METODE WATERFALL”
Kelompok 12
Kelas 21 IF-04 :
2022/2023
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................... 1
1.2 Deskripsi Sistem Informasi ................................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ...................................................................................................................... 3
1.4 Anggota Tim Proyek ............................................................................................................. 5
1.5 Jadwal Proyek ........................................................................................................................ 6
1.6 Profil Object Penelitian ......................................................................................................... 8
1.6.1 Visi dan Misi ................................................................................................................ 8
1.6.2 Struktur Organisasi ...................................................................................................... 8
ii
2.3.4 Control ....................................................................................................................... 22
2.3.5 Efficiency................................................................................................................... 23
2.3.6 Services ...................................................................................................................... 24
2.4 Analisis Kebutuhan Sistem.................................................................................................... 25
2.4.1 Analisis Kebutuhan Fungsional ................................................................................. 25
2.4.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ......................................................................... 26
iii
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................................... 55
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
“Merancang Sistem Informasi Absensi Guru dan Program Pertukaran Kursus untuk
Meningkatkan Kualitas Layanan Kurikulum Berbasis Short Messaging Services (SMS).” Pada
konferensi nasional tentang inovasi dan teknologi informasi. Aediyansyah, A. (2018).
“Merancang sistem informasi penjualan botol PET secara online”. Hasil dari perancangan
sistem ini memudahkan konsumen untuk mendapatkan detail produk melalui website mereka.
Assadurachman, A. (2017). "Pasar Bekas Yogyakarta". Marketplace adalah media online
berbasis internet (web-based) dimana kegiatan bisnis dan transaksi dilakukan antara pembeli
dan penjual
Tujuan dari analisis ini adalah untuk menyelidiki sistem informasi penjualan barang bekas
berbasis web dan menganalisis berbagai aspek yang terkait dengannya. Dengan menggunakan
sistem berbasis web, bisnis dapat mengotomatisasi sebagian besar proses penjualan, termasuk
pemrosesan pesanan, pembayaran, pengiriman barang, dan manajemen inventaris. Hal ini
dapat mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan dalam menjalankan operasional
penjualan, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kesalahan manusia. Analisis ini
diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pembaca dalam memahami
kegunaan dan potensi sistem informasi penjualan barang bekas berbasis web.
2
1.3 Ruang Lingkup
No Pengguna Peran
1. Super admin atau Menyediakan visi, kebutuhan bisnis, dan tujuan yang ingin dicapai
pemilik melalui sistem informasi tersebut. Pemilik bisnis juga berperan
dalam menentukan prioritas dan memberikan persetujuan pada
tahap-tahappengembangan.
3. Customer atau Pembeli Memberikan masukan, umpan balik, dan pengujian terhadap
sistem yang sedang dikembangkan. Mereka juga bertanggung
jawab untuk menguji fungsionalitas, mengidentifikasi bug, dan
memberikan saran untuk perbaikan.
Table 1 Pengguna
Dalam pembangunannya, dapat digunakan metode Waterfall, yaitu salah satu metode
pengembangan perangkat lunak yang terstruktur dan linier. Metode ini sering digunakan
dalam pengembangan sistem informasi karena prosesnya yang sistematis dan terstruktur.
Metode Waterfall terdiri dari beberapa tahap, yaitu analisis kebutuhan, desain,pengkodean,
pengujian, dan implementasi. Setiap tahap harus diselesaikan secara berurutan dan tahap
selanjutnya baru dapat dimulai setelah tahap sebelumnya selesai.
Dalam pengembangan sistem informasi penjualan barang bekas berbasis web dengan metode
Waterfall,/1tahap-tahapnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini, dilakukan analisis kebutuhan sistem informasi penjualan barang bekas.
3
Tujuan dari tahap ini adalah untuk memahami kebutuhan pengguna dan sistem yang
dibangun. Analisis kebutuhan mencakup pengumpulan informasi tentang kebutuhan
pengguna, kebutuhan fungsional dan nonfungsional sistem, serta identifikasi kendala dan
risiko yang mungkin terjadi selama proses pengembangan.
b. Desain
Pada tahap ini, dilakukan perancangan sistem informasi penjualan barang bekas berbasis
web yang mencakup desain tampilan, struktur basis data, serta alur proses dalam sistem.
Desain ini akan menjadi dasar bagi pengembang dalam membangun sistem informasi
penjualan barang bekas.
c. Pengkodean
Setelah desain selesai, pengembang akan mulai melakukan pengkodean sistem. Tahap ini
mencakup pembuatan kode program sesuai dengan desain yang telah dibuat.
d. Pengujian
Setelah pengkodean selesai, sistem akan diuji untuk memastikan bahwa sistem dapat
berfungsi dengan baik dan memenuhi semua persyaratan fungsional dan nonfungsional
yang telah ditetapkan. Pada tahap ini, dilakukan pengujian secara menyeluruh pada sistem
dan dilakukan/1perbaikan jika ditemukan bug atau kesalahan.
e. Implementasi
Setelah sistem telah diuji dan disetujui, tahap terakhir adalah implementasi sistem ke
dalam lingkungan produksi. Pada tahap ini, sistem informasi penjualan barang bekas
berbasis web akan diinstal dan diimplementasikan pada lingkungan yang sudah disiapkan.
Dengan mengikuti metode Waterfall, pengembangan sistem informasi penjualan barang
bekas berbasis web akan menjadi lebih terstruktur dan sistematis. Setiap tahap dilakukan
secara berurutan dan tahap selanjutnya baru dapat dimulai setelah tahap sebelumnya
selesai. Hal ini akan meminimalkan kesalahan dan memastikan sistem yang dibangun
memenuhi kebutuhan pengguna.
4
1.4 Anggota Tim Proyek
No Nama Posisi Peran
1. Shera Alice A Manajer Proyek Bertanggung jawab atas perencanaan, koordinasi, dan
21.11.4085 pengawasan keseluruhan proyek pembuatan sistem
informasi berbasis website. Tugasnya meliputi
pengelolaan anggaran, penjadwalan, pengelolaan risiko,
dan komunikasi dengan semua pihak terkait.
2. Ahita Hanazah Pemilik Bisnis Menyediakan visi, kebutuhan bisnis, dan tujuan yang
F ingin dicapai melalui sistem informasi tersebut. Pemilik
21.11.4106 bisnis juga berperan dalam menentukan prioritas dan
memberikan persetujuan pada tahap-tahap
pengembangan.
3. Sri Asih Analis Bisnis Menganalisis kebutuhan bisnis, mengumpulkan
21.11.1234 persyaratan sistem, dan/1merancang solusi yang sesuai.
Mereka berinteraksi dengan stakeholder lainnya untuk
memahami proses bisnis, mengidentifikasi masalah, dan
mengusulkanperubahan atau fitur yang diperlukan dalam
sistem informasi.
4. Zeonalia Putri Customer/ Memberikan masukan, umpan balik, dan pengujian
21.11.5678 Pengguna Akhir terhadap sistem yang sedang dikembangkan. Mereka juga
bertanggung jawab untuk menguji fungsionalitas,
mengidentifikasi bug, dan memberikan saran untuk
perbaikan.
5. Sakila Yuna Tim Meliputi desainer UI/UX, pengembang frontend,
21.11.8901 Pengembang pengembang backend, dan ahli database. Tugas mereka
adalah mengimplementasikan desain, membangun
sistem, mengintegrasikan komponen-komponen, dan
memastikan sistem berjalan sesuai kebutuhan. Mereka
juga bertanggung jawab untuk melakukan pengujian dan
pemeliharaan sistem.
5
1.5 Jadwal Proyek
6
Bulan Pertama / 1 Bulan Kedua / 2 Bulan Ketiga / 3 st
st st
Kegiatan/Activities Month
Month Month
1 st 2 st 3 st 4 st 1 st 2 st 3 st 4 st 1 st 2 st 3 st 4 st
Analisis Desain
Sistem
Desain Aplikasi
Programming
Testing Program
Istalasi Program
Maintenance
Administrasi
7
1.6 Profil Object Penelitian
1.6.1 Visi dan Misi
Visi dari “Sistem Penjualan Barang Bekas Berbasis Web” ini adalah membantu penjual dan
pembeli dalam bertransaksi online dengan lebih mudah dan aman tanpa harus khawatir ada
penipuan karena sistem ini menjadikan jembatan atau rekening bersama selain itu jugadapat
membantu para penjual dalam melakukan penjualan dan membantua masyarakat daIam
mencari barang bekas melalui website ini.
Misi dari “Sistem Penjualan Barang Bekas Berbasis Web” ini adalah menarik banyak
pengguna baru yang belum pernah mencoba e-commerce sebelumnya dan melakukan
pembaruan system secara berkala.
Dalam sebuah organisasi agar semua kegiatan berjalan dengan baik dan dapat
mencapai tujuan, perlu adanya suatu struktur organisasi dan pembagian kerja (job
description) yangjelas. Struktur organisasi yang baik harus menggambarkan dengan
jelas wewenang dan tanggung jawab serta fungsi-fungsi dari setiap bagian yang ada
dalam toko, yang mana dalam hal ini merupakan suatu syarat terciptanya suatu
pengendalian internal yang memadai. Adapun struktur organisasi Cuan.in adalah
sebagai berikut:
8
BAB II
ANALISIS SISTEM
a. Hardware
Berdasarkan analisis teknologi dari segi hardware, Sistem Informasi Penjualan Barang
Bekas Berbasis Web ini sudah memiliki perangkat/komponen contohnya monitor,
keyboard, mouseyang layak dioperasikan dan perangkat untuk terhubung ke jaringan
internet.
b. Software
Dari segi software, Penjualan Barang Bekas Berbasis Web ini sudah tersedia software
yangdigunakan untuk melakukan sistem informasi contohnya menggunakan Trello
untuk membuat penjadwadwalan dalam projek penjualan barang bekas bebasis web
ini, dan menggunakan software lainnya untuk membantu pengerjaan projek
penjualan barang bekasbebasis web ini
c. Brainware
Dari segi brainware Penjualan Barang Bekas Berbasis Web ini sudah mempersiapkan
karyawan yang menguasai teknologi internet untuk diposisikan sebagai admin yang
bertugas atas perencanaan, koordinasi, dan pengawasan keseluruhan proyek
pembuatan sistem informasi ini.
9
2.1.2.1 Analisis Biaya Manfaat
BIAYA-BIAYA
Biaya
pengembangan
sistem
Biaya pengadaan 42,000,000 0 0 0
Biaya persiapan 4,200,000 0 0 0
operasi
Biaya proyek
Biaya konsultan 11,000,000 0 0 0
Tahap analisis 10,000,000 0 0 0
sistem
Tahap desain 9,750,000 0 0 0
sistem
Penerapan sistem 8,000,000 0 0 0
Total biaya proyek 37,750,000 0 0 220,000
Biaya Operasional
dan Perawatan
Operasional 0 3,200,000 3,450,000 3,510,000
Perawatan 0 2,400,000 2,550,000 2,500,000
MANFAAT
10
Berwujud
Penghematan 0 8,000,000 11,200,000 11,700,000
biaya operasional
perusahaan
Peningkatan 0 16,000,000 28,700,000 42,000,000
penjualan
Penurunan biaya 0 3,200,000 3,500,000 3,650,000
persediaan
Tak Berwujud
Peningkatan 0 4,100,000 4,400,000 6,050,000
pelayanan
Peningkatan 0 2,200,000 3,700,000 4,150,000
kepuasan
pekerjaan
Peningkatan 0 5,200,000 5,100,000 5,230,000
pengambilan
keputusan
MANFAAT
TB dan TM)
11
a. Komponen Biaya
Biaya yang berhubungan dengan pembuatan sistem ini dapat diklasifikasikan
kedalam 3 kategori utama yaitu:
• Biaya pengadaan (procurement cost), yaitu biaya pembelian perangkat keras,
biaya ini digunakan pada awal pembuatan sistem, sebelum system
dioperasikan.
• Biaya Pengembangan, yaitu biaya pembuatan perangkat lunak sistem yang
meliputi biaya konsultasi, biaya tahap analisa sistem, biaya tahap desain
sistem dan biaya tahap penerapan sitem.
• Biaya operasi dan biaya perawatan, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan sistem, yaitu biaya overhead, biaya perawatan terhadap perangkat
keras dan perangkat lunak.
b. Komponen Manfaat
Manfaat yang didapat dari sistem informasi diklasifikasikan sebagai berikut:
• Keuntungan berwujud (tangible benefit) adalah keuntungan yang berupa
penghematan atau peningkatan didalam administrasi yang dapat diukur dalam
bentuk satuan nilai uang. Keuntungan berwujud antara lain :
12
bentuk satuan nilai uang. Keuntungan berwujud antara lain :
Sisa investasi tahun ke 3 tertutup oleh proceed tahun ke 3 yang berarti investasi
akan kembali pada tahun ke 3 yaitu tepatnya 2.01 tahun atau 2 tahun 3 hari.
13
2.1.2.3 ROI
Manfaat tahun ke 1 = 38,700,000
Manfaat tahun ke 2 = 56,600,000
Manfaat tahun ke 3 = 72,780,000 +
= 167,080,000
= 103,780,000
Suatu proyek investasi yang mempunyai ROI lebih besar dari 0 adalah proyek
yang dapat diterima. Pada studi kasus nilai ROI adalah 0,6099 atau 60,99%,
berarti proyek ini dapat diterima, karena proyek ini akan memberikan
keuntungan sebesar 60,99% dari biaya investasinya. Atau sistem ini akan
memberikan keuntungan pada tahun ke 3 sebesar 60,99% dari biaya
pengembangannya.
2.1.2.4 NPV
Tingkat bunga diskon = 15%
= - 84,950,000 + 33,100,000 : 1.15 + 50,600,000 : 1.32 + 66,550,000 : 1.52
= - 84,950,000 + 28,782,608.7 + 38,260,869.57 + 43,757,705.27
= 25,851,183
Melihat dari segi hukum dan peraturan yang berlaku, pembuatan website
penjualan barkas tidak menyimpang dari peraturan atau hukum yang berlaku
yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dikarenakan aplikasi ini tidak
mengandung penipuan, kejahatan dan hal-hal yang menyangkut kejahatan yang
marak sekali di Indonesia dan semua perangkat lunak yang digunakan
menggunakan original software hak ciptanya yang telah dilindungi oleh undang-
undang.
15
melakukan rapat koordinasi dengan perwakilan design web, tim pengembangan
system web. Berdasarkan analisis tersebut, maka justifikasi penilaian tim peneliti
untuk kelayakan jadwal terhadap penerapan website penjualan barang bekas
adalah 8.5. dan dapat dikategorikan sebagai LAYAK untuk diimplementasikan.
16
bekas yang
akan dibeli
Membaca
deskripsi
produk secara
lebih rinci dan
melihat foto
video barang
untuk
mendapatkan
informasi
tentang kondisi
barang,
spesifikasi,
usia, dan fitur
lainnya
Pembeli
menghubungi
penjual untuk
meminta
penjelasan
lebih lanjut
tentang kondisi
barkas,
melakukan
perundingan
harga dengan
penjual
Pembeli
memilih
metode
pembayaran ,
17
dan jasa kirim
atau cod dan
membuat
pesaanan
Mencatat data
pesanan
kedalam data
base
Menerima
bukri pesanan
atau pembelian
Transaksi Melakukan
pembayaran pembayaran
sesuai struk
pesanan
Konfirmasi
pembayaran
oleh pengguna
Menerima
permintaan
pembelian,
melakukan
pengambilan,
pengemesan,
pengecekan
dan
penyortiran
barkas
Pelanggan
menerima struk
bukti
pembayaran
18
dan no resi
Pengiriman Memastikan
barang barang
pesanan siap
untuk
dijemput
kurir
Mengirim
konfirmasi
barang telah di
kirim
Paket barkas
diterima oleh
pembeli
Tabel 2.1 Identifikasi Masalah
19
WORKFLOW
20
2.3 Analisis Kelemahan Sistem
Masalah Solusi/Peluang
21
rekomendasi untuk pembuatan tingkat keadilan yang
pengambilan laporan keuangan lebih baik
keputusan ekonomi
yang lebih baik, dapat
memonitor tren pasar
dan membantu dalam
memahami tren pasar,
perilaku konsumen,
dan strategi
pemasaran yang
efektif
Mengimplemen
tasikan kebijakan
keamanan yang Tidak ada sistem
Bagian Implementasikan alat
mungkin analitik atau
Keamanan analitik seperti Google
pelaporan yang
informasi Analytics untuk
memadai untuk
mengumpulkan
Data dicatat manual memantau
melakukan audit, dan
sehingga rawan hilang performa
merespons insiden
dan dimanipulasi penjualan,
keputusan berdasarkan
perilaku
informasi yang akurat.
pelanggan, atau
Tidak ada sistem tren pasar.
Website menerapkan
otorisasi dan setiap
pencatatan data
penjualan dicatat dan
22
disimpan secara
otomatis.
Kurangnya keamanan
atau kebijakan privasi
yang jelas dapat
mengurangi
kepercayaan
pelanggan dalam
melakukan transaksi
23
atau pembayaran/kegagalan
menyebarkan pembayaran.
pamflet untuk
mengiklankan
berkasnya.
24
2.4 Analisis Kebutuhan Sistem
- Sistem harus memberikan fitur ulasan atau penilaian produk, yang memungkinkan
pengguna untuk memberikan umpan balik atau ulasan terhadapbarang yang telah
mereka beli.
j. Notifikasi
26
Perangkat Lunak
Perangkat Lunak Perangkat yang diperlukan dalam pembuatan sistem
danpemrosesan data dari sistem yang diusulkan adalah:
Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi.
Microsoft Visual Basic 6.0 untuk bahasa pemrograman.
Microsoft SQL Server sebagai program DBMS.
MS Office sebagai pembuatan laporan-laporan.
Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan sebagai penunjang berupa seperangkat
PersonalComputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
● HDD 80Gb
● Printer
Tabel 2.4.2 Jenis Perangkat
b. Kinerja
- Sistem mampu menangani lalu lintas pengguna yang tinggi tanpa mengalami
penurunan kinerja yang signifikan.
27
- Waktu respon sistem harus cepat dibatasi 1 menit sehingga pengguna dapat
menjelajahi katalog produk, menambahkan produk ke keranjang, dan
menyelesaikanpembelian dengan lancar.
c. Keamanan
- Penggunaan username dan password dalam form login untuk membedakan tipe user
termasuk hak akses masing-masing.
- Sistem memiliki mekanisme keamanan yang kuat untuk melindungi data pribadi
pengguna, termasuk informasi akun, kontak, dan riwayat transaksi.
- Sistem database hanya dapat diakses oleh Admin dan memiliki password yang berbeda.
d. Informasi
- Validasi untuk menginformasikan apabila password yang dimasukkan oleh -
pengguna salah.
28
BAB III
PERANCANGAN
Data Flow Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses- proses
yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Dengan model ini data-data yangterlibat pada
masing-masing proses dapat diidentifikasi.
29
3.1.3 Diagram Dekomposisi
30
3.1.4 DFD Level 1
31
Gambar 3.1.4 DFD Level 1 Proses Transaksi Barkas
32
Gambar 3.1.4 DFD Level 1 Proses Pendataan Barkas
33
Gambar 3.1.4 DFD Level 1 Proses MelakukanTransaksi
34
Gambar 3.1.4 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan
35
3.1.5 DFD Level 2
Sebelum membuat sebuah sistem database, kami membuat ERD untuk mempermudah
dalam penggambaran data yang saling berhubungan atau berelasi dalam bentuk sebuah
desain.
Akun
No Nama Tipe Data Lebar Mandatory Null/Not Primary
Kolom/Field (Y/T) Null Key/Foreign
Key
1 User_id INT 11 Y Not Null Primary
Key
2 username varchar 100 Not Null
3 email varchar 100 Not Null
4 password varchar 255 Not Null
37
Cart
No Nama Tipe Data Lebar Mandatory Null/Not Primary
Kolom/Field (Y/T) Null Key/Foreign
Key
1 cart_id INT 11 Y Not Null Primary
Key
2 product_id INT 11 Y Not Null
3 seller_id INT 11 Y Not Null
4 buyer_id INT 11 Y Not Null
5 name varchar 100 Y Not Null
6 category varchar 100 Y Not Null
7 price INT 11 Y Not Null
8 picture varchar 100 Y Not Null
Produk
No Nama Tipe Data Lebar Mandatory Null/Not Primary
Kolom/Field (Y/T) Null Key/Foreign
Key
1 id_produk INT 11 Y Not Null Primary
Key
2 id_penjual INT 11 Y Not Null
3 kategori varchar 100 Y Not Null
4 nama varchar 100 Y Not Null
5 harga INT 10 Y Not Null
6 gambar varchar 100 Y Not Null
38
Riwayat_order
No Nama Kolom/Field Tipe Data Lebar Mandatory Null/Not Primary
(Y/T) Null Key/Foreign
Key
1 order_id INT 11 Y Not Null Primary
Key
2 product_id INT 11 Y Not Null
3 seller_id INT 11 Y Not Null
4 buyer_id INT 11 Y Not Null
5 name varchar 100 Y Not Null
6 price varchar 100 Y Not Null
7 picture varchar 100 Y Not Null
8 date varchar 100 Y Not Null
9 hour varchar 100 Y
Wishlist
No Nama Tipe Data Lebar Mandatory Null/Not Primary
Kolom/Field (Y/T) Null Key/Foreign
Key
1 wishlist_id INT 11 Y Not Null Primary
Key
2 product_id INT 11 Y Not Null
3 buyer_id INT 11 Y Not Null
40
3.3.1.2 Antar Muka Sistem
a. Menu Register
b. Halaman Utama
41
c. HalamanDetail Barang
42
d. Form Trasaksi/Pemesanan
43
3.3.2 Penjelasan/Deskripsi Semua Field
44
3.4 UI Flow
adalah diagram/skema yang menjelaskan alur penggunaan aplikasi “Cuan.in” saat
melakukanaktivitas aplikasi/website.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Aplikasi
4.1.1 Screenshot Hasil Aplikasi
46
47
48
49
50
51
4.1.3 Pengujian Sistem
a. Pengujian Fungsional
Skenario Pengujian: Membuat pesanan, mengelola inventaris, menghitung harga, menghitung total
pembayaran.
Hasil: Semua fungsi fungsional sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan persyaratan bisnisyang telah
ditentukan.
Kesimpulan: Sistem informasi penjualan barang bekas berbasis web telah melewati
pengujian fungsional. Fungsi utama sistem berjalan dengan baik dan memenuhi
kebutuhan penjualan barangbekas.
b. Pengujian Antarmuka Pengguna
Hasil: Sistem menunjukkan kinerja yang baik dalam menangani beban pengguna yang
tinggi. Tidak ada penurunan signifikan dalam kecepatan atau responsivitas sistem.
Kesimpulan: Sistem informasi penjualan barang bekas berbasis web mampu
52
menghadapi beban pengguna yang tinggi dan tetap beroperasi dengan baik.
Dari hasil pengujian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi penjualan
barang bekas berbasis web telah melewati pengujian dengan baik. Fungsi fungsional
sistem berjalan dengan baik, antarmuka pengguna mudah digunakan, keamanan sistem
terjaga, dan kinerja sistem memuaskan.
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Kesimpulan Dari hasil penelitian yang berjudul “Sistem Penjualan Barang Bekas
BerbasisWeb Menggunakan Metode Waterfall” yaitu, sistem ini telah membantu penjual
dan pembeli dalam bertransaksi online dengan lebih mudah dan aman tanpa harus khawatir
ada penipuan karenasistem ini menjadikan jembatan atau rekening bersama selain itu juga
dapat membantu para penjual dalam melakukan penjualan dan membantua masyarakat
daIam mencari barangbekas melalui website ini.
5.2 SARAN
Beberapa saran yang diperlukan apabila dikembangkan lebih lanjut yaitu sebgai berikut:
a. Pembayaran diharapkan bisa dikembangkan ke virtual account sehingga lebih cepat lagi
untuk transaksi.
b. Metode pembayaran hanya ada 2 jenis jadi kurang maksimal dalam menerima
pembayaran dengan metode lain.
c. Mengembangkan sistem ke aplikasi mobile yang sekarang ini sudah umum pada semua
masyarakat.
d. Perlu diadakan sistem bargaining agar penjual dan pembeli bisa membuat kesepakatan
dalam menentukan harga barang.
e. Pembuatan website untuk statistik penjualan sehingga member bisa mengetahui
penghasilan dan persentase keuntungan.
54
DAFTAR PUSTAKA
[1] Metode Waterfall: Pengertian, Tahapan, Kekurangan dan Kelebihan. (2022, 09 18).BSI Today.
Retrieved May 2, 2023, from https://bsi.today/metode-waterfall/
https://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/comasiejournal/article/view/5861
https://www.academia.edu/38941811/PEMANFAATAN_E_COMMERCE_UNTUK_JUAL_
BELI_BARANG_BEKAS_PAKAI_UTILIZATION_OF_E_COMMERCE_FOR_EXCH
ANGE_O F_USED_GOODS
55
56
57
58
59
60