i
LEMBAR PENGESAHAN
NIP : 199202062020122009
Semester : Genap
Mengesalikan:
Dengan Rahmat Allah S.W.T penyusunan diktat Sistem Informasi Akuntansi telah
dapat diselesaikan. Diktat Sistem Informasi Akuntansi ini merupakan sebuah karya yang
berisi tentang Sistem Informasi yang digunakan untuk Akuntansi yang berkaitan dengan
kegiatan ekonomi yaitu aplikasi penjualan dan tempat penyimpanan data dan informasi.
Materi tersebut dikaji dengan dalam namun tetap memperhatikan kemudahan pembaca
dalam mencerna materi yang diberikan.
Diktat ini sangat mudah dipahami oleh pembaca sekalipun pembaca bukan
merupakan mahasiswa yang memiliki basic ilmu Sistem Informasi. Hal ini dikarenakan
Diktat Sistem Informasi Akuntansi menggunakan Bahasa yang sederhana, dilengkapi
dengan teks, bagan dan tata cara penggunaan Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... ........... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ ........... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ........... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ........... iv
iv
4.4 Pembuatan Tabel untuk Menyimpan Data ......................................................................... 42
4.5 Query Sederhana menggunakan Database Microsoft Access ............................................ 43
v
BAB X STRATEGI PENGEMBANGAN SIA
10.1 Pembelian Perangkat Lunak Aplikasi, Layanan Vendor dan Perangkat Keras .................. 81
10.2 Prinsip dan Tantangan Manajemen Proses Bisnis .............................................................. 82
10.3 Prototype untuk Mengembangkan SIA .............................................................................. 83
10.4 Rekayasa Perangkat Lunak yang dibantu Komputer ......................................................... 84
vi
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar
Indikator
1
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
2. Reliabel : bebas dari kesalahan atau bias, menyajikan kejadian atau aktivitas
organisasi secara akurat.
4. Tepat waktu : diberikan pada waktu yang tepat bagi pengambilan kepatuhandalam
pengambilan keputusan.
Dapat dipahami : disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan
diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap
bahwa keputusan dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam
sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a) Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-
masing.
3
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1.3 Informasi antara Pihak Internal dan Eksternal dan Sistem Informasi Akuntansi
(SIA)
Dalam proses akuntansi sebagai sistem informasi setidaknya adalah tiga hal
yang sangat berpengaruh. Yaitu input sebagai masukan dari sebuah informasi ekonomi
dan kegiatan transaksi pada suatu perusahaan. Masukan tersebut di kelola mulai dari
diidentifikasi, diukur, dilaporkan untuk menghasilkan output atau keluaran berupa
informasi keuangan. Kemudian informasi keluaran dijadikan sebuah acuan bagi para
pemimpin perusahaan untuk mengambil keputusan perusahaan.
Setiap organisasi menerima masukan-masukan dan mengubahnya menjadi
keluaran-keluaran berupa produk dan jasa. Dua pihak utama pemegang sistem
informasi akuntansi
1. Pihak internal
• Para pengelola (managers)
Terdapat beberapa kebutuhan dan permintaan akan informasi yang berbeda-
beda sesuai jenjang manajerial pada suatu organisasi.
2. Pihak eksternal
• Para pemegang saham (stockholders)
• Para investor (investors)
• Para kreditor (creditors)
• Lembaga-lembaga pemerintahan (government agencies)
• Para pelanggan dan pemasok (customers and vendors)
4
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Proses bisnis adalah sebuah hubungan satu kesatuan dari tugas-tugas yang
melibatkan data, unit-unit organisasi, dan sebuah urutan yang logik. Proses-proses
bisnis selalu dipicu oleh beberapa kejadian ekonomi, dan semuanya dapat didefiniskan
secara jelas dari titik awal sampai akhir. Kebanyakan organisasi memiliki jenis
kejadian dan aktivita ekonomi yang sama.
Pemasara Jasa
n
• Proses bisnis
pendukung
Pengembanga Infrastruktu
Pengadaa SDM
nTeknilogi r
n
perusahaan
1) Siklus pendapatan (revenue cycle), dimana barang dan jasa dijual untuk
mendapatkan uang tunai atau janji untuk menerima uang tunai dimasa depan.
Gambar 1
Interaksi antara S&S, pihak internal dan pihak eksternal
Sumber (Romney dan Steinbart, 2015)
6
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Gambar 2
SIA dan Subsistemnya
Sumber (Romney dan Steinbart, 2015)
Sistem buku besar dan pelaporan operasi pemprosesan informasi yang terlibat
dalam memperbarui buku besar dan mempersiapkan laporan untuk manajemen dan
pihak eksternal.
7
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Enam komponen tersebut memungkinkan SIA untuk memenuhi tiga fungsi bisnis
penting sebagai berikut :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber daya dan
personel organisasi. Organisasi memiliki sejumlah proses bisnis, seperti
melakukan penjualan atau membeli bahan baku yang sering diulang.
2. Mengubah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,
mengeksekusi, mengendalikan dan mengevaluasi aktivitas, sumber daya dan
personel.
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data
organisasi.
Oleh Karena data akuntansi berasal dari SIA, pengetahuan dan kemampuan
mengenai SIA sangat penting untuk kesuksesan karir seorang akuntan. Berinteraksi
dengan SIA adalah salah satu aktivitas terpenting yang dilakukan akuntan. Aktivitas
terkait SIA yang penting lainnya adalah mendesain sistem informasi dan
meningkatkan proses bisnis.
SIA yang didesain dengan baik, dapat menambah nilai untuk organisasi dengan :
8
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Gambar 3
SIA Mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan (Sumber :
Romney dan Steinbert, 2015)
9
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
11
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
bisa dikoreksi dengan mudah serta bisa diketahui apa penyebabnya secara cepat.
Gambar 4
Fungsi SIA dalam bisnis
Jika menilik lima fungsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi bisa membantu perusahaan untuk mengelola keuangan secara lebih efektif dan
efisien. Tak hanya itu, SIA juga bisa lebih menghemat waktu serta biaya dan akan memberi
dampak pada kinerja bisnis yang selanjutnya dan perusahaan bisa mengambil keputusan
dengan tepat.
12
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat:
1. Mampu memahami siklus pemrosesan data dan aktivitasnya masing-masing.
2. Mampu memahami dokumen dan prosedur pengelolaan data transaksi.
3. Mampu melakukan penyimpanan informasi dalam informasi berbasis komputer
4. Mampu memahami jenis-jenis informasi
5. Mampu memahami sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP).
13
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Gambar 5
Siklus Penngolaha Data
14
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
15
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
melakukan pengecekan pada batas kredit pelanggan dan catatan pembayarannya, dan
juga status persediaan, sebelum mengkonfirmasi penjualan kepada pelanggan.
3. Kode grup (group code), merupakan dua atau leboh subgroup dari digit yang
digunakan utuk kode item, sering kali digunakan dalam kaitanya dengan kode
blok.
4. Kode mnemonic, huruf dan angka yang diselingi untuk mengidentifikasi item.
Kode mnemonik berasal dari deskripsi item dan biasanya mudah untuk
dihafal. Contohnya, Dry300W05 dapat merepresentasikan low end (300),
putih (w), pengering (dry) yang dibuat oleh Sears (05).
Contoh yang sangat baik terkait pengkodean adalah bagan akun yang
merupakan daftar semua angka yang ditetapkan untuk neraca dan laporan laba rugi.
Angka akun memungkinkan transaksi data untuk dikodekan, diklasifikasikan dan
dimasukkan kedalam akun yang sesuai. Bagan akun juga memudahkan laporan
keuangan dan laporan persiapan.
Data transaksi seringkali dicatat dalam jurnal sebelum dientri kedalam buku
besar. Entri jurnal menunjukan akun dalam jumlah untuk didebit dan dikredit. Jurnal
umum (general ledger) digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak seringa atau
tidak rutin seperti pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir periode dan jurnal
penutup. Jurnal khusus mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti
penjualan, penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Tabel 1 adalah contoh jurnal penjualan. Semua informasi dicatat dalam satu
baris, dengan setiap entri debit ke piutang dan kredit ke penjualan. Tidak perlu menulis
penjelasan pada setiap entri, seperti kas pada entri jurnal umum. Untuk transaksi harian
jumlahnya besar, waktu akan dapat dihemat dengan mencatat transaksi lini pada jurnal
penjualan dibandingkan di jurnal umum. Gambar 7 (Figur 2-2) menunjukan
bagaimana cara menjurnal dan memposting transaksi penjualan.
17
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Figur 2-2 menunjukkan cara memasukkan angka referensi dan dokumen yang
memberikan jejak audit. Jejak audit (audit trail) adalah jalur transaksi yang dapat
ditelusuri melalui sistem pengolahan data dari titik asal ke output final, atau mundur
dari output ke titik asal. Jejak audit ini digunakan untuk mengecek keakuratan dan
validitas posting buku besar.
Figure 2-3 menunjukan bahwa computer menyimpan data dalam field. Field
ini berisi data mengenai atribut entitas yang merupakan catatan (record). Dalam figure
2-3, setiap baris merepresentasikan record yang berbeda, dan setiap kolom
merepresentasikan atribut.
18
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
a) File induk (master file) : File permanen record yang menyimpan data kumulatif
mengenai organisasi. Saat transaksi terjadi, record dalam file akan diperbaharui.
File induk bersifat permanen.
b) File transaksi (transaction file) : File yang berisi transaksi bisnis yang terjadi
selama periode fiskal tertentu. File transaksi secara konseptual sama dengan jurnal
dalam SIA manual
Seperangkat file data yang saling terkait dan dikendalikan secara terpusat,
yang disimpan dengan sedikit redundansi data disebut database. Contohnya, file
piutang mungkin dikombinasikan dengan pelanggan, analisis penjualan dan file
terkait untukmembentuk database pelanggan.
Pemprosesan batch
• Mengasumsikan catatan transaksi kedalam grup atau batch untuk memproses pada
interval reguler seperti harian atau mingguan. Catatan biasanya disortir kedalam
beberapa urutan (seperti secara numerik atau alfabet) sebelum pemprosesan.
• Pemprosesan batch hanya digunakan untuk aplikasi seperti penggajian, yang tidak
perlu pembaruan terlalu sering dan terjadi secara alami.
•
19
yang tepat
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
20
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
21
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
22
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar
• Mahasiswa mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukankembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
• Mahasiswa mampu mempresentasikan informasi dan mengemukakan ide
dengan jelas,baik secara lisan maupun tertulis, kepada pemangku kepentingan
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat:
1. Mampu membuat Diagram aliran data (DFD)
2. Mampu membuat Flowchart
3. Mampu membuat Diagram proses bisnis
23
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB
3 SISTEM TEKNIK DOKUMENTASI
Gambar 8
Simbol Diagram arus data (DAD – Data flow diagram)
24
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Figure 3.2
Figure 3.2
25
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
▪ Jika dua atau lebih arus data bergerak bersama, garis tunggal digunakan.
Contohnya, arus data B (Pembayaran pelanggan) terdiri dari pembayaran dan data
pengiriman uang. Proses 1.0 (proses pembayaran) membagi keduanya dan
mengirimkannya ke arah yang berbeda. Data pengiriman uang (D) digunakan
untuk memperbarui catatan piutang, dan pembayaran (E) Di depositokan pada
bank.
▪ Jika data mengalir secara terpisah, dua garis digunakan. Contohnya pada gambar
“membagi pembayaran dan permintaan pelanggan” menunjukan dua garis karena
permintaan pelanggan (L) ,tidak selalu menyertai pembayaran (B). Jika diwakili
oleh arus data yang sama, elemen-elemen yang terpisah dan tujuan keduanya yang
berbeda tidak jelas, dan DAD lebih sulit untuk di interpretasikan.
▪ Proses (Processes) merepresentasikan transformasi data. Figure 3.2 menunjukkan
bahwa proses pembayaran (C) membagi pembayaran pelanggan ke dalam
data pembayaran dan cek, yang didepositokan dalam bank. Proses piutang yang
diperbarui (F) menggunakan data pembayaran (D) dan piutang (H) untuk
memperbarui catatan piutang dan mengirim data piutang ke manajer kredit.
▪ Penyimpanan data (Data store) adalah tempat data disimpan. DAD tidak
menunjukan media penyimpanan fisik (seperti penyedia atau kertas) yang
digunakan untuk menyimpan data. Seperti yang ditunjukan pada figure 3.2
penyimpanan data (H) di representasikan oleh garis horizontal, dengan nama file
yang tertulis didalam garis.
▪ DAD dibagi kedalam level – level yang lebih rendah untuk memberikan jumlah
detail yang semakin meningkat, karena beberapa sistem dapat secara penuh dibuat
menjadidiagram pada satu lembar kertas. Selain itu, pengguna memiliki kebutuhan
yang berbeda dan berbagai level dapat lebih baik untuk memenuhi permintaan
yang berbeda.
▪ Level DAD tertinggi disebut sebagai diagram konteks, karena memberikan level
ringkasan tinjauan sistem kepada pembaca, ini menggambarkan sistem
pengolahan data dan entitas yang merupakan sumber dan tujuan sistem input dan
output.
▪ Contohnya, Ashton pada figure 3.3 untuk mendokumentasikan prosedur
26
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Figure 3.3
27
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Tabel 1.
Aktivitas Dan Arus Data Dalam Pemperosesan Penggajian Di Sistem
▪ Ashton membuat diagram konteksnya dam membuat DAD level 0. disebut level 0
karena ada titik desimal yang berarti nol – 1,0;2,0;dll) yang ditunjukan pada Figure
3.4 Bahwa beberapa input dan output data telah dikeluarkan dari DAD.
▪ Contohnya pada 2.0 arus data masuk dan keluar tidak terkait dengan entitas eksternal
atau proses lainnya yang tidak digambarkan (tabel pajak dan register penggajian).
Arus data ini adalah internal untuk aktivitas “membayar karyawan” dan ditunjukan
pada level DAD selanjutnya.
Figure 3.4
DAD Level 0 untuk pemprosesan penggajian
28
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Figure 3.5
Diagram Level 1 untuk proses 2.0 Pada Pemprosesan Penggajian
▪ figure 3.5 memberikan hal yang lebih mendetail mengenai pengolahan data yang
terlibat dalam pembayaran karyawan dan itu tremasuk dalam tabel tarif pajak dan
register penggajian arus data yang dihilangkan dari figur 3.4. sama halnya setiap
proses figure 3.4 dapat dibuat, menggunakan DAD level 1, untuk menunjukan level
detail yang lebih besar.
3.2 Flowchart
Bagan alir (flowchart) adalah teknik analisis yang menggunakan seperangkat
simbol standar untuk menjelaskan gambar beberapa aspek dari sistem informasi
secara jelas,ringkas dan logis. Simbol bagan alir dibagi kedalam empat kategori :
• Simbol arus dan lain – lain menunjukan arus data, dimana bagan dimulai dan
berakhir, keputusan dibuat, dan cara menambah catatan penjelas untuk bagan alir.
29
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Simbol pemprosesan
Simbol penyimpanan
30
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
31
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
32
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DATABASE RELASIONAL
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menguasai teknik, prinsip, dan pengetahuan prosedural
tentang penggunaan teknologi informasi.
Indikator
33
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB
4 DATABASE RELASIONAL
Figur 4.1
Database
34
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
4.3 Konsep dasar sistem basis data seperti DBMS, Skema, kamus data dan
Bahasa DBMS
Figur 4.2 mengilustrasikan perbedaan antara sistem berorientasi file (file-based
oriented system) dan sistem database. Pada pendekatan database, data adalah sumber
daya organisasi yang digunakan oleh dan dikelola untuk keseluruhan organisasi, bukan
hanya mengelola departemen. Sistem manajemen database (Database management
system – DBMS) adalah program yang mengelola dan mengendalikan data serta
menghubungkan data dan program – program aplikasi yang menggunakan data yang
disimpan dalam database. Database, DBMS, dan program – program aplikasi yang
mengakses database melalui DBMS disebut sebagai sistem database. Administrator
database bertanggungjawab untuk mengordinasikan, mengendalikan dan mengelola
database.
35
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
▪ Gudang data (data warehouse) adalah database yang sangat besar berisi dta
mendetail dan diringkas selama beberapa tahun yang digunakan untuk analisis,
bukan pemprosesan transaksi.
▪ Business intelligence adalah menganalisis data dalam jumlah yang besar untuk
pembuatan keputusan strategis. Ada dua teknik yang digunakan dalam business
intelligence adalah :
1. Pemprosesan analitikal online (OLAP) yaitu menggunakan beberapa query
untukmenyelidiki hipotesis hubungan diantara data
2. Penggalian data (data mining) yaitu menggunakan analisis statistik yang
canggihuntuk menemukan hubungan yang tidak dihipotesiskan dalam data.
36
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
37
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
• Setiap baris dalam tabel disebut tuple, yaitu baris dalam tabel yang berisi data
mengenai komponen khusus dalam tabel database.
Tipe – tipe atribut :
▪ Kunci utama (primary key) adalah atribut database, atau kombinasi atribut yang
secara khusus mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam sebuah tabel.
▪ Kunci asing (foreign key) adalah atribut dalam tabel yang juga kunci utama tabel
lain,digunakan untuk menghubungkan dua tabel.
Kunci utama dalam tabel 4-2 adalah nomor komponen yang secara khusus
mengidentifikasikan setiap komponen barang yang dijual. Kunci utama tabel
Penjualan - Persediaan pada tabel 4-5 adalah kombinasi Faktur penjualan # dan
komponen #
Atribut non-kunci dalam tabel menyimpan informasi penting mengenai
entitas, tabel persediaan 4-2 berisi informasi mengenai deskripsi, warna, nomor
vendor, kuantitas ditangan dan harga setiap komponen.
39
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pelanggan # dalam tabel 4-5 adalah kunci utama pada tabel pelanggan dan
kunci asing pada tabel penjualan. Dalam tabel penjualan, link # pelanggan
menghubungkanpenjualan ke data mengen.
1) Menyimpan semua data dalam satu tabel yang seragam. Masalah yang sering
terjadi :
Query 1 menjawab dua pertanyaan : “berapa nomor faktur yang dibuat untuk
semua penjualan yang dibuat untuk D dan siapa tenaga penjual untuk setiap
penjualan
Query 2 menjawab pertanyan : berapa banyak televisi yang dijual pada bulan
oktober
Query 3 menjawab pertanyaan ini : siapa nama dan dimana alamat pelanggan
yang membeli televisi pada bulan oktober.
41
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Query 4 menjawab pertanyaan : berapa nomor faktur penjualan, tanggal dan total
faktur untuk penjualan bulan oktober, yang diatur dalam urutan berdasarkan jumlah
total.
Query 5 mrnjawab pertanyaan : berapakah total penjualan berdasarkan tenaga
penjual.
42
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENIPUAN KOMPUTER
Kompetensi Dasar
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat:
1. Mampu memahami ancaman sistem informasi modern.
2. Mampu memahami Penipuan dan dan prosesnya
3. Mampu mencegah dan mendeteksi penipuan dan penyalahgunaan komputer
43
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB
PENIPUAN KOMPUTER
5
Tabel 5
Ancaman Contoh
Bencana alam dan Kebakaran atau panas berlebihan, banjir, gempa bumi, longsor,
politik topan, tornado, badai salju dan hujan yang membekukan
perang dan serangan teroris
Kesalahan perangkat Kegagalan perangkat keras dan perangkat lunak, kesalahan
lunak dan kegagalan perangkat lunak atau bugs, benturan sistem operasi,
fungsi peralatan pemadaman listrik dan fluktuasi dan kesalahan transimisi
data yang tidak terdeteksi.
Tindakan yang tidak Kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian manusia,
diharapkan kegagalan untuk mengikuti prosedur yang ditetapakan dan
personil yang dilatih atau diawasi dengan buruk.
Tindakan yang Sabotase, Mispresentasi, penggunaan yang salah
disengaja (kejahatan atau pengungkapan data yang tidak diotorisasi,
computer) penyalahgunaan aset, penipuan laporan keuangan
Ancaman untuk Sistem Informasi Akuntansi
2. Hacker mencuri 1,5 juta kredit dan debit dari Global Payments yang
mengakibatkan kerugian sebesar $84 juta dan 90% mengalami penurunan laba.
44
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
• Korupsi (corruption) adalah Pelaku tidak jujur yang sering kali melibatkan
tindakan yang tidak terlegitimasi, tidak bermoral, atau tidak kompatibel dengan
standar etis. Contohnya, termasuk penyuapan dan persekongkolan tender.
• Penipuan investasi (investment fraud) adalah Mispresentasi atau meninggalkan
fakta – fakta untuk mempromosikan investasi yang menjanjikan laba fantastik
dengan hanya sedikit atau tidak ada resiko.
• Penyalahgunaan aset (Misappropriation Of Asset) adalah Pencuriaan aset
perusahaan oleh karyawan
Perilaku yang disengaja atau ceroboh, apakah dengan tindakan atau kelalaian,
yang menghasilkan laporan keuangan menyesatkan secara material. Statement on
Auditing Standards (SAS) No. 99, Consideration Of Fraud In A Financial Statement
Audit, yang efektif pda Desember 2002. SAS No. 99 mensyaratkan auditor untuk :
45
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. Memahami penipuan
2. Mendiskusikan risiko salah saji kecurangan material
3. Memperoleh informasi
4. Mengidentifikasi, menilai, dan merespon resiko
5. Mengevaluasi hasil pengujian audit mereka
6. Mendokumentasikan dan mengkomunikasikan temuan
7. Menggabungkan fokus teknologi
Segitiga penipuan
Untuk Sebagian besar pelaku penipuan, semua kebutuhan pelaku adalah
kesempatan dan cara pandang kriminal yang memungkinkan mereka melakukan
penipuan. Untuk Sebagian besar pelaku penipuan, ada tiga kondisi Ketika penipuan
terjadi yaitu tekanan, kesempatan dan rasionalisasi. Hal ini disebut sebagai segitiga
penipuan dan merupakan segitiga ditengah yang ada pada figure 5.1
Gambar 5.1
Segitiga Penipuan
46
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
48
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa mampu menguasai konsep dan prinsip tentang Manajemen risiko,
Pengendalian internal, dan Lingkungan bisnis.
Indikator
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat:
1) Mampu memahami Serangan komputer dan taktik penyalahgunaan
2) Mampu memahami Teknik rekayasa sosial untuk mendapatkan akses logis/fisik
ke sumber dayakomputer.
3) Mampu mengetahui berbagai jenis malware..
49
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
51
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
▪ DNS spoofing
▪ Cross site scripting (XSS) : sebuah kerentanan di halaman situs dinamis
yang memungkinkan penyerang menerobos mekanisme keamanan browser dan
memerintahkan browser untuk mengeksekusi kode, mengira bahwa itu berasal
dari situs yang dikehendaki.
▪ Serangan zero day atau serangan zero - hour adalah sebuah serangan diantara
waktu kerentanan sebuah perangkat lunak baru dan waktu sebuah pengembang
perangkat lunak merilis patch untuk memperbaiki masalah. Patch : kode yang
dirilis pengembang perangkat lunak yang memperbaiki kerentanan perangkat
lunak tertentu.
▪ Serangan limpahan buffer ketika jumlah data yang dimasukan kedalam
sebuah program lebih banyak daripada jumlah dari input buffer.
▪ Serangan injeksi (insersi) SQL menyisipkan query SQL berbahaya pada
input sehingga query tersebut lolos dan dijalankan oleh sebuah program
aplikasi. Hal ini memungkinkan seorang hacker meyakinkan agar aplikasi
menjalankan kode SQL yang tidak dikehendaki untuk dijalankan.
▪ Serangan man-in-the middle (MITM) serangan hacker menempatkan dirinya
di antara seorang klien dan host untuk memotong komunikasi diantara mereka.
▪ Masquerading atau impersonation adalah mendapatkan akses ke sebuah
sistem dengan berpura - pura menjadi pengguna yang sah. Pelaku perlu
mengetahui ID dan kata sandi pengguna yang sah.
▪ Pemecahan kata sandi (password cracking) adalah memasuki pertahanan
sebuah sistem, mencuri file yang memuat kata sandi valid, mendeskripsinya,
dan menggunakannya untuk mendapatkan akses atas program, file, dan data.
▪ War dialing adalah memprogram sebuah komputer untuk menghubungi
ribuan sambungan telepon untuk mencari dial-up modem lines. Hacker
menerobos ke dalam PC yang tersambung dengan modern dan mengakses
jaringan yang terhubung.
▪ War driving adalah berkendara mencari jaringan nirkabel rumah atau
perusahaan yang tidak terlindungi.
52
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
6.2 Teknik rekayasa sosial untuk mendapatkan akses logis/fisik ke sumber daya
komputer
Merupakan teknik atau trik psikologis yang digunakan agar orang –orang yang
mematuhi keinginan pelaku dalam rangka untuk mendapatkan akses fisik, atau logis
kesebuah bangunan, komputer, server atau jaringan. Biasanya untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan data rahasia.
Menetapkan prosedur dan kebijakan berikut dan melatih orang –orang untuk
mengikutinya dapat membantu meminimalkan rekayasa sosial :
a) Jangan pernah membiarkan orang –orang mengikuti anda kebangunan yang
terlarang.
b) Jangan log in ke komputer oranglain, terutama jika anda memiliki akses
administrasi
c) Jangan pernah memberikan informasi sensitif melalui telepon atau email
54
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
❑ Carding adalah kegiatan yang dilakukan pada kartu kredit curian, termasuk
melakukan pembelian kecil secara online untuk memastikan apakah kartu masih
valid serta membeli dan menjual nomor kartu kredit curian.
❑ Pharming adalah mengarahkan lalu lintas situs web ke situs web palsu
❑ Evil twin adalah sebuah jaringan nirkabel dengan nama yang sama seolah mejadi
sebuah titik akses nirkabel yang sah.
❑ Typosquating atau pembajakan URL adalah menyiapkan situs web dengan
nama sama sehingga pengguna membuat kekeliruan tipografis ketika
memasukkan nama situs web yang akan dikirim ke situs yang tidak valid.
❑ Tabnapping adalah secara diam –diam mengubah tab dari browser yang dibuka
untuk mendapatkan ID dan kata sandi pengguna, ketika korban masuk kembali ke
dalam situs.
❑ Scavenging atau dumpster diving adalah mencari dokumen dan catatan untuk
mendapatkan akses ke informasi rahasia. Metodenya meliputi pencarian kaleng
sampah, kotak sampah komunal, dan tempat pembuangan sampah kota.
❑ Bahu berselancar merupakan ketika pelaku mengintip melalui bahu seseorang di
55
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
tempat umum untuk mendapatkan informasi seperti nomor PIN ATM atau ID
pengguna dan kata sandi.
❑ Loop Lebanon merupakan menyisipkan lengan baju ke dalam ATM yang
mencegah ATM mengeluarkan kartu. Pelaku berpura – pura menawarkan
bantuan, mengecoh korban dengan memasukan PIN lagi. Sekalinya korban
menyerah, pencuri mwngambil kartu dan menggunakan kartu serta PIN untuk
melakukan penarikan.
❑ Skimming adalah penggesekan ganda kartu kredit pada terminal yang sah atau
menggesekan kartu secara diam – diam pada pembaca kartu yang kecil dan
tersembunyi untuk merekam data kartu kredit untuk pengguna berikutnya.
❑ Chipping adalah berpura – pura sebagai seorang jasa ahli dan menanamkan chip
kecil yang merekam data transaksi pada sebuah pembaca kartu yang sah.
56
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
yang bersaing.
▪ Scareware merupakan perangkat lunak berbahaya tidak ada manfaat yang dijual
menggunakan taktik menakut – nakuti.
▪ Ransomware yaitu perangkat lunak yang mengenkripsi program dan data seperti
sebuah tebusan dibayarkan untuk menghilangkannya.
▪ Keylogger adalah perangkat lunak yang merekam aktivitas komputer seperti
keystroke pengguna, email di kirim dan diterima, situs web yang dikunjungi dan
partisipasi pada sesi obrolan.
▪ Trojan horse adalah satu set instruksi komputer yang tidak diotorisasi dalam
sebuahprogram yang sah dan berfungsi dengan semestinya.
▪ Bom waktu / bom logika adalah sebuah program yang tidak aktif hingga
beberapa keadaan atau suatu waktu tertentu memicunya.
▪ Pintu jebakan / pintu belakang adalah sebuah set instruksi komputer yang
memungkinkan pengguna untuk memotong kendali normal sistem.
▪ Packet sniffer merupakan program yang menangkap data dari paket – paket
informasi saat mereka melintasi jaringan internet atau perusahaan
▪ Program Steganografi adalah sebuah program yang dapat menggabungkan
informasi rahasia dengan sebuah file yang terlihat tiak berbahaya, kata sandi
menglindungi file, mengirimkan kemana pun didunia, dimana file dibuka dan
informasi rahasia disusun ulang
▪ Rookit adalah sebuah cara penyamaran komponen sistem dan malware dari
sistem pengoperasian dan program lain, dapat juga memodifikasi sistem
pegoperasian.
▪ Superzapping adalah penggunaan tanpa izin atas program sistem khusus untuk
memotong pengendalian sistem reguler dan melakukan tindakan ilegal.
▪ Virus adalah sebuah segmen dari kode yang dapat dieksekusi yang melekatkan
dirinya ke sebuah file, program atau beberapa komponen sistem lainnya yang
dapatdieksekusi.
▪ Worm adalah program komputer replikasian diri yang serupa dengan virus
dengan beberapa pengecualian sebagai berikut :
1) Virus adalah segmen dari kode yang disembunyikan didalam atau melekat pada
sebuah program host atau file yang dapat dieksekusi, sedangkan sebuah worm
57
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
58
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menguasai konsep dan prinsip tentang Manajemen risiko,
Pengendalian internal dan Lingkungan bisnis serta mampu mengambil keputusan
secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan
hasil analisis informasi dan data
Indikator:
59
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
60
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
61
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
COBIT 5 didasarkan pada lima prinsip utama tata kelola dan manajemen IT
1) Memenuhi keperluan pemangku kepentingan
2) Mencakup perusahaan dari ujung ke ujung
3) Mengajukan sebuah kerangka terintegrasi dan tunggal
4) Memungkinkan pendekatan holistic
5) Memisahkan tata kelola dari manajemen
Enterprise Risk Management (ERM) adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh
manajemen, board of directors, dan personel lain dari suatu organisasi, diterapkan dalam
setting strategi, dan mencakup organisasi secara keseluruhan, didisain untuk mengidentifikasi
kejadian potensial yang mempengaruhi suatu organisasi, mengelola risiko dalam toleransi suatu
organisasi, untuk memberikan jaminan yang cukup pantas berkaitan dengan pencapaian tujuan
organisasi. (COSO, COSO Enterprise Risk Management – Integrated Framework. COSO, 2004).
Selanjutnya COSO menampilkan format berikut ini yang menunjukkan bahwa ERM adalah
manajemen risiko yang komprehensif (Lihat bagan berikut ini).
Gambar 5.2
Komponen – komponen ERM
Menunjukkan delapan komponen ERM yaitu
1) Lingkungan internal,
2) Penentuan tujuan,
3) Identifikasi kejadian,
63
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
65
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa Mampu secara mandiri menyusun kertas kerja audit melalui
pengumpulan dan pengikhtisaran bukti audit atas laporan keuangan entitas komersial sesuai
dengan standar audit dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam audit atas
laporan keuangan dan mampu di bawah supervisi mengevaluasi bukti audit atas laporan
keuangan entitas komersial sesuai dengan standar audit dan ketentuan perundang-undangan
yang berlakudalam audit atas laporan keuangan.
Indikator:
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat:
1) Mampu memahami sifat, ruang lingkup, dan tujuan audit, dan langkah-langkah
utama dalam proses audit.
2) Mampu mengerti enam tujuan audit sistem informasi
3) Mampu memahami alat dan teknik yang digunakan auditor untuk menguji perangkat
lunak dan logika program.
4) Mampu memahami perangkat lunak audit komputer
5) Mampu memahami Sifat dan ruang lingkup audit operasional
66
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
8.1 Sifat, ruang lingkup dan tujuan audit dan langkah – langkah utama dalam
proses audit
Pengauditan : secara objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti mengenal
asersi – asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi untuk memastikan derajat
kesesuaian antara asersi – asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan.
Pengauditan Internal adalah Aktivitas penjaminan dan konsultasi yang didesain
untuk menambah nilai dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, serta
mencapai tujuan organisasi. Pengauditan internal membantu sebuah organisasi
mencapai tujuannya dengan mengadakan sebuah pendekatan yang sistematis dan
displin untuk mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas dari proses manajemen,
pengendalian dan tata Kelola risiko.
Ada beberapa jenis berbeda dari audit internal :
• Audit Keuangan adalah Pemeriksaan keterandalan dan integritas dari transaksi
transaksi keuangan, catatan akuntansi dan laporan keuangan
• Audit Pengendalian Internal adalah Pemeriksaan atas pengendalian umum dan
aplikasi atas sebuah sistem informasi untuk menilai kepatuhannya dengan
kebijakan dan prosedur pengendalian internal serta efektivitas dalam
pengamanan aset.
• Audit Operasional adalah Pemeriksaan penggunaan yang ekonomis dan efisien
atas sumber daya dan pencapaian tujuan serta sasaran yang ditetapkan
• Audit Kepatuhan adalah Pemeriksaan kebutuhan organisasi dengan hukum,
peraturan, kebijakan dan prosedur yang berlaku.
• Audit Investigatif adalah Sebuah pemeriksaan atas kejadian dari penipuan yang
mungkin terjadi, penggunaan aset yang tidak tepat, pemborosan dan
penyalahgunaan, serta aktivitas tata kelola yang buruk.
67
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
8.3 Alat dan bentuk yang digunakan auditor untuk menguji perangkat lunak dan
logika program
Jika para auditor mencurigai bahwa sebuah program memuat kode yang tidak
diotorisasi atau kesalahan serius, sebuah analisis mendetail atas logika program
mungkin diperlukan. Para auditor menganalisis pengembangan, pengoperasian, dan
pendokumentasian program demikian juga pada cetakan dari kode sumber. Auditor
juga menggunakan paket – paket perangkat lunak berikut :
70
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
logika program.
2) Program Tabel Keputusan Otomatis : Perangkat lunak yang
mengartikan kode sumber sebuah program dan menghasilkan sebuah
tabel atas logika program.
3) Rutinitas Pemindaian : Perangkat lunak yang mencari sebuah program
untuk seluruh kejadian atas komponen – komponen tertentu.
4) Program Pemetaan : Perangkat lunak yang mengidentifikai kode
program yang tidak dilakukan.
5) Penelusuran Program : Secara berurutan mencetak seluruh langkah –
langkah program yang dilakukan ketika sebuah program berjalan,
bercampur dengan output reguler sehingga urutan kejadian yang
dijalankan program dapat diamati.
• Sebuah audit sistem informasi ditujukan pada pengendalian internal dan audit
keuangan atas output sistem, sedangkan audit operasional meliputi seluruh aspek
atas manajemen sistem.
• Auditor operasional yang ideal memiliki pelatihan dan pengamanan audit juga
pengalaman beberapa tahun dalam sebuah posisi manajerial.
72
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar:
• Mahasiswa mampu secara mandiri mendisain proses bisnis dalam suatu sistem informasi
akuntansi yang mendukung penyediaan informasi berbasis teknologi informasi untuk
mendukung pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan organisasi dengan
menggunakan pendekatan siklus pengembangan sistem (System Development Life Cycle/
SDLC).
• Mahasiswa mampu mempresentasikan informasi dan mengemukakan ide dengan jelas,
baik secara lisan maupun tertulis, kepada pemangku kepentingan
Indikator:
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat:
73
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
76
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
• Bagan Gantt
Sebuah grafik batang yang digunakan untuk perencanaan proyek. Grafik tersebut
menunjukan aktivitas proyek di sisi kiri, unit waktu diatas, dan tiap aktivitas
diharapkan untuk dijalankan sebagai sebuah batang horizontal.
78
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
membuat nilai sekarang dari total biaya sama dengan nilai sekarang total
disimpan.
Kompetensi Dasar:
• Mahasiswa mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam
rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni
• Mahasiswa mampu mengkombinasikan kompetensi teknikal dan keahlian
profesional untuk menyelesaikan penugasan kerja
Indikator:
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat;
80
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
10.1 Pembelian perangkat lunak aplikasi, layanan vendor, dan perangkat keras.
Perusahaan yang membeli perangkat lunak SIA, mengikuti siklus hidup
pengembangan sistem normal kecuali untuk hal berikut :
• Selama desain sistem konseptual, perusahaan menentukan apakah perangka
lunak yang memenuhi persyaratan SIA tersedia dan apabila tersedia apakah
membelinya atau membuat sendiri.
• Beberapa langkah desain fisik, implementasi dan konversi dapat diabaikan,
sebagai contoh perusahaan biasanya tidak mendesain, menyandu dan menguji
modul program atau mendikumentasikan program computer.
81
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
dari bisnis dan meninggalkan para pelanggan serta produk – produknya tanpa solusi
atau bantuan. Perusahaan yang membeli sistem yang besar atau kompleks mengirim
vendor dengan sebuah permintaan untuk proposal, meminta para vendor untuk
mengajukan sebuah sistem yang memenuhi kebutuhan perusahaan. Proposal terbaik
diperiksa untuk memverifikasi bahwa persyaratan perusahaan dapat dipenuhi.
Penggunaan sebuah RFP penting karena :
1. Menghemat waktu. Informasi yang sama disediakan bagi seluruh vendor,
mengeliminasi wawancara dan pertanyaan berulang.
2. Menyederhanakan proses pembuatan keputusan. Seluruh respon ada
dalam format yang sama dan didasarkan pada informasi yang sama.
3. Mengurangi kesalahan. Kesempatan menngabaikan faktor – faktor yang
penting dikurangi.
4. Menghindari potensi untuk ketidaksepakatan. Kedua pihak memiliki
ekspektasi yang sama dan informasi yang terkait dicatat.
Request for proposal (RFP) untuk spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak
yang terperinci akan memiliki biaya total yang lebih rendah dan memerlukan lebih
sedikit waktu untuk disiapkan dan dievaluasi, tetapi tidak mengizinkan vendor untuk
merekomendasikan teknologi alternatif. Semakin banyak informasi yang disediakan
perusahan kepada para vendor, semakin banyak kesempatan perusahaan untuk
menerima sebuah sistem yang memenuhi persyaratan yang diajukannya. Para vendor
membutuhkan spesifikasi mendetail, termasuk aplikasi yang diperlukan input, output,
file dan database, frekuensi dan metode pembaharuan file dan inqury.
82
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Gambar 6.1
untuk mengembangkan sistem dari prototipe
83
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Prototyping sesuai ketika ada tingkat ketidakpastian yang tinggi, tidak jelas
pertanyaan apa yang ditanyakan, SIA tidak dapat dengan jelas divisualisasikan atau ada
kemungkinan tinggi atau gagal. Kandidat yang bagus untuk prototyping meliputi
Pengembangan tanpa akhir pemuatan informasi. Prototyping kurang sesuai untuk
sistem yang besar atau kompleks yang memuat komponen – komponen
keorganisasian yang penting atau batas – batas lintas organisasi atau untuk
pengembangan komponen – komponen SIA standar, seperti piutang atau manajemen
persediaan. Prototyping memiliki keuntungansebagai berikut :
a) Definisi yang lebih baik katas kebutuhan pengguna. Prototyping secara umum
memerlukan keterlibatan intensif dari pengguna akhir, menghasilkan kebutuhan
pengguna yang didefinisikan dengan baik.
84
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. Peningkatan produktivitas
2. Peningkatan kualitas program
3. Penghematan biaya
4. Peningkatan prosedur pengendalian
5. Dokumentasi yang disederhanakan
85
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya.
Indikator:
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat:
86
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Gambar 6.2
Aktivitas Desain sistem Konseptual
b) Penyimpanan data, kepuasan penyimpanan data termasuk elemen data apa yang
harus disimpan untuk menghasilkan laporan penjualan, bagaimana data harus
disimpan, dan apa jenis file atau database seperti apa yang digunakan.
c) Input, pertimbangan desain input termasuk data penjualan, lokasi dan jumlah
penjualan, mana yang dimasukkan serta dimana, kapan dan bagaimana
mengumpulkan
data.
Gambar 6.3
Aktivitas Desain Fisik
88
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sasaran desain output adalah menentukan sifat, format, isi dan waktu
pelaporan, dokumen, serta tampilan layer. Menyesuaikan output untuk
kebutuhan pengguna memerlukan Kerjasama antara pengguna dan desainer.
Output biasanya sesuai kedalam salah satu dari empat kategori berikut :
90
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan
bidang keahliannya.
Indikator:
Pada akhir perkuliahan mahasiswa dapat:
91
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB
APLIKASI SISTEM INFORMASI
12
AKUNTANSI
12.1 Pengantar siklus pendapatan : penjualan dan penerimaan kas ;(kegiatan bisnis
dan pengolahan informasi siklus pendapatan)
Siklus pendapatan adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemprosesan
infomasi terkait yang terus – menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada
pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Tujuan
utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat ditempat yang tepat
pada saat yang tepa untuk harga yang sesuai. Untuk mencapai tujuan tersebut,
manajemen harus membuat keputusan – keputusan penting sebagai berikut :
• Sejauh mana produk dapat dan harus disesuiakan dengan kebutuhan dan
keinginan pelanggan individu ?
• Seberapa banyak prsediaan yang dimiliki dan dimana persediaan tersebut harus
ditempatkan ?
• Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim kepelanggan ? haruskan
perusahaan menjalankan fungsi pengiriman sendiri atau mengalihdayakan
kepihak ketiga yang berspesialisasi dalam bidang logistic?
• Haruskan kredit diperpanjang untuk pelanggan ? jika demikian, persyaratan
kecil apa yang seharusnya ditawarkan ?
• Berapakah harga optimal untuk setiap produk atau jasa ?
• Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk memaksimalkan arus
kas ?
Jawaban atas pertanyaan – pertanyaan diatas tersebut menngarah pada
bagaimana sebuah organisasi menjalankan empat aktivitas dasar pada siklus
pendapatan yang digambarkan di figure 6.4 Part I dan II :
1) Entri pesanan penjualan
2) Pengiriman
92
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
3) Penagihan
4) Penerimaan kas
93
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
12.2 Pengantar siklus pengeluaran : pembelian dan pengeluaran kas (kegiatan bisnis
dan operasi pemrosessan informasi dalam siklus pengeluaran)
Siklus pengeluaran adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemprosesan
informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa. Dalam siklus pengeluaran, pertukaran informasi
eksternal utama dengan pemasoknya (vendor). Didalam perusahaan, informasi
mengenai kebutuhan untuk membeli barang dan bahan baku mengalir ke siklus
pengeluaran dari siklus pendapatan dan produksi, pengendalian persediaan dan
berbagai departemen. Setelah barang dan bahan baku tiba, pemberitahuan
penerimanya mengalir kembali ke buku besar umum dan fungsi pelaporan untuk
dimasukkan dalam laporan keuangan dan berbagai laporan manajemen.
Tujuan utama dalam siklus pengeluran adalah untuk meminimlkan total biaya
perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan dan berbagai layanan yang
diperlukan perusahaan untuk berfungsi. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen
harus membuat keputusan penting sebagai berikut :
1. Berapakh tingkat optimal persediaan dan perlengkapan yang harus dimiliki ?
2. Pemasok manakah yang menyediakan kualitas dan layananan terbaik
dengan harga terbaik ?
3. Bagaimana perusahaan dapat mengkonsolidasikan pembelian antar unit
untuk mendapatkan harga optimal ?
4. Bagaimana teknologi informasi dapat digunakan untuk meningkatkan
efisiensi dan keakuratan fungsi logistic inbound ?
5. Bagaimana perusahaan dapat memelihara kas yang cukup untuk
memanfaatkan setiap diskon yang ditawarkan pemasok ?
6. Bagaimana pembayaran ke vendor dapat dikelola untuk memaksimalkan
arus kas ?
Jawaban atas pertanyaan – pertanyaan ini mengarah bagaimana sebuah
perusahaan menjalankan empat aktivitas siklus pengeluaran dasar yang digambarkan
di figure 6.5 :
1) Memesan bahan baku, perlengkapan dan jasa
2) Menerima bahan baku, perlengkapan dan jasa
3) Menyetujui faktur pemasok
94
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
4) Pengeluaran kas
95
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DAFTAR PUSTAKA
1. Marshall B. Romney & Paul John Steinbart. 2018. Accounting Information Systems,14th
Edition, a New Jersey, Prentice Hall Inc.
2. Marshall B. Romney & Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi13,
Salemba Empat
96