Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN Ke : 2

KEDUDUKAN MANUSIA DALAM ORGANISASI

Tujuan pembelajaran :

Tujuan pembelajaran yang akan dicapai, diharapkan mahasiswa mampu :

Menjelaskan tentang kedudukan manusia dalam organisasi.


Menjelaskan pengertian organisasi.
Menjelaskan unsur-unsur organisasi.
Menjelaskan Pengertian perilaku keorganisasional.
Menjelaskan kontribusi berbagai ilmu terhadap perilaku organisasional.
Faktor penentu perilaku dalam organisasi

2.1 Pendahuluan

Manusia pada dasarnya merupakan makluk social yang selalu hidup


berkelompok bersama dengan manusia yang lain, untuk memenuhi kebutuhan mereka
harus kerjasama dengan orang lain, kemudian menimbulkan adanya ketergantungan
antara individu atau masyarakat yang satu dengan yang lain. Artinya bagian yang satu
dengan yang lain saling memenuhi atau melengkapi agar aktivitas manusia berjalan

1
sesuai harapan, maka perlu diatur atau diorganisasikan agar masing-masing dapat
menjalankan fungsinya dengan baik.

2.2 Hakekat Manusia


Manusia adalah faktor utama yang sangat penting dalam organisasi apapun
bentuknya, ketika manusia memasuki dunia organisasi dan dia beraktivitas maka
itulah awal perilaku manusia yang berada dalam organisasi itu. Oleh karena
perosalan-persoalan manusia senantiasa berkembang berdasarkan situasi dan kondisi
dan semakin sulit dikendalikan, maka persoalan perilaku organisasi semakinhari
semakin berkembang.

Manusia menjalani hidup dan kehidupan yang komplek dan unik, salah satu
keunikannya adalah hakekat kemanusiaan (manusiawi) terdiri dari :
a. Hakekat individu
Setiap individu menyadari identitasnya yang tidak sama secara fisik ( wajah, gaya,
dan jalan) dan psikis atau jiwa (berupa bakat, inisiatif, kreatifitas, proses berpikir)
dari individu lain.
Dari sisi perlakuan manusia memiliki kesamaan berupa haaarkat dan martabat
sebagai manusia yang memerlukan dihormati dan dihargai secara wajar dan
manusiawi, dan manusia tidak menyukai di caci, dimaki, dan dilecehkan,
dicurigai, diabaikan, dan disishkan dalam pergaulan.

b. Hakikat Sosialitas
Manusia adalah makhluk social yang memiliki hakekat sosialitas (kebersamaan)
kecenderungan untuk berada bersama yang saling berhubungan dan berinteraksi
satu sama lain. Kebersamaan ini mendorong manusia untuk berkelompok yang
disebut masyarakat, semakin besar kelompoknya disebut bangsa, kecenderungan
manusia juga dengan membentuk kelompok-kelompok kecil untuk mencapai
tujuan bersama dan disebut organisasi.

2
Organisasi sebagai bentuk perwujudan hakekat sosial manusia terbentuk karena
sejumlah individu memiliki kepentingan yang sama dan bersepakat untuk bekerja
sama dalam mencapai tujuan.

c. Hakekat Moralitas
Setiap manusia sebagai individu pada hakekatnya memiliki moralitas berupa
norma-norma dan nilai-nilai yang dianut, norma-norma inilah yang menyadari
kemampuan manusia untuk mengenali batas-batas yang harus dihormati dan
diwujudkan untuk dapat hidup bersama di dalam masyarakat. Oleh karena itu
setiap individu di dalam berorganisasi seyoganya mengenali eksistensi dirinya
agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

2.2 Pengertian Organisasi


Berikut ini beberapa pengertian organisasi menurut para ahli sebagai berikut :

a. Stephen P. Robbins

Organisasi adalah menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial


yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

b. Dr. Sondang P. Siagian


Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja bersama serta secara formal terkait dalam rangka pencapaian suatu tujuan
yang telah ditentukan, dalam ikatan di dalamnya terdapat beberapa orang yang
disebut bawahan (Dr. Sondang P. Siagian).
c. Kast dan Rosenzweig
Organisasi adalah Organisasi (perusahaan) adanya orang-orang yang usahanya
harus dikoordinasikan, tersusun dari sejumlah subsistem yang saling berhubungan
dan saling tergantung, bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran dan

3
wewenang, serta mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai ( Kast dan
Rosenzweig).

Dari berbagai pengertian di atas beberapa ciri umum organisasi sebagai berikut :

a. Organisasi merupakan lembaga social.


Dalam konteks organisasi dipahami sebagai sekelompok orang yang saling
berinteraksi dan bekerja sama.

b. Dibentuk dan dikordinasikan.


Orang-orang yang menjadi anggota organisasi sadar tentang tugas dan
tanggungjawab apa yang harus dilakukan.

c. Untuk mencapai tujuan.


Organisasi sebagai alat atau “kendaraan” dalam mencapai tujuan, juga
menciptakan lingkungan tempat kehidupan para anggotanya dan untuk mencapai
tujuan bersama.

d. Terstruktur secara formal.


Ada pembagian kerja , tugas dan wewenang dan tanggungjawab secara jelas dan
diatur secara formal sesuai hirarki.

Apakah organisasi itu?


Organisasi dapat dipahami dari berbagai perspektif tergantung dari sudut
pandang masing-masing disiplin ilmu ekonomi, bisnis, social dan politik :
a. Bagi seorang ekonom pemahaman organisasi akan lebih difokuskan pada
bagaimana menyediakan barang dan jasa yang cukup bagi masyarakat.
b. Bagi praktisi bisnis yang situasnya penuh persaingan pemahaman lebih difokuskan
pada bagaimana dapat mencapai keuntungan yang memadai.
c. Bagi seorang sosialog antara lain difokuskan bagaimana bagian-bagian dalam
organisasi itu berfungsi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

4
d. Bagi politikus akan difokuskan pada fungsi organisasi sebagai alat untuk
memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.

Mengapa orang berorganisasi?


Bahwa pada dasarnya manusia merupakan makluk social yang hanya dengan
bekerjasam dapat memenuhi kebutuhannya, sehingga mengapa alasan orang
berorganisasi?
Karena ingin memenuhi kebutuhan, oragnisasi mampu memberikan berbagai manfaat
seperti meningkatkan keahlian dan efisiensi kerja, teknologi, mengoptimalkan
sumber daya untuk mencapai tujuan, produktivitas lebih baik dan orang akan bekerja
lebih konstan.

2.4 Unsur-Unsur Organisasi

Menurut Wursanto, 2002 :54, Sukanto dan Hani Handoko, 1991 bahwa
unsur-unsur organisasi meliputi :

a. Manusia
Bahwa manusia merupakan unsur yang paling utama dalam aktivitas organisasi,
berbagai tujuan organisasi hanya dapat tercapai berkat aktivitas manusia dalam
menggunakan berbagai sumber dalam organisasi.
a. Kerja sama
Dengan keterbatasan manusia untuk mencapai tujuan dilakukan dengan kerjasama.
b. Tujuan bersama
Setiap organisasi dibentuk pada dasarnya memiliki tujan bersama, tujuan ini
dirumuskan dengan pembentukan visi dan misi.
c. Lingkungan
Organisasi sebagai sistem social memiliki berbagai lingkungan internal dan
eksternal.
d. Sistem

5
Di dalam organisasi sistem diperlukan sebagai alat untuk mengukur seluruh
aktivitas organisasi dapat berupa berbagai aturan atau kebijakan organisasi.
e. Teknologi (peralatan)
Teknologi pada dasarnya sarana peralatan yang dipergunakan dalam
mempermudah cara kerja manusia dalam aktivitas organisasi

2.5 Perilaku Keorganisasional

Pengertian perilaku organisasional (organizational behavior) adalah


bidang studi yang mempelajari pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok dan
struktur terhadap dalam perilaku dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu
ini guna meningkatkan keefektifan organisasi penerapannya untuk membuat
organisasi bekerja secara lebih efektif.

Cara menilai efektivitas organisasi dapat dilakukan dengan empat kriteria yaitu
pencapaian tujuan, akuisisi sumber daya, proses internal dan kepuasan konstituensi
(Kreitner dan Kiicki, 2005).

a. Pencapaian tujuan
Dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil atau output dengan
tujuan atau sasaran yang sudah ditetapkan oleh organisasi.
b. Akuisisi sumber daya
Apabila organisasi dapat memperoleh input atau faktor-faktor produksi yang
dibutuhkan seperti bahan baku, modal, keahlian teknis dan manajerial.
c. Proses Internal
Memiliki sistem yang sehat jika informasi mengalir dengan lancer, adanya
komitmen, kepercayaan, loyalitas dan kepuasan karyawan.
d. Kepuasan konstituensi strategis
Konstituensi strategis adalah sekelompok individu yang memiliki andil dalam
organisasi seperti penyedia sumber daya, pengguna produk, produsen output
organisasi, kelompok-kelompok yang kerja samanya pentinguntuk kelangsungan
hidup organisasi.

6
2.5 Kontribusi berbagai ilmu terhadap perilaku keorganisasional
Perilaku organisasi merupakan bidang ilmu terapan yang didukung oleh
berbagai macam bidang ilmu, adapun kontribusi masing-masing disiplin ilmu
terhadap perilaku organisasional adalah :
a. Ilmu Psikologi
Adalah ilmu pengetahuan yang berupaya mengukur, menjelaskan dan mengubah
perilaku manusia, fokusnya mempelajari perilaku individu, kontribusinya
psikologi terhadap perilaku organisasi antara lain kepribadian, persepsi, sikap dan
motivasi.
b. Ilmu Psikologi Sosial
Adalah ilmu pengetahuan untuk memadukan konsep psikologi dan sosialogi
berfokus pada pengaruh seseorang terhadap individu lainnya, kontribusinya antara
lain perubahan perilaku, perubahan sikap, komunikasi, proses-prose kelompo dan
pembuatan keputusan kelompok.
c. Ilmu Sosiologi
Adalah ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan lingkungn social
dan budaya mereka.
d. Ilmu Antropologi
Antropologi adalah studi kemasyarakatan yang mempelajari manusia dan
aktivitas-aktivitas mereka, kontribusinya antara lain nilai-nilai komparatif, sikap-
sikap komparatif, analisis lintas budaya dan budaya organisasi.

2.6 Faktor penentu perilaku dalam organisasi

Tiga tingkatan analisis untuk memahami perilaku dalam organisasi yang


begitu kompleks (Greenberg dan Baron, 2003) yaitu :

a. Tingkat Individu
Setiap individu yang memasuki suatu organisasi akan membawa perbedaan-
perbedaan dan dipengaruhi variable antara lain kemampuan, pembelajaran,

7
kepribadian, persepsi, nilai, sikap, emosi, motivasi dan stress perbedaan ini akan
mempengaruhi perilaku di dalam organisasi khususnya kinerja.
b. Tingkat kelompok
Individu-individu bergabung dengan kelompok dipengaruhi oleh pola-pola
perilaku, jadi apa yang dianggap standart perilaku yang dapat diterima oleh
kelompok dan anggota kelompok saling tertarik meliputi komunikasi, kekuasaan
dan politik, dinamika kelompok, konflik dan negosiasi serta kepemimpinan.
c. Tingkat organisasi
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja secara keseluruhan antara lain desain
dan struktur organisasi,budaya organisasi, kebijakan dan sumber daya manusia,
perubahan organisasi dan manaajemen stress.

Soal Latihan
1. Manusia memiliki intergrasi dua substansi yang unik dan tidak dapat berdiri
sendiri, apa yang dimaksud substansi tersebut?
2. Jelaskan tiga hakekat manusia?
3. Apa yang dimaksud dengan organisasi?
4. Jelaskan unsur-unsur pokok dalam organisasi?
5. Bedakan organisasi perusahaan dengan organisasi sosial?

Daftar Pustaka

Miftah Thoha. 2009, Perilaku Organisasi Konsep dasar dan Aplikasi, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada.

Suharsono. 2012, Pengetahuan dasar Organisasi, Konsep-konsep dasar, Teori,


Struktur dan Perilaku, Jakarta, Penerbit Universitas Atma Jaya.

Anda mungkin juga menyukai