Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

PT SEMEN BATURAJA

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Ir. Endang Setiawati, M. T


Silak Hasiany Siregar, S.Si., M.Si.
Andika Munandar, S.Si., M.Si.
Novi Kartika Sari, S.T., M.T

DISUSUN OLEH

Shafira Andriyani (25117085)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN
KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan laporan hasil kuliah lapangan di PT Semen Baturaja Unit
Panjang

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
dosen pembimbing yang sudah meluangkan waktunya dalam membina kegiatan kuliah
lapangan ini.

Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Lampung Selatan, 22 Oktober 2019


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan Kunjungan Lapangan……………………………………………2
1.4 Waktu dan Tempat………………………………………………….……2

BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3.
2.1 Sejarah Singkat PT Semen Baturaja..............................................................3.
2.2 Proses penyaringan emisi yang dihasilkan…....……..……………………...5

2.3 Proses Pengolahan Limbah………………………………………………....6

BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai seorang mahasiswa teknik lingkungan, mengetahui segala sesuatu tentang


pengolahan limbah itu sangat penting, terlaksananya segala prosedur pengolahan limbah
tersebut dengan baik juga dipengaruhi terhadap kemampuan akademisinya. Tidak
dipungkiri bahwa pengetahuan akademik/ pengetahuan formal sangat penting adanya.
Pada era saat ini hampir semua standar pekerjaan harus dilengkapi degan sertiikasi
formal untuk itu diperlukan adanya pengolahan limbah yang baik sehingga dapat
memenuhi standar baku mutu yang sudah tersedia. Padahal sertifikasi formal tidak
sepenuhnya menjamin keahlian seseorang pada bidang ilmu terapannya di lapangan.
Maka peran akademisi disini penting sebagai eksekutor dan sekaligus pengawas dalam
proses pengolahan limbah tersebut.

Sebagai seorang mahasiswa, tidak hanya pelajaran teoritis saja yang hanya di
pelajari, melainkan praktiknya langsung di lapangan sehingga kunjungan kali ini cukup
penting sebagai pembelajaran bagi mahasiswa dimana nantinya ilmu tersebut akan dapat
di manfaatkan pada saat yang akan datang.Untuk itu demi tercapainya tujuan ini,
Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, Prodi Teknik Lingkungan, Instititut
Teknologi Sumatera mengadakan kunjungan lapangan/kuliah lapangan. Di PT Semen
Baturaja Unit Panjang yang di dampingi oleh para bapak/ibu dosen Teknik Lingkungan,
agar mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung terjun ke lapangan untuk
memahami secara teknis tidak hanya teoritis yang terjadi di lapangan.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagai mana sejarah perkembangan PT Semen Baturaja ?
 Bagai mana proses penyaringan emisi udara dari hasil produksi semen yang ada
di PT Semen Baturaja ?
 Apa jenis pengolahan limbah dan metode yang di pakai dalam pengolahannya ?
 Apakah pengolahan limbah sudah memenuhi baku mutu yang ada
1.3 Tujuan Kuliah Lapangan
 Mengetahui sejarah singkat PT Semen Baturaja
 Mengetahui proses pengolahan emisis udara yang dihasilkan dari produksi
semen
 Mengetahui metode apa saja dan jenis penolahan limbahnya
 Mengetahui hasil pengolahan limbah sudah sesuai baku mutunya atau belum

1.4 Waktu Dan Tempat

Waktu dan Tanggal : senin, 04 November 2019

Tempat : PT Semen Baturaja Unit Panjang


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah singkat PT Semen Baturaja


Pada saat didirikan pada 14 November 1974, Perusahaan lahir dengan nama
PT Semen Baturaja (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 45% dimiliki
oleh PT Semen Gresik dan PT Semen Padang sebesar 55%. Lima tahun
kemudian, pada tanggal 9 November 1979 Perusahaan berubah status dari
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Persero dengan komposisi
saham sebesar 88% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, PT Semen
Padang sebesar 7% dan PT Semen Gresik sebesar 5%. Beberapa tahun
kemudian yaitu pada tahun 1991, saham Perseroan diambil alih secara penuh
oleh Pemerintah Republik Indonesia. Selanjutnya Perseroan terus mengalami
perkembangan sehingga pada tanggal 14 Maret 2013 PT Semen Baturaja
(Persero) mengalami perubahan status menjadi Perseroan terbuka dan berubah
nama menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
Perseroan menjalankan roda usaha secara khusus dalam produksi Terak yang
berpusat di Baturaja, Sumatera Selatan. Sedangkan proses penggilingan dan
pengantongan semen dilaksanakan di Pabrik Baturaja, Pabrik Palembang dan
Pabrik Panjang, yang selanjutnya didistribusikan ke daerah-daerah pemasaran
Perseroan.
Kini, Perseroan telah merambah pasar utama di sekitar Sumatera Selatan dan
Lampung serta wilayah-wilayah Indonesia yang sedang menikmati
pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dan stabil. Sasaran wilayah pemasaran
ini juga sebagai langkah meningkatkan penjualan serta mencapai kapasitas
terpasang.
Sedangkan untuk menyalurkan setiap produk, Perseroan menggunakan
distributor dengan jaringan yang tersebar diseluruh wilayah Sumatera Selatan,
Lampung, Jambi dan Bengkulu.
Hadirnya Perseroan di tengah-tengah masyarakat dipercaya mampu
memberikan manfaat baik kepada Pemerintah Pusat dan Daerah berupa pajak
dan retribusi, juga kepada pemegang saham melalui pemberian dividen,
dividen serta kepada masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja lokal,
maupun dalam bentuk kemitraan dan bina Lingkungan bagi masyarakat sekitar
pabrik.

 Produk yang dihasilkan di GGF

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memproduksi empat tipe semen:

1. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe I Indonesian Standard: SNI


15-2049-2004
American Standard: ASTM C 150-04a
European Standard: EN 197-1:2000
Semen Portland Tipe I merupakan jenis semen yang cocok untuk
berbagai macam aplikasi beton di mana syarat-syarat khusus tidak
diperlukan.
2. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe II
Indonesian Standard: SNI 2049:2015
OPC Tipe II memiliki keunggulan sebagai produk "Medium Resistence"
Kemampuannya sebagai material bangunan tahan terhadap kandungan
asam sulfat sedang(0,10 - 0,20 %) dan panas hidrasi bersifat sedang.
3. Ordinary Portland Cement (OPC) Tipe V
Indonesian Standard: SNI 2049:2015
OPC Tipe V memiliki keunggulan sebagai produk "Ultra Resistence"
Kemampuannya sebagai material bangunan untuk di lokasi dengan
kandungan asam sulfat tinggi (lebih dari 0,2 %).
4. Portland Composite Cement (PCC)
Indonesian Standard: SNI 15-7064-2004
European Standard: EN 197-1:2000 ( 42.5 N&42.5 R)
PCC digunakan untuk bangunan-bangunan pada umumnya, sama dengan
penggunaan Semen Portland Tipe I dengan kuat tekan yang sama. PCC
mempunyai panas hidrasi yang lebih rendah selama proses pendinginan
dibandingkan dengan Semen Portland Tipe I, sehingga pengerjaannya
akan lebih mudah dan menghasilkan permukaan beton/plester yang lebih
rapat dan lebih halus.
2.2 Proses Penyaringan Emisi Udara
Dasar Hukum pengelolaan Udara Di Bidang Industri :
 Permen LH P.19/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2017 tahun 2017 tentang
Baku Mutu Emisi bagi Usaha dan/ Kegiatan Industri Semen

Dengan menggunakan Dust Collector yaitu sistem yang digunakan untuk


memperbaikikualitas udara yang dihasilkan dari industri dan proses produksi
dengan cara mengumpulkan debu dan kotoran untuk difiltrasi dari udara
sehingga tidak melampaui baku mutu emisi.

Komponen pengolahan Dust Collector yaitu:

 Blower ( Kipas )
 Bag Filter ( Kantong Penyaring )
 Filter Cleaning System
 Dust Removal System

Sedangkan jenis pengolahan Dust Collector antara lain:

 Bag Filter
Memisahkan debu dengan menggunakan saringan dengan Bag Filter
yang berbahan kain katun,sintetik atau bahan Fiber Glass.
 Inertial Separator
Memisahkan debu dari udara menggunakan gaya gravitasi, gaya
centrifugal dan gaya inersia.
 Electrostatic Precipitator
Menggunakan gaya electrostatic untuk memisahkan partikel debu dari
udara.
 Wet Scrubbers
Memisahkan aliran udara dari debu dengan menggunakan cairan.

Variabel Penentu Kinerja Sistem Dust Collector Bag Filter

 Rugi Tekan
Rugi tekan statis dan rugi tekan dinamis
 Air To Cloth Ratio
Shacker Cleaning ( 1,02 – 3,05 cm/s ), Jet Pulse ( 1-7,5 cm/s )
 Efisiensi pengumpulan Partikel
Partikel berukuran < 1μm dapat tersaring hingga 99,9%

2.3 Proses Pengolahan Limbah

Dasar Hukum Pengelolaan Air dan Limbah B3 Di Bidang Industri :

 Permen LH dan Kehutanan RI No. 68 tahun 2016 tentang Baku Mutu


Air Limbah Domestik
 Permen LH No. 1 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian
Pencemaran Air
 PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
 PP No. 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun
 Permen LH No. 14 tahun 2013 tentang Simbol dan Label Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun

Jenis limbah yang di kelola di PT Semen Baturaja ini antara lain :

1. Jenis Limbah B3 Internal yang dikelola


Pengolahan limbah internal ini mencangkup Pelumas Bekas,
Kemasan Bekas B3, Kemasan Bekas Tinta, Majun Bekas B3,
Limbah Elektronik, Bahan Kimia Kadaluarsa, Pelarut Kimia Bekas,
Filter Bekas Pengendalian Pencemaran Udara, Sludge IPAL
2. Jenis Limbah B3 Eksternal yang dikelola
Pengolahan eksternal ini mencangkup fly ash yaitu sisa pembakaran
batubara dari PLTU dan digunakan untuk penambahan bahan baku
pembuatan semen

Sebagai salah satu usaha untuk mengurangi pencemaran, PT Semen Baturaja


mengikuti PROPER atau program penilaian peringkat kinerja perusahaan
dalam pengelolaan lingkungan hidup sebagai upaya pertanggungjawaban atas
usaha dan/ atau kegiatan dalam mengendalikan pencemaran dan/ atau
kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun. Saat ini PROPER mereka sudah ada di tingkat biru yang artinya
sudah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai
dengan ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kuliah lapangan ini dan setelah mengamati proses pengolahan
limbahnya maka didapatkan kesimpulan berupa :
 PT Semen Baturaja Berdiri sejak tahun 1974 sampai sekarang menjadi
perusahaan milik negara
 Penyaringan Emisi udara dari hasil produksi semen menggunakan sistem
Dust Collector dengan jenisnya berupa bag filter, inertial separator dan
electrostatic precipitator
 Pengolahan air limbah yang ada di PT Semen Baturaja ini masih
menggunakan sistem filtrasi dengan beberapa lapisan
 Pengolahan limbah dan emisi udara yang dihasilka sudah sesuai dengan baku
mutu yang ada karena mengikuti pedoman peraturan pemerintah terkait
pengolahannya.
DAFTAR PUSTAKA
 https://semenbaturaja.co.id

 Presentasi PT Semen Baturaja

Anda mungkin juga menyukai