Anda di halaman 1dari 30

MIFTAHUDIN

SISTEM SARAF I
Kuliah 2 Psikologi Faal
TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Pengertian Sistim Saraf


• Memahami dan menjelaskan sistim saraf secara umum

B. Struktur Sel
• Memahami dan menjelaskan struktur sel saraf yang
meliputi
1. Neuron dan synaps
• Struktur neuron, struktur synaps, transmisi synaps

2. Sel-sel Pendukung sistim saraf pusat


1. Sel glia dan Sel satelit
2. Blood Brain Barrier
SISTEM SARAF

• Salah satu sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk


menerima rangsangan dan mengatur respon tubuh terhadap
rangsangan tersebut.
• Sistem saraf memungkinkan manusia untuk mengenali dan
mendeteksi berbagai perubahan yang terjadi baik di dalam maupun
di luar tubuh dan membuat tubuh mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan itu.
• Unit struktural terkecil yang mengatur kinerja sistem saraf adalah sel
saraf atau yang biasa disebut neuron.
• Terdapat miliaran neuron di dalam tubuh manusia, dan masing-
masing neuron saling terhubung satu sama lain membentuk jalur
saraf yang kompleks.
A. Bagian-bagian Utama Sistem Saraf

1. Neuron
2. Sel-sel Pendukung Sistem Saraf Pusat
B. Struktur Sel
a. Sel Glia
1) Astrocyte/Astroglia
2) Oligodendroglia
b. Sel Satellite
c. Blood-Brain Barrier

C. Arah Anatomi Saraf dan Bidang (Planes and


Direction)
A. BAGIAN-BAGIAN UTAMA SISTEM SARAF

a. Central nervous system (CNS/sistem saraf pusat)


Terletak di dalam tengkorak dan tulang belakang.
Terdiri atas otak (ENCEPHALON) dan sumsum tulang belakang.

b. Peripheral Nervous System (PNS/sistem saraf tepi)


di luar tengkorak dan tulang belakang.
1) Somatic Nervous System (Sistem Saraf Somatis),
mengatur interaksi tubuh dengan lingkungan luar.
Terdiri dari dua macam saraf, yaitu:
a) Afferent Nerves (saraf aferen), membawa input sensoris dari
reseptor di seluruh bagian tubuh ke CNS.
b) Efferent Nerves (saraf eferen), membawa impuls dari CNS
menuju efektor.
2) Autonomic Nervous System (Sistem Saraf
Otonom),
bagian dari PNS yang mengatur kondisi
internal manusia.
Terdiri saraf aferen dan eferen.

Saraf Eferen dalam sistem saraf otonom terdiri


dari:
a) Sympathetic Nerves (saraf simpatetik)
menghadapi situasi yang menakutkan
b) Parasymphatetic Nerves (saraf
parasimpatetik) menghadapi situasi yang
menyenangkan
Saraf Pusat –
Saraf Pusat -Otak Saraf Tepi (perifer)
Medula spinalis
B. STRUKTUR SEL

Sel saraf /neuron→ menghantarkan impuls


one stage → 1 sel dari reseptor ke efektor
two stage → terdiri atas neuron sensoris dan
motoris
3 stage → sensoris –interneuron – motoris

Sensoris : menghantarkan impuls dari tepi ke pusat


Motoris : menghantarkan impuls dari pusat ke tepi
NEURON

Sel saraf merupakan unsur terkecil dari susunan saraf


Secara mikroskopis terdiri atas struktur-struktur sbb :
a. Dendrit,
lanjutan dari badan sel yang menerima sebagian besar kontak
sinapsis dari neuron-neuron yang lain atau impuls dari receptor.

b. Nukleus
inti dari soma sel yang mengandung kromosom.

c. Membran Sel,
Dinding sel/ menyelubungi neuron
bersifat semipermeable menyeleksi substansi yang boleh keluar
masuk
Terdiri dari dua lapis molekullemak (lipid)
d. Sitoplasma, cairan bening (seperti jelly) pada bagian dalam neuron dan
terdiri dari beberapa struktur,
e. Soma sel (cell body), bagian neuron yang mengandung nukleus (inti
sel)
f. Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada pertemuan axon dan soma
sel
g. Axon, benang neurit sebagai penghantar impuls yang diselubungi
myelin.
Axon membawa informasi dari soma sel ke terminal buttons
h. Myelin, lapisan berlemak yang menyelubungi akson
i.Nodes of Ranvier, bagian axon yang tidak diselubungi myelin
j.Terminal Buttons, bagian akhirdari axon yang berbentuk sebagai kancing
yang berfungsi melepaskan neurotransmitter.
k. Synaptic Vesicles (Pembuluh Sinapsis), bagian dari molekul
neurotransmitter yang berbentuk kantong-kantong kecil.
l. Synapses (sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu dengan
yang lain dimana sinyal-sinyal kimiawi ditransmisikan.
SEL – SEL PENDUKUNG SISTEM SARAF
a. Sel GLIA
merupakan sel pendukung utama pada CNS
Berfungsi untuk : Melekatkan antar sel saraf di
CNS, Mengontrol persediaan substansi kimia yang
diperlukan neuron, melindungoi neuron dan
melepaskan sel2 neuron yang telah mati.
Terdiri atas :
1. Astroglia : fagositosis
2. Oligodendroglia : mendukung axon memproduksi
mielin.

b. Sel SATELIT
Merupakan sel pendukung di PNS
Sel Schwan : memiliki fungsi sama seperti
oligodendroglia.
ARAH ANATOMI SARAF

Posisi anatomi

Pembagian 3 bidang utama

Istilah yang menunjukkan arah.


Tujuan Pembelajaran:

1. Untuk mengetahui posisi anatomi tubuh manusia


2. Untuk mengetahui sumbu tubuh manusia
3. Untuk mengetahui posisi arah dan bagian tubuh
4. Untuk mengetahui petunjuk posisi gerak bagian tubuh (kepala dan
ekstremitas)
Terminologi Anatomica

Istilah yang digunakan dalam anatomi untuk menunjukkan arah, letak,


tempat dan hal hal lain yg diperlukan guna memperoleh pengertian
lengkap ttg tubuh, alat tubuh dan hubungannya satu terhadap lainnya.

Acuannya: Positio anatomica


Positio Anatomica

Berdiri tegak, kedua lengan disisi tubuh dengan telapak tangan


menghadap kedepan, kedua kaki berdampingan dengan ibu jari
menunjuk kedepan sedangkan pandangan lurus kedepan
Positio anatomica tubuh dibagi atas 3 bidang khayalan utama (Planum
Cardinale) yaitu :

1. Planum sagittalis

2. Planum frontalis

3. Planum transversalis
PLANUM SAGITALIS
• Bidang khayalan vertikal sejajar dengan sutura sagitalis yang membagi
tubuh atas dextra dan sinistra.

PLANUM MID SAGITALIS


• Bidang khayalan yang melalui sutura sagitalis sehingga
membagi tubuh atas hemisphere dextra et sinistra yang tepat
simetrik
PLANUM FRONTALIS (CORONALIS)
• Bidang khayalan vertikal tegak lurus planum sagitalis dan sejajar sutura
coronalis serta membagi tubuh atas anterior (ventral) dan posterior (
dorsal ).

PLANUM TRANVERSALIS (HORISONTALIS)


• Bidang khayalan mendatar, tegak lurus planum sagitalis & planum
frontalis serta membagi tubuh menjadi superior (cranial) & inferior
(caudal)
ISTILAH UMUM ANATOMI

• Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.


• Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
• Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
• Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.

• Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.


• Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
• Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
• Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
• Superfisial : lebih dekat ke/di permukaan.
• Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
• Profunda : lebih jauh dari permukaan.
• Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan
bawah.

• Medial (=dalam / tengah): lebih dekat ke bidang median.


• Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
• Lateral (=luar / samping): menjauhi bidang median.
• Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.

• Proksimal (=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.


• Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
• Distal (=bawah ): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
• Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku

Anda mungkin juga menyukai