Anda di halaman 1dari 14

STANDAR PRAKTIK DALAM

KEPERAWATAN KOMUNITAS

SOLIHIN.AMK
STANDART PRAKTIK KEPERAWATAN

DEFINISI
Standart praktik keperawatan adalah norma atau penegasan
tentang mutu pekerjaan seseorang perawat yg dianggap baik,
tepat dan benar yg dirumuskan & digunakan sebagai pedoman
pemberian asuhan keperawatan serta merupakan tolak ukur
penilaian penampilan kerja perawat.
TUJUAN DARI ADANYA STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN
ADALAH :

1. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan.


2. Meminimalkan tindakan - tindakan yang tidak bermanfaat.
3. Menjaga mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien di
masyarakat, komunitas, kelompok dan keluarga.
STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN MENURUT ANA
(AMERICAN NURSING ASSOCIATION)
Menurut ANA (2004), standar praktik keperawatan dapat dibagi
dalam 16 standar dengan membagi dalam kompetensi perawat
komunitas generalis dan spesialis. Berikut adalah penjelasan
mengenai standar praktik keperawatan menurut ANA.

•STANDAR 1: Pengkajian.
Perawat kesehatan komunitas mengkaji status komunitas
menggunakan data, identifikasi sumber ­ sumber yang ada di
komunitas, masukan dari komunitas dan pemangku kepentingan
(stakeholder) lain, serta penilaian professional.
•STANDAR 2 : Prioritas Dan Diagnosis Komunitas.
Perawat kesehatan komunitas menganalisis pengkajian data untuk
menentukan prioritas atau diagnosis komunitas.

•STANDAR 3 : Identifikasi Hasil.


Perawat kesehatan komunitas mengidentifikasi hasil yang
diharapkan untuk merencanakan berdasarkan prioritas atau diagnosis
komunitas.
•STANDAR 4 : Perencanaan.
Perawat kesehatan komunitas mengembangkan perencanaan untuk
mengidentifikasi strategi, rencana tindakan, dan alternatif untuk
mencapai hasil yang diharapkan.

•STANDAR 5 : Implementasi.
Perawat kesehatan komunitas mengimplementasikan rencana yang
telah di identifikasi bersama tim kesehatan lainnya.
•STANDAR 6 : Evaluasi.
Perawat kesehatan komunitas melakukan evaluasi status kesehatan
komunitas.

•STANDAR 7 – Kualitas Praktik.


Perawat kesehatan komunitas secara sistematis meningkatkan kualitas
dan efektivitas praktik keperawatan.
•STANDAR 8 : Pendidikan.
Perawat kesehatan komunitas memperoleh pengetahuan dan kompetensi
yang menggambarkan praktik keperawatan kesehatan komunitas terkini.

•STANDAR 9 : Evaluasi Praktik Profesional.


Perawat kesehatan masyarakat mengevaluasi praktik keperawatan mandiri
yang sesuai dengan standar dan panduan praktik profesional, sesuai
undang - undang, aturan, dan regulasi.
•STANDAR 10 : Hubungan Sejawat Dan Profesi Lain.
Perawat kesehatan komunitas membangun hubungan kesejawatan ketika
berinteraksi dengan wakil komunitas, organisasi, dan pelayanan profesional
serta berkontribusi terhadap pengembangan kelompok, sejawat, dan lainnya.

•STANDAR 11 : Kolaborasi.
Perawat kesehatan komunitas berkolaborasi dengan perwakilan komunitas,
organisasi, dan tenaga professional lain dalam menyediakan dan melakukan
promosi kesehatan pada komunitas.
•STANDAR 12 : Etik.
Perawat kesehatan komunitas harus mengintegrasikan nilai - nilai etik
dalam semua area praktik.

•STANDAR 13 : Penelitian.
Perawat kesehatan komunitas mengintegrasikan hasil penelitian ke
dalam praktik keperawatan komunitas.
•STANDAR 14 : Menggunakan Sumber – Sumber.
Perawat kesehatan komunitas mempertimbangkan faktor - faktor yang
berhubungan dengan keamanan, efektivitas, biaya, serta dampak praktik
pada komunitas dalam merencanakan dan memberikan pelayanan,
program, maupun kebijakan keperawatan dan kesehatan masyarakat.

•STANDAR 15 : Kepemimpinan.
Perawat kesehatan komunitas menerapkan prinsip kepemimpinan dalam
keperawatan dan kesehatan komunitas.
•STANDAR 16 : Advokasi.
Perawat kesehatan komunitas melakukan advokasi dan usaha keras
untuk melindungi kesehatan, keamanan, dan hak - hak komunitas.
DAFTAR PUSTAKA

• http://www.erwinedwar.com/2018/07/16-standar-praktik-dalam-keperawatan.html
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai