Anda di halaman 1dari 41

PENERAPAN PROSES UJI FUNGSI PERANGKAT SET TOP

BOX (STB) ZTE TERHADAP VISIBILITAS STB YANG AKAN


DI REFURBISH DI PT INTI PINDAD MITRA SEJATI

Laporan Prakter Kerja Industri

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Praktek

Kerja Industri Program Studi Teknik Komputer Jaringan

Oleh

IJAR SHADAM MUHARAM

202110043

SMK AL – MARWAH

PROVINSI JAWA BARAT


2022
PENERAPAN PROSES UJI FUNGSI PERANGKAT SET TOP
BOX (STB) ZTE TERHADAP VISIBILITAS STB YANG AKAN
DI REFURBISH DI PT INTI PINDAD MITRA SEJATI

IJAR SHADAM MUHARAM

202110123

LEMBAR PENGESAHAN

Menyetujui

Pembimbing Laporan Koordinator Bimbingan

Sri Rahayu Pratiwi, S.Pd Annisa Firdhausi, S.Pd


Mengetahui

Ketua Prakerin Kepala SMK KP Pasirjambu

Sri Rahayu Pratiwi, S.Pd Drs. Uus Sutrisno

II
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat
serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat melaksanakan dan menyelesaikannya
prakerin di PT IPMS. Karena tanpa nikmat-Nya mungkin peneliti belum tentu
bisa menyelesaikan kegiatan ini dari awal sampai akhir.

Laporan penelitian ini adalah salah satu syarat sidang Praktek Kerja
Industri Program Studi Teknik Komputer Jaringan. Ada kebanggaan tersendiri
jika kegiatan penelitian ini bisa selesai dengan hasil yang baik. Dengan
keterbatasan penulis dalam riset, maka cukup banyak hambatan yang penulis
temui di lapangan. Jika laporan penelitian ini pada akhirnya bisa di selesaikan
dengan baik tentulah berkat bantuan dan dukungan pihak terkait.

Untuk itu peneliti sampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu, diantaranya:

1. Drs.Uus Sutrisno selaku kepala sekolah SMK KP Pasirjambu

2. Sri Rahayu Pratiwi, S.Pd selaku ketua prakerin dan selaku pembimbing
laporan SMK KP Pasirjambu yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan
pikiran untuk mengarahkan saya dalam menyusun laporan ini.

3. Sutarman ajo selaku guru pembimbing monitoring 1 SMK KP Pasirjambu

4. Nanang sumarna selaku pembimbing monitoring 2 SMK KP Pasirjambu

5. Ir I Nyoman Sudiana M.Si selaku direktur utama di PT IPMS

6. Dwi akto ST selaku pembimbing 1 di PT IPMS

7. Rizal Firdaus selaku pembimbing 2 di PT IPMS

8. Semua pihak PT IPMS selaku perusahaan/intansi yang telah banyak


membimbing dan membantu penulis dalam memperoleh data yang
peneliti perlukan

III
9. Kedua orang tua saya yang sudah memberi bantuan, dukungan, material
maupun moral

10. Saudara dan teman-teman saya yang telah banyak membantu dan
memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan laporan
penellitian ini.

Selain doa dan rasa terimakasih yang tulus kepada para pendukung,
namun tidak lupa juga masukan yang berguna seperti saran dan kritik dari para
pembaca sangat diharapkan oleh penulis. Penulis sangat berharap bahwa laporan
penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan
menambahkan pengetahuan bagi kita semua.

IV
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................II
KATA PENGANTAR.............................................................................III
DAFTAR ISI.............................................................................................V
BAB I.........................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.2.1 Bagaimana cara proses uji fungsi STB?...................................2
1.2.2 Mengapa STB harus melalui uji fungsi?...................................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................2
1.3.1 Untuk mengetahui cara proses uji fungsi STB.........................2
1.3.2 Untuk mengetahui STB harus melalui uji fungsi......................2
1.4 Hipotesis...........................................................................................2
BAB II........................................................................................................3
KAJIAN TEORI........................................................................................3
2.1 Refurbish..........................................................................................3
2.1.1 Pengertian Refurbish.................................................................3
2.1.2 Rekondisi..................................................................................3
2.1.3 Perbedaan Refurbish dan Rekondisi.........................................4
2.1.4 Tujuan Kegiatan Refurbish.......................................................4
2.1.5 Tahapan – Tahapan Pada Kegiatan Refurbish..........................4
2.2 Perangkat Set Top Box (STB).........................................................6
2.2.1 Pengertian Set Top Box (STB).................................................6
2.2.2 Fungsi Perangkat Set Top Box (STB)......................................6
2.3 Proses Uji Fungsi Perangkat Set Top Box (STB)............................7
2.3.1 Pengertian Proses Uji Fungsi Perangkat Set Top Box (STB)...7
2.3.2 Tujuan Proses Uji Fungsi Perangkat Set Top Box (STB)........7
BAB III......................................................................................................8
METODE PENELITIAN..........................................................................8

V
3.1 Metode Penelitian............................................................................8
3.2 Subjek dan Objek Penelitian............................................................9
3.3 Instrumen dan Analisis data penelitian..........................................10
Instrumen.........................................................................................10
BAB IV....................................................................................................17
PENELITIAN..........................................................................................17
4.1 Hasil Penelitian..............................................................................17
4.1.1 Instrumen................................................................................17
4.1.2 Analisis Penelitian..................................................................25
4.2 Pembahasan....................................................................................31
BAB V.....................................................................................................32
KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................32
5.1 Kesimpulan....................................................................................32
5.2 Saran...............................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................34

VI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau disingkat PT. INTI


adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), resmi berdiri pada tanggal 30
Desember 1974 yang terletak di Jl.Moh.Toha No.77 Cigelereng Regol Bandung
Jawa Barat 40253

perubahan kompetensi PT INTI dari manufacture ke bidang layanan jasa,


maka salah satu unit produksinya dikedepankan untuk bekerjasama dengan PT
PINDAD, maka dibentuk sebuah perusahaan yang diberi nama PT Inti Pindad
Mitra Sejati.

PT Inti Mitra Pindad Mitra Sejati (IPMS) merupakan salah satu anak
perusahaan dari PT INTI (persero) yang dibangun atas kerja samanya dengan PT
PINDAD. PT IPMS ini diresmikan pada bulan Juli tahun 2004 dengan komposisi
saham 86,15% milik PT INTI 13,85% milik PT PINDAD. Pembentukan PT IPMS
ini merupakan salah satu bentuk langkah yang di ambil oleh PT INTI sesuai
dengan perubahan kompetensi PT INTI dari manufacture ke bidang layanan jasa.
PT IPMS terletak di Jl.Moh.Toha No.77 Cigelereng Regol Bandung Jawa Barat
40253. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi plastik, kontruksi baja dan jasa
engineering, instalasi, CME, maintenance, serta project management khususnya
untuk infrastruktur telekomunikasi. Pada bulan Januari tahun 2022, PT IPMS
mulai menggarap pekerjaan dan bidang jasa yang baru yaitu refurbish perangkat
Network Telminal Equipment (NTE) yang terdiri dari perangkat Set Top Box
(STB), Optical Network Terminal (ONT), dan aksesoris pendukung perangkat
tersebut. Dimana perangkat NTE tersebut dimiliki oleh PT Telkom Indonesia
(Persero) Tbk.

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana cara proses uji fungsi STB?

1.2.2 Mengapa STB harus melalui uji fungsi?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui cara proses uji fungsi STB.

1.3.2 Untuk mengetahui STB harus melalui uji fungsi

1.4 Hipotesis

Proses uji fungsi perangkat STB ZTE sangat berpengaruh terhadap


visibilitas untuk ke stabilan penggunaan STB di PT IPMS.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Refurbish
2.1.1 Pengertian Refurbish

Refurbish berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti


memperbarui. Menurut Vangie Beal (2002) refurbish atau refurbished
umumnya mengacu pada perangkat keras atau hardware. Dalam teknologi
dan inovasi komputer, istilah refurbish mengacu pada peralatan komputer
‘lama’ atau ‘bekas’ yang telah di pulihkan ke kondisi dan fungsional yang
baru. Istilah ini juga dapat merujuk pada perangkat komputer mana pun
yang di kembalikan ke pabrik untuk memperbaiki cacat. Istilah refurbish
atau refurbished ini biasanya merujuk pada hardware komputer yang telah di
ganti dengan komponen baru yang serupa atau di perbarui dengan teknologi
yang baru dan lebih canggih. Perangkat yang telah selesai melalui tahap
tahap dan proses refurbish dari awal hingga akhir, akan kembali di jual
dengan harga yang lebih rendah dari harga baru perangkat tersebut.
Kegiatan refurbish ini dilakukan oleh pihak produsen perangkat tersebut.

2.1.2 Rekondisi

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rekondisi


adalah suatu tindakan mengembalikan sesuatu ke kondisi yang baik atau
baru dengan mengubah, memperbaiki, atau mengganti bagian tertentu.
Dapat di simpulkan bahwa rekondisi merupakan sebagian dari kegiatan
memperbaiki ulang sehingga barang yang sudah ada tetapi dalam kondisi
yang kurang baik menjadi lebih baik dan dapat di gunakan. (KBBI, 2016)
proses rekondisi ini dilakukan bukan oleh pihak produsen, melainkan
dilakukan oleh pihak kedua. Sehingga pada barang rekondisi tidak memiliki
garansi.

3
2.1.3 Perbedaan Refurbish dan Rekondisi

Refurbish dan rekondisi pada dasarnya memiliki ruang lingkup pe


ngertian yang sama yaitu perbaikan. Namun, terdapat perbedaan diantara
keduanya yaitu :

a). Refurbish dilakukan oleh produsen atau pabrik pembuat perangkat


tersebut, sedangkan rekondisi di lakukan oleh pihak kedua.

b). Refurbish dilakukan oleh kelompok, sedangkan rekondisi dilakukan

oleh perorangan.

c). Keamanan refurbish terjamin karena yang memperbarui nya adalah


pabrikan, sedangkan rekondisi secara keamanan lebih kurang.

2.1.4 Tujuan Kegiatan Refurbish

Sesuai dengan pengertian refurbish, dapat di simpulkan secara


sederhana tujuan dari kegiatan refurbish ini adalah untuk memperbaiki,
membersihkan atau memperbarui sesuatu agar dapat menyerupai baru.
Selain itu , kegiatan refurbish juga bertujuan untuk menekan
biayapengeluaran pembelian perangkat baru. Dapat di katakan seperti itu di
karenakan, kebanyakan dari perangkat yang di refurbish adalah perangkat
yang telah di gunakan dan akan di gunakan kembali atau di daur ulang
penggunaannya.

2.1.5 Tahapan – Tahapan Pada Kegiatan Refurbish

Suatu benda atau perangkat dapat di katakan telah selesai di


refurbish apabila telah melalui beberapa proses di bawah ini, yaitu :

A. Proses Incoming Good Insfection (I.G.I)

Proses I.G.I. adalah proses yang dilakukan pertama kali saat barang
atau perangkat yang akan di refurbish datang. Proses I.G.I ini merupakan
suatu proses dimana perangkat yang datang dan akan di refurbish di pilah
dan di pisahkan sesuai model untuk kemudian di scan serial numbernya.
I.G.I ini
4
di lakukan untuk menghitung atau mendata jumlah perangkat yang nanti
nya akan siap masuk ke tahap selanjutnya.

B. Proses Uji Fungsi

Proses uji fungsi adalah proses kedua untuk tahap refurbish setelah
adanya proses I.G.I. Perangkat yang sudah di I.G.I akan melalui serangkaian
pengujian untuk memastikan kondisi fungsional dari perangkat tersebut.
Sehingga, di akhir nanti akan di dapatkan data baru untuk jumlah perangkat
yang visibilitas fungsionalnya baik dan jumlah perangkat yang visibilitas
fungsionalnya buruk. Perangkat yang telah lolos uji fungsi akan di kirimkan
ke pos rekondisi untuk di pastikan dan di perbaiki visibilitas fisiknya.
Sedangkan untuk perangkat yang tidak lolos uji fungsi akan diteruskan ke
tahap repair untuk di perbaiki kerusakannya.

C. Proses Rekondisi

Proses rekondisi disini merujuk pada perbaikan visibilitas fisik dari


perangkat yang akan di refurbish tersebut. Selain memastikan kondisi
fungsionalnya, perangkat yang akan di refurbish juga harus di pastikan
kondisi fisiknya. Hal ini di karenakan tujuan dari kegiatan refurbish sendiri
adalah untuk memperbaiki sesuatu yang awalnya memiliki visibilitas
kurang baik, setelah di refurbish nanti akan memiliki visibilitas yang baik
dan layak untuk di gunakan kembali. Visibilitas yang di maksud adalah
visibilitas fungsional dan juga visibilitas fisiknya. Perangkat yang visibilitas
fisiknya telah di perbaiki dan dianggap lolos tahap rekondisi akan di
teruskan ke tahap selanjutnya yaitu tahap packing. Sedangkan untuk
perangkat yang kondisi fisiknya sulit untuk di perbaiki akan di kirim ke
bagian repair untuk di tukar casing nya.

D. Proses Repair

Proses repair merupakan terusan dari proses uji fungsi dan


rekondisi, hal ini karena kedua proses tersebut menghasilkan dua hasil yaitu
layak dan tidak layak. Sehingga di perlukan dua tahap penerusan untuk
memisahkan
5
hasil dari perangkat yang memiliki visibilitas berbeda tersebut. Proses repair
merupakan tahap lanjutan untuk penanganan perangkat yang di nyatakan
memiliki visibilitas buruk. Pada proses ini, dilakukan beberapa perbaikan
terutama untuk perbaikan pada perangkat refurbish yang memiliki visibilitas
fungsional yang baik. Namun, memiliki visibilitas fisik yang buruk.
Perbaikan untuk visibilitas fisik tersebut akan di dahulukan, selama casing
atau fisik pengganti tersedia.

E. Proses Packing

Proses packing adalah proses terakhir yang di lakukan sebelum


perangkat refurbish ini di kembalikan kepada pengirim. Setelah melalui
proses I.G.I, lalu lolos dari proses uji fungsi dan rekondisi, perangkat
refurbish akan dilihat dan di uji kembali visibilitasnya oleh pihak
penanggung jawab packing. Perangkat yang di anggap visibilitasnya cukup
baik dan bisa di gunakan kembali baik itu fungsional maupun fisik akan
masuk ke tahap packing, sedangkan perangkat yang di anggap visibilitas
nya masih kurang baik akan di kembalikan ke pos rekondisi atau uji fungsi
untuk di pastikan kembali visibilitasnya.

2.2 Perangkat Set Top Box (STB)


2.2.1 Pengertian Set Top Box (STB)

STB (Set Top Box) dalam Bahasa Inggris, adalah alat yang
berisikan perangkat dekoder yang berguna untuk mengatur saluran televisi
yang akan diterima, kemudian dipilih sesuai kebutuhan, dan juga dekoder
akan memeriksa hak akses pengguna atas saluran tersebut, kemudian akan
menghasilkan keluaran berupa gambar, suara, dan layanan lainnya

2.2.2 Fungsi Perangkat Set Top Box (STB)

STB (Set Top Box) berfungsi menangkap siaran terestrial yang


tidak berbayar atau free to air. STB dibutuhkan TV analog karena perangkat
ini tidak memiliki komponen untuk menangkap sinyal TV digital.c).
Mengeluarkan output layanan berupa Voice, Video/ IP TV dan Data
Internet
6
2.2.3 Cara Kerja Perangkat Set Top Box (STB)

Prinsip kerja STB sebenarnya mirip dengan penerima sinyal televisi


biasa yang sudah terdapat pada TV analog. STB berguna juga untuk
mengubah sinyal digital yang diterima dari satelit, kabel, ataupun internet ke
dalam format analog agar dapat ditampilkan ke layar televisi analog atau
perangkat layar analog lainnya. Dekoder biasanya digunakan di sistem
kabel, satelit, IPTV ataupun TV digital terrestrial (melalui udara). Dalam
penggunaannya biasanya STB memerlukan kartu akses dari penyedia
layanan televisi digital yang bersangkutan, kartu ini berguna untuk
menyaring saluran televisi yang diterima kemudian disesuaikan dengan
tayangan yang penonton bayar. Untuk keberadaan saluran televisi yang ada,
itu merupakan kebijakan dari penyedia layanan televisi berbayar, yang bisa
saja berbeda antara satu dengan yang lain.

2.3 Proses Uji Fungsi Perangkat Set Top Box (STB)


2.3.1 Pengertian Proses Uji Fungsi Perangkat Set Top Box (STB)

Proses uji fungsi adalah suatu rangkaian pengujian yang di lakukan


pada sesuatu baik alat atau organ yang di ragukan kondisi fungsionalnya.
Proses uji fungsi di lakukan untuk mendapatkan suatu hasil akhir berkaitan
dengan kondisi fungsional sesuatu.

2.3.2 Tujuan Proses Uji Fungsi Perangkat Set Top Box (STB)

Proses uji fungsi pada sederhananya memiliki tujuan untuk


mendapatkan hasil akhir berupa pernyataan tentang kondisi fungsional
sesuatu. Proses uji fungsi juga di lakukan untuk memastikan kondisi
fungsional sesuatu.

7
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data


dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sitematis. Darmadi
(2013:153).

Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala


alam, masyarakat, atau kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan.
(KBBI).

Berdasarkan dari dua pengertian menurut para ahli tersebut, peneliti


mengambil kesimpulan bahwa metode penelitian adalah langkah-langkah yang
diambil oleh peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi untuk diolah dan
dianalisis secara ilmiah.

Metode penelitian terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya metode


kuantitatif dan kualitatif.

Metode penelitian yang tepat untuk mengkaji masalah penelitian ini


adalah metode kualitatif. Karena penelitian ini bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis yang didalamnya terdapat sesuatu permasalahan
secara jelas sesuai dengan fakta di tempat prakerin.

Tujuan dari metode kualitatif adalah untuk menjelaskan kembali suatu


fenomena lengkap dengan cara pengumpulan data yang sedalam dalamnnya.

Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk


memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara
deskripsi

8
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Moleong (2005:6)

Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk


menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau
digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Saryono (2010).

Berdasarkan dari dua pengertian menurut para ahli tersebut, peneliti


mengambil kesimpulan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang lebih fokus pada pemahaman, pengembangan teori,
pendeskripsian realitas, kompleksitas social.

Tujuan dari metode kualitatif adalah untuk menjelaskan kembali suatu


fenomena lengkap dengan cara pengumpulan data yang sedalam dalamnnya.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI yang bernama Mira
Yulianti Nurrohman sehingga disebut peneliti pada penelitian ini. Peneliti
melakukan penelitian di PT IPMS yang berada di Jl. Moh.Toha No.77 Cigereleng
Regol Bandung Jawa Barat 40253.

Objek yang ditemukan peneliti pada pertengahan bulan Februari tahun


2022 dan masalah yang di analisa oleh peneliti ialah penerapan proses uji fungsi
perangkat Set Top Box (STB) ZTE terhadap visibilitas STB yang akan di
refurbish di PT Inti Pindad Mitra Sejati.

9
3.3 Instrumen dan Analisis data penelitian

 Instrumen

- Algoritma poses uji fungsi STB

Mulai

Mempersiapka
n semua alat

Nyalakan TV

Masukan HDMI pada


port HDMI TV

Tes fungsi port power STB

Test fungsi port HDMI STB

Test fungsi port LAN STB

10
A

Test fungsi port USB STB

Masukan SD card

Tunggu booting

Masuk menu setting

Masuk menu WiFi

Klik Jaringan Nirkabel

Log in WiFi (INTIWLGPT5)

Pilih menu penyimpanan

11
B

Cek penyimpanan SD card

Matikan power STB

Lepaskan kabel kabel dan SD


Card yang ada pada port STB

Beri label OK (isi sesuai T-Reg)

Selesai

12
BAB IV

PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Instrumen

1. Algoritma proses uji fungsi STB

Mulai

Mempersiapka
n Semua alat

Nyalakan TV

13
A

Masukan HDMI pada port


HDMI TV

Tes fungsi port power STB

Tes fungsi port HDMI STB

14
B

Tes fungsi port LAN STB

Tes fungsi port USB STB

Masukan SD Card
\

15
C

Tunggu booting

Masuk menu setting

Masuk menu wifi

16
D

Klik Jaringan Nirkabel

Log In WiFi (INTIWLGPT)

Pilih menu penyimpanan

17
E

Cek penyimpanan SD Card

Matikan power STB

Lepaskan kabel kabel dan SD Card


yang ada pada port STB

18
F

Beri label OK (isi sesuai

T-Reg)

Mulai

2. Tabel Wawancara

No Pertanyaan Jawaban
1 Kapan PT IPMS menerima jasa Pada bulan Januari tahun
refurbished STB? 2022
2 Darimana asal bahan baku STB Dari Repair Center
yang di distribusikan ke PT IPMS? daerahdaerah lain, seperti
RC Karawang, Medan,
Manado, dll.
3 Sesudah menerima barang yang Sebelum memasuki proses
dikirim oleh repair center refurbish, dilakukan dulu
daerah, apakah ada tahapan- memilah barang yang
tahapan sebelum refurbish? termasuk kontrak dan non
kontrak, setelah proses

19
memilah beres maka di
lakukan proses IGI.
4 Apakah uji fungsi STB ZTE dapat Proses uji fungsi merupakan
diterapkan untuk visibilitas STB inti dari refurbish, karena
ZTE yang akan di refurbish? jika uji fungsi tidak
dilaksanakan dengan baik,
dan hasil uji fungsi ternyata
salah, yang sebenarnya tidak
berfungsi dengan baik tetapi
menjadi lolos uji fungsi
maka perangkat tersebut
akan dikembalikan oleh
pihak Telkom
5 Hasil apa yang di dapatkan Proses uji fungsi berfungsi
setelah melewati proses uji untuk meng-filter perangkat
fungsi? yang masih berfungsi atau
rusak
6 Dalam refurbish ini biasanya IPMS Rata-rata dalam sehari
bisa mengerjakan berapa buah IPMS dapat menguji 100
STB, dan dalam waktu berapa perangkat oleh 2 orang
lama?
7 Berapa jumlah target pendapatan 2000 perangkat termasuk
bulanannya? ONT dan STB.
8 Apa saja merk STB yang termasuk Yang termasuk kontrak
kontrak untuk di refurbish, dan adalah merk ZTE dan
apakah hanya merk lainnya? Fiberhome
9 Sesudah STB selesai refurbish, lalu Setelah proses semua sudah
di kirim kemana? selesai maka pihak IPMS
menghubungi Pihak PT
INTI, dan PT INTI

20
menghubungi pihak PT
Telkom.

3. Tabel Observasi

No Indikator Sebelum Sesudah


1 Port Power Tidak diketahui Diketahui
2 Port HDMI Tidak diketahui Diketahui
3 Port LAN Tidak diketahui Diketahui
4 Port USB Tidak diketahui Diketahui
5 Port SD Card Tidak diketahui Diketahui

4.1.2 Analisis Penelitian

1. Analisis Tabel Algoritma

No Langkah Gambar Analisis


1 Mempersiapkan Langkah pertama
semua alat Menyiapkan semua
alat yang dibutuhkan
untuk melakukan uji
fungsi STB

2 Nyalakan TV Selanjutnya
menyalakan TV

21
3 Masukan HDMI Setelah itu masukan
pada port HDMI kabel HDMI pada
TV port HDMI TV

4 Test fungsi port Lalu masukkan


power STB kabel power ke port
power yang ada pada
STB, dan TV akan
menyala
5 Test fungsi port Masukan kabel
HDMI STB HDMI ke port
HDMI yang ada
pada STB, lalu
muncul tampilan
IndiHome pada TV
6 Test fungsi port Masukkan kabel
LAN STB LAN ke port LAN
yang ada pada STB

7 Test fungsi port Masukkan kabel


USB STB mouse ke port USB
yang ada pada STB

8 Masukan SD Card Masukan SD card ke


port SD card yang
ada pada STB

22
9 Tunggu booting Menunggu proses
booting beberapa
menit

10 Muncul tampilan
pada layar TV,
lalu masuk bagian
setting

11 Muncul beberapa Klik menu Wifi


tampilan pada untuk
bagian setting, menghubungkan
lalu klik menu STB ke internet
Wifi
12 Klik Jaringan Selanjutnya klik
Nirkabel jaringan Nirkabel
untuk memuculkan
menu WiFi

13 Log In WiFi Lalu log in Wifi dan


(INTIWLGPT) masukkan kata sandi

14 Kembali ke Selanjutnya kembali


tampilan menu pada bagian setting
pada bagian dan klik menu
setting, lalu klik penyimpanan untuk
menu bisa masuk pada
penyimpanan menu lain

23
15 Cek penyimpanan Lalu memastikkan
SD Card apakah SD Card
terbaca atau tidak

Matikan power Matikan power STB


STB setelah memastikkan
apakah SD Card
terbaca atau tidak

17 Lepaskan kabel setelah mematikkan


kabel dan SD power STB
Card yang ada Lepaskan semua
pada port STB kabel dan SD Card
yang ada pada port
STB
18 Beri label OK Jika sudah
(isi sesuai T-Reg) melakukan semua
proses pengecekan
lalu beri label OK

2. Analisis Tabel Wawancara

No Pertanyaan Jawaban Analisis


1 Kapan PT IPMS Pada bulan Januari Narasumber
menerima jasa tahun 2022 menjawab kapan
refurbished STB? menerima jasa
refurbished STB
2 Darimana asal bahan Dari Repair Center Narasumber
baku STB yang di daerahdaerah lain, menjawab bahan
seperti RC baku STB yang di

24
distribusikan ke PT Karawang, Medan, distribusikan ke PT
IPMS? Manado, dll. IPMS
1. 2. Sesudah 3. Sebelum 5. Narasumber
3
menerima memasuki menjawab
barang yang proses tahapan
dikirim oleh refurbish, tahapan
repair center dilakukan sebelum
daerah, dulu refurbish
apakah ada memilah
tahapan- barang yang
tahapan termasuk
sebelum kontrak dan
refurbish? non kontrak,
setelah
proses
memilah
beres maka
di
4. lakukan
proses IGI.
6. 7. Apakah uji 8. Proses uji 10. Narasumber
4
fungsi STB fungsi menjawab
ZTE dapat merupakan bahwa uji
diterapkan inti dari fungsi STB
untuk refurbish, ZTE dapat
visibilitas karena jika diterapkan
STB ZTE uji fungsi untuk
yang akan di tidak visibilitas STB
refurbish? dilaksanakan ZTE yang
dengan baik, akan di
dan hasil uji refurbish
fungsi
ternyata
25
salah, yang
sebenarnya
tidak
berfungsi
dengan baik
tetapi
menjadi
lolos uji
fungsi maka
perangkat
tersebut akan
dikembalika
n
9. oleh pihak
Telkom
11. 12. Hasil apa yang 14. Proses uji 16. Narasumber
5 di fungsi
17. menjawab hasil
13. dapatkan 15. berfungsi yang
setelah untuk

26
18. 19. melewati 20. meng- 22. di dapatkan
proses uji filter setelah
fungsi? perangka melewati
t yang proses uji
masih fungsi
berfungsi
21. atau rusak
23. 24. Dalam 26. Rata-rata 28. Narasumber
6
refurbish ini dalam menjawab
biasanya sehari pengerjaan
IPMS bisa IPMS dapat yang
mengerjakan menguji diperoleh PT
berapa buah 100 IPMS dalam
STB, dan 27. perangkat satu hari
dalam waktu oleh 2
berapa orang
25. lama?
29. 30. Berapa 31. 2000 32. Narasumber
7
jumlah target perangkat menjawab
pendapatan termasuk pendapatan
bulanannya? ONT dan yang
STB. diperoleh PT
IPMS
33. dalam 1 bulan
34. 35. Apa saja 37. Yang 38. Narasumber
8
merk STB termasu menjawab 2
yang k merk STB
termasuk kontrak yang
kontrak adalah termasuk
untuk di merk kontrak
refurbish, ZTE
dan apakah dan
hanya merk Fiberho
27
36. lainnya? me
39. 40. Sesudah STB 41. Setelah 45. Narasumber
9
selesai proses menjawab
refurbish, lalu semua cara
di kirim sudah pengiriman
kemana? selesai STB yang
maka pihak sudah
IPMS selesai
42. menghubung
i Pihak PT
INTI, dan
PT INTI
43. menghubungi
44. pihak PT
Telkom.

28
1. Analisis Tabel Observasi

46. 47. Indika 48. Sebelu 49. Sesud a. A


N tor m ah na
lis
is
50. 51. Port 52. Ti 53. diketa 54. Setelah melalui
1 Power hui
da proses uji
k fungsi port
di power
ket 55. telah diketahui
ah
ui
56. 57. Port 58. Ti 59. diketa 60. Setelah melalui
2 HDMI hui proses
da
61. uji fungsi port
k
power telah
di
diketahui
ket
ah
ui
62. 63. Port 64. Ti 65. diketa 66. Setelah melalui
3 LAN hui
da proses uji
k fungsi port
di power
ket 67. telah diketahui
ah
ui
68. 69. Port 70. Ti 71. diketa 72. Setelah melalui
4 USB hui proses
da
73. uji fungsi port
k
power telah
di
diketahui
ket
ah

29
ui
5 Port SD Tidak diketahui Setelah melalui proses
Card diketahui uji fungsi port power
telah diketahui

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil seluruh instrumen dan analisis penelitian diatas dapat


disimpulkan bahwa uji fungsi STB dapat diterapkan untuk visibilitas STB yang
akan di refurbish.

30
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka dapat


ditarik beberapa kesimpulan diantaranya:

1) Cara proses Uji fungsi


 Siapkan semua alat
 Nyalakan Tv
 Masukan HDMI pada port HDMI TV
 Tes fungsi port power STB
 Tes fungsi port HDMI STB
 Tes fungsi port LAN STB
 Tes fungsi port USB STB
 Masukan SD card
 Tunggu booting
 Muncul tampilan pada layar TV, lalu masuk bagian setting
 Muncul beberapa tampilan menu pada bagian setting, lalu klik menu WiFi
 Klik Jaringan Nirkabel
 Log in WiFi (INTIWLGPT5)
 Kembali ke tampilan menu pada bagian setting, lalu klik menu
penyimpanan
 Cek penyimpanan SD Card
 Matikan power STB
 Lepaskan kabel-kabel dan SD card yang ada pada port STB
 Beri label OK (isi sesuai T-Reg)
2) Mengapa STB harus melalui proses uji fungsi

31
Penyebab STB harus melalui proses uji fungsi yaitu karena adanya
masalah penarikan barang yang sudah dipasarkan tetapi dicabut dari
pelanggan karena dianggap rusak. Uji fungsi ini dilakukan untuk memperiksa
permasalahan yang ada pada STB, lalu dipilah yang masih berfungsi (OK)
akan dipilih untuk dikirim ke ruangan refurbish dan yang tidak
berfungsi/rusak (NOK) akan dipilih untuk dikirim ke ruangan repair untuk
diperbaiki.

5.2 Saran

Jika peneliti selanjutnya menemukan masalah yang sama pada STB yang
sudah dipasarkan tetapi dicabut dari pelanggan karena dianggap rusak. Maka yang
harus dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah ini adalah dengan cara
melakukan uji fungsi STB, karena uji fungsi STB dapat diterapkan untuk
visibilitas STB yang akan di refurbish.

32
DAFTAR PUSTAKA

https://www.webopedia.com/definitions/refurbished/

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Rekondisi

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dekoder_(televisi)

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220425105345-213-789230/sama-
sama-bisa-nonton-tv-digital-berikut-beda-stb-dan-android-tv-box

https://docplayer.info/29897532-Bab-iii-metode-penelitian-cara-ilmiah-data-
tujuan-dan-kegunaan-menurut-darmadi-2013-153-metode.html

https://kbbi.lektur.id/metode- penelitian#:~:text=Menurut%20Kamus%20Besar
%20Bahasa%20Indonesia,berda sarkan%20disiplin%20ilmu%20yang
%20bersangkutan

https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html

33
34

Anda mungkin juga menyukai