SKRIPSI
Oleh :
MIRA
1145078
PT. Jaya Asrindo Sejahtera adalah salah satu perusahaan swasta yang
bergerak dalam bidang penjualan rumah (property). Adapun masalah yang timbul
dalam sistem yang diterapkan oleh perusahaan saat ini adalah belum adanya
sebuah sistem yang dapat membantu memprediksi minat konsumen dalam
pembelian rumah berdasarkan kondisi keuangannya. Aplikasi data mining ini
memanfaatkan data masukan berupa data konsumen, pendapatan konsumen, dan
transaksi pembayaran besar kredit. Data tersebut akan diolah dengan metode
clustering dan dianalisis dengan menggunakan teknik interpolasi. Metodologi
yang digunakan untuk melakukan proses analisis dan perancangan pada penelitian
ini adalah metodologi SDLC. Tools yang digunakan untuk melakukan analisis dan
desain adalah data flow diagram (DFD). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah
sistem usulan yang dapat membantu perusahaan untuk memprediksi minat
konsumen dalam pembelian rumah sesuai dengan kondisi keuangannya.
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
Interpolasi untuk Memprediksi Minat Konsumen pada PT. Jaya Asrindo Sejahtera
Medan”
baik.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
iii
iv
4. Bapak Prof. Chainur Arrasyid, S. H., selaku Ketua BPH STMIK TIME
Medan.
Medan.
6. Bapak Jackri Hendrik, S.T, M. Kom, selaku Puket I STMIK TIME Medan.
TIME yang telah banyak memberikan dukungan dan saran untuk penulis.
semua pihak yang telah membantu terhadap penyelesaian penulisan skripsi ini.
Penulis,
Mira
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................... ii
Kredit .................................................................................. 18
v
2.4 Proses Kredit ....................................................................... 19
vi
4.1.4 Analisa Kebutuhan .................................................... 62
5.2 Pembahasan......................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.6 Perbedaan antara regresi (a) dan interpolasi (b, c) .............. 42
viii
Gambar 4.15 Rancangan Daftar Rumah ................................................. 69
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
pembimbing II
xi
BAB I
PENDAHULUAN
sekarang ini. Komputer merupakan suatu alat yang diciptakan untuk menerobos
keterbatasan dalam hal kecepatan, ketelitian, ingatan, tidak mengenal lelah dan
dan penyajian data perusahaan sehingga memperoleh laporan dengan lebih cepat
dan tepat.
Kredit angsuran adalah jenis kredit bagi konsumen untuk jangka panjang.
Biasanya diminta untuk memberikan uang muka, dan biaya keuangan tahunan
dapat berjumlah 20% atau lebih dari harga pembelian. Periode pembayaran
umumnya berkisar dari 12 bulan sampai 36 bulan. Khusus untuk penjualan rumah,
seringkali diberikan penawaran untuk periode pembayaran yang lebih lama, yaitu
seperti: mobil dan rumah. Demi meningkatkan bisnisnya, dewasa ini, banyak
Hal ini dilakukan agar masyarakat yang kekurangan dana pembelian rumah secara
cash dapat membeli rumah yang diinginkan. Hal ini tentunya akan meningkatkan
1
2
PT. Jaya Asrindo Sejahtera adalah salah satu perusahaan swasta yang
property pada umumnya, perusahaan ini bersedia memberikan kredit kepada calon
dilakukan secara cash ataupun secara kredit melalui jasa pemberian Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) kepada calon pembeli dengan tiga jenis pilihan lama
cicilan, yaitu 5 tahun, 10 tahun dan 15 tahun, dengan besar bunga sebesar 10%.
Khusus untuk calon pembeli yang membeli rumah secara kredit, surat hak milik
rumah akan dipegang oleh pihak perusahaan dan sesuai perjanjian yang telah
pihak lain apabila pembeli tidak mampu melunasi cicilan rumahnya selama satu
tahun. Sementara itu, apabila pembayaran cicilan melewati jangka waktu yang
ditentukan, maka pembeli akan dikenakan denda sebesar 5% dari besar cicilan
dengan lama toleransi waktu pembayaran cicilan maksimal satu minggu setelah
Dalam hal ini, prediksi minat konsumen sangat penting bagi suatu
perusahaan property dapat mengambil suatu keputusan atau strategi yang benar
dan tepat bagi konsumennya. Teknologi data mining hadir sebagai solusi untuk
mengatasi hal tersebut. Aplikasi data mining ini memanfaatkan data masukan
kredit. Data tersebut akan diolah dengan metode clustering dan dianalisis dengan
perusahaan saat ini adalah belum adanya sebuah sistem yang dapat membantu
keuangannya.
seberapa besar angsuran kredit yang terbaik sesuai dengan kondisi nasabah
permohonan kredit untuk angsuran rumah saja. Ruang lingkup yang akan dibahas
peneliti adalah:
2. Output sistem berupa prediksi minat konsumen yaitu seberapa besar angsuran
2010.
2. Merancang sistem informasi prediksi minat konsumen pada PT. Jaya Asrindo
Sejahtera.
2. Bagi perusahaan dan pembaca, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi
referensi bagi mahasiswa lainnya yang ingin mengangkat topik mengenai data
mining.
5
BAB I PENDAHULUAN
penelitian.
Bab ini berisi tempat dan jadwal penelitian, kerangka kerja yang
perusahaan. Sistem yang dijalankan oleh suatu perusahaan akan selalu berbeda
dengan perusahaan lain, hal ini disebabkan oleh bidang usaha yang berbeda dan
sub sistem yang saling berkaitan dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan
2. “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
(Sutabri, 2010: 9)
bahwa pengertian sistem secara umum adalah kumpulan dari bagian-bagian atau
elemen-elemen yang saling berhubungan dan terpadu untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
7
8
1. Sistem Abstrak yaitu suatu susunan teratur, gagasan atau konsep yang saling
Sistem Fisik adalah sebuah sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
maksud.
2. Sistem Deterministik ini beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara
yang mungkin, tetapi ada sedikit kesalahan atas ragam terhadap jalannya
sistem.
3. Sistem Tertutup merupakan sistem yang mandiri dan sistem ini tidak tertukar
masukan yang acak dan tertentu. Sistem Terbuka ini cenderung memiliki sifat
penganalisis sistem berupaya menganalisis input data atau aliran data secara
seperti:
1. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang
sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem. Setiap sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
4. Penghubung (Interface)
mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu
sistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung.
5. Masukan (Input)
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapat keluaran.
6. Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluar berupa barang
jadi.
8. Sasaran (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
Sedangkan, data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat
bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses
kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini
disebut dengan siklus informasi (information cycle) dan disebut juga dengan
disini merupakan hal yang sangat penting, karena berdasarkan makna inilah si
penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat
kembali.
Proses
(Model)
Input Output
(Data) (Informasi)
Dasar
Data
Data
Penerima
(Ditangkap)
Hasil Keputusan
Tindakan Tindakan
sebagai berikut:
Sistem informasi juga dapat diartikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi
masing-masing perusahaan.
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi
(hardware).
15
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
Dalam bahasa latin kredit disebut ‘credere’ yang artinya percaya, karena
itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Dengan demikian pihak pemberi kredit
percaya kepada pihak penerima kredit, bahwa kredit yang disalurkannya pasti
kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya (Kasmir, 2008: 100).
1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka
dengan alasan tidak mempunyai kas yang cukup untuk membeli dan membayar
suatu produk atau terpaksa meminjam sejumlah uang untuk modal dan diharapkan
dengan modal pinjaman tersebut diperoleh suatu penghasilan yang nantinya dapat
keuntungan.
Terdapat dua kelas besar kredit yaitu kredit konsumen dan kredit dagang.
Kredit konsumen (customer credit) diberikan oleh penjual eceran pada para
konsumen akhir yang membeli produk untuk digunakan secara pribadi atau
keuangan seperti pengusaha manufaktur dan pedagang besar, pada para konsumen
yang merupakan perusahaan bisnis lain. Kredit konsumen dan kredit dagang
berbeda dalam hal jenis alat kredit yang digunakan, sumber pendanaan piutang
dan syarat penjualan. Perbedaan penting lainnya adalah jaminan kredit yang hanya
Tidak terdapat biaya keuangan bagi jenis kredit ini jika saldo pada
konsumen pada umumnya tidak diminta untuk memberikan uang muka atau
Biasanya diminta untuk memberikan uang muka, dan biaya keuangan tahunan
dapat berjumlah 20% atau lebih dari harga pembelian. Periode pembayaran
angsuran bermanfaat bagi pembelian besar seperti: mobil, rumah dan lain-lain.
Saat ini, bunga dari kredit angsuran rumah pada PT. Jaya Asrindo Sejahtera
persentase tertentu dari saldo yang beredar / belum dilunasi harus dibayar per
utang yang dapat dipinjamkan. Biaya keuangan dihitung pada saldo yang
belum dibayar di akhir bulan. Kartu kredit menawarkan jenis rekening ini.
18
d. Kredit Dagang
Syarat penjualan bagi kredit dagang tergantung pada produk yang dijual dan
keadaan pembeli serta penjual. Periode kredit sering berubah secara langsung
pada jenis produk yang dijual. Semakin besar pesanan dan semakin tinggi
rating kredit pembeli maka semakin baik syarat penjualan yang ada, yang
1. Jenis bisnis
Para penjual eceran dari barang yang dapat bertahan lama secara tipikal
memberikan kredit secara lebih besar daripada yang diberikan oleh penjual
kecil yang menjual bahan pangan yang dapat membusuk. Jangka hidup sebuah
Usia dan tingkat penghasilan para konsumen adalah faktor yang signifikan
kredit bagi siswa sekolah menengah tersebut, yang secara tipikal merupakan
kerja yang dibutuhkan oleh bisnis yang melakukan penjualan. Rekening kredit
manajemen kredit mereka sampai saat timbul permasalahan utang yang tidak
dapat ditagih. Manajemen kredit akan mendahului penjualan kredit pertama kali
(dalam bentuk proses penyaringan yang teliti) dan kemudian melanjutkan siklus
kredit keseluruhan.
1. Kepercayaan
yang diberikan (baik berupa uang, barang atau jasa) benar-benar diterima
kembali dimasa yang akan datang sesuai jangka waktu kredit. Kepercayaan
diberikan oleh bank sebagai dasar utama yang melandasi mengapa suatu kredit
berani diberikan.
20
2. Kesepakatan
3. Jangka waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini
4. Resiko
Faktor resiko disini adalah semua kerugian yang diakibatkan oleh debitur
dimana kerugian ini disebabkan karena debitur sengaja tidak mau membayar
bencana alam.
5. Balas jasa
Akibat dari pemberi fasilitas kredit, Bank tertentu mengharapkan balas jasa
pemberian kredit tersebut dimana yang bisa kita kenal dengan nama bunga
bagi bank, yang mana bunga bagi bank inilah yang merupakan keuntungan
bagi bank sebagai pemberi kredit atau jasa tersebut seperti yang kita kenal
akan tidak dapat membayar atau tidak bersedia membayar ketika mengevaluasi
status kredit seorang pemohon. Oleh karena itu, penjual harus memutuskan berapa
b. Capital (modal) terdiri dari kas dan asset lain yang dimiliki konsumen.
secara teratur mengambil diskon tunai. Jika tidak, apakah rekening seorang
Data yang bersangkutan dengan pemohon kredit dapat diperoleh dari pihak
luar perusahaan. Sebagai contoh, perjanjian yang mungkin dibuat dengan penjual
lain, untuk saling menukarkan data kredit. Pertukaran informasi kredit seperti itu
pihak lain yang dialami dengan konsumen penjualan itu sendiri atau pemohon
kredit.
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem,
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan
subsitem.
23
berikut:
2. Simbol panah, menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain,
dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Aliran data yang muncul
(bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat
mengirim data atau menerima data dari sistem. Bentuk simbol tersebut adalah:
oleh sebuah garis pendek di sisi kiri dan ujungnya terbuka di sisi sebelah
kanan. Simbol ini digambarkan hanya dengan lebar secukupnya saja, sehingga
Bentuk rambu-rambu atau aturan main yang baku dan berlaku dalam
1. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan antara external entity
2. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store yang satu
3. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store dengan
4. Setiap proses harus ada memiliki data flow yang masuk dan ada juga data flow
yang keluar.
Teknik atau cara yang lazim digunakan di dalam membuat data flow
diagram adalah:
1. Mulai dari yang umum atau tingkatan yang lebih tinggi, kemudian diuraikan
atau dijelaskan sampai yang lebih detail atau tingkatan yang lebih rendah,
2. Jabarkan proses yang terjadi didalam data flow diagram sedetail mungkin
3. Peliharalah konsistensi proses yang terjadi didalam DFD, mulai dari diagram
yang tingkatannya lebih tinggi sampai dengan tingkatannya yang lebih rendah.
4. Berikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan seperti:
c. Tahapan DFD
1. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan
ada.
2. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam
3. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail
Basis data adalah pusat sumber data yang dapat dipakai oleh banyak
pemakai untuk berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management
basis data, mendapatkan kembali data dan membangkitkan laporan. (Kendall &
aplikasi.
c) Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan
kerugian pendekatan basis data. Pertama, pemakaian data berarti bahwa data perlu
data yang diselesaikan lebih mudah dan dapat dipercaya jika data muncul hanya
demikian. Akibatnya, data memiliki kesempatan tersedia yang lebih baik dalam
basis data daripada dalam sistem file yang konvensional. Basis data yang
dirancang dengan baik juga lebih fleksibel daripada file terpisah, karena itu, basis
aplikasinya.
pemakai untuk memiliki pandangan sendiri mengenai data. Pemakai tidak perlu
disimpan dalam satu tempat. Oleh karena itu, data lebih mudah diserang bencana
basis data menjadi satu-satunya orang yang mempunyai hal istimewa atau
Kerugian lain terjadi ketika usaha untuk mencapai dua tujuan efektif untuk
Sebuah basis data terdiri atas beberapa tabel (sesuai dengan kebutuhan
elemen yang sama tapi data valuenya berbeda. Sebuah tabel terdiri atas beberapa
sebuah entitas secara lengkap. Sebuah record terdiri atas beberapa field. Field
adalah item-item yang terdapat pada sebuah entitas yang dapat bertindak sebagai
Management System (RDBMS), dimana semua data yang ada disimpan dalam
tabel-tabel yang terdiri dari atas lajur kolom dan baris. Dengan RDBMS,
Microsoft Access sangat mudah digunakan dan fleksibel dalam pembuatan dan
Microsoft Access meliputi pembuatan Table, Form, Query, Macro, Modul dan
Pages.
1. Text : untuk menerima data teks sampai 255 karakter yang terdiri
terdiri dari huruf, bilangan, tanda baca serta simbol grafik. Tipe data ini tidak
3. Number : untuk menerima digit, tanda minus dan titik desimal. Tipe
data number mempunyai lima pilihan ukuran bilangan dan jumlah digit
tertentu.
4. Date/Time : untuk menerima data tanggal dan waktu, serta nilai tahun
5. Currency : untuk menerima data digit, tanda minus, dan tanda titik
desimal dengan tingkat ketepatan 15 digit desimal di sebelah kiri tanda titik
7. Yes/No : tipe ini untuk menerima salah satu data dari dua nilai,
spreadsheet, foto digital, rekaman suara atau video yang dapat diambil dari
9. Hyperlink : untuk menerima data yang berupa teks yang berwarna dan
bergaris bawah serta grafikm dimana tipe data ini berhubungan dengan
jaringan.
11. Lookup Wizard : untuk menampilkan satu dari beberapa tipe data yang ada
dalam suatu daftar. Data tersebut dapat diambil dari tabel maupun query yang
ada.
jenis informasi yang sama. Dalam entitas digunakan untuk menghubungkan antar
entitas yang sekaligus menunjukkan hubungan antar data. Pada akhirnya ERD
bisa juga digunakan untuk menunjukkan aturan-aturan bisnis yang ada pada
1. Entitas
Entitas bisa berupa orang, kejadian, atau benda dimana data akan
2. Atribut
3. Identifier
a. Satu atau lebih atribut dapat menjadi identifier entitas, yang secara unik
4. Relationships
a. Machine-code languages
b. Assembly languages
Merupakan bentuk simbolik dari bahasa mesin. Setiap kode memiliki kode
diagnostik (debug) yang tidak terdapat pada bahasa mesin. Contoh software
yang ada untuk pengembangan dan debug bahasa assembly seperti Turbo
c. High-level languages
fasilitas yang lebih mudah, serta mudah dimengerti dan dipelajari oleh
d. Problem-oriented language
(Query by Example).
(Junindar, 2008: 3)
server performa tinggi dan sangat cocok didampingkan dengan perangkat lunak
adalah karena merupakan salah satu program aplikasi yang berada di bawah
platform .NET framework. Dalam dialog New Project terdapat beberapa jenis
aplikasi yang akan dibuat termasuk bahasa pemrograman yang digunakan. Jenis
Application dapat berisi form, class, XML file, maupun file VB Script dan
Jscript.
fungsi tertentu. Class merupakan fondasi dasar untuk membentuk objek dalam
tertentu seperti form, tetapi dapat diakses oleh aplikasi lain untuk menjalankan
dengan teknologi ActiveX DLL (.dll) dan ActiveX EXE dalam pemrograman
VB6.
3. Windows Control Library: tidak puas dengan built in control yang disediakan
berbagai fungsi yang Anda inginkan di dalam kontrol tersebut. Fasilitas untuk
membuat kontrol tersebut adalah Windows Control Library. Kontrol ini sama
diprogram menggunakan berbagai bahasa .NET seperti VB, C++, C#, maupun
J#. ASP.NET juga menyediakan berbagai kontrol yang bersifat event driven
5. ASP.NET Web Service: Web service merupakan salah satu ide utama dalam
.NET. Anda dapat membuat web service dan meletakkannya di web server
untuk diakses berbagai aplikasi. Sebuah web service dapat diakses oleh
aplikasi windows, web, console, maupun mobile device. Web service hampir
diletakkan di web server sehingga dapat diakses dengan lebih mudah dan tidak
6. Console Application: aplikasi dengan tampilan text mode atau DOS. Aplikasi
jenis ini biasa digunakan sebagai monitoring service atau remote application
misalnya untuk pembuatan scanning antivirus, server FTP dan remote server.
8. Web Control Library: hampir sama dengan Windows Control Library tapi
pengetahuan yang terkait dari berbagai database besar (Turban, 2005: 3).
berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basis
mengenali pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam basis
data (http://lecturer.eepis-its.edu/~entin/Data%20Mining/Minggu%201%20Pe
terdapat dalam basis data yang besar sehingga sering disebut Knowledge
interaktif untuk menemukan pola atau model yang baru, bermanfaat, dan
lunak analisis data untuk menemukan pola dan relasi data agar dapat digunakan
Processing (OLTP). Data mining juga dilatar belakangi oleh atau adanya ledakan
puluh persen informasi yang disajikan media internet dalam bentuk tak terstruktur
format file, bahasa, dan bentuk penyajian seperti teks, gambar, suara ataupun
video. Kendala lain yang melatara belakangi adalah tidak dilengkapinya informasi
tetapi miskin informasi yang bermaanfaat (“rich of data but poor of information”).
Tidak jarang “gunung” data itu dibiarkan begitu saja seakan akan menjadi
tersebut akan dibiarkan, tidak berguna lalu dibuang, ataukah dapat ditambang
37
untuk menemukan “emas” yaitu informasi yang lebih bermanfaat. Jawabnya ya,
Pemanfaatan data mining dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sudut
pandang komersial dan sudut pandang keilmuan. Dari sudut pandang komersial,
misalnya:
karakteristik
produk lain.
item.
historis untuk menemukan keteraturan, pola dan hubungan dalam set data
yang harus ditemukan dalam tugas data mining. Kehadiran data mining dilatar
belakangi dengan problema data explosion yang dialami akhir-akhir ini dimana
Inti dari data mining adalah kegiatan penggalian pengetahuan data. Pengertian
dari istilah lain yang hampir mirip dengan data mining adalah Knowledge
masih tersembunyi
berbentuk pola-pola yang mungkin masih perlu digali dalam bongkahan data
deviasi.
variable target. Estimasi lebih kearah numeric dari pada kearah kategori.
39
bahwa dalam prediksi nilai dari hasil akan ada dimasa datang
target.
kemiripan satu dengan yang lainya dan memiliki ketidak miripan dengan
yang muncul dalam satu waktu. Dalam dunia bisnis lebih umum disebut
menarik dalam database seperti pola , asosiasi, aturan, perubahan, keganjilan dan
struktur penting dari sejumlah besar data yang disimpan pada bank data dan
1. Pemilihan data (data selection), pemilihan data relevan yang didapat dari basis
data;
2. Pembersihan data (data cleaning), proses menghilangkan noise dan data yang
4. Transformasi data, data diubah atau digabung ke dalam format yang sesuai
menghasilkan titik-titik data baru dalam suatu jangkauan dari suatu set diskret
data-data yang diketahui. Interpolasi adalah suatu cara untuk mencari nilai di
antara beberapa titik data yang telah diketahui. Di dunia nyata, interpolasi dapat
digunakan untuk memperkirakan suatu fungsi, yang mana fungsi tersebut tidak
41
terdefinisi dengan suatu formula, tetapi didefinisikan hanya dengan data-data atau
Dalam teknik dan sains, seringkali seseorang memiliki sejumlah titik data
nilai suatu fungsi dengan jumlah nilai variabel bebas yang terbatas. Seringkali
nilai variabel bebas di pertengahan. Hal ini dapat dicapai melalui pencocokkan
terlalu rumit untuk dinilai secara efisien, maka beberapa titik data yang diketahui
dari fungsi asli tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan suatu interpolasi
berdasarkan suatu fungsi yang lebih sederhana. Tentu saja, ketika suatu fungsi
yang lebih sederhana digunakan untuk memperkirakan titik data dari fungsi asli,
keakuratan.
hasil lainnya.
42
Pada analisis regresi, kurva atau fungsi yang dibuat digunakan untuk
mempresentasikan suatu rangkaian titik data dalam koordinat x-y. Kurva atau
garis lurus yang terbentuk tidak melalui semua titik data akan tetapi hanya
kecenderungan (trend) saja dari sebaran data, sedang pada interpolasi dicari suatu
nilai yang berada diantara beberapa titik data yang telah diketahui nilainya. Untuk
dapat memperkirakan nilai tersebut, pertama kali dibuat suatu fungsi atau
persamaan yang melalui titik-titik data, setelah persamaan garis atau kurva
terbentuk, kemudian dihitung nilai fungsi yang berada di antara titik-titik data.
Pada Gambar 2.6, menunjukkan sket kurva yang dibuat dari data yang sama
dengan cara regresi (Gambar 2.6a) dan interpolasi (Gambar 2.6b dan Gambar
2.6c). Kurva pada Gambar 2.6a, tidak melalui semua titik pengukuran, tetapi
hanya mengikuti trend dari data menurut garis lurus. Gambar 2.6b, menggunakan
segmen garis lurus atau interpolasi linier untuk menghubungkan titik-titik data,
Sumber : http://fti.unand.ac.id/images/MATERIKULIAH/WERMANKASOEP/
f (x) = a 0 + a 1 x + a 2 x2 + … + a n xn
n adalah derajat (order) dari persamaan polinomial, dan x adalah variabel bebas.
Untuk (n + 1) titik data, hanya terdapat satu atau kurang polinomial order n yang
melalui semua titik. Misalnya, hanya ada satu garis lurus (polinomial order 1)
yang menghubungkan dua titik (Gambar 2.6a), demikian juga tiga buah titik dapat
dihubungkan oleh fungsi parabola (polinomial order 2), sedang untuk 4 titik dapat
dilalui kurva polinomial order 3, seperti terlihat dalam Gambar 2.6b dan Gambar
yang melalui (n + 1) titik data, yang kemudian digunakan untuk menentukan suatu
sudah banyak dikenal. Interpolasi linier memberikan hasil yang kurang teliti,
sedang interpolasi polinomial dengan derajat lebih besar dari satu yang
Seperti yang dilakukan interpolasi linier dan kuadrat, titik-titik data dapat
b 0 = f (x 0 ) (2.2)
b 1 = f [x 1, x 0 ] (2.3)
b 2 = f [x 2 , x 1, x 0 ] (2.4)
b n = f [x n , x n – 1 , ..., x 2 , x 1, x 0 ] (2.5)
f ( xi ) − f ( x j )
f [x i, x j ] = (2.6)
xi − x j
f [ xi , x j ] − f [ x j , xk ]
f [x i, x j , x k ] = (2.7)
xi − xk
f [ xn , xn − 1 , ..., x1 ] − f [ xn − 1 , xn − 2 , ..., x0 )
f [x n , x n – 1 , ..., x 2 , x 1, x 0 ] = (2.8)
xn − x0
beda yang lebih tinggi terdiri dari pembagian beda hingga yang lebih rendah,
secara skematis bentuk yang berurutan tersebut ditunjukkan dalam Tabel 2.2.
Contoh soal:
order tiga.
Penyelesaian:
x0 = 1 → f (x 0 ) = 0
x1 = 4 → f (x 1 ) = 1,3862944
x2 = 6 → f (x 2 ) = 1,7917595
x3 = 5 → f (x 3 ) = 1,6094379
f ( xi ) − f ( x j )
f [x i, x j ] = (c.2)
xi − x j
1,3862944 − 0
f [x 1, x 0 ] = = 0,46209813.
4 −1
1,7917595 − 1,3862944
f [x 2 , x 1 ] = = 0,20273255.
6−4
1,6094379 − 1,7917595
f [x 3 , x 2 ] = = 0,1823216.
5−6
f [ xi , x j ] − f [ x j , xk ]
f [x i, x j , x k ] = (c.3)
xi − xk
0,20273255 − 0,46209813
f [x 2 , x 1 , x 0 ] = = –0,051873116.
6 −1
0,18232160 − 0,20273255
f [x 3 , x 2 , x 1 ] = = –0,020410950. (c.4)
5−4
f [ xn , xn − 1 , ..., x1 ] − f [ xn − 1 , xn − 2 , ..., x0 )
f [x n , x n – 1 , ..., x 2 , x 1, x 0 ] =
xn − x0
(−0,020410950) − (−0,051873116)
f [x 3 , x 2 , x 1 , x 0 ] = = 0,007865541.
5 −1
(2.1) menjadi:
= 0,62876869.
0,69314718 − 0,62876869
Et = × 100 % = 9,3 %.
0,69314718
BAB III
METODE PENELITIAN
dari November 2014 dan berakhir pada April 2015. Penelitian di lapangan
dan pembuatan sistem usulan. Jadwal kegiatan dapat dilihat seperti pada tabel 3.1.
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Identifikasi
Masalah
Pengumpulan
Data
Analisa
Sistem
Perancangan
Sistem
Pembangunan
Sistem
Uji Coba
Sistem
Penulisan
Lap. Skripsi
48
49
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Analisa Sistem
Perancangan Sistem
Pembangunan Sistem
digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan sebagai bahan masukan bagi
1. Pengumpulan data.
yaitu:
a. Wawancara
staf dan manajer. Wawancara ini dilakukan pada saat jam istirahat
50
b. Pengamatan
kesimpulannya.
Development Life Cycle (SDLC). SDLC adalah daur dari suatu pengembangan
b) Menentukan syarat-syarat.
perusahaan.
perusahaan.
Pada sistem berjalan sekarang ini, proses pencatatan data penjualan dan
pembelian yang masuk dan keluar dalam bentuk laporan akhir bulan yang lambat
secara detail mulai dari ERD, FOD, DFD, kamus data dan, tabel pada basis data.
Prosedur kerja dari sistem usulan akan dimulai dari pengisian data utama,
yang mencakup data stock dan customer. Setelah itu, proses akan dilanjutkan
dalam database untuk update data, kemudian baru dilakukan pencetakan laporan
1. Pertama kali harus dilakukan peng-input-an data awal pada menu ‘Master’.
transaksi.
3. Agar dapat memperoleh informasi mengenai semua proses yang terjadi, maka
data transaksi tersebut akan diolah dan dibuat menjadi bentuk laporan. Pada
Setiap aplikasi perangkat lunak yang telah dibangun harus dilakukan uji
perangkat lunak yang dibangun sudah sesuai dengan yang diharapkan dan bekerja
dengan baik atau masih terdapat kesalahan (error). Setiap kesalahan (error) yang
Document (FOD). Gambar 4.1 merupakan pemodelan prosedur kerja dari sistem
1 Mulai
Laporan
Penjualan
Selesai
2
1
Faktur
Penjualan
1
Faktur
Penjualan
Mencatat data
pembayaran
uang muka
Membuat
Laporan
Penjualan
Faktur Penj 2
2
1
Laporan
Penjualan
1
Surat
Tagihan
2
1
Bukti Pelunasan 1
Piutang Bukti Pelunasan
Piutang
Membuat laporan
piutang
Laporan
Piutang
53
54
Setelah rumah diterima oleh customer, maka akan diberitahukan mengenai besar
uang muka yang harus dibayar dan tanggal jatuh tempo dari setiap pembayaran
cicilan. Setelah jatuh tempo, maka customer diwajibkan untuk membayar cicilan
tersebut. Berbagai macam bukti yang digunakan dalam proses transaksi piutang
ini mencakup faktur penjualan, surat tagihan dan bukti pembayaran cicilan.
rekening dari customer. Data pendapatan customer hanya dijadikan sebagai acuan
cicilan atau tidak. Hal ini sering mengakibatkan customer sering kewalahan dalam
Pada prosedur kerja dari sistem berjalan seperti terlihat pada perincian
diatas, belum tersedia informasi yang dapat digunakan untuk menentukan apakah
melakukan hal tersebut, maka dapat diterapkan metode data mining, yaitu dengan
Mulai
Laporan
Penjualan
Data
Pelanggan
Data Rumah
Laporan Memprediksi yang
Piutang kemampuan diinginkan
pelanggan
Informasi
Rumah yang
Mampu Dibeli
Selesai
yaitu:
1. Faktur Jual.
Faktur ini dicatat dan dibuat dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
Format faktur jual ini dirancang sedemikian rupa sehingga setiap terjadi
transaksi hanya akan dilakukan penggantian nama customer dan rincian rumah
yang dijual kepada customer tersebut. Setiap faktur jual akan disimpan dalam
berdasarkan bulan transaksi. Salah satu contoh tampilan faktur jual dapat
SP/2014-05/0025
10 Mei 2014
D.01.001
Denny
Jl. Lebong No. 15
061-4512645
-
Denny
061-4512645
BL/18-B
1
5 12 1
338.000.000
0 0
338.000.000
Media : Kertas.
Distribusi : Customer.
setiap customer.
57
2. Laporan Pembayaran.
BL-B
Binjai
2.908.998
customer.
Media : Kertas.
Distribusi : Manajer.
3. Bukti Pembayaran
Bukti pembayaran juga dibuat dalam tulisan tangan. Bukti pembayaran yang
jatuh tempo, nomor faktur, nama dan alamat customer, serta total harga
transaksi. Format bukti pembayaran tersebut dapat dilihat pada gambar 4.5:
SP/2014-05/0025
D.01.001
Denny
Jl. Lebong No. 15
061-4512645
-
Denny
061-4512645
5 12
BL/18-B
1
338.000.000
5.000.000
5.000.000
Cash
10 Mei 2014
333.000.000
Cicilan 15 tahun
10 Mei 2014
Media : Kertas
Distribusi : Customer.
59
Pembuat : Kasir.
pembayaran.
Masukan (input) yang terdapat pada sistem informasi yang sedang berjalan
1. Data Customer
Data customer akan diketik dan disimpan ke dalam suatu file Microsoft Excel.
Data ini akan digunakan pada saat customer melakukan pemesanan rumah dan
DATA CUSTOMER
Kode : D.01.001
Nama : Denny
Alamat : Jl. Lebong No. 15
Kota : Medan
No. Telp : 061-4512645
No. HP : -
NPWP : 79.808.492.7-119.000
KTP : -
Gambar 4.6 Data Customer
Media : Kertas.
60
Distribusi : Manajer.
2. Data Rumah
Data ini merupakan kumpulan rumah yang dijual oleh perusahaan. Adapun
DATA RUMAH
oleh perusahaan.
Media : Kertas.
Distribusi : Salesman.
3. Data Pembayaran
DATA PEMBAYARAN
Customer : Denny
customer.
Media : Kertas.
Distribusi : Kasir.
Saat ini, dalam melakukan semua transaksi bisnisnya, PT. Jaya Asrindo
laporan. Semua proses perhitungan juga masih dilakukan secara manual. Adapun
membayar cicilannya.
akan jatuh tempo atau yang telah jatuh tempo, sehingga penagihan piutang
Selain itu, hal terpenting yang terjadi dalam perusahaan adalah sering
dibelinya. Hal ini diakibatkan oleh karena tidak adanya informasi mengenai
dibeli.
tetap.
Gambar 4.9 dan gambar 4.10 menunjukkan diagram konteks dan DFD
Informasi Rumah
Daftar Pelanggan
Administrasi Data Rumah Kredit Manajer
Rec. Cust
Rumah Kredit Rec. Brg Kredit
Customer
Rec. Brg Kredit Info Besar Cicilan
Rec. Transaksi
Kredit
2.0
Penjualan dan Pencatatan Data
Penjualan Detail
Transaksi Kredit Data Rumah Kredit
Rec. Trasaksi
Rec. Rumah Kredit Kredit
Data pembayaran
Uang Muka
4.0
Pembuatan
Laporan
Daftar Rumah
Daftar Pelanggan
Manajer
bahwa dibutuhkan suatu database untuk menyimpan data pada sistem informasi
TotalHarga
Rancangan form ‘Input Rumah’ ini dibuat untuk melakukan penambahan atau
penghapusan atas data yang berhubungan dengan rumah persediaan. Form ini
dapat ditampilkan dengan mengakses menu ‘Master’ >> ‘Rumah’. Data rumah
yang diisi pada form ini tidak dapat dihapus lagi apabila telah ada penjualan
untuk rumah yang bersangkutan. Rancangan form ‘Input Rumah’ ini dapat
Keterangan :
a. Data yang diisikan pada form ini akan disimpan pada tabel rumah.
b. Data pada tabel rumah hanya dapat dihapus apabila data tersebut tidak dipakai
pada tabel pembelian detail, penjualan detail, retur pembelian detail dan retur
penjualan detail.
atau penghapusan atas data yang berhubungan dengan customer. Form ini
customer yang diisi pada form ini tidak dapat dihapus lagi apabila customer
3. Form Penjualan.
atas data dari transaksi penjualan. Form ini dapat ditampilkan dengan
mengakses menu ‘Transaksi’ >> ‘Penjualan’. Rancangan form ini dapat dilihat
Keterangan :
a. Data yang diisikan pada form ini akan disimpan pada tabel penjualan dan
penjualan detail.
b. Data pada tabel penjualan dan penjualan detail hanya dapat diganti dan
dihapus apabila data tersebut tidak dipakai pada tabel retur penjualan, retur
atas data dari transaksi pembayaran. Form ini dapat ditampilkan dengan
Keterangan : Data yang terdapat pada form ini diambil dari tabel
Rancangan ini menampilkan kode rumah, nama rumah, jenis rumah dan
saldo rumah persediaan dalam kuantitas dan harga. Rancangan daftar rumah dapat
Distribusi : Customer
Keterangan :
c. Laporan ini dapat ditampilkan dengan cara mengklik tombol ’Print’ pada
nama customer, alamat, kota, orang yang bisa dihubungi dan nomor telepon
customer. Rancangan daftar customer dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut.
70
kepada perusahaan
Media : Kertas
Distribusi : Manajer
Keterangan :
c. Laporan ini dapat ditampilkan dengan cara mengklik tombol ’Print’ pada
2007. Desain database dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur tabel.
berikut.
Struktur tabel :
Struktur tabel :
bank customer
customer
Struktur tabel :
Struktur tabel :
Hubungan antar tabel yang terdapat pada database dapat dilihat pada
gambar berikut:
5.1. Hasil
Hasil yang dibahas mencakup kebutuhan sistem, output sistem dan analisa
perangkat lunak.
‘Sistem Informasi Piutang’. Setelah itu, maka sistem akan menampilkan form
Apabila data input valid, maka sistem akan menampilkan form ‘Main’
74
75
Tampilan form yang terdapat pada sistem dapat dirincikan sebagai berikut.
1. Form Rumah
2. Form Customer
4. Form Penjualan
Sementara itu, tampilan output laporan dari sistem dapat dirincikan sebagai
berikut.
3. Laporan Penjualan
5.2. Pembahasan
ini adalah:
2. Informasi penjualan per customer dan penjualan per rumah tidak tersedia
secara cepat (instan). Saat ini, untuk memperoleh laporan tersebut, staf
ini adalah:
81
1. Format dari dokumen dan laporan yang digunakan dapat diubah menurut
kebutuhan perusahaan.
tidak dapat menampilkan beberapa laporan khusus, seperti laporan tipe rumah
2. Hasil prediksi dari sistem usulan tergantung sepenuhnya pada data penjualan
3. Jika seorang customer mengajukan kredit kepemilikan rumah lebih dari satu
transaksi, maka sistem hanya dapat memproses apabila selisih pendapatan dan
berikut ini:
83
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
2. Proses pengecekan data maupun pencarian data bisa dilakukan dengan cepat
dan mudah.
yang memerlukan proses kerja yang cukup banyak dan kekurangan informasi
6.2. Saran
berikut.
84
85
Hartono J, 2009, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta.
Kendall, K.E. dan J.E. Kendall, 2010, Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1
dan Jilid 2, Edisi Ke-5, Alih Bahasa Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany,
Penerbit Prehalindo, Jakarta.
Turban, Efraim, et. al., 2005, Decision Support Systems and Intelligent Systems, 7
th Edition, New Jersey: Pearson Education
http://fti.unand.ac.id/images/MATERIKULIAH/WERMANKASOEP/
Bab_3_Interpolasi.pdf, tanggal akses 10 Januari 2015
http://lecturer.eepis-its.edu/~entin/Data%20Mining/Minggu%201%20Pe
ngantar%20Data%20Mining.pdf, tanggal akses 10 Januari 2015