SUSUNAN ACARA
RAPAT KERJA NASIONAL (RAKERNAS) XII
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
19.00 – 20.00 60’ Persiapan Persidangan Rakernas XII KMHDI Seluruh Divisi
Sidang Pleno I
20.00 – 21.00 60’ 1. Pembahasan Jadwal Acara
2. Pembahasan Tata Tertib
Sidang Paripurna I
21.00 – 21.05 5’ PP KMHDI dan
Pengesahan Hasil Sidang Pleno I
Panitia
Sidang Pleno II
21.05 – 21.15 10’
Pembentukan Komisi-Komisi
Sidang Paripurna II
21.15 – 21.20 5’
Pengesahan Hasil Sidang Pleno II
Divisi Konsumsi
21.20 – 21.30 10’ Coffee Break
(Vira dan Dian)
Sidang Komisi
1. Komisi A : Membahas Program Kerja Pengutus
Inti
2. Komisi B : Membahas Program Kerja
PP KMHDI dan
21.30 – 23.30) 120’ Departemen (organisasi dan kaderisasi)
Panitia
3. Komisi C: Membahas program kerja dep
litbang dan kajisu
4. Komisi D membahas tentang proker dep DDI
dan sosmas
Istirahat, Makan Malam, Mandi, dan Sembahyang Divisi Konsumsi
19.00 – 20.00 60’
(ISTIRAHAT MALAM) (Vira dan Dian)
Sabtu, 12 Juni 2021
TATA TERTIB
RAPAT KERJA NASIONAL XII
KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(1) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) adalah rapat kerja yang diadakan oleh Pimpinan Pusat KMHDI
yang dilaksanakan satu kali dalam periode kepengurusan setelah dilaksanakan Mahasabha.
(2) Hasil Rakernas diputuskan berdasarkan permusyawaratan peserta Rakernas dan ditetapkan
menjadi keputusan dan ketetapan Pimpinan Pusat KMHDI.
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Tugas dan wewenang Rakernas adalah :
(1) Merumuskan, memutuskan dan menetapkan hasil-hasil Rakernas.
(2) Menyusun program kerja organisasi secara lengkap dan terperinci.
BAB III
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 3
Rakernas dihadiri oleh Peserta dan Peninjau.
Pasal 4
Peserta Rakernas adalah Pengurus Pimpinan Pusat KMHDI.
Pasal 5
Peninjau Rakernas adalah utusan PD / PC / BPC KMHDI yang diundang oleh Pimpinan Pusat KMHDI
sebagai peninjau, diluar peserta Rakernas.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 6
Hak Peserta terdiri dari:
(1) Hak berbicara yaitu hak untuk mengajukan pendapat, pertanyaan, saran dan usulan dalam
setiap persidangan.
(2) Hak Suara yaitu hak untuk memberikan suara jika terjadi pemungutan suara selama
persidangan.
Pasal 7
Hak peninjau yaitu hak berbicara seperti tersebut pada pasal 6 point 1.
Pasal 8
Peserta dan peninjau berkewajiban untuk :
(1) Mentaati tata tertib Rakernas, Menjunjung tinggi harkat dan martabat KMHDI.
(2) Menjaga keamanan,ketertiban serta keharmonisan selama berlangsungnya Rakernas.
BAB V
PERSIDANGAN
Pasal 9
(1) Tujuan Persidangan adalah merumuskan, memutuskan dan menetapkan hasil-hasil sidang
Rakernas.
(2) Persidangan dalam Rakernas dilaksanakan dalam bentuk sidang pleno, sidang komisi dan sidang
paripurna.
Pasal 10
(1) Sidang pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Persidangan
Rakernas.
(2) Sidang pleno dipimpin oleh Presidium Sidang.
(3) Sidang pleno dipimpin oleh presidium sidang yang komposisi dan personalianya ditentukan sepenuhnya
oleh Steering Committee (SC) Rakernas XII KMHDI.
(4) Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Rakernas.
Pasal 11
(1) Sidang paripurna mengesahkan segala ketetapan dan keputusan hasil sidang pleno.
(2) Sidang paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang.
(3) Sidang paripurna dipimpin oleh presidium sidang yang komposisinya dan personalianya ditentukan
sepenuhnya oleh Stering Committee (SC) Rakernas XII KMHDI.
(4) Sidang paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau Rakernas.
Pasal 12
(1) Sidang komisi membahas materi yang menjadi tugas dari komisi yang bersangkutan.
(2) Komisi dalam Rakernas berjumlah 4 yang terdiri dari :
a. Komisi A : Pembahasan Program Kerja Pengurus Inti
b. Komisi B : Pembahasan Program Kerja Departemen-departemen (Departemen organisasi dan
kaderisasi)
c. Komisi C: Pembahasan Program Kerja Departemen-departemen (Departemen Kajian dan Isu dan
Litbang)
d. Komisi D: Pembahasan Program Kerja Departemen-departemen (Departemen DDI dan Sosmas)
(3) Sidang komisi dipimpin oleh pimpinan sidang komisi yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua, dan 1 (satu) orang
sekretaris.
(4) Pimpinan sidang komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi.
(5) Sidang komisi diikuti oleh anggota masing-masing komisi.
(6) Masing-masing komisi melaporkan hasil pembahasannya dalam sidang pleno.
BAB VI
QUORUM DAN PUTUSAN
Pasal 13
(1) Persidangan dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari peserta
persidangan.
(2) Setiap keputusan didasarkan atas musyawarah untuk mufakat dan apabila musyawarah untuk
mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.
(3) Keputusan dengan suara terbanyak harus disetujui oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari peserta
persidangan.
(4) Bila dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak terjadi suara seimbang maka
dilakukan lobbying sebelum dilakukan pemungutan suara ulang.
Pasal 14
(1) Apabila karena kondisi tertentu quorum dan putusan seperti tertera pada pasal 13 ayat 1 tidak
terpenuhi, maka quorum dan putusan dianggap sah apabila disetujui oleh ½ + 1 dari seluruh
bagian fungsionaris PP KMHDI.
(2) Yang dimaksud sebagai bagian fungsionaris PP KMHDI adalah Presidium, Wakil Sekretaris
Jendral, Wakil Bendahara Umum dan Departemen-departemen.
BAB VII
SANKSI-SANKSI
Pasal 15
(1) Peserta yang tidak memenuhi persyaratan dan kewajiban yang telah disebutkan diatas dapat
dikenakan sanksi.
(2) Sanksi yang diberikan, diputuskan oleh Presidium Sidang dengan mempertimbangkan
pendapat, saran, usulan dari peserta Rakernas.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 16
Hal hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian oleh presidium sidang
dengan mempertimbangkan pendapat, saran dan usulan peserta Rakernas.
Pasal 17
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.
Lampiran : 03/KEP/ RAKERNAS-XII/KMHDI/VI/2021
KOMISI A
NO NAMA UTUSAN
NO NAMA UTUSAN
KOMISI C
NO NAMA UTUSAN
KOMISI D
NO NAMA UTUSAN
I. PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia memiliki sejarah perjuangan yang panjang. Perjalanan histori
tersebut terangkum dalam catatan sejarah yang dapat memberikan pandangan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain para tokoh pendiri bangsa telah
memberikan nilai- nilai patriotisme, kebangsaan dan nasionalisme kepada generai muda.
Menjadi tugas dan tanggung jawab generasi muda tentunya untuk bisa mewarnai nilai-nilai
luhur itu dan dijadikan konsensus bersama menuju indonesia mencapai masa-masa emas
yang didambakan seluruh rakyat Indonesia. Founding Father telah melahirkan karya agung
yang dinamakan Pancasila. Pancasila adalah cerminan kehidupan sosial kultural mayarakat
indoneia. Sebuah idiologi yang kita yakini bersama mampu mengantarkan rakyat Indonesia
menuju cita-cita pejuangan yakni kemerdekaan. Menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Negara memiliki peran yang sangat penting untuk mengantarkan kemakmuran
bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahkan hal tersebut terantum dalam pembukaan UUD 1945.
Kehidupan bernegara tidak terlepas dari persoalan-persoalan. Tidak jarang persoalan
yang timbul dapat berakibat pada disintegrasi bangsa. Seperti adanya terorisme, radikalisme,
peroalan SARA sampai pada gerakan sparatisme. Dalam persoalan bangsa yang sangat
komplek tersebut, negara harus hadir dan memberikan rasa aman. Keberadaan pemerintah
adalah menjaga kedaulatan NKRI baik yang mengancam dari dalam maupun luar. Karena
keutuhan NKRI adalah kepentingan yang paling utama. Kemajemukan yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia adalah suatu anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Keberagaman suku,
agama, ras, golongan, budaya dan bahasa adalah kekayaan negara. Untuk dapat
menyatukan keberagaman, para tokoh bangsa telah menyepakati semboyan Bhineka
Tunggal Ika.
Demikian halnya dalam masa reformasi, telah terjadi perubahan besar-besaran di
alam demokrasi Indonesia. Cita-cita reformasi tampaknya tidak dapat dirasakan oleh seluruh
rakyat. Masa Reformasi yang penuh keterbukaan dan kebebasan atau dengan kata lain
demokrasi sebagai bagian dari reformasi belum berjalan optimal karena zaman yang penuh
keterbukaan dan kebebasan ini, diwarnai oleh perilaku beberapa elemen tidak bertanggung
jawab yang mencoreng semangat reformasi itu sendiri. Perubahan ini juga sedikit demi sedikit
mulai melenceng dari semangat Para Pendiri Bangsa saat memproklamasikan berdirinya
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukti dari perubahan ini adalah munculnya elemen
elemen yang ingin mengubah Pancasila sebagai Dasar Negara, perilaku korupsi yang kian
marak di kalangan para oknum pejabat, penegakan hukum yang belum sepenuhnya memberi
rasa keadilan, dan pembangunan yang belum merata untuk seluruh warga negara Indonesia,
serta beberapa masalah lainnya yang mencederai rasa kebangsaan kita di Republik ini.
Melihat fenomena ini, KMHDI selaku salah satu organisasi yang mendedikasikan
kiprahnya sebagai "kawah candradimuka" sebagai salah satu tempat pembentukan kader-
kader bangsa yang berkualitas. KMHDI menyepakati bahwa menegaskan bahwa 4 pilar
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yaitu Pancasila, UUDRI 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan harga mati yang tidak
bisa digantikan oleh paham lain. KMHDI berkeyakinan bahwa bila seluruh elemen bangsa
menjunjung tinggi nilai-nilai 4 pilar kehidupan bangsa dan bernegara, berbagai masalah yang
muncul saat ini secara perlahan dapat diatasi.
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) sebagai salah satu
organisasi yang bernafaskan Hindu dengan mahasiswa sebagai kaum intelektual. KMHDI
adalah semangat dan ruhnya para kader-kader muda hindu untuk aktif menempa diri melalui
proses kaderisasi. Dengan pendidikan kaderisasi dan semangat persatuan, kader KMHDI
akan mampu mempersiapkan diri melakukan tugas mulia yakni pengabdian masyarakat yang
utama.
Dalam konstalasi nasional, KMHDI merupakan representatif mahasiswa Hindu yang
selalu bersandingan dengan aktivis dan penggerak organisasi kemahasiswaan lainnya.
Seorang kader KMHDI sejatinya adalah seorang kader yang siap sedia berjuang di jalan
Hindu, melaksanakan dharma agama dan dharma negaranya yang berlandaskan Purwaka
KMHDI. Kader KMHDI harus mengesampingkan kepentingan pribadinya dan
mengutamankan kepentingan umat, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu semangat
menegakkan kebebasan, keadilan dan rasa solidaritas menjadi tanggung jawab moral kader-
kader KMHDI yang hidup di negara demokrasi dengan jaminan payung hukum. Untuk
mewujudkan nilai-nilai perjuangan tersebut, KMHDI memerlukan sumber daya manusia
(SDM) yang memiliki kualitas dan mampu berfikir secara Holistik, dimana kapasitas yang
dimaksud adalah sumber daya manusia yang telah terkonstruksi nilai-nilai jati diri KMHDI
yaitu religius, humanis, nasoinalis dan progresif.
Ditengah kondisi social yang penuh ketidakpastian, KMHDI dituntut untuk dapat
menjawab tantangan ketidakpastian tersebut. Tantangan kedepan akan semakin sulit,
disrupsi teknologi akan menjadi variable yang sangat berpengaruh secara signifikan terhadap
peradaban di era sekarang. KMHDI terus berupaya untuk membangun diri dengan segala
kekuatan yang dimiliki guna mencapai visi dengan mewujudkan misi organisasi. Pemikiran
kritis dan juga gagasan besar kader kader KMHDI memilki bargaining position yang cukup
diakui dalam pergerakan nasional maupun daerah. Dengan demikian KMHDI layaknya terus
berupaya mengawal kaderisasi yang merupakan ruh dari organisasi ini serta
mengembangkan jaringan guna mencapai tujuan organisasi, sehingga dapat terus
berkontribusi aktif mengawal pembangunan bangsa, mengembangkan jaringan.
Bangsa Indonesia memiliki sejarah perjuangan yang panjang. Perjalanan histori
tersebut terangkum dalam catatan sejarah yang dapat memberikan pandangan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain para tokoh pendiri bangsa telah
memberikan nilai- nilai patriotisme, kebangsaan dan nasionalisme kepada generai muda.
Menjadi tugas dan tanggung jawab generasi muda tentunya untuk bisa mewarnai nilai-nilai
luhur itu dan dijadikan konsensus bersama menuju indonesia mencapai masa-masa emas
yang didambakan seluruh rakyat Indonesia. Founding Father telah melahirkan karya agung
yang dinamakan Pancasila. Pancasila adalah cerminan kehidupan sosial kultural mayarakat
indoneia. Sebuah idiologi yang kita yakini bersama mampu mengantarkan rakyat Indonesia
menuju cita-cita pejuangan yakni kemerdekaan. Menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Negara memiliki peran yang sangat penting untuk mengantarkan kemakmuran
bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahkan hal tersebut terantum dalam pembukaan UUD 1945.
Kehidupan bernegara tidak terlepas dari persoalan-persoalan. Tidak jarang persoalan
yang timbul dapat berakibat pada disintegrasi bangsa. Seperti adanya terorisme, radikalisme,
peroalan SARA sampai pada gerakan sparatisme. Dalam persoalan bangsa yang sangat
komplek tersebut, negara harus hadir dan memberikan rasa aman. Keberadaan pemerintah
adalah menjaga kedaulatan NKRI baik yang mengancam dari dalam maupun luar. Karena
keutuhan NKRI adalah kepentingan yang paling utama. Kemajemukan yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia adalah suatu anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Keberagaman suku,
agama, ras, golongan, budaya dan bahasa adalah kekayaan negara. Untuk dapat
menyatukan keberagaman, para tokoh bangsa telah menyepakati semboyan Bhineka
Tunggal Ika.
Demikian halnya dalam masa reformasi, telah terjadi perubahan besar-besaran di
alam demokrasi Indonesia. Cita-cita reformasi tampaknya tidak dapat dirasakan oleh seluruh
rakyat. Masa Reformasi yang penuh keterbukaan dan kebebasan atau dengan kata lain
demokrasi sebagai bagian dari reformasi belum berjalan optimal karena zaman yang penuh
keterbukaan dan kebebasan ini, diwarnai oleh perilaku beberapa elemen tidak bertanggung
jawab yang mencoreng semangat reformasi itu sendiri. Perubahan ini juga sedikit demi sedikit
mulai melenceng dari semangat Para Pendiri Bangsa saat memproklamasikan berdirinya
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukti dari perubahan ini adalah munculnya elemen
elemen yang ingin mengubah Pancasila sebagai Dasar Negara, perilaku korupsi yang kian
marak di kalangan para oknum pejabat, penegakan hukum yang belum sepenuhnya memberi
rasa keadilan, dan pembangunan yang belum merata untuk seluruh warga negara Indonesia,
serta beberapa masalah lainnya yang mencederai rasa kebangsaan kita di Republik ini.
Melihat fenomena ini, KMHDI selaku salah satu organisasi yang mendedikasikan
kiprahnya sebagai "kawah candradimuka" sebagai salah satu tempat pembentukan kader-
kader bangsa yang berkualitas. KMHDI menyepakati bahwa menegaskan bahwa 4 pilar
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yaitu Pancasila, UUDRI 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan harga mati yang tidak
bisa digantikan oleh paham lain. KMHDI berkeyakinan bahwa bila seluruh elemen bangsa
menjunjung tinggi nilai-nilai 4 pilar kehidupan bangsa dan bernegara, berbagai masalah yang
muncul saat ini secara perlahan dapat diatasi.
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) sebagai salah satu
organisasi yang bernafaskan Hindu dengan mahasiswa sebagai kaum intelektual. KMHDI
adalah semangat dan ruhnya para kader-kader muda hindu untuk aktif menempa diri melalui
proses kaderisasi. Dengan pendidikan kaderisasi dan semangat persatuan, kader KMHDI
akan mampu mempersiapkan diri melakukan tugas mulia yakni pengabdian masyarakat yang
utama.
Dalam konstelasi nasional, KMHDI merupakan representatif mahasiswa Hindu yang
selalu bersandingan dengan aktivis dan penggerak organisasi kemahasiswaan lainnya.
Seorang kader KMHDI sejatinya adalah seorang kader yang siap sedia berjuang di jalan
Hindu, melaksanakan dharma agama dan dharma negaranya yang berlandaskan Purwaka
KMHDI. Kader KMHDI harus mengesampingkan kepentingan pribadinya dan
mengutamankan kepentingan umat, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu semangat
menegakkan kebebasan, keadilan dan rasa solidaritas menjadi tanggung jawab moral kader-
kader KMHDI yang hidup di negara demokrasi dengan jaminan payung hukum. Untuk
mewujudkan nilai-nilai perjuangan tersebut, KMHDI memerlukan sumber daya manusia
(SDM) yang memiliki kualitas dan mampu berfikir secara Holistik, dimana kapasitas yang
dimaksud adalah sumber daya manusia yang telah terkonstruksi nilai-nilai jati diri KMHDI
yaitu religius, humanis, nasoinalis dan progresif.
Ditengah kondisi social yang penuh ketidakpastian, KMHDI dituntut untuk dapat
menjawab tantangan ketidakpastian tersebut. Tantangan kedepan akan semakin sulit,
disrupsi teknologi akan menjadi variable yang sangat berpengaruh secara signifikan terhadap
peradaban di era sekarang. KMHDI terus berupaya untuk membangun diri dengan segala
kekuatan yang dimiliki guna mencapai visi dengan mewujudkan misi organisasi. Pemikiran
kritis dan juga gagasan besar kader kader KMHDI memilki bargaining position yang cukup
diakui dalam pergerakan nasional maupun daerah. Dengan demikian KMHDI layaknya terus
berupaya mengawal kaderisasi yang merupakan ruh dari organisasi ini serta
mengembangkan jaringan guna mencapai tujuan organisasi, sehingga dapat terus
berkontribusi aktif mengawal pembangunan bangsa, mengembangkan jaringan.
II. VISI DAN MISI ORGANISASI
VISI
Sebagai wadah pemersatu dan alat pendidikan kader Mahasiswa Hindu
MISI
Memperbesar jumlah kader mahasiswa Hindu yang berkualitas
III. TUJUAN
Tujuan disusunya Panca Karya Jilid III ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai acuan dalam menyusun program kerja nasional organisasi selama satu periode
kepengurusan guna mencapai visi dan misi organisasi;
2. Memperjelas arah gerakan organisasi selama satu periode kepengurusan yang akan
diterapkan secara masif dan menasional oleh Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah,
Pimpinan Cabang, dan Komisariat KMHDI;
3. Meningkatkan kreatifitas kader KMHDI dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk
dharma agama dan dharma Negara;
4. Sebagai salah landasan fundamental penggerakan fungsi kaderisasi organisasi yang
berlandaskan atas Purwaka KMHDI.
5. Menjadi peta kerja untuk menjaga dan meningkatkan kolaborasi karya organisasi
bersama
seluruh stakeholder pendukung program-program KMHDI;
VI. Eksternal
Membangun Negeri
VII. Internal
Generasi Berprestasi
VIII. Kesimpulan:
Dalam upaya turut serta mengambil peran dalam membangun Negeri juga harus
dibarengi dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan juga berkualitas.
Dengan membentuk dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan juga
berkualitas maka dalam perannya untuk menjadi ujung tombak pembangunan dan
muwujudkan cita-cita bangsa akan semakin mudah untuk digapai. Generasi berprestasi
adalah generasi yang memiliki peran besar dalam memberikan sumbangsih gagasan untuk
membangun negeri dan bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa.
1. Menjalankan proses kaderisasi secara berjenjang, sistematis, dan terintegrasi sebagai upaya
meningkatkan kualitas material kader dalam melaksanakan dharma agama dan dharma Negara
yang berlandaskan Nilai-nilai Purwaka KMHDI.
2. Menjadikan KMHDI sebagai ruh pergerakan mahasiswa Hindu Indonesia yang memiliki basis
massa intelektual dengan mengupayakan penyebaran organisasi melalui skala wilayah prioritas
guna menciptakan pemerataan komposisi struktural organisasi.
3. Mengelola data dan administrasi secara transparan dan akuntabilitas di semua tingkatan
struktural organisasi dan menumbuhkan kreatifitas kader dalam pengembangan media informasi
dan komunikasi baik dalam lingkup internal maupun eksternal organisasi.
4. Meningkatkan fungsi penelitian dan pengembangan sebagai pusat landasan yuridis dalam setiap
proses pengambilan kebijakan organisasi baik internal maupun eksternal.
5. Meningkatkan sinergitas KMHDI dengan seluruh stakeholder baik perorangan, lembaga umat,
maupun pemerintah/instansi guna menghadirkan manfaat KMHDI secara eksplisit di tengah-
tengah masyarakat.
X. Program Prioritas
A. Administrasi kesekretriatan
1. Memusyawarahkan secara internal pembagian Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Sekretaris
Jenderal dan Wakil Sekretaris Jenderal.
2. Melakukan pengawasan terhadap kesehatan dan pelaksanaan disiplin organisasi ditataran
Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan Komisariat KMHDI.
3. Melakukan pembaharuan terhadap peraturan / buku-buku organisasi yang disesuaikan
dengan ketetapan permusyawaratan nasional.
4. Melakukan pembaharuan terhadap peraturan / buku-buku organisasi yang disesuaikan
dengan ketetapan permusyawaratan nasional.
5. Melakukan penataan administrasi secara detail dan kontinyu.
6. Melakukan pendataan asset organisasi yang diperbaharui minimal 3 bulan sekali.
7. Mengaktifkan kembali fungsi Infosekum yang menyebarkan informasi administrasi
dan terkait
perubahan yang dihasilkan dari Mahasabha XI KMHDI.
8. Membentuk grup komunikasi dengan sekretaris dan wakil sekretaris seluruh
Indonesia.
B. Administrasi Keuangan
1. Memusyawarhkan secara internal pembagian Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Bendahara
Umum dan Wakil Bendahara Umum.
2. Melakukan pengawasan terhadap kesehatan organisasi dan pelaksanaan program kerja di
internal Pimpinan Pusat KMHDI.
3. Mengoptimalkan penggalian dana yang berasal dari dana internal organisasi dan penggalian
dana dari sumber eksternal yang sifatnya tidak mengikat yang sejalan dengan visi dan misi
organisasi
4. Melakukan pengawasan terhadap penataan administrasi keuangan diseluruh tingkatan
struktural organisasi.
5. Melakukan penataan administrasi keuangan secara kontinyu dan transparansi
dalam setiap
tatanan administrasi organisasi
6. Membuat sarana fasilitas komunikasi dengan bendahara dan wakil bendahara KMHDI.
C. Departemen Organisasi
1. Mengambangkan potensi pembentukan Pimpinan Cabang KMHDI baru di skala wilayah
prioritas: Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia Timur.
2. Membentuk Pimpinan Daerah KMHDI di daerah yang sudah memiliki Pimpinan Cabang
KMHDI di Ibukota provinsinya.
3. Melanjutkan fungsi pengawasan pada proses pembentukan Pimpinan Cabang KMHDI yang
sudah sampai pada tahap
bakal pimpinan cabang.
4. Memaksimalkan fungsi pengawasan kesehatan organisasi disemua tingkatan
struktural
mulai dari antar anggota, disiplin kegiatan, dan antar lembaga.
5. Meningkatkan kembali fungsi Komisariat KMHDI.
6. Membentuk grup komunikasi dengan biro dan bidang organisasi seluruh Indonesia.
D. Departemen Kaderisasi
1. Memastikan pelaksanaan proses kaderisasi di seluruh tingkatan struktural organisasi sesuai
dengan Buku Panduan yang telah ditetapkan melalui Rapimnas XIII KMHDI.
2. Memastikan Pelaksanaan KT1 dengan target 75% dari seluruh Pimpinan Daerah dan
Pimpinan Cabang.
3. Memastikan Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang KMHDI melaksanakan Kaderisasi
Pilihan diluar dari TOT minimal satu kali dalam satu periode kepengurusan.
4. Memastikan pelaksanaan TOT minimal satu kali dalam satu tahun ditingkat regional.
5. Melaksanakan salah satu dari kegiatan Kaderisasi Pilihan secara nasional.
6. Penyusunan dan penetapan buku panduan pelaksanaan KT2.
7. Pelaksanaan awal KT2 dengan menunjuk pilot project untuk pelaksanaan pertama kalinya.
8. Memperkuat pemahaman kader mengenai konsepsi dan nilai-nilai purwaka KMHDI melalui
kegiatan kaderisasi dan diskusi internal.
9. Evaluasi rutin terkait pelaksanaan proses kaderisasi diseluruh tingkatan strktural organisasi.
10. Melakukan komunikasi intens dengan biro dan bidang kaderisasi di seluruh Indonesia.
E. Departemen Penelitian dan Pengembangan
1. Menyusun kajian objektif Pimpinan Pusat KMHDI dengan sistem kepemimpinan presidium,
ketua presidium dan ketua umum.
2. Menyusun kajian objektif Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang KMHDI
dengan sistem pemberian wewenang yang ideal (desentralisasi dan sentralisasi)
3. Menetapkan revisi peraturan orgnaisasi yang mengatur tentang menganisme komunikasi.
4. Melaksanakan evaluasi dan peninjauan ulang terkait pelaksanaan dan penerapan sistem
kaderisasi di seluruh tingkatan KMHDI.
F. Departemen Kajian dan Isu
1. Memiliki data dan terupate secara kontinyu perihal data dan isu yang berkembang di
masyarakat baik skala nasional maupun internasional.
2. Menghasilkan rekomendasi untuk struktural pemerintah terkait dari hasil kajian yang fokus
dalam bidang pengembangan SDM (sistem pendidikan) di Indonesia, ekonomi (digital
economy) dan bonus demografi, dan pergeseran pola demokrasi (digital democracy).
3. Mengeluarkan kajian/pernyataan sikap/release terhadap isu-isu daerah, nasional, maupun
internasional yang dijadikan sebagai konsiderasi dalam mengambil kebijakan organisasi atau
hanya sekedar menjadi landasan literasi kader.
4. Mempublikasikan kajian / analisa terkait permasalahan umat Hindu melalui platform media
tertentu.
5. Membangkitkan semangat membaca, diskusi, dan menganalisa kader KMHDI se Indonesia
untuk meningkatkan daya kritis intelektualitas kader.
6. Membentuk grup diskusi dengan Biro dan Bidang Penelitian dan Pengembangan seluruh
Indonesia.
G. Departemen Data dan Informasi
1. Mengoptimalkan design dan content web KMHDI sebagai media komunikasi dan humas
KMHDI.
2. Melakukan maintenance terhadap seluruh platform media publikasi KMHDI.
3. Memuat berita dan agenda KMHDI di seluruh platform media organsiasi sebagai bentuk
informasi kegiatan KMHDI dan menjalin kerjasama dengan media lokal dan nasional terkait
publikasi kegiatan KMHDI.
4. Penyusunan dan penetapan Buku petunjuk teknis penggunaan sistem manajemen organisasi
berbasis digital KMHDI (ERP)
5. Memastikan pelaksanaan penggunaan sistem manajemen organisasi berbasis digital KMHDI
(KMHDI) disetiap tingktan KMHDI.
6. Memiliki pola pendekatan persuasif untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik kader KMHDI
sebagai kontributor web KMHDI.
7. Melakukan komunikasi secara intens dengan bidang Data dan Informasi seluruh Indonesia.
H. Departemen Sosial dan Kemasyarakatan
1. Memiliki program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh
Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang KMHDI dibidang pendidikan dan/atau sosial.
2. Melakukan gerakan sosial ditingkat Pimpinan Pusat KMHDI yang dilaksanakan secara mandiri
ditataran pusat.
3. Menjadi pionir dalam kegiatan-kegiatan sosial / tanggap bencana yang terjadi secara isidental
di seluruh Indonesia.
4. Melakukan komunikasi secara intens dengan biro Pengabdian Masyarakat seluruh Indonesia.
5. Membentuk sistem pengumpulan donasi digital yang terintegrasi dengan seluruh dompet digital
yang ada guna mempermudah pengumpulan donasi.
XI. PENUTUP
Demikian Panca Karya Jilid III KMHDI dirumuskan sebagai landasan fundamental dalam menjalankan
pergerakan organisasi selama dua tahun ke depan. Hal mendasar yang harus dipenuhi untuk
meningkatkan performa KMHDI adalah komunikasi dan koordinasi bagi seluruh komponen struktural
organisasi. Semoga segala nilai yang dituangkan dalam Panca Karya Jilid III ini dapat direalisasikan
dan dirasakan manfaatnya oleh kader dan masyarakat.
Hyang Widhi merestui karma yoga ini.
Satyam Eva Jayate!
Ketua Presidium,
I. Latar Belakang
Setiap organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai dimana tujuan tersebut tercermin dalam
visi dan misi organisasi. Indikator keberhasilan sebuah tujuan organisasi adalah tercapainya visi
dan misi organisasi. Perwujudan visi dan misi dijabarkan dalam Anggaran Dasar (AD), Anggaran
Rumah Tangga (ART), Rencana Strategi (RensTra) dan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi
(GBHO), pencapaian visi dan misi memerlukan sebuah tindakan manajerial, agar KMHDI dapat
bekerja dengan efektif dan optimal. Dalam fungsi manajemen terdapat beberapa tindakan yang
harus diambil dalam menjalankan sebuah organisasi, diantaranya: planning, organizing,
actuating, dan controlling atau sering disebut dengan POAC. Apabila prinsip manajemen tersebut
dilakukan dengan optimal maka visi dan misi KMHDI akan tercapai secara sistematis dan
terstruktur. Tahap awal yang harus dilakukan adalah perencanaan, salah satunya dengan
penyusunan program kerja. Penyusunan program kerja merupakan tahap awal yang dilakukan
untuk merencanakan program kerja untuk 2 tahun kedepan
Program Kerja merupakan uraian kegiatan yang akan dilakukan selama satu periode
kepengurusan. Dengan program kerja yang mumpuni maka dapat mempengaruhi kesuksesan
gerak organisasi. Manajemen kondisi internal, sistem administrasi rapat dan juga surat menyurat
merupakan satu hal yang penting dalam orgtanisasi karena sangat berperan dalam
terlaksananya program kerja yang telah direncanakan dimana hal tersebut menjadi tanggung
jawab sekretaris jendral.
Sekretaris jendral berperan memeberikan supporting system yang baik demi menunjang
organisasi yang tertib administrasi dan efektif dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
karena organisasi akan berjalan baik apabila administrasi di dalamnya baik. Sehingga sekretaris
jendral dibantu wakil sekretraris jendral perlu membuat program kerja sekretaris demi tercapainya
tujuan organisasi.
II. Tujuan
1. Menunjang tercapainya tujuan organisasi yang tercermin dalam visi dan misi KMHDI.
2. Sebagai pedoman dan tolak ukur dalam perencanaan, pelaksanaan hingga
pertanggungjawban pengurus terutama sekretaris selama periode kepengurusan.
3. Mewujudkan organisasi yang tertib secara administrasi.
III. Susunan Internal Pengurus
Sekretaris Jenderal : I Wayan Darmawan
Wakil Sekretaris Jenderal : Ketut Deta Rastika
IV. Gambaran Program Kerja
1. Tahun Pertama
- Penataan Administrasi Kesekretariatan (secara berkala)
- Penerbitan KartuTanda Anggota (secara berkala)
- Inventaris Asset Organisasi (secara berkala)
- Perpustakaan Mini
- Pengawasan Fungsionaris PD, PC dan BPC
2. Tahun Kedua
- Penataan Administrasi Kesekretariatan (secara berkala)
- Penerbitan Kartu Tanda Anggota (secara berkala)
- Inventaris Asset Organisasi (secara berkala)
- Perpustakan Mini
- Pengawasan Fungsionaris PD, PC dan BPC
V. Penutup
Demikian penjabaran program kerja dari sekretaris jendral, semoga atas asung kertha wara
nugraha Ida Sang Hyang Widhi wasa semua program kerja yang telah direncanakan bisa
dilaksanakan dan bisa kami pertanggungjawabkan dalam kepengurusan KMHDI periode 2021-
2023. Dengan kemampuan, sumber daya dan waktu yang kami miliki, kami akan berusaha dan
mengupayakan semaksimal mungkin untuk mencapai target dari program kerja yang telah
direncanaan. Kami meminta partisipasi dan kerjasama teman-teman demi tercapainya program
kerja sekretaris jendral.
PELAKSANAAN PROGRAM
Penataan Administrasi Kesekretariatan
Fungsi pokok sekretaris adalah untuk menertibkan administrasi
organisasi, sehingga setiap surat, berkas dinas, berkas hasil kongres,
dan berkas-berkas penting lainnya harus didata dan disusun dengan
rapih. Sejauh ini berkas-berkas organisasi sudah terkumpul di
Latar Belakang Sekretariat PP KMHDI, namun tidak tersusun dengan baik. Selain itu,
program kerja ini berkelanjutan karena penataan administrasi bersifat
mutlak selama kepengurusan dan sudah menjadi tugas pokok
1. sekretaris/wakil sekretaris organisasi.
1. Mendata administrasi organisasi
Tujuan 2. Pengarsipan berkas masuk dan berkas keluar
PELAKSANAAN PROGRAM
Penerbitan Kartu Tanda Anggota (KTA)
Kartu tanda anggota adalah satu indikator tertib administrasi
organisasi. Sejauh ini KMHDI telah memiliki format KTA secara
nasional, namun hampir semua PD PC BPC KMHDI tidak
mencetaknya dan ada beberapa PD PC BPC KMHDI yang mencetak
LatarBelakang KTA namun dengan format yang berbeda. Berdasarkan ketidak
samaan administrasi tersebut, sebelum pencetakan KTA secara
nasional maka akan ditinjau kembali apakah format KTA masih
2. relevan. Pencetakan KTA juga dapat menjadi salah satu sumberdana
tetap organiasi.
Tujuan 1. Membuat KTA secara Nasional
2. Tertib administrasi
Waktu
Pencetakan :
November 2021,
April 2022,
November 2022,
Maret 2023
PELAKSANAAN PROGRAM
Inventaris Asset Organisasi
Pimpinan Pusat KMHDI harus menjalankan prinsip transparansi
Latar Belakang terhadap asset organisasi yang dimiliki. Sehingga fasilitas dan asset
yang dimiliki harus terdata secara lengkap dan terperinci.
Tujuan 1. Transparansi organisasi
2. Mengevaluasi dan memperbaharui jumlah asset organisasi
3. Menjadi contoh penerapan bagi PD dan PC Se-Indonesia
Indikator Keberhasilan Terdatanya asset organisasi dan dilaporkan saat Rakornas XV KMHDI
PELAKSANAAN PROGRAM
Perpustakaan Mini
Perpustakaan sebagai penyedia informasi yang bersumber pada
literatur dan sebagai sarana untuk memberikan informasi guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan. Mengingat buku-buku
Latar Belakang yang ada di sekretariat perlu di data dan dikelompokkan berdasarkan
sifat dan jenis buku, agar memudahkan inventaris buku-buku ilmiah dan
juga non ilmiah.
Membuat perpustakaan mini di secretariat KMHDI
4
Tujuan
Mendata kembali buku-buku yang ada di sekretariat
PELAKSANAAN PROGRAM
Pengawasan Fungsionaris PD, PC dan BPC
Perlunya pengawasan dan pembimbingan terhadap PD/PC agar
Latar Belakang sesuai dengan aturan KMHDI yang tertuang dalam AD/ART.
PD, PC dan BPC mendapat pengawasan dari pimpinan pusat
Tujuan sehingga dapat menjalankan roda organisasi sesuai aturan yang
berlaku.
Selama kepengurusan
Waktu
Evaluasi : Maret 2022, Maret 2023
Anggaran Dana -
I Wayan Darmawan
Penanggung Jawab
Ketut Deta Rastika
Tim
No Tahapan Kerja Batas Waktu Tempat Penanggung Jawab
Kordinasi
Pendataan Asset Selama Kepengurusan Sekretariat
Deta Darmawan
KMHDI
Monitoring 3 Bulan sekali
Juli 2021,
Oktober 2021,
Januari 2022,
Sekretariat
3 April 2022 Deta Darmawan
KMHDI
Juli 2022,
Oktober 2022,
Januari 2023,
Maret 2023
Pelaporan dan Maret – 2022 (Rakornas) NTB
Darmawan Deta
Evaluasi Maret – 2023 (Mahasabha)
Sulawesi Tengah
Perpustakaan Mini
Penanggung
No Tahapan Kerja Batas Waktu Tempat Tim Kordinasi
Jawab
Pembuatan Area - Sekretariat
Deta Darmawan
Perpustakaan KMHDI
Pendataan Buku Oktober 2021 Sekretariat
Deta Darmawan
KMHDI
Penataan letak buku Desember 2022 Sekretariat
Deta Darmawan
KMHDI
4
Pembaharuan Buku-buku Selama kepengurusan Sekretariat
Deta Darmawan
perpustakaan KMHDI
Evaluasi Maret 2022 (Rakornas) NTB
Maret 2023 (Mahasabha)
Darmawan Deta
Sulawesi
Tengah
2021-2023
I. LATAR BELAKANG
Program kerja merupakan suatu rencana kegiatan dari suatu organisasi yang terarah, terpadu
dan tersistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu organisasi.
Program kerja menjadi pegangan bagi organisasi dalam menjalankan rutinitas roda organisasi.
Program kerja juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan cita cita organisasi. Manajemen
keuangan, proses penganggaran dan tahap pelaporan keuangan merupakan hal yang penting
dalam suatu organisasi. Hal tersebut menjadi tanggung jawab dari Bendahara Umum dan Wakil
Bendahara Umum Pimpinan Pusat KMHDI periode 2021-2023.
II. TUJUAN
Adapun tujuan dibuatnya Laporan Pertanggungjawaban ini adalah sebagai berikut :
1. Menunjang tercapainya tujuan organisasi yang tercermin dalam Visi dan Misi KMHDI.
2. Sebagai pedoman dan tolak ukur dalam perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban
pengurus terutama bendahara selama satu periode kepengurusan.
III. KOMPOSISI INTERNAL PENGURUS
Bendahara Umum : Putu Asrinidevy
V. PENUTUP
Demikian penjabaran program kerja dari Bendahara Umum dan Wakil Bendahara Umum, semoga
atas asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi wasa smua program kerja yang telah
direncanakan bisa dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dalam kepengurusan KMHDI periode
2021-2023. Dengan kemampuan, sumber daya dan waktu yang kami miliki, kami akan berusaha dan
mengupayakan semaksimal mungkin untuk mencapai target dari program kerja yang telah
direncanakan. Kami meminta partisipasi dan kerjasama teman-teman demi tercapainya program kerja
Bendahara Umum dan Wakil Bendahara Umum.
Bendahara Umum
Putu Asrinidevy
1 Latar Belakang Penyusunan laporan keuangan merupakan salah satu agenda yang
dilakukan oleh Presidium II (Bendahara umum) dan wakil bendahara.
Dalam hal ini laporang keuangan yang disusun dilakukan selama satu
periode kepengurusan. Penyusunan laporan keuangan sebagai bentuk
pertanggungjawaban manajerial dalam hal ini pengurus Pimpinan Pusat
KMHDI dalam menjalankan kepengurusannya. Transparansi dan
akuntabilitas menuntut agar pengelolaan keuangan organisasi harus
dilaporkan secara berkala.
Sasaran PP KMHDI
Anggaran -
2 Latar Belakang Atribut KMHDI sebagai tanda kelengkapan untuk menunjukan identitas
yang dimiliki oleh KMHDI. Belum tercapainya keseragaman atribut
organisasi meskipun sudah terdapat pedomannya. Selain itu, semakin
besarnya biaya operasional PP KMHDI maka dibutuhkan adanya aktifitas
rutin yang bisa menunjang kegiatan KMHDI.
Indikator Keberhasilan Terealisasinya keseragaman atribut yang dikenakan oleh kader KMHDI se-
Indonesia ketika dilaksanakannya kegiatan KMHDI baik tingkat Nasional,
Regional maupun Daerah.
Keterangan Atribut dicetak berdasarkan pesanan dari PD/PC dan dikirim setelah
pembayaran Lunas
3 Latar Belakang Asset merupakan sesuatu yang memiliki nilai tukar yang perlu dicatat untuk
mengetahui jumlah kekayaan yang dimiliki suatu organisasi. Manajemen
aset adalah alat yang dipakai dalam sebuah pengambilan keputusan, sikap,
pembagian atau penggunaan suatu aset dengan bijaksana dalam suatu
organisasi. Manajemen aset dapat dilakukan dengan melibatkan semua
pihak dalam level manajemen sehingga keputusan dapat digunakan secara
baik di semua bagian organisasi.
Tahun Kedua
Anggaran -
Indikator Keberhasilan Terdatanya aset organisasi dan dilaporkan pada saat rapat evaluasi setiap
tiga bulan.
Keterangan Pencatatan nilai asset hanya pada barang yang memiliki nilai ekonomis
yang sewaktu – waktu dapat diuangkan.
4. Latar Belakang Buku Pedoman Admnistrasi Keuangan merupakan buku pedoman yang
disusun guna terciptanya keuangan yang teratur dan transparent. Buku ini
dapat digunakan dalam penyusunan laporan keuangan kepengurusan
ataupun kepanitiaan yang dapat membantu bendahara lebih mudah
membuat laporan keuangan. Nantinya diharapkan seluruh bendahara
pengurus ataupun kepanitiaan dapat mengerti bagaimana alur pencatatan
laporan keuangan di KMHDI
Anggaran -
Indikator Keberhasilan Tersampaikannya materi dari BPAK secara merata pada PD, PC, BPC
khususnya bendahara
5. Latar Belakang Posisi bendahara merupakan salah satu posisi strategis dalam
kepungurusan inti. Bendahara dengan salah satu fungsinya mengelola
keuangan, tentunya perlu dilakukan pengawasan dan bimbingan. Langkah
inilah yang menjadikan pengurus khususnya bendahara di Tingkat PD, PC,
dan BPC lebih rapi dan terstruktur dalam pengelolaan keuangan. Sehingga
tidak lagi terjadi budaya pengelolaan administrasi keuangan yang
berantakan
Tujuan PD, PC, dan BPC mendapatkan pengawasan serta bimbingan dalam
melakukan pengelolaan keuangan.
Anggaran -
Indikator Keberhasilan PD, PC, dan BPC mengelola keuangan secara administratif dan akuntable
Keterangan Tetap memperhatikan garis intruksi dan kordinasi yang sesuai tupoksi.
6. Latar Belakang Pengawasan adalah suatu kegiatan untuk menjamin atau menjaga agar
program dapat diwujudkan dengan efektif. Dengan adanya pengawasan,
maka kinerja organisasi dapat diminimalisir kekurangannya.
Anggaran -
Indikator Keberhasilan Adanya pelaporan tertulis secara berkala selama 3 bulan. Kumpulan
laporan tersebut di sampaikan pada Rakornas dan Mahasabha.
Keterangan -
Revisi Buku Pedoman Administrasi Keuangan
2021-2023
TAHUN PERTAMA
2021 2022
No Program April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Maret Anggaran PJ
1 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 41 2 3 4
2021-2023
TAHUN KEDUA
2022 2023
No Program April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Maret Anggaran PJ
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I. LATAR BELAKANG
KMHDI sebagai sebuah organisasi bertaraf nasional memiliki tujuan yang ingin dicapai
dan akan terwujud dengan tercapainya visi organisasi. Dalam proses pencapaian visi KMHDI
terjebut maka perlu dilakukan tindakan-tindakan manajerial agar organisasi dapat bekerja
secara optimal dan efektif. Tindakan-tindakan manajerial tersebut meliputi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan
(controling). Dengan melaksanakan prinsip-prinsip manajemen tersebut, maka visi organisasi
akan tercapai secara sistematis dan terstruktur.
Prinsip paling awal dalam aktivitas manajemen organisasi yakni perencanaan,
perencanaan yang dimaksud adalah perencanaan program kerja. Perencanaan program kerja
merupakan sebuah tindakan perencanaan pelaksanaan program yang dilakukan secara
sistematis dan terukur dalam mencapai tujuan pada suatu periodesasi kepengurusan. Program
kerja yang dibuat sangat mempengaruhi kesuksesan pergerakan KMHDI itu sendiri sebagai
satu-satunya organisasi mahasiswa Hindu bertaraf nasional dan memiliki peran penting dalam
membentuk kader-kader yang berkualitas sesuai dengan jati diri KMHDI, sehingga siap
mengemban Dharma Agama dan Dharma Negara dan tentunya menjaga eksistensi organisasi.
Berdasarkan pemikiran tersebut, Departemen Organisasi perlu membuat program kerja
Organisasi untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam Visi KMHDI.
II. TUJUAN
Tujuan dari penyusunan program kerja Departemen Organisasi, yaitu :
1. Menunjang pencapaian visi dan misi KMHDI
2. Menertibkan peraturan organisasi
3. Memonitoring dan mengevaluasi kondisi organisasi
4. Menjawab kebutuhan dan keberlangsungan organisasi
V. PENUTUP.
Demikian penjabaran program kerja dari Departemen Organisasi, semoga apa yang
telah direncanakan dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan restu dari Ida
Sang Hyang Widhi Wasa. Kami mohon paertisipasi, kerjasama dan dukungan dari seluruh
pengurus PD/PC di seluruh Indonesia.
Perluasan Organisasi
Sosialisasi panduan
1. mekanisme pembentukan Pengurus PP, PD, PC
Juli 2021 Fleksibel I Dewa Ginada Darma Putra
PD/PC KMHDI Baru dan KMHDI
Komisariat Kampus KMHDI
Observasi daerah dan
koordinasi dengan daerah
terkait. Skala prioritas :
Sumatra Utara, Ogan Ilir –
Sumatra Selatan, Banten, Tentatif Fleksibel I Dewa Ginada Darma Putra
Pontianak, Kalimantan Selatan, Pengurus PP KMHDI,
Bengkulu. Skala umum : kordinator daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta, terkait
Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali
Pembentukan tim khusus dan Putu Yumi Andriani
Tentatif Fleksibel
sosialisasi tahap 1 I Dewa Ginada Darma Putra
Putu Yumi Andriani
Evaluasi kondisi tahap 1 Tentatif Fleksibel
I Dewa Ginada Darma Putra
Putu Yumi Andriani Panitia Rakornas XV
Laporan dan evaluasi tahap 1 Maret 2022 NTB
I Dewa Ginada Darma Putra KMHDI
TAHAP II (continue)
Observasi daerah dan I Dewa Ginada Darma Putra
Pengurus PP KMHDI,
koordinasi dengan daerah yang
April 2022 Fleksibel kordinator daerah
berpotensi membentuk PD/PC
terkait
baru
Pembentukan tim khusus dan Putu Yumi Andriani
Tentatif Fleksibel Pengurus PP KMHDI,
sosialisasi tahap 2 I Dewa Ginada Darma Putra
kordinator daerah
Putu Yumi Andriani
Evaluasi kondisi tahap 2 Tentatif Fleksibel terkait
I Dewa Ginada Darma Putra
Sulawesi Putu Yumi Andriani Panitia Mahasabha
Laporan dan evaluasi tahap 2 Maret 2023
Tengah I Dewa Ginada Darma Putra XIII KMHDI
Mengumpulkan SK Komisariat
1. Juli 2021
kampus dan mendata Fleksibel Gde Bayu Pangestu AW
Desember 2021
jumlahnya dari setiap PD/PC
Maret,
Monev keaktifan komisariat Juni,
Fleksibel Gde Bayu Pangestu AW PD/PC/Komisariat
kampus di seluruh PD/PC September,
Desember kampus KMHDI
Gde Bayu Pangestu AW Pengurus PP KMHDI
Mendata waktu pelaksanaan
Pengurus PP, PD, PC
Lokasabha/Sabha, Raker dan Tentatif Fleksibel
KMHDI
Rakor dari setiap PD/PC
Monev keaktifan serta waktu Maret, Gde Bayu Pangestu AW
pelaksanaan Juni,
Fleksibel
Lokasabha/Sabha, Raker dan September,
Rakor dari setiap PD/PC Desember
Mendata bakal PD/PC KMHDI Gde Bayu Pangestu AW
Juli 2021 Fleksibel
yang sudah ada
Kordinator daerah
Monev kelengkapan berkas,
September 2021 terkait
kesiapan dan kelayakan bakal Fleksibel Gde Bayu Pangestu AW
Desember 2021
PD/PC untuk Lokasabha/Sabha
Laporan dan evaluasi program Panitia Rakornas XV
Maret 2022 NTB Putu Yumi Andriani
kerja tahun pertama (rakornas) KMHDI
Gde Bayu Pangestu AW
TAHAP II (continue)
1. Perencanaan dan
11-13 Juni 2021 Fleksibel Pujo Wismono Pengurus PP KMHDI
pembentukan panitia
Sosialisasi dan audiensi terkait Juli 2021- Pujo Wismono
Fleksibel Pengurus PP KMHDI
Rakornas XV Februari 2022
Pujo Wismono Panitia Rakornas XV
Pelaksanaan Maret 2022 Fleksibel
KMHDI
Laporan dan evaluasi (LPJ
Panitia Rakornas XV
Dept. Organisasi) saat rakornas Maret 2022 NTB Putu Yumi Andriani
KMHDI
XV Pujo Wismono
TAHAP II (continue)
X. Penutup
Sekian program kerja Departemen Kaderisasi PP KMHDI 2021-2023. Kami
menyadari masih perlunya saran dan kritik dari seluruh kader KMHDI agar pelaksanaan
progam kerja kami dapat berjalan dengan baik.
KONFRENDIKNAS III
No. Tahapan Kerja Waktu Tempat Penanggung Jawab Tim Kordinasi
Sosialisasi Konfrendiknas Sebtember 2021 Fleksiel Gede Sumantra Dept. Kaderisasi
Persiapan PP dan Panitia Oktober 2021 Fleksibel Gede Sumantra Dept. Kaderisasi
2. Koordinasi Persiapan Panitia Oktober 2021 Jakarta Gede Sumantra Dept. Kaderisasi
Pelaksanaan Desember 2021 Jakarta Gede Sumantra Dept. Kaderisasi
Pelaporan hasil Januari 2022 Jakarta Gede Sumantra Dept. Kaderisasi
TAHUN PERTAMA
PROGRAM JUN JUL AGU SEP OKT SEP DES JAN FEB MAR
NO.
KERJA I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Pendampingan Pendampingan
1. Kaderisasi
Wajib, Pokok Evaluasi Evaluasi Evaluasi
dan Pilihan
Sosialisasi
Persiapan PP
Konfrendiknas dan Pelaksana
2.
III Pelaksanaan
Pelaporan
Hasil
Persiapan PP
dan Panitia
Pelaksana
3. Diklat Nasional
Pendalaman Pendampingan
4. Purwaka
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
KMHDI
TAHUN KEDUA
PROGRAM APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR
NO.
KERJA I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Pendampingan
Kaderisasi Pendampingan
1.
Wajib, Pokok
dan Pilihan Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi
Konfrendiknas
2.
III
Kesiapan
Panitia
3. Diklat Nasional
Pelaksanaan
Evaluasi
Pendalaman Pendampingan
4. Purwaka
Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi
KMHDI
PROGRAM KERJA
DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PIMPINAN PUSAT KMHDI
PERIODE 2021-2023
I. Latar Belakang
KMHDI sejak berdirinya telah memantapkan hati untuk memikul tanggung jawab
atas pengembangan generasi muda Hindu Indonesia. Sebagai organisasi pengkaderan,
KMHDI akan mengembangkan dan mendidik mahasiswa Hindu Indonesia dimasa
sekarang agar menjadi pemimpin dimasa depan. Pengembangan internal yang
diharapkan dapat membantu dan mendorong seluruh proses yang dibutuhkan kader
dalam perkembangannya.
Departemen Penelitian dan Pengembangan tentunya memiliki peran penting dalam
mendukung dan mempertahankan eksistensi KMHDI. Central Point Departemen
Penelitian dan Pengembangan memiliki kewajiban menjadi dapur kajian yang terjadi di
dalam organisasi guna menjadi acuan pembantu pengambilan keputusan-keputusan dan
kebijakan-kebijakan taktis dan strategis di organisasi KMHDI.
Dalam perjalanannya, Departemen Penelitian dan Pengembangan yang merupakan
sebuah departemen yang menaungi seluruh item yang ditujukan untuk memetakan sistem
yang ada di KMHDI mulai dari tataran pusat hingga komisariat KMHDI. Mencurahkan
segenap tenaga dan pikiran secara maksimal dalam melaksanakan penelitian beserta
tindak lanjut yang sifatnya saran taktis dalam rangka membantu segala sistem kerja di
KMHDI guna terciptanya suatu sistem kerja yang sesuai dengan perkembangan jaman
dan karakteristik kader-kader KMHDI.
Fokus utama dalam Departemen Penelitian dan Pengembangan kali ini yaitu
melanjutkan kajian sistem kepemimpinan dalam KMHDI. Menyusun kajian objektif
Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang KMHDI dengan sistem
pemberian wewenang yang ideal (desentralisasi dan sentralisasi). Melakukan penelitian
tentang penerimaan organisasi KMHDI dikalangan publik. Menyusun materi Manajemen
Konflik dan Buku Pedoman Aksi (untuk BPO) serta (untuk materi DMO/diklat pengurus).
Selanjutnya Merevisi ketetapan hasil RAPIMNAS IV 2011 yang mengatur Mekanisme
Komunikasi.
II. Tujuan
1. Mencapai tujuan organisasi yang tercermin dalam visi dan misi KMHDI.
2. Menjadi penopang atas terlaksananya ketetapan-ketetapan Mahasabha XII KMHDI.
3. Menyusun kajian tentang pemberian wewenang yang ideal dalam sistem
kepemimpinan KMHDI (sentralisasi dan desentralisasi).
4. Menyusun materi Manajemen Konflik dan Buku Pedoman Aksi (untuk materi DMO).
5. Serta merevisi Ketetapan RAPIMNAS IV 2011 yang mengatur mengenai mekanisme
komunikasi.
III. Susunan internal pengurus Departemen Penelitian dan Pengembangan
Ketua : Lira Hartami
Anggota : 1. Ni Putu Meli Wulandari
2. Luh Kadek Aditya Herdiyana
3. I Ketut Arya Putra Aditya
IV. Gambaran Program Kerja
Adapun gambaran umum program kerja Departemen Penelitian dan Pengembangan PP
KMHDI Periode 2021-2023, yaitu :
Tahun Pertama :
1. Melakukan penelitian tentang penerimaan organisasi KMHDI dikalangan publik.
2. Merevisi dan menetapkan Buku Peraturan Organisasi yang mengatur tentang
Mekanisme Komunikasi.
3. Menyusun dan menetapkan materi Manajemen Konflik dan Menyusun dan
Menetapkan Buku Pedoman Aksi
Tahun Kedua :
4. Melanjutkan penyusunan kajian objektif Pimpinan Pusat KMHDI dengan sistem
kepemimpinan presidium, ketua presidium dan ketua umum.
5. Menyusun kajian objektif Pimpinan Pusat, Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang
KMHDI dengan sistem pemberian wewenang yang ideal (desentralisasi dan
sentralisasi).
V. Penutup.
Demikian penjabaran program kerja Departemen Penelitian Dan Pengembangan, atas ijin
dan restu Ida Sang Hyang Widhi Wasa program kerja tersebut dapat terlaksana dengan
baik dan di pertanggung jawabkan dalam kepengurusan KMHDI periode 2021-2023. Kami
mohon partisipasi dan kerjasama yang terbaik untuk mensukseskan program kerja
Departemen Penelitian dan Pengembangan.
Tahun Pertama
2021 2022
ANGG
N JUNI JULI AGUSTUS SEPT OKT NOP DES JAN FEB MARET PJW
Program ARAN
o I I I I I I I I I
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I V I I I V I I I V I I I V I I III IV I I I V I I I V I I I V I I I V I I I IV
Dat
a
Riset Kuis
tentang o
1 penerimaan Rp.0,- Meli
Organisasi Ana
diPublik Peny
Sos
Kade
2 Revisi BPO Rp.0,-
Review k
Pengumpulan Konsep
Penyusunan Peny.Po
Buku inter
(Manajemen Kajian Lira
3 Konflik dan Pustaka Analisis Rp.0,- dan
Buku Arya
Penyusunan
Pedoman
Aksi S
o
s
Kalender Kegiatan
Deparetemen Penelitian dan Pengembangan
Pimpinan Pusat KMHDI Periode 2021-2023
Tahun Kedua
2022 202
No Program April Mei Juni Juli Agust Sept Oktober Nop Desem jan Feb
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II II
Peng.Konsep Kuis
KP
Kajian Objektif Sistem
4 Analisis
Kepemimpinan
Penyusunan
Sos
Peng.Konsep
Kajian Objektif Kuis
5 Pemberian Poin KP Analisi
Wewenang
Pe
(Sentralisasi dan
Desentralisasi)
PROGRAM KERJA DEPARTEMEN KAJIAN DAN ISU
PIMPINAN PUSAT KMHDI
PERIODE 2021-2023
KMHDI Mengkaji
KMHDI Literasi
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
September
Oktober
November
Desember
XII. Tujuan
1. Memiliki program pengabdian masyarakat yang yang terstruktur
2. Menjaga eksistensi KMHDI di tingkat nasional.
3. Membangun komunikasi interaktif dan konstruktif dengan seluruh komponen
Mahasiswa Hindu, komponen umat dan masyarakat pada umumnya.
Tahun Kedua :
a. KMHDI Mengajar
b. KMHDI Bersih Lingkungan (Bayby Plastik)
c. Mitigasi Bencana
d. Dompet KMHDI
e. KMHDI Peduli
XV. Penutup.
Demikian penjabaran program kerja dari departemen sosial kemasyarakatan, semoga atas
asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa semua program kerja yang telah
direncanakan bisa dilaksanakan dan bisa kami pertanggungjawabkan dalam
kepengurusan KMHDI periode 2021-2023. Kami meminta partisipasi dan kerjasama
teman-teman demi tercapainya program kerja departemen sosial kemasyarakatan.
TAHUN PERTAMA
2021 2022
NO PROGRAM JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR ANGGARAN PJW
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Evaluasi
Oky &
4 Mitigasi Bencanai Selama Kepengurusan bekerjasama dengan PD/PC
Dea
5.000.000
Evaluasi
Dea &
0
6 KMHDI Peduli Tentatif Deni
Evaluasi
20.000.000
Lampiran Kalender Kegiatan
KALENDER KEGIATAN
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
PIMPINAN PUSAT KMHDI PERIODE 2021-2023
TAHUN KEDUA
2022 2023
NO PROGRAM JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR ANGGARAN PJW
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Oky &
4 Mitigasi Bencanai Selama Kepengurusan bekerjasama dengan PD/PC
Dea
5.000.000
Evaluasi
Dea &
0
6 KMHDI Peduli Tentatif Deni
Evaluasi
PROGRAM KERJA DEPARTEMEN DATA DAN INFORMASI
PIMPINAN PUSAT KMHDI
2021 – 2023
I. Latar Belakang
Teknologi adalah sebuah komponen penting di era saat ini yang dapat merubah pola hidup
manusia. Dimulai dari kehidupan sosial, pola komunikasi serta perluasan informasi yang mengalami
perkembangan yang sangat masif. Dengan pesatnya segala bentuk proses peralihan tersebut yang
terjadi sangat deras sehingga menghasruskan setiap orang agar bisa dapat dengan cepat melakukan
adaptasi termasuk juga dalam hal manajemen organisasi.
Generasi manusia abad ini merupakan generasi yang tidak dapat dipisahkan dengan adanya
teknologi terkini yang saat ini dikenal dengan Generasi Milenial. Generasi Milenial yang erat dengan
pembaharuan abad ini disediakan dengan beragam fasilitas teknologi untuk menunjang aktivitas dan
kreatifitasnya. Sehigganya yang merupakan bagian dari era milenium dituntuk serba cepat atau yang
dikenal dengan istilah up-to-date untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) yang memantapkan diri sebagai organisasi
kaderisasi terus berupaya untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan pola manajemen
organisasi yang memanfaatkan teknologi digital untuk meciptakan generasi Hindu yang melek teknologi
sehingga berani bersaing di dunia luar.
Departemen Data dan Informasi adalah salah satu departemen yang dihadirkan sejak tahun 2010
memiliki peran sentral dalam hal pengelolaan data dan informasi KMHDI. Oleh karenanya, departemen
ini berupaya untuk mendukung dengan maksimal dalam melakukan inovasi-inovasi yang dapat
menunjang proses kaderisasi sesuai dengan perkembangan teknologi digital terkini yang sedang dan
akan terjadi.
II. Tujuan
Program Kerja Departemen Data dan Informasi disusun dengan tujuan sebagai berikut:
a) Menunjang tercapainya tujuan organisasi yang terdapat pada visi dan misi KMHDI;
b) Sebagai pedoman untuk menjalankan ketetapan – ketetapan dalam musyawarah KMHDI
khususnya Mahasabha XI KMHDI.
c) Sebagai pedoman dan tolak ukur dalam perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggung
jawaban Departemen Data dan Informasi PP KMHDI 2021-2023.
Tahun Kedua :
1. Pengelolaan dan Pengembangan Website KMHDI
2. Digitalisasi dan Visualisasi Kajian dan Keputusan KMHDI
3. Pengelolaan dan Pengembangan Sosial Media
4. Lomba Digital Kreatif
5. Sosialisasi dan Pembuatan Buku Panduan ERP
6. Monitoring Database Keanggotaan KMHDI
7. Kopi Darat KMHDI
8. Citizen Jurnalist
V. Penutup.
Demikian program kerja Departemen Data dan Informasi (DDI) Pimpinan Pusat KMHDI 2021- 2023
disusun agar dapat dilaksanakan sebaik-baiknya guna menunjang tercapainya visi dan misi KMHDI.
Program kerja ini disusun sebagai pedoman bagi departemen ini yang mungkin bisa mengalami
perubahan-perubahan sesuai dengan kondisi kedepan yang akan selalu perpedoman dengan AD/ART
organisasi.
Semoga atas asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa program yang telah
direncanakan dan disusun ini dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dalam kepengurusan
Pimpinan Pusat 2021-2023. Secara terperinci penjabaran program kerja ini akan dijelaskan pada
lampiran berikut. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
CITIZEN JURNALIST