Disusun oleh:
Laporan Praktikum ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing dan
diketahui oleh Dosen Penanggung Jawab Praktikum Sistem Produksi, pada
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang,
dan dapat diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Praktikum
Sistem Produksi Tahun Ajaran 2017–2018
Mengetahui,
Dosen Pembimbing dan PenanggungJawab
Praktikum Sistem Produksi
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah–nya, dan juga
diberikan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga padda kesempatan ini
penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Laporan Praktikum Sistem Produksi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk dapat mengikuti seminar Praktikum Sistem Produksi. Adapun isi dari
laporan praktikum ini penulis peroleh dari materi–materi perkuliahan dan dengan
membaca pustaka–pustaka yang berkaitan dengan isi laporan praktikum ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar–
besarnya atas bantuan moril maupun materil kepada:
1. Bapak Sukanta, ST., MT. selaku Dosen Penanggung Jawab Praktikum
Sistem Produksi.
2. Abdu Nafi, ST. , Damara Widi Ardiatma, ST. , Sisworo Saputro, ST. ,
selaku Pembimbing Asisten Praktikum Sistem Produksi.
3. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan dan doa
yang bermanfaat bagi penulis.
4. Seluruh rekan–rekan yang telah membantu dan memberikan dukungan
nya selama penyusunan laporan praktikum.
5. Serta pihak–pihak yang terkait lainnya yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan praktikum ini masih banyak kekurangan,
dan kesalahan serta masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Praktikum Sistem Produksi ini
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
3.2.1 Data Permintaan Produk (Aktual Data) .................... 51
3.2.2 Data Jumlah Akhir Kerja Setiap Bulan 2018 ............. 52
3.2.3 Data Status Persediaan, Schedule Receipt, dan
lain–lain ............................................................... 53
3.3 Pengolahan Data ........................................................... 53
3.3.1 Penghalusan Eksponensial ..................................... 54
3.3.2 Peramalan dengan Metode Double Moving Average
(MA 2×3) ............................................................. 56
3.3.3 Peramalan dengan Metode Regresi Linear ............... 57
3.4 Line Balancing............................................................... 62
BAB IV ANALISIS DATA................................................................ 88
4.1 Perancangan................................................................. 88
4.2 Perencanaan Operasi ..................................................... 88
4.3 Perencanaan Pelaksanaan Operasi .................................. 90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 91
5.1 Kesimpulan ................................................................... 91
5.2 Saran ........................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. viii
v
Praktikum Sistem Produksi
DAFTAR TABEL
vi
Praktikum Sistem Produksi
DAFTAR GAMBAR
vii
Praktikum Sistem Produksi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Praktikum Sistem Produksi 2
produk dan proses, peta–peta kerja, struktur produk, dan bill of material,
pokok bahasan mengenai tahapan perencanaan operasional meliputi
forecasting, perencanaan agregasi, master production planning, material
requirement schedule, dan perencanaan kebutuhan kapasitas, dan pokok
bahasan mengenai tahapan perencanaan pelaksanaan produksi meliputi
line balancing dan simulasi area.
BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA
Dalam bab ini memasukan data yang telah ada kemudian diolah
sesuai dengan rumusan yang ada, yang dikemukakan tentang desain
produk dan kemasan, pengumpulan data, pengolahan data, dan line
balancing.
BAB IV ANALISA DATA
Dalam bab ini dikemukakan hasil analisa terhadap hasil–hasil
perhitungan data–data di atas, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan
akhir.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab akhir laporan, yang berisikan kesimpulan
praktikum dan beberapa saran –saran dari pelaksanaan praktikum sistem
produksi.
Praktikum Sistem Produksi
BAB II
LANDASAN TEORI
4
Praktikum Sistem Produksi 5
f. Rl : Elemen melepas
g. D : Elemen menganggur
h. H : Elemen memegang untuk memakai
Prinsip–prinsip Pembuatan Peta Tangan Kanan Tangan
Kiri :
1. Pada bagian kepala, dibaris paling atas ditulis “PETA
TANGAN KANAN–TANGAN KIRI”. Setelah itu,
menyertakan identifikasi–identifikasi lainnya seperti
: nama pekerjaan, nama departemen, nomor peta,
cara sekarang atau usulan, nama pembuat peta,
dan tanggal dipetakan.
2. Pada bagian yang memuat bagian, digambarkan
sketsa dari sistem kerja yang memperlihatkan skala,
sesuai dengan tempat kerja sebenarnya. Sketsa ini
penting untuk menunjukkan kondisi saat dilakukan
studi terhadap pekerjaan tersebut.
3. Bagian “Badan” dibagi dalam dua pihak. Sebelah kiri
kertas digunakakan untuk menggambarkan kegiatan
yang dilakukan tangan kiri dan sebaliknya.
Langkah selanjutnya, diperhatikan urutan–urutan gerakanyang
dilaksanakan operator. Kemudian operasi tersebut diuraikan
menjadi elemen–elemen gerakan yang terdiri dari 17 elemen
gerakan yang dikemukakan oleh Frank dan Lilian Gilbreth.
C. Lambang–lambang yang Digunakan
Menurut catatan sejarah, peta–peta kerja yang ada
sekarang ini dikembangkan oleh Gillbreth. Pada awalnya,
Gillbreth mengusulkan 40 buah lambang yang digunakan dalam
peta– peta kerja, namun pada tahun berikutnya lambang
tersebut disederhanakan sehingga hanya tinggal 4 macam saja.
Tetapi pada tahun 1947 American Society Mechanical Engineer
(ASME) membuat standar lambang-lambang yang terdiri atas 5
macam lambang yang merupakan modifikasi dari yang
sebelumya telah dikembangkan oleh Gillbreth, yaitu :
Praktikum Sistem Produksi 18
2.2.2 Forecasting
Definisi dari peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu
untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan data historis dan proses kalkulasi
untuk memprediksikan sebuah proyeksi atas kejadian di masa
datang. Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan intuisi
subjektif atau dengan model matematis yang disusun oleh pihak
Praktikum Sistem Produksi 22
Dimana :
M = jangka waktu forecast ke depan
𝑎𝑡 = 2𝑆 ′ 𝑡 − 𝑆 ′′ 𝑡
𝛼
𝑏𝑡 = (𝑆 ′ 𝑡 − 𝑆 ′′ 𝑡)
1−𝛼
c. Kesalahan Peramalan
Adapun beberapa rumus untuk menghitung
penyimpangan (kesalahan atau ketidak tepatan) dalam
pengukuran/perhitungan antara lain sebagai berikut :
1. Jumlah Kesalahan Kuadrat atau Sum of Squared Error
(SSE)
𝑆𝑆𝐸 = ∑(𝑋𝑖 − 𝐹𝑖 )2
1
𝑆𝐷𝐸 = √ ∑(𝑋𝑖 − 𝐹𝑖 )
𝑛−1
Perencanaan
Kapasitas (Capacity
Planning)
Umpan Balik
Gambar 2.2 Proses Kerja dari MRP
2. Bill of Material
Merupakan daftar dari semua material, parts, dan
subassemblies, serta kuantitas dari masing–masing yang
dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk atau parent
assembly. MRP menggunakan BOM sebagai basis untuk
perhitungan banyaknya setiap material yang dibutuhkan untuk
setiap periode waktu. (Gaspersz, 2005:178)
Menurut Jha (2012:2379) berisi daftar dari semua
assemblies, subassemblies, parts, dan bahan baku yang
dibutuhkan untuk memproduksi satu unit barang jadi. Data
BOM sering disebut Struktur Produk karena menunjukan
bagaimana sebuah produk disatukan. Ini berisi informasi
untuk mengidentifikasi setiap item dan kuantitas yang
digunakan.
3. Item Master
Adalah merupakan suatu file yang berisi infomasi stastus
tentang material, part, sub assy dan produk–produk yang
menunjukan kuantitas on hand, kuantitas yang dialokasikan
(allocation quantity), waktu tunggu yang direncanakan
(Planned lead time), ukuran lot (lot size), stock pengaman
(Safety stock), kriteria lot sizing, toleransi untuk scrap atau
hasil dan pemberian informasi penting lainnya yang berkaitan
dengan suatu item.
4. Pesanan (Orders)
Untuk memberitahukan tentang berapa banyak produk–
produk setiap item yang akan diperoleh sehingga akan
meningkatkan stock on hand dimasa mendatang.
5. Kebutuhan (Requirement)
Untuk memberitahukan tentang berapa banyak dari
masing–masing item itu untuk masa yang akan datang.
Pada dasarnya sistem MRP menghasilkan tiga laporan, yaitu :
1. MRP Primary (orders) report
Merupakan laporan utama MRP, yang sering disebut
secara singkat sebagai laporan MRP biasanya menggunakan
Praktikum Sistem Produksi 33
2. Asssamble Product
Merupakan produk yang melewati urutan work stasiun di
mana tiap work stasiun (WS) memberikan proses tertentu
hingga selesai menjadi produk akhir pada perakitan akhir.
3. Work Elemen
Elemen operasi merupakan bagian dari seluruh proses
perakitan yang dilakukan.
4. Waktu Operasi (Ti)
Adalah waktu standar untuk menyelesaikan suatu
operasi.
5. Work Station (WS)
Adalah tempat pada lini perakitan di mana proses
perakitan dilakukan. Adapun secara sistematis adalah sebagai
berikut :
∑𝒏𝒊=𝟏 𝒕𝒊
𝐾min =
𝑪
Di mana :
Ti : waktu operasi/elemen ( I=1,2,3,…,n)
C : waktu siklus stasiun kerja
N : jumlah elemen
kmin : jumlah stasiun kerja minimal
6. Cycle Time (CT)
Merupakan waktu yang diperlukan untuk membuat satu
unit produk satu stasiun. Apabila waktu produksi dan target
produksi telah ditentukan, maka waktu siklus dapat diketahui
dari hasil bagi waktu produksi dan target produksi. Dalam
mendesain keseimbangan lintasan produksi untuk sejumlah
produksi tertentu, waktu siklus harus sama atau lebih besar
dari waktu operasi terbesar yang merupakan penyebab
terjadinya bottle neck (kemacetan) dan waktu siklus juga
harus sama atau lebih kecil dari jam kerja efektif per hari
dibagi dari jumlah produksi per hari, yang secara matematis
dinyatakan sebagi berikut :
Praktikum Sistem Produksi 44
𝑷
𝒕𝒊 𝒎𝒂𝒙 ≤ 𝑪𝑻 ≤
𝑸
Di mana :
ti max : waktu operasi terbesar pada lintasan
CT : waktu siklus (Cycle Time)
P : jam kerja efektif per hari
Q : jumlah produksi per hari
7. Station Time (ST)
Jumlah waktu dari elemen kerja yang dilakukan pada
suatu stasiun kerja yang sama.
8. Idle Time (I)
Merupakan selisih perbedaan antara Cycle Time (CT)
dan Stasiun Time (ST) atau CT dikurangi ST.
9. Balance Delay (D)
Sering disebut balancing loss, adalah ukuran dari
ketidakefisiensinan lintasan yang dihasilkan dari waktu
menganggur sebenarnya yang disebabkan karena
pengalokasian yang kurang sempurna di antara stasiun–
stasiun kerja. Balance delay ini dinyatakan dalam persentase.
Balance delay dapat dirumuskan :
(n x C )– ∑ni=1 ti
D= x 100%
(nxC)
Di mana :
n : jumlah stasiun kerja
C : waktu siklus terbesar dalam stasiun kerja
∑ 𝑡𝑖 : jumlah waktu operasi dari semua operasi
𝑡𝑖 : waktu operasi
𝐷 : balance delay (%)
10. Line Efficiency (LE)
Adalah rasio dari total waktu di stasiun kerja dibagi
dengan waktu siklus dikalikan jumlah stasiun kerja. Secara
sistematis adalah sebagai berikut :
∑K
i=1 STi
LE = x100%
(K)(CT)
Praktikum Sistem Produksi 45
Di mana :
STi : waktu stasiun dari stasiun ke–i
K : jumlah (banyaknya) stasiun kerja
CT : waktu siklus
11. Smoothes Index (SI)
Adalah suatu indeks yang menunjukkan kelancaran
relative dari penyeimbangan lini perakitan tertentu. Secara
sistematis adalah sebagai berikut :
SI= √∑𝐾
𝑖=1(𝑆𝑇𝑖 𝑚𝑎𝑥 − 𝑆𝑇𝑖)
2
Di mana :
St max : maksimum waktu di stasiun
Sti : waktu stasiun di stasiun kerja ke–i
Di mana :
T : jam kerja efektif penyelesaiaan produk
C : waktu siklus terbesar
Metode Line Balancing meliputi :
1. Simulasi
Metode simulasi berdasarkan pengalaman (kualitatif).
Simulasi itu sendiri adalah duplikasi dari persoalan dalam
kehidupan nyata kedalam suatu model–model matematika
yang biasanya dilakukan dengan memakai komputer.
2. Heuristic
Metode Heuristic adalah seni dan ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan suatu penemuan. Heuristik
berkaitan dengan pemecahan masalah adalah cara menujukan
pemikiran seseorang dalam melakukan proses pemecahan
sampai masalah tersebut berhasil dipecahkan.
Praktikum Sistem Produksi 46
BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
48
Praktikum Sistem Produksi 49
3.1.2 Kemasan
Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang berguna
untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya kerusakan pada
barang yang dikemas atau dibungkusnya. Kemasan juga didesain
untuk menyimpan produk yang sudah jadi sehingga produk tersebut
mempunyai nilai lebih. Dalam produk tamiya kami, Kemasan tamiya
Praktikum Sistem Produksi 50
Order
No Nama Komponen Deskripsi Qty LT SS On Hand Lot Size Qty Bulan
Policy
Periode Demand
S't S"t S't - S"t a b Ft e e^2
(t) (x)
1 2982 2982 2982
2 1648 2715 2929 -213 2502 -53
3 2036 2579 2859 -279 2300 -70 2448 -412 170073,76
4 1596 2383 2764 -381 2002 -95 2230 -634 402057
5 1633 2233 2657 -425 1808 -106 1907 -274 74853
6 2837 2354 2597 -243 2111 -61 1702 1135 1288370
7 2944 2472 2572 -100 2372 -25 2050 894 799596
8 1729 2323 2522 -199 2124 -50 2347 -618 381577
9 2028 2264 2470 -206 2058 -52 2075 -47 2175
10 2839 2379 2452 -73 2306 -18 2006 833 693419
11 2772 2458 2453 4 2462 1 2288 484 234447
12 1801 2326 2428 -102 2225 -25 2463 -662 438540
13 1644 2190 2380 -190 1999 -48 2199 -555 308518
14 2402 2232 2351 -118 2114 -30 1952 450 202601
15 2133 2212 2323 -111 2102 -28 2084 49 2368
16 2906 2351 2329 23 2374 6 2074 832 691876
17 2298 2341 2331 9 2350 2 2379 -81 6606
18 2669 2406 2346 60 2466 15 2352 317 100239
19 1914 2308 2338 -31 2277 -8 2481 -567 321955
20 1927 2232 2317 -85 2146 -21 2269 -342 117296
21 2406 2266 2307 -40 2226 -10 2125 281 79054
22 1801 2173 2280 -107 2067 -27 2216 -415 172178
23 2035 2146 2253 -108 2038 -27 2040 -5 24
24 2369 2190 2241 -50 2140 -13 2011 358 128017
2127
Total 53349 56516 59481 -2965 50568 -741,3 47699,8 1019,2 6615841,8
MSE 300720
Praktikum Sistem Produksi 55
Periode Demand
S't S"t S't - S"t a b Ft e e^2
(t) (x)
1 2982 2982 2982
2 1648 1781 1901 -120 1661 -1081
3 2036 2011 2000 11 2021 98 581 1455 2117607
4 1596 1637 1674 -36 1601 -326 2120 -524 274178
5 1633 1633 1637 -4 1629 -36 1275 358 127966
6 2837 2717 2609 108 2825 971 1593 1244 1546991
7 2944 2921 2890 31 2953 281 3796 -852 725599
8 1729 1848 1952 -104 1744 -938 3234 -1505 2264429
9 2028 2010 2004 6 2016 52 806 1222 1492203
10 2839 2756 2681 75 2831 677 2068 771 594996
11 2772 2770 2761 9 2779 81 3508 -736 541613
12 1801 1898 1984 -86 1812 -777 2860 -1059 1121274
13 1644 1669 1701 -31 1638 -283 1034 610 371587
14 2402 2329 2266 63 2392 565 1354 1048 1097266
15 2133 2153 2164 -11 2141 -102 2957 -824 678308
16 2906 2831 2764 67 2897 600 2039 867 751353
17 2298 2351 2393 -41 2310 -371 3497 -1199 1438567
18 2669 2637 2613 24 2662 220 1939 730 533559
19 1914 1986 2049 -63 1924 -564 2882 -968 936861
20 1927 1933 1945 -12 1921 -104 1360 567 321616
21 2406 2359 2317 41 2400 373 1817 589 347041
22 1801 1857 1903 -46 1811 -414 2773 -972 944494
23 2035 2017 2006 11 2029 103 1396 639 407987
24 2369 2334 2301 33 2367 295 2132 237 56390
2662
Total 53349 53421 53496,7 -75,67 50363,4 -681 47020 1698,5 18691887
MSE 849631
Praktikum Sistem Produksi 56
3500
3000
2500
2000
Demand
MA (2x2)
1500
MA (2x3)
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3000
2500
2000
Quantity
Demand
1500 Hasil Ramalan
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Periode
3500
3000
2500
Demand
2000
MA (2x2)
MA (2x3)
1500
Regresi
DES 0,2
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
24,3" Pasang
0% O-3 Ass
Belakang
11,5" Pasang
0% O-4 Switch
ON/OFF
Pasang
15"
O-6 Ass
0%
Depan
12,7" Pasang
0% Penutup
O-7
Ass
Depan
11,4" Pasang
0% O-9 Rumah
Dinamo
10" Pasang
0% O-10 Baterai
20,8" Pasang
0% O-11 Penutup
Baterai
6" O-12
Pasang
0% Chasis
10" O-13
Masukkan produk
0% pada kemasan
Ringkasan
Kegiatan Jumlah Waktu (detik)
Operasi 13 160,7
Pemeriksaan 1 90
Total 14 250,7
4,2 menit
STRUKTUR PRODUK
ANGER RACING SUPER LEVEL 0
2 Orang Karyawan
17 =
1 2 3 4 5 = (4) X 8 6 = (5)x0% 7 =[(5)x60]/7,2 8 =[(6)x60]/7,2 9=(2)x25% 10 = (7)+(8)+(9) 11 12 = (11)-(3) 13 14 = (7)xRp.6000 15 = (8)xRp.8000 16 = (12)xRp.100 18=(9)xRp1000 19
(13)xRp.150
Reg Time Over Time Sub Cont
T D Cum. Demand RTD RTP OTD MPS Cum MPS Inv BO RTPC OTPC Inv. Cost BO. Cost Sub. Con Cost Total cost
Production Production (25%dmnd)
100 10,000
1 2218 2218 22 352 0 2933 0 555 3488 3488 1269 0 17,600,000 - 126,948 - 554,617 18,281,565
2 2218 4437 20 320 0 2667 0 555 3221 6709 2273 0 16,000,000 - 227,256 - 554,529 16,781,785
3 2218 6654 22 352 0 2933 0 554 3488 10197 3543 0 17,600,000 - 354,258 - 554,441 18,508,698
4 2217 8872 21 336 0 2800 0 554 3354 13551 4680 0 16,800,000 - 467,952 - 554,352 17,822,304
5 2217 11089 23 368 0 3067 0 554 3621 17172 6083 0 18,400,000 - 608,339 - 554,264 19,562,603
6 2217 13306 21 336 0 2800 0 554 3354 20526 7221 0 16,800,000 - 722,086 - 554,176 18,076,262
7 2216 15522 22 352 0 2933 0 554 3487 24014 8492 0 17,600,000 - 849,193 - 554,088 19,003,281
8 2216 17738 23 368 0 3067 0 554 3621 27634 9897 0 18,400,000 - 989,660 - 554,000 19,943,660
9 2216 19954 20 320 0 2667 0 554 3221 30855 10902 0 16,000,000 - 1,090,153 - 553,912 17,644,065
10 2215 22169 23 368 0 3067 0 554 3620 34476 12307 0 18,400,000 - 1,230,673 - 553,823 20,184,496
11 2215 24384 22 352 0 2933 0 554 3487 37963 13579 0 17,600,000 - 1,357,886 - 553,735 19,511,621
12 2215 26598 21 336 0 2800 0 554 3354 41316 14718 0 16,800,000 - 1,471,791 - 553,647 18,825,439
TOTAL 26,598 260 4160 0 34667 0 6650 41316 95062 - 208,000,000 - 9,496,196 - 6,649,584 224,145,780
Praktikum Sistem Produksi 64
3 Orang Karyawan
17 =
1 2 3 4 5 = (4) X 8 6 = (5)x0% w 8 =[(6)x60]/7,2 9=(2)x0% 10 = (7)+(8)+(9) 11 12 = (11)-(3) 13 14 = (7)xRp.6000 15 = (8)xRp.8000 16 = (12)xRp.100 18=(9)xRp1000 19
(13)xRp.150
Reg Time Over Time Sub Cont
T D Cum. Demand RTD RTP OTD MPS Cum MPS Inv BO RTPC OTPC Inv. Cost BO. Cost Sub. Con Cost Total cost
Production Production (0%dmnd)
100 10,000
1 2218 2218 22 528 0 4400 0 0 4400 4400 2182 0 26,400,000 - 218,153 - - 26,618,153
2 2218 4437 20 480 0 4000 0 0 4000 8400 3963 0 24,000,000 - 396,342 - - 24,396,342
3 2218 6654 22 528 0 4400 0 0 4400 12800 6146 0 26,400,000 - 614,566 - - 27,014,566
4 2217 8872 21 504 0 4200 0 0 4200 17000 8128 0 25,200,000 - 812,825 - - 26,012,825
5 2217 11089 23 552 0 4600 0 0 4600 21600 10511 0 27,600,000 - 1,051,119 - - 28,651,119
6 2217 13306 21 504 0 4200 0 0 4200 25800 12494 0 25,200,000 - 1,249,448 - - 26,449,448
7 2216 15522 22 528 0 4400 0 0 4400 30200 14678 0 26,400,000 - 1,467,813 - - 27,867,813
8 2216 17738 23 552 0 4600 0 0 4600 34800 17062 0 27,600,000 - 1,706,213 - - 29,306,213
9 2216 19954 20 480 0 4000 0 0 4000 38800 18846 0 24,000,000 - 1,884,649 - - 25,884,649
10 2215 22169 23 552 0 4600 0 0 4600 43400 21231 0 27,600,000 - 2,123,119 - - 29,723,119
11 2215 24384 22 528 0 4400 0 0 4400 47800 23416 0 26,400,000 - 2,341,625 - - 28,741,625
12 2215 26598 21 504 0 4200 0 0 4200 52000 25402 0 25,200,000 - 2,540,166 - - 27,740,166
TOTAL 26,598 260 6240 0 52000 0 0 52000 164160 - 312,000,000 - 16,406,039 - - 328,406,039
4 Orang Karyawan
17 =
1 2 3 4 5 = (4) X 8 6 = (5)x0% w 8 =[(6)x60]/7,2 9=(2)x0% 10 = (7)+(8)+(9) 11 12 = (11)-(3) 13 14 = (7)xRp.6000 15 = (8)xRp.8000 16 = (12)xRp.100 18=(9)xRp1000 19
(13)xRp.150
Reg Time Over Time Sub Cont
T D Cum. Demand RTD RTP OTD MPS Cum MPS Inv BO RTPC OTPC Inv. Cost BO. Cost Sub. Con Cost Total cost
Production Production (0%dmnd)
100 10,000
1 2218 2218 22 704 0 5867 0 0 5867 5867 3648 0 35,200,000 - 364,820 - - 35,564,820
2 2218 4437 20 640 0 5333 0 0 5333 11200 6763 0 32,000,000 - 676,342 - - 32,676,342
3 2218 6654 22 704 0 5867 0 0 5867 17067 10412 0 35,200,000 - 1,041,232 - - 36,241,232
4 2217 8872 21 672 0 5600 0 0 5600 22667 13795 0 33,600,000 - 1,379,491 - - 34,979,491
5 2217 11089 23 736 0 6133 0 0 6133 28800 17711 0 36,800,000 - 1,771,119 - - 38,571,119
6 2217 13306 21 672 0 5600 0 0 5600 34400 21094 0 33,600,000 - 2,109,448 - - 35,709,448
7 2216 15522 22 704 0 5867 0 0 5867 40267 24745 0 35,200,000 - 2,474,480 - - 37,674,480
8 2216 17738 23 736 0 6133 0 0 6133 46400 28662 0 36,800,000 - 2,866,213 - - 39,666,213
9 2216 19954 20 640 0 5333 0 0 5333 51733 31780 0 32,000,000 - 3,177,982 - - 35,177,982
10 2215 22169 23 736 0 6133 0 0 6133 57867 35698 0 36,800,000 - 3,569,786 - - 40,369,786
11 2215 24384 22 704 0 5867 0 0 5867 63733 39350 0 35,200,000 - 3,934,959 - - 39,134,959
12 2215 26598 21 672 0 5600 0 0 5600 69333 42735 0 33,600,000 - 4,273,500 - - 37,873,500
TOTAL 26,598 260 8320 0 69333 0 0 69333 276494 - 416,000,000 - 27,639,372 - - 443,639,372
Praktikum Sistem Produksi 65
5 Orang Karyawan
17 =
1 2 3 4 5 = (4) X 8 6 = (5)x0% w 8 =[(6)x60]/7,2 9=(2)x0% 10 = (7)+(8)+(9) 11 12 = (11)-(3) 13 14 = (7)xRp.6000 15 = (8)xRp.8000 16 = (12)xRp.100 18=(9)xRp1000 19
(13)xRp.150
Reg Time Over Time Sub Cont
T D Cum. Demand RTD RTP OTD MPS Cum MPS Inv BO RTPC OTPC Inv. Cost BO. Cost Sub. Con Cost Total cost
Production Production (0%dmnd)
100 10,000
1 2218 2218 22 880 0 7333 0 0 7333 7333 5115 0 44,000,000 - 511,487 - - 44,511,487
2 2218 4437 20 800 0 6667 0 0 6667 14000 9563 0 40,000,000 - 956,342 - - 40,956,342
3 2218 6654 22 880 0 7333 0 0 7333 21333 14679 0 44,000,000 - 1,467,899 - - 45,467,899
4 2217 8872 21 840 0 7000 0 0 7000 28333 19462 0 42,000,000 - 1,946,158 - - 43,946,158
5 2217 11089 23 920 0 7667 0 0 7667 36000 24911 0 46,000,000 - 2,491,119 - - 48,491,119
6 2217 13306 21 840 0 7000 0 0 7000 43000 29694 0 42,000,000 - 2,969,448 - - 44,969,448
7 2216 15522 22 880 0 7333 0 0 7333 50333 34811 0 44,000,000 - 3,481,147 - - 47,481,147
8 2216 17738 23 920 0 7667 0 0 7667 58000 40262 0 46,000,000 - 4,026,213 - - 50,026,213
9 2216 19954 20 800 0 6667 0 0 6667 64667 44713 0 40,000,000 - 4,471,315 - - 44,471,315
10 2215 22169 23 920 0 7667 0 0 7667 72333 50165 0 46,000,000 - 5,016,453 - - 51,016,453
11 2215 24384 22 880 0 7333 0 0 7333 79667 55283 0 44,000,000 - 5,528,292 - - 49,528,292
12 2215 26598 21 840 0 7000 0 0 7000 86667 60068 0 42,000,000 - 6,006,833 - - 48,006,833
TOTAL 26,598 260 10400 0 86667 0 0 86667 388827 - 520,000,000 - 38,872,706 - - 558,872,706
Date 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gross Requirement 2218 2218 2218 2217 2217 2217 2216 2216 2216 2215 2215 2215
Schedule Receipt 400
PAB I 100 -2118 -1687 -2104 -2122 -2089 -2106 -2122 -2088 -2104 -2119 -2084 -2098
Net Requirement 2218 1787 2204 2222 2189 2206 2222 2188 2204 2219 2184 2198
PO Receipt 2250 1800 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200
PO Release 1800 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 0
PAB II 132 113 96 128 111 94 128 112 96 131 116 102
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
Part No : 2 On Hand : 100
Part Name : Cover Order Policy : LFL
Lead Time : 1 Lot size : 50
SS : 100 Schedule Receipt : 400 /2
Due Periode
Praktikum Sistem Produksi
Date 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gross Requirement 2218 2218 2218 2217 2217 2217 2216 2216 2216 2215 2215 2215
Schedule Receipt 400
PAB I 100 -2118 -1687 -2104 -2122 -2089 -2106 -2122 -2088 -2104 -2119 -2084 -2098
Net Requirement 2218 1787 2204 2222 2189 2206 2222 2188 2204 2219 2184 2198
PO Receipt 2250 1800 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200
PO Release 1800 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 0
PAB II 132 113 96 128 111 94 128 112 96 131 116 102
68
Date 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gross Requirement 4437 4436 4436 4435 4434 4433 4433 4432 4431 4431 4430 4429
Schedule Receipt 800
PAB I 200 -4237 -3423 -4209 -4244 -4228 -4211 -4194 -4226 -4207 -4238 -4217 -4197
Net Requirement 4437 3623 4409 4444 4428 4411 4394 4426 4407 4438 4417 4397
PO Receipt 4450 3650 4400 4450 4450 4450 4400 4450 4400 4450 4450 4400
PO Release 4400 4450 4450 4450 4400 4450 4400 4450 4450 4400 0 0
PAB II 213 227 191 206 222 239 206 224 193 212 233 203
69
Date 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gross Requirement 2218 2218 2218 2217 2217 2217 2216 2216 2216 2215 2215 2215
Schedule Receipt 400
PAB I 100 -2118 -1687 -2104 -2122 -2089 -2106 -2122 -2088 -2104 -2119 -2084 -2098
Net Requirement 2218 1787 2204 2222 2189 2206 2222 2188 2204 2219 2184 2198
PO Receipt 2250 1800 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200
PO Release 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 0 0
PAB II 132 113 96 128 111 94 128 112 96 131 116 102
70
Date 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gross Requirement 2218 2218 2218 2217 2217 2217 2216 2216 2216 2215 2215 2215
Schedule Receipt 400
PAB I 100 -2118 -1687 -2104 -2122 -2089 -2106 -2122 -2088 -2104 -2119 -2084 -2098
Net Requirement 2218 1787 2204 2222 2189 2206 2222 2188 2204 2219 2184 2198
PO Receipt 2250 1800 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200
PO Release 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 0 0
PAB II 132 113 96 128 111 94 128 112 96 131 116 102
71
Date 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gross Requirement 2218 2218 2218 2217 2217 2217 2216 2216 2216 2215 2215 2215
Schedule Receipt 400
PAB I 100 -2118 -1687 -2104 -2122 -2089 -2106 -2122 -2088 -2104 -2119 -2084 -2098
Net Requirement 2218 1787 2204 2222 2189 2206 2222 2188 2204 2219 2184 2198
PO Receipt 2250 1800 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200
PO Release 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 0 0 0
PAB II 132 113 96 128 111 94 128 112 96 131 116 102
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
72
Gross Requirement 8874 8872 8871 8870 8868 8867 8865 8864 8863 8861 8860 8858
Schedule Receipt 1600
PAB I 400 -8474 -6846 -8467 -8437 -8455 -8472 -8437 -8451 -8464 -8425 -8435 -8443
Net Requirement 8874 7246 8867 8837 8855 8872 8837 8851 8864 8825 8835 8843
PO Receipt 8900 7250 8900 8850 8850 8900 8850 8850 8900 8850 8850 8850
PO Release 8850 8900 8850 8850 8900 8850 8850 8850 0 0 0 0
PAB II 426 404 433 413 395 428 413 399 436 425 415 407
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
73
Gross Requirement 8874 8872 8871 8870 8868 8867 8865 8864 8863 8861 8860 8858
Schedule Receipt 1600
PAB I 400 -8474 -6846 -8467 -8437 -8455 -8472 -8437 -8451 -8464 -8425 -8435 -8443
Net Requirement 8874 7246 8867 8837 8855 8872 8837 8851 8864 8825 8835 8843
PO Receipt 8900 7250 8900 8850 8850 8900 8850 8850 8900 8850 8850 8850
PO Release 8850 8900 8850 8850 8900 8850 8850 8850 0 0 0 0
PAB II 426 404 433 413 395 428 413 399 436 425 415 407
74
Date 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gross Requirement 8874 8872 8871 8870 8868 8867 8865 8864 8863 8861 8860 8858
Schedule Receipt 1600
PAB I 400 -8474 -6846 -8467 -8437 -8455 -8472 -8437 -8451 -8464 -8425 -8435 -8443
Net Requirement 8874 7246 8867 8837 8855 8872 8837 8851 8864 8825 8835 8843
PO Receipt 8900 7250 8900 8850 8850 8900 8850 8850 8900 8850 8850 8850
PO Release 8900 8850 8850 8900 8850 8850 8850 0 0 0 0 0
PAB II 426 404 433 413 395 428 413 399 436 425 415 407
75
Date 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Gross Requirement 2218 2218 2218 2217 2217 2217 2216 2216 2216 2215 2215 2215
Schedule Receipt 400
PAB I 100 -2118 -1687 -2104 -2122 -2089 -2106 -2122 -2088 -2104 -2119 -2084 -2098
Net Requirement 2218 1787 2204 2222 2189 2206 2222 2188 2204 2219 2184 2198
PO Receipt 2250 1800 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200
PO Release 2200 2250 2200 2200 2250 2200 2200 0 0 0 0 0
PAB II 132 113 96 128 111 94 128 112 96 131 116 102
76
PAB II 132 113 96 128 111 94 128 112 96 131 116 102
Praktikum Sistem Produksi 77
Dinamo O-11 1 23 23 4
O-5 1 6 6 1
Assy II
O-6 1 11.5 11.5 2
Cover O-0 1 0 0 1
Inspection I-1 2 90 90 1
Line 5 100
Packing O-16 3 10 10 1
Gambar 3.8 Grafik Hasil Rekapitulasi yang Tersedia dan RCCP yang Diperlukan
Kesimpulan :
Berdasarkan grafik di atas kapasitas pada masing–masing Work
Center sudah terpenuhi bahkan melebihi.
Praktikum Sistem Produksi 80
Catatan :
Waktu perproses merupakan pengali pada tabel Run Time.
Praktikum Sistem Produksi 81
CRP-Grafik
40000.00
35000.00
30000.00
25000.00
20000.00
15000.00
10000.00
5000.00
0.00
1 2 3 4 5
Kesimpulan:
Keputusan CRP
Untuk menentukan kapasitas yang baik adalah, kapasitas
didapat dari peralian waktu, utilitas dan efisiensi
Capacity available = time available × utilization ×
efficiency
MPS dikembangkan melalui sistem MRP. PORel didapat dari
system MRP dan digunakan untuk menentukan simulasi deteministik
(pasti) yang menggunakan lead time untuk menentukan waktu
masing–masing yang dilalui hingga masing–masing stasiun kerja.
Dinamo O-11 1 23 23 4
O-5 1 6 6 1
Assy II
O-6 1 11,5 11,5 2
Cover O-0 1 0 0 1
Inspection I-1 2 90 90 1
Line 5 100
Packing O-16 3 10 10 1
Dinamo Roda Depan Ass Depan Roda belakang Ass Belakang Chasis Cover Box
(Ø24 x 10) mm (Ø24 x 10) mm (Ø2.0 x 60) mm (Ø24 x 10) mm (Ø2.0 x 60) mm (140 x 84 x 10) mm (125 x 70 x 20) mm (230 x 140 x 40) mm
24,3" Pasang
0% O-3 Ass
Belakang
6" Pasang
0% O-5 Roda
Belakang
11,5" Pasang
0% O-6 Switch
ON/OFF
Pasang
15"
O-8 Ass
0%
Depan
6" Pasang
0% O-10 Roda
Depan
Pasang
11,4"
O-12 Rumah
0%
Dinamo
10" Pasang
O-13
0% Baterai
Pasang
20,8" Penutup
O-14
0% Baterai
6" Pasang
O-15
0% Chasis
Masukkan
10" produk
O-16
0% pada
kemasan
Ringkasan
Kegiatan Jumlah Waktu (detik)
Operasi 16 180,0
Pemeriksaan 1 90
270,0
Total 17
4,5 menit
O-11
O-6
O-1 I-1
O-16
1 2 3 4 5
STRUKTUR PRODUK
ANGER RACING SUPER LEVEL 0
1. Waktu Siklus :
∑ waktu yang tersedia
Ws = ∑ unit yang akan diproduksi
720000
=
10260
= 70,2 detik
2. Waktu Mengganggur :
idle time = n. Ws − ∑ni=1 Wi
= 5(70,2) − 270
= 80,9 detik
3. Line Efficiency (LE) :
∑k WT
i i
EL = (k)(WS) × 100%
270
= (5)(70,2) × 100%
= 76,95%
4. Smoothing Index (SI) :
SI = √∑(WTmax − WT)2
= √6186,68
= 78,65
Praktikum Sistem Produksi
BAB IV
ANALISIS DATA
4.1 Perancangan
Tahapan pertama yang dilakukan adalah menghitung waktu baku
untuk membuat 1 unit produk dari awal hingga pengepakan, data bisa
didapat dari OPC, dalam proses pembuatan TAMIYA ”Anger Racing Super”
waktu yang dibutuhkan selama 270 detik atau 4,5 menit/unit produk. Jika
dihitung dengan 8 jam kerja, maka produksi tiap hari adalah 107 unit.
88
Praktikum Sistem Produksi 89
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, mulai dari pengumpulan
data sampai pengolahan data, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Dari semua metode peramalan dan metode perhitungan yang ada
metode peramalan Regresi linier, Struktur Produk, APC, BOM, MPS,
MRP, RCCP, dan CRP) dimana kesemuanya ini mempunyai hubungan
yang sangat erat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang
lainnya. Sehingga, jika salah satu belum selesai dikerjakan, maka
belum bisa mengerjakan perhitungan yang selanjutnya.
2. Dalam perusahaan, bagian PPC dituntut sedapat mungkin agar
mampu melakukan perencanaan dan melakukan pengendalian
produksi dengan sebaik–baiknya agar memperoleh efisiensi yang
maksimal.
3. Pembuatan APC yang baik akan memudahkan penyusunan struktur
produk dan pembuatan RCCP, sehingga berlangsungnya suatu proses
di lantai produksi dapat berjalan dengan lancar dan terkendali.
4. Dengan teknik MRP, kebutuhan akan material dapat dihitung
sehingga proses produksi tidak akan terhambat.
5. Teknik Line Balancing akan membuat proses di lantai produksi
menjadi lebih teratur sehingga tidak akan terjadi kekosongan dalam
suatu WS yang dapat mengakibatkan proses produksi terhambat.
6. Jika kapasitas lebih besar dari tingkat demand maka perusahaan
akan melakukan stock, atau pengurangan tingkat produksi. Salah
satunya dengan menurunkan overtime.
7. Jika kapasitas lebih kecil dari tingkat demand, maka perusahaan
harus menanggung beban/biaya back order.
91
Praktikum Sistem Produksi 92
5.2 Saran
Kami menyarankan untuk pembaca laporan praktikum ini agar lebih
memahami materi–materi dan istilah–istilah yang ada dalam materi sistem
produksi terlebih dahulu sebelum mengerjakan laporan yang akan disusun
agar mempemudah pengerjaan yang akan dilakukan oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
viii