Anda di halaman 1dari 41

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN DI

BENGKEL BERBASIS JAVA

Skripsi

Diajukan untuk melengkapi

tugas mata kuliah penelitian ilmiah

NAMA : CHOIRUL UMAM

NPM : 201643501247

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAR INDRAPRASTA PGRI

JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukir kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini tepat pada waktunya.

Tugas akhir yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Pelayanan di


Bengkel Berbasis Java ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh nilai di mata kuliah Penulisan Ilmiah pada Universitas Indraprasta
PGRI. Pada kesempatan yang baik ini, izinkan lah penulis menyampaikan rasa
hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas
telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini, terutama kepada :

1. Ibu Noor Tiwi, Selaku Pembibing Mata Kuliah Penelitian Ilmiah, Fakultas
Teknik, Ilmu Komputer, Universitas Indraprasta PGRI.
2. Teman-teman R6N yang telah memberikan semangat selamat saya
mengerjakan tugas ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya atas


kebaikan Bapak / Ibu dan saudara-saudara sekalian.

Dengan menyadari keterbatasn pengalaman dan kemampuan yang dimiliki


penulis, sudah tentu tugas ini jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan
adanya saran dan kritik dari berbagai pihak yang sifatnya membangun dalam
penyempurnaan tugas ini.

Akhir kata, semoga laporan penulisan skripsi ini berguna bagi penulis
pada khususnya dan pada pembaca umumnya.

Jakarta, 2017

Penulis

Choirul Umam

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

DAFTAR TABEL...........................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..............................................................................2
C. Batasan Masalah...................................................................................2
D. Rumusan Masalah.................................................................................3
E. Tujuan Penelitian..................................................................................3
F. Kegunaan Penelitian.............................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN


KERANGKA BERPIKIR..............................................................................5

A. Landasan Teori.....................................................................................5
B. Penelitian yang Relevan.......................................................................19
C. Kerangka Berpikir................................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN................................................................25

A. Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................25


B. Metode Penelitian.................................................................................26
C. Metode Pengumpulan data...................................................................27
D. Langkah-langkah Pengembangan Sistem.............................................30

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Memahami Folder XAMPP..............................................................17

Tabel 2.2 Perintah Dasar MySQL....................................................................17

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian..............................................................................23

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi............................................................................11

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir.........................................................................22

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehadiran teknologi komputer dengan kekuatan prosesnya telah
memungkinkan pengembangan perangkat lunak aplikasi manajemen
berbasis desktop. Dengan memanfaatkan teknologi komputer, didapat
manfaat berupa kemudahan menyimpan, mengorganisasi dan melakukan
pengambilan (retrival) terhadap berbagai data. Dengan dukungan
perangkat lunak yang memadai dan konfigurasi perangkat keras yang
tepat, perusahan dapat membangun sistem informasi manajemen yang
handal dan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahan
secara keseluruhan.
Dengan berkembanganya dunia IT (Informasi Technology) telah
mengubah cara pengumpulan data, memproses dan melaporkan sebuat
data menjadi penyajian informasi yang sangat efektif dan efisien dalam
menghemat waktu pengerjaannya. Dengan perkembangan dunia IT yang
semakin pesat. Seiring dengan kemajuannya, diperlukan sistem informasi
perusahaan yang baik dan terencana agar semua proses dapat berjalan
dengan lancar.
Bengkel Ahhas merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
otomotif yang bergerak dalam bidang penjualan suku cadang khususnya
untuk merek Honda sepeda motor dan pelayanan jasa servicenya. Suku
cadang yang terdapat di Bengkel Ahhas cukup banyak dan komplit untuk
berbagai sepeda motor seperti suku cadang mesin, bodi kelistrikan dan
pengereman. Serta memberikan jasa service, sehinga Bengkel Ahhas
menjadi salah satu bengkel yang dipercaya oleh para konsumen.
Dalam proses bisnisnya, Bengkel Ahhas belum menggunakan teknologi,
teknologi penjualan suku cadang dan pelayanan jasa service. sehingga
terdapat beberapa kesalahan dalam pencatatan data barang masuk dan retur
barang yang menyebabkan kesalahan pada jumlah stok barang yang ada.

1
2

Dalam penginputan data penjualan maupun, pencarian barang pada


transaksi penjualan memerlukan waktu yang lama, karena jumlah barang
yang tercatat dibuku besar tidak sama dengan jumlah barang yang ada.
Konsumen pelayanan jasa service pada Bengkel Ahhas cukup banyak,
tetapi belum ada pencatatan data layanan jasa service, sehingga tidak ada
laporan tertulis mengenai jasa service yang telah diberikan pembuatan
laporan penjualan dan pelayanan jasa service dikarenakan pencatatan
ulang dari dokumen dan data sebelumya.
Berdasarkan permasalahan tersebut yang telah penulis uraikan di atas
penulis tertarik membuat skripsi dengan judul “PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI PELAYANAN DI BENGKEL BERBASIS
JAVA”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah dan alasan pemilihan
judul penelitian diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Proses pencatatan barang masuk dan barang keluar masih manual.
2. Kurangnya keamanan dalam penyimpanan data.
3. Laporan barang masuk dan barang keluar yang tidak
terdokumentasikan dengan baik.
C. Batasan Masalah
Agar penyusunan skripsi ini tidak keluar dari pokok permasalahan
yang dirumuskan, maka penulis membatasi masah di atas dalam “
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN DI BENGKEL
BERBASIS JAVA” yaitu :
1. Sistem informasi Pelayanan Barang ini hanya memberikan informasi
mengenai jasa dan harga suku cadang.
2. Tidak membahas masalah penagihan oleh supplier kepada perusahaan.
3. Aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Java dan Mysql.
3

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan alasan pemilihan judul
penelitian diatas, maka peneliti merumuskan masalah yang hendak dibahas
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sistem informasi pelayanan di bengkel,
pencarian barang dan apakah komputerisasi data barang dapat
meningkatkan efisiensi waktu terhadap karyawan?
2. Bagaimana merancang sistem pelayanan jasa service dan penjualan
spare part di bengkel Ahhas ?
3. Bagaimana proses sistem informasi pelayanan jasa service di bengkel
Ahhas ?
4. Bagaimana pengimplementasian sistem informasi pelayanan jasa
service di bengkel Ahhas ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah :
1. Untuk mengetahui sistem informasi pelayanan yang sedang berjalan
pada bengkel Ahhas.
2. Untuk merancang sistem informasi pelayanan jasa servis dan penjualan
spare part.
3. Untuk menguji program pada bengkel agar dapat mempermudah dan
memaksimalkan laporan pelayanan jasa dan penjualan suku cadang.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pelayanan pada
bengkel.
F. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua

pihak. Di antara kegunaan penelitian tersebut antara lain:

1. Diharapkan dapat menjadi metode pelayanan yang paling tepat dan


efektif untuk pelayanan di bengkel Ahhas.
2. Digunakan sebagai sistem pelayanan jasa servis dan penjualan
sparepart di bengkel Ahhas.
4

3. Diharapkan penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan baik


secara teori maupun praktek.
4. Memberikan inspirasi dan pengetahuan bagi peneliti lain dalam
mengkaji sistem informasi.
BAB II

LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN


KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan teori
1. Perancangan

Definisi Perancangan menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis


dan Desain menjelaskan bahwa:

“Perancangan adalah tahap setelah analisis dari siklus


pengembangan sistem yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke
dalam satu kesatuan yang utuh dan berungsi, termasuk menyangkut
mengkonfigurasi dari komponenkomponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu system.”(2005:196)

Definisi lain dari Perancangan menurut Al-Bahra dalam bukunya


Analisis dan Desain Sistem Informasi menjelaskan bahwa:

“Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk


mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang di peroleh dari pemilihan alternative sistem
yang baik.”(2005 : 39) Berdasarkan definisi perancangan di atas, maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan merupakan tahap lanjut
dari analisis sistem untuk membuat sebuah rancangan sistem baru yang
lebih baik dari sebelumnya.

2. Sistem
a. Definisi Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa


Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang

5
6

terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk


memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali
bisa dibuat.

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling


berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan
suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi
yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana
yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara
tersebut.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-


hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan
untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya
menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem
adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Sistem menurut McLeod yang dikutip (2010:34) dalam bukunya


yang berjudul “Management Information System” adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai tujuan.

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2010:6) sistem merupakan


sekumpulan komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersama
untuk mencapai suatu tujuan.

Bedasarkan kedua pengertian di atas, maka dapat disimpulkan


bahwa pengertian sebuah sistem adalah sekumpulan elemen yang
terintegasi dan bekerja bersama guna mencapai suatu tujuan tertentu.
7

b. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2013:3) mengenai karakteristik sistem yang


menyatakan bahwa: ”Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-
sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem,
lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan
sasaran atau tujuan.” Adapun penjelasan dari masing-masing
karakteristik sistem menurut Al-Bahra (2013:4) adalah sebagai berikut:

1) Komponen

Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen


yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama
membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen 13 sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian
bagian dari sistem.

2) Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu


sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem
tersebut.

3) Lingkungan Luar

Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar


batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

4) Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan anatara satu


subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya.
8

5) Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.


Masukan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal
maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses
untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6) Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan


menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain.

7) Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem


itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran.

8) Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak


mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran
sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

3. Informasi
a. Definisi Informasi

Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan


dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
(Sutarman, 2012:14)
9

Definisi lain dari informasi menurut krismiaji dalam bukunya


Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan bahwa “informasi adalah data
yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.”
(2010:15)

Menurut Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono


(2013:15), information is the interpretation of data to provide menaing
by an individual. (Informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar
memberikan makna tertentu bagi seseorang)

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan,


informasi adalah sekumpulan dari data yang telah diproses dan diolah
sehingga memiliki kegunaan dan manfaat tertentu bagi seseorang.

b. Kualitas Informasi

Berikut ini disampaikan delapan kriteria yang dapat digunakan


untuk menentukan nilai dari suatu informasi. Penjelasan tentang
kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Lippeveld,
Sauborn, dan Bodart di dalam bukunya Bambang Hartono (2013:17-
18):

1. Relevansi

Informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena


itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan
kebutuhan, yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan

2. Kelengkapan dan Keluasan.

Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap


dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-sepotong,
apalagi tidak tersusun sistematis, tentu tidak akan banyak artinya.
10

Demikian pun bila informasi itu hanya mencangkup area yang


sempit dari suatu permasalahan.

3. Kebenaran

Kebenaran informasi ditentukan oleh validitas atau dapatnya


dibuktikan. Informmasi  berasal dari data, dan data fakta. Informasi
yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari
fakta, bukan opini atau ilusi.

4. Terukur

Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan


terhadap fakta. Jadi, informasi yang bernilai tinggi adalah informasi
yang jika dilacak kembali kepada datanya, data tersebut dapat diukur
sesuai dengan faktanya.

5. Keakuratan

Informasi berasal dari data arau hasil pengukuran dan pencacatan


terhadap fakta. Oleh karena itu kecermatan dalam mengukur dan
mencatat fakta akan menentukan keakuratan data dan nilai dari
informasi yang dihasilkan.

6. Kejelasan

Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, tabel,


grafik, chart, dan lain-lain. Namun, apa pun bentuk yang dipilih,
yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami
maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar,
juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.
11

7. Keluwesan

Informasi yang baik adalah yang mudah diubah-ubah bentuk


penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

8. Ketepatan Waktu

Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat
dibutuhkan. Informasi yang terlambat datang menjadi informasi basi
yang tidak ada lagi nilainya (misalnya untuk pengambilan
keputusan).

c. Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima


informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu
tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data
tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya
hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut
dengan nama siklus informasi (information cycle).
12

Gambar 2.1

Siklus Informasi

Sumber http://bospengertian.com

d. Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10)[2], “Fungsi informasi adalah


untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian
pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan
pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi
untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang
menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”

e. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of


information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit)
dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang
biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat
yang tinggi pula.
13

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif


dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian
besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan
satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
(Mulyanto, 2009: 247)[4].

4. Sistem Informasi
a. Definisi Sistem Informasi

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:4), Sistem informasi


merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan menyediakan output dari setiap informasi
yang dibutuhkan dalam proses bisnis serta aplikasi yang digunakan
melalui perangkat lunak, database dan bahkan proses manual yang
terkait.

Menurut Stair and reynolds (2012:415), Sistem Informasi adalah


suatu sekumpulan elemen atau komponen berupa orang, prosedur,
database dan alat yang saling terkait untuk memproses, menyimpan
serta menghasilkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (goal).

Menurut Gelinas dan Dull (2012:12) Sistem Informasi adalah


sistem yang di buat secara umum berdasarkan seperangkat komputer
dan komponen manual yang dapat dikumpulkan, disimpan dan diolah
untuk menyediakan output kepada user. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu kombinasi modul
yang terorganisir yang berasal dari komponenkomponen yang terkait
dengan hardware, software, people dan network berdasarkan
seperangkat komputer dan menghasilkan informasi untuk mencapai
tujuan.

b. Komponen Sistem Informasi


14

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:

1) Perangkat keras : mencakup piranti-pirantu fisik seperti komputer


dan printer.
2) Perangkat lunak : sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk daat memproses data.
3) Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4) Orang : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran
sistem informasi.
5) Basis data : sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
6) Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang
memungkinkan sesumber (resources) dipaki secara bersama atau
diakses oleh sejumlah pemakai.

5. Pelayanan

Pelayanan pada dasarnya dapat didefinisikan sebagai aktivitas


seseorang, sekelompok dan/atau organisasi baik langsung maupun tidak
langsung untuk memenuhi kebutuhan. Menurut Kasmir dalam Pasolong
(2011:133) pelayanan yang baik adalah kemampuan seseorang dalam
memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan standar yang ditentukan. Definisi pelayanan yang
lain menurut Crosby dalam Ratminto dan Winarsih adalah produk-
produk yang tidak kasat mata yang melibatkan usaha-usaha manusia
dan menggunakan peralatan.

Menurut Monir dalam buku Pasolong (2011:128), mengatakan


pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang
lain secara langsung. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993),
15

mengemukakan bahwa pelayanan adalah segala bentuk kegiatan


pelayanan dalam bentuk barang atau jasa dalam rangka upaya
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Menurut Daviddow dan Uttal dalam
Surjadi (2012:57), bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang
mempertinggi kepuasan pelanggan.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas maka dapat disimpulkan


bahwa pelayanan adalah kegiatan atau usaha organisasi atau kelompok
dalam memenuhi kebutuhan baik dalam bentuk barang atau jasa dengan
tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat.

6. Penjualan

Pengertian Penjualan menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi


Anggadini (2010:165) menyatakan bahwa:

Penjualan merupakan aktivitas memperjualbelikan barang dan jasa


kepada konsumen. Penjualan menurut Leny Sulistiyowati (2010:270)
menyatakan bahwa : Penjualan adalah pendapatan yang berasal dari
penjualan produk perusahaan, disajikan setelah dikurangi potongan
penjualan dan retur penjualan.

7. Perangkat Lunak Untuk Implementasi


a. Java

Java merupakan bahasa pemrograman yang disusun oleh James


Gosling yang dibantu oleh rekan-rekannya di suatu perusahaan
perangkat lunak yang bernama Sun Microsystems, pada tahun 1991.
Bahasa pemrograman ini mula-mula diinisialisasi dengan nama “Oak”,
namun pada tahun 1995 diganti namanya menjadi “Java”.

Menurut definisi Sun Microsystem, di dalam buku M. Shalahuddin


dan Rosa A.S. (2010 : 1) Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk
membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer yang berdiri
sendiri (standalone) ataupun pada lingkungan jaringan.
16

Java berdiri di atas sebuah mesin penterjemah (interpreter) yang


diberi nama Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan
membaca kode bit (bytecode) dalam file .class dari suatu program
sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh
karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang
portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan
pada system operasi tersebut terdapat JVM. Alasan utama pembentukan
bahasa Java adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dapat
diletakkan di berbagai macam perangkat elektronik, sehingga Java
harus bersifat tidak bergantung pada platform (platform independent).
Itulah yang menyebabkan dalam dunia pemrograman Java dikenal
adanya istilah „write once, run everywhere‟, yang berarti kode program
hanya ditulis sekali, namun dapat 9 dijalankan di bawah kumpulan
pustaka (platform) manapun, tanpa harus melakukan perubahan kode
program.

b. Netbeans IDE
NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE)
berbasiskan Java dari Sun Microsistems yang berjalan di atas Swing.
Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop
yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows,
Linux, Mac OS X and Solaris.
Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan
kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun
Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu
compiler atau interpreter dan suatu debugger. NetBeans merupakan
software development yang Open source, dengan kata lain software ini
di bawah pengembangan bersama, bebas biaya. NetBeans merupakan
sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat
luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra.
Sun Microsistems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada
17

bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.Saat ini terdapat dua
produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform.

1. The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan -


sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari
kesalahan dan 27 menyebarkan program. NetBeans IDE ditulis
dalam Java - namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain.
Terdapat banyak modul untuk memperluas NetBeans IDE.
NetBeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan
bagaimana digunakan.
2. NetBeans Platform sebuah fondasi yang modular dan dapat
diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk
membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in
bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam
Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi
sendiri. Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas
(free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber
tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and
Distribution License (CDDL).
Kelebihan NetBeans Salah satu yang menjadi kelebihan NetBeans
GUI Builder adalah yang telah disebutkan diatas, yaitu GRATIS.
Selain itu NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing
karena memang langsung dikembangkan oleh Sun yang notabenenya
sebagai pengembang Swing.
Kekurangan NetBeans NetBeans hanya mensupport 1
pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI
yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang
sudah cukup populer.NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI
yang sedang dikerjakan dalam 28 sebuah Generated Code, sehingga
programmer tak dapat mengeditnya secara manual.
c. XAMPP
18

Menurut Nugroho (2013:1), “XAMPP adalah paket program web


lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web,
khususnya PHP dan MySQL”.

Menurut Buana (2014:4), “XAMPP adalah perangkat lunak


opensource yang diunggah secara geratis dan bisa dijalankan di semua
semua operasi seperti windows, linux, solaris, dan mac”.

1. Memahami Folder XAMPP

Menurut Nugroho (2013:6), di dalam folder utama xampp, terdapat


beberapa folder penting yang perlu diketahui. Untuk lebih
memahami setiap fungsinya, Anda dapat melihat penjelasannya
sebagai berikut :

Folder Keterangan
Apache Folder utama dari Apache Webserver
Htdocs Folder utama untuk menyimpan data-data latihan web, baik PHP
maupun HTML biasa.
Manual Berisi subfolder yang di dalamnya terdapat manual program dan
database, termasuk manual PHP dan MySQL.
MySQL Folder utama untuk database MySQL Server.
PHP Folder utama untuk program PHP.
Tabel 2.1
Memahami Folder XAMPP
Sumber : Nugroho (2013:7)
d. MySQL

Menurut Nugroho (2013:26), “MySQL adalah software atau


program Database Server”. Sedangkan SQL adalah bahasa
pemrogramannya, bahasa permintaan (query) dalam database server
termasuk dalam MySQL itu sendiri. SQL juga dipakai dalam software
database server lain, seperti SQL Server, Oracle, PostgreSQL dan
lainnya.
19

Menurut Buana (2014:2), “MySQL Merupakan database server


yang paling sering digunakan dalam pemograman PHP. MySQL
digunakan untuk menyimpan data dalam database dan memanipulasi
data-data yang diperlukan. Manipulasi data tersebut berupa
menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam
database”.

1. Perintah Dasar MySQL

Menurut Nugroho (2013:29), adapun perintah yang terdapat


pada MySQL adalah sebagai berikut :

Perintah Keterangan
Show databases Perintah ini digunakan untuk menampilkan atau melihat daftar database
yang sudah ada (sudah dibuat);
Use Perintah ini digunakan untuk masuk atau mengakses database yang
sudah ada;
Show Tables Perintah ini digunakan untuk melihat atau menampilkan semua tabel
yang ada di dalam database aktif (yang sudah dibuka, sudah di use);
Desc/describe Perintah ini digunakan untuk melihat struktur tabel;
Quit Perintah ini digunakan untuk keluar MySQL Server.
Tabel 2.2
Perintah dasar MySQL
Sumber : Nugroho (2013:29)
e. PhpMyAdmin

Menurut Nugroho (2013:71), “phpMyAdmin adalah tools yang dapat


digunakan dengan mudah untuk memanajemen database MySQL secara
visual dan Server MySQl, sehingga kita tidak perlu lagi harus menulis
query SQL setiap akan melakukan perintah operasi database”. Tools ini
cukup populer, Anda dapat mendapatkan fasilitas ini ketika menginstal
paket triad phpMyAdmin, karena termasuk dalam xampp yang sudah di
instal.
20

Menurut Buana (2014:2), “phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi


yang digunakan untuk memudahkan dalam melakukan pengelolaan
database MySQL. phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat
opensource”.

Menurut Nugroho (2013:71), “phpMyAdmin adalah tools MySQL


Client berlisensi Freeware”. phpMyAdmin harus dijalankan di sisi
server web dan pada komputer harus tersedia PHP, karena berbasis
web.

B. Penelitian yang Relevan


Penulis telah melakukan beberapa uji coba terhadap penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya dengan objek penelitian yang sama yaitu
tentang sistem informasi dan sparepart dan flat rate schedule yang hampir
sama dengan inventory barang, yaitu sebagai berikut :
1. Nama/NIM : Saepudin (Skripsi)/41804065
Nama Universitas : Unikom Bandung
Judul Skripsi : Sistem Informasi Inventori PT Badjatex
Hasil Penelitian :
a. Sistem Informasi yang dibangn dapat menyediakan informasi
dalam jumlah stok bahan jadi berupa kain dan stok bahan baku
berupa benang termasuk safety stock persediaan bahan baku
benang yang ada di gudang PT Badjatex.
b. Sistem informasi yang dibangun dapat menyediakan informasi
pengoptimalan informasi pemesanan produk yang bertujuan
untuk mengurangi keterlambatan waktu tunggu (lead time)
pemenuhan permintaan pelanggan dan menyediakan informasi
peramalan permintaan bahan jadi untuk masa yang akan
datang.
c. Sistem informasi yang dibangun belum bisa mengelola data
karyawan dan data keuangan.
21

d. Sistem informasi yang dibangun belum bisa membandingkan


antara data peramalan dengan data sebenarnya.
e. Sistem informasi yang di bangun tidak mengelola data bahan
jadi yang cacat produksi.
2. Nama : Rizky Feryanto
Nama Universitas : Unikom Bandung
Judul Skripsi : Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian yang
Terintegrasi dengan Inventory Pada Apotek K-24
Manyar

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji coba didapatkan bahwa aplikasi penjualan


dan pembelian yang terintegrasi dengan inventory yang dibuat mampu
mencatat setiap transaksi penjualan dan pembelian yang terjadi dengan
baik serta dapat menghasilkan laporan penjualan per-barang dan laporan
pembelian per-barang yang bermanfaat bagi Apoteker Pengelola Apotek
(APA) untuk melakukan analisa barang apa yang perlu dibeli pada waktu
mendatang.

C. Kerangka Berpikir
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai denganyang diinginkan
diperlukan suatu kerangka berpikir sebagi acuan dalam pembuatan aplikasi
sistem Informasi pelayanan Service. Kerangka berpikir dapat dituangkan
kedalam bentuk bagan dengan tujuan agar lebih mudah untuk
memahaminya, mulai dari memahami masalah yang ada secara umum,
mengambil data apa saja yang akan digunakan, bahsa pemrograman apa
yang akan digunakan dalam membangun sistem dan penyimpanan
databasenya, kemudian merancang sistem yang akan dibangun dan
22

mengimplementasikannya kedalam bahsa pemrograman sehingga


melakukan pengujian sistem yang telah dibuat dan merawatnya.
Penjelasan kerangka pemikiran peneliti dalam penelitian yang
dilakukan pada bengkel Ahhas dapat digambarkan dalam model kerangka
pemikiran penelitian dibawah ini :
23

Gambar 2.2

Kerangka Berpikir

Sumber Peneliti

Penjelasan :

1. Pada kerangka berpikir penulis menganalisa keadaan sistem yang sedang


berjalan pada bengkel Ahhas, yaitu :
a. Sistem input data customer, data jenis mobil yang diambil terdapat
masalah, yaitu pada proses pencatatan dan pengecekan membutuhkan
waktu yang cukup lama.
24

b. Pada proses pembuatan dan penginputan data customer dan input


data jenis mobil masih secara manual, yaitu dengan microsoft
excel.

2. Data-data yang diperlukan untuk menunjang dalam perancangan sistem


informasi ini adalah:
a. Data customer ,yaitu untuk mengetahui alur awal sistem berjalan.
b. Data kendaraan, yaitu untuk memasukan data tentang jenis kendaraan
yang diambil.
c. Data pembayaran customer , yaitu untuk mengetahui alur sistem
pembayaran customer setiap bulan.

3. Implementasi

Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu


kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Implementasi juga dimaksudkan
menyediakan sarana untuk membuat sesuatu dan memberikan hasil yang
bersifat praktis terhadap sesama.

Tujuan implementasi adalah untuk menerapkan perancangan yang


diusulkan dan dilakukan terhadap sistem sehingga peulis dapat memberi
masukan demi berkembangnya sistem yang telah dibangn sebagai simulasi
dari perancangan sistem pengolahan data kredit customer pada bengkel
Ahhas. Perangkat lunak yang digunkan untuk melakukan implementasi dan
pengujian aplikasi, yaitu menggunakan bahasa pemrograman Java dengan
database MySQL. Dan sistem yang diusulkan hanya berlaku di bengkel
Ahhas, guna mempercepat proses kredit customer.

4. Kondisi yang dingiinkan

Dalam perancangan sistem pengolahan data kredit customer


penulis menginginkan :
25

a. Untuk dapat mengoptimalkan kinerja karyawan bengkel Ahhas dalam


memberikan pelayanan kepada customer.
b. Diharapkan penulis dapat memperbaharui sistem yang bermula masih
menggunakan microsoft excel, menjadi sebuah sistem yang lebih cepat,
modern dan lebih mudah dalam penggunaannya.
5. Uji Coba
Proses untuk memastkan apakah semua sistem dapat bekerja
dengan baik dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bengkel Ahhas, Jl. Warung silah


no.123 Jakarta Selatan Telp: 089712345678.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama 4 (empat) bulan dimulai dari


bulan Juni 2019 sampai dengan September 2019. Adapun keuntungan
yang diperoleh dalam penelitian adalah mengetahui bagaimana bahan yang
dapat dirangkum dan diolah menjadi satu kesatuan penulisan yang penulis
buat, oleh sebab itu penulis merencanakan tabel penelitian di bengkel
Ahhas agar dapat merencanakan dalam waktu yang ditentukan untuk
melengkapi data penulisan tugas akhir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 3.1 yang menjelaskan tahapan penelitian berdasarkan pada
waktu dan kegiatan yang dilakukan selama proses penelitian sebagai
berikut :

Tabel 3.1 Tabel Jadwal Penelitian

No Keterangan Juni Juli Agustus September

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan
dan
Persetujuan
Judul
2 Analisa
kebutuhan
sistem

26
27

penulisan
3 Studi
Kepustakaan

4 Perancangan
Sistem

5 Implementasi
dan
Pengkodean
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Sumber Peneliti
B. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode penelitian


yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan diteliti, sedangkan
metode penelitian itu sendiri menurut Sugiyono (2013:2) cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal
tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara
ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.

Sedangkan menurut Darmadi (2013:153) Metode penelitian adalah


suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan
tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada cir
i-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa metode


penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu.

Metode penlitian yang digunakan oleh penelitian ini adalah metode


grounded (grounded research) yaitu suatu metode penilitian berdasarkan
pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan dengan tujuan
mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori,
mengembangkan teori, pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang
28

bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori atau teori
berdasarkan data. Penulis bukan hanya mencari dan mengumpulkan data
tetapi juga langsung melakukan klasfikasi terhadap data tersebut,
mengolah data dan menganalisa data, membangun hipotesis menjadi teori
serta menulis draft kasar laporannya dari waktu ke waktu.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk


mendapatkan data-data serta informasi mendukung penyempurnaan hasil
dari penelitian ini antara lain adalah :

1. Wawancara
Suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
informasi langsung dari sumbernya. Wawancara dilaksanakan secara lisan
dalam pertemuan tatap muka secara individu. Wawancara dilakukan
tanggal 05 Juli 2019, 14:00 win dengan bapak Totok selaku Pemilik
Bengkel Ahhas. Dalam wawan cara ini , penulis memberikan beberapa
point pertanyaan diantaranya :

1) Bagaimana struktur organisasi pada Bengkel Ahhas ?


2) Sistem aplikasi apa yang digunakan ?
3) Alat apa yang digunakan untuk menyimpan data?
4) Apakah sistem yang sebelumnya sangat membantu ?
5) Aplikasi apa yang dibutuh kan ?
6) Beberapa point pertanyaan yang diberikan sangat membantu dalam proses
pengumpulan data bagi penulis. Untuk transkrip wawancara keseluruhan akan
dikemas menjadi suatu informasi bagi penulis untuk memenuhi data yang
dibutuhkan dalam penulisan skripsi.
a. Teknik-teknik Wawancara

Teknik-teknik khusus yang dilakukan dalam wawancara adalah


sebagai berikut :
29

1) Verbal, yaitu bahasa yang terucapkan melalui lisa. Hal-hal yang harus
diperhatikan salah sebagai berikut :
2) Pemilihan kata dan kalimat yang benar dan yang jelas, mudah dipahami,
maupun membangkitkan minat narasumber.
3) Intonasi dan gaya bahasa hendaknya harus diperhatikan.
4) Menghindari kata-kata yang emosional dan tidak melanggar etika atau
merusak situasi.
5) Non-verbal, yaitu bahasa yang tak terucapkan melalui lisan
6) Ekspresi wajah

Pada hakikatnya, teknik wawancara adalah teknik yang diperlukan


agar wawancara berjalan dengan lancar dan mengalir sedemikian rupa
sehingga mendapatkan informasi yang relevan. Pada tahap ini ekspresi
wajah juga harus diperhatikan agar narasumber yang menjadi pemberi
informasi merasa tidak terganggu dan mau memberikan informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk penelitian.

b. Tujuan Wawancara

Menurut Sugiyono (2010:194), Pengertian wawancara sebagai


berikut: Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikit/kecil

Menurut P. Joko Subagyo (2011:39), Pengertian wawancara adalah


: “Suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung
dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden.
wawancara bermakna berhadapan langsung antara interview dengan
responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan”.
30

Menurut Supriyati (2011:48) adalah sebagai berikut : “Cara yang umum


dan ampuh untuk memahami suatu keinginan atau kebutuhan. Wawancara
adalah teknik pengambilan data melalui pertanyaan yang diajukan secara
lisan kepada responden”.

Dari pengertian penulis diatas penulis menyimpulkan bahwa Wawancara


adalah teknik pengumpulan data berupa sebuah tanya jawab yang dapat
dilakukan secara langsung antar penulis dan pihak yang berhubungan
denga objek yang sedang diteliti penulis.

2. Observasi

Menurut Widoyoko (2014:46) observasi merupakan “pengamatan dan


pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu
gejala pada objek penelitian”.

Menurut Sugiyono (2014:145) “observasi merupakan suatu proses yang


kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan
psikologis”.

Menurut Riyanto (2010:96) “observasi merupakan metode pengumpulan


data yang menggunakan pengamatan secara langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan penjelasan para ahli, maka data disimpulkan bahwa observasi


adalah penelitian dengan melakukan pengamatan dan pencatatan dari berbagai
proses biologis dan psikologis secara langsung maupun tidak langsung yang
tampak dalam suatu gejala pada objek penelitian.

Observasi ini dilaksanakan 13 Juli 2019 di bengkel Ahhas. Observasi


dilakukan untuk melakukan pengamatan langsung, pencatatan, dan
pengumpulan data-data yang dilakukan pada bengkel Ahhas.

3. Studi Pustaka
31

Metode pengumpulan data ini mempelajari beberapa buku, sarana


perpustakaan, dan catatan-catatan kuliah yang berhubungan dengan yang
diajukan. Peneliti membaca buku yang terkait dengan perancangan sistem
informasi persediaan barang yang dibeli dari beberapa toko, juga peneliti
mendatangi perpustakaan Universitas Indraprasta untk melihat dan membaca
skripsi yang terkait dengan sisem informasi persediaan barang. Juga catatan
kuliah yang peneliti baca selama perkuliahan yang terkait dengan pembuatan
sistem informasi.

D. Langkah-langkah Pengembangan Sistem

Adapun langkah-langkah pengembangan sistem dalam penyusunan tugas


akhir ini sebagai berikut :

1. Analisa Kebutuhan

Analisa kebutuhan berguna untuk mendapatkan data-data yang akan digunakan


sebagai masukkan dari suatu sistem dan untuk memperoleh data yang
berhubungan dengan tugas ini, perancangan aplikasi pelayanan dimulai dari
memahami pengguna

Sebelum merancangan sebuah sistem kita harus memahami kebutuhan


pengguna, apa saja yang pengguna inginkan. Langkah-langkah yang dilakukan
pada tahap ini adalah :

a. Menentukan profil pengguna.


b. Menganalisa task-task yang digunakan.
c. Menganalisa data masukkan.
d. Menganalisa proses yang berjalan atau proses yang digunakan.
e. Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna.
f. Mencocokan kebutuhan tersebut dengan task.
32

2. Studi Kepustakaan

Melakukan studi kepustakaan berdasarkan referensi dan berbagai diskusi


pembahasan baik dengan dosen pembimbing maupun orang yang berkompeten
pada kasus ini. Studi kepustakaan bertujuan untuk mempelajari dan memahami
dasar teori yang berhubungan dengan analisa kebutuhan yang telah dilakukan.

Selain itu, juga melakukan studi dari berbagai media yang berupa diktat,
modul, buku-buku, artikel-artikel baik di internet maupun media cetak untuk
menunjang demi terselesaikannya tugas akhir ini.

3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk merancangan sistem yang akan dibuat


agar dapat diimplementasikan dengan kebutuhan pengguna. Langkah-langkah
yang dilakukan dalam perancangan sistem informasi pelayanan ini adalah :

a. Merancang database

Dalam merancang sistem, database digunakan untuk menyimpan data-data


yang telah diinput atau dimasukkan. Tahapan yang dilakukan dalam merancang
suatu database adalah :

1. Membuat tabel-tabel data beserta primary key.


2. Melakukan relationship dari setiap tabel.
3. Membuat query.

Membuat report yang digunakan untuk menampilkan hasil output sebelum


dicetak.

b. Merancang antar muka


1. Dalam merancang antar muka atau tampilan ada beberapa hal yang harus
diperhatkan oleh perancang tampilan harus memiliki jiwa seni.
2. Mengerti selera pengguna secara umum.
3. Melakukan dokumentasi rancangan agar rancangan dapat diubah dengan
cara :
33

a) Sketsa pada kertas,


b) Menggunakan peranti prototype,
c) Penjelasan keterkaitan antara satu dengan yang lainnya,
d) Menggunakan piranti bantu.
c. Mengembangkan antar muka

Dalam melakukan pengembangan terhadap antar muka hal pertama


yang harus kita perhatikan adalah membangun prototype adalah cara yang
berharga dalam membuat rancangan awal dan membuat demonstrasi maka
sangat penting untuk melakukan pengujian kegunaan antar muka secara
utuh. Ketika membuat prototype, sangat penting untuk diingat bahwa
prototype harus dapat dibuang setelah digunakan, dimana tujuan dalam
membuat prototype adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam
memvisualisasi kan desain alternatif dan kosep, bukan untuk membangun
kode yang akan digunakan sebagai bagian dari produk.

d. Melakukan validasi terhadap antar muka

Evaluasi kegunaan merupakan bagian penting dari proses


pengembangan, untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna
terhadap antar muka yang telah dibuat. Evaluasi ini akan kita gunakan
untuk memperbaiki kekurangan pad antar muka yang telah terbangun.
Aturan dalam perancangan antar muka :

1. Buatlah antar muka yang mudah dipahami dan dikuasai oleh


pengguna.
2. Buatlah antar muka yang konsisten.
e. Desain sistem / Pengkodean (Coding Font)

Pada tahap ini dilaksanakan perancangan struktur data, arsitektur


perangkat lunak, rincian prosedural, karakteristik antar muka dilaksanakan
pada tahap isi. Dan dirancang tampilan layar seperti form masukan dan
form keluaran dari sistem yang akan dirancang. Pada saat pengkodean
34

dilakukan penerjemahan perancangan ke bentuk yang mudah dimengerti


oleh mesin.

4. Implementasi Sistem

Suatu proses menterjemahkan dokumen hasil desain menjadi baris-baris


perintah bahasa pemrgraman komputer. Semakin baik hasil analisis dan desain
yang dilakukan, maka proses pengkodean ini akan lebih mudah dilakukan,
serta memastikan apakah semua fungsi sistem bekerja dengan baik, dan
mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem. Pengujian sangat penting
untuk dilakukan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi
peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, desain dan pengkodean.

5. Operation dan Maintenance

Tahap ini merupakan tahapan pengoperasian sistem. Kemudian pengujian


sistem dievaluasi yang dilakukan oleh pengguna dan diteliti oleh manajemen
bengkel. Jika semua bagian telah puas terhadap sistem yang baru, maka
sistem dapat diterima untuk instalasi. Tujuan daro pemeliharaan sistem ini
adalah untuk melakukan evaluasi sistem secara cepat dan efisien,
menyempurnakan proses pemeliharaan sistem dengan selalu menganalisis
kebutuhan informasi yang dihasilkan sistem tersebut dan meminimalkan
gangguan kontrol dan gangguan operasi yang disebabkan oleh pemeliharaan
sistem.
35
DAFTAR PUSTAKA

Buku Cetak
Alfata, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta :
Andi.
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan,
Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Putra Grafika
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi.Yogyakarta: Andi.
Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasi. Yogyakarta :
Gava Media.
Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi: Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Nugroho, A. 2004. Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Bandung:


Informatika.

Susanto, T. 2011. Koneksi Database dengan GUI Menggunakan Java, Jakarta:


Wahana Komputer.

Tim Unindra, 2015. Panduan Penulisan Skripsi Tugas Akhir dan Tesis, Jakarta:
Unindra Press.

Modul / Bahan Ajar

Tim Dosen Bina Nusantara, 2000. Analisa Sistem Informasi Jakarta: Bina
Nusantara.

Internet

Anonim (2017, Juni 10) Mysql. Diakses Pada Tanggal 11 Juni 2019, dari
https://www.wikipedia.org/

Anonim (2017, Juni 18) Basis Data. Diakses pada tanggal 11 Juni 2019, dari
https://www.wikipedia.org/

Anda mungkin juga menyukai