Oleh :
Segala Puji dan Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas
segala berkat, kasih sayang, serta Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
Laporan kerja Praktik yang berjudul “Manajemen Bandwidth pada Mikrotik
Menggunakan Metode Simple Queue Pada Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Palembang”.
Penulisan Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi
sebagian kurikulum dan syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktik pada
Jurusan Sistem Komputer Unggulan, Universitas Sriwijaya.
Pada penyusunan Laporan ini, Penulis banyak mendapatkan ide dan saran
serta bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa syukur kepada
Tuhan Yng Maha Esa dan Terimakasih kepada yang Terhormat :
1. Kedua Orang Tua, Saudara, dan Keluarga Besar yang selalu mendoakan
dan memberika motivasi dan support.
2. Bapak Dr. Ir. Sukemi,M.T selaku Ketua Jurusan Sistem Komputer
Fakultas Ilmu Komputer
3. Bapak Dr. Ir. Sukemi,M.T selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Pembimbing Kerja Praktik
4. Bapak Rianda Pratama, A.Md selaku Pembimbing Lapangan di Dinas
Komunikasi dan Informatika
5. Semua teman-temanku tercinta yang selalu memberi dukungan
6. Kawan seperjuanagan Kerja Praktik di Bidang E-Government/Server.
Yang selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.
iv
Palembang, 16 Januari 2020
Penulis
v
`DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Lembar Pengesahan Kampus ....................................................................... ii
Lembar Pengesahan Perusahaan ................................................................. iii
Kata Pengantar ............................................................................................. iv
Daftar Isi ....................................................................................................... vi
Daftar Gambar ............................................................................................. viii
Daftar Tabel .................................................................................................. x
Daftar Lampiran ........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktik ................................................................. 1
1.2 Tujuan Kerja Praktik .............................................................................. 1
1.3 Manfaat Kerja Praktik ............................................................................ 2
1.4 Waktu dan tempat Pelaksanaan .............................................................. 2
1.5 Metode penulisan ................................................................................... 2
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................ 3
vi
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
3.1 Unit Kerja Praktik .................................................................................. 19
3.2 Prosedur Pada Unit Kerja Praktik ........................................................... 19
3.3 Laporan Kegiatan Selama Kerja Praktik ................................................. 20
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Latar Belakang Masalah......................................................................... 21
4.2 Tujuan dan Manfaat ............................................................................... 22
4.2.1 Tujuan ........................................................................................ 22
4.2.2 Manfaat ...................................................................................... 22
4.3 Ruang Lingkup ...................................................................................... 22
4.3.1 Ruang Lingkup Masalah ............................................................. 22
4.3.2 Perumusan Masalah .................................................................... 22
4.4 Dasar Teori ............................................................................................ 23
4.4.1 Mikrotik ..................................................................................... 23
4.4.2 Bandwidth .................................................................................. 24
4.4.3 Manajemen Bandwidth ............................................................... 24
4.4.4 Simple Qeueu ............................................................................. 25
4.4.5 Winbox ...................................................................................... 25
4.4.6 PCQ (Per Connection Queuing) ................................................. 25
4.5 Manajemen Bandwidth pada Mikrotik ................................................... 18
4.5.1 Perangkat Pendukung ................................................................. 26
4.5.2 Langkah Kerja Memanajemen Bandwidth dengan Metode
Simple Queque ........................................................................... 26
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan............................................................................................ 44
5.2 Saran .................................................................................................... 44
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 4.30 Advanced pada simple queue ..................................................... 41
Gambar 4.31 Max-Limit client1 pada simple queue ........................................ 41
Gambar 4.32 Max-Limit client2 pada simple queue ........................................ 41
Gambar 4.33 Max-Limit client3 pada simple queue ........................................ 42
Gambar 4.34 Backup Konfigurasi ................................................................... 43
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan Kerja Praktik ini antara lain:
a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktik
bagi mahasiswa Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Sriwijaya
1
b. Pengimplementasian ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama
perkuliahan yang berkaitan dan diterapkan langsung ke lapangan kerja Dinas
Komunikasi dan Informatika kota Palembang.
c. Mempelajari kegiatan-kegiatan yang ada dalam dunia kerja.
1.3 Manfaat
Dengan mengikuti program Kerja Praktik di satuan kerja Bidang Sistem
Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Palembang dapat
diperoleh manfaat sebagai berikut:
a. Mendapatkan pengalaman kerja serta menerapkan teori dan pengetahuan
yang telah diterima di dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi
nyata di tempat kerja praktik.
b. Mengetahui dan melihat secara langsung penggunaan teknologi informasi
yang diterapkan di Bidang Sistem Informasi Dinas Komunikasi dan
Informatika Kota Palembang Menyesuaikan diri dalam menghadapi
lingkungan kerja setelah menyelesaikan studi.
c. Mengenali atau mengetahui kebutuhan pekerjaan di tempat kerja praktik.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktik
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Kerja Praktik adalah sebagai berikut :
a. Waktu Pelaksanaan
Lama Kerja Praktik : 4 (empat) minggu 2 hari
Jumlah jam per hari : 9 (Sembilan) jam
Mulai tanggal : 16 Desember 2019
Selesai tanggal : 15 Januari 2020
b. Tempat Pelaksanaan
Nama perusahaan : Dinas Komunikasi dan Teknologi (kominfo) Kota
Palembang.
Alamat perusahaan : Ilir, Bukit Kecil, Jl. Nyoman Ratu No.1271, sungai
pangeran, Palembang, Kota Palembang, Sumatra
Selatan 30113.
1.5 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan laporan
kerja praktik ini yaitu:
A. Metode Pengamatan (Observasi)
2
Menerapkan metode pengamatan dengan cara terjun langsung dalam pekerjaan
atau kegiatan perusahaan sehari-hari untuk mengetahui cara kerja suatu sistem.
B. Metode Wawancara
Metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada
pembimbing lapangan, kepada pegawai dan staf yang bertugas langsung di E-
Government/Server.
C. Metode Studi Pustaka
Dengan membaca buku serta website Dinas Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) Kota Palembang yang berhubungan degan laporan kerja praktik
sebagai pedoman atau acuan yang dapat diperoleh.
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan perumusan
masalah, metode penulisan, waktu dan tempat pelaksanaan, dan sistematika
penulisan laporan kerja praktik.
3
Berisi tentang kesimpulan serta saran yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
4
BAB II
Gambaran Umum Dinas Komunikasi dan Informatika
5
Pemerintah Kola PaIembang Termasuk Dinas Informasi dan Komunikasi.
Kemudian pada pasal 3 tentang Kedudukan,Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas daerah
Sejalan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 3S
Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota.
Untuk Pemerintah Kota Palembang hal ini ditindaklanjuti dengan
Peraturan Daerah kota Palembang No. 9 Tahun 2008 tentang Kedudukan,
Tugas Pokok, Fungai dan Struktur organisasi Dinas daerah, maka Dinas
Informasi dan Komunikasi (lNFORKOM) di ubah namanya menjadi
Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan susunan
organisasi sebagai berikut: Kepala Dinas, Sekretaris, serta terdiri dari 4
bidang (bidang Diseminasi Informasi, bidang Pemberdayaan Telematika,
Pos, dan Telekomunikasi, bidang Informasi Publik. dan bidang
Komunikasi dan informatika). selanjutnya pada Tahun 2017 ada beberapa
perubahan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dau Informatika Kota
Palembang berdasarkan Peraturan Walikota Palembang nomor 58 Tahun
2016 tentang Kedudukan. Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang, meliputi .
Kepala Dinas. Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, b. Sub Bagian Keuangan, c. Sub Bagian Perencanaan dan
Pelaporan.
2.1.2.2 Misi
a. Meningkatkan dan mengembangkan kemitraan, pemberdayaan dan
pendayagunaan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika.
b. Meningkatkan Layanan Publik dau Pemberdayaan masyarakat dalam
Rangka Meningkatkan Komunikasi dialogis.
c. Meningkatkan pelayanan informasi dan pemberdayaan potensi
Masyarakat dalam rangka mewujudkan budaya masyarakat berbasis
teknologi informasi.
d. Meningkatkan kerjasama. kemitraan dan pemberdayaan lembaga
Komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat.
e. Mendorong peran Media Massa dalam rangka meningkatkan
informasi yang beretika dan bertanggung-jawab .
f. Meningkatkan Sumber Daya manusia Bidang Komunikasi dan
Informatika yang Handal.
6
Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang
menggambarkan interaksi, tugas dan tanggung jawab masing-masing
bagian atau posisi yang diduduki oleh seorang karyawan. Struktur
organisasi tersebul memuat alur perintah yang mengidentifikasi jabatan
pekerjaan dan tanggung jawab masing masing karyawan atas semua
kegiatan kerja maupun komunikasinya dengan unit lain dalam lingkup
tersebut terlihat pada gambar 2.1.
Kepala
Dinas
Sekretaris
7
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
Berikut ini Merupakan penjelasan tugas dan tanggung jawab dari masing
masing posisi tersebut :
2.1.3.2 Sekretaris
Sekretaris mempunyai Tugas membantu Kepala Dinas dalam
mengkoordinasilcan perencanaan, Keuangan dan Pelaporan serta
menyelenggarakan urusan administrasi umum, Perkantoran, Kehumasan
dan Kepegawaian.
8
2.1.3.4 Sub Bagian Keuangan
Tugas dan tanggung jawab dari Sub Bagian Keuangan adalah :
a. Rencana Program dan kegiatan Sub bagian Keuangan.
b. Meuyusun Rencana Anggaran Kerja Dinas.
c. Menyusun Rencana Plafon kebutuhan Anggaran dan Penggunaan
Anggaran.
d. Mengelola Administrasi Keuangan Belanja langsung dan belanja
tidak langsung
e. Menyusun dan ,menganalisa laporan keuangan
f. Mengontrol kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan
pembukuan akuntansi.
g. Melaporkan hasil kerja dan capaian kinerja
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya
9
informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah
Kota, serta Pelayanan Informasi Publik di Kota.
b. Penyiapan Bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
Opini dan aspirasi PubJik dilingkup Pemerintah Kota. pcngelolaan
Informasi untuk mendukung kebijakan Nasional dan pemerintah
Kota. serta Pelavanan Informasi Publik di Kota.
c. Penyiapan Bahan Norma, Standar. Prosedur dan Kriteria
penyelenggaraan dibidang pengelolaan Opini dan aspirasi Pubhk
diIingkup Pemerintah Kota, Pengelolaan Informasi untuk
mendukung kebijakan nasional dan pemerintahan Kola serta
pelayanan Informasi Publik di Kota.
d. Penyiapan Bahan pemberian bimbingan teknis dan supervise
dibidang pengelolaan Opini dan Aspirasi Publik di Lingkup
Pemerintahan Kota, Pengelolaan informasi mendukung kebijakan
Nasional dan Pemerintahan kita serta pelayanan Informasi Publik
di Kota.
e. Pelaksanaan Koordinasi dan Kerjasama dengan Instansi Terkait
f. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi, dan Pelaporan Pelaksanaan
Tugas
g. Pelaksanaan Fungsi lain yang di berikan oleh kepada Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
10
k. Melaporkan hasil kerja dan capaian kinerja
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya
11
dikecualikan), baik secara Konveksional ataupun inkonveksional
(modern dengan memanfaatkan Teknologi Informasi keterbukaan)
f. Menyelenggarakan Penyiapan sumber daya pelayanan informasi
public pada badan public dalam jajaran Pemerintahan Kota
g. Melakukan Penyelesaian sengketa informasi pada badan public
dalam jajaran Pemerintahan Kota
h. Menyelenggarakan Pelayanan Pengaduan Masyarakat
i. Melaksnakan program dan petunjuk teknis pada layanan informasi
public
j. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pengendalian pada
layanan informasi public
k. Melaporkan Hasil Kerja dan Capaian Kinerja
l. Melaksanakan tuigas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
12
hubungan media dan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi
public dan penyediaan akses informasi di Kota
f. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
h. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh kepala Dinas sesuai
dengan Tugas dan fungsinya.
13
2.1.3.13 Seksi Sumber Daya Komunikasi Publik
Tugas dari seksi sumber Komunikasi Publik adalah :
a. Menyusun Rencana Program dan kegiatan seksi sumber daya
Komunikasi public
b. Menyelenggarakan layanan pemberdayaan dan penyediaan akses
informasi bagi media dan lembaga Komunikasi Publik di Kota
c. Mengembangkan sumber Daya Komunikasi Publik di Kota
d. Merencanakan pemantauan tingkat komunikasi public
e. Melaporkan hasil kerja dan capaian kinerja
f. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain sesuai dengan bidang Tugasnya
14
Disater Recovery Center, dan TIK Layanan pengembangan
intranet, dan penggunaan akses internet, layanan manajemen data
dan informasi E-Government, integrase layanan public dan
kepemerintahan, layanan Keamanan informasi E-government,
Layanan SIstem Komunikasi intra Pemerintahan Kota.
e. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang layanan
infrasruktur dasar data center, dasar data center, Disater Recovery
Center, dan TIK Layanan pengembangan intranet, dan
penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan
informasi E-Government, integrase layanan public dan
kepemerintahan, layanan Keamanan informasi E-government,
Layanan SIstem Komunikasi intra Pemerintahan Kota.
f. Pelaksanaan Koordinasi dan Kerjasama dengan instansi Terkait
g. Pelaksanaan monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan
Tugas
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsi nya.
15
e. Menyelenggarakan Layanan interoperabilitas, layanan
interkonektivitas layanan Publik dan Pemerintahan, layanan Pusat
Application Program Inferfaces Kota
f. Melaporkan hasil kerja dan capaian kinerja
g. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya
16
1. Bidang Pengelolaan E-Government, mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas dinas di bidang pengelolaan E-Government.
2. Untuk melaksanakan Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Pengelolaan E-Government mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang layanan
pengembangan dan pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik, dan
Suplemen yang terintegrasi, penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart
City, layanan nama Domain dan Sub domain bagi Lembaga,
pelayanan public dan kegiatan, penyelenggaraan Government chief
Information, Officer di pemerintahan Kota, Pengembangan sumber
Daya TIK Pemerintahan Kota dan Masyarakat Kota.
b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang Layanan
Pengembangan dan pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik, dan
Suplemen yang terintegrasi, penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart
City, layanan nama Domain dan Sub domain bagi Lembaga,
pelayanan public dan kegiatan, penyelenggaraan Government chief
Information, Officer di pemerintahan Kota, Pengembangan sumber
Daya TIK Pemerintahan Kota dan Masyarakat Kota.
c. Penyiapan bahan penyusunan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
Penyelenggaraan di bidang Layanan Pengembangan dan pengelolaan
Aplikasi Generik, Spesifik, dan Suplemen yang terintegrasi,
penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City, layanan nama Domain
dan Sub domain bagi Lembaga, pelayanan public dan kegiatan,
penyelenggaraan Government chief Information, Officer di
pemerintahan Kota, Pengembangan sumber Daya TIK Pemerintahan
Kota dan Masyarakat Kota.
d. Penyiapan bahan pemebrian bimbingan teknis dan Supervisi di bidang
layanan pengembangan dan pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik,
dan Suplemen yang terintegrasi, penyelenggaraan Ekosistem TIK
Smart City, layanan nama Domain dan Sub domain bagi Lembaga,
pelayanan public dan kegiatan, penyelenggaraan Government chief
Information, Officer di pemerintahan Kota, Pengembangan sumber
Daya TIK Pemerintahan Kota dan Masyarakat Kota.
e. Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan di bidang Layanan
Pengembangan dan pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik, dan
Suplemen yang terintegrasi, penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart
City, layanan nama Domain dan Sub domain bagi Lembaga,
pelayanan public dan kegiatan, penyelenggaraan Government chief
Information, Officer di pemerintahan Kota, Pengembangan sumber
Daya TIK Pemerintahan Kota dan Masyarakat Kota.
f. Pelaksanaan Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait.
g. Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Tugas.
h. Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan Tugas dan Fungsinya.
17
2.1.3.19 Seksi Pengembangan Aplikasi dan Integrasi Sistem Informasi
Tugas dari seksi Pengembangan Aplikasi dan Integrasi system informasi
adalah:
a. Menyusun rencana Program dan Kegiatan seksi Pengembangan
Aplikasi dan Integrasi system informasi.
b. Menyelenggarakan layanan pengembangan aplikasi pemerintahan dan
pelayanan public yang terintergrasi.
c. Menyelenggarakan layanan pemeliharaan aplikasi ke pemerintahan dan
public.
d. Melaksanakan interkonektivitas layanan public dan kepemerintahan.
e. Melaksanakan layanan pusat Application Program Interface (API)
Kota.
f. Melaksanakan Layanan Pengembangan Business Process Rengineering
pelayanan di lingkungan pemerintah dan non-pemerintah (StakeHolder
Smart City).
g. Mengelolah layanan system informasi Smart City.
h. Melaporkan Hasil Kerja dan Capaian Kinerja.
i. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain sesuai dengan Bidang Tugasnya.
18
b. Menyelenggarakan Layanan Penetapan Regulasi dan kebijakan terpadu
implementasi E-Government Kota.
c. Menyelenggarakan Layanan Koordinasi kerja sama lintas Organisasi
perangkat Daerah, lintas Pemerintah kota dan lintas Pemerintah Pusat
serta non-Pemerintah.
d. Menyelenggarakan layanan integrase pengelolaan TIK dan E-
Government Pemerintah Kota.
e. Mmenyelenggarakan layanan peningkatan kapasitas aparatur dan
sertifikasi teknis bidang tik, layanan peningkatan kapasitas mesyarakat
dalam implementasi E-Government dan Smart City.
f. Menyelenggarakan layanan Implementasi E-Government dan Smart
City dan Promosi pemanfaatna layanan Smart City.
g. Melaporkan hasil kerja dan capaian kinerja.
h. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain sesuai dengan Bidang Tugasnya.
19
BAB III
19
6. Senantiasa menjaga aset milik Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika bidang
E-Government, baik yang digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugas
maupun secara langsung berada dibawah tanggung jawabnya.
20
BAB IV
TUGAS KHUSUS
21
Pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Palembang
memiliki beberapa router mikrotik yang digunakan untuk menentukan jatah
bandwidth untuk tiap pengguna. Termasuk didalamnya menentukan
prioritas terhadap berbagai jenis aliran data berdasarkan seberapa penting
atau krusial dan delay-sensitive aliran data tersebut. Dalam memanajemen
bandwidth ini diharapkan agar dapat memaksimalkan penggunaan internet
setiap bagian kantor guna menyelesaikan pekerjaan.
22
4.4 Dasar Teori
23
Kelebihan Router Mikrotik adalah mudah dalam Pengoperasian.
Disebut mudah bila dibandingkan dengan Roueter OS lain seperti
Cisco dan lainnya. Kemudahan pengoperasian Router berbasis
Mikrotik OS salah satun ya adalah berkat tersedianya fitur GUI. Jadi
bias setup Router tidak hanya melalui tampilan text yang biasa
digunakan OS router lain, tapi juga bias dilakukan melalui sebuah
aplikasi remote berbasis GUI bernama Winbox.
4.4.2 Bandwidth
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang
dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per
second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau
definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang
dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan
bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi
yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi
bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.
24
kebutuhan tersebut. Pada RouterOS Mikrotik penerapan QOS bias
dilakukan dengan Queue.
Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana kita
menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan
menggunakan sebuah PC Router Mikrotik. Manajemen Bandwidth
memberikan kemampuan untuk mengatur Bandwidth jaringan dan
memberikan level layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas
sesuai dengan permintaan pelanggan.
4.4.5 Winbox
Winbox adalah sebuah software yang di gunakan untuk
meremote sebuah server mikrotik kedalam mode GUI (Graphical
User Interface) melalui operating system windows.
25
PCQ pada mikrotik digunakan bersamaan dengan fitur Queue,
baik Simple Queue maupun Queue Tree. PCQ (Per Connection
Queuing) digunakan untuk mengenali arah arus dan digunakan karena
dapat membagi bandwidth secara adil, dan merata. Misalkan kita
memiliki bandwidth sebesar 1Mbps jika terdapat 2 Client pada satu
jaringan yang sedang melakukan download maka masing-masing
client tersebut mendapat 512 Kbps.
4.5 Manajemen Bandwidth Pada Mikrotik
4.5.1 Perangkat pendukung
1) Perangkat Keras
Router Mikrotik RB951G-2HND
Kabel UTP
2) Perangkat Lunak
Peragkat lunak yang digunakan adalah Winbox.
26
Gambar 4.3 Tampilan pada winbox pada saat masuk connect .
3. Konfigurasi IP
Untuk konfigurasi IP pada mikrotik pilih fitur IP lalu pilih
address kemudian masukkan IP Address 192.168.88.1/24 sebagai
Bridge dan 10.110.10.94/24 sebagai enther1 lalu tekan enter maka
akan muncul seperti pada gambar dibawah ini :
27
Gambar 4.5 konfigurasi IP pada RB951G-2HND
4. Bridge
28
Gambar 4.7 Bridging antara ether2 dan wlan1
6. Konfigurasi routing
Konfigurasi routing pada mikrotik dengan cara pilih fitur IP
kemudian pilih routes. Kemudian isikan pada Dst Address 0.0.0.0/0
dan Gateway 10.110.10.1
29
Gambar 4.9 Konfigurasi routing pada mikrotik
7. Konfigurasi DNS.
DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan
di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan
sebuah domain ke IP address. Untuk mensetting DNS pilih fitur IP
lalu pilih DNS.
30
Gambar 4.11 pengecekan pada Terminal
9. Konfigurasi IP Pool.
IP Pool Mikrotik adalah salah satu fitur pada Mikrotik yang
berfungsi untuk menentukan range (rentang) IP Address yang dapat
digunakan pada DHCP Server maupun koneksi point-to-point
(ppp). IP Pool mengelompokkan IP Address untuk keperluan
lanjutan, seperti pemberian IP Address kepada client. Untuk
mengakses IP Pool pada mikrotik menggunakan menu IP kemudian
pilih Pool dan akan muncul seperti gambar dibawah ini. Pada
Gambar tersebut rentang IP yang digunakan antara 192.168.73.2
sampai dengan 192.168.73.254.
31
komputer user (IP Address Private) menjadi IP Address Public
yang ada pada ether1. Di dalam NAT terdapat istilah masquerade
yang di maksudkan untuk menggantikan IP Address Private ke IP
Address Public secara otomatis. Untuk mengkonfigurasi NAT
pilih menu IP lalu pilih Firewall kemudian pilih menu NAT dan
setting menjadi masquerade pada enther1.
32
Gambar 4.14 konfigurasi DHCP server
33
12. Konfigurasi hotspot
Untuk mengkonfigurasi hotspot pilih menu IP lalu pilih
hotpot. Langkah selanjutnya membuat manual hotspot pada menu
servers lalu pilih Hotspot Setup.
Setting Hotspot interface
Interface yang digunakan disini adalah interface yang
terhubung langsung dengan router RB951G-2HND yang
menjadi access point
34
Gambar 4.18 setting address Pool of Network
35
Setting alamat DNS sesuai dengan keinginan, disini saya
menyeting DNS Name : kominfo.palembang.go.id
36
Gambar 4.22 menghubungkan wifi
37
Gambar 4.24 website google.com
15. Ketika sudah terhubung ke internet maka kita lihat Leases pada
DHCP server, terdapat 3 yang terhubung.
1. Destop yang menggunakan kabel wlan1.
2. Android-17 yang masuk melalui hotspot wifi.
3. Destop yang menggunakan hotspot wifi.
38
Gambar 4.26 Leases pada DHCP server
39
Konfigurasi bandwidth untuk Client 1
Untuk membagi bandwidth ke setiap client, buat baru inisial
bandwidth-nya. Buatlah dengan nama client1 seperti pada
gambar. Lalu masukan target dengan IP. Kemudian
masukkan limit maksimal upload dan download sesuai
keinginan.
40
Gambar 4.30 Bandwidth client 2
41
Selanjutnya lakukan pengetesan dengan melakukan download
disisi client. Pada gambar berikut menunjukan perbedaan
kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan
limitasi bertingkat. Kondisi 1 menunjukan ketika hanya 1
client saja yang menggunakan bandwidth, maka client
tersebut bisa mendapatkan hingga Max-Limit.
42
Gambar 4.33 max-limit client 3 pada Queue list
43
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Setelah memanajemen bandwidth, koneksi internet menjadi lancar dan
stabil, disamping itu penggunaan manajemen bandwidth Simple Queue
lebih mudah dilakukan karena pengkonfigurasiannya menggunakan IP
Address Client atau dengan kata lain secara manual dan sering
digunakan dalam jaringan – jaringan berskala kecil.
2. Dengan menggunakan Router Mikrotik dapat memudahkan
administrator dalam memantau akses internet yang digunakan pada
tiap client.
5.2 SARAN
1. Untuk manajemen bandwidth sebaiknya dilakukan penelitian lebih
lanjut menggunakan metode yang lain, sehingga tidak terbatas pada
simple queue.
2. Selalu melakukan backup konfigurasi setelah menyetting router, agar
terhindar konfigurasi ulang satu per satu akibat mereset perangkat jika
terjadi kerusakan konfigurasi.
44
DAFTAR PUSTAKA
45
DATA MAHASISWA
NIM : 09011381722127
Jenjang Studi : S1
Agama : Hindu
30781
E-mail : nikomangtrilestari@gmail.com
A-1
LAMPIRAN