PRAKTIKUM OPTIMASI
MODUL I LINEAR PROGRAMMING
Dosen Pengampu:
Pepy Anggela, S.T., M.T.
Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Maria Nia Wijaya D1061221002
2. Ilma Khumaira D1061221008
3. Grafika Jati Wiyata D1061221020
4. Cavin Junicam Stanley D1061221022
5. Syarifah Nabila Intania D1061221030
6. Ibrahim D1061221064
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR GRAFIK...............................................................................................vi
DAFTAR RUMUS...............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB IV ANALISA.................................................................................................4
5.1 Kesimpulan.........................................................................................5
5.2 Saran...................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Flowchart Praktikum.......................................................................4
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR RUMUS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Optimasi merupakan proses meminimalkan biaya dengan seminimal
mungkin untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dalam suatu
masalah. proses pengoptimalan setiap penggunaan faktor produksi pasti akan
terdapat kendala, kendala yang muncul diantaranya berasal dari faktor
produksi seperti bahan baku, mesin dan tenaga kerja yang memiliki kapasitas
terbatas. Model matematika sangat dibutuhkan untuk menerjemahkan kendala-
kendala yang terdapat di dalam masalah tersebut ke dalam bentuk perumusan
matematika.
Linear programming sebagai suatu model penelitian operasional dalam
kajian matematika terapan yang banyak digunakan dalam bidang industri dan
organisasi bisnis dapat digunakan dalam proses memperoleh solusi dan
memecahkan suatu permasalahan optimasi. Model matematika ini
memungkinkan mengambil keputusan dengan menggunakan pendekatan
analisis kuantitatif. linear programming merencanaan kegiatan- kegiatan
untuk mencapai suatu hasil yang optimal, yaitu suatu hasil yang
mencerminkan tercapainya sasaran tertentu yang paling baik diantara
alternatif-alternatif yang mungkin dengan menggunakan fungsi linear. Dengan
demikian linear programming dapat dikatakan sebagai perencanaan dengan
fungsi pembatas linear.
Praktikum kali ini akan mempelajari tentang linear programming dengan
cara menyelesaikan suatu masalah yang diberikan kemudian menentukan
maksimasi atau minimasi dari masalah tersebut. Terdapat dua studi kasus yang
diberikan, yaitu menentukan upah maksimum yang diperoleh oleh Alvaro
dengan menentukan jumlah penjualan pembungkus kado. Studi kasus yang
kedua adalah mencari laba maksimun dari toko ATK dengan cara menentukan
jumlah map dan binder yang dibutuhkan. Penyelesaian studi kasus tersebut
dilakukan dengan perhitungan manual dan menggunakan software POM-QM.
Berdasarkan studi kasus tersebut, diharapkan praktikum ini dapat membantu
423. Liniear
3.
12. Software
Analisa
Perhitungan
Data
Laptop
Karakteristik
ModelSekunder
Umum
Programming
Perbandingan
Perhitungan
POM Menggunakan
Manual
Liniear
Liniear
Kesimpulan
-Upah
Map
QMPengolahan
Alat
Studi
Analisa
dan
Manual
Software
Bungkus
Programming
Perhitungan
Programming
Selesai
dan
Mulai
Data
Binder
Literatur
Software
dan
Bahan
Data
Kado
Data
Toko
Saran
Software
DI
POM
ATKToko
-QM
dan
Setia
Manual
Budi
2. Studi Literatur
Studi literatur merupakan kegiatan mencari referensi berdasarkan
teori yang sesuai dengan praktikum linear programming. Studi
literatur praktikum ini, yaitu linear programming, model umum
linear programming¸ karakteristik linear programming, dan
software POM-QM melalui modul praktikum, jurnal dan buku.
3. Alat dan Bahan
Setelah mengumpulkan studi literatur, selanjutnya menentukan alat
dan bahan yang sesuai dengan linear programming. Adapun alat dan
bahan yang digunakan berupa laptop dan software POM-QM.
4. Data
Adapun data studi kasus yang digunakan pada praktikum ini, yaitu
data sekunder upah bungkus kado di toko Setia Budi dan data
sekunder map dan binder toko ATK
5. Pengolahan Data
Pengolahan data yang dilakukan yaitu perhitungan manual dan
perhitungan software.
6. Analisa
Setelah pengolahan data, hasil tersebut kemudian dianalisa. Adapun
tahapan analisa yang dilakukan dari hasil pengolahan data
sebelumnya terdiri dari analisa perhitungan manual, analisa
perhitungan software dan analisa perbandingan perhitungan software
dan manual
7. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang dibuat merupakan jawaban dari rumusan masalah
yang telah dibuat dan saran merupakan masukan agar praktikum
yang dilakukan kedepannya dapat lebih baik lagi.
8. Selesai
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merujuk pada struktur atau urutan yang digunakan
dalam menyusun sebuah tulisan agar informasi disajikan secara teratur, logis,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Linear Programming
Linear Programming adalah suatu teknik matematika dalam menentukan
pemecahan masalah yang bertujuan untuk memaksimumkan atau
meminimumkan sesuatu yang dibatasi oleh batasan-batasan tertentu.
Pemrograman linear ialah salah satu teknik dari riset operasi untuk
memecahkan persoalan optimasi (maksimum atau minimum) dengan
menggunakan persamaan dan pertidaksamaan linear dalam rangka untuk
mencari pemecahan yang optimal dengan memperhatikan pembatasan-
pembatasan yang ada. Tujuan pemrograman linear adalah memecahkan
persoalan memaksimumkan atau meminimumkan untuk mendapatkan
penyelesaian yang optimal [1]. Metode pemecahan optimalisasi secara
matematik melalui pengalokasian sumberdaya yang terbatas diantara tipe
penggunaan yang bersaing. Optimasi berupa maksimalisasi kontribusi biaya
dan dapat pula merupakan minimalisasi biaya. Program linier memuat suatu
rencana kegiatan untuk menghasilkan hasil yang optimal yang didesain untuk
membantu para manajer operasi dalam merencanakan dan membuat keputusan
yang diperlukan untuk mengalokasikan sumberdaya yang terbatas yang
dimiliki sebuah organisasi atau perusahaan [2].
Dalam Linear Programming terdapat kesamaan dan ketidaksamaan.
Meskipun kesamaan lebih populer dibandingkan dengan ketidaksamaan,
ketidaksamaan merupakan suatu hubungan yang penting dalam program
linear. Perbedaan antara ketidaksamaan dan kesamaan yaitu kesamaan
digambarkan dengan tanda ”=” dan merupakan pernyataan khusus dalam
matematika. Namun banyak persoalan perusahaan yang tidak dapat dinyatakan
dalam bentuk kesamaan yang jelas dan rapi. Hitungan yang dicari tidak selalu
satuan bulat tetapi bisa juga berupa angka kira-kira. Untuk itu dibutuhkan
ketidaksamaan, yakni hubungan lain yang dinyatakan dalam bentuk
matematika. Sebagian besar batasan dalam persoalan program linear
dinyatakan sebagai ketidaksamaan. Untuk memecahkan masalah program
linear bisa dilakukan secara grafik sepanjang jumlah variabel (produk,
misalnya) tidak lebih dari 2. Metode grafik merupakan cara yang baik untuk
mulai mengembangkan suatu pengertian teknik kuantitatif [3].
2.2 Model Linear Programming
2.3 Karakteristik Linear Programming
Memodelkan suatu masalah dengan menggunakan program linier, ada
beberapa ciri umum yang digunakan untuk merumuskan masalah secara
matematis [4] :
1. Variabel Keputusan
Variabel keputusan mewakili keputusan atau pilihan yang akan
diambil dalam konteks masalah yang dimodelkan. Mereka mewakili
parameter yang dapat diubah atau dikendalikan untuk mencapai tujuan
tertentu. Variabel keputusan sering kali diwakili oleh simbol matematika
yang mewakili jumlah atau tingkat sumber daya yang digunakan. Penting
untuk memastikan bahwa variabel keputusan tidak mempunyai nilai
negatif, karena nilai negatif seringkali tidak mempunyai interpretasi yang
berarti dalam konteks masalah.
2. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan adalah representasi matematis dari tujuan masalah yang
ada. Fungsi ini dapat dimaksimalkan atau diminimalkan, tergantung pada
jenis masalah yang ditangani. Fungsi tujuan seringkali merupakan
kombinasi linier dari variabel keputusan, dimana koefisiennya mewakili
kontribusi relatif setiap variabel terhadap tujuan yang ingin dicapai. Dalam
konteks program linier, pencapaian tujuan mempunyai kendala.
3. Fungsi Batasan
Fungsi batasan mewakili batasan yang harus diperhatikan saat
menyelesaikan masalah. Mereka mewakili keterbatasan sumber daya atau
faktor relevan lainnya yang terkait dengan masalah tersebut. Seperti fungsi
tujuan, fungsi kendala seringkali merupakan kombinasi linear dari variabel
keputusan, dimana koefisiennya mewakili hubungan antar variabel dalam
konteks kendala yang ada. Fungsi kendala dapat direpresentasikan dengan
BAB III
PENGOLAHAN DATA
3.1 Data Sekunder
3.2 Pengolahan Data Perhitungan Manual
3.3 Pengolahan Data Perhitungan Software
BAB IV
ANALISA
4.1 Analisa Perhitungan Manual
4.2 Analisa Perhitungan Software
4.3 Analisa Perbandingan Perhitungan Software dan Manual
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
[3] T. Sriwidadi and E. Agustina, “Jam Kerja Mesin = 2,5 A + 3 B + 2 C + 2,5 D ≤ 86.400
detik, Jam Tenaga Kerja = 5 A + 5 B + 5 C + 5 D ≤ 115.200 detik, Permintaan GRX 25 =
A ≤ 2400 pcs, Permintaan GTW 25 = B ≤ 7200 pcs.”