Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PRAKTIKUM

OPTIMISASI
MODUL 2 TRANSPORTASI & PENUGASAN

DOSEN PENGAMPU :
Pepy Anggela , ST, MT

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
1. Feri Irawan D1061191004
2. Arno D1061191027
3. Nasrullah D1061191038
4. Brigitta Atur N. P. S. D1061191039
5. Reza Charlos Imanuel D1061191048

LABORATORIUM OPTIMISASI SISTEM INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2021
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
DAFTAR ISI

Jurusan Teknik Industri ii


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
DAFTAR TABEL

Jurusan Teknik Industri iii


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
DAFTAR GAMBAR

Jurusan Teknik Industri iv


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
DAFTAR GRAFIK

Jurusan Teknik Industri v


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
DAFTAR RUMUS

Jurusan Teknik Industri vi


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan memiliki persaingan yang ketat untuk menarik perhatian
konsumen. Bukan hanya melalui kualitas dari fisik produk dan kenyamanan
konsumen terhadap produk tetapi juga pengalokasian produk atau jasa.
Seiring dengan meningkatnya persaingan dunia industri saat ini, perusahaan
dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif agar dapat bertahan di tingkat
nasional maupun internasional. Salah satu cara yang ditempuh adalah
membuat perencanaan produksi dengan tepat. Perencanaan produksi
berhubungan dengan penentuan volume produksi, ketepatan waktu
penyelesaian dan utilisasi sumber daya yang tersedia. Dengan perencanaan
yang tepat, proses produksi dapat berjalan efisien dan efektif. Hal ini
berdampak pada peningkatan laba perusahaan.
Praktikum modul 2 ini pada studi kasus pertama akan dilakukan
penyelesaian menggunakan metode transportasi untuk menyelesaikan
permasalahan tentang bagaimana mendistribusikan bathup PT. Kalimatra ke
lokasi tujuan distibusi dari sumber yang terbatas ke tempat-tempat yang
membutuhkan secara optimal. Kemudian pada kasus kedua akan dilakukan
penyelesaian menggunakan metode penugasan untuk mengalokasikan 5 tugas
karyawan pada PT. Karya Baru secara optimal.
Input dari praktikum ini adalah data demand lokasi distribusi dan biaya
distribusi yang harus dikeluarkan oleh PT. Kalimatra yang memproduksi
produk bathtub khusus untuk hotel pada studi kasus pertama. Kemudian data
profit perusahaan PT. Karya Baru yang merupakan perusahaan penghasil
produk furniture. Sedangkan output yang dihasilkan dari praktikum ini adalah
hasil pengolahan data metode transportasi secara manual yaitu northwest
corner, least cost, vogel’s approximation method pada perusahaan Kalimatra
dan pengolahan data menggunakan Software dan hasil pengolahan data
metode penugasan pada perusahaan Karya Baru menggunakan perhitungan
manual dan menggunakan software .
Jurusan Teknik Industri 1
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum yang ada pada Praktikum Optimisasi Modul
Transportasi dan Penugasan adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui pendistribusian bathup secara optimal untuk memenuhi
demand dan supply oleh PT. Kalimatra.
2. Dapat mengetahui pengalokasian penugasan karyawan pada PT. Karya
Baru.
3. Dapat mengetahui perbedaan dan hasil terbaik yang dihasilkan oleh
metode transportasi northwest corner, least cost, vogel’s approximation
method.
4. Dapat mengetahui perbedaan yang dapat diselesaikan oleh metode
transportasi dan metode penugasan.
1.3 Perumusan dan Pembatasan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan yang dikemukakan untuk
menentukan bahasan yang akan dilakukan dalam penelitian. Batasan masalah
merupakan batasan dari ruang lingkup permasalahan sehingga penelitian lebih
terfokus.
1.3.1 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang ada pada Praktikum Optimisasi
Modul Transportasi dan Penugasan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menyelesaikan permasalahan yang melibatkan
permintaan konsumen (demand) dan sumber yang tersedia (supply)
berdasarkan data yang telah ada di PT. Kalimatra?
2. Bagaimana menyelesaikan permasalahan yang melibatkan alokasi
penugasan berdasarkan data profit perusahaan pada PT. Karya
Baru?
3. Bagaimana perbedaan antar perhitungan manual metode
transportasi yaitu northwest corner, least cost, vogel’s
approximation method ?
4. Bagaimana perbedaan antara penyelesaian masalah menggunakan
metode transportasi dan metode penugasan?
Jurusan Teknik Industri 2
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

1.3.2 Pembatasan Masalah


Adapun pembatasan masalah yang ada pada Praktikum Optimisasi
Modul Transportasi dan Penugasan adalah sebagai berikut:
1. Praktikum dilakukan di rumah secara online melalui video dan
studi kasus yang diberikan oleh asisten laboratorium pada hari
Sabtu, 10 April 2021.
2. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode transportasi
dan metode penugasan dengan diolah secara manual dan
menggunakan Software POM-QM.
1.4 Metodologi Praktikum
Adapun metodologi yang digunakan dalam melakukan praktikum dengan
beberapa cara untuk memperoleh kebenaran yang akan disajikan dalam bentuk
flowchart dan penjelasannya untuk mengilustrasi atau menggambarkan
penyelesaian masalah.
1.4.1 Flowchart Praktikum
Berdasarkan praktikum yang dilakukan digambarkan dengan
flowchart sebagai berikut.

Jurusan Teknik Industri 3


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Gambar 1.1 Flowchart Praktikum


1.4.2 Penjelasan Flowchart
Adapun penjelasan dari praktikum yang telah dilakukan sebagai
berikut.
1. Mulai
2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan referensi materi dan teori yang sesuai
dengan praktikum Linear Programming. Materi yang digunakan
yaitu transportasi, model matematis model transportasi, metode-
metode transportasi, penugasan, model matematis model penugasan,
metode-metode penugasan, software POM-QM.
3. Alat dan Bahan
Praktikan melakukan pengumpulan atau melengkapi alat dan bahan
yaitu berupa lembar kerja, alat tulis, kalkulator, komputer, printer
dan software POM-QM.
Jurusan Teknik Industri 4
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

4. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang akan digunakan untuk
membantu memecahkan persoalan dan menemukan solusi. Data
pada studi kasus 1 metode transportasi yaitu jumlah pabrik,
kapasitas produksi masing-masing pabrik, lokasi distribusi, masing-
masing demand, dan biaya distribusi ke hotel tujuan. Data pada studi
kasus 2 metode penugasan yaitu jumlah perekrutan pekerja baru,
jenis-jenis pekerjaan yang ditawarkan, dan profit dari penugasan.
5. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengelola
metode kerja yang dilakukan. Pengolahan data yang dilakukan yaitu
berupa pengolahan data manual metode transportasi dengan
northwest corner, least cost dan vogel's approximation method,
pengolahan data manual metode penugasan, pengolahan data
menggunakan software dengan metode transportasi dan metode
penugasan.
6. Analisa
Analisa adalah kegiatan yang dilakukan untuk meninjau kembali
secara detail. Analisa yang dilakukan yaitu analisa data metode
transportasi, analisa data metode penugasan, analisa pengolahan data
menggunakan software POM-QM dengan metode transportasi dan
metode penugasan, berikutnya analisa perbandingan manual dan
software dengan metode transportasi dan metode penugasan
7. Kesimpulan dan Saran
Hal yang disimpulkan dari hasil output praktikum serta saran yang
ingin disampaikan agar dalam melakukan praktikum bisa lebih
optimal.
8. Selesai
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan praktikum ini terdiri dari 5 bab, antara lain :
BAB I PENDAHULUAN
Jurusan Teknik Industri 5
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, Batasan masalah,


metodologi praktikum, flowchart praktikum, penjelasan pratikum, dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menjelaskan mengenai definisi Transportasi, Model Matematis Model
Tranportasi, Metode-Metode Transportasi, definisi Penugasan, Model
Matematis Model Penugasan, Metode-Metode Penugasan, dan Software
POM-QM.
BAB III PENGOLAHAN DATA
Menjelaskan mengenai pengolahan data yaitu, Data Sekunder, Studi Kasus
Transportasi, Studi Kasus Penugasan, Pengolahan Data Manual Metode-
Metode Transportasi, Northwest Corner, Least Cost, Vogel’s Approximation
Method, Pengolahan Data Manual Metode Penugasan, Pengolahan Data
Menggunakan Software pada Metode Transportasi dan Metode Penugasan.
BAB IV ANALISA
Menjelaskan mengenai Analisa dari hasil perhitungan yaitu Analisa Data
Metode-Metode Transportasi, Analisa Data Metode Penugasan, Analisa
Pengolahan Data Menggunakan Software dan Analisa Perbandingan
Perhitungan Software dan Manual direkomendasikan berdasarkan pengalaman
di lapangan untuk perbaikan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Menjelaskan mengenai kesimpulan dan Saran yang di peroleh selama
melakukan praktikum.

Jurusan Teknik Industri 6


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Transportasi
Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang
dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang
terpenting yait pemindahan/pergerakan dan secara fisik mengubah tempat dari
barang (komoditi) dan penumpang ke tempat lain (Salim, 2000), sedangkan
menurut Miro (2005) transportasi dapat diartikan usaha memindahkan,
mengerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke
tempat lain, di mana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau
dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu, jadi pengertian transportasi berarti
sebuah proses, yakni proses pemindahan, proses pergerakan, proses
mengangkut, dan mengalihkan di mana proses ini tidak bisa dilepaskan dari
keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses perpindahan
sesuai dengan waktu yang diinginkan.
Transportasi memiliki fungsi untuk menunjang perkembangan
perekonomian dengan membuat keseimbangan antara penyedia dan
permintaan transportasi (Andriansyah, 2015). Manfaat transportasi yang
meliputi kehidupan masyarakat yaitu.
1. Manfaat ekonomi
Segala sesuatu yang berkaitan dengan produksi, distribusi, dan
pertukaran kekayaan atau hasil produksi yang semuanya bisa diperoleh dan
berguna.
2. Manfaat Sosial
Manusia pada umumnya bermasyarakat dan berusaha hidup selaras atau
dengan yang lain dengan menggunakan kemudahan.
a. Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok
b. Pertukaran informasi
c. Perjalanan untuk rekreasi.
d. Perluasan jangkauan perjalanan sosial, dan
e. Pemendekan jarak rumah dengan tempat kerja.
3. Manfaat Politis

Jurusan Teknik Industri 7


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
Pengangkutan menjadi syarat mutlak atau pokok dalam segi politik yang
meliputi.
a. Menciptakan persatuan dan keadilan,
b. Pelayanan kepada masyarakat dikembangkan dengan lebih merata.
c. Keamanan negara terhadap serangan dari luar yang tidak di kehendak.
4. Manfaat Wilayah
a. Perkembangan suatu wilayah
b. karena adanya sifat kebutuhan manusia atas permintaan dan pemenuhan
ada segi ekonomi.
2.2 Model Matematis Model Transportasi
Model transportasi adalah suatu model khusus dari program linier.
Keunggulan dari model transportasi adalah bisa dipergunakan untuk
menyelesaikan masalah pendistribusian suatu komoditas, atau produk, dari
sejumlah sumber (supply) kepada sejumlah tujuan (destination permintaan),
dengan tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan yang terjadi (Nasution,
2008). Selain itu model transportasi memiliki ciri khusus yaitu.
a. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan.
b. Kuantitas dari komoditas atau barang yang didistribusikan oleh setiap
sumber dan yang diminta oleh setiap tujuan besarnya adalah tertentu
c. Komoditas yang dikirim atau diangkut dari sumber ke suatu tujuan
d. Besarnya sesuai dengan permintaan dan kapasitas sumber
e. Biaya pengangkutan komoditas dari suatu sumber tujuan
Tujuan dari model transportasi adalah menentukan jumlah yang harus
dikirimkan dari setiap sumber ke setiap tujuan sedemikian sehingga biaya
transportasi total dapat diminimalkan. Asumsi dasar dari model.
1. Biaya transportasi pada sebuah rute adalah proporsional terhadap
banyaknya unit barang yang dikirimkan
2. Unit transportasi/unit barang yang dikirimkan bervariasi tergantung jenis
barang yang dikirim (satuan harus konsisten).
Dengan rumus model transfortasi seimbang yaitu sebagai berikut.
Total permintaan = total penawaran
Bentuk umum:

Jurusan Teknik Industri 8


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
Min ∑mi = 1 ∑nj = 1 cij xij (biaya transpor total) ............................
(2.1)
Dengan kendala:
∑nj = 1xij = Si (penawaran/supply)
∑mj = 1xij = Dj (permintaan/demand)
xij ≥ 0, i = 1,...,n, j = 1,...,m ........................................................ (2.2)
2.3 Metode-Metode Transportasi
Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengatur distribusi dari sember-sumber yang menyediakan produk yang
sama, ke tempat- tempat yang membutuhkan secara optimal”. Alokasi produk
ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya
alokasi dari satu sumber ke tempat-tempat tujuan berbeda-beda, dan dari
beberapa sumber ke suatu tempat tujuan juga berbeda-beda (Zainuddin, 2011).
Jenis-jenis metode transportasi Metode untuk memudahkan perusahaan dalam
menentukan pengalokasian produk adalah menggunakan metode transportasi.
Metode transportasi dapat dijabarkan sebagai berikut.
a. Metode North West Corner
Menurut Siswanto (2006), “Metode Sudut Barat Laut (North West
Corner Method) adalah sebuah metode untuk menyusun tabel awal dengan
cara mengalokasikan distribusi mulai dari sel yang terletak pada sudut kiri
atas. Itulah sebabnya dinamakan metode Barat Laut”. Aturan perhitungan
manual NWC (North West Corner):
1. Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas.
2. Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat sehingga layak
untuk memenuhi permintaan.
3. Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai yang
cukup. Kalau tidak bergerak ke kotak di bawahnya sesuai demand 
b. Metode Least Cost
Menurut Render dan Heizer (2006), “Metode Least Cost adalah metode
yang membuat alokasi berdasarkan kepada biaya yang terendah. Metode
ini merupakan sebuah pendekatan yang sederhana, yang menggunakan
langkah-langkah berikut:

Jurusan Teknik Industri 9


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
1. Pilih sel yang biayanya terkecil.
2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas.
3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari sel pertama yang
dipilih.
4. Sesuaikan kembali, cari total biaya.
c. Metode Vogel’s Approximation (VAM)
Menurut Siswanto (2006), Langkah-langkah metode VAM dapat
diringkas sebagai berikut.
1. Buatlah matrik yang menunjukan kebutuhan masing-masing sumber
dan biaya transportasi per unit.
2. Carilah selisih antara dua biaya terkecil di masing-masing kolom baris.
3. Pilih selisih terbesar di antara selisih-selisih yang telah dihitung pada
langkah pertama.
4. Sesuaikan penawaran dan permintaan untuk menunjukan alokasi yang
sudah dilakukan. Hilangkan semua baris dan kolom dimana penawaran
dan permintaan telah dihabiskan.
5. Jika semua penawaran dan permintaan belum dipenuhi, kembali ke
langkah 1, jika semua penawaran dan permintaan solusi awal
terperoleh.
2.4 Penugasan
Menurut Mulyani dan Johan Permana H (2001), metode pemberian tugas
atau penugasan diartikan sebagai suatu cara intraksi belajar mengajar yang
ditandai dengan adanya tugas dari guru yang dikerjakan peserta didik di
sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau kelompok. Metode resitasi
tidak sama dengan pekerjaan rumah tetapi lebih luas dari itu. Metode resitasi
merangsang peserta didik untuk aktif lebih belajar secara individu atau
kelompok. Tugas atau resitasi bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di
perpustakaan, dan tempat lainnya.
a. Karakteristik Metode Penugasan
Metode pemberian tugas merupakan metode pembelajaran yang
menekankan pada pemberian tugas oleh guru kepada anak didik untuk
menyelesaikan sejumlah kecakapan, keterampilan tertentu.Selanjutnya

Jurusan Teknik Industri 10


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
hasil dari menyelesaian tugas tersebut di pertanggung jawabkan kepada
guru. Dalam pelaksanaannya anak didik tidak hanya dapat menyelesaikan
di rumah akan tetapi juga dapat menyelesaikan di perpustakaan,
laboratorium, ruang-ruang praktikum dan sebagainya.Metode resitasi atau
pemberian tugas, di samping merangsang siswa untuk aktif belajar, baik
secara individual maupun kelompok, juga menamkan tanggung jawab.
Oleh sebab itu tugas dapat di berikan secara invidu maupun secara
kelompok.Dalam pembelajaran biologi, metode resitasi biasa digunakan
untuk berbagai materi yang terkait erat dengan aspek knowlage, aspek
afeksi dan psikomotor.
b. Tujuan Metode Penugasan
Setiap metode yang diterapkan guru memiliki tujuan yang
mengarahkan siswa menjadi lebih aktif. Seperti halnya metode penugasan
yang memiliki tujuan sebagai berikut.
1. Tugas lebih merangsang siswa untuk belajar lebih banyak, baik pada
waktu di kelas maupun di luar kelas.
2. Metode ini dapat mengembangkan kemandiria siswa yang diperlukan
kehidupan kelak.
3. Tugas dapat lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru,
lebih memperdalam, memperkaya atau memperluas pandangan tentang
apa yang dipelajari.
4. Tugas dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari dan mengolah
sendiri informasi dan komunikasi.
5. Metode ini dapat membuat siswa bergairah dalam belajar karena
kegiatan belajar
6. dilakukan dengan berbagai variasi sehingga tidak membosankan.
(Sudirman Dkk, 1991).
c. Langkah-langkah Metode Penugasan
Dijelaskan oleh Mulyasa (2007) bahwa agar metode pemberian tugas
terstruktur dapat berlangsung secara efektif, guru perlu memperhatikan
langkah- langkah sebagai berikut.

Jurusan Teknik Industri 11


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
1. Tugas harus direncanakan secara jelas dan sistematis, terutama
tujuan penugasan dan cara pengerjaannya.
2. Tugas yang dberikan harus dapat dipahami peserta didik, kapan
mengerjakannya, bagaimana cara mengerjakannya, berapa lama
tugas tersebut harus dikerjakan, secara individu atau kelompok, dan
lain-lain.
3. Apabila tugas tersebut berupa tugas kelompok, perlu diupayakan
agar seluruh anggota kelompok dapat terlibat secara aktif dalam
proses penyelesaian tugas tersebut, terutama kalau tugas tersebut
diselesaikan di luar kelas.
4. Perlu diupayakan guru mengontrol proses penyelesaian tugas yang
dikerjakan oleh peserta didik. Jika tugas diselesaikan di luar kelas,
guru bisa mengontrol proses penyelesaian tugas melalui konsultasi
dari peserta didik. Oleh karena itu dalam penugasan yang harus
diselesaikan di luar kelas, sebaiknya peserta didik diminta untuk
memberikan laporan kemajuan mengenai tugas yang dikerjakan.
5. Berikanlah penilaian secara proporsional terhadap tugas-tugas yang
dikerjakan peserta didik. Penilaian yang diberikan sebaiknya tidak
hanya menitikberatkan pada produk (ending), tetapi perlu
dipertimbangkan pula bagaimana proses penyelesaian tugas tersebut
2.5 Model Matematis Model Penugasan
Thomas J. Kakiay (2008) menyatakan bahwa masalah penugasan adalah
alokasi dari banyak pekerjaan atau individu pekerja yang dinyatakan dengan
untuk mengerjakan pekerjaan atau mesin dengan unit atau biaya yang sudah
ditentukan. Pekerja dinyatakan dengan i, untuk i = 1, 2, ... , m yang akan
ditugaskan pada mesin atau pekerjaan yang dinyatakan dengan j, untuk j = 1,
2, ..., n dengan biaya yang dinyatakan dengan C ij. Tujuannya adalah untuk
mengalokasikan setiap pekerja pada satu pekerjaan dengan memperhatikan
total
biaya paling rendah.
Masalah penugasan, dalam penyelesaiannya harus memenuhi asumsi
berikut ini (Hillier, 2005) :

Jurusan Teknik Industri 12


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
1. Jumlah petugas dan jumlah tugas sama.(Jumlah inidinyatakan dengan n).
2. Masing-masing petugas ditugaskan satu tugas saja.
3. Masing-masing tugas dilakukan oleh satu petugas saja.
4. Ada biaya Cij yang dihubungkan dengan petugas i (i = 1, 2, ..., n).
5. Tujuan penyelesaian masalah adalah menentukan bagaimana mengerjakan
seluruh n penugasan untuk meminimalkan total biaya.
Masalah penugasan ada dua, yaitu masalah penugasan seimbang dan
penugasan tidak seimbang. Masalah penugasan seimbang yaitu jika jumlah
sumber sama dengan jumlah tujuan. Sedangkan masalah penugasan tidak
seimbang terjadi jika jumlah sumber tidak sama dengan jumlah tujuan.
Secara umum dalam penyelesaiannya masalah penugasan dibagi menjadi
dua yaitu masalah minimasi dan masalah maksimasi. Masalah minimasi
digunakan jika yang ingin kita optimalkan adalah biaya dan waktu, sedangkan
masalah maksimasi digunakan jika yang ingin kita optimalkan adalah
keuntungan.
Model matematis masalah penugasan secara umum adalah sebagai
berikut :
Minimumkan:
m n
Z= ∑ ∑ c ij x ij ............................................................. (2.3)
i=1 j=1

Dengan kendala:
m

∑ ij=1;i=1,2,…,m
i=j

∑ ij=1;i=1,2,…,m ........................................................ (2.4)


i=j

x ij = 1, jika sumber i ditetapkan pada tujuan j


{0, jika sumber i ditetapkan pada tujuan j }
Keterangan:
Z : Fungsi tujuan yang dicari nilai optimalnya
n : Jumlah tugas yang akan diselesaikan
m : Jumlah pekerja yang akan menyelesaikan tugas
xij : Penugasan dari sumber (pekerja) ke tujuan (tugas) .

Jurusan Teknik Industri 13


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
cij : Parameter alokasi dari sumber ke tujuan .
Tabel 2.1 Matriks Penugasan
Tujuan Kapasitas
Sumber
1 2 ... n Sumber
1 C11 C12 ... C1n 1
2 C21 C22 ... C2n 1
... ... ... ... ... ...
M Cm1 Cm2 ... Cmn 1
1 1 ... 1
(Sumber: Hillier, 2005)
2.6 Metode-Metode penugasan
Model Penugasan (Assigment) pada awalnya dikenal sebagai Hungarian
Method. Istilah ini diberikan untuk mengabadikan D. Konig, ahli matematika
asal Hungaria yang pertama kali mengembangkan model ini (Siswanto, 2007).
Metode Hungarian ditemukan oleh Harold Kuhn pada tahun 1955 dan
kemudian diperbaiki olehJames Munkres pada tahun 1957. Oleh karena itu
metode Hungarian biasa disebut juga metode Kuhn-Munkres. Untuk dapat
menerapkan Metode Hungarian, jumlah sumber-sumber yang ditugaskan
harussama dengan jumlah tujuan yang akan diselesaikan. Selain itu, masing-
masing sumber harusditugaskan hanya untuk satu tujuan. Jadi, masalah
penugasan akan mencakup sejumlah m sumber yang mempunyai n tujuan.
Metode Hungarian biasa digunakan untuk menyelesaikan masalah penugasan
yang seimbang. Jika untuk masalah tidak seimbang, maka harus ditambahkan
dummy.
Langkah penyelesaian metode penugasan menggunakan metode
Hungarian adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi dan penyederhanaan masalah dalam bentuk matriks
penugasan.
2. Menentukan nilai terbesar dari setiap baris, kemudian mengurangkan nilai
terbesar dengan setiap nilai dalam baris tersebut.
3. Memeriksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Jika sudah
lanjutkan ke langkah 4, jika belum kurangkan setiap kolom yang belum
memiliki elemen nol dengan nilai terkecil.
4. Menarik garis pada baris atau kolom yang mempunyai nilai nol dengan
cara memilih baris atau kolom yang memiliki nol terbanyak terlebih

Jurusan Teknik Industri 14


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
dahulu untuk mendapatkan garis seminimal mungkin. Jika jumlah garis
sudah sama dengan jumlah baris atau kolom mata tabel telah optimal. Jika
belum, maka lanjutkan ke langkah 5.
5. Mengurangkan semua nilai yang tidak tertutup garis dengan nilai terkecil,
dan nilai pada perpotongan garis ditambahkan dengan nilai terkecil.
6. Jika semua baris atau kolom yang mempunyai nilai nol sudah tertutup
garis, maka tabel sudah optimal.
Contoh:
Bagian personalia perusahaan IBM baru saja mengadakan seleksi calon
karyawan yang akan ditugaskan pada empat jenis jabatan, kita sebut saja 1, 2,
3 dan 4. Dari hasil seleksi terpilih empat orang yang memiliki hasil tes
tertinggi. Keempat calon tersebut yaitu: A, B, C dan D, dan kemudian
diujicobakan pada empat jabatan itu secara bergilir selama dua bulan. Selama
uji coba tersebut kinerja mereka diukur dan hasilnya bisa dilihat pada Tabel
2.2.
Tabel 2.2 Contoh Soal Penugasan
Jabatan
Karyawan
1 2 3 4
A 3 2 4 8
B 10 11 11 6
C 5 11 14 10
D 9 11 12 11
(Sumber: Siswanto, 2007)
Penyelesaian:
1. Penyelesaian Menggunakan Metode Hungarian
Langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode Hungarian adalah
sebagai berikut :
Tabel 2.3 Matriks Awal Penugasan
Jabatan
Karyawan
1 2 3 4
A 3 2 4 8
B 10 11 11 6
C 5 11 14 10
D 9 11 12 11
(Sumber: Siswanto, 2007)
keterangan: warna kuning menunjukkan nilai terbesar.
1) Menentukan nilai terbesar untuk setiap baris, mengurangkan nilai
terbesar dengan nilai pada masing-masing baris.
Jurusan Teknik Industri 15
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
Tabel 2.4 Hasil Pengurangan Baris
Jabatan
Karyawan
1 2 3 4
A 5 6 4 0
B 1 0 0 5
C 9 3 0 4
D 3 1 0 1
(Sumber: Siswanto, 2007)
Keterangan: warna merah menunjukkan nilai terkecil di kolom 1.
2) Pada matriks diatas masih ada kolom yang belum memuat angka nol,
yaitu kolom pertama. Maka tentukan nilai terkecil pada kolom tersebut
dan kurang kan semua nilai pada kolom lima dengan nilai terkecil.
Maka, didapatkan solusi awal pada tabel berikut :
Tabel 2.5 Solusi Awal Metode Hungarian
Jabatan
Karyawan
1 2 3 4
A 4 6 4 0
B 0 0 0 5
C 8 3 0 4
D 2 1 0 1
(Sumber: Siswanto, 2007)
Selanjutnya menarik garis melewati nol seminimal mungkin untuk
menguji solusi optimal.
Tabel 2.6 Uji Optimalisasi Pertama
Jabatan
Karyawan
1 2 3 4
A 4 6 4 0
B 0 0 0 5
C 8 3 0 4
D 2 1 0 1
(Sumber: Siswanto, 2007)
Keterangan: warna hijau menunjukkan nilai terkecil yang tidak
terlewati dan warna biru menunjukkan uji optimal.
3) Ternyata hanya dengan tiga garis semua angka nol dapat tertutupi.
Karena jumlah garis tidak sama dengan jumlah baris atau kolom, maka
kurangkan angka terkecil yang tidak terlintasi garis terhadap semua
angka yang tidak terlintasi garis dan tambahkan pada angka yang
terlintasi perpotongan dua garis. Kemudian tarik garis untuk meliputi
semua angka nol.

Jurusan Teknik Industri 16


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Tabel 2.7 Uji Optimalisasi Kedua


Jabatan
Karyawan
1 2 3 4
A 4 6 4 0
B 0 0 0 5
C 7 2 0 3
D 1 0 0 0
(Sumber: Siswanto, 2007)
Keterangan: warna biru menunjukkan uji optimal.
4) Dari matriks Tabel 2.7 ternyata garis uji yang dapat dibuat sama
dengan jumlah baris atau kolom yaitu lima, sehingga penugasan
optimal bisa dilakukan.
Tabel 2.8 Solusi Metode Hungarian
Jabatan
Karyawan
1 2 3 4
A 4 6 4 0
B 0 0 0 5
C 7 2 0 3
D 1 0 0 0
(Sumber: Siswanto, 2007)
Keterangan: warna oranye menunjukkan penugasan karyawan.
5) Setelah alokasi penugasan terpenuhi, maka diperoleh kinerja optimal
yaitu:
Z = 8 + 10 + 14 + 11 = 45
Dengan alokasi penugasan :
a) Karyawan A ditugaskanpada jabatan 4 dengan kinerja 8.
b) Karyawan B ditugaskan pada jabatan 1 dengan kinerja 10.
c) Karyawan C ditugaskan pada jabatan 3 dengan kinerja 14.
d) Karyawan D ditugaskan pada jabatan 1 dengan kinerja 11.
Jadi, kinerja maksimal adalah 45.
2.7 Software POM-QM
QM for Windows merupakan perangkat lunak yang dikembangkan dan
menyertai buku-buku teks seputar manajemen operasi yang diterbitkan oleh
Prentice-Hall’s. Terdapat tiga perangkat lunak sejenis yang mereka terbitkan
yakni DS for Windows , POM for Windows dan QM for Windows .
Perangkat-perangkat lunak ini user friendly dalam penggunaannya untuk

Jurusan Teknik Industri 17


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
membantu proses perhitungan secara teknis pengambilan keputusan secara
kuantitatif. POM for Windows ialah paket yang diperuntukkan untuk
manajemen operasi; QM for Windows ialah paket yang diperuntukkan untuk
metode kuantitatif untuk bisnis dan DS for Windows berisi gabungan dari
kedua paket sebelumnya. QM for Windows menyediakan modul-modul dalam
area pengambilan keputusan bisnis. Modul yang tersedia pada QM for
Windows adalah: Assignment, Breakeven atau Cost-Volume Analysis,
Decision Analysis, Forecasting, Game Theory, Goal Programming, Integer
Programming, Inventory, Linear Programming, Markov Analysis, Material
Requirements Planning, Mixed Integer Programming, Networks, Project
Management (PERT/CPM), Quality Control, Simulation, Statistics,
Transportation, Waiting Lines (Budi, 2011).
QM for Windows adalah suatu aplikasi yang sengaja dibuat untuk
memenuhi kapasitas manajemen quality control dari suatu industri. Aplikasi
ini dibuat agar dapat berjalan di Windows, karena saat ini seluruh industri
sudah menggunakan operasi sistem berbasis Windows. Dengan aplikasi ini,
suatu perusahaan dapat menentukan skala dari kualitas produksi dan
pemasaran yang akan diproduksi. Adanya aplikasi ini sangat membantu suatu
perusahaan, karena perusahaan dapat mengontrol tingkat kualitas dan
kuantitas dari produk mereka. Berikut ini adalah tampilan utama dari program
QM for Windows . Mengenai peredaraannya, dapat di download dari internet
untuk versi bajakannya, namun untuk versi resminya dapat dibeli dari
vendor-vendor yang memang menyediakan aplikasi ini (Budi, 2011).
Program POM for Windows ini digunakan sebagai alternatif dalam
menyelesaikan masalah maksimum dan minimum, sehingga dengan bantuan
modul tersebut, berbagai masalah dalam Research Operation dapat
diselesaikan dengan cepat (Hartawan, 2011).
1. Langkah-langkah penggunaan POM for windows.
2. Siapkan masalahnya (soal), semisal akan dipecahkan suatu masalah linier
programming maka langkah kerjanya adalah:
1) Tentukan masalahnya apakah kasus maksimum atau minimum.
2) Berapa jumlah variabel yang ada.

Jurusan Teknik Industri 18


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
3) Berapa jumlah batasan yang ada.
3. masukkan masalah tersebut ke dalam komputer.
4. lakukan pengecekan pada masalah bila terjadi kesalahan input.
5. Lakukan perhitungan dan lihat hasilnya dengan menKlik SOLVE.
6. Tampilkan hasil-hasil perhitungan.
7. Simpan masalah atau datanya.
Menjalankan POM for windows.
Contoh:
Sebuah perusahaan kecil mempunyai 4 pekerjaan yang berbeda untuk
diselesaikan oleh 4 karyawan. Biaya penugasan seorang karyawan untuk
pekerjaan yang berbeda adalah berbeda karena sifat pekerjaan berbeda-beda.
Setiap karyawan mempunyai tingkat ketrampilan, pengalaman kerja dan latar
belakang pendidikan serta latihan yang berbeda pula. Sehingga biaya
penyelesaian pekerjaan yang sama oleh para karyawan yang berlainan
juga berbeda. Tabel biaya sebagai berikut.
Tabel 2.9 Soal minimum POM-QM
Karyawan I II III IV
Raihan 170 200 180 220
Hamdan 140 160 210 170
Hasan 250 200 230 200
Dzakwan 170 180 180 160
(Sumber: Hartawan, 2011)
Penyelesaian:
1. Buka Software POM-QM.

Gambar 2.1 Software POM-QM


(Sumber: Hartawan, 2011)
2. Pilih (klik) pada Module Tree yaitu Assignment.

Jurusan Teknik Industri 19


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Gambar 2.2 Assignment


(Sumber: Hartawan, 2011)
3. Setelah itu akan muncul form untuk mengisi data sesuai dengan kasus
yang ada.

Gambar 2.3 From Kasus


(Sumber: Hartawan, 2011)
4. Pada TITLE (judul) diisi dengan Perusahaan Kecil, sesuai contoh kasus.
Number of Jobs (jumlah pekerjaan) diisi dengan 4 secara otomatis Number
of Mechines (jumlah mesin) akan sama dengan Number of Jobs karena
aturannya jumlah pekerjaan harus sama dengan jumlah mesin atau jumlah
pekerja harus sama dengan jumlah pekerjaan yang dilakukan. Objective
sesuai dengan contoh kasus, maka pilih yang Minimize. Setelah itu Klik
OK.

Jurusan Teknik Industri 20


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Gambar 2.4 Title Popup Penugasan


(Sumber: Hartawan, 2011)
5. Kemudian melakukan pengisian data sesuai contoh kasus.

Gambar 2.5 Data Penugasan


(Sumber: Hartawan, 2011)
6. Setelah itu pilih menu SOLUTIONS. Terdapat 3 submenu, Anda dapat
memilih sesuai kebutuhan.

Gambar 2.6 Menu SOLUTIONS


(Sumber: Hartawan, 2011)
7. Hasil yang didapatkan.

Jurusan Teknik Industri 21


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Gambar 2.7 SOLUTIONS


(Sumber: Hartawan, 2011)
8. Pilih submenu Assignment List untuk melihat Total hasil, seperti gambar
berikut.

Gambar 2.8 Assignment List


(Sumber: Hartawan, 2011)
Total yang didapat yaitu 680. Jika melihat dari hasil perhitungan
manual di atas, maka sudah sesuai dengan perhitungan menggunakan
tools POM-QM for windows v5.

Jurusan Teknik Industri 22


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
BAB III
PENGOLAHAN DATA
3.1 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data awal yang akan di diolah dengan metode
metode transportasi dan data ke dua menggunakan metode penugasan dengan
melakukan perhitungan manual serta perhitungan softwere. Terdapat 2 studi
kasus data sekunder yang akan diolah pada praktikum transportasi dan
penugasan, adapun studi kasus data sekunder tersebut adalah sebagai berikut.
3.1.1 Studi Kasus Transportasi
PT. Kalimatra merupakan perusahaan yang memproduksi produk
bathtub khusus untuk hotel. Perusahaan tersebut memiliki 4 pabrik
yang berada di lokasi berbeda. Kapasitas produksi dari masing-masing
pabrik yaitu, Pabrik 1 dengan kapasitas 400 unit, Pabrik 2 dengan
kapasitas 500 unit, Pabrik 3 dengan kapasitas 300 unit, dan Pabrik 4
dengan kapasitas 400 unit. Produk bathtub yang dihasilkan akan
didistribusikan ke 4 hotel di lokasi berbeda, yaitu hotel A, hotel B,
hotel C, hotel D. Adapun demand dari masing-masing hotel tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Demand Lokasi Distribusi

Lokasi Distribusi Demand (Unit)


Hotel A 450
Hotel B 350
Hotel C 400
Hotel D 400
Total 1600
Biaya distribusi pada masing-masing lokasi dapat dilihat pada tabel.
Tabel 3.2 Biaya Distribusi
Biaya Distribusi Ke Hotel Tujuan (Juta Rupiah)
Sumber
Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
Pabrik 1 42 38 41 42
Pabrik 2 35 41 44 38
Pabrik 3 41 37 42 43
Pabrik 4 37 45 39 40
3.1.2 Studi Kasus Penugasan
PT. Karya Baru merupakan perusahaan penghasil produk
furniture. Perusahaan tersebut telah melakukan perekrutan terhadap 5
Jurusan Teknik Industri 23
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
pekerja baru. Kelima pekerja ini masing-masing akan ditugaskan pada
5 pekerjaan berbeda, yaitu Pemotongan Bahan Baku, Pembuatan
Furniture, Penghalusan, Pewarnaan, dan Finishing. Pihak perusahaan
ingin memperoleh profit optimal dari penugasan kelima pekerja baru
ini. Sehingga dilakukan uji coba kelima pekerja pada masing- masing
pekerjaan. Berdasarkan uji coba (trial) yang telah dilakukan, diperoleh
profit dari penugasan kelima pekerja pada masing-masing pekerjaan
yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Profit Penugasan

Pekerjaan
Karyawan Finishin
Pemotongan Pembuatan Penghalusan Pewarnaan
g
1 24 19 21 25 29
2 23 20 22 21 28
3 29 25 24 26 25
4 22 21 28 28 26
5 27 22 26 21 27
3.2 Pengolahan Data Manual Metode-Metode Transportasi
Pengolahan data perhitungan manual pada persoalan kasus transportasi,
terbagi menjadi tiga metode. Adapun pengolahan data dengan perhitungan
manual pada ketiga metode sebagai berikut:
1. Menentukan Variabel Keputusan
Tabel 3.4 variabel keputusan
Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D Supply
Pabrik 1 X11 X12 X13 X14 400
Pabrik 2 X21 X22 X23 X24 500
Pabrik 3 X31 X32 X33 X34 300
Pabrik 4 X41 X42 X43 X44 400
Demand 450 350 400 400 1600
X11 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 1 ke Hotel
A.
X12 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 1 ke Hotel
B.
X13 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 1 ke Hotel C
X14 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 1 ke Hotel
D.

Jurusan Teknik Industri 24


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
X21 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 2 ke Hotel
A.
X22 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 2 ke Hotel
B.
X23 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 2 ke Hotel C
X24 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 2 ke Hotel
D.
X31 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 3 ke Hotel
A.
X32 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 3 ke Hotel
B.
X33 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 3 ke Hotel
C.
X34 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 3 ke Hotel
D.
X41 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 3 ke Hotel
A.
X42 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 3 ke Hotel
B.
X43 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 3 ke Hotel
C.
X44 = Banyaknya produk bathtub yang dikirimkan dari pabrik 3 ke Hotel
D.
2. Menentukan Fungsi Tujuan
Minimumkan Z = 42X11 + 38X12 + 41X13 + 42X14 + 35X21 + 41X22 + 44X23
+ 38X24 + 41X31 + 37X32 + 42X33 + 43X34 + 37X41 + 45X42 + 39X43 + 40X44
3. Menentukan Fungsi Kendala
1) Kapasitas Pabrik
X11 + X12 + X13 + X14 ≤ 400
X21 + X22 + X23 + X24 ≤ 500
X31 + X32 + X33 + X34 ≤ 300
X41 + X42 + X43 + X44 ≤ 400

Jurusan Teknik Industri 25


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
2) Permintaan
X11 + X21 + X31 + X41 = 450
X12 + X22 + X32 + X42 = 350
X13 + X23 + X33 + X43 = 400
X14 + X24 + X34 + X44 = 450
3. Non Negatif
Xij ≥ 0, untuk i = 1, 2, 3, 4 dan j = 1, 2, 3, 4
3.2.1 Northwest Corner
Tabel transportasi metode northwest corner.
1. Memasukkan demand 400 pada pabrik 1 dan memasukkan demand
50 ke pabrik 2, sehingga dapat menyelesaian pekerjaan di hotel A.
Tabel 3.5 Metode Northwest Corner Iterasi 1
Tujuan
Sumber Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
42 38 41 42 Supply
400
Pabrik 1 400

35 41 44 38 500 450
Pabrik 2 50

41 37 42 43 300
Pabrik 3

37 45 39 40 400
Pabrik 4

Demand 450 50 350 400 1600


2. Memberikan warna pada hotel B yang menunjukkan demand telah
terpenuhi, dengan cara memasukkan 350 demand ke pabrik 2
sehingga supply tersisa 100.
Tabel 3.6 Metode Northwest Corner Iterasi 2
Tujuan
Sumber Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
42 38 41 42 400
Pabrik 1 400
Supply
500 450
35 41 44 38
Pabrik 2 50 350 100

41 37 42 43 300
Pabrik 3

Pabrik 4 37 45 39 40 400

Jurusan Teknik Industri 26


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Demand 450 50 350 400 1600


3. Selanjutnya membuat penyelesaian di hotel C, dengan cara
memasukkan demand 100 ke pabrik 2 sehingga supply terpenuhi
dan memasukkan demand 300 ke pabrik 3.

Tabel 3.7 Metode Northwest Corner Iterasi 3


Tujuan
Sumber Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
42 38 41 42 400
Pabrik 1 400
Supply
500 450
35 41 44 38
Pabrik 2 50 350 100 100

41 37 42 43 300
Pabrik 3 300

37 45 39 40 400
Pabrik 4

Demand 450 50 350 400 1600


4. Membuat penyelesaian terakhir di hotel D, memasukkan demand
400 ke pabrik 4 sehingga supply terpenuhi.
Tabel 3.8 Metode Northwest Corner Iterasi 4
Tujuan
Sumber Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
42 38 41 42 400
Pabrik 1 400
Supply
500 450
35 41 44 38
Pabrik 2 50 350 100 100

41 37 42 43 300
Pabrik 3 300

37 45 39 40 400
Pabrik 4 400

Demand 450 50 350 400 300 400 1600


Kesimpulan:
Jurusan Teknik Industri 27
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
Z = (400 × 42) + (50 × 35) + (350 × 41) + (100 × 44) + (300 × 42) +
(400 × 40) = 65.900
3.2.2 Least Cost
Tabel transportasi metode least cost.
1. Memasukkan demand 450 pada pabrik 2 yang dimana memiliki
nilai paling kecil yaitu 35, sehingga dapat menyelesaian pekerjaan
di hotel A.

Tabel 3.9 Metode Least Cost Iterasi 1


Tujuan
Sumber
Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
Supply
42 38 41 42 400
Pabrik 1

35 41 44 38 500 50
450
Pabrik 2

41 37 42 43 300
Pabrik 3

37 45 39 40 400
Pabrik 4

Demand 450 350 50 400 400 1600


2. Memberikan warna pada pabrik 3 yang menunjukkan supply telah
terpenuhi, dengan cara memasukkan 300 demand ke pabrik 3 yang
di hotel B memiliki nilai terkecil yaitu 37 serta memasukkan 50
demand ke pabrik 1 yang di hotel B memiliki nilai terkecil kedua
yaitu 38.
Tabel 3.10 Metode Least Cost Iterasi 2
Tujuan
Sumber
Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
Supply
42 38 41 42 400 350
50
Pabrik 1

35 41 44 38 500 50
450
Pabrik 2

41 37 42 43 300
300
Pabrik 3
37 45 39 40 400

Jurusan Teknik Industri 28


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Pabrik 4

Demand 450 350 50 400 400 1600


3. Selanjutnya membuat penyelesaian di hotel C, dengan cara
memasukkan demand 400 ke pabrik 4 yang dimana di hotel C nilai
terkecil 39 sehingga supply terpenuhi.

Tabel 3.11 Metode Least Cost Iterasi 3


Tujuan
Sumber
Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
Supply
42 38 41 42 400 350
50
Pabrik 1

35 41 44 38 500 50
450
Pabrik 2

41 37 42 43 300
300
Pabrik 3

37 45 39 40 400
400
Pabrik 4

Demand 450 350 50 400 400 1600


4. Membuat penyelesaian terakhir di hotel D, memasukkan demand
50 ke pabrik 2 dengan nilai terkecil 38 dan 350 ke pabrik 1.
Tabel 3.12 Metode Least Cost Iterasi 4
Tujuan
Sumber Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
42 38 41 42 400 350
50 350
Pabrik 1
Supply
450 35 41 44 38 500 50
50
Pabrik 2

41 37 42 43 300
300
Pabrik 3

37 45 39 40 400
400
Pabrik 4

Demand 450 350 50 400 400 1600


Kesimpulan:
Jurusan Teknik Industri 29
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
Z = (450 × 35) + (50 × 38) + (300 × 41) + (400 × 39) + (50 × 38) +
(350 × 42) = 60.950
3.2.3 Vogel’s Approximation Method
Tabel transportasi metode vam.
1. Pertama membuat penalty dengan cara melakukan pengurangan
nilai terkecil kedua dengan nilai paling kecil. Pada pabrik 3
mendapatkan pinalty paling besar.

Tabel 3.13 Metode Vam Iterasi 1


Tujuan
Sumber Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
Penalty
42 38 41 42 Supply
400 3
Pabrik 1

35 41 44 38 500 3
Pabrik 2

41 37 42 43 300 4
300
Pabrik 3

37 45 39 40 400 2
Pabrik 4

Demand 450 350 400 400 1600

Penalty 2 1 2 2
2. Membuat penalty kedua, dimana nilai penalty terbesar yaitu 3
sehingga dipilih pabrik 2.
Tabel 3.14 Metode Vam Iterasi 2

Tujuan Penalty
Supply
Sumber
Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
42 38 41 42
Pabrik 1 400 3 3

35 41 44 38
Pabrik 2 450 500 50 3 3

41 37 42 43
300 300 4 -
Pabrik 3

37 45 39 40
400 2 2
Pabrik 4

Jurusan Teknik Industri 30


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Demand 450 350 50 400 400 1600

2 1 2 2
Penalty
2 3 2 2
3. Penalty ketiga yang terbesar yaitu 3 didapat dari 41 dikurang 38 di
bagian pabrik 1 dengan hotel B.

Tabel 3.15 Metode Vam Iterasi 3


Tujuan
Sumber Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
42 38 41 42 400 350 3 3 3
Pabrik 1 50
Penalty
Supply
35 41 44 38 500 50 3 3 3
Pabrik 2 450

30
41 37 42 43 300 4 - -
0
Pabrik 3

37 45 39 40 400 2 2 1
Pabrik 4

Demand 450 350 50 400 400 1600

2 1 2 2

Penalty 2 3 2 2

- 3 2 2
4. Penalty keempat sebesar 6, sehingga dipilihlah pabrik 2 dengan
hotel D yang bertempat di lokasi 38.
Tabel 3.16 Metode Vam Iterasi 4
Tujuan
Sumber Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
42 38 41 42 400 350 3 3 3 1
Pabrik 1 50
Penalty
Supply
35 41 44 38 500 50 3 3 3 6
Pabrik 2 450 50

30
41 37 42 43 300 4 - - -
0
Pabrik 3

Jurusan Teknik Industri 31


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

37 45 39 40
400 2 2 1 1
Pabrik 4

Demand 450 350 50 400 400 1600

2 1 2 2
Penalty
2 3 2 2

- 3 2 2

- - 2 2
5. Pinalty terakhir yang terbesar yaitu 2 sehingga dapat dipilih di
pabrik 4 dengan hotel C, terakhir masukan demand 350 ke hotel D.
Tabel 3.17 Metode Vam Iterasi 5

Tujuan Penalty
Supply
Sumber
Hotel A Hotel B Hotel C Hotel D
35
42 38 41 42 400 350 3 3 3 1 1
Pabrik 1 50 0

45
35 41 44 38 500 50 3 3 3 6 -
Pabrik 2 0 50

30
41 37 42 43 300 4 - - - -
0
Pabrik 3
40
37 45 39 40
0 400 2 2 1 1 1
Pabrik 4

Demand 450 350 50 400 400 350 1600

2 1 2 2

2 3 2 2

Penalty - 3 2 2

- - 2 2

- - 2 2
Kesimpulan:
Z = (450 × 35) + (50 × 38) + (300 × 37) + (400 × 39) + (50 × 38) +
(350 × 42) = 60.950
3.3 Pengolahan Data Manual Metode Penugasan
1. Penyelesaian Menggunakan Metode Hungarian
Langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode Hungarian adalah
sebagai berikut :
Jurusan Teknik Industri 32
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
Tabel 3.18 Matriks Awal Penugasan
Pekerjaan
Karyawan Pembuata Finishing
Pemotongan Penghalusan Pewarnaan
n

1 24 19 21 25 29

2 23 20 22 21 28

3 29 25 24 26 25

4 22 21 28 28 26

5 27 22 26 21 27

keterangan: warna kuning menunjukkan nilai terbesar. Dipilih nilai


terbesar karena persoalan tersebut optimalkan profit.
2. Menentukan nilai terbesar untuk setiap baris, mengurangkan nilai terbesar
dengan nilai pada masing-masing baris.
Tabel 3.19 Hasil Pengurangan Baris
Pekerjaan
Karyawan Pembuata Finishing
Pemotongan Penghalusan Pewarnaan
n

1 5 10 8 4 0

2 5 8 6 7 0

3 0 4 5 3 4

4 6 7 0 0 2

5 0 5 1 6 0

Keterangan: warna biru menunjukkan nilai terkecil di kolom 2.


3. Pada matriks diatas masih ada kolom yang belum memuat angka nol, yaitu
kolom pertama. Maka tentukan nilai terkecil pada kolom tersebut dan
kurang kan semua nilai pada kolom lima dengan nilai terkecil. Maka,
didapatkan solusi awal pada tabel berikut :
Tabel 3.20 Solusi Awal Metode Hungarian
Pekerjaan
Karyawan Pembuata Finishing
Pemotongan Penghalusan Pewarnaan
n

1 5 6 8 4 0

2 5 4 6 7 0

Jurusan Teknik Industri 33


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
3 0 0 5 3 4

4 6 3 0 0 2

5 0 1 1 6 0

4. Selanjutnya menarik garis melewati nol seminimal mungkin untuk


menguji solusi optimal.
Tabel 3.21 Uji Optimalisasi Pertama
Pekerjaan
Karyawan Pembuata Finishing
Pemotongan Penghalusan Pewarnaan
n

1 5 6 8 4 0

2 5 4 6 7 0

3 0 0 5 3 4

4 6 3 0 0 2

5 0 1 1 6 0

Keterangan: warna hijau menunjukkan nilai terkecil yang tidak


terlewati dan warna kuning menunjukkan uji optimal.
5. Ternyata hanya dengan tiga garis semua angka nol dapat tertutupi. Karena
jumlah garis tidak sama dengan jumlah baris atau kolom, maka kurangkan
angka terkecil yang tidak terlintasi garis terhadap semua angka yang tidak
terlintasi garis dan tambahkan pada angka yang terlintasi perpotongan dua
garis. Kemudian tarik garis untuk meliputi semua angka nol.
Tabel 3.22 Uji Optimalisasi Kedua
Pekerjaan
Karyawan Pembuata Finishing
Pemotongan Penghalusan Pewarnaan
n

1 1 2 4 0 0

2 1 0 2 3 0

3 0 0 5 3 4

4 6 3 0 0 2

5 0 1 1 6 0

Keterangan: warna kuning menunjukkan uji optimal.

Jurusan Teknik Industri 34


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
6. Dari matriks Tabel 3.11 ternyata garis uji yang dapat dibuat sama dengan
jumlah baris atau kolom yaitu lima, sehingga penugasan optimal bisa
dilakukan.
Tabel 3.23 Solusi Metode Hungarian
Pekerjaan
Karyawan Pembuata Finishing
Pemotongan Penghalusan Pewarnaan
n

1 1 2 4 0 0

2 1 0 2 3 0

3 0 0 5 3 4

4 6 3 0 0 2

5 0 1 1 6 0

7. Setelah alokasi penugasan terpenuhi, maka diperoleh kinerja optimal


yaitu:
Tabel 3.24 Penugasan
Jadwal Penugasan Keuntungan

1 = pewarnaan 25

2 = finishing 28

3 = pembuatan 25

4 = penghalusan 28

5 = pemotongan 27

Total 133

Kesimpulan:
Z = 25 + 28 + 25 + 28 + 27 = 133
Jadi, profit yang diperoleh dari penugasan kinerja karyawan maksimal
adalah 133.
3.4 Pengolahan Data Menggunakan Software
Pengolahan data pada praktikum Software, Software yang digunakan
adalah POM-QM. Software POM-QM adalah Software yang dirancang untuk
melakukan perhitungan yang diperlukan pihak manajemen untuk mengambil
keputusan. Berikut ini adalah pengolahan data perhitungan kasus pertama
(Transportasi) dan kasus kedua (penugasan) menggunakan Software POM-
QM:
Jurusan Teknik Industri 35
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
3.4.1 Metode Transportasi
Perhitungan Studi Kasus 1 menggunakan Software POM-QM,
dimana pengujian ini terdiri dari beberapa tahapan. Adapun tahapan-
tahapan perhitungan data studi kasus 1 menggunakan Software POM-
QM adalah sebagai berikut:
1. Buka Software POM-QM.

Gambar 3.1 Software POM-QM


2. Klik Transportasi pada tools sebelah kiri, muncul tampilan
transportasi.

Gambar 3.2 Tampilan Transportasi


3. Masukkan judul pada TITLE, number of constraints, number of
variables, dan Objective yang dipilih ialah Minimize, klik OK.

Jurusan Teknik Industri 36


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
Gambar 3.3 Title Popup Transportasi
4. Tampilan tabel transportasi.

Gambar 3.4 Tabel Transportasi


5. Masukkan data persoalan pada tabel.

Gambar 3.5 data Persoalan Transportasi


1) Klik starting method, lalu Klik Northwest Corner Method.

Gambar 3.6 Northwest Corner Method


a. Klik STEP pada bagian atas, akan muncul tabel
transportation result yang berisi hasil atau solusi optimal
dari data yang telah dimasukkan.

Gambar 3.7 Transportation Result


Jurusan Teknik Industri 37
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
b. Klik STEP lagi, akan muncul tabel transportation result
yang dimana nilai pada tabel sebelumnya sudah optimal.

Gambar 3.8 Transportation Result


c. Klik STEP lagi, gunanya untuk mengoptimalkan nilai
yang masih terdapat minus.

Gambar 3.9 Transportation Result


d. Klik STEP lagi, akan muncul tabel transportation result
yang berisi hasil solusi optimal yang menghilangkan nilai
minus.

Gambar 3.10 Transportation Result


e. Terakhir klik STEP, menghasilkan tabel transportation
result yang berisi hasil solusi optimal setelah
mengilangkan minus dari data yang telah dimasukkan.

Jurusan Teknik Industri 38


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Gambar 3.11 Transportation Result


Kesimpulan:
Jadi, biaya distribusi yang diperoleh pada metode
Northwest Corner sebesar Rp. 60.950.
2) Klik starting method, lalu Klik Minimum Cost Method.

Gambar 3.12 Minimum Cost Method

a. Klik SOLVE pada bagian atas, akan muncul tabel


transportation result yang berisi hasil atu solusi optimal
dari data yang telah dimasukkan.

Gambar 3.13 Transportation Result


b. Selain transportation result, terdapat juga shipments with
cost, dan shipping list, adapun tampilan hasil sebagai
berikut:

Jurusan Teknik Industri 39


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
a) Tampilan shipments with cost.

Gambar 3.14 Shipments With Cost


b) Tampilan shipping list.

Gambar 3.15 Shipping List


Kesimpulan:
Jadi, biaya distribusi yang diperoleh pada metode Least
Cost sebesar Rp. 60.950.
3) Klik starting method, lalu Klik Vogel’s Approximation Method.

Gambar 3.16 Vogel’s Approximation Method


a. Klik SOLVE pada bagian atas, akan muncul tabel
transportation result yang berisi hasil atu solusi optimal
dari data yang telah dimasukkan.

Jurusan Teknik Industri 40


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Gambar 3.17 Transportation Result


b. Selain transportation result, terdapat juga shipments with
cost, dan shipping list, adapun tampilan hasil sebagai
berikut:
a) Tampilan shipments with cost.

Gambar 3.18 Shipments With Cost


b) Tampilan shipping list.

Gambar 3.19 Shipping List


Kesimpulan:
Jadi, biaya distribusi yang diperoleh pada metode VAM
sebesar Rp. 60.950.
Jurusan Teknik Industri 41
Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
3.4.2 Metode Penugasan
Perhitungan Studi Kasus 2 menggunakan Software POM-QM,
dimana pengujian ini terdiri dari beberapa tahapan. Adapun tahapan-
tahapan perhitungan data studi kasus 2 menggunakan Software POM-
QM adalah sebagai berikut:
1. Buka Software POM-QM.

Gambar 3.20 Software POM-QM


2. Klik assignment pada tools sebelah kiri, muncul tampilan
assignment.

Gambar 3.21 Tampilan Assignment


3. Masukkan judul pada TITLE, number of constraints, number of
variables, dan Objective yang dipilih ialah Maximize, klik OK.

Jurusan Teknik Industri 42


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
Gambar 3.22 Title Popup Assignment
4. Tampilan tabel penugasan.

Gambar 3.23 Tabel Assignment


5. Masukkan data pada tabel, setelah itu klik SOLVE pada tools
bagian atas.

Gambar 3.24 data Persoalan Assignment


6. Akan muncul tabel Assignment Result yang berisi hasil atau solusi
optimal dari data yang telah dimasukkan.

Gambar 3.25 Assignment Result


7. Selain assignment result, terdapat assignment list. adapun tampilan
hasil sebagai berikut:

Jurusan Teknik Industri 43


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimasasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7

Gambar 3.26 Assignment List


Kesimpulan:
Jadi, profit yang diperoleh dari penugasan kelima pekerja
mendapatkan total 133.

Jurusan Teknik Industri 44


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
BAB IV
ANALISA
4.1 Analisa Data Metode-Metode Transportasi
4.2 Analisa Data Metode Penugasan
4.3 Analisa Pengolahan Data Menggunakan Software POM-QM
4.3.1 Analisa Metode Transportasi
4.3.2 Analisa Metode Penugasan
4.4 Analisa Perbandingan Manual Dan Software
4.4.1 Analisa Metode Transportasi
4.4.2 Analisa Metode Penugasan

Jurusan Teknik Industri 45


Universitas Tanjungpura
Praktikum Optimisasi
Modul 2 Transportasi & Penugasan
Kelompok 7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Jurusan Teknik Industri 46


Universitas Tanjungpura
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai