Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ANANDA JUNI PRATAMA

NIP : 19970625 202012 1 005

Resume: Sistem Informasi

Modul Pelatihan Fungsional Pranata Komputer Tingkat Ahli

TIM PENGARAH SUBSTANSI: PENULIS MODUL:


1. Dr. Eni Lestariningsih, S.Si, MA 1. Danuk Cahya Permana S.ST, M.T.I.
2. Dr. Pudji Ismartini, M.App.Stat 2. Dede Trinovie Rawung SSi, MStat
3. Atas Parlindungan Lubis, S.Si., M.Si. 3. Andrian Widihastanto S.Kom
4. Else Huslijah S.Tr.Stat.
COVER: Else Huslijah, S.Tr.Stat

I. PENGENALAN SISTEM INFORMASI


Informasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena begitu
pentingnya, maka informasi yang datang tidak boleh terlambat, tidak boleh bias, harus bebas dari
kesalahan-kesalahan, dan relevan dengan penggunanya, sehingga informasi tersebut menjadi
informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang
berkualitas, perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi
merupakan cara untuk menghasilkan informasi yang berguna. Informasi yang berguna akan
mendukung sebuah pengambilan keputusan bagi pemakainya.
Sistem informasi mengolah data menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya dan harus
didukung oleh tiga pilar
(1) tepat kepada orangnya atau relevan (relevance),
(2) tepat waktu (timeliness), dan
(3) tepat nilainya atau akurat (accurate).
Sistem informasi dapat diklasifikasikan berdasarkan level organisasi, dukungan kepada pemakai, dan
arsitektur sistem.
Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem
dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, sampai dengan pengoperasian
dan pemeliharaan sistem. Penyebab utama kegagalan proyek pengembangan TI adalah poor
requirements management. Namun persentase kegagalan ini sudah semakin menurun salah satunya
karena penggunaan metode agile yang menerapkan adaptasi cepat dari pengembang terhadap
perubahan dalam bentuk apapun.

II. ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI


Memahami kebutuhan user dan stakeholder adalah kunci sukses pengembangan solusi sistem
informasi yang efektif. Analisis kebutuhan sistem informasi dilakukan menggunakan beberapa alat yaitu
Kerangka PIECES dan Diagram Fishbone untuk analisis permasalahan dan Matriks RACI untuk analisis
stakeholder. Untuk menampilkan solusi sistem informasi yang akan dikembangkan menggunakan alat
Flowchart atau BPMN.
Solusi sistem yang akan dikembangkan perlu diuji kelayakannya. Untuk itu perlu melakukan Feasibility
Study yaitu memberikan 3 (tiga) alternatif kandidat solusi sebagai perbandingan untuk dipilih satu yang
paling layak. Alat yang digunakan adalah Matriks Solusi Kandidat dan Matriks Analisis Kelayakan yang
mempertimbangkan faktor TELOS.

III. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Pemodelan sistem umumnya berarti mewakili sistem menggunakan beberapa jenis notasi grafis,
yang sekarang hampir selalu digunakan adalah notasi dalam Unified Modeling Language (UML).
Pemodelan proses sistem informasi dapat mengadopsi pendekatan berorientasi pada prosedur,
berorientasi pada objek, atau berorientasi pada layanan. Desain antarmuka pengguna harus
memastikan bahwa interaksi antara manusia dan mesin menyediakan operasi dan kontrol mesin yang
efektif. Perancangan antarmuka pengguna secara umum dibagi dua yaitu rancangan masukan dan
rancangan keluaran. Desain arsitektur berkaitan dengan pemahaman bagaimana sistem harus diatur
dan merancang struktur keseluruhan sistem itu. Ada empat pandangan yang dapat digunakan untuk
merancang arsitektur, yaitu pandangan logis, proses, pengembangan, dan fisik. Selain itu, dalam
merancang arsitektur perlu memilih pola yang cocok digunakan sesuai dengan kondisi yang dihadapi
dengan mempelajari kekuatan dan kelemahan masingmasing pola arsitektur.

IV. PEMBANGUNAN, PENGEMBANGAN, DAN UJI COBA SISTEM INFORMASI


Algoritma pemrograman adalah langkah-langkah yang ditulis secara berurutan untuk
menyelesaikan masalah pemrograman komputer dan merupakan langkah pertama yang harus ditulis
sebelum menuliskan program. Algoritma pemrograman dapat dituliskan dalam bentuk flowchart agar
lebih mudah dipahami. Paradigma pemrograman penting bagi seorang programmer untuk dapat
mengidentifikasi sebuah masalah sebelum mempersiapkan solusinya dengan sebuah program
komputer. Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) merupakan paradigma pemrograman yang popular
digunakan saat ini dengan konsep kelas dan objek. Prinsip Dasar PBO yaitu abstraksi, enkapsulasi,
polimorfisme, dan inheritance. Dalam membuat program dibutuhkan juga pemahaman terkait
pemrograman database dengan menggunakan Structured Query Language (SQL) yaitu bahasa query
yang dirancang untuk membantu dalam pengambilan dan pengelolaan informasi pada sebuah
database. Perangkat lunak yang dihasilkan perlu dilakukan test-case yaitu prosedur untuk memeriksa
perangkat lunak dan memberikan hasil yang menentukan penerimaan, pemodifikasian, atau bahkan
penilaian terhadap perangkat lunak tersebut. Hasil uji coba perlu diperiksa dan dianalisis untuk
meningkatkan strategi tes yang digunakan, menghilangkan kemacetan proses untuk siklus pengujian,
dan berbagi cara/metode terbaik untuk program aplikasi serupa di masa depan. Dokumen hasil
pemeriksaan dan analisis ini berupa Requirement Traceability Matrix setelah pengujian yang berisi
informasi hubungan antara Test Case dengan Business Requirement.

V. PEMANTAUAN KINERJA SISTEM INFORMASI


Monitoring (pemantauan) merupakan sebuah proses penaksiran atau penilaian kualitas kinerja
sistem dari waktu ke waktu. Pemantauan kinerja sistem informasi erat kaitannya dengan pemeliharaan
perangkat lunak yang merupakan proses umum mengubah sistem setelah dikirimkan. Tujuan utama
pemantauan adalah memastikan sistem melakukan suatu proses sesuai prosedur yang berlaku
sehingga proses berjalan sesuai jalur yang disediakan (on the track). Ada tiga motif yang mendorong
perlu dilakukannya pemeliharaan perangkat lunak yaitu perbaikan kesalahan, adaptasi lingkungan, dan
penambahan fungsionalitas. Hasil dari pemantauan kinerja sistem yaitu kondisi terkini sistem yang
digunakan, apakah masih relevan ataukah ditemukan permasalahan atau terdapat
perubahan/penambahan requirement baru yang diperlukan oleh bisnis yang belum diakomodir oleh
sistem. Hasil dari pemantauan ini perlu dikumpulkan dan dievaluasi sebagai bahan masukan untuk
menentukan pemeliharaan seperti apa yang diperlukan terhadap sistem agar proses bisnis dapat
kembali lancar.

Anda mungkin juga menyukai