Anda di halaman 1dari 9

Analisis Jaringan Local Area Network (LAN) Pada Universitas Lancang

Kuning Pekanbaru
aida khairuna1, habibi putra zainal2

Universitas Lancang Kuning


1
Aidakhairuna03@gmail.com, 2habibieputrazainal@gmail.com

Jl. Yos Sudarso No.KM. 8, Rumbai, Pekanbaru, Riau 28266

Abstrak:. Jaringan komputer adalah dua komputer dapat dikatakan saling terkoneksi dalam sebuah
jaringan jika keduanya mempunyai kemampuan untuk saling berkomunikasi dan bertukar
informasi. Untuk memberi sebuah koneksi jaringan komputer keseluruh pengguna dalam area
disekitarnya. Perkembangan teknologi internet saat ini semakin memudahkan berbagai kalangan
untuk saling berinteraksi atau bertukar informasi hingga milyaran data serta segudang manfaat
lainnya dalam sebuah jaringan komputer atau lebih. Secara umum terdapat empat jenis jaringan
komputer yaitu PAN (Personal Area Network), LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan
Area Network) dan WAN (Wide Area Network).

Kata Kunci: LAN, Jaringan, Teknologi

1.PENDAHULUAN

Hadirnya internet tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu membuat peluang sukses bagi para
pebisnis semakin terbuka lebar. Karena internet sebagai salah satu syarat untuk membuat jaringan
komputer memungkinkan para pengguna untuk saling bertukar informasi dalam hitungan detik
sehingga data dan informasi dapat langsung diterima, diolah dan diproses menjadi sumber informasi
yang berharga. (Rahadjeng, 2018)

Perkembangan teknologi khususnya di bidang Networking membuat bermacam – macam


fitur, teknologi dan tools berkembang secara cepat dan baik. Komputer dan teknologi jaringan
menyediakan kemudahan untuk masyarakat khususnya internet. Melalui internet, informasi dapat
ditemukan secara beragam oleh siapapun dan kapanpun, tetapi dalam waktu yang sama internet
tidak hanya memberikan efek positif untuk jaringan namun ancaman permasalahan kemanan
jaringan yang penting dan lebih sangat serius.(Hids & Nmap, 2016)

Perkembangan jaringan internet terus melesat cepat, hal ini dapat dilihat dari semakin
banyaknya pengguna yang terhubung ke jaringan, terutama jaringan internet, di sisi lain
karena semakin banyaknya pengguna yang menggunakan jaringan internet untuk memenuhi
kebutuhan akan perkembangan teknologi maka seringkali suatu jaringan internet
mengalami overload dan crash yang disebabkan oleh banyaknya request yang dilakukan
oleh pengguna . (Febriadi & Putra, 2019)
Cara umum mengatasinya yaitu dengan menambahkan Server atau menambahkan harddisk
tambahan untuk database, namun cara ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan hanya
sebagian kecil pengguna yang dapat menyediakannya. (Pradana, Purboyo, & Latuconsina,
2019)

Pentingnya sebuah jaringan computer yang saling terintegrasi satu dengan yang lain yang
dapat mempermudah dalam pertukaran data dan sharing printer, sangat di butuhkan di sebuah
instansi.(Menengah, Muhammadiyah, & Gemolong, 2013)

LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan
ini, setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer dapat
mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat
menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik komputer lain,
atau main game bersama. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misal
komputer- komputer di rumah, warnet, tempat kos, dan beberapa tempat lain yang komputernya
termasuk di dalam LAN, yang berada dalam satu bangunan.(Rahadjeng, 2018)

Konsep awal dari jaringan komputer adalah komunikasi data dari suatu komputer ke
komputer yang lain. Untuk pertamakali- nya komunikasi data antar komputer tersebut hanyalah
bersifat point to point jadi hanya ada dua komputer yang akan terhubung. Setelah lama berkembang
konsep tersebut dikembangkan sehingga pertukaran data yang saat itu bersifat pertukaran antar 2
komputer berubah menjadi jaringan komputer. Konsep jaringan komputer berbeda dengan konsep
komunikasi data biasa, dimana beberapa komputer akan saling terhubung dengan kabel sehingga
tiap tiap komputer dapat saling bertukar data.

Pada awalnya implementasi jaringan komputer adalah menggunakan kabel. Seiring dengan
perkembangan jaman dan tututan kecepan transmisi data teknologi kabel terus berkembang mulai
dari coaxial dengan kecepatan 10Mbps, UTP 10BaseT, UTP 100BaseT, coaxial 100Mbps, dan
hingga saat artikel ini ditulis telah keluar teknologi UTP dengan kecepatan 1Gbps. Selain
penggunaan kabel dan teknologi semakin berkembang maka keluar transmisi data menggunakan
serat optik, dimana kecepatan transfer data jauh melebihi menggunakan kabel. (Setyawan &
Kristianto, 2002)

Maksud penelitian ini adalah untuk mempelajari, memahami dan mengetahui lebih lanjut
tentang jaringan Local Area Network pada Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru.
(Afwan, Kurniawan, & Putra, 2017)
2. KAJIAN PUSTAKA

Jaringan

Jaringan merupakan kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara
bersama-sama memungkinkan berbagai peranti komputasi untuk berkomunikasi satu sama lain.
Sedangkan jaringan komputer merupakan kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub,
switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media
komunikasi tertentu. (Sujadi & Mutaqin, 2017)

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang
saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat
saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi perangkat keras komputer. Istilah jaringan komputer
sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua
komputer atau lebih yang saling terhubung. (Studi et al., 2016)

Local Area Network (LAN) LAN adalah singkatan dari Local Area Network.

LAN terdiri dari beberapa komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan
ini, setiap komputer dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung
dalam LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan
pemilik komputer lain, atau main game bersama. Jumlah komputer yang terhubung pada LAN
relatif kecil, misal komputer- komputer di rumah, warnet, tempat kos, dan beberapa tempat lain
yang komputernya termasuk di dalam LAN, yang berada dalam satu bangunan. Setiap komputer
yang terhubung pada LAN mempunyai IP Address yang berbeda. (Rahadjeng, 2018)

Jaringan merupakan sebuah sistem dari komputer-komputer yang di desain untuk dapat
berbagi sumber daya,seperti : Printer,Cpu. Juga Berkomunikasi seperti : Surel,Pesan Instant dan
dapat mengakses informasi seperti : Prambanan Web. (Indonesia, n.d.)

Topologi Star

Topologi Star, merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan


menggunakan perangkat yaitu hub atau switch. Perangkat ini berfungsi sebagai pengontrol dari
semua komputer yang terhubung dalam jaringan (Sofana, Iwan. 2017).

a. Keuntungan:
1). Sangat handal diantara topologi yang lain.
2). Mudah dikembangkan.
3). Keamanan data tinggi.
4). Kemudahan akses ke jaringan LAN lain.
b. Kerugian:
1). Lalu lintas data yang padat menyebabkan jaringan lambat.
2). Jaringan tergantung pada terminal pusat.

Topologi bus

Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa


penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator
50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain. (Yudianto, 2014)

Komponen Utama Jaringan Komputer


1. Hardware
Hardware merupakan bagian dari komputer yang
dapat dilihat dan diraba dengan tangan, seperti Monitor, Mouse, Keyboard, CPU dan sebagainya
(Madcoms, 2010).

Berikut merupakan peralatan pendukung untuk membangun suatu jaringan:


a. LAN Card
LAN Card merupakan sebuah alat yang sangat penting dalam membangun sebuah jaringan,
baik dalam skala kecil maupun besar. (Rahadjeng, 2018)

b. Hub
Hub adalah kotak persegi panjang kecil, biasanya terbuat dari plastik, yang menerima daya
dari stop kontak pada dinding biasa. (Rahadjeng, 2018)
c. Switch
Fungsinya sama dengan bridge (menghubungkan dua buah LAN). Switch terdiri dari
beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut, jika
salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain akan masih tetap berfungsi. Namun,
bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara
logika berbeda jaringan. (Rahadjeng, 2018)

d. Router
Router adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah jaringan
yang memiliki perbedaan pada lapisan OSI I, II, dan III, misal LAN dengan Netware akan
dihubungkan dengan jaringan yang menggunakan UNIX (Victor Haryanto, Edy, 2012).

e. Kabel Jaringan dan Teknik Pengkabelan


Jaringan Komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi
dengan sisi yang lain. Namun, bukan berarti kurva tertutup dan bisa jadi merupakan kurva
terbuka (dengan terminator di ujungnya).
Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputerpun mengalami
perubahan serupa, mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hinga
teknologi serat optik dan laser yang menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.
Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi kelas rendah
(seperti 10BASE2 menggunakan kabel Coaxial) hingga menggunakan teknologi tinggi (seperti
laser dan serat optik).

Bentuk dan fungsi dari jaringan komputer akan menentukan pemilihan jenis kabel,
demikian juga sebaliknya, ketersediaan kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk
membangun sebuah jaringan (baik home network,SOHO network ataupun jaringan kelas
raksasa seperti MAN -Metropolitan Area Network) (Victor Haryanto, Edy, 2012
I. PEMBAHASAN

Jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;

1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan internal di dalam sebuah gedung
atau kampus. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-
komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu organisasi, perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer, media
penyimpanan/storage) dan saling bertukar informasi. LAN seringkali menggunakan
teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan
mulai 10 sampai 100 Mbps (Mega Bits per detik) dengan delay rendah (puluhan
micro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil,

LAN-LAN modem dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit per detik. Sistem LAN yang sering digunakan adalah system
Ethernet yang dikembangkan oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik koneksi
Intermediate (seperti Repeater, Bridge, dan Switch) memungkinkan LAN
terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke
WAN (Wide Area Network), atau MAN (Metropolitan Area Network) lain dengan
menggunakan Router.(Soepomo, 2014)

Dengan keberadaan jaringan Local Area Network (LAN) yang terhubung antara
ruang administrasi, kantor, dan ruang komputer maka akan sangat membantu dan
mendukung sekali dalam hal mengakses data, mendukung proses mengajar, dan
memperlancar proses administrasi sekolah. Fungsi-fungsi internet dan intranet di
sekolah akan berjalan dengan dukungan teknologi jaringan. Misalnya, sebagai media
seorang guru memberikan tugas pada siswa, media informasi sekolah kepada
masyarakat dan fungsi-fungsi lainnya. Sehingga dalam melaksanakan pelayanan
pendidikan, sekolah dituntut untuk melakukan pelayanan dengan cepat dan tepat
sasaran dapat diwujudkan. (Mengabdi, 2016)

2. Metropolitan Area Network (MAN), merupakan versi LAN yang dengan area yang
lebih luas dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3.Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-
mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Wide
Area Network adalah cakupannya lebih luas dari pada MAN. Cakupan WAN meliputi
satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan, satu dunia. Metode yang digunakan
WAN hampir sama dengan LAN dan MAN. Umumnya WAN dihubungkan dengan
jaringan telepon digital. Namun media transmisi lain pun dapat digunakan. (Smk &
Bistek, n.d.)

4. Internet. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa


berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan
seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan
berbeda. Kumpulan jaringan yang saling terhubung (terinterkoneksi) inilah yang
disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel, atau lebih dikenal dengan wireless merupakan suatu
solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang
menggunakan kabel. Jaringan tanpa kabel lebih leluasa bergerak (mobile) dalam
melakukan aktifitas komunikasi. (Topology & Network, n.d.)

IV. DAFTAR PUSTAKA

Afwan, Z., Kurniawan, W. J., & Putra, P. P. (2017). Pembangunan Aplikasi Manajemen
Tugas Mahasiswa Berbasis Mobile Android. J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer Dan
Informatika), 1(2), 203. https://doi.org/10.30645/j-sakti.v1i2.44
Febriadi, B., & Putra, P. P. (2019). Rancang Bangun Aplikasi E-register International
Conference Berbasis Online Pada Universitas Lancang Kuning. J-SAKTI (Jurnal
Sains Komputer Dan Informatika), 3(1), 132. https://doi.org/10.30645/j-sakti.v3i1.109
Hids, R., & Nmap, S. (2016). SATIN – Sains dan Teknologi Informasi Pengembangan
Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Rumusan Snort. 2(1).
Indonesia, U. M. (n.d.). Pe nggu naan jar ingan off lan. 1–14.
Menengah, S., Muhammadiyah, K., & Gemolong, E. (2013). Kata kunci : Jaringan Local
Area Network. 2(2).
Mengabdi, J. U. (2016). PERANCANGAN DAN INSTALASI JARINGAN KOMPUTER
LOCAL AREA NETWORK ( LAN ) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KINTAMANI
BANGLI. 15(September), 37–42.
Pradana, A. M., Purboyo, T. W., & Latuconsina, R. (2019). ANALISIS LOAD BALANCING
PADA JARINGAN SOFTWARE DEFINED NETWORK ( SDN ) MENGGUNAKAN
ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN ( JST ) LOAD BALANCING ANALYSIS
ON SOFTWARE DEFINED NETWORK ( SDN ) USING ARTIFICIAL NEURAL
NETWORK ( ANN ) ALGORITHM. 6(1), 1393–1400.
Rahadjeng, I. R. (2018). ANALISIS JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN ) PADA
PT . MUSTIKA RATU Tbk. 5(1).
Setyawan, E., & Kristianto, L. S. (2002). PEMBANGUNAN JARINGAN KOMPUTER
NIRKABEL DENGAN FREEBSD SEBAGAI GATEWAY Andreas Handojo , Justinus
Andjarwirawan. 3(2), 96–103.
Smk, P., & Bistek, T. (n.d.). Tujuan dan Manfaat Penelitian. (12).
Soepomo, P. (2014). ANALISIS DAN OPTIMALISASI JARINGAN MENGGUNAKAN
TEKNIK LOAD BALANCING ( Studi Kasus : Jaringan UAD Kampus 3 ). 2, 1370–
1378.
Studi, P., Komputer, T., Subang, S., Marsinu, J., Subang, N., & Fax, T. (2016).
PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER UNTUK MENJALANKAN SISTEM
INFORMASI MANAGEMENT ASSET INFRASTRUKTUR IT PADA PT. ECO PAPER
INDONESIA Eka Permana *1 , Moh. Sarip Hidayat #2. 1–10.
Sujadi, H., & Mutaqin, A. (2017). Rancang Bangun Arsitektur Jaringan Komputer
Teknologi Metropolitan Area Network ( MAN ) Dengan Menggunakan Metode
Network Development Life Cycle ( NDLC ) ( Studi Kasus : Universitas Majalengka ).
J-Ensitecs, 04(01).
Topology, R., & Network, C. (n.d.). MEMILIH TOPOLOGI JARINGAN DAN
HARDWARE. 16(2), 1037–1053.
Yudianto, M. J. N. (2014). Jaringan Komputer dan Pengertiannya. Ilmukomputer.Com, 1–
10. Retrieved from http://www.unej.ac.id/files/pdf2/Ilmu-komputer-Jaringan-
Komputer-Dan-Pengertiannya.pdf

Afwan, Z., Kurniawan, W. J., & Putra, P. P. (2017). Pembangunan Aplikasi Manajemen Tugas
Mahasiswa Berbasis Mobile Android. J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer Dan Informatika),
1(2), 203. https://doi.org/10.30645/j-sakti.v1i2.44
Febriadi, B., & Putra, P. P. (2019). Rancang Bangun Aplikasi E-register International Conference
Berbasis Online Pada Universitas Lancang Kuning. J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer Dan
Informatika), 3(1), 132. https://doi.org/10.30645/j-sakti.v3i1.109
Hids, R., & Nmap, S. (2016). SATIN – Sains dan Teknologi Informasi Pengembangan Sistem
Keamanan Jaringan Menggunakan Rumusan Snort. 2(1).
Indonesia, U. M. (n.d.). Pe nggu naan jar ingan off lan. 1–14.
Menengah, S., Muhammadiyah, K., & Gemolong, E. (2013). Kata kunci : Jaringan Local Area
Network. 2(2).
Mengabdi, J. U. (2016). PERANCANGAN DAN INSTALASI JARINGAN KOMPUTER LOCAL
AREA NETWORK ( LAN ) DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KINTAMANI BANGLI.
15(September), 37–42.
Pradana, A. M., Purboyo, T. W., & Latuconsina, R. (2019). ANALISIS LOAD BALANCING PADA
JARINGAN SOFTWARE DEFINED NETWORK ( SDN ) MENGGUNAKAN ALGORITMA
JARINGAN SYARAF TIRUAN ( JST ) LOAD BALANCING ANALYSIS ON SOFTWARE
DEFINED NETWORK ( SDN ) USING ARTIFICIAL NEURAL NETWORK ( ANN )
ALGORITHM. 6(1), 1393–1400.
Rahadjeng, I. R. (2018). ANALISIS JARINGAN LOCAL AREA NETWORK ( LAN ) PADA PT .
MUSTIKA RATU Tbk. 5(1).
Setyawan, E., & Kristianto, L. S. (2002). PEMBANGUNAN JARINGAN KOMPUTER NIRKABEL
DENGAN FREEBSD SEBAGAI GATEWAY Andreas Handojo , Justinus Andjarwirawan. 3(2),
96–103.
Smk, P., & Bistek, T. (n.d.). Tujuan dan Manfaat Penelitian. (12).
Soepomo, P. (2014). ANALISIS DAN OPTIMALISASI JARINGAN MENGGUNAKAN TEKNIK
LOAD BALANCING ( Studi Kasus : Jaringan UAD Kampus 3 ). 2, 1370–1378.
Studi, P., Komputer, T., Subang, S., Marsinu, J., Subang, N., & Fax, T. (2016). PENGEMBANGAN
JARINGAN KOMPUTER UNTUK MENJALANKAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
ASSET INFRASTRUKTUR IT PADA PT. ECO PAPER INDONESIA Eka Permana *1 , Moh.
Sarip Hidayat #2. 1–10.
Sujadi, H., & Mutaqin, A. (2017). Rancang Bangun Arsitektur Jaringan Komputer Teknologi
Metropolitan Area Network ( MAN ) Dengan Menggunakan Metode Network Development
Life Cycle ( NDLC ) ( Studi Kasus : Universitas Majalengka ). J-Ensitecs, 04(01).
Topology, R., & Network, C. (n.d.). MEMILIH TOPOLOGI JARINGAN DAN HARDWARE. 16(2),
1037–1053.
Yudianto, M. J. N. (2014). Jaringan Komputer dan Pengertiannya. Ilmukomputer.Com, 1–10.
Retrieved from http://www.unej.ac.id/files/pdf2/Ilmu-komputer-Jaringan-Komputer-Dan-
Pengertiannya.pdf

Anda mungkin juga menyukai