OLEH :
DERI SETIAWAN
18110700
Salah satu cara untuk mewujudkan visi dan misi kampus adalah dengan cara
memperoleh sistem informasi yang akurat. Untuk itu PT. Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE Express) Medan perlu sistem informasi yang dapat mewujudkan visi dan misi
tersebut. JNE adalah salah satu perusahaan jasa pengiriman yang paling digemari
masyarakat karna pelayanannya yang baik dan bertanggungjawab. Maka dari itu JNE
memperluas jaringan dengan memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk
membuka keagenan. Dengan banyaknya jumlah Agen JNE yang tersebar di kota
Medan, maka JNE Medan membuat reward atau penghargaan kepada setiap Agen
JNE Medan yang telah sukses mencapai target penjualan dan sistem pelayanannya
yang baik.
Tujuan dari kerja praktek ini adalah membuat desain sistem pendukung
keputusan pemilihan Agen JNE Medan terbaik dengan menggunakan metode Simple
Additive Weighting (SAW) dan diaplikasikan dengan menggunakan Visual Basic
(VB). Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan gambaran pemilihan Agen JNE
Medan terbaik yang dipilih sebagai alternatif dari proses penjualan dan pelayanan
yang baik sehingga pengguna dapat mempertimbangkan beberapa kriteria tersebut.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas,maka diperlukan aplikasi sistem
pendukung keputusan yang dapat mempercepat proses kelancaran pemilihan agen
JNE Medan terbaik. Kunci sukses impelementasi suatu sistem pendukung keputusan
adalah memahami aspek-aspek penilaian sebagai kriteria dalam melakukan proses
pengolahan.
Sehingga dengan di ciptakan aplikasi sistem pendukung keputusan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan menambah semangat kepada
para agen di JNE Medan, sehingga pelayanan yang diberikan kepada pelanggan
dapat memuaskan.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan keselamatan serta pengetahuan,
kemampuan dan memberikan kemudahan kepada penulis dalam melaksanakan Kerja
Praktek. Dalam Laporan Kerja Praktek ini penulis mengangkat judul “Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Agen JNE Medan Terbaik Studi Kasus PT.
Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express) Medan” dan dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek ini dengan baik dan tepat waktu.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang ikut membantu
dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Dan dalam kesempatan ini, penulis
tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Soeb Arifin, M.Kom, yang telah mendidik dan membimbing penulis
dalam mengerjakan Laporan Kerja Praktek ini.
2. Bapak Abdul Khoir Tarigan, S.Kom, selaku pembimbing perusahaan yang
membimbing penulis selama mengerjakan Kerja Praktek.
3. Ibu Nelly Astuti Hsb, S.Kom, M.Kom, selaku ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Budidarma Medan.
4. Bapak Mesran, S.Kom, M.Kom, selaku Rektor Universitas Budidarma Medan.
5. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek
6. Ungkapan yang tulus dan khusus, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ayahanda, Ibunda tercinta yang telah banyak memberikan
dukungan baik moril, dan materil dan doa, serta semua pihak yang memberikan
semangat dan membantu penulis dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini.
Penulis menyadari bahwa isi dari laporan kerja praktek ini masih jauh dari
kesempurnaan. Karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT Yang Maha Esa.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi kita semua.
ii
Akhir kata mudah-mudahan laporan kerja praktek ini dapat diterima dan
membawa manfaat yang besar khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya untuk
para pembaca. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, penulis ucapkan banyak
terima kasih.
DERI SETIAWAN
NPM : 18110700
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vii
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah......................................................................... 3
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................. 3
1.4.1 Tujuan Penelitian............................................................... 3
1.3.2 Manfaat Penelitian............................................................. 4
1.5 Metodologi Penelitian................................................................ 4
1.6 Sistematika Penulisan................................................................. 5
BAB II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan....................................................... 6
2.2 Visi dan Misi PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir......................... 7
2.2.1 Visi PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir.............................. 7
2.2.2 Misi PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir.............................. 7
2. 3 Struktur Organisasi.................................................................... 7
2.4 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab................................... 9
2.5 Logo dan Makna Logo Perusahaan........................................... 10
2.5.1 Logo Perusahaan............................................................. 10
2.5.2 Makna Logo Perusahaan.................................................. 11
iv
2.6 Denah Lokasi Perusahaan.......................................................... 12
BAB III. LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Informasi........................................................................ 13
3.2 Sistem Pengambilan Keputusan................................................ 13
3.2.1 Jenis-jenis Keputusan...................................................... 14
3.2.2 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan.................... 15
3.2.3 Komponen Sistem Pendukung Keputusan....................... 17
3.2.4 Proses Pengambilan Keputusan....................................... 18
3.2.5 Sub Sistem Manajemen Data .......................................... 21
3.3 Agen........................................................................................... 22
3.4 Unified Modeling Language (UML).......................................... 23
3.5 Visual Basic Net (VB. NET)...................................................... 24
BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan....................................... 26
4.1.1 Flowchart Dokumen........................................................ 27
4.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem............................................. 28
4.2.1 Formulir Dokumen Input................................................... 29
4.2.2 Formulir Dokumen Output................................................ 30
4.3 Perancangan Database................................................................ 30
4.4 Unified Modeling Language (UML).......................................... 32
4.5 Rancangan Interface Visual Basic ............................................. 35
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan................................................................................ 39
5.2 Saran........................................................................................... 40
v
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Surat Pengantar Kerja Peraktek
Surat Balasan Persetujuan Kerja Peraktek Dari Perusahaan
Surat Keputusan Kerja Peraktek
Berita Acara Kerja Peraktek Dosen Pembimgbing
Berita Acara Kerja Peraktek Pembimbing Lapangan
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi banyak sekali perusahan dibidang jasa pengiriman. PT. Jalur
Nugraha Ekakurir (JNE Express) merupakan salah satu jasa pengiriman barang yang
paling diminati masyarakat, khususnya pedagang online. Banyaknya minat
masyarakat yang ingin menggunakan jasa pengiriman JNE, maka PT. Jalur Nugraha
Ekakurir (JNE Express) Medan memberikan kesempatan kepada swasta untuk
bergabung dan bekerjasama untuk membuka keagenan. Cara ini dilakukan JNE agar
dapat lebih mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar untuk mengirim barang ataupun
dokumen. Seperti halnya kantor cabang utama dan kantor perwakilan, kantor agen
memiliki standarisari yang sama, seperti SOP (syarat operasional), SSP (syarat
standard pengiriman), memajang poster, serta seragam yang diberikan oleh cabang
utama. Hal ini dilakukan agar seluruh JNE memiliki standarisasi yang sama dengan
kantor cabang perwakilan..
Sehubungan dengan adanya persaingan jasa pengiriman barang seperti J&T,
TIKI, SiCepat, AnterAja, Dll, membuat JNE semakin meningkatkan pelayanannya,
khususnya dalam meningkatkan pelayanan di Sales Counter Agen guna menarik
customer baru dan mempertahankan customer lama.Dalam hal ini JNE membuat
suatu Reward (penghargaan) kepada setiap agen JNE di Medan guna meningkatkan
pelayanannya kepada pelanggan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pihak penyelenggara membuat berbagai
aspek penilaian kepada agen JNE yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan. Aspek penilaian tersebut meliputi, Finance, Sales, dan Operational. Dari
aspek-aspek tersebut, maka pihak penyelenggara “The Best Agen” dapat lebih mudah
1
2
Maksud dari penelitian ini adalah untuk lebih memahami bagaimana cara
pemilihan Agen JNE terbaik dan pencapaiannya sesuai dengan aspek penilaian yang
telah ditentukan, salah satunya sebagai berikut :
1. Mengetahui sistem pemilihan Agen JNE pada JNE Express Medan
2. Mengetahui Agen JNE mana saja yang berkompeten dalam bidang penjualan
maupun operasional.
3. Mengetahui merancang aplikasi sistem pengambilan keputusan pemilihan agen
JNE Medan.
4
Untuk mendapatkan gambaran tugas akhir ini, penulis akan membagi sistematika
penulisannya sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, ruang lingkup kerja praktek, tujuan dan
manfaat kerja praktek, metodelogi kerja praktek dan
sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini menguraikan tentang sejarah perusahaan dan
organisasi yang ada pada perusahaan.
BAB III : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi sejarah singkat sejarah singkat
perusahaan, visi dan misi, struktu rorganisasi, logo
perusahaan, hak dan wewenang, dan lokasi perusahaan.
BAB IV : HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dijelaskan hasil analisa dan pembahasan
sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive
Weight (SAW).
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan
dan saran.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
PT. Jalur Nugraha Ekakurir berdiri pada tanggal 26 November tahun 1990 dan
memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan/
impor kiriman barang/ dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia.
Awalnya JNE tergabung dalam Group TIKI. Dimana Group TIKI memiliki 5 anak
perusahaan, yaitu : PT. Citra Van Titipan Kilat/ TIKI (1970) dengan tipe bisnis
express, PT. Titipan Kilat Suprapto/ TKS (1980) dengan tipe bisnis freight
forwading, PT. Jalur Nugraha Ekakurir/ JNE (1990) dengan tipe bisnis express dan
logistik, PT. Titipan Kilat Wisata/ TIKITA (1995) dengan tipe bisnis travel wisata,
dan PT. Titipan Kilat Indonesia/ TIKINDO (2001) dengan tipe bisnis logistik.
Namun, saat ini JNE sudah terpisah dari group dan justru sudah menjadi holding
company sendiri, dengan mendirikan anak-anak perusahaan JNE seperti JNE Express,
JNE Logistik, JNE E-Commerce.
Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional degan bergabung
sebagai anggota asosiasi perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang
bermarkas di Hongkong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk
mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia. Tahun 1993 JNE
membangun jaringan domestiknya, tahun 1994 mulai membuka cash counter di
beberapa kota, tahun 1996 membuka keagenan. Pada tahun 1998 launching service
SS (Super Speed), tahun 2000 launching logo JNE baru, tahun 2003 launching
service YES (Yakin Esok Sampai) dan 2005 launching service Diplomat, tahun 2009
launching produk PESONA, pertengahan 2010 JNE me-launching produk M-KIOS
dan di tahun 2011 launching produk layanan pulsa elektrik semua operator
(MAXINDO).
6
7
Perkembangan JNE Sumatera Utara sendiri berdiri pada tahun 1996 pada bulan
November pertama kali didirikan di Jl. Brigjend Katamso no. 84, kemudian tahun
2000 berpindah ke Jl. Brigjend Katamso Simpang Juanda no. 275. Kemudian tahun
2008 berpindah ke Jl. Brigjend Katamso no. 523 E. Saaat ini JNE Medan memiliki
kantor Operasional di Amplas Trade Center dan diresmikan pada tahun 2016.
JNE cabang utama Medan dipimpin oleh Kepala Cabang Utama dan memiliki
beberapa Unit bagian yaitu :
Quality Control
and Risk
Inbound Sales
Outbound Outbound Human GA & IT
Unit Unit Finance
Unit Head Unit Head Capital Unit
Head Head Unit Head
Head Head
Fungsional :
Delivery
Marketing HC
Sub Unit Accounting Security &
& Public Corporate Industrial
Head Sub Unit K3 Sub
Relations Care Relations Head Unit Head
Center Officier
Unit Head
Delivery
Heavy Fungsional :
Cargo HC
Engagment
Relations
Officier
Transport
Sub Unit
🏭 RAMAYANA
🏟 STD. TELADAN
Jl. Stadion
JNE EXPRESS CAB.
MEDAN (LOKASI) Mc’D
🏢
Jl. Brigjend Katamso
🍽
Jl. Sisingamangaraja
Sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan bekerja
sama untuk mencapai tujuan, dengan cara menerima masukan serta menghasilkan
keluaran dalam proses transformasi dan organisasi [1]. Sedangkan menurut Pressman,
sistem berbasis komputer adalah serangkaian atau tatanan elemen-elemen untuk
mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya melalui pemrosesan informasi [2].
Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu
organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media
prosedur-prosedur dan penegndalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
kombinasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal
kepada manajemen dan yang lainnya terhadap internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
meneyediakan kepada pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
13
14
Keputusan ini dibuat untuk menanganinya. Jika demikian, maka keputusan tersebut
tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) setiap kali terulang [1].
Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang berkaitan dengan berbagai
persoalan baru. Keputusan tidak terprogram bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang
konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum
pernah ada sebelumya, atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat/ rumit, atau
karena sangat penting sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
Tingkat Strategis
`
Keputusan Tak
Terprogram
Tingkat Operasional
dapat dilakukan, baik secara individu ataupun kelompok. Menurut Turban [3],
karakteristik dan kapabilitas kunci dari SPK adalah sebagai berikut:
1. Dukungan untuk pengambilan keputusan, terutama pada situasi semistruktural
dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi
terkomputerisasi. Masalah-masalah tersebut tidak dapat dipecahkan oleh sistem
komputer lain atau oleh metode atau alat kuantitatif standar.
2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer
ini.
3. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering
memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional
yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain. SPK mendukung tim virtual
melalui alat-alat web kolaboratif.
4. Dukungan untuk keputusan independen dan/ atau sekuensial keputusan dapat
dibuat satu kali atau berulang.
5. Dukungan di semua fase proses pengambilan keputusan intelengsi, desain,
pilihan, dan implementasi.
6. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
7. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambilan keputusan seharusnya reaktif, dapat
menghadapi perubahan kondisi secara cepat dan dapan mengadaptasikan SPK
untuk memenuhi perubahan tersebut. SPK bersifat fleksibel dan karena itu
pengguna dapat menambahkan, menghapus, menggabungkan, mengubah, atau
menyusun kembali elemen-elemen dasar.
8. Pengguna merasa seperti di rumah. Ramah pengguna, kapabilitas grafis yang
sangat kuat, dan antarmuka manusia-mesin interaktif dengan satu bahasa alami
dapat sangat meningkatkan keefektifan SPK.
9. Peningkatan penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses
pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah.
10. Pengguna akhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem
sederhana.
17
Menurut Turban (2005) [3], SPK dibangun dari subsistem berikut ini:
1. Subsistem Manajemen Data (Data Manajemen Subsystem), meliputi beberapa
basis data, berupa data yang relevan dengan keadaan dan dikelola software yang
disebut DBMS (Database Manajemen System).
2. Subsistem Manajemen Model (Model Management Subsystem), berupa sebuah
paket Software berisi model-model finansial, statistik, management science.
3. Subsistem Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management Subsystem).
Merupakan subsistem (Optional) yang mendukung subsistem lain atau berlaku
sebagai komponen yang berdiri sendiri (independen).
4. Subsistem Antarmuka Pengguna (User Interface Subsystem). Merupakan
subsistem yang dapat dipakai oleh user untuk berkomunikasi dan memberi
perintah (menyediakan user interface).
5. Pengguna (User), meliputi pengguna (user), manajer, dan pengambil keputusan
18
Subsistem berbasis
pengetahuan
Antarmuka pengguna
Basis pengetahuan
organisasional Manajer (pengguna)
Fase Intelegensi
Sasaran organisasional
Simplikasi Prosedur pemindaian dan penelitian
Realitas Pengumpulan data
Asumsi Identifikasi masalah
Kepemilikan masalah
Klasifikasi masalah
Pernyataan masalah
Pernyataan masalah
Fase Desain
Alternatif
Fase Pilihan
Verifikasi, menguji solusi
Solusi untuk model
yang diusulkan Analisa sensitivitas
Memilih alternatif terbaik
Rencana implementasi
Solusi
Implementasi
Kegagalan
3.3 Agen
2. Class Diagram
Kelas sebagai suatu set objek yang memiliki atribut dan perilaku yang sama,
kelas kadang disebut kelas objek.
Class memiliki tiga area pokok yaitu :
a. Nama, kelas harus mempunyai sebuah nama.
b. Atribut, adalah kelengkapan yang melekat pada kelas. Nilai dari suatu kelas
hanya bisa diproses sebatas atribut yang dimiliki.
c. Operasi, adalah proses yang dapat dilakukan oleh sebuah kelas, baik pada
kelas itu sendiri ataupun kepada kelas lainnya.
3. Diagram Activity
Diagram activity menunjukkan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-
aksi, bagaimana masing-masing aksi tersebut dimulai, keputusan yang mungkin
terjadi hingga berakhirnya aksi. Activity diagram juga dapat menggambarkan
proses lebih dari satu aksi salam waktu bersamaan. “Diagram activity adalah
aktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lain kegiatan
diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas” [6].
4. Squence Diagram
Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap,
termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan
untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dirancang untuk
memudahkan pengguna (user) 8 dalam membuat maupun mengembangkan suatu
program aplikasi. Di sisi lain, terdapat kelebihan yang dimiliki dari bahasa
pemrograman Visual Basic daripada dengan bahasa pemrograman lain, seperti
Borland Delphi, Turbo Pascal, dan IDE Net. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya
ialah mudah digunakan (user friendly), mudah dipahami, serta tampilan visual yang
25
menarik. Selain itu, jika ditinjau dari segi matematis, bahasa pemrograman Visual
Basic memiliki fitur khusus untuk perhitungan matematika yang akurat, yang belum
peneliti temukan dalam bahasa pemrograman lain. Fitur yang dimaksud dalam bahasa
pemrograman Visual Basic ialah fitur class “.math”, dengan fitur ini, keakuratan
hasil perhitungan bisa diandalkan serta angka kesalahan dalam perhitungan dapat
diminimalisir sekecil mungkin [8].
Berdasarkan beberapa pemikiran yang telah diuraikan di atas, maka peneliti akan
mengangkat sebuah penelitian dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Agen
JNE Medan Terbaik Menggunakan Metode SAW”. Adapun selanjutnya, peneliti akan
mencoba mengimplementasikan sistem pendukung keputusan menggunakan metode
saw tersebut menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Dengan adanya
program aplikasi sistem pendukung keputusan ini, nantinya dapat mempermudah
dalam penentuan Agen JNE Medan terbaik yang berhak mendapatkan penghargaan
baik dari segi Operasional, Finance (keuangan) dan Sales (penjualan).
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN
Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari suatu pekerjaan, dapat diperoleh
melalui sistem yang terkoordinir dengan baik. Untuk mencapai hal tersebut
diperlukan perbaikan sistem yang lama dengan membuat suatu rancangan sistem
yang baru yang dapat memberikan hasil yang lebih baik dari sistem yang akan
mengatasi kelemahan dari sistem yang lama. Untuk mengetahui hal tersebut maka
diperlukan suatu analisa sistem yang lama.
Secara konseptual pengertian analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Dalam analisa yang berjalan adanya pemeriksaan secara terperinci agar segala
permasalahan dan keterbatasan sistem lama dapat diketahui dengan jelas. Hal ini
dikaitkan dengan kemampuan sistem mencapai tujuan dan objektifitas organisasi.
Pada desain sistem berbasis komputer, analisa memegang peranan yang penting
dalam membuat rincian sistem baru. Analisa sistem adalah proses pemecahan sistem
menjadi beberapa sub sistem yang lingkupnya lebih kecil dengan maksud agar lebih
mudah dalam mengidentifikasi permasalahan, hambatan dan kesempatan-kesempatan
yang ada dalam sistem, serta untuk mengetahui kebutuhan sistem.
26
27
28
A
Proses
Data Agen
Pendataan
Agen
Proses
Pembuatan
Laporan
Laporan Data 2
Laporan Data 1
Agen
1. Kelebihan Sistem :
1. Untuk mendapat Rekapitulasi data lebih cepat
2. Mudah dalam memperbaiki data
2. Kekurangan Sistem :
1. Kurangnya pembackupan data
2. Proses pengajuan yang masih manual memakan waktu
3. Dokumen mudah hilang atau rusak
9
30
10
Hasil dari input yang dapat manghasilkan beberapa output yang dibutuhkan
untuk menghasilkan laporan-laporan yang akan dilaporkan.
memperoleh data dari database tersebut. Dalam perancangan database dibentuk suatu
file yang akan berguna untuk menyimpan file-file yang diperlukan sebagai basis data
penyimpanan suatu data. Perancangan sistem pendukung keputusan berdasarkan
penilaian penilaian agen JNE Medan terbaik ini terdiri dari 4 basis data (tabel) terdiri
dari tabel agen, tabel kriteria, tabel nilai, tabel detail nilai dan tabel hasil. Berikut
rancangan tabel dari setiap basis data:
Login
Hasil Keputusan
Admin
33
2. Diagram Activity
Diagram activity menunjukkan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi-
aksi, bagaimana masing-masing aksi tersebut dimulai, keputusan yang mungkin
terjadi hingga berakhirnya aksi. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses
lebih dari satu aksi salam waktu bersamaan.
Admin Sistem
Start
Memulai Aplikasi
Form Login
Validasi
Tidak
Ya
Input Data Agen Menu Utama
Proses Perhitungan
Input Nilai Agen
SAW
End
34
Keluar
3. Class Diagram
Kelas sebagai suatu set objek yang memiliki atribut dan perilaku yang sama,
kelas kadang disebut kelas objek. Class memiliki tiga area pokok yaitu :
a. Nama, kelas harus mempunyai sebuah nama.
b. Atribut, adalah kelengkapan yang melekat pada kelas. Nilai dari suatu kelas
hanya bisa diproses sebatas atribut yang dimiliki.
c. Operasi, adalah proses yang dapat dilakukan oleh sebuah kelas, baik pada
kelas itu sendiri ataupun kepada kelas lainnya.
Nilai
KodeNilai (text)
KodeAgen (text)
TotalNilai (int)
Keterangan (text)
Kriteria - Tambah ()
- Tambah () - Ubah ()
KodeKriteria (text)
- Ubah () - Hapus ()
Kriteria (text)
- Hapus ()
Presentase (int)
- Simpan Kriteria ()
- Hapus Kriteria ()
35
Laporan Penilaian
Agen JNE Medan Terbaik Menggunakan
Metode SAW
Login X
Username
Password
Login Cancel
Menu Utama X
File Proses Laporan Exit
Data Agen Nilai Kriteria Laporan Hasil
Form Inpur CR Penilaian SAW
37
Form Agen X
Kode
Nama Agen
Alamat
Xxx
Xxx
Xxx
Analisa Penilaian X
Kode Nilai Operasional
Nama Agen Nilai Finance
Alamat Nilai Sales
Form Proses X
Perhitungan SAW Untuk Seluruh Alternatif
No Kode Nama Agen C1 C2 C3
1 Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
2 Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
3 Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
4 Xxx Xxx Xxx Xxx Xxx
N Kode C1 C2 C3
o
1 Xxx Xxx Xxx Xxx
2 Xxx Xxx Xxx Xxx
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
40
41
5.2 Saran
Dari serangkaian kegiatan yang telah penulis laksanakan dalam kerja praktek,
maka dengan ini penulis ingin memberikan saran maupun kritik yang kiranya dapat
menjadi pebandingan dan manfaat untuk kedepannya bagi pelaksana kerja praktek
dimasa selanjutnya , sehingga pelaksanaannya di masa yang akan datang akan
menjadi lebih baek
1. Sistem pendukung keputusan pemilihan agen JNE terbaik hendaknya segera
dirubah dari yang manual ke komputerisasi agar proses system penjualan barang
lebih efektif dan efisien
2. Menggunakan Visual basic diharapkan bisa membantu sistem penjualan barang
yang lebih baik lagi
3. Sistem yang sedang berjalan ini hendaknya dikembangkan lagi agar
mendapatkan hasil yang lebih baek dimasa yang akan datang
42
DAFTAR PUSTAKA
[1] Turban, Decision Support System and Intelligent System, Yogyakarta: Andi
Offset, 2005
[5] JNE, Buku Panduan Counter JNE 2019, Medan: JNE, 2019
[7] W. D. Grace, Sukses Membangun Aplikasi Penjualan dengan Java, Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2013