36-41
e-ISSN 2502-8995, p-ISSN 2460-8181
1
Siti Monalisa, 2Presdi Ponti Anggara, 3Fitra Kurnia
1,2
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN SUSKA Riau,
Jl. HR Soebrantas, KM. 18.5, No. 155, Simpang Baru, Pekanbaru, Indonesia, 28293
3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN SUSKA Riau,
Jl. HR Soebrantas, KM. 18.5, No. 155, Simpang Baru, Pekanbaru, Indonesia, 28293
e-mail: 1siti.monalisa@uin-suska.ac.id, 2anggarapresdy@gmail.com, 3fitra.kurnia@uin-suska.ac.id
ABSTRAK
Sistem Administrasi Akademik (SIMAK) adalah nama dari sistem informasi yang digunakan untuk
kegiatan akademik pada Universitas Abdurrab. Pada penerapannya masih terdapat kendala yaitu tidak semua
dosen yang menggunakan SIMAK, belum meratanya pelatihan tentang SIMAK, dan terdapat matakuliah yang
memiliki kode yang sama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesuksesan penerapan
SIMAK, mengetahui hubungan antara faktor-faktor kesuksesan dan memberikan usulan atas hasil analisis.
Dalam menyelesaikan kendala tersebut maka dilakukanlah analisis dengan menggunakan HOT-Fit Model.
Teknik analisis data yang digunakan adalah SEM-PLS (Structural Equation Model-Partial Least Square)
dengan menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, penentuan skor
untuk item-item pernyataan tersebut terhadap masalah yang diteliti menggunakan scala likert 4. Hasil pengujian
hipotesis dari semua variabel diperoleh fakta bahwa yang mempengaruhi kesuksesan SIMAK adalah kualitas
sistem 2,184 kualitas informasi 2,138 kualitas layanan 2,484 memiliki pengaruh terhadap penggunaan sistem.
Kualitas sistem 2,742 dan struktur organisasi 4,922 memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna.
Penggunaan sistem 3,009 dan struktur organisasi 2,132 memiliki pengaruh terhadap net benefit. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan SIMAK belum sepenuhnya berhasil, karena dalam HOT-Fit,
kesuksesan penerapan SIMAK pada Universitas Abdurrab Pekanbaru berada dalam tingkat 40,2% dan termasuk
dalam kategori lemah atau tidak berhasil.
Kata Kunci: analisis kesuksesan, HOT-Fit, SEM-PLS, SIMAK, Universitas Abdurrab
36
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 4, No. 1, Februari 2018, Hal. 36-41
e-ISSN 2502-8995, p-ISSN 2460-8181
Metode ini dikembangkan oleh Yusof [2] dimana akademik dapat dikelola dengan baik dan informasi
metode ini menempatkan komponen penting dalam yang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah dan
sistem informasi yakni manusia (human), cepat [1].
organisasi (organization), teknologi (technology)
dan kesesuaian hubungan di antaranya sebagai B.2 Metode Human Organization Technology
penentu terhadap kesuksesan penerapan suatu (HOT) Fit
sistem informasi. Metode ini dikembangkan oleh Yusof [2]
dimana metode ini menempatkan komponen
B. LANDASAN TEORI penting dalam sistem informasi yakni manusia
B.1. Sistem Informasi Akademik (human), organisasi (organization), teknologi
Sistem informasi akademik adalah perangkat (technology) dan kesesuaian hubungan di antaranya
lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi sebagai penentu terhadap kesuksesan penerapan
dan menata administrasi yang berhubungan dengan suatu sistem informasi. Model HOT Fit tersebut
kegiatan akademik. Dengan penggunaan perangkat digambarkan pada Gambar 1.
lunak seperti ini diharapkan kegiatan administasi
Model Hot-Fit yang dikembangkan oleh [2] organisasi. Struktur organisasi terdiri dari tipe,
dengan beberapa modifikasi untuk menilai kultur, politik, hierarki, perencanaan dan
keberhasilan penerapan sistem informasi. Definisi pengendalian sistem, strategi, manajemen dan
dan konsep variabel/dimensi HOT-Fit yang komunikasi. Kepemimpinan, dukungan dari top
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari manajemen dan dukungan staf merupakan bagian
komponen human, organizatation, technology dan yang penting dalam mengukur keberhasilan sistem.
net benefit.
B.2.3. Komponen Teknologi (Technology)
B.2.1. Komponen Manusia (Human) Komponen teknologi terdiri dari kualitas
Komponen manusia (human) menilai sistem sistem (system quality), kualitas informasi
informasi dari sisi penggunaan sistem (system use) (information quality) dan kualitas layanan (service
pada frekwensi dan luasnya fungsi dan quality). Kualitas sistem dalam sistem informasi di
penyelidikan sistem informasi. Komponen ini juga institusi pelayanan menyangkut keterkaitan fitur
menilai sistem dari aspek kepuasan pengguna (user dalam sistem termasuk performa sistem dan user
satisfaction). Kepuasan pengguna adalah interface. Kemudahan penggunaan (ease of use),
keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna kemudahan untuk dipelajari (ease of learning),
dalam menggunakan sistem informasi dan dampak response time, usefulness, ketersediaan,
potensial dari sistem informasi. fleksibilitas, dan sekuritas merupakan variabel atau
faktor yang dapat dinilai dari kualitas sistem.
B.2.2. Komponen Organisasi (Organization) Kualitas informasi berfokus pada informasi yang
Komponen organisasi menilai sistem dari dihasilkan oleh sistem informasi. Kriteria yang
aspek struktur organisasi dan lingkungan dapat digunakan untuk menilai kualitas informasi
37
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 4, No. 1, Februari 2018, Hal. 36-41
e-ISSN 2502-8995, p-ISSN 2460-8181
antara lain adalah kelengkapan, keakuratan, pokok yang akan dilalui untuk menggunakan SEM-
ketepatan waktu, ketersediaan, relevansi, PLS dalam sebuah kegiatan penelitian, yaitu:
konsistensi, dan data entry. Sedangkan kualitas (1) Evaluasi Outer Model atau Model
layanan berfokus pada keseluruhan dukungan yang Pengukuran.
diterima oleh service provider sistem atau (2) Evaluasi Inner Model atau Model Struktural.
teknologi. (3) Uji Hipotesis.
38
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 4, No. 1, Februari 2018, Hal. 36-41
e-ISSN 2502-8995, p-ISSN 2460-8181
39
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 4, No. 1, Februari 2018, Hal. 36-41
e-ISSN 2502-8995, p-ISSN 2460-8181
dinyatakan bahwa hipotesis 1 (H1) diterima. Hasil signifikan antara kualitas layanan terhadap
hipotesis pada penelitian ini membuktikan hasil penggunaan sistem. Oleh karena itu dapat
yang sama pada penelitian yang dilakukan oleh dinyatakan bahwa hipotesis 5 (H5) diterima. Hasil
Kodarisman [6]. hipotesis pada penelitian ini membuktikan hasil
yang sama pada penelitian yang dilakukan oleh
E.2. Pengujian Hipotesis 2 (Pengaruh Antara Krisbiantoro [7].
Kualitas Sistem (KS) Terhadap Kepuasan
Pengguna (KP)) E.6. Pengujian Hipotesis 6 (Pengaruh Antara
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan Kualitas Layanan (KL) Terhadap
bahwa hubungan variabel kualitas sistem (KS) Kepuasan Pengguna (KP))
dengan kepuasan pengguna (KP) menunjukkan Hasil pengujian hipotesis keenam
nilai t statistik sebesar 2.742. Nilai tersebut lebih menunjukkan bahwa hubungan variabel kualitas
besar dari t tabel (1.96). Hal ini menunjukkan layanan (KI) dengan kepuasan pengguna (PS)
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara menunjukkan nilai t statistik sebesar 1.386. Nilai
kualitas sistem terhadap kepuasan pengguna. Oleh tersebut lebih kecil dari t tabel (1.96). Hal ini
karena itu dapat dinyatakan bahwa hipotesis 2 (H2) menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
diterima. Hasil hipotesis pada penelitian ini signifikan antara kualitas layanan terhadap
membuktikan hasil yang sama pada penelitian yang kepuasan pengguna. Oleh karena itu dapat
dilakukan oleh Kodarisman [6]. dinyatakan bahwa hipotesis 6 (H6) ditolak.
E.3. Pengujian Hipotesis 3 (Pengaruh Antara E.7. Pengujian Hipotesis 7 (Pengaruh Antara
Kualitas Informasi (KI) Terhadap Kepuasan Pengguna (KP) Terhadap
Penggunaan Sistem (PS)). Penggunaan Sistem (PS))
Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan Hasil pengujian hipotesis ketujuh
bahwa hubungan variabel kualitas informasi (KI) menunjukkan bahwa hubungan variabel kepuasan
dengan penggunaan sistem (PS) menunjukkan nilai pengguna (KP) dengan penggunaan sistem (PS)
t statistik sebesar 2.138. Nilai tersebut lebih dari t menunjukkan nilai t statistik sebesar 1.024. Nilai
tabel (1.96). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat tersebut lebih kecil dari t tabel (1.96). Hal ini
pengaruh yang signifikan antara kualitas informasi menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
terhadap penggunaan sistem. Oleh karena itu dapat signifikan antara kepuasan pengguna terhadap
dinyatakan bahwa hipotesis 3 (H3) diterima. Hasil penggunaan sistem. Oleh karena itu dapat
hipotesis pada penelitian ini membuktikan hasil dinyatakan bahwa hipotesis 7 (H7) ditolak.
yang sama pada penelitian yang dilakukan oleh
Krisbiantoro [7]. E.8. Pengujian Hipotesis 8 (Pengaruh Antara
Struktur Organisasi (SO) Terhadap
E.4. Pengujian Hipotesis 4 (Pengaruh Antara Kepuasan Pengguna (KP))
Kualitas Informasi (KI) Terhadap Hasil pengujian hipotesis kedelapan
Penggunaan Sistem (KP)) menunjukkan bahwa hubungan variabel struktur
Hasil pengujian hipotesis keempat organisasi (SO) dengan kepuasan pengguna (KP)
menunjukkan bahwa hubungan variabel kualitas menunjukkan nilai t statistik sebesar 4.922. Nilai
informasi (KI) dengan kepuasan pengguna (KP) tersebut lebih besar dari t tabel (1.96). Hal ini
menunjukkan nilai t statistik sebesar 1.214. Nilai menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
tersebut lebih kecil dari t tabel (1.96). Hal ini signifikan antara struktur organisasi terhadap
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang kepuasan pengguna. Oleh karena itu dapat
signifikan antara kualitas informasi terhadap dinyatakan bahwa hipotesis 8 (H8) diterima.
kepuasan pengguna. Oleh karena itu dapat
dinyatakan bahwa hipotesis 4 (H4) ditolak. Hasil E.9. Pengujian Hipotesis 9 (Pengaruh Antara
hipotesis pada penelitian ini membuktikan hasil Struktur Organisasi (SO) Terhadap
yang sama pada penelitian yang dilakukan oleh Manfaat (NB))
Kodarisman [6]. Hasil pengujian hipotesis kesembilan
menunjukkan bahwa hubungan variabel struktur
E.5. Pengujian Hipotesis 5 (Pengaruh Antara organisasi (SO) dengan net benefit (NB)
Kualitas Layanan (KL) Terhadap menunjukkan nilai t statistik sebesar 2.132. Nilai
Penggunaan Sistem (PS)) tersebut lebih besar dari t tabel (1.96). Hal ini
Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
menunjukkan bahwa hubungan variabel kualitas signifikan antara struktur organisasi terhadap
layanan (KL) dengan penggunaan sistem (PS) manfaat sistem. Oleh karena itu dapat dinyatakan
menunjukkan nilai t statistik sebesar 2.483. Nilai bahwa hipotesis 9 (H9) diterima. Hasil hipotesis
tersebut lebih besar dari t tabel (1.96). Hal ini pada penelitian ini membuktikan hasil yang sama
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
40
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, Vol. 4, No. 1, Februari 2018, Hal. 36-41
e-ISSN 2502-8995, p-ISSN 2460-8181
pada penelitian yang dilakukan oleh Krisbiantoro penggunaan sistem. Kualitas sistem
[7]. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan pengguna. Sedangkan kualitas
E.10. Pengujian Hipotesis 10 (pengaruh antara informasi dan kualitas layanan tidak
penggunaan sistem (PS) terhadap manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
(NB)) kepuasan pengguna.
Hasil pengujian hipotesis kesepuluh (3) Faktor manusia, variabel penggunaan sistem
menunjukkan bahwa hubungan variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penggunaan sistem (PS) dengan net benefit (NB) net benefit. Sedangkan kepuasan pengguna
menunjukkan nilai t statistik sebesar 3.009. Nilai tidak berpengaruh positif dan signifikan
tersebut lebih besar dari t tabel (1.96). Hal ini terhadap penggunaan sistem dan net benefit.
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang (4) Faktor organisasi, variabel struktur Organisasi
signifikan antara penggunaan sistem terhadap berpengaruh positif dan signifikan terhadap
manfaat. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa kepuasan pengguna dan net benefit.
hipotesis 10 (H10) diterima. Hasil hipotesis pada (5) Faktor net benefit yang didapatkan oleh
penelitian ini membuktikan hasil yang sama pada pengguna sistem dalam menggunakan
penelitian yang dilakukan oleh Krisbiantoro [7]. SIMAK adalah dapat mempermudah proses
pelayanan akademik dan dapat membantu
E.11. Pengujian Hipotesis 11 (Pengaruh Antara pekerjaan menjadi efektif dan efisien.
Kepuasan Pengguna (KP) Terhadap Menurunkan tingkat kesalahan, Selain itu
Manfaat (NB)) penerapan SIMAK ini sendiri dapat
Hasil pengujian hipotesis keempat menjadikan kinerja organisasi menjadi lebih
menunjukkan Hasil pengujian hipotesis keenam baik dan mendukung visi dan misi dari
menunjukkan bahwa hubungan variabel kepuasan organisasi
pengguna (KP) dengan net benefit (NB)
menunjukkan nilai t statistik sebesar 0.015. Nilai REFERENSI
tersebut lebih kecil dari t tabel (1.96). Hal ini [1] Jogiyanto, H.M. Pengenalan Komputer.
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang Yogyakarta: Andi. 2005.
signifikan antara kepuasan pengguna terhadap [2] Yusof, MM., Ray, J Paul dan Lampros, K
Stergioulas. Towards a Framework Health for
manfaat. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa Information System Evaluation. 2006.
hipotesis 11 (H11) ditolak. [3] Yamin, Sofyan dan Kurniawan, Heri. Structural
Equation Modelling: belajar lebih mudah teknik
F. KESIMPULAN analisisi data kuesioner dengan Lisrel-PLS.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat Salemba Infotek. 2009.
disimpulkan bahwa: [4] Ghozali, Imam. Structural equation modeling
(1) Penerapan SIMAK pada Universitas metode alternative dengan partial least square
Abdurrab Pekanbaru belum sepenuhnya (PLS). Semarang: Universitas Diponegoro. 2014.
berhasil karena masih terdapat tujuan dari [5] Ulum, Miftahul dkk. Analisis Structural Equation
Modeliing (SEM) untuk sampel kecil dengan
penerapan SIMAK yang belum tercapai, yaitu pendekatan Partial Least Square (PLS). Seminar
SIMAK sebagai media pelayanan akademik Nasional Matematika. Universitas Jember. 2014
untuk mempermudah pengguna sistem. Dalam [6] Kodarisman, Raden. Evaluasi Penerapan Sistem
HOT Fit, kesuksesan penerapan SIMAK pada Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) Di
Universitas Abdurrab Pekanbaru berada Pemerintah Kota Bogor. Jnteti. 2(2). 2013.
dalam tingkat 40.2% dan termasuk dalam [7] Krisbiantoro, dkk. Evaluasi Keberhasilan
kategori tidak berhasil. Nilai diperoleh dari Implementasi Sistem Informasi Dengan
pengujian statistik R-Square variabel net Pendekatan Hot Fit Model (Studi Kasus:
benefit yaitu 0.402. Perpustakaan Stmik Amikom Purwokerto).
Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2015
(2) Faktor teknologi, variabel kualitas sistem, Stmik Stikom Bali. 2015.
kualitas informasi, dan kualitas layanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
41