Anda di halaman 1dari 10

DOSEN : HERMAN TANDILIMBONG, S.Kep.Ns, M.

Kes

NAMA : NURLISA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TANA TORAJA


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
RANGKUMAN MATERI

A. ANATOMI MUSKOLETAL DAN INTEGUMEN


Secara deskriptif: Tubuh manusia sll dipandang dlm sikap anatomi O Sikap
anatomi “mata memandang lurus ke depan, sejajar bidang Jerman (bidang yg
melalui pinggir bawah lekuk mata dan pinggir atas liang pendengaran luar),
mendatar, kedua lengan tergantung di samping badan dengan tapak tangan
menghadap ke depan, badan tegak dan kedua kaki berdampingan dengan jari-
jari kaki mengarah ke depan.”
Istilah-istilah dalam anatomi :
1. Bidang
a. Median : bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan kanan
b. Sagital : bidang yg sejajar dgn bidang median
c. Paramedian : bidang sagital yang dekat pada bidang median
d. Frontal : bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar dg sumbu panjang
badan
e. Transversal : bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu panjang badan
2. Arah
a. Transversal : arah kiri-kanan
b. Sagital : arah muka-belakang
c. Longitudinal : arah sumbu panjang

3. Letak
a. Anterior : letak lebih dekat ke bagian depan badan
b. Posterior : letak lebih dekat ke bagian belakang badan
c. Superior : letak lebih dekat ke atas (kepala)
d. Inferior : letak lebih dekat ke bawah (kaki)
e. Medial : letak lebih dekat ke bidang median
f. Lateral : letak lebih jauh dari bidang medial
g. Kranial : letak lebih dekat ke kepala
h. Kaudal : letak lebih dekat ke ekor
i. Ventral: letak lebih dekat ke perut
j. Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
k. Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio nasi); lebih dekat ke ujung
depan
l. Radial: lebih dekat ke os radius; Ulnar: lebih dekat ke os ulna
m. Tibial: lebih dekat ke os tibia; Fibular: lebih dekat ke os fibula
n. Distal: lebih jauh dari batang badan;
o. proksimal: lebih dekat dr batang badan
4. Endoktrin
a. Kelenjar eksokrin; memiliki saluran & mengalirkan produknya ke
permukaan tubuh
b. Kelenjar endokrin: tdk memiliki saluran ke permukaan tubuh; produk yg
dihasilkan menembus membran sel ke interstisial & berdifusi ke kapiler
5. Jaringan
a. PROTEKSI, melindungi jaringan di bawahnya ABSORPSI, menyerap zat-zat, mis.
pd usus.
b. SEKRESI, mengeluarkan & menghasilkan zat-zat yg berguna bagi tubuh, mis.
Kelenjar
c. SENSASI, rangsang sensorik menembus sel epitel yg memiliki reseptor/ujung-
ujung saraf sensorik
d. EKSKRESI, mengeluarkan zat-zat yg sudah tdk berguna, mis. Epitel pd ginjal &
kelenjar keringat
e. FILTRASI, menyaring zat-zat, mis. Dinding kapiler darah & kapsula bowman pd
ginjal.
6. Otot rangka
a. Otot (muscle) jaringan tubuh yg berfungsi mengubah
energi kimia menjadi kerja mekanik sebagai respons
tubuh terhadap perubahan lingkungan
b. Rangka (skeletal) bagian tubuh yg tdd tulang, sendi, dan
tulang rawan (kartilago) sbg tempat menempelnya otot
dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap
dan posisi
7. System rangka dan sendi
a. Alat gerak tubuh manusia ⇒ sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal);
aktif otot (muscle)
b. Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat dan zat kapur.
c. Tulang rawan, tulang, dan sendi
8. Tulang rawan
a. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran kolagen; jenis yg paling
banyak dijumpai
b. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin ttp lebih bny serat elastin yg
mengumpul pd dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
c. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr berangsur menyatu dg tl
rawan hialin atai jar.ikat fibrosa yg berdekatan
9. Otot
a. Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter),
serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral),
sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan

b. Ototrangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter),
melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS),
sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi
cepat, mengalami tetani, & cepat lelah

c. Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari
CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat,
tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan
10. System integument
a. PELINDUNG; dr kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & …
mekanik, kimia, atau suhu
b. PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu
c. PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin &
meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas
d. FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis
vitamin D
e. EKSKRESI & ABSORPSI
11. Struktur kulit
a. Dermis
b. epidermis

B. SISTEM PENGINDERAAN
1. Anatomi fisiologi system penginderaan
a. Korpus siliaris : Membentuk aqueus humor
b. Aqueous humor : Cairan encer jernih yang terus menerus diproduksi & mengandung
zat nutrisi untuk kornea & lensa
c. Bintik buta (diskus optikus) : Rute untuk berjalannya saraf optikus & pembuluh darah
d. Fovea : Daerah dengan ketajaman paling tinggi
e. Iris : Mengubah ukuran pupil dengan berkontraksi & menentukan warna mata
f. Kornea : Berperan dalam refraktif mata
g. Koroid : Mencegah pembiasan berkas cahaya di mata, banyak mengandung
pembuluh darah yang memberi makan retina,dibagian anterior membentuk badan
siliaris & iris
h. Lensa : Menghasilkan kemampuan retraktif yang berfariasi selama akomodasi
i. Makula lutea : Memiliki ketajaman yang tinggi karena banyak mengandung sel
kerucut
2. Kelainan kelopak mata
a. Hordeolum
Hordeolum eksternum
Hordeolum internum
b. Chalazion ( infeksi dan non infeksi)
c. Blefaritis alergi
d. Pitosis
e. Trachoma
f. Kongjutivitis
g. Glaucoma akut
3. Kelainan lensa
a. Katarak
b. Kelinan retinus
c. Diabetic Retinopathy
4. Kelainan pada kornea

a. Keratitis
b. Uveitis
5. Kelainan refraksi
a. Myopi
b. Presbyopia

C. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERSARAFAN


1. Jaringan saraf
a. Neuron
Susunan saraf pusat manusia mengandung sekitar 100 miliar neuron. Neuron adalah
suatu sel saraf dan merupakan unit anatomis dan fungsional system persyarafan.
b. Transmisi sinap
Neurotrasmiter merupakan zat kimia yang disintesis dalam neuron dan disimpan
dalam gelembung sinaps pada ujung akson.
2. System saraf pusat
a. Otak
Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energi dalam seluruh tubuh
manusia dan terutama berasal dari proses metabolisme oksidasi glukosa. Metabolisme
otak merupakan proses tetap dan kontinue, tanpa ada masa istirahat. Bila aliran darah
berhenti selama 10 detik saja, maka kesadaran mungkin sudah akan hilang, dan
penghentian dalam beberapa menit saja dapat menimbulkan kerusakan yang tidak
irreversible.
b. Serebrum
Menurut Arif Muttaqin, (2008, hlm. 9) Cerebrum adalah bagian otak yang paling besar,
kira-kira 80% dari berat otak. Cerebrum mempunyai dua hemisfer yang dihubungkan
oleh Korpus Kallosum yaitu hemisfer substansia alba, yang menghubungkan bagian –
bagian otak dengan bagian yang lain dan substansia grisea yang terdapat diluar
terbentuk dari badan – badan sel saraf. Keempat lobus serebrum yaitu lobus frontal,
parietal, temporal dan oksipital.
Lobus Prontal
Lobus parietal
Lobus temporal
Lobus occipital
c. Batang otak
 Otak tengah berfungsi sebagai kontrol refleks pergerakan mata akibat adanya
stimulus pada nervus kranial III dan IV,
 Pons Menghubungkan otak tengah dengan medulla oblongata, berfungsi
sebagai pusat-pusat refleks pernafasan.
 Medula oblongata Mengandung pusat reflek yang penting untuk jantung,
vasokontriktor, pernafasan, bersin, menelan, batuk, muntah, sekresi saliva.
saraf kranial IX, X, XI dan XII keluar dari medula oblongata.
d. Serebellum
Besarnya kira-kira ¼ dari cerebrum, antara cerebellum dan cerebrum dibatasai oleh
tentorium serebri. Fungsi utama cerebrum koordinasi aktivitas muskuler: kontrol tonus
otot, mempertahankan postur dan keseimbangan dan melakukan program akan
gerakan – gerakan pada keadaan sadar dan tidak sadar.
e. Hipotalamus
Berfungsi memproduksi Anti Diuretik Hormon, mengatur suhu tubuh, mengatur
asupan makanan, mengatur aktivitas organ, seperti jantung, pembuluh darah dan usus,
merangsang respons organ viseral selama dalam kondisi emosional, mengatur ritme
tubuh seperti siklus tidur, perubahan mood dan kesiagaan mental.
f. Thalamus
Terletak diatas hipotalamus dibawah serebrum, fungsi thalamus serkait dengan sensasi
pengindraan sehingga serebrum akan memahami secara keseluruhan.
g. Medulla spinalis
Medula Spinalis atau sum-sum tulang belakang bermula pada medula oblongata.
Fungsi medula spinalis sebagai gerakan otot tubuh dan pusat refleks.
3. System saraf perifer
Sistem Saraf Perifer terbagi atas Saraf Spinal dan Saraf Kranial

D. Asuhan keperawatan kepada pasien stroke non haemoragik


1. Defenisi
Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan
oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit
serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C. Suzanne, 2002 dalam ekspresiku-
blogspot 2008).
2. Etiologi
a. Trombosis (bekuan cairan di dalam pembuluh darah otak).
b. Embolisme cerebral (bekuan darah atau material lain).
c. Iskemia (Penurunan aliran darah ke area otak).(Smeltzer C. Suzanne, 2002).
3. Factor resiko pada stroke
a. Hipertensi
b. Penyakit kardiovaskuler: arteria koronaria, gagal jantung kongestif, fibrilasi atrium,
penyakit jantung kongestif)
c. Kolesterol tinggi
d. Obesitas
e. Peningkatan hematokrit ( resiko infark serebral)
f. Diabetes Melitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi)
g. Kontrasepasi oral( khususnya dengan disertai hipertensi, merkok, dan kadar
estrogen tinggi)
h. Penyalahgunaan obat ( kokain)
Konsumsi alkohol
4. Manifestasi klinis
a. Sementara Timbul hanya sebentar selama beberapa menit sampai beberapa jam
dan hilang sendiri dengan atau tanpa pengobatan. Hal ini disebut Transient ischemic
attack (TIA). Serangan bisa muncul lagi dalam wujud sama, memperberat atau malah
menetap.
b. Sementara,namun lebih dari 24 jam, Gejala timbul lebih dari 24 jam dan ini dissebut
reversible ischemic neurologic defisit (RIND).
c. Gejala makin lama makin berat (progresif) Hal ini desebabkan gangguan aliran darah
makin lama makin berat yang disebut progressing stroke atau stroke inevolution.
d. Sudah menetap/permanen
5. Pemeriksaan penunjang
a. CT Scan Memperlihatkan adanya edema , hematoma, iskemia dan adanya infark.
b. Angiografi serebral membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik
seperti perdarahan atau obstruksi arteri.
c. Pungsi Lumbal

d. MRI : Menunjukan daerah yang mengalami infark, hemoragik.


e. Ultrasonografi Dopler : Mengidentifikasi penyakit arteriovena.
f. Sinar X Tengkorak : Menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal.
6. Penatalaksanaan
a. Diuretika : untuk menurunkan edema serebral.
b. Anti koagulan: Mencegah memberatnya trombosis dan embolisasi.

Anda mungkin juga menyukai