Anda di halaman 1dari 14

TUGAS DASAR ALGORITMA PEMROGAMAN

Kelompok 1:
1. Indrawan Triadmojo
2. Frisca Tri Arumsari
3. Immaculata Yolia Dewi
4. Muhammad Nur Hasan
5. Yuda Hernawan

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS DUTA BANGSA 2019

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 1


PENGERTIAN ALGORITMA PEMROGRAMAN

(Indrawan Triadmojo)

Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah urutan atau langkah-langkah untuk
penghitungan atau untuk menyelesaikan suatu masalah yang ditulis secara berurutan.
Sedangkan Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan
memelihara kode yang membangun suatu program komputer. Kode ini ditulis dalam
berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program
yang dapat melakukan suatu perhitungan atau pekerjaan sesuai dengan keinginan si pemrogram.
Untuk melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritme, logika, bahasa
pemrograman, dan pada banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.

Sehingga, algoritma pemrograman adalah urutan atau langkah-langkah untuk


menyelesaikan masalah pemrograman komputer. Dalam pemrograman, hal yang penting untuk
dipahami adalah logika kita dalam berpikir bagaimana cara untuk memecahkan masalah
pemrograman yang akan dibuat.

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 2


CONTOH ALGORITMA PEMROGRAMAN

(Frisca Tri Arumsari)

a. Contoh Alogaritma

 Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma


tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan
kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya,
pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu algoritma harus
dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses
harus:
 Mengerti setiap langkah dalam algoritma.
 Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.

 Algoritma Pseudo Code

Contoh; Algoritma Kelulusan_mhs

Persoalan: Diberikan data berupa nama dan nilai mahasiswa. Jika nilai mahasiswa lebih
besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus. Sedangkan jika
nilainya lebih kecil dari 60, maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus.

Deklarasi dari tipe datanya akan seperti berikut:


Nama = string
Nilai = integer
Keterangan = string

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 3


Algoritmanya akan seperti berikut:
read (nama, nilai)
if nilai >= 60 then
keterangan = ‘lulus’
else
keterangan = ‘tidak lulus’
write(nama, keterangan)

 Algoritma Mengirim Surat

 Ketik atau tulis surat


 Siapkan sampul surat atau amplop
 Masukkan surat ke dalam amplop yang tersedia
 Lem amplop surat dengan baik
 Tuliskan alamat pengiriman surat, jika tidak ingat, lebih dahulu ambil buku
alamat & cari alamat yg dituju, lalu tulis alamat amplop surat.
 Beli dan tempelkan perangko pada amplop
 Pergi ke kantor pos dan bawa surat utk diserahkan pd pegawai pos

Flowchart Mengirim Surat

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 4


b. Contoh Pemrograman
Program untuk membedakan bilangan ganjil dan genap

Program ContohGanjilGenap;
Uses CRT;
var i : Byte;
ganjil, genap : Byte;
Begin
Clrscr;
ganjil := 0;
genap := 0;
For i:= 1 to 100 do
Begin
if (i mod 2)=0 Then
Inc(genap)
Else
Inc (ganjil);
End;
Writeln('Jumlah bilangan genap : ',genap);
Writeln('Jumlah bilangan ganjil : ',ganjil);
Readln;
End.

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 5


PEMBAHASAN SEDERHANA DENGAN CONTOH KASUS

A. Algoritma

(Muhammad Nur Hasan)

 Bentuk Dasar Algoritma

Algoritma memiliki tiga bentuk dasar, antara lain :

1. Algoritma Sekuensial (Sequence Algorithm)


Algoritma ini merupakan algoritma yang langkah-langkahnya secara urut mulai
dari awal hingga akhir. Bentuk dari algoritma sekuensial seperti algoritma
memasak air. Langkah demi langkah yang dijalankannya harus urut mulai dari
atas sampai bawah.
2. Algoritma Perulangan (Looping Algorithm)
Algoritma perulangan adalah algoritma yang menjalankan langkah-langkah
tertentu secara berulang-ulang (looping). Pada masalah yang dihadapi, ada pula
sebuah langkah tertentu harus dilakukan secara berulang-ulang. Contohnya
adalah algoritma menjemur pakaian:
1) Siapkan jemuran.
2) Ambil 1 pakaian yang nantinya dijemur.
3) Peras pakaian tersebut.
4) Letakkan pakaian yang sudah diperas pada tiang jemuran.
5) Ulangi langkah dari 2 sampai 4 hingga pakaian yang disiapkan habis .
3. Algoritma Percabangan atau Bersyarat (Conditional Algorithm)
Conditional algorithm merupakan algoritma yang menjalankan langkah
berikutnya jika terdapat syarat yang sudah terpenuhi. Salah satu contoh
algoritma bersyarat :
1) Siapkan panci.
2) Masukkan air secukupnya.
3) Tutup panci.
4) Letakkan panci di atas kompor.

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 6


5) Hidupkan kompor.
6) Apabila air sudah mendidih, matikan kompor.
7) Angkat panci dari kompor.
Algoritma bersyarat terdapat pada langkah ke-6. Apabila air sudah mendidih,
matikan kompor. Sehingga apabila air belum mendidih, maka kompor tidak
dimatikan.

Donald E. Knuth berpendapat bahwa dari pengertian algoritma dapat diketahui


bahwa suatu algoritma yang baik adalah algoritma yang memiliki kriteria antara lain
:

1. Masukan (Input)
Algoritma memiliki input 0 (nol) atau lebih
2. Keluaran (Output)
Algoritma harus dapat menghasilkan atau mengeluarkan minimal satu output.
3. Terbatas (Finite)
Algoritma harus berhenti setelah melakukan langkah-langkah yang sudah
diperlukan.
4. Pasti (Definite)
Algoritma harus jelas kapan dimulai dan berakhir. Memiliki tujuan yang jelas.
Setiap langkah-langkahnya harus dijelaskan dengan jelas.
5. Efisien
Membuat algoritma haruslah efisien. Misalnya jika terdapat langkah seperti
mencari hasil 1 + 0, maka langkah tersebut tidak efisien. Karena bilangan apapun itu
jika ditambah dengan nol maka hasilnya adalah tetap bilangan itu sendiri. Sehingga
langkah seperti itu tidak dimasukkan ke sebuah algoritma.

 Klasifikasi Algoritma
Salah satu cara mengklasifikasikan algoritma adalah dengan cara implementasi.

1. Rekursi atau iterasi


Algoritma rekursi adalah salah satu algoritma yang memanggil dirinya sendiri secara
berulang-ulang (looping) hingga pada kondisi tertentu dapat tercapai. Algoritma
rekursi adalah metode umum di dalam pemrograman fungsional. Algoritma iteratif
menggunakan konstruksi berulang seperti pengulangan dan terkadang terdapat
struktur data tambahan. Terdapat beberapa permasalahan secara alami yang cocok
dengan satu implementasi atau yang lainnya. Contoh : Menara Hanoi dikenal dengan
implementasi rekursif. Pada setiap versi rekursif terdapat kesamaan (bisa lebih
ataupun kurang kompleks) dengan versi iteratif dan sebaliknya.
2. Logical

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 7


Algoritma dilihat sebagai logika deduksi terkontrol. Pernyataan ini dapat untuk
diekspresikan sebagai : Algoritma = kontrol + logika. Komponen logika
mengekspresikan aksioma yang digunakan dalam komputasi dan komponen kontrol
untuk menentukan cara-cara deduksi yang dipakai pada aksioma. Hal tersebut
merupakan dasar paradigma pemrograman logika. Dalam pemrograman, logika
murni komponen kontrol adalah tetap dan juga algoritma yang ditentukan dengan
memberikan hanya komponen logikanya. Daya tarik pendekatan logical adalah
semantik elegan, suatu perubahan yang ada pada aksioma memiliki perubahan dalam
algoritma.
3. Serial, paralel atau terdistribusi

Biasanya algoritma menjalankan satu instruksi algoritma dalam setiap waktu.


Komputer tersebut disebut dengan komputer serial. Rancangan algoritma yang
digunakan pada lingkungan tersebut adalah algoritma serial, terbalik dengan
algoritma terdistribusi atau algoritma paralel. Sedangkan algoritma paralel
menggunakan arsitektur komputer yang terdapat beberapa prosesor-prosesor yang
dapat mengerjakan masalah pada waktu yang sama. Algoritma terdistribusi
menggunakan banyak mesin yang dapat terhubung ke jaringan.

Algoritma terdistribusi atau paralel membagi permasalahan-permasalahan ke banyak


submasalah simetris ataupun asimetris serta mengumpulkan hasil yang didapat
kembali. Konsumsi sumber pada algoritma tersebut tidak hanya ada pada perputaran
prosesor tapi terdapat daya komunikasi antara prosesor. Algoritma pengurutan dapat
untuk diparalelkan dengan efisien, namun terdapat biaya komunikasi yang mahal.
Algoritma iteratif biasanya dapat diparalelkan. Ada juga permasalahan yang tidak ada
pada algoritma paralelnya yang disebut dengan permasalahan serial lahiriah.
4. Deterministik atau non-deterministik
Algoritma deterministik adalah algoritma yang dapat menyelesaikan masalah dengan
keputusan tepat disetiap langkah-langkah. Algoritma non-deterministik dapat untuk

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 8


menyelesaikan masalah lewat penerkaan walaupun penerkaan tersebut biasanya
lebih akurat dengan menggunakan heuristik.
5. Tepat atau perkiraan
Jika terdapat banyak algoritma yang dapat sampai ke solusi yang tepat, terdapat juga
algoritma perkiraan yang mencari perkiraan terdekat dengan solusi benarnya. Adanya
perkiraan tersebut dapat menggunakan strategi deterministik atau acak. Algoritma
yang seperti itu memiliki nilai lebih untuk banyak permasalahan yang sulit.
6. Algoritma quantum
Berjalan pada model realistik dari komputasi quantum. Istilah tersebut biasanya
digunakan bagi algoritma yang pada dasarnya quantum atau menggunakan berbagai
fitur penting dari komputasi quantum seperti superposisi quantum atau belitan
quantum.

Berikut ini contoh kasus Algoritma


1. Menentukan Apakah Bilangan Tersebut Ganjil atau Genap.
Bilangan bulat yaitu 0, 1, -1, 2, dst, sedangkan bilangan asli 1, 2, 3, 4, 5, dst. Bilangan
bulat dan bilangan asli sering dipakai dalam berhitung. Himpunan bilangan bulat dalam
buku teks aljabar biasanya dinyatakan dengan lambang "Z" serta himpunan bilangan asli
dinyatakan dengan lambang "N". Algoritma yang digunakan untuk menentukan apakah
bilangan tersebut ganjil atau genap disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini :

Bilangan genap adalah bilangan bulat yang dapat habis jika dibagi 2 (dua). Bilangan ganjil
adalah bilangan bulat yang tidak habis jika dibagi 2 (dua).
2. Menghitung Keliling dan Luas Lingkaran

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 9


Lingkaran adalah himpunan dari semua titik-titik yang ada pada bidang dalam jarak
tertentu dan disebut dengan jari-jari dari titik tertentu yang disebut dengan titik pusat.
Lingkaran adalah contoh dari kurva tertutup sederhana, lingkaran membagi bidang
menjadi dua bagian yaitu bagian luar dan dalam. Adapaun algoritma untuk menghitung
keliling dan luas lingkaran disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini :

3. Menampilkan Bilangan Ganjil Diantara 10 sampai 30


Bilangan ganjil yang terletak diantara 10 dan 30 adalah bilangan 11,13,15, dan
seterusnya. Namun yang akan ditampilkan kecuali bilangan 21 dan 27. Sehingga
output/keluaran yang diharapkan dari algoritma tersebut yaitu bilangan ganjil antara 10
sampai 30 kecuali bilangan 21 dan 27. Algoritma yang digunakan untuk menampilkan
bilangan ganjil antara 10 hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27 dapat disajikan dengan
flowchart seperti dibawah ini :

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 10


B. Pemrograman

(Immaculata Yolia Dewi)


Studi Kasus 1 ini adalah membuat program c++ sederhana , bagaimana menghitung luas
segitiga. Langkah pertama sebelum membuat sebuah program adalah memahami algoritma atau
logika pemrogramannya. Seperti diketahui bahwa kita hendak membuat program menghitung luas
segitiga maka yang hal yang diperlukan adalah :

1. Menginput alas segitiga


2. Menginput tinggi segitiga
3. Rumus Luas segitiga = (alas x tinggi) / 2

#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{

double alas;
double tinggi;
double luas;

cout<<"Masukan alas segitiga : ";


cin>>alas;

cout<<"Masukan tinggi segitiga : ";

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 11


cin>>tinggi;

luas = (alas * tinggi) / 2;

cout<<"Luas Segitiga adalah : "<<luas<<endl;

return 0;

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 12


KESIMPULAN
(Yuda Hernawan)

Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah, algoritma pemrograman diambil dari
kata algoritma yang berarti langkah – langkah yang disusun secara urut. Dan pemrograman
yang berarti proses membentuk program untuk melakukan suatu eksekusi dengan
menggunakan kode bahasa pemrograman. Algoritma pemrograman adalah langkah –
langkah menyelesaikan runtutan kode di suatu program sehingga program tersebut dapat
berjalan atau mengeksekusi perintah yang sudah kita tulis didalamnya.
Penggunaan algoritma pemrograman membutuhkan keterampilan
dalam algoritme, logika, bahasa pemrograman serta matematika dasar. Dengan
menggunakan algoritma pemrograman, kita dapat membangun suatu program dengan lebih
rapi serta detail. Dari urutan langkah pertama ke langkah – langkah opsional program.
Sebagai contoh, sebelum membuat program kita diwajibkan untuk mengetahui bagaimana
cara bekerja, dan sebab akibat suatu program tersebut akan berjalan. Untuk program yang
simple mungkin hanya memiliki satu atau beberapa runtutan urutan eksekusi yang berbeda
sesuai dengan yang kita buat. Manfaat yang dapat kita ambil penggunaan algoritma
pemrograman adalah kerincian suatu program yang kita buat sistematis dan terstruktur
sedemikian rupa sehingga kita dapat meminimalisir terjadinya error serta kita dengan
mudahnya dapat memperbaiki atau mengubah program sesuai dengan yang kita kehendaki
sebagai programmer.

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 13


DAFTAR PUSTAKA

a. Abidin, Riswan (2016, 25 April). Pengertian Algoritma Pemrograman.


Dikutip 10 September 2019 dari Tekno Jurnal:
https://teknojurnal.com/pengertian-algoritma-pemrograman/
b. Wikipedia Ensiklopedia Bebas (2019, 2 Agustus). Pemrograman.
Dikutip 10 September 2019 dari Wikipedia Bahasa Indonesia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman
c. Fisma, Andika (2010, 23 Febuari). Algoritma dan Pemrograman.
Dikutip 10 September 2019 dari Andikafisma’s Blog:
https://andikafisma.wordpress.com/algoritma-dan-pemrograman/
d. Teddy (2018, 17 April). 7 Contoh Algoritma Pemrograman Dasar untuk
Latihan. Dikutip 10 September 2019 dari DosenIT.com:
https://dosenit.com/kuliah-it/rpl/contoh-algoritma-pemrograman-
dasar
e. Guntoro (2019, 4 Maret). 21 Contoh Algoritma Dan Flowchart. Dikutip
10 September 2019 dari Badoy Studio:
https://badoystudio.com/contoh-algoritma-dan-flowchart/
f. Sulit Komputer (2017, 11 Juni). Contoh – Contoh Kode Program Pascal.
Dikutip 11 September 2019 dari Sulit Komputer Blogspot:
http://sulitkomputer.blogspot.com/2017/06/contoh-contoh-kode-
program-pascal.html
g. Mogu (2017, November). Pengertian Algoritma dan Contoh Algoritma.
Dikutip 11 September 2019 dari Kumpulan Pelajaran SD, SMP, dan
SMA: http://gopengertian.blogspot.com/2017/11/pengertian-
algoritma-dan-contoh.html#ixzz5zC0V1rei
h. Purwono, Ipung (2015, 18 November). Studi Kasus 1 : Membuat
Program Menghitung Luas Segitiga. Dikutip 11 September 2019 dari
Studi Kasus Pemrograman C++: http://studikasus-
cplusplus.blogspot.com/2015/11/studi-kasus-1-membuat-
program.html

Dasar Algoritma | Teknik Informatika 14

Anda mungkin juga menyukai