DARMAWAN SUSILO
2021.21.0118P
Oleh :
NPM : 2021210118P
NAMA : DARMAWAN SUSILO
JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1)
PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
Puji serta syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan kerja praktek ini dengan topik
“Perancangan Sistem Informasi Problem Report Technical Support Pada PT.
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Dan Bangka Belitung Berbasis
Website”. Laporan ini merupakan hasil pengamatan dan pembelajaran langsung di
lapangan.
Tidak lupa Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang
diberikan selama penyusunan Proposal Kerja Praktek ini kepada:
1. Bapak Rudi Heriansyah, S.T., M.Eng. Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Indo Global Mandiri.
2. Ibu Nining Ariati, S.Kom., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri.
3. Ibu Agustina Heryati, S.Kom., MM., M.Kom selaku Dosen Pembimbing
Kerja Praktek
4. Ibu Purwaningsih dan pihak PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Selatan dan Bangka Belitung, Divisi Teknologi dan Sistem Informasi, Unit
IT Infrastruktur dan OS yang turut membantu memberikan data yang
penulis butuhkan.
5. Ibu Suryati, S.Si., M.Kom selaku Dosen Pembimbing Akademik.
6. Kedua orang tuaku dan kepada Resti S, Anindita Shanum Susilo dan
Rafisqy Athar Susilo pelita hati dalam hidupku.
7. Segenap dosen dan karyawan Universitas Indo Global Mandiri.
8. Teman-teman seperjuangan Universitas Indo Global Mandiri.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Kerja Praktek ini masih memiliki
banyak kekurangan, karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun agar dapat digunakan demi perbaikan Kerja Praktek ini
nantinya. Penulis juga berharap agar Kerja Praktek ini akan memberikan
banyak manfaat bagi yang membacanya.
Penulis, 2022
v3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................................................... 4
1.3.1. Tujuan ...............................................................................................4
1.3.2. Manfaat .............................................................................................4
1.4 Jadwal Kerja Praktek ...................................................................................5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................................ 6
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................................7
2.3 Struktur Organisasi ......................................................................................8
2.3.1. Unit – unit Kerja ............................................................................... 8
2.3.2. Tugas dan Wewenang .......................................................................9
2.4 Unit Kerja Praktek .....................................................................................13
2.4.1. Prosedur pada Unit Kerja Praktek .................................................. 13
2.4.2. Kegiatan kerja yang dilakukan ....................................................... 13
BAB III LANDASAN TEORI
vi4
3.1 Teori Umum .............................................................................................. 14
3.1.1. Perancangan ....................................................................................14
3.1.2. Sistem informasi ............................................................................. 14
3.2 Teori Khusus ............................................................................................. 15
3.2.1 Flowchart .........................................................................................15
3.2.2 UML (Unified Modelling Language) .............................................. 18
3.2.3 Use Case Diagram ..........................................................................18
3.2.4 Activity Diagram .............................................................................20
3.2.5 Website .............................................................................................21
3.2.5 XAMPP ...........................................................................................22
BAB IV ANALISA HASIL KERJA PRAKTEK
4.1 Analisa Sistem yang Berjalan ................................................................... 25
4.1.1. Sistem yang Berjalan ...................................................................... 26
4.2 Flowchart Sistem yang Sedang Berjalan .................................................. 27
4.2.1 Permasalahan Sistem ....................................................................... 28
4.3 Sistem yang Diusulkan ..............................................................................28
4.3.1 Use Case yang Diusulkan ................................................................28
4.3.2 Activity DiagramAdmin ................................................................... 29
4.4 Rancangan Interface yang diusulkan ........................................................ 35
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................................39
5.2 Saran ..........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA
vii
5
DAFTAR TABEL
viii
6
DAFTAR GAMBAR
7
viiii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (BPD
Sumsel Babel).
BPD Sumsel Babel dalam melakukan operasional perbankan tidak lepas
dari permasalahan, penulis mengangkat permasalahan yang terjadi terutama dalam
operasional perbankan dan technical support, technical support terdiri dari 3 (tiga)
tim yaitu Tim Operasional & Core Banking, Tim Jaringan & Komunikasi dan Tim
IT Infrastruktur. Namun demikian penulis akan mengangkat unit IT Infrastruktur
sebagai unit pengelolaan yang menyelesaikan masalah Software dan Hardware
seperti permasalahan Aplikasi, Email, EDC, Finger Print Customer Service,
Pinpad pada Teller, First PIN ATM, Vision Sign dan sebagainya. Dalam beberapa
aspek permasalahan-permasalahan tersebut berkali-kali dilakukan namun dengan
user yang berbeda, dikarenakan tidak semua user memahami teknologi dan
pembatasan pada akses yang diterapkan pada setiap personal komputer terutama
dengan penerapan Policy Active Directory, firewall dan akses jaringan
komunikasi membuat kendala tersendiri dalam penyelesaian masalah dan sulit
untuk mencari solusi tanpa melibatkan tim dari Technical Support. Technical
Support (IT Infrastruktur) memiliki tim yang full dalam pengalaman lapangan dan
penyelesaian masalah secara online maupun offline. Namun untuk pelaporan
terkadang tidak dilakukan dengan baik, karena terlalu banyak hal yang harus
diselesaikan maka kesempatan untuk pembuatan laporan dan form pelaporan
penanganan masalah teknologi (IT FORM) dan lainnya jadi tertunda. Pelaporan
merupakan hal yang penting terutama karena untuk keperluan audit baik intern
dan ekstern, audit bukan hanya melihat dari segi pelaporan namun kondisi
permasalahan yang terselesaikan yang dapat menyimpulkan performa dari sebuah
perbankan dan terutama suatu Divisi yang memiliki laporan tersebut bisa
dikatakan baik atau buruk. Pelaporan juga diperlukan untuk melihat performa tim,
berapa banyak permasalahan yang masuk, berapa banyak yang selesai dan tidak
terselesaikan semua harus dapat dirangkum dalam sebuah laporan bulanan dan
tahunan. Lagi-lagi kendala yang dihadapi adalah setiap user technical support
harus melakukan pelaporan secara mandiri dan manual sehingga menyebabkan
tertundanya pelaporan tersebut. Untuk itu penelitian dirancang sebuah sistem
2
informasi problem report pada BPD Sumsel Babel dengan berbasis Website yang
dikelola menggunakan PHP dan MySQL.
Penulis mencoba untuk memberikan solusi dalam masalah tertundanya
pelaporan problem report technical support. Penggunaan database dan
terpusatnya data dapat memudahkan user technical support dalam menginputan
problem report yang dapat difungsikan dalam pelaporan dan penginputan IT
FORM yang akan digunakan sebagai formulir penyelesaian masalah.
Pembuatan website problem report technical suport diharapkan dapat
menjadi solusi terbaik agar tidak terjadi penundaan dalam pelaporan dan log dari
penyelesaian masalah yang telah diselesaikan dapat juga digunakan oleh personal
tim dalam menyelesaikan permasalahan baru sehingga dapat menghemat waktu
penyelesaian masalah. Banyak manfaat yang dapat ditawarkan dalam website
tersebut terutama list posisi problem posisi open (permasalahan yang belum
terselesaikan) dapat dilakukan monitor oleh manager, pengelola dan pemimpin
bagian sehingga tidak pelayanan operasional mencapai performa maksimal dan
kapanpun berkas laporan dibutuhkan dalam kebutuhan audit dapat diberikan
dengan cepat meskipun berkas hilang atau tercecer.
3
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini dilakukan sebagai perancangan problem report
pada Unit IT Infrastruktur, Divisi Teknologi Sistem dan Informasi di BPD Sumsel
Babel. Adapun tujuan tersebut diantaranya :
1) Membantu merancang problem report di Unit IT Infrastruktur, Divisi
Teknologi Sistem dan Informasi di BPD Sumsel Babel agar
mempermudah dalam melakukan proses pelaporan (penginputan
permasalahan pada database) sehingga akan lebih rapi dan terdata dan saat
diperlukan data tetap tersedia dengan baik.
2) Untuk mempermudah dalam pencetakan IT FORM dokumen yang
digunakan untuk reporting standar operasional ketika terjadi permasalahan
yang solusinya diteruskan ke pihak lain (vendor atau pengembang), log
insiden yang dapat digunakan oleh team dalam pemecahan permasalahan
yang sama dan pelaporan yang dibutuhkan sebagai KPI (Key Performance
Indicator) dan kebutuhan audit IT Lainnya.
1.3.2. Manfaat
Selanjutnya manfaat dari penelitian yang dilakukan yaitu :
1) Agar mempermudah dalam merancang Sistem Informasi Problem Report
technical Support Pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
dan Bangka Belitung, pada unit IT Infrastruktur, Divisi Teknologi dan
Sistem Informasi.
2) Agar mempermudah dalam pelaporan baik IT FORM, laporan harian,
laporan bulanan dan laporan tahunan serta log insiden yang dapat menjadi
tolok ukur saat melakukan penyelesaian masalah yang sebenarnya sudah
pernah dilakukan oleh salah satu tim yang menjadikan waktu penyelesaian
dalam lebih singkat.
4
Melihat tujuan dan manfaat tersebut maka penulis mengambil judul
“Perancangan Sistem Informasi Problem Report Technical Support Pada PT Bank
Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung”.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
6
Bank Sumsel Babel menjadi salah satu bank daerah paling berkembang di
Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan serta penilaian baik
dari berbagai lembaga terkait kredibilitas bank. Berdasarkan hasil audit pada 2008
oleh Bank Indonesia, Bank Sumsel Babel dinyatakan sebagai bank dengan
peringkat kesehatan BK II, yang berarti bank yang sehat. Bank Sumsel Babel juga
menyediakan berbagai produk investasi, seperti Depati, Demang, Telepati,
Tabungan Pesirah (Penggerak Potensi Daerah), pengiriman uang dengan Western
Union, Kartu Debit, transaksi ekspor-impor, serta layanan ATM. Saat ini, Bank
Sumsel Babel memiliki 29 kantor cabang, 31 kantor cabang pembantu, dan 23
kantor kas yang menyebar di seluruh daerah Provinsi Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung.
MISI :
1. Membantu mengembangkan potensi daerah & meningkatkan pertumbuhan
perekonomian daerah.
2. Menumbuh kembangkan Retail Banking, Corporate Banking,
dan International Banking.
3. Mengembangkan Human Capital yang profesional dan tata kelola
perusahaan yang baik
7
2.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Bank Sumsel Babel dapat dilihat pada gambar berikut :
8
2.3.2. Tugas dan Wewenang
Dari susunan struktur organisasi, dapat dijelaskan fungsi dan kegiatan
dari Divisi Teknologi dan Sistem Informasi yaitu :
Tabel 2.1. Tugas dan Wewenang Divisi Teknologi dan Sistem Informasi
Fungsi - Fungsi Kegiatan yang berkaitan
1. Mengelola kegiatan a. Mengkoordinasikan kegiatan menerima,
pengawasan terhadap analisa, administrasi dan fungsi kontrol
seluruh sistem melalui mekanisme change control
produksi, jaringan management terhadap keseluruhan
otomasi. administrasi perubahan atas standard pengelolaan
security serta membuat perangkat keras, software, O/S,
prosedur pemasangan comunication infrastructure yang akan
aplikasi baru dilakukan terhadap fasilitas produksi yang
ada.
9
Fungsi - Fungsi Kegiatan yang berkaitan
2. Memonitor bahwa a. Mengembangkan skenario tes yang telah
seluruh proses disiapkan untuk memastikan produk-produk
pengoperasian sistem yang dikembangkan telah sesuai standar
teknologi informasi kualitas yang ada sesuai dengan business
berjalan sesuai requirement yang telah disepakati dengan
kebutuhan user dan dengan standar compatibility dan
maintability yang ada.
b. Mengkoordinasikan aktivitas review dan
mengorganisir dokumentasi untuk program
aplikasi dan konfigurasi.
c. Melaksanakan uji coba/pengetesan
perangkat keras/lunak dan aplikasi serta
memberi masukan mengenai variabel-
variabel yang harus masuk dalam
pengetesan serta memberikan dukungan
dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan
proyek-proyek sejak dalam tahap persiapan,
testing, penyusunan sisdur dan
implementasinya.
10
Fungsi - Fungsi Kegiatan yang berkaitan
3. Mengelola kegiatan a. Mengadakan pertemuan untuk melakukan
pengendalian masalah evaluasi dukungan fasilitas, administrasi
teknologi dan kepegawaian dan kenyamanan kerja.
memberikan saran atau b. Mengkoordinasikan kegiatan menerima,
rekomendasi menganalisa, mengklasifikasikan dan
pemecahan masalah mengadministrasikan seluruh permasalahan
teknologi, baik di yang masuk.
Cabang maupun di c. Mengkoordinasikan kegiatan problem
Kantor Pusat solving untuk permasalahan yang rutin dan
dalam batas-batas kewenangan
Pengelolaan Pengendalian Masalah
Teknologi.
d. Menindaklanjuti status dari semua
permasalahan yang dilaporkan dan secara
rutin menginformasikan kepada manajemen
dan unit terkait mengenai statusnya.
e. Pengelolaan Data Center dapat
Memberikan saran atau rekomendasi
pemecahan masalah teknologi, baik di
Cabang maupun di Kantor Pusat
11
Fungsi - Fungsi Kegiatan yang berkaitan
4. Mengelola dan a. Mengoperasikan peralatan komputer sesuai
mengoperasikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan
perangkat komputer, b. Memonitor performance, excess dan
jaringan komunikasi kapasitas komponen hardware
pada Pengelolaan c. Menjaga service level agreement dengan
Delivery Channel bekerjasama dengan unit terkait di Divisi
TSI
d. Mengamankan keberadaan dan
beroperasinya mesin-mesin komputer.
e. Melaksanakan kegiatan back up sesuai
dengan kebutuhannya
f. Mengendalikan masalah-masalah yang
terjadi dalam pengoperasian pada Layanan
Delivery Channel
5. Mengelola perencanaan a. Menyusun dan mengelola kebijakan
dan pengembangan penetapan formasi Organisasi Bagian
formasi organisasi pada Operasional
Bagian Operasional b. Meminta persetujuan Direksi untuk
penyempurnaan organisasi Bagian
Operasional.
c. Memproses usulan penambahan formasi
dan memberikan rekomendasi kepada
SDM.
d. Menyusun uraian jabatan pada
Bagian/Pengelolaan yang baru dibentuk.
e. Bekerjasama dengan Divisi Perencanaan
Strategis dalam pengembangan formasi
12
2.4 Unit Kerja Praktek
Penulis melakukan Kerja Praktek pada Divisi Teknologi dan Sistem
Informasi pada Bagian IT Infrastruktur, Jaringan & Komunikasi dan DC&DRC dan
Pengelolaan IT Infrastruktur. Pada pengelolaan IT Infrastruktur & OS (Sistem
Operasi) atau lebih dikenal dengan sebutan ITI. ITI merupakan unit yang
memfokuskan pada bidang perencanaan sampai supporting pada bidang Hardware
dan Software terutama pada pemakaian perangkat yang digunakan untuk
operasional seperti Komputer, Printer, Pinpad Teller, First PIN, Finger PRINT
Customer Service, Operating System, Lisensi, dan semua yang bersangkutan
dengan Hardware dan Software (Operating Sistem, lisensi dan database).
Banyaknya penanganan yang dilakukan menjadikan ITI dikenal dengan
sebutan Technical Support, karena mengurusi pada handling complain internal
Divisi, Divisi lain bahkan seluruh kantor Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas
dan Payment Point Bank Sumsel babel.
13
BAB III
LANDASAN TEORI
14
karyawan dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, juga
menciptakan produk atau inovasi baru. Sistem informasi berisi informasi
informasi penting berupa, orang, tempat/lokasi, dan hal-hal penting lainnya yang
berkaitan dengan organisasi dan lingkungan luar organisiasi tersebut (Laudon dan
Laudon, 2017).
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi, serta
menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar (D. Anggraeni,
2017)
Dengan menggunakan sistem informasi maka akan didapatkan keakuratan,
kehandalan, kecepatan dan dapat digunakan dengan mudah, dengan
menghubungkan sistem informasi dengan basis data maka pengguna diharapkan
aliran data akan lebih baik. Dari pengertian-pengertian diatas penulis mengambil
kesimpulan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah sistem dimana sistem tersebut
merupakan pengolahan yang saling mendukung untuk menghasilkan informasi
dimana informasi tersebut merupakan hasil dari serangkaian proses yang telah
diolah dan dapat dipakai serta dapat mendukung kegiatan yang bersifat strategis
dalam suatu organisasi.
15
Flowchart dapat dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu flowchart
dokumen, flowchart sistem dan flowchart program. Flowchart dokumen
menggambarkan aliran data dan informasi antar-area (divisi) dalam sebuah
organisasi. sedangkan flowchart sistem lebih menekankan pada gambaran tentang
aliran input, prosedur pemprosesan dan output yang dihasilkan. Dan flowchart
program lebih banyak digunakan untuk menggambarkan logika suatu prosedur
penyelesaian masalah dalam pemprograman komputer.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah
kumpulan simbol-simbol yang menggambarkan suatu kegiatan yang dilakukan
dari sebuah logika yang digunakan sebagai pemecahan suatu masalah atau
pengembangan yang disajikan agar penyelesaian terhadap masalah sesuai dengan
tujuan yang diharapkan.
16
Penghubung bagian-bagian
7 On-page Connector flowchart yang berada pada satu
halaman
Penghubung bagian-bagian
8 Off-page Connector flowchart yang berada pada halaman
berbeda
Menggambarkan suatu
9 dokumen
Dokumen
atau
Input atau output
Magnetic Disk yang menggunakan disk
10 magnetik
17
Manual
17 Operasi manual
Operation
18
Sukamto dan Shalahuddin (2018:155), “use case atau diagram use case
merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan
dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan
untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan
siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Use
case merupakan gambaran suatu fungsi-fungsi dari sistem atau persyaratan yang
harus dipenuhi sistem dari sudut pandang sebuah interaksi.
Syarat penamaan pada usecase adalah nama didefinisikan sesimpel
mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal yang utama pada Use case yaitu
pendifinisan apa yang disebut aktor dan Use case.
1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
19
Dependency artinya suatu proses ketika hubungan
pada suatu elemen mandiri atau biasa disebut
Dependency
sebagai independent, yang kemudian
mempengaruhi lelemen lain yang tidak bergantung
Komunikasi antara aktor use case yang
sosiasi/ Association berpartisipasi pada use case atau use casememiliki
interaksi
Hubungandengan aktor. dan spesialisasi(umum-
generalisasi
Generalisasi/ khusus) antara dua buah use case dimana fungsi
Generalization yang satu adalah fungsi yang umum dari lainnya.
<<include>> Relasi use case tambahan ke sebuah use case
Menggunakan/ dimana use case yang ditambahkan memerlukan
Includeuser use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
<<exstend>> Extend berguna untuk mengkategorikan atau
menspesifikasikan apabila use case targer
Extend
melakukan perluasan perilakudari sumber ke suatu
Sumber : (Obbie Kristanto, 2011)
20
Tabel 3.3. Simbol Activity Diagram
Simbol Nama Keterangan
Status awal Sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status awal.
3.2.5 Website
Menurut KBBI, Web adalah sebuah sistem untuk mengakses, memanipulasi,
dan mengunduh dokumen yang saling berhubungan antara elemen kata, simbol,
gambar dalam dokumen hiperteks yang terdapat dalam komputer yang
dihubungkan melalui koneksi jaringan internet.
Website merupakan media informasi yang dapat diakses oleh siapa pun
dalam suatu jaringan baik yang terhubung ke internet maupun tidak. Pada
dasarnya website merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju dari alamat
21
satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML (Hypertext Markup Language) dan
merupakan layanan yang banayk dimanfaatkan di internet (Nugraha, 2018).
Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunaka untuk
menampilkan informasi teks, gambar, animasi, suara, atau gabungan dari
semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (Bekti, 2018)
Dari pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Website
merupakan halaman yang memuat informasi dan memiliki alamat yang dapat
dituju dengan media internet.
3.2.5 XAMPP
XAMPP adalah software atau aplikasi komputer yang banyak digunakan
dalam dunia web developer yang juga bisa dipelajari untuk membuat website.
XAMPP adalah perangkat lunak berbasis web server yang bersifat open source
(bebas) serta mendukung di berbagai sistem operasi seperti OS Linux, OS
Windows, Mac OS, dan juga Solaris (www.ekrut.com)
XAMPP bisa dilakukan untuk menghemat anggaran karena mampu
menggantikan peran web hosting dengan cara menyimpan file website ke dalam
hosting lokal agar bisa dipanggil lewat browser. Software XAMPP dikembangkan
oleh tim bernama Apache Friends pada tahun 2002, yang bisa didapatkan secara
gratis dengan label GNU (General Public License). XAMPP adalah singkatan dari
X (cross platform), A (Apache), M (MySQL/MariaDB), P (PHP), dan P (Perl)
yang adalah program-program yang tersedia di software ini.
22
3.2.5.2. Apache
A = Apache
Aplikasi web server gratis dan bisa dikembangkan oleh banyak orang (open
source) untuk menciptakan halaman website yang benar berdasarkan kode
program PHP yang ditulis oleh pengembang web developer.
3.2.5.3. MySQL/Maria DB
M = MySQL / MariaDB
Aplikasi database server yang menerapkan bahasa pemrograman SQL (Structured
Query Language) yang berfungsi untuk mengelola dan membuat sistem database
yang terstruktur dan sistematis seperti mengolah, mengedit, dan menghapus daftar
melalui database.
3.2.5.4. PHP
P = PHP
Bahasa pemrograman khusus berbasis web untuk kebutuhan pada sisi server (back
end), sehingga bisa digunakan untuk membuat halaman website menjadi lebih
dinamis dengan menerapkan server-side scripting.
3.2.5.5. Pearl
P = Perl
Bahasa pemrograman untuk memenuhi berbagai kebutuhan (cross platform) yang
bisa berjalan di banyak sistem operasi sehingga sangat fleksibel, misalnya sebagai
penunjuk eksistensi dari PHP. Biasanya digunakan untuk membuat website
dinamis seperti CMS (Content Management System) WordPress.
23
konfigurasi terkait proyek website, dan fungsionalitas fitur yang lainnya.
Penerapannya akan sama dengan fitur pada CPanel untuk kebutuhan hosting yang
bersifat online.
2. HTDocs
HTDocs, merupakan nama sebuah folder yang menjadi bagian dalam Xampp
yang berfungsi sebagai penyimpan file dan dokumen yang nantinya akan
ditampilkan pada browser dalam bentuk website. Untuk kapasitas penyimpanan
dari HTDocs sendiri menyesuaikan dengan hardisk storage pada perangkat
komputer anda.
3. PhpMyAdmin
Peran atau tugas dari PhpMyAdmin adalah sebagai pengatur proses konfigurasi
pada MySQL. Untuk membuka akses PhpMyAdmin, anda dapat memasukkan
perintah pada web browser dengan menuliskan alamat URL
http://localhost/phpmyadmin.
24
BAB IV
ANALISIS HASIL KERJA PRAKTEK
25
dalam aplikasi juga harus memiliki log yang dapat berguna dalam penyelesaian
masalah terutama masalah yang sudah diselesaikan oleh user lain.
26
4.2 Flowchart Sistem yang Sedang Berjalan
Flowchart yang berjalan menggambarkan alur pelaporan insiden (problem
report) yang dilakukan unit IT infrastruktur dan OS, sebagai berikut :
Tabel 4.1. Flowchart Sistem yang Berjalan
User Technical Support Pemimpin
27
4.2.1 Permasalahan Sistem
Setelah melakukan kerja praktek dan melakukan analisa terhadap sistem
yang ada di BPD Sumsel Babel, maka peneliti menyimpulkan permasalahan
sistem yang berjalan adalah dalam menyelesaikan masalah terutama masalah
hardware dan software di BPD Sumsel Babel, Unit IT Infrastruktur dan OS
selama ini masih tidak terorganisir dengan baik dan IT FORM masih dibuat
menggunakan aplikasi “office” sehingga tidak efisien, pelaporan insiden juga
dilakukan secara manual sehingga evaluasi terhadap masalah memiliki kendala
tersendiri. Seperti yang kita ketahui bahwa penyelesaian masalah yang menuntut
personil untuk melakukan penyelesaian secara zero time yaitu tidak ditunda atau
tepat waktu, maka pengadministrasian diperlukan aplikasi yang mendukung
sehingga dapat lebih efektif dan efisien.
28
Berikut diagram use case yang diusulkan :
29
Adapun Activity Diagram Login sebagai berikut :
30
Adapun Activity Diagram Registrasi User sebagai berikut :
31
Sedangkan untuk Activity Diagram Form Problem pada Technical Support
sebagai berikut :
32
5. Activity Diagram Log Insiden
Log Insiden, merupakan form yang digunakan oleh “Technical Support”
dan “Pimpinan”. Didalam halaman ini pengguna akan melihat semua
permasalahan yang dihadapai dengan status “Open”, “Close” dan “Ditunda”
sehingga dapat melakukan evaluasi terhadap permsalahan yang dihadapi. Form ini
juga berguna untuk tim “Technical Support” sebagai acuan dalam penyelesaian
masalah yang belum pernah dihadapi namun telah dilakukan oleh personil lain
sehingga dapat menghemat waktu dalam penyelesaian masalah.
Adapun Activity Diagram Log Insiden sebagai berikut :
33
Adapun Activity Diagram Laporan dan IT Form Insiden sebagai berikut :
34
4.4 Rancangan Interface yang diusulkan
1. Halaman Login
Pada halaman ini pengguna memasukkan username dan password untuk
dapat mengakses halaman menu utama. Untuk mendapatkan akses login
pengguna harus menghubungi “Technical Support” untuk dilakukan registrasi.
Berikut rancangan interface Login yang diusulkan :
35
3. Halaman Form Problem
Pada halaman ini pengguna melakukan pengisian permasalahan muali dari
profil pelapor sampai dengan penyelesaian, sesuai dengan klasifikasi profil
pengguna.
Berikut rancangan interface Form Problem pada User yang diusulkan :
36
4. Halaman Notifikasi Permasalahan
Pada halaman ini pengguna “Technical Support” akan mendapat notifikasi
pada menu dan ketika diklik akan muncul halaman Notifikasi Permaslahan.
Berikut rancangan interface Notifikasi Permaslahan yang diusulkan :
37
6. Halaman Laporan dan IT FORM Insiden
Pada halaman ini pengguna dapat melakukan pencetakan laporan dengan
waktu yang dapat ditentukan serta untuk pencetakan IT FORM Insiden.
Berikut rancangan interface Menu Laporan dan IT FORM Insiden yang
diusulkan :
38
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
“Perancangan Sistem Informasi Problem Report Technical Support
Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Dan Bangka
Belitung Berbasis Website” ini mampu untuk memberikan efektifitas dalam
pekerjaan seoarang Technical Support. Secara garis besar, berdasarkan
hasil perancangan untuk Sistem Informasi Problem Report Technical
Support yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem yang digunakan akan menghemat waktu dalam proses
penyelesaian masalah sampai laporan disampaikan kepada Pimpinan.
2. Dengan menggunakan sistem ini, maka proses yang dilakukan
oleh Unit IT Infrastruktur dan OS yang terjadi antara User pelapor
dan Technical Support akan dapat terorganisir dengan baik.
3. Sistem informasi ini bisa menjadi alat bantu bagi User pelapor
untuk menyampaikan permasalahan dimana terkadang line telpon
dengan jumlah terbatas, sehingga User yang memiliki masalah sulit
menyampaikan permasalahannya dan hel tersebut akan
menimbulkan keluhan. Dengan adanya sistem ini User akan
mengirimkan notifikasi kepada Technical Support untuk segera
ditindaklanjuti.
4. Pengguna akan lebih proaktif dalam melakukan penyelesaian
masalah, log penyelesaian masalah juga akan membantu tim dalam
menangani permasalahan dengan lebih cepat dan tepat.
5. Pengguna juga terbantu dalam melakukan pengontrolan proses dan
status permasalahan yang lebih efektif dan efisien dan mengurangi
resiko dokumentasi yang tertunda.
39
4. Informasi yang real time serta dapat diambil kapan saja merupakan
hal yang menjadi poin terpenting dalam penerapan sistem ini,
sehingga kinerja tim akan terlihat dan dapat dievaluasi kapan saja..
5.2 Saran
Dalam pembuatan Perancangan Sistem Informasi Problem Report
Technical Support Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
Dan Bangka Belitung Berbasis Website masih banyak hal yang dapat
dikembangkan, maka penulis menyarankan pengembangan sistem di masa
mendatang diantaranya sebagai berikut :
1. Perancangan Sistem informasi yang sudah dibuat untuk
Problem Report Technical Support adalah untuk penyelesaian
antara User kepada Technical Support dan untuk selanjutnya bisa
dikembangkan untuk penambahan fitur penyelesaian terhadap
perangkat Server Surrounding yang dapat dikaitkan pada inventaris
perangkat sehingga terlihat historis dari perangkat yang pernah
bermasalah.
2. Diperlukan pemeliharaan sistem, pengecekan performa perangkat
pendukung aplikasi dan monitoring secara berkala sehingga
performa sistem dapat terjaga dengan baik.
40
DAFTAR PUSTAKA
Coronel, C., & Morris, S. (2020). Database Systems: Design, Implementation, &
Management (Vol. 11th). Cengage Learning.
Rusdi Nur dan Sayuti, Arsyad, Muhammad. (2018). Perancangan Mesin-Mesin
Industri. Yogyakarta: Deepublish
D. Anggraeni (2017). “Sistem Informasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Di
Bpdas Kota Padang”.
Mulyani, Sri. (2019). Metode analisis dan perancangan sistem, Abdi Sistematika.
Bandung
Rosa.a.s, & M.shalahuddin (2019). Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Barang Handmade Berbasis Website Dengan Metode Waterfall. Simposium
Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (SIMNASIPTEK).
Ilham Akhsanu Ridlo (2017). Panduan Pembuatan Flowchart. Surabaya : Fakultas
Kesehatan Masyarakat Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Tri A Kurniawan (2018). Pemodelan Use Case (UML): Evaluasi Terhadap
Beberapa Kesalahan
Dalam Praktik, Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol.5 No 1
Taswan. (2019). Akuntansi Perbankan Edisi III Transaksi dalam Valuta Rupiah.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Sofyan, A. A., Gustomi, L. F., & Fitrianto, S. (2019). Perancangan Sistem
Informasi Perencanaan dan Pengendalian Bahan Baku Pada PT. Hema
Medhajaya. Jurnal Sisfotek Global, 6(1). Retrieved from
http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/view/120
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Sumsel_Babel
https://www.banksumselbabel.com/
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45486/uu-no-10-tahun-1998
https://www.ekrut.com/media/xampp-adalah
https://nusaedu.com/perbedaan-teknologi-informasi-dan-sistem-informasi/
41