1. Pendahuluan
2. Metoda Pemberian Asuhan Keperawatan
a. Metoda Fungsional (sebaiknya tidak digunakan)
b. Metoda Tim
c. Metoda Keperawatan Primer
d. Metoda Moduler
e. Manajemen Kasus,
f. Partnership Model
Mengapa Perlu Metode Penugasan ?
Derajat
Kesehatan
↑
Askep
Perawat Profesional
Pasien
Kepuasan
METODE
PENUGASAN
3
Tingkat
ketergantungan
pasien
Memberikan
kepuasan Costly –
kerja bagi effective
pelaksananya
Kriteria
Pemilihan
Model
13
METODA TIM
METODA TIM
PASIEN PASIEN
METODA TIM
Konsep Dasar
Ketua tim harus perawat profesional, mampu
menggunakan berbagai tehnik kepemimpinan,
manajemen dan komunikasi efektif.
Ketua tim harus membuat keputusan tentang prioritas
perencanaan, supervisi, dan evaluasi asuhan keperawatan.
Komunikasi efektif untuk menjamin kontinuitas renpra
Anggota tim harus menerima dan menghargai
kepemimpinan ketua tim
Ketua tim membantu anggotanya untuk memahami dan
melakukan tugas sesuai dengan kemampuan mereka.
Peran kepala ruang penting
METODA TIM
Keuntungan:
1. Memanfaatkan semua kekuatan anggota tim.
2. Tim mendukung pengembangan dan produktifitas
kelompok.
3. Komunikasi antar anggota tim baik
4. Kontribusi dalam tim terpelihara baik.
5. Meningkatnya kepuasan pasien.
6. Biaya efektif.
METODA TIM
Kerugian:
1. Perlu ketua tim yang berpengalaman dan trampil
2. Perlu staf yang cukup
3. Perlu mix-skill yang sesuai
4. Bila tidak diimplementasikan secara total dapat
terjadi fragmentasi
5. Sering mendapat kesulitan dalam menetapkan waktu
untuk konferensi dan membuat rencana keperawatan
METODA PRIMER
METODA PRIMER
Perawat Primer
Perawat asosiet
Perawat asosiet bila
bila PP tidak ada Perawat asosiet bila PP tidak ada
(pagi) PP tidak ada (siang) (malam)
METODA PRIMER
Ciri
Akuntabilitas, otonomi, otoritas, advokasi, ketegasan
5 K yaitu, kontinuitas, komunikasi, kolaborasi,
koordinasi dan komitmen
Keuntungan:
1. Memungkinkan Perawat Primer untuk pengembangan diri melalui
implementasi ilmu pengetahuan
2. Model praktek didasarkan pada pengetahuan
3. Fokus pada kebutuhan pasien
4. Meningkatnya otonomi perawat
5. Memungkinkan asuhan keperawatan diberikan secara komprehensif
6. Membaiknya kontinuitas dan koordinasi asuhan.
7. Meningkatkan kesempatan untuk pengembangan hubungan antara perawat –
pasien/keluarga.
8. Peningkatan mutu asuhan
9. Perbaiki retensi perawat
10. Meningkatnya kepuasan perawat, dokter dan pasien/keluarga.
METODA PRIMER
Kerugian:
1. Perlu perawat pendidikan tinggi dan berpengalaman.
2. Perlu kemampuan komunikasi yang baik antara perawat
primer dengan perawat asosiat
3. Perawat primer dapat mengambil tanggung jawab rekan
perawat untuk mengimplementasaikan asuhan
keperawatan yang diberikan.
4. Karena pindah keunit yang berbeda pasien dalam kondisi
kritis kemungkinan mempunyai beberapa perawat primer
5. Biaya tinggi
6. LOS menjadi singkat
METODA PRIMER
Keuntungan Bagi RS
Keuntungan
1. Tim mendukung pengembangan dan
produktifitas kelompok
2. Asuhan keperawatan diberikan secara
komprehensif.
3. Membaiknya kontinuitas dan koordinasi asuhan.
4. Meningkatnya kepuasan pasien.
5. Biaya efektif
METODA MODULER
Kerugian
1. Diperlukan pengalaman dan ketrampilan ketua
tim.
2. Diperlukan campuran ketrampilan yang tepat
METODA MODULER
Keuntungan
Biaya lebih efektif dari keperawatan primer.
Perawat primer dapat mendorong peningkatan
dan melatih partnernya
PARTNERSHIP MODEL
Kerugian
1. Kemungkinan perawat primer mengalami kesulitan
dalam mendelegasikan pada partnernya.
2. Partnership yang konsisten sulit dipertahankan
karena jadwal yang bervariasi
Perkembangan di Indonesia
?
MPKP
Model Tg Jawab
Pelayanan Fragmentasi perawat
MPKP
Sitorus (1998)
Tujuan Pengembangan MPKP