesehatan komunitas mengidentifikasi hasilyang diharapkan untuk


merencanakan berdasarkan prioritas atau diagnosis komunitas.

Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas


1.Melibatkan komunitas, profesional lain, organisasi, dan pemangku kepentingan
dalam merumuskan hasil yang diharapkan.
2.Memperoleh kompetensi budaya yang diharapkan dari diagnosis.
3.Mempertimbangkan kepercayaan dan nilai komunitas, risiko, keuntungan, biaya..
bukti i1miah terkini, dan keahlian ketika merumuskan prioritas dan hasil yang
diharapkan.
4.Memasukkan pengetahuan fakror lingkungan dan kejadian, sumber yang tersedia,
waktu yang diperkirakan, etik, hukum, dan pertimbangan privasi dalam mencntukan
hasil yang diharapkan.
5.Mengembangkan hasil yang diharapkan serta menyediakan kelanjutan proses dari
identifikasi kebutuhan dan perhatian komunitas.
6.Memodifikasi hasil yang diharapkan berdasarkan perubahan status kebutuhan dan
perhatian komunitas serta ketersediaan sumber daya.
7.Dokumen hasil yang diharapkan sebagai tujuan yang bisa diukur rnenggunakan
bahasa yang dapat dimcngerti untuk melibatkan semua komponen.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialls Kesehatan Komunitas

1.Menjamin bahwa mitra profesional terlibat dalam mengidenlifikasi harapan yang


diinginkan yang dilakukan dengan bukti i1miah dan dapat diaplikasikan rnelalui
implementasi praktik berbasis bukti (evidence-based practice

STAN DAR 4: PERENCANAAN

Perawat kesehatan komunitas mengembangkan perencanaan untuk mengidentifikasi


strategi, rencana tindakan, dan alternatif untuk mencapai hasil yang diharapkan.

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1.Mengembangkan komunitas yang berfokus pada perencanaan untuk pelayanan


yang berhubungan dengan kesehatan berdasarkan pengkajian prioritas kebutuhan
dan risiko kesehatan.
2.Memasukkan pendekatan promosi dan pemulihan kesehatan; pencegahan
penyakit, kecelakaan, atau penyakit; serta respons dan persiapan keadaan gawat
darurat yang menjadi perhatian atau kebutuhan komunitas.
3.Mempertahankan kontinuitas di dalam dan lintas program.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas


1.Menerapkan pengkajian dan strategi implementasi dalam perencanaan yang
menggambarkan bukti yang ada, meliputi data, penelitian, literatur, dan pengetahuan
kesehatan masyarakat.
2.Merencanakan strategi dan alternatifyang sesuai dengan komunitas dan mitra
profesional lalnnya untuk mernecahkan kebutuhan kompleks pada komunitas yang
berlsiko.

STANDAR 5: IMPLEMENTASI

Perawat kesehatan komunitas mengimplementasikan rencana yang telah dlidentifikasi


bersama tim kesehatan lain.

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1.Mengimplementasikan rencana yang diidentifikasi secara arnan, sesuai jadwal,


dan berkolaborasi dengan tim multi-sektor,
2.Menerapkan strategi berbasis bukti dan rencana tindakan, terrnasuk kesempatan
untuk membangun jaringan (network) dan advokasi yang spesifik serta menjadi
perhatian dan kebutuhan komunitas.
3.Menggunakan sistem dan surnber-sumber dalam komunitas ketika
mengimplemetasikan reneana.
4.Memantau irnplementasi dari pereneanaan dan pengukuran surveilans untuk status
kesehatan komunitas.
5.Mendokumentasikan implemetasi dari pereneanaan termasuk modifikasi.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1.Menginterpretasikandata surveilans yangberhubungan dengan pereneanaan dan


status kesehatan komunitas,
2.Menyertakan pengetahuan dan strategi baru dalam aksi pereneanaan untuk
meningkatkan irnplementasi.
3.Mernodifikasi reneana berdasarkan pengetahuan baru, respons kornunitas, atau
faktor relevan lain untuk meneapai hasil yang diharapkan.
4.Mengadvokasi surnber-sumber yang dibutuhkan komunitas untuk
mengimplementasikan rencana.
5.Menjembatanihubungankolaborasi baru dengan temansejawat, profesional lain,
wakil komunitas atau populasi, dan pemangku kepentingan lain untuk
mengimplementasikan perencanaan rnelalui strategi seperti membangun kemitraan.
6.Mempromosikan organisasi, kemitraan komunitas, dan sistem yang mendukung
perencanaan.
STANDAR 5A: KOORDINASI

Perawat kesehatan komunitas mengoordinasikan program, pelayanan, dan aktivitas


lain dalam mengimplementasikan reneana yang teridentifikasi,

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1.Mempromosikan kebijakan, program, dan pelayanan untuk meneapai hasil yang


diharapkan.
2.Melakukan surveilans, penemuan kasus, dan pelaporan dengan tenaga profesional
dan pemangku kepentingan lain.
3.Mendokumentasikan koordinasi dan laporan yang diperlukan.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1.Menjadi pemimpin dalam memberikan program yang terintegrasi, program


surveilans dan pelayanan, serta implemetasi kebijakan publik.
2.Menyintesisdata dan informasi untuk memulai sistem,kornunitas, dan
alokasisumber lingkungan yang mendukung pe1aksanaanprogram dan pelayanan.

STANDAR 5 B: PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

Perawat kesehatan komunitas bekerja dengan strategi pendidikan untuk promosi


kesehatan, mencegah penyakit, dan meyakinkan lingkungan yang nyaman pada
komunitas.

Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1.Termasuk pendidikan kesehatan yang sesuai dalam implementasi program dan


pelayanan untuk komunitas.
2.Menentukan pengajaran dan metode belajar yang sesuai dengan komunitas dan
identifikasi sasaran hasil komunitas.
3.Menawarkan budaya yang sesuai promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan
informasi keamanan lingkungan, serta bahan pendidikan pada komunitas.
4.Mengumpulkan umpan balik (feedback) dari partisipan untuk menentukan
efektivitas program dan pelayanan serta merekomendasikan perubahan.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1.Menerapkan kepemimpinan dalam keperawatan dan tenaga profesionallain dalam


merencanakan program pelayanan dan pendidikan berdasarkan pengkajian dan
perencanaan.
2.Merancang informasi kesehatan dan program berdasarkan perilaku kesehatan serta
prinsip dan teori belajar.
3.Memodifikasi program yang telah ada berdasarkan umpan balik partisipan,
penyedia layanan, tenaga profesional, dan pemangku kepentingan lain.

STANDAR 5 C: KONSULTASI

Perawat kesehatan komunitas menyediakan konsultasi pada berbagai kelompok


komunitas dan pemerintah untuk memfasilitasi implementasi program dan pelayanan.

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1.Mengonsultasikan dengan organisasi masyarakat dan kelompok untuk


memfasilitasi partisipasi dalam pelayanan dan program.
2.Menyediakan testimoni dan pendapat profesional dalam mendukung aktivitas
program khusus.
3.Berkomunikasi secara efektif menggunakan berbagai media dengan kelompok
pemilih selama konsultasi.
4.Mendokumentasikan lingkup dan efektivitas dari konsultasi yang diberikan
komunitas.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1.Sintesis data dari pemerintah pusat, provinsi, daerah, serta sumber lain dengan
kerangka kerja teoretis dan bukti untuk menyediakan konsultasi ahli dalam
implementasi program dan pelayanan.
2.Menyediakan testimoni ahli pada pemerintah tingkat pusat, daerah, dan setempat
dalam mendukung program dan pelayanan yang diberikan pada komunitas yang
berisiko.
3.Mengomunikasikan informasi selama konsultasi yang memiliki pengaruh positif
pada ketetapan program dan pelayanan pada komunitas.
4.Membuat proposal dan laporan yang mendukung kebutuhan program dan
pelayanan.

STANOAR 5 D: AKTIVITAS PENGATURAN

Perawat kesehatan komunitas mengidentifikasi, menginterpretasi, dan


mengimplementasikan hukum kesehatan masyarakat, pengaturan, dan kebijakan.

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas


1.Edukasi pada komunitas yang berhubungan dengan hukum, regulasi, dan
kebijakan.
2.Berpartisipasi dalam aplikasi hukurn kesehatan masyarakat, regulasi, dan
kebijakan rneliputi kegiatan pemantauan (monitoring) dan memeriksa peraturan
yang ada.
3.kaninformasi spesifik mengenai situasi yang dilaporkan kepada dinas kesehatan.
4.Membantu menerapkan hukuman untuk mereka yang tidak mernatuhi hukum,
regulasi, maupun kebijakan,

Kriteria PengukuranTambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

-Berkolaborasi dalam kegiatan pengembangan hukum kesehatan masyarakat,


regulasi, dan kebijakan.
-Merencanakan dengan tenaga kesehatan masyarakat dan tenaga profesional lain
mengenai sistem pelaporan serta kepatuhan hukum, regulasi, dan kebijakan.
-Memantau pelaporan dan sistem kepatuhan untuk kualitas dan penggunaan sesuai
dari surnbersumber yang tersedia.
-Menganalisis data dari sistem pelaporan dan kepatuhan.
-Mengembangkan laporan bagi unit kesehatan masyarakat yang diakui dan pembuat
kebijakan yang diperlukan oleh hukum, regulasi, dan kebijakan.
-Berpartisipasi dalam persiapan koordinasi darurat dan merespons usaha, termasuk
penggunaan dan penerimaan sumber-sumber nasional yang strategis.

STANDAR 6: EVALUASI

Perawat kesehatan komunitas melakukan evaluasi status kesehatan komunitas.

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

-Mengoordinasikan secara sistematis, berke1anjutan, dan evaluasi berdasarkan


kriteria hasil pelayanan dalam komunitas dan pemangku kepentingan lain.
-Mengumpulkan data secara sistematis, menerapkan epidemiologi dan metode
ilmiah untuk menentukan efektivitas intervensi keperawatan kesehatan komunitas
dalam kebijakan, program,dan pelayanan.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

-Merancang evaluasl rencana dengan ahli dan perwakilan komunitas serta para
pernangku kepentingan.
-Memodifikasi evaluasi perencanaan untuk kebijakan, program, atau pelayanan yang
sesuai.
-MengevaJuasi efektivitas dari pereneanaan dalam hubungannya dengan hasil yang
diharapkan dan tidak diharapkan.
-Menyintesis hasil dari analisis evaluasi untuk menentukan akibat dari reneana yang
berpengaruh pada komunitas, organisasi, atau kelompok lain.
1. Menerapkan hasil dari analisis evaluasi untuk rnembuat atau
rnerekomendasikan proses atau perubahan hasil dalam kebijakan, program. dan
pelayanan yang sesuai.

STANDAR 7-KUALITAS PRAKTIK

Perawat kesehatan komunitas secara sistematis mcnirrgkatkan kualitas dan efektivitas


praktik keperawatan.

Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1.Mendemonstrasikan kualitas melalui pencrapan proses keperawatan dengan cara


tanggung jawab, tanggung gugat, dan etik,
2.Mengimplemetasikan pengetahuan baru dan peningkatan kinerja untuk mengawali
perubahan dalam praktik keperawatan kesehatan komunitas dan pembcrian layanan
keperawatan pada komunitas.
3.Menyertakan kreativitas dan inovasi dalam aktivitas untuk rnemperbaiki kualitas
praktik keperawatan.
4.Mengembangkan implementasi serta prosedur evaluasi dan prosedur untuk
meningkatkan kualitas praktik.
5.Berpartisipasi dalam lingkup kegiatan peningkatan kinerja yang sesuai dengan
posisi perawat, pendidikan, dan praktik lingkungan. Aktivitas tersebut adalah
sebagai berikut

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1. Membuat inisiatif peningkatan kualitas yang berhubungan dengan kebijakan,


program, dan pelayanan berdasarkan bukti yang ada.
2. Mengimplementasikan inisiatif untuk mengevaluasi kebutuhan berubah,
3. Mengevaluasilingkungan praktik dan kualitas layanan keperawatan yang
diberikan berhubungan dengan informasi berdasarkan bukti yang ada.

STANDAR 8: PENDIDIKAN

Perawat kesehatan komunit.asmemperoleh pengetahuan dan kompetensi yang


menggambarkan praktik keperawatan kesehatan komunitas terkini.

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas


1. Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan berkelanjutan untuk
mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yaIlg
dibutuhkan guna meningkatkan kesehatan komunitas.
2. Mencari pengalaman untuk mengembangkan dan mempertahankan
kompetensi sesuai keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan
kebijakan, program, dan pelayanan untuk komunitas.
3. Identifikasi kebutuhan belajar berdasarkan ilmu keperawatan dan pengetahuan
kesehatan masyarakat.
4. Identifikasi perubahan yang disyaratkan oleh undang-undang untuk praktik
keperawatan dan kesehatan masyarakat.
5. Mempertahankan catatan profesional yang mendukung bukti kompetensi dan
pembelajaran seumur hidup.
6. Mencari pengalaman formal dan aktivitas belajar mandiri untuk
mempertahankan dan mengembangkan keterarnpilan dan pengetahuan klinis
profesional.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

Menggunakan penelitian terkini guna mencari dan menemukan bukti lain untuk
mengembangkan pengetahuan kesehatan masyarakat serta meningkatkan peran dan
pengetahuan dati isu-isu profesional.

STANDAR 9: EVAlUASI PRAKTIK PROFESIONAl

Perawat kesehatan masyarakat mengevaluasi praktik keperawatan mandiri yang sesuai


dengan standar dan panduan praktik profesional, sesuai undang-undang, aturan, dan
regulasi,

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1. Mengimplernentasikan praktikkomunitas yang berfokus padakebijakan,


program, danpelayanan dengan menghonnati etnis dan kultur setempat,
2. Melakukan evaluasi diri dari praktik yang dilakukan, identifikasi Iingkup
kekuatan seperti lingkup dimana tenaga profesionallain mengembangkan dan
menguntungkannya. .
3. Meneari umpan balik dari praktik kornunitas baik seeara mandiri maupun
bermitra dengan kelompok profesionallain.
4. Mengimplernentasikan pereneanaan untuk memenuhi tujuan reneana kerja
mandiri.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas


1. Terlibat pada proses formal yang sisternatis dalam mencari umpan balik dari
praktik yang dilakukan kelompok, teman sejawat, komunitas, organisasi
professional, serta pemangku kepentingan.
2. Menganalisis praktik yang berhubungan dengan sertifikasi spesialis yang
diperlukan sesuai.

 STANDAR 1O: HUBUNGAN SEJAWAT DAN PROFESllAIN

Perawat kesehatan komunitas membangun hubungan kesejawatan ketika berinteraksi


dengan wakil komunitas, organisasi, dan pelayanan profesional serta berkontribusi
terhadap pengembanganke1ompok, sejawat, dan lainnya.

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1. Membagi pengetahuan dan keterampilan dengan kelompok, sejawat, dan pihak


lain.
2. Melakukan interaksi dengan kelompok, sejawat, dan pihaklain
untukmeningkatkan keperawatan profesional atau praktik kesehatan komunitas serta
berperan sebagai diri sendiri dan orang lain.
3. Mengajari perawat kesehatan komunitas lain dan teman sejawat sesuai
kebutuhan. Mempertahankan hubungan kasih sayang dan saling menghormati
dengan sejawat dan pemangku kepentingan lain yang melibatkan kesehatan
komunitas.
4. Berkontribusi pada lingkungan yang mendukung pendidikan berkelanjutan
bagi ternan, tenaga kesehatan profesional lain, dan komunitas.
5. Berkontribusi untuk mendukung lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1. Sebagai model praktik ahli bagi anggota tim multi-sektor dan komunitas.
2. Membuat kebijakan pengajaran dan program untuk perawat kesehatan
komunitas dan tim lain.
3. Berpartisipasi dalam aktivitas yang memberikan kontribusi bagi
pengembangan peran praktik keperawatan di komunitas.

STANDAR 11: KOLABORASI

Perawat kesehatan komunitas berkolaborasi dengan perwakilan kornunitas,


organisasi, dan tenaga profesionallain dalam menyediakan dan melakukan promosi
kesehatan pada komunitas.

Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas


1. Melakukan komunikasi dengan berbagai institusi dalam komunitas untuk
mengumpulkan inforrnasi dan mengembangkan kemitraan serta koalisi untuk
identifikasi komunitas yang berfokus pada masalah kesehatan.
2. Melakukan koordinasi dengan individu, kelompok, dan organisasi berbasis
komunitas dalarn pengkajian, perencanaan, implernentasi, dan evaluasi komunitas
yang berfokus pada kebijakan, program, dan pelayanan.
3. Mengaplikasikan pengetahuan keperawatan dan kesehatan kornunitas ke tim
interdisiplin, adrninistrasi, pembuat kebijakan, organisasi komunitas, masyarakat,
dan mitra multi sektor.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1. Mengembangkan kerja sama dan koalisi dengan organisasi kemasyarakatan


untuk mengidentifikasi kebijakan kesehatan masyarakat, program, dan pelayanan.
2. Menggagas usaha kolaborasi lintas institusi dalam komunitas.
3. Merencanakan pendidikan, administratif, penelitian, dan program kebijakan
masyarakat untuk meningkatkan kesehatan komunitas.
4. Mengembangkan sistem untuk dokumentasi dan akuntabilitas dalam
keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat termasuk kebutuhan regulasi.

STANDAR 12: ETIK

Perawat kesehatan komunitas harus mengintegrasikan nilai-nilai etik dalam semua


area praktik.

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1. Mengaplikasikan kode etik untuk perawat dengan pernyataan yang diuraikan


(ANA,2001) dan prinsip-prinsip etik praktik kesehatan komunitas (Public Health
Leadership Society,2002) untuk panduan praktik keperawatan kesehatan komunitas.
2. Memberikan program dan pelayanan dengan cara rnelindungi dan
rnenghormati autonorni, harga diri, dan hak populasi atau kornunitas juga individu.
3. Menerapkan standar etika dalarn advokasi kesehatan dan kebijakan sosial.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1. Memberikan informasi dan kornunitas mengenai risiko, keuntungan, dan hasil


dari kebijakan, program, dan pelayanan.
2. Memberikan informasi pada pemerintah atau yang lain mengenai risiko,
keuntungan, dan hasil kebijakan, program, serta pelayanan berkaitan dengan
keputusan yang memengaruhi pemberian layanan kesehatan.
3. Bermitra dengan tim rnulti-sektor untuk mengidentifikasi risiko etik,
keuntungan, dan hasil dari kebijakan,program, dan pe1ayanan.
4. Mencermati isu-isu lingkungan dan sosial serta harnbatan untuk mencapai
hidup sehat.

STAN DAR 13: PENELITIAN

Perawat kesehatan komunitas mengintegrasikan hasil penelitian ke dalarn praktik


keperawatan komunitas.

Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1. Menggunakan bukti terbaik yang ada, termasuk hasil penelitian untuk panduan
dalarn praktik, kebijakan, dan keputusan pemberian layanan.
2. Secara aktif berperan dalam aktivitas penelitian pada berbagai tingkat yang
sesuai dengan tingkat pendidikan dan posisi sese orang. Kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut,
3. Identifikasi komunitas dan kesempatan profesional yang ada untuk
keperawatan dan penelitian kesehatan masyarakat.
4. Berpartisipasi dalam pengumpulan data.
5. Berpartisipasi dalam lembaga, organisasi, atau komite penelitian yang
berfokus komunitas.
6. Berbagi aktivitas dan hasil penelitian dengan kelompok dan lainnya.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1. Berkontribusi pada ilrnu keperawatan dengan melakukan. atau menyintesis


penelitian yang ditemukan serta memeriksa dan mengevaluasi pengetahuan, teori,
model, kriteria, dan pendekatan kreatif untuk meningkatkan praktik dan hasil
perawatan kesehatan.
2. Secara formal, menyebarkan hasil penelitian melalui aktivitas seperti
presentasi, publikasi, konsultasi, dan media lain.

STANDAR 14: MENGGUNAKAN SUMBER-SUMBER

Perawat kesehatan komunitas mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan


dengan keamanan, efektivitas, biaya, serta dampak praktik pada komunitas dalam
merencanakan dan memberikan peJayanan, program, maupun kebijakan keperawatan
dan kesehatan masyarakat.

Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1. Mengevaluasi faktor-faktor seperti keamanan, aksesibilitas, biaya,


keuntungan, efisiensi, serta dampak praktik pada komunitas ketika memilih pilihan
praktik yang akan berakibat pada hasil yang diharapkan.
2. Membantu mewakili komunitas khusus dan pemangku kepentingan lain dalam
mengidentifikast dan mengamankan layanan yang ada dan sesuai serta berhubungan
dengan kebutuhan kesehatan.
3. Mengizinkan atau mendelegasikan tugas yang diambil ke dalam pertimbangan
yang menjadi kepeduhan kornunitas, potensial terjadi paparan dan
bahaya,kompleksitas tugas,dan kemampuan prediksi hasil yang diharapkan.
4. Membantu komunitas dalam memberikan informasi mengenai pilihan, biaya,
risiko, dan keuntungan dari kebijakan, program, dan pelayanan.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialls Kesehatan Komunitas

1. Menggunakan sumber-sumber komunitas dan organisasi untuk


memformulasikan perencanaan multi-sektor untuk kebijakan, program, dan
pelayanan.
2. Mengembangkan pendekatan inovatif pada kornunitas dan perhatian kesehatan
masyarakat yang meliputi penggunaan sumber-sumber efektif dan peningkatan
kualitas,
3. Mengembangkan strategi evaluasi untuk mendemonstrasikan efektivitas dan
keuntungan biaya, serta faktor efisiensi yang berhubungan dengan hasil yang
diharapkan dan praktik kesehatan komunitas.

STANDAR 15: KEPEMIMPINAN

Perawat kesehatan komunitas menerapkan prinsip kepemimpinan dalam keperawatan


dan kesehatan komunitas.

Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1. Terlibat dalam pengembangan tim multi-sektor dan membangun koalisi


termasuk profesional lain, kornunltas, dan pemangku kepentingan.
2. Meningkatkan Iingkungan kerja yang sehat.
3. Menjabarkan rnisi, tujuan, rencana, aksi, maupun mengukur hasil
keperawatan, program. Serta layanan kesehatan komunitas kepada tenaga
profesionallain atau komunitas.
4. Advokasi kesempatan yang berkelanjutan serta pernbelajaran seumur hidup
untuk diri sendiri dan yang lain.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1. Mengadvokasi para pengambil kebijakan untuk memengaruhi kebijakan


kesehatan komunitas serta program dan pelayanan untuk mempromosikan
komunitas yang sehat.
2. Memberikan arahan untuk meningkatkan efektivitas kebijakan, program, dan
pelayanan yang disediakan oleh tim multi-sektor lain.
3. Menggagas dan merevisi protokol atau panduan yang menggambarkan praktik
berbasis bukti untuk merefleksikan perubahan yang diterima dalam pemberian
program dan pelayanan atau rnengidenrifikasi masalah penting dalam komunitas.
4. Memprornosikan atau mengomunikasikan informasi rnengenai spesialis
keperawatan kesehatan komunitas meIaJui tulisan, publikasi, dan presentasi
profesional atau audiens yang ada.
5. Mendemonstrasikan pendekatan inovatif pada kesehatan komunitas dan
praktik keperawatan untuk meningkatkan hasil yang diharapkan.
6. Mengorganisasikan perencanaan formal dalam berespons pada keadaan gawat
darurat di komunitas.

STANDAR 16: ADVOKASI

Perawat kesehatan kornunitas melakukan advokasi dan usaha keras untuk melindungi
kesehatan, keamanan, dan hak-hak komunitas.

 Kriteria Pengukuran bagi Perawat Kesehatan Komunitas

1. Menyatukan identifikasi kebutuhan komunitas dalam pengembangan


kebijakan, program, atau rencana peJayanan.
2. Mengintegrasikan advokasi ke dalam implementasi kebijakan, program, dan
pelayanan komunitas.
3. Mengukur efektivitas untuk advokasi komunitas ketika mengkaji hasil yang
diharapkan.
4. Menerapkan kerahasiaan, etik, hukurn, privasi, dan panduan profesional dalam
pengembangan kebijakan dan isu-isu lainnya.

Kriteria Pengukuran Tambahan bagi Perawat Spesialis Kesehatan Komunitas

1. Mendemonstrasikan keterampilan dalam advokasi dihadapan wakil


masyarakat dan pernbuat kebijakan atas nama kornunitas, program, dan pelayanan
kesehatan.
2. Membuat bahan-bahan untuk proses advokasi berdasarkan kebutuhan
komunitas, program, dan pelayanan.
3. Menunjukkan tanggung jawab dan integritas dana publik untuk proses
pengembangan kebijakan.
4. Me1ayanisebagaiahli untuk kelompok, kornunitas, penyedia layanan, dan
pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan dan mengimplementasikan
kebijakan kesehatan komunitas.

Anda mungkin juga menyukai