Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN COMPANY VISIT

PT. RUMPUN SARI KEMUNING I

Disusun Oleh :
Putri Ayu Setyoningati
Nim: 2001012026

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Prodi S1 Manajemen

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN


LAMONGAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya, sehingga penulis dapat menulis makalah ini untuk memenuhi tugas dengan judul
“Laporan Company Visit PT. Rumpun Sari Kemuning”

Saya memilih judul tersebut dengan maksud agar pembaca, masyarakat umum, mahasiswa pada
khususnya agar dapat mengetahui dan memahami tentang PT. Rumpun Sari kemuning.
Laporan ini disusun oleh saya sendiri, seluruh isi laporan berdasarkan data yang diporelah dari
hasil observasi pada kegiatan di tempat industry.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan company visit ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu saya mohon maaf serta mengharap kritik dan saran yang dapat membangun
kesempurnaan makalah ini.
Harapan saya semoga laporan yang saya buat dapat bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi
para pembaca pada umumnya.

Lamongan, 03 februari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................................1

Daftar Isi ..........................................................................................................................................2

Bab I Pendahuluan ........................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................3


1.2 Tujuan Company Visit ...................................................................................................3
1.3 Manfaat Company Visit .................................................................................................3
1.4 Waktu dan Tempat .........................................................................................................3

Bab II Pembahasan ........................................................................................................................4

2.1 PT. RUMPUN SARI KEMUNING I.........................................................................................4

2.1.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................................. 4-5


2.1.2 Visi Perusahaan ..........................................................................................................5
2.1.3 Misi Perusahaan .........................................................................................................5
2.1.4 Lokasi Perusahaan ......................................................................................................5

2.2 Hasil Company Visit ..................................................................................................................5

2.2.1 Proses Pertanian ..........................................................................................................5


2.2.2 Proses Produksi The Hijau .................................................................................... 7-11

Bab III Penutup............................................................................................................................12

3.1 Penutup ....................................................................................................................................12

3.2 Saran ........................................................................................................................................12

Daftar Pustaka ….………………………………………………………………………………13


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Company Visit merupakan suatu program dengan mengunjungi suatu tempat atau industry.
Company Visit ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dalam mengenal dunia industry.
Company Visit ini merupakan salah satu implementasi dari mata kuliah Akuntansi
Manajemen, Kewirausahaan, dan Pemasaran.
Sudah selayaknya bagi mahasiswa tidak hanya memahami teori namun juga ikut andil
dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu Institut Teknologi dan Bisnis
Ahmad Dahlan khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengadakan kegiatan
Company Visit. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa mampu menerapkan ilmu
yang diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi.
Company visit hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industry tertentu.
Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.
Kesempatan kali ini teman-teman dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sepakat mengadakan
kegiatan Company Visit ke PT. Rumpun Sari Kemuning yang berada di jalan Ngargoyoso-
Kemuning, Karanganyar, Solo.

1.2 Tujuan Company Visit


Tujuan dari dilaksanankannya Company Visit ini adalah adagar menambah wawasan bagi
mahasiswa, meningkatkan cara pandang mahasiswa terhadap dunia kerja dan dunia industry,
sehingga menumbuh kembangkan kepribadian mahasiswa tentang dunia kerja yang
sesungguhnya , selain itu, kami harus membuat laporan tentang apa sudah kami dapat saat
melakukan kunjungan industry.

1.3 Manfaat Company Visit


Adapun manfaat dari Company Visit bagi mahasiswa sebagai berikut:
a. Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dari apa yang disampaikan oleh pihak
perusahaan.
b. Mahasiswa dapat mempersiapkan diri dalam pembentukan karakter (softskill) dalam dunia
kerja.
c. Mahasiswa dapat berbagi pengalaman kunjungan industry kepada masyarakat sekitar.

1.4 Waktu dan Tempat


Company Visit di PT. Rumpun Sari Kemuning I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 01
Februari 2023, yang berlokasi di jalan Ngargoyoso-Kemuning, Desa Kemuning, Kecamatan
Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PT. RUMPUN SARI KEMUNING I

2.1.1 Sejarah Perusahaan


PT. Rumpun Sari Kemuning adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
pengolahan tanaman teh. Lokasi perkebunan teh PT. Rumpun Sari Kemuning 1 berada dilereng
gunung lawu sebelah barat, sekitar 15km dari Tawangmangu dan 40km dari stasiun balapan
Surakarta. Tepatnya berlokasi di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten
karanganyar, Provinsi Jawa tengah.
Perkebunan Rumpun Sari Kemuning ini sebelumnya merupakan peninggalan masa
penjajahan belanda yang dulu bernama NV.Cultur Masstschapij Kemuning. Berdasarkan
undang-undang pemerintah tahun 1854 pasal 62 dan undang-undang Agraria tahun 1870 yang
mengatur mengenai Hak Guna Usaha (HGU) maka, pada tanggal 11 april 1925 pemerintah
Belanda Memberikan HGU dalam jangka waktu 50 tahun kepada orang belanda bernama
Jonan De John dan Van Mender Van yang tinggal di Den Hagg Belanda. Lahan HGU yang
diberikan di 2 kecamatan yaitu, kecamatan Ngargoyoso dengan luas 812,172 Ha dan
kecamatan Jenawi dengan Luas 238,838 Ha sehingga, keseluruhan mencapai 1051 Ha. Pada
saat itu lahan tersebut ditanami kopi dan teh, akan tetapi proses pengolahanya diserahkan pada
Firma Watering dan Labour yang berkedudukan di Belanda pada tahun 1942, negara yang
menjajah Indonesia selanjutnya adalah jepang. Perkebunan teh dan kopi diambil alih oleh
jepamg sampai tahun 1945. Pada saat kedudukan jepang kegiatan komersial mengalami
banyak kendala seperti kebun kurang terpelihara hal ini dikarenakan jepang menyerahkan
pekerjaan kebun kepada penduduk masyarakat setempat untuk merawat kebun dan
mengakibatkan sebagian perkebunan the dan kopi mati. Pada tahun 1945 jepang mengalami
kekalahan oleh tentara sekutu maka, pengelolaan perkebunan kemuning dikelola oleh
mangkunegaraan Surakarta dan dipimpin oleh Ir. Sarsito sampai tahun 1948. Tahu 1948
sampai tahun 1950, perkebunan kemuning dikuasai oleh pemerintah militer republic Indonesia
dan hasil produksinya digunakan untuk membiayai perjuangan kemerdekaan. Berdsarkan
konferensi meja bundar (KMB) pada tanggal 19 mei 1950 sampai 30 desember 1952, kebun
kemuning diserahkan kembali kepada NV. Cultuur Masstschapij Kemuning. Tanggal 1 januari
1953 berdasarkan undang-undang No. 3/1952/RI Hak Guna Usaha (HGU) kebun kemuning
dicabut dari NV. Cultuur Masstschapij kemuning. Tahun 1965 dipegang sementara oleh kodam
diponegoro dengan luas area 546,868 Ha. Hal ini disebabkan karena, adanya ancaman dari PKI
untuk merebut sebagian area perusahaan. berdasarkan SK Mendagri No. 17/HGU/NIA/71
maka, pada tanggal 3 November 1971 pengolahan kebun kemuning diserahkan kepada yayasan
rumpun diponegoro dan dibentuklah PT. Rumpun pada tahun 1980. Pada bulan maret 1990
PT. Rumpun bekerja sama dengan PT. Astra Argo Lestari yang memiliki saham sebesar 60%.
Setelah kerja sama ini ditetapkanlah nama baru untuk perkebunan teh kemuning, menjadi PT.
Rumpun Sari Kemuning 1 yang kita ketahui sampai sekarang. Pada tahun 2004 kepemilikan
PT. Rumpun Sari Kemuning 1 beralih ke PT. Sumber Abadi Tirta Sentosa yang berakhir pada
bulan September 2018. Pada oktober 2018 PT. Rumpun Sari Kemuning 1 resmi dinaungi oleh
PT. Tjandi Tunggal Wedari yang kantor pusatnya berada di Paragon Solo, Jawa Tengah, yang
hanya bertahan sampai mei 2019. PT. Rumpun Sari Kemuning 1 kembali dipegang oleh
Rumpun Diponegoro / PT. Rumpun mulai juni 2019 hingga sekarang.

2.1.2 Visi Perusahaan


a) mempertahankan keberadaan perkebunan untuk kepentingan masyarakat.
b) menjadi perusahaan yang tangguh, tumbuh dan berkembang dengan menekankan pada
peningkatan kualitas kemitraan dan ramah lingkungan.
c) mempertahankan kepercayaan pada public, bahwa perusahaan pantas diberi
kepercayaan.

2.1.3 Misi Perusahaan


a) perusahaan ingin memperkenalkan pada masyarakat internasional, bahwa produk teh
PT. Rumpun Sari Kemuning 1 mempunyai kualitas SUPER.
b) Menghasilkan produk yang berkualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen

2.1.4 Lokasi Perusahaan


jalan Ngargoyoso-Kemuning, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten
Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.

2.2 HASIL COMPANY VISIT


2.2.1 Proses Pertanian
Yang pertama diadakan babat sampai bersih, lalu dilanjut dengan pemasangan acir
yang terbuat dari bambu dengan panjang 50cm, jarak bambu 1 dengan bambu 2 berjarak 50
cm ke kanan dan kekiri. Setelah itu membuat lubang ditengah-tengah antara bambu pertama
dengan bambu yang kedua. Setelah membuat lubang selanjutnya dilakukan pemupukan
dasar, menggunakan pupuk orea lalu dilanjutkan dengan penanaman bibit dari polybag bibit
teh PT. Rumpun Sari Kemuning berasal dari Bandung, Jawa Barat. Terdapat 2 macam bibit
teh yaitu :
a. TRI 24
 Daun panjang dan warna agak pucat
 Pembentukan cabang sulit
 Mudah terserang penyakit
 Pucuk rapat
b. TRI 25
 Daun tumpul, lebar dan tebal
 Daun hijau tua
 Pucuk daun tidak rapat

Setelah proses penanaman diadakan pembuatan jalur air, namanya Puntur, puntur dibuat mengikuti
kemiringan tanah, supaya air hujan larinya tidak langsung kebawah, tapi mengikuti kemiringan
tanah.
Setelah 3 bulan teh ditanam diadakan weeding ada 2 weeding yaitu :
a. Weeding Manual
Dilaksanan oleh pekerja harian menggunakan alat seperti sabit
b. Weeding Chemical
Dilakukan dengan menggunakan obat semprot, dengan jenis obat semprot roundup

Selanjutnya dilakukan disentring atau pembuatan cabang, bibit 30 cm dari bawah dipotong yang
paling ujung keatas. Setelah 6 bulan bisa dipetik tapi tidak banyak, dan harus melakukan perawatan
lagi, dalam 1 tahun pemupukan selama 3x jadi dilakukan 4 bulan sekali.
Panen dilakukan dengan rotasi 10 hari pada musim hujan, dan 15 hari dalam musim kemarau,
ada 2 macam jenis teh yang dipetik contohnya
a. Belum mekar atau kuncup namanya peko super P+1, P+2, & P+3
b. Sudah mekar atau daun mudah namanya Burung B+1, B+2, & B+

Jenis – jenis teh PT. Rumpun Sari Kemuning


a. The putih = dipetik sebelum matahari terbit dengan harga 1kg sekitar 5-15jt
b. Chun mee = dipetik setelah matahari terbit dengan harga per 1kg Rp. 1.800.000
c. PSK = harga per 1kg Rp. 1.200.000
d. PSB = harga per 1kg Rp. 800.000
e. Kempring, dll.

Gambar 1 penjelasan mandor Gambar 2 proses pemetikan teh


2.2.2 Proses Poduksi Teh Hijau
Tahap-tahap pelaksanaan proses produksi teh hijau di PT. Rumpun Sari
Kemuning 1 melalui 5 tahapan. Alur produksi teh hijau dijelaskan sebagai berikut:
1. Mesin Rotary Panner
Mesin Rotary Panner digunakan untuk proses pelayuan pucuk daun teh. Rotary Panner
terdiri dari bagian hong dan conveyor yang dipanaskan dari luar dan menggunakan bahan bakar
kayu. Berfungsi untuk mengurangi kadar air pada pucuk sampai dengan 30-35% hingga pucuk
daun teh menjadi layu dan menonaktifkan enzim folivenol oksidasi. Cara kerja mulai dari
memasukkan pucuk daun teh yang sudah dihampar terlebih dahulu ke dalam mesin rotary
panner, cara kerja mesin pelayuan ini yaitu, mesin yang sudah mencapai panas 100-1 5˚C
masukkan pucuk ke dalam conveyor yang bergerak ke atas membawa pucuk daun teh menuju
hong yang berputar, membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk berada di dalam hong
kemudian pucuk daun teh yang sudah layu akan bergerak.

Gambar 3 Mesin Rotary Panner

2. Mesin Open Top Roller


Mesin open top rollerdigunakan setelah melalui proses pelayuan, yaitu proses
penggulungan. Mesin open top roller terdiri dari silinder dan meja. Berfungsi untuk
menggulung pucuk menjadi gulungan dan mengeluarkan kadar air yang masih terkandung pada
pucuk teh. Cara kerja mesin open top roller yakni, pucuk yang sudah layu langsung dimasukkan
ke dalam lubang input silinder dan goyangan meja yang berputar dengan bantuan motor
penggerak utama untuk menggulung pucuk teh tergulung sekitar 15-20 menit, hasil
penggulungan akan keluar melalui lubang output yang berada ditengah meja bagian bawah
mesin tersebut yang dibuka dan jatuh ke dalam wadah penampungan.
Gambar 4 Mesin Open Top Roller

3. Mesin Endless Chain Pressure (ECP)


Mesin ECP digunakan dalam proses pengeringan awal untuk teh hijau. Berfungsi untuk
mempertahankan bentuk gulungan–gulungan, mengurangi kadar air (tidak kering dan tidak
basah) yang masih terkandung dalam pucuk daun teh yang sudah tergulung hingga 25-30 %.
Pucuk yang sudah terbentuk gulunggulungan siap untuk diantar ke mesin pengeringan pertama
yang bernama ECP. Cara kerjanya, mesin sudah mencapai panas 100-150˚C masu an teh yang
sudah digulung melalui trais yang bergerak miring ke atas, sisir perata akan meratakan
pembagian pucuk teh yang sudah tergulung dan masuk ke dalam oven pemanas yang
didalamnya ada trais bertingkat 7 yang bergerak zig-zag membawa gulungan teh sampai turun
ke trais paling bawah, kemudian keluar melalui conveyor. Membutuhkan waktu sekitar 15-20
menit untuk berada didalam oven pemanas.

Gambar 5 Mesin Endless Chain Pressure (ECP)


4. Mesin Rotary Dryer
Mesin rotary dryer digunakan untuk pengeringan kedua. Berfungsi membantu pengeringan
akhir, mempertahankan gulungan–gulungan dan mengurangi kadar air 20–25 %. Hasil
pengeringan pertama selanjutnya dibawa ke mesin rotary dryer. Cara kerjanya mesin sudah
mencapai panas 125–150˚C masukkan hasil pucuk pengeringan pertama ke dalam hong,
nyalakan mesin, gas dan blower kemudian hong akan berputar, sirip yang berada didalam hong
akan mengatur pucuk teh ke bagian belakang hong sekitar 15–30 menit kemudian, keluarkan
hasil pengeringan 2.

Gambar 6 Mesin Rotary Dryer

5. Mesin Ball Tea


Mesin ball tea digunakan untuk pengeringan akhir teh hijau. Berfungsi untuk
mengeringkan teh hijau sampai kadar air yang masih terkandung mencapai maksimal 4%.
Hasil pengeringan kedua dibawa ke ball tea besar. Cara kerjanya, mesin yang sudah
dipanaskan terlebih dahulu yaitu mencapai 125–150˚C sebelum memasukkan hasil
pengeringan kedua ke dalam hong liatlah kondisi pucuk terlebih dahulu berapa perkiraan
waktu yang dibutuhkan sesuaikan dengan kondisi pucuk kering atau basah, jika tidak pucuk
akan hancur bila terlalu lama di dalam mesin ball tea. Selanjutnya masukkan hasil
pengeringan kedua ke mesin ball tea, membutuhkan waktu 10–12 jam. Setelah itu dilakukan
pemolesan yakni, matikan api biarkan mesin tetap berputar selama 1 jam. Setelah 1 jam
nyalakan blower selama 30 menit-1 jam kemudian keluarkan hasil pengeringan akhir.

Gambar 7 Mesin Ball Tea


6. Finishing

Gambar 8 Alat Finishing Gambar 9 Hasil Finishing

Gambar 10 Hasil Akhir


BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kunjungan Lapangan bertujuan agar mahasiswa/mahasiswi mendapatkan pengalaman
faktual tentang pelaksanaan proses perkuliahan. Setelah diadakannya kunjungan lapangan ini,
mahasiswa/mahasiswi mampu memahami secara langsung bagaimana sistem produksi yang
dilakukan oleh PT. Rumpun Sari Kemuning.
PT. Rumpun Sari Kemuning 1 mengolah pucuk daun muda tanaman teh (camellia
sinensis) menjadi teh hijau. Proses produksi melalui beberapa tahap yaitu mulai pucuk
diterima dari kebun, penimbangan, pelayuan, penggulungan, pengeringan.

3.2 SARAN
PT. Rumpun Sari Kemuning harus mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan
merk yang sudah ada, Karena dengan kepercyaan dapat menimbulkan loyalitas merk.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/408295221/Profil-Perusahaan-Teh-PT-Rumpun-Sari-Kemuning

Anda mungkin juga menyukai