INTERNAL
Dosen Pengampu
Aris Gunaryati
Informatika, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional
ABSTRAK
Sistem informasi pengembangan penjaminan mutu internal, merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk
menjamin pemenuhan standar pada satuan Pendidikan pada perguruan tinggi sebagai pengendali
penyelanggara Pendidikan oleh satuan Pendidikan untuk mewujudkan Pendidikan yang bermutu. Sistem
penjaminan mutu internal adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan dalam suatu perguruan tinggi
serta dilaksanakan oleh pemerintah daerah, lemaga akreditasi dan juga Lembaga standarisasi. Lalu ditambah
dengan pengembangan sistem pada tunjangan kinerja. Dengan diadakannya fitur tunjangan kinerja, pengelola
sistem tersebut dapat dipermudah oleh fitur tersebut, yang mana sistem dapat mencari kinerja dari karyawan
di sebuah perguruan tinggi tersebut.
I. PENDAHULUAN
Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi, sudah menjadi tolak
ukur, dimana sistem tersebut menilai mutu sebuah penyelenggaraan pada Pendidikan tinggi secara internal
yang bertujuan, agar budaya mutu yang diharapkan oleh Dikti pun bisa berjalan dengan baik terhadap pihak
internal yang juga harus melaporkan proses pada penjaminan sistem mutu internal tersebut. Dan juga
terdapatnya tantangan pada pengelolaan perguruan tinggi pun menjadi semakin berat, yang mana
perkembangan teknologi semakin bersaing dengan ketat pada sejumlah perguruan tinggi lain, baik dari dalam
negri maupun luar negri, yang menjadi tugas pengelola perguruan tinggi. Maka akreditasi dari perguruan
tinggi serta akreditasi program studi pun juga menjadi proses pada penilaian komprehensif yang menentukan
kelayakan dan juga kesesuaian dengan standar mutu yang dilakukan oleh Lembaga-lembaga yang
bersangkutan.
Pada pengembangan sistem penjaminan mutu internal, terdapat standar pembiayaan, yang mana
pembiayaan pada Pendidikan yang dimaksud adalah biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia dan juga modal kerja tetap. Dan yang dimaksud dengan biaya operasi ialah biaya yang
dikeluarkan untuk gaji Pendidik dan juga tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji,
bahan atau peralatan Pendidikan habis pakais dan juga biaya operasional Pendidikan yang harus dikeluarkan
oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan juga berkelanjutan, maka
dibuatlah pengembangan sistem untuk tunjangan kinerja
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan
juga membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalangkan sperangkat
fungsi.
Kelebihan Sistem Terdistribusi :
1. Dari segi ekonomi : sistem terdistribusi lebih murah atau tidak mengeluarkan biaya yang banyak.
2. Dari segi ketersediaan : sistem backup. Jika terdapat server yang mati maka secara otomatis akan
terbackup.
3. Dari segi pengembangan : pengembangan yang lebih mudah, penambahan kecepatan server dapat
dilakukan dengan sistem pararlel, pada sistem terpusat pengembangan sistem harus dengan
menambah HPC/mainframe
4. Dari segi kecepatan : kecepatan pada sistem terdistribusi lebih tinggi daripada mainframe/HPC
Kekurangan Sistem Terdistribusi :
1. Dari segi software : jumlah software yang mendukung sistem terdistribusi masih terbatas dan belum
familiar untuk digunakan atau bagaimana merancang dan mengatur software dalam sistem
terdistribusi.
2. Dari segi network : permasalahan pada jaringan dapat mengganggu sistem terdistribusi yang sedang
berjalan
3. Dari segi keamanan : adanya peluang untuk mengakses data yang bersifat rahasia
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Activity Diagram
Activity diagram menjelaskan proses suatu aktifitas system dari awal sampai akhir system. Pada gambar
2 dapat digambarkan bahwa alur system dimulai dari Admin. Setelah Admin melakukan login, Admin akan
diarahkan oleh system menuju halaman utama untuk Admin. Admin memiliki akses untuk menambahkan
data, mengubah data, dan menghapus data yang ada pada system. Sedangkan User hanya dapat melihat data-
data yang ada pada system yang telah diinputkan oleh Admin.
B. Tampilan Sistem
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kriswanto, Fibrina Ririn, “Analisa & Evaluasi Sistem Pembelian, Persediaan & Penjualan Tunai Pada
PT.ZRB”, Binus Business Review, vol. 5, no. 1, Mei 2014.
[2] Sepantri, Rino. "Sistem Informasi Pengolahan Barang Return Pada PT.Lgein Cabang Semarang",
Universitas Dian Nuswantoro.
[3] Budhi, Setiyo Galih, "Analisis Sistem E-commerce Pada Perusahaan Jual Beli Online Lazada Indonesia”,
Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELIVO), vol. 1, no. 2, Mei 2016
[4] Fauziah, Yuli. "Aplikasi Iklan Baris Online Menggunakan Arsitektur REST Web Service", TELEMATIKA,
vol. 9, no. 2, Januari 2013.
[5] Pramadhitya, Mahendra Putu I, dkk "Rancang Bangun Sistem Terdistribusi Pada Apotek", MERPATI,
Vol.4, No.1, April 2016.
[6] Hidayanto. Nur Adi, Haryono. Puji Tri, & Putra. Yogi Purnomo, "Sistem Terdistribusi Untuk Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan Dengan Web Service", 2015.