Menyetujui:
Mengetahui,
Kepala Program Studi Sistem Komputer
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, atau Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek yang diberi judul
“ANALISA JARINGAN DI PT. BPR SADHU ARTHA”.
Sesuai dengan tepat waktu yang ditentukan. Adapun
tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk
memenuhi persyaratan dalam pelaksanaan kegiatan kerja
Praktek di kampus STIMIK STIKOM INDONESIA.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penyususnan laporan kerja praktek ini telah mendapatkan
banyak bantuan, bimbingan dan dorongan baik moral
maupun materi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada
kesempatan ini penulis ingin memberikan rasa hormat
serta ucapan terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya Laporan Kerja Praktek ini dapat diselesaikan
dengan tepat waktu.
2. Bapak I Dewa Made Krishna Muku, S.T.,M.T selaku
Ketua STIMIK STIKOM INDONESIA.
3. Bapak I Nyoman Buda Hartawan, S.Kom.,M.Kom
selaku Kepala Program Studi Sistem Komputer
STIMIK STIKOM INDONESIA.
4. Ibu Ayu Manik Dirgayusari, S.Kom.,M.T. selaku
dosen yang telah memberikan bimbingan, meluangkan
waktu serta memotivasi dalam menyelesaikan laporan
kerja praktek ini.
iii
5. Bapak Pande Putu Suardika, S.Kom. Selaku
pembimbing lapangan tempat penulis melakukan
kegiatan kerja praktek.
6. PT. BPR SADHU ARTHA selaku penulis melakukan
kegiatan kerja praktik selama 3 bulan.
7. Seluruh Dosen STIMIK STIKOM INDONESIA yang
telah banyak memberi ilmu kepada penulis selama
mengikuti perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan
kerja praktek ini masih jauh dari kata sempurna, banyak
kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis
memohon maaf jika ada kesalahan bahasa dalam
penyusunan ini, serta mengharapkan kritik atau saran
yang sifatnya membangun untuk kedepannya agar
melakukan penulisan yang lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga laporan kerja praktek ini dapat
bermanfaat dan memberikan kontribusi dalam
perkembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Denpasar,21 September 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
3.1.2 Internet .......................................................... 16
3.1.3 Infrastruktur Jaringan ................................... 17
3.1.4 Protocol Jaringan Komputer ......................... 17
3.1.5 Osi Reference Model .................................... 18
3.1.6 Tipe Jaringan Komputer ............................... 22
3.1.7 Topologi Jaringan Komputer ........................ 25
3.1.8 Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan . 36
3.1.9 Perangkat Keras Jaringan Komputer ............ 41
3.1.10 Media Trasmisi ........................................... 47
1. Bagian Inti (Core)......................................... 53
3. Bagian Coating / Buffer ............................... 54
4. Bagian Strength Member & Outer Jacket . 54
1. Fiber Optik Single Mode ................................ 55
2. Fiber Optik Multimode................................... 55
3.1.11 IP Address................................................... 57
3.1.12 Network Address Translation (NAT) ......... 63
3.1.14 TCP/IP ........................................................ 66
3.1.15 Aplikasi ....................................................... 68
3.1.15 WireShark ................................................... 69
3.1.16 Main menu Aplikasi Wireshark .................. 70
3.1.16 Exence Net Tools........................................ 72
3.1.17 Main menu Excence Net Tools .................. 73
vi
3.1.17 Virtual Private Network (VPN) .................. 74
3.2 Dokumentasi Jaringan ......................................... 77
3.2.1 Pengertian Dokumentasi Jaringan ................ 77
3.2.2 Pentingnya Dokumentasi Jaringan ............... 77
3.2.3 Elemen Dasar Dokumentasi Jaringan ........... 78
3.2.4 Langkah – langkah Dokumentasi Jaringan ... 79
BAB IV METODE PENELITIAN ........................... 82
4.1 Teknik Pengumpulan Data .................................. 82
4.1.1 Metode Pengumpulan Data Primer............... 82
4.1.2 Metode Pengumpulan Data Sekunder .......... 83
4.2 Teknologi Di Perusahaan .................................... 83
4.2.1 Lantai 1/Basement ........................................ 84
4.3 Gambaran Umum Jaringan.................................. 84
4.3.1 Topologi Jaringan ......................................... 84
4.3.2 Bandwitch ..................................................... 85
4.3.3 Hardware ...................................................... 85
4.3.4 IP Address..................................................... 89
4.3.5 Pembagian Area Jaringan ............................. 89
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN.. 90
5.1 Diagram Jaringan ................................................ 90
5.2 Pembahasan Analisis ........................................... 91
5.2.1 Proses Analisis Jaringan Menggunakan
Wireshark............................................................... 91
vii
5.2.2 Monitoring jaringan dengan Net Tools ........ 95
5.3 Evaluasi Jaringan ............................................. 98
BAB VI ......................................................................... 99
PENUTUP.................................................................... 99
6.1 Kesimpulan.......................................................... 99
6.2 saran .................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA ................................................ 100
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 5.1 Tampilan Awal Excence Net Tools .......... 73
Gambar 5.2 Topologi Jaringan di PT. BPR Sadhu Artha
Sukawati ........................................................................ 85
Gambar 5.3 Switch D-Link DES-1008A ...................... 86
Gambar 5.4 Switch D-Link DES-1008C ...................... 87
Gambar 5.5 Modem ZTE F609 ..................................... 88
Gambar 5.6 Kabel UTP Belden Cat 5e ......................... 89
Gambar 5.7 Diagram PT. BPR Sadhu Artha ................ 89
Gambar 5.9 Tampilan Awal Wireshark ........................ 92
Gambar 6.0 Proses Analisa ........................................... 93
Gambar 6.1 Proses Filter Protocol HTTP ..................... 94
Gambar 6.2 Hasil dari proses analisis ........................... 94
Gambar 6.1 Tempat Memasukan IP ............................. 95
Gambar 6.2 cara untuk mengetahui ketersediaan host.. 96
Gambar 6.3 Proses cek kualitas jaringan dan bandwidth
....................................................................................... 97
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
PT. BPR SADHU ARTHA merupakan bank BPR
yang sudah terbentuk sesuai dengan peraturan.
Dimana seluruh jaringan yang ada di PT. BPR
SADHU ARTHA menggunakan jaringan Local Area
Network (LAN) sebagian media untuk melakukan
pertukaran data, maupun untuk sharing internet yang
akan mempermudah kinerja pegawai.
2
1.3 Batasan Masalah
3
3. Bagi Mahasiswa STIMIK STIKOM
INDONESIA, hasil kerja praktik ini
diharapkan mampu menjadi pengalaman
untuk melakukan kerja praktik khususnya di
bidang jaringan.
4
6. BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan
saran.
5
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
6
2.2 Profile umum
7
lebih mengoptimalkan pangsa pasar di daerah Bali
Timur.
Email : info@bprsadhuartha.com
Web : www.bprsadhuartha.com
A. Kredit investasi
modal atau kredit dalam bentuk uang yang
disalurkan melalui bantuan bank dengan tujuan
untuk berbagai keperluan usaha yang Anda miliki.
untuk jenis kredit atau pinjaman investasi sendiri
yang adalah berupa kredit yang digunakan untuk
melakukan perluasan usaha atau penambahan
usaha seperti membeli dan membuka pabrik baru
di tempat yang berbeda, membangun sebuah
proyek baru, pengadaan mesin dan bahan baku,
membeli tanah dan juga bangunan untuk usaha
baru, dll yang nantinya pelunasan kredit tersebut
menggunakan uang hasil usaha yang baru saja
dibiayai dengan modal tersebut.
8
B. Deposito Desuka
Deposito yang memberikan hadiah suka-
suka. Anda mau Hadiah apa, kami siap
mewujudkan. Suku Bunga masih sangat
kompetitif, dan menguntungkan. Pasti aman
karena DIJAMIN LPS
C. Tabungan Si Cantik
Anda menyiapkan perencanaan keuangan
di waktu yang akan datang, Kami siap membantu
mewujudkannya. Apapun perencanaan yang
Anda akan lakukan Tabungan Berjangka
SICANTIK, siap mewujudkan perencanaan
keungan Anda.
Kami memberikan kemudahan, kenyamanan,
keuntungan dan keamanan atas simpanan Anda,
karena :
D. Tabungan SiBujang
9
mengendap semakin aktif uang anda bekerja.
Tabungan SiBujang, memberikan tingkat bunga
berjenjang tergantung saldo tabungan Bunga
tabungan dihitung per hari mengendap, sehingga
jangan anda menyimpan uang di bawah bantal,
atau ketika anda belum menggunakan uang
tersebut memgapa tidak biarkan bekerja bersama
Sibujang. Tabungan sangat fleksibel, setoran bisa
dijemput, dijamin LPS sudah pasti.
10
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. BPR Sadhu Artha
11
2.5 Logo PT. BPR SADHU ARTHA
12
2.7 Gambaran Umum PT. BPR Sadhu Artha
PT. BPR Sadhu Artha Berdiri di tengah
Pasar Seni Sukawati Dengan menempati
kantor di kawasan pariwisata, sangat
memungkinkan untuk lebih mengoptimalkan
pangsa pasar di daerah Bali Timur.
13
menggunakan kendaraan roda empat, untuk lebih
detail penulis menunjukan denah di gambar 2.5
14
2.8 Sarana dan Prasarana
15
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1.2 Internet
16
3.1.3 Infrastruktur Jaringan
17
atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi
fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.
18
1. Application Layer (layer 7)
19
itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda
bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
20
Berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya
Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan
pengkabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface
Card (NIC) dapat interaksi dengan media kabel
atau radio.
21
3.1.6 Tipe Jaringan Komputer
Kelebihan :
22
server, karena tidak memerlukan adanya server
yang memiliki kemampuan khusus
untuk mengorganisasikan dan menyediakan
fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung
pada satu server. Sehingga bila salah
satu komputer/peer mati atau rusak, maka
jaringan secara keseluruhan tidak akan
mengalami gangguan.
Kelemahan :
23
B. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang
menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer
lain di dalam suatu jaringan. Client adalah
komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
server. Server di jaringan tipe ini disebut dengan
dedicated server karena server di sini murni
berperan sebagai server yang menyediakan
fasilitas kepada workstation (client). Gambar 3.2
menunjukan gambaran skema jaringan client-
server
Kelebihan :
24
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih
baik, karena terdapat seorang pemakai yang
bertugas sebagai administrator jaringan, yang
mengelola administrasi dan sistem keamanan
jaringan.
25
kelebihannya masing-masing. Terdapat beberapa
topologi jaringan komputer diantaranya :
1. Topologi Bus
Topologi pertama kali digunakan
untuk menghubungkan komputer. dalam topologi
ini masing-masing komputer aka terhububng ke
satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan
pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu
terminator. Topologi ini sudah sangat jarang
digunakan didalam membangun jaringan
komputer biasa karena memiliki beberapa
kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya
tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat
putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian
komputer maka jaringan langsung tidak akan
berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
26
Kelebihan Topologi BUS
27
2. Topologi Star
merupakan bentuk topologi jaringan yang
berupa konvergensi dari node tengah ke setiap
node atau pengguna. Masing- masing workstation
di hubungkan secara langsung ke Server atau
Hub/Swich. topologi ini mengunakan Hub/Switch
untuk menghubungkan dari komputer satu ke
komputer yang lain. Ilustrasi topologi star
ditunjukan pada gambar 3.4
28
3. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di
dalam jaringan yang sama dengan hub yang
dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
3. Topologi Ring
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang
memiliki performance tinggi, jaringan yang
membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-
sensitive seperti video dan audio, atau ketika
performance dibutuhkan saat komputer yang
terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node
berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat
sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-
masing perangkat saling bekerjasama untuk
menerima sinyal dari perangkat sebelumnya
kemudian meneruskannya pada perangkat
29
sesudahnya, proses menerima dan meneruskan
sinyal data ini dibantu oleh token. Ilustrasi
topologi ring ditunjukan pada gambar 3.6
30
Kekurangan Topologi Ring :
Topologi Mesh
Topologi mesh adalah topologi gabungan
dari topologi Ring dan Star yang sudah saya
jelaskan diatas. Topologi mesh adalah suatu
bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya,
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang
dituju (dedicated links). Ilustrasi topologi mesh
ditunjukan pada gambar 3.7
31
Kelebihan Topologi Mesh :
Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan
gabungan dari beberapa topologi star yang
dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap
topologi star akan terhubung ke topologi star
lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam
topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan,
dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih
tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada
tingkat yang lebih rendah.
32
Gambar 3.8 Topologi Tree
Kelebihan topologi Tree :
33
Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah gabungan dari
beberapa topologi yang berbeda dan membentuk
jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau
lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu
jaringan maka topologi jaringan tersebut akan
membentuk topologi hybrid. Umumnya, jenis
topologi ini digunakan ketika suatu perusahaan
diambil alih oleh perusahaan lainnya sehingga
jaringan komputer di dalam perusahan tersebut
mengalami perubahan dengan membentuk jaringan
baru.
34
Kelebihan Topologi Hybrid :
Topologi Linier
Topologi linier atau sering disebut dengan
topologi bus berurut atau topologi runtut. Topologi ini
umumnya hanya memakai satu kabel utama sebagai
konektor masing-masing titik sambungan pada setiap
komputer. Karakteristik khusus pada jenis topologi ini
adalah penggunaan konektor BNC dan kabel RJ 58
dimana skema jaringannya mirip seperti topologi bus.
35
Kelebihan Topologi Linier:
1. Mudah dikembangkan
2. Penggunaan kabel sedikit
3. Tata letak topologi linier sederhana dan mudah
4. Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral
36
sebuah sistem komunikasi komputer yang jaraknya
dibatasi tidak lebih dari beberapa kilometer dan
menggunakan koneksi high-speed antara 2 hingga
100 Mbps. LAN terdiri dari beberapa komponen
dasar yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat
menghubungkan beberapa komputer.
37
(penyedia layanan internet).MAN dirancang untuk
pelanggan yang membutuhkan konektivitas
berkecepatan tinggi. Kecepatan MAN berkisar
dalam hal Mbps. Sulit untuk merancang dan
memelihara Jaringan Area Metropolitan.
Toleransi kesalahan dari MAN lebih sedikit
daripada LAN dan juga ada lebih banyak
kemacetan di jaringan. Kecepatan transfer data
dan penundaan propagasi dari MAN adalah
moderat. Perangkat yang digunakan untuk
transmisi data melalui MAN adalah: Modem dan
Kawat / Kabel. Contoh MAN adalah bagian dari
jaringan perusahaan telepon yang dapat
menyediakan saluran DSL berkecepatan tinggi
kepada pelanggan atau jaringan TV kabel di kota.
38
4. MAN berukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN.
5. Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel
dan tidak memiliki elemen switching, yang
berfungsi untuk mengatur paket melalui
beberapa output kabel . Adanya elemen
switching membuat rancangan menjadi lebih
sederhana
6. MAN mengadopsi teknologi dari LAN dan
WAN. Teknologi yang digunakan untuk
MAN yaitu ATM, FDDI, DQDB dan SMDS.
Teknologi lama ini akan segera digantikan
dengan gigabit ethernet dan 10 Gigabit
Ethernet.
7. Standart khusus untuk DQDB (Distributed
Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart
IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel
unidirectional dimana semua komputer
dihubungkan.
39
publik atau jaringan pribadi. Dalam sebuah
perusahaan, WAN dapat terdiri dari koneksi
perusahaan pusat, kantor cabang, dan fasilitas
perusahaan tersebut. Biasanya router atau perangkat
multifungsi lainnya digunakan untuk
mengkoneksikan LAN ke WAN.
40
5. Bekerja pada data link dari layer OSI dan layer
physical.
1. Komputer Server
Komputer server menjadi perangkat keras
jaringan paling penting dalam internet. Tugas
server menjadi pusat semua jaringan komputer dan
pada server inilah semua data penting tersimpan.
Saat terjadi request dari client, server akan
mengirimkannya dengan melewati beberapa
hardware dan software jaringan.
41
server lainnya. Dengan begitu server bisa
melayani klien dengan maksimal tanpa terjadi
server down.
2. Komputer Cliet
Client artinya adalah komputer pengguna.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas klien adalah
orang-orang yang mengakses data-data yang ada
pada server melalui jaringan internet. Jumlah klien
ini biasanya terdiri dari beberapa komputer yang
terhubung melalui jaringan internet sama dengan
server. Jika komputer client tidak terhubung
dengan server, maka client tidak akan bisa
mengakses data-data komputer server. Komputer
client hanya menjadi komputer biasa saja tanpa
akses jaringan internet. Untuk terhubung pada
jaringan internet, komputer client harus terhubung
dengan jaringan kabel LAN atau bisa juga dengan
jaringan WiFi.
3. Kabel
Ketika membicarakan jaringan, pasti tidak
akan lepas dengan kabel jaringan. Sebelum ada
teknologi WiFi dulunya semua internet
tersambung dengan kabel jaringan. Kebanyakan
kabel yang digunakan jenisnya UTP (Unshielded
Twisted Pair), kabel coaxial dan Fiber Optic.
Dalam pemilihan kabel untuk mendukung koneksi
yang cepat disarankan menggunakan jenis kabel
fiber optic yang bisa mengirimkan data hingga 1
Gbps, tetapi biayanya paling mahal dan
instalasinya sulit. Untuk membangun jaringan
42
skala lokal, penggunaan kabel UTP lebih dipilih
karena biaya yang lebih murah dan mudah dalam
hal maintenance.
4. Konektor
43
bisa membagi jaringan tanpa bisa mengatur dan
membatasi paket data yang terkirim, jadi
pembagiannya tidak bisa adil antara satu client
dengan lainnya.(Tabel 3.1)
Hub Switch
Kecepatan Switch bisa Hub akan mengirim / menerima
Trasnfer menyeleksi sinyal dari semua port, maka
Data perangkat yang kecepatan transfer data pun
akan mengirim / dibagi-bagi sesuai dengan port
menerima yang ada. Hal inilah yang
sinyal. Sehingga menyebabkan Hub memiliki
memiliki transfer data yang lebih lamban
transfer data ketimbang Switch.
yang lebih cepat
karena Switch
akan langsung
mengirimnya
sesuai dengan
tujuan.
Sistem Hub sendiri belum tentu akan mendapatkan
Keamanan tidak ada yang data yang utuh saat menerima
namanya data melalui Switch. Bukan
pemeriksaan karena Switch tidak bisa
data yang menerima / mengirim data secara
dikirim. Jadi, utuh, hal ini disebabkan Switch
baik sang akan selalu memeriksa setiap data
pengirim atau yang dikirim untuk memastikan
penerima akan setiap data yang dikirim aman.
44
mendapatkan
data yang utuh.
6. Bridge
Bridge memiliki fungsi sebagai jembatan
jaringan. Maksudnya bridge ini bisa menggabungkan
jaringan local kedalam jaringan local lain yang lebih
besar. Fungsi lainnya bridge bisa digunakan untuk
memecah jaringan local menjadi beberapa jaringan
local kecil lainnya. Fungsi utama dari bridge adalah
digunakan sebagai penghubung antar jaringan yang
menggunakan topologi jaringan yang berbeda. Bridge
ini sangat berfungsi ketika Anda berada dalam
instansi/perkantoran besar yang terdiri dari beberapa
gedung dan kantor yang letaknya berjauhan. Seluruh
gedung dan kantor dapat terhubung semua menjadi
satu dengan bantuan perangkat bridge.
45
7. Repeater
Repeater adalah perangkat keras
jaringan yang berfungsi untuk memperkuat
sinyal. Dengan menggunakan repeater ini
sinyal yang lokasinya jauh bisa diperkuat lagi
sehingga bisa terjangkau dengan jarak yang
lebih luas. Jadi untuk Anda yang memiliki
masalah koneksi yang kurang baik seperti
terhalang tembok, pepohonan, bangunan dll
bisa mencoba untuk memasang repeater
jaringan
8. Router
Router adalah perangkat jaringan
yang berfungsi untuk membagi jaringan
internet dengan protokol TCP/IP pada
komputer client. Jadi setiap client
mendapatkan IP yang berbeda satu dengan
lainnya. Secara fungsi router mirip dengan
access point tetapi memiliki fitur yang lebih
lengkap. Router memiliki keunggulan dimana
bisa mengatur paket data yang akan dibagikan
pada setiap access point atau hub yang
terhubung. Router ini cocok dipakai untuk
area perkantoran, gedung, kampus atau mall
yang memiliki jumlah pengguna yang besar.
46
3.1.10 Media Trasmisi
2. Kabel Koaksial
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang
menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini
banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena
kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi
tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan
menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas
kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel
koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai
diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai
diameter lebih kecil). Keunggulan kabel koaksial
47
adalah dapat digunakan untuk menyalurkan
informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat
ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan
lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi
maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan
sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah
mempunyai redaman yang relatif besar sehingga
untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-
repeater, jika kabel dipasang di atas tanah, rawan
terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
berakibat putusnya hubungan.
3. Fiber Optic
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat
dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke
tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang
digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step
Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode
Step Index. Diameter kabel fiber optik pada
umumnya berukuran sekitar 120 mikrometer.
48
Sedangkan Sumber cahayanya dapat berupa sinar
Laser ataupun sinar LED.
49
merupakan salah satu keuntungan atas
menggunakan kabel fiber optik bagi perusahaan
anda. Pasalnya, dengan begitu, koneksi
telekomunikasi dapat berjalan lebih stabil dan dapat
diandalkan.
1. Bandwidth
50
diperlukan untuk jarak yang relatif jauh. Apabila
dibandingkan dengan kabel tembaga, kabel serat
optik kebal terhadap interferensi elektromagnetik
dan tidak menghasilkan interferensi saat beroperasi.
3. Keamanan
4. Fleksibilitas
5. Biaya Bahan
51
Kerungan Serat Optic
52
dasarnya tidak sekuat kabel tembaga sehingga
pemasangannya harus sangat hati-hati dan teliti.
Di samping itu, diperlukan alat uji khusus untuk
instalasi serat optik.
53
2. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung
yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya
ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250
μm. Cladding terbuat dari bahan silikon, dan
komposisi bahannya berbeda dengan bagian core.
Selain melindungi core, cladding juga berfungsi
sebagai pemandu gelombang cahaya yang
merefleksikan semua cahaya tembus kembali
kepada core.
54
Jenis – jenis Serat Optik
55
Prinsip Kerja Serat Optik
56
konektor-konektor dan sambungan-sambungan
sebuah kabel pada perangkatnya.
3.1.11 IP Address
57
A. Pembagian IP Address
IP Address dikelompokan ke dalam lima kelas
antara lain :
1. IP Kelas A
Format :
0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HH
HHHHHH
Bit pertama :0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
58
2. IP Kelas B
Format :
10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHH
HHHH
Bit pertam : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
3. IP Kelas C
Format :
110NNNNN.NNNNNNNN.
NNNNNNNN.HHHHHHHH
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
59
Oktat pertama : 192 – 223
4. IP Kelas D
Format :
1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
5. IP Kelas E
Format :
1111xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
60
B. Aturan Menulis IP Address
61
C. Subnetting IP Address
Subnetting adalah proses memecah suatu
IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang
disebut “subnet.” Subnetting digunakan untuk
memudahkan pengelola jaringan komputer
(system Administrator, Network Administrator,
maupun pengguna biasa) dalam mengelola
jaringan, melakukan alokasi IP Address untuk
setiap ruangan dan gedung sesuai dengan
kebutuhan. Proses subnetting sendiri dilakukan
dengan menggunakan nilai CIDR seperti yang
disebutkan sebelumnya.
Subnetting hanya dapat dilakukan pada
ip address kelas A, Kelas B, kelas C. Subnetting
akan menciptakan beberapa network tambahan
tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang
ada dalam tiap network.
Tujuan Dari Subneting sebagai berikut :
62
6. Untuk meningkatkan keamanan dan
mengurangi terjadinya kongesti akibat
terlalu banyak host dalam suatu jaringan.
7. Untuk mengatasi masalah perbedaan
hardware dan media fisik yang di gunakan
dalam suatu network.
63
Jenis – jenis Nat sebagai berikut :
1. NAT static
Bekerja dengan menerjemahkan semua
alamat IP yang belum terdaftar menjadi alamat IP
yang terdatar. NAT Statis banyak digunakan untuk
komputer yang ingin dapat diakses dari luar. NAT
statis ini sebetulnya bisa dibilang pemborosan
terhadap alamat IP yang didaftarkan, sebab setiap
satu komputer dipetakan untuk satu alamat IP
terdaftar, sehingga jika ada banyak komputer yang
didaftarkan, tentu semakin terbatas pula alamat IP
yang masih tersedia.
2. NAT Dinamis
NAT Dinamis bekerja dengan mendaftarkan
beberapa komputer ke dalam satu kelompok dengan
alamat IP terdaftar yang sama. Sehingga nantinya
ada beberapa komputer yang memiliki kesamaan
alamat IP terdaftar. Keuntungan menggunakan
NAT dinamis ini tentu lebih amannya penelusuran
di internet. Ketika ada penyusup yang ingin
menembus komputer Anda yang menggunakan
NAT dinamik, maka penyusup tersebut pasti
mengalami kesulitasn, sebab alamat IP yang
diasosiasikan ke suatu komputer selalu berubah
secara dinamis.
3. Overloading NAT
Memungkinkan lebih dari satu klien terhubung
menuju satu IP publik, namun pada port yang
berbeda. Sehingga saat NAT menerima permintaan
dari klien untuk dihubungkan kepada server, NAT
kemudian akan menentukan nomor IP dan port
64
untuk klien tersebut. Keuntungannya adalah
walaupun sebuah nomor IP telah digunakan, namun
masih bisa dipakai untuk klien lain sebab berada
dalam port yang berbeda.Memungkinkan lebih dari
satu klien terhubung menuju satu IP publik, namun
pada port yang berbeda. Sehingga saat NAT
menerima permintaan dari klien untuk dihubungkan
kepada server, NAT kemudian akan menentukan
nomor IP dan port untuk klien tersebut.
Keuntungannya adalah walaupun sebuah nomor IP
telah digunakan, namun masih bisa dipakai untuk
klien lain sebab berada dalam port yang berbeda.
4. Overlapping NAT
Bentuk NAT yang melakukan
penerjemahan dua arah, terutama jika terdapat
nomor yang sama antara alamat IP publik dan
lokal. Agar tidak terjadi konflik, maka NAT
mengubah nomor IP publik menjadi nomor yang
tidak terdapat dalam jaringan lokal.
65
1. Nat menyebabkan beberapa aplikasi tidak dapat
berjalan normal
2. Dapat menghilangkan kemampuan untuk melacak
data karna data tersebut akan melewati firewall
3.1.14 TCP/IP
66
1. Network Access
Network Access layer, sekumpulan servis
dan spesifikasi yang menyediakan dan
mengatur akses langsung pada network
hardware.
2. Internet Layer
merupakan salah satu inti dari protokol
TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari
protokol pada layer diatas IP harus dilewatkan,
diolah oleh protokol IP, dan dipancarkan
sebagai paket IP, agar sampai ke tujuan. Dalam
melakukan pengiriman data, IP memiliki sifat
tidak reliable, tidak andal, connectionless,
datagram delivery service.
3. Transport Layer
67
4. Application Layer
mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang
dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat
banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan
banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat
dijalankan. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga
keseluruhan keluarga protokol ini dinamai
dengan TCP/IP. Aplication Layer dari TCP/IP
model menangani protokol tingkat tinggi, isu-isu
representasi, encoding, dan dialog control.
3.1.15 Aplikasi
68
3.1.15 WireShark
69
3.1.16 Main menu Aplikasi Wireshark
2. Kotak Filtering
70
terlihat waktu, IP, Tujuan Akses IP, Apa saja yang
di akses IP termasuk terlihat browser yang dipakai
dan web apa saja yang di akses. Untuk melihat
info lebih lengkap, klik 2x di salah satu IP maka
seluruh info akan terlihat.
71
5. Tampilan Data berbentuk Hexsa Decimal
Pada bar ini Data Akan berbentuk Hexsa Decimal
dimana seperti yang di tampilkan pada gambar 4.9
72
Gambar 5.1 Tampilan Awal Excence Net Tools
2. Sidebar
terdiri atas informasi umum seperti jumlah
paket yang dikirimkan dan terdapat menu
option
73
3. Main area
Berisi tampilan hasil monitoring
tergantung tool yang dipilih
Tool yang tersedia pada NetTools meliputi
NetWatch, WinTools, Local Info, Ping, Trace,
Lookup, Bandwitch, NetCheck, TCP/IP
Workshop, Scan Host, Scan Network dan
SNMP.
4. NetWatch
Untuk memonitor kondisi host, NetWatch
akan memeriksa host dengan menggunakan
ICMP (ping) dan menyimpan waktu respon srta
persen paket yang hilang untuk analisis
selanjutnya. NetWatch tidak hanya memonitor
host tetapi juga dapat memberi peringatan
tentang permasalahannya yang terjadi melalui
pesan tertentu.
74
Dari cara pandang jaringan, salah satu
masalah jaringan internet (IP public) adalah tidak
mempunyai dukungan yang baik terhadap
keamanan. Sedangkan dari cara pandang
perusahaan, IP adalah kebutuhan dasar untuk
melakukan pertukaran data antara kantor cabang
atau dengan rekanan perusahaan. VPN muncul
untuk mengatasi persoalan tersebut. Sebuah
jaringan perusahaan yang menggunakan
infrastruktur IP untuk berhubungan dengan kantor
cabangnya dengan cara pengalamatan secara private
dengan melakukan pengamanan terhadap transmisi
paket data.
Fungsi VPN :
1. Confidentially (Kerahasiaan)
Dengan digunakannnya jaringan publik
yang rawan pencurian data, maka teknologi VPN
menggunakan sistem kerja dengan cara
mengenkripsi semua data yang lewat melauinya.
Dengan adanya teknologi enkripsi tersebut, maka
kerahasiaan data dapat lebih terjaga.
2. DataIntergrity(KeutuhanData)
Ketika melewati jaringan internet,
sebenarnya data telah berjalan sangat jauh melintasi
berbagai negara. Pada saat perjalanan tersebut,
berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya,
baik hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang
yang tidak seharusnya. Pada VPN terdapat
teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai
75
dari data dikirim hingga data sampai di tempat
tujuan.
3. OriginAuthentication(AutentikasiSumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan
untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-
sumber pengirim data yang akan diterimanya.
VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap
semua data yang masuk dan mengambil informasi
dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber
data tersebut akan disetujui apabila proses
autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN
menjamin semua data yang dikirim dan diterima
berasal dari sumber yang seharusnya. Tidak ada
data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-
pihak lain.
76
mobilitas yang disediakan dan saat ini Virtual
Private Network juga membuka jalan untuk
koneksi Wi-Fi dan jaringan nirkabel pribadi.
77
1. Dokumentasi bisa menjadi penolong saat
terjadi suatu masalah, dokumentasi akan
berfungsi sebagai referensi untuk memandu
kita dalam melakukan atau mencari
penyelesaian suatu masalah.
2. Dalam suatu bidang pekerjaan dokumentasi
bisa berfungsi membantu dalam melatih
karyawan baru, karyawan baru akan lebih
cepat belajar jika ada dokumentasi yang rinci
sebagai referensi sehingga akan menghemat
waktu dan biaya.
78
3.2.4 Langkah – langkah Dokumentasi
Jaringan
1. NetworkTtopology Diagram
Diagram topologi jaringan adalah sebuah
representasi grafis dari sebuah jaringan yang
menggambarkan bagaimana setiap device di
79
dalam jaringan terhubung satu dengan yang lain
dan juga secara logical architecture (Graziani.R &
Vachon.B, 2008, 527). Sebuah diagram topologi
jaringan juga memiliki beberapa hal yang harus
tercantum yaitu:
- Semua symbol jaringan dan bagaimana
mereka terhubung.
- Tipe interface, nomor, alamat IP dan subnet
mask.
- Protokol WAN.
Topologi Jaringan memuat hal-hal yang
telah dijelaskan diatas seperti beberapa jenis
devicejaringan, koneksinya antar device, alamat
IP, nomer interface dan lain-lain.
80
3. Tabel Konfigurasi Perangkat Jaringan Ahkir
Tabel konfigurasi perangkat jaringan ahkir
berisikan catatan mengenai dasar dari
hardwaredan software yang digunakan pada
setiap perangkat yang terbubung ke jaringan
termasuk server, management console dan
desktop workstation (Graziani.R &Vachon.B,
2008, 531).
Tabel konfigurasi perangkat jaringan ahkir
berisikan informasi mengenai end-system
configuration tiap-tiap PC atau server yang
terhubung pada jaringan. informasi tersebut
melingkupi devicename, jenis dan seri dari OS
(Operating System), alamat IP, subnet mask,
default gateway, DNSserver, WINSserver, dan
juga semua software yang berjalan pada device
tersebut yang memerlukan bandwidth besar.
4. Network baseline
Network baseline adalah sebuah dokumen
yang berisikan catatan mengenai performa
jaringan pada kondisi normal. Network baseline
ini berguna saat terjadi beberapa kendala pada
performa jaringan, maka seorang
networkadministrator dapat menbandingkan
permasalahan yang dihadapi dengan network
baseline yang telah dicatat sebelumnya
sehingga dapat mempermudah penyelesaian
masalah.
81
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Teknik Pengumpulan Data
A. Wawancara
82
B. Observasi
A. Studi Kepustakaan
83
4.2.1 Lantai 1/Basement
Lantai 1
Jumlah Komputer 16
Perangkat 2 Modem ZTE F609, 5 Switch yaitu
Jaringan 3 Prolink dan 2 D-link tipe DES-
1008A, DES-1008C, dan Kabel UTP
Belden Cat 5e
IP Address 192.168.1.1 – 192.168.1.254
Akses Internet Ya
84
topologi Bus, yang ditunjukan pada gambar 4.1 di
bawah ini.
4.3.2 Bandwitch
4.3.3 Hardware
85
1. NIC ( Network Interface Card)
Suatu kartu yang mempunyai peranan atau
fungsi dalam mengkoneksikan komputer ke dalam
suatu jaringan komputer. Pada komputer client di PT.
BPR Sadhu artha sudah tertenan pada motherboard.
2. Switch
Komponen jaringan komputer yang berfungsi
untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer
agar dapat melakukan pertukaran paket, baik
menerima, memproses, dan meneruskan data ke
perangkat yang dituju. Berikut adalah jenis switch
yang digunakan di jaringan PT. BPR Sadhu Artha
Sukawati :
A. D-link DES-1008A
DES-1008A menggunakan auto-sensing
10/100 Mbps port, memungkinkan
workgroup kecil untuk fleksibel terhubung
ke Ethernet dan Ethernet perangkat Cepat
untuk membuat jaringan terintegrasi.
86
B. D-Link DES-1008C
DES-1008C mengimplementasikan 802.3az
Energy Efficient Ethernet, yang menghemat
energi dan mengurangi panas secara otomatis
tanpa mengorbankan kinerja atau fungsi.
Switch dapat mendeteksi jika komputer yang
terhubung dimatikan atau ketika tidak ada lalu
lintas Ethernet, dan akan menempatkan
pelabuhan di standby modus, menyimpan
sejumlah besar listrik.
3. Modem
perangkat keras yang berguna sebagai alat
komunikasi dua arah yang merubah sinyal digital
menjadi sinyal analog atau sebaliknya untuk
mengirimkan data/pesan ke alamat yang dituju.
Berikut adalah jenis modem yang digunakan di
jaringan PT. BPR Sadhu Artha :
87
A. Modem ZTE F609
Modem ZTE F609 adalah perangkat jaringan
internet yang sudah mendukung teknologi GPON Fiber
Optic pabrikan Zhong Xing Telecommunication
Equipment Company Limited atau yang lebih dikenal
dengan singkatan ZTE.
88
Gambar 5.6 Kabel UTP Belden Cat 5e
5. Client
Komputer client yang digunakan pada jaringan PT.
BPR Sadhu Artha terdiri dari berbagai jenis hardware
dan spesifikasinya.
4.3.4 IP Address
89
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
5.1 Diagram Jaringan
90
Terdapat 15 komputer, 5 switch dan 2 Modem
ZTE F609, yaitu pada ruang kredit dan teller.
91
gambar 5.9 interface yang digunakan oleh
penulis.
2. Proses Analisisa
Analisa jaringan dengan aplikasi Wireshark
menampilkan banyak IP yang melakukan
kegiatan di jaringan yang telah kita scan dengan
Wireshark yang telah kita pasangkan di Komputer
server.
92
Gambar 6.0 Proses Analisa
3. Filter IP
Setelah kita menganalisis, hal selanjutnya yang
akan kita lakukan adalah memfilter IP untuk
mengetahui browser dan web apa saja yang di
akses dengan cara mengetikan HTTP pada bar
filter, maka tampilan IP yang sudah difilter akan
seperti pada gambar 6.1.
93
Gambar 6.1 Proses Filter Protocol HTTP
94
Hasil analisis pada gambar 6.2 IP tersebut telah
mengakses Mozilla Firefox V5 dengan menggunakan
windows 7 64 bit, Bahasa yang digunakan adalah English
Us dan yang terakhir terlihat waktu pada saat pengguna
mengakses mozilla firefox.
95
2. Cara mengetahui ketersediaan Host
Untuk mengecek keberadaan dari host maka
digunakan Ping Tools. Ping tools akan mengirimkan
packet ICMP menuju host dan akan menampilkan waktu
respon dalam bentuk grafik. Langkah-langkah untuk
menggunakan Ping Tools sebagai berikut :
A. Pilih Ping Tools pada navigasi bar, kemudian
ketikan IP Address yang akan di monitoring
contoh 192.168.1.16
B. Selanjutnya klik ping seperti yang ditunjukan pada
gambar 6.2 terlihat bahwa paket yang dikirimkan
tidak mengalami lost, hal ini berarti host pada IP
192.168.1.16 aktif.
96
Untuk mengecek bandwidth maka dapat
menggunakan tool bandwidth pada navigasi bar.
Langkah-langkah nya sebagai berikut :
A. Pilih bandwidth pada navigasi bar
B. Ketikan IP Address yang akan di monitoring,
misalkan 192.168.1.13 selanjutnya tekan enter.
97
sama halnya dengan wireshark, penulis
menghubungkan sebuah Laptop/PC yang sudah terinstall
Exence Tools pada switch yang terhubung ke ruang server
dan login sebagai admin jaringan atau server seperti pada
gambar 6.0 sehingga semua kegiatan komputer yang
terhubungan LAN ataupun wireless dapat terpantau
dengan jelas.
98
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan yang telah di
paparkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis jaringan pada PT. BPR Sadhu Artha
Sukawati yang dilakukan oleh penulis dapat
membantu Staff IT untuk mengambangkan dan
memelihara jaringan komputer yang sudah ada
menjadi lebih baik.
2. Hasil Analisis jaringan pada PT. BPR Sadhu Artha
Sukawati yang dilakukan oleh penulis dapat
mengatasi permasalahan IP yang selalu berubah-
ubah.
6.2 saran
Saran yang dapat penulis berikan untuk jaringan PT.
BPR Sadhu Artha Sukawati sebagai berikut :
1. Kecepatan Wifi perlu ditingkatkan agar tidak
terjadi error pada aplikasi yang digunakan oleh
PDL
2. Pada jaringan PT. BPR Sadhu Artha memerlukan
mikrotik untuk membatasi bandwidth setiap
komputer agar tidak terjadi lost pada penggunaan
data.
99
DAFTAR PUSTAKA
100