Anda di halaman 1dari 23

Backward Chaining

Sistem Berbasis Pengetahuan


Sistem Berbasis Pengetahuan diturunkan dari
istilah knowledge based expert system. Sistem ini
merupakan sistem yang menggunakan
pengetahuan manusia yang telah disimpan dalam
komputer untuk menyelesaikan permasalahan
yang memerlukan kepakaran seorang ahli
(Buliali, dkk., 2007)
Mesin Inferensi (Interfence Engine)
Mesin inferensi merupakan bagian yang mengandung
mekanisme fungsi berpikir dan penalaransistem yang
digunakan oleh seorang pakar, secara dedukatif mesin
inferensi memiliki pengetahuan yangrelevan dalam rangka
mencapai kesimpulan.
Ada 2 Teknik yang menjadi dasar untuk pembentukan
mesin inferensi :
• Forward Chaining
• Backward Chaining
Backward Chaining
Metode backward chaining adalah pelacakan
kebelakang yang memulai penalarannya dari
kesimpulan (goal), dengan mencari sekumpulan
hipotesis-hipotesis menuju fakta-fakta yang mendukung
sekumpulan hipotesis-hipotesis tersebut.
Metode backward Chaining merupakan kebalikan dari 
forward chaining dimana dimulai dengan sebuah
hipotesis (sebuah objek) dan meminta informasi untuk
meyakinkan atau mengabaikan. Backward chaining
inference engine sering disebut: ‘Object-Driven/Goal-
Driven‘.
Langkah Penerapan Metode Backward
Chaining Pada Sistem Pakar
1. Knowledge Base (basis pengetahuan). Jadi kita harus
memiliki basis pengetahuan dari pengetahuan seseorang,
misal dokter kita membutuhkan data penyakit paru dan
gejala-gejala nya.
2. Menentukan Rule(aturan) atau inference Engine untuk
memulai penalaran mendapatkan kesimpulan(goals) dari
hipotesa(objek) untuk mendapatkan fakta. misalnya
penyakit DBD sebagai kesimpulan dan demam sebagai
gejala nya.
3. Membuat Output(hasil) dalam bentuk solusi dari hasil
penalaran. Misalkan penyakit yg di derita migran, maka
solusi penanganan nya adalah minum obat ini atau itu.
Urutan Langkah
• Program dimulai dengan tujuan (goal) yang diverifikasi apakah bernilai
TRUE atau FALSE
• Kemudian melihat rule yang mempunyai GOAL tersebut pada bagian
konklusinya.
• Mengecek pada premis dari rule tersebut untuk menguji apakah rule
tersebut terpenuhi (bernilai TRUE)
• Pertama dicek apakah ada assertion-nya – Jika pencarian disitu gagal,
maka ES akan mencari rule lain yang memiliki konklusi yang sama
dengan rule pertama tadi – Tujuannya adalah membuat rule kedua
terpenuhi (satisfy)
• Proses tersebut berlajut sampai semua kemungkinan yang ada telah
diperiksa atau sampai rule inisial yang diperiksa (dg GOAL) telah
terpenuhi
• Jika GOAL terbukti FALSE, maka GOAL berikut yang dicoba.
Untuk mengetahui apakah
suatu fakta yang dialami oleh
pengguna itu termasuk konklusi
1, konklusi 2, konklusi 3, atau
konklusi 4 atau bahkan bukan
salah satu dari konklusi
tersebut

Sistem akan mengambil hipotesis


bahwa konklusinya adalah dari
konklusi 1 s/d konklusi 4

Untuk membuktikan hipotesisnya sistem akan mencari premis-premis aturan yang mengandung
konklusi yang diduga.

Setelah itu sistem akan meminta feedback kepada user mengenai premis-premis yang ditemukan
tersebut.
Hipotesis Konklusi:
Konklusi 1

Premis yang sesuai:


Premis 1
Premis 2
Jika ketiga premis dialami user, maka Premis 3
konklusi 1 terbukti, jika tidak pindah ke
konklusi 2
Contoh Kasus Backward Chaining
Misalkan diketahui sistem pakar menggunakan 5 buah
rule sebagai berikut :
R1 : If (Y and D) THEN Z
R2 : If (X and B and E) then Y
R3 : if A then X
R4 : if C then L
R5 : if (L and M) then N
fakta-fakta : A, B,C,D dan E bernilai benar
Goal : menentukan apakah Z bernilai benar
Iterasi ke-1
Iterasi ke-2
Iterasi ke-3
Iterasi ke-4
Iterasi ke-5
Iterasi ke-6

Karena Goal Z
ditemukan di
database, maka
proses pencarian
dihentikan. Disini
terbukti bahwa Z
bernilai benar
Teknik Tree
Diagnosa Penyakit Pada Manusia
Fakta :
• Nafas Pendek
• Berkeringat
• Kehilangan nafsu makan
• Sulit Berbicara

Goal : Tuberkolosis
Kode pada semua basis pengetahuan gejala
dan penyakit, yaitu:
Batuk A1 Tuberkolosis P1
Nafas pendek A2 AsmaP2
Kelelahan A3
Berkeringat A4
Kehilangan nafsu makan A5
Sesak nafas A6
Nafas berbunyi A7
Sulit bicara A8
Wajah pucatA9
Demam A10
Kode untuk Rules :

R1 = IF A1 OR A2 THEN A3
R2 = IF A3 AND A4 THEN A9
R3 = IF A5 AND A9 THEN A10
R4 = IF A10 AND A8 THEN P1
R5 = IF A6 AND A7 AND A8 THEN P2
P1 P2

Tahapan Pertama
A10 A8 A6 A7 menggambar tree
dimulai dari GOAL
yang diuji yaitu
TUBERKOLOSIS atau
yang disingkat P1. P1
dapat kita temui pada
Rule R4 dimana
terdapat premis A10 dan
A8
P1 P2

A10 A8 A6 A7 Selanjutnya cari


Rule yang
Subgoal nya A10
A5 A9 dapat ditemukan
pada Rule R3
memiliki premis
A5 dan A9
P1 P2

A10 A8 A6 A7

Subgoal A9
A5 A9
terdapat pada
Rule R2 dan
A3 A4
memiliki premis
A3 dan A4
P1 P2
Subgoal A3
terdapat pada
A10 A8 A6 A7 Rule R1 dan
memiliki premis
A1 dan A2.
A5 A9
Dari tree yang terbentuk ditemukan ada
keempat fakta didalamnya yaitu:

A3 A4 Nafas Pendek A2
Berkeringat A4
Kehilangan nafsu makan A5
Sulit Berbicara A8
A1 A2
Maka P1 sebagai GOAL teruji
kebenarannya
Thank you
College was easy. It was riding a
bike. Except the bike was on fire &
the ground was on fire & everything
was on fire because it was Hell

Anda mungkin juga menyukai