Anda di halaman 1dari 6

Politeknik Negeri Semarang Komputerisasi Akuntansi

MODUL 1
PENGENALAN ALGORTIMA

1.1. Pengertian Algoritma


Pengertian Algortima dalam keilmuan matematika dan ilmu komputer adalah urutan atau
langkah-langkah penghitungan atau untuk menyelesaikan suatu masalah yang ditulis secara
berurutan. Dalam pemrograman, Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis yang
menyatakan suatu tugas dalam menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis
atau bisa juga diartikan dengan urutan aksi-aksi yang jelas dan tidak membingungkan untuk
menyelesaikan suatu masalah. algoritma pemrograman adalah urutan atau langkah-langkah
untuk menyelesaikan masalah pemrograman komputer (Abidin, 2016). Suatu algoritma
terdapat rangkaian terbatas dari beberapa intruksi untuk menghitung suatu fungsi yang jika
dieksekusi dan diproses sehingga akan menghasilkan output, lalu berhenti pada kondisi akhir
yang sudah ditentukan. Algoritma merupakan sistem kerja komputer yang terdiri atas
sekumpulan perintah terintegrasi pada brainware, software, dan hardware. Tanpa salah satu
dari tiga bagian sistem di atas, sebuah program komputer tidak dapat dioperasikan.

Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma harus sesuai dan
benar, Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah
masukan yang diberikan. Secanggih apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang
salah dan tidak sesuai keinginan, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah memahami seberapa baik hasil yang
dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan
masalah yang memerlukan hasil yang hanya berupa pendekatan. Algoritma yang baik harus
mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya. Ketiga
adalah efisiensi algoritma. Efisiensi algoritma dapat ditinjau dari 2 hal yaitu efisiensi waktu
dan memori yang dipergunakan. Meskipun algoritma memberikan keluaran yang benar
(paling mendekati), tetapi jika harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya,
algoritma tersebut biasanya tidak akan dipergunakan, setiap orang menginginkan hasil luaran
yang cepat. Jangan sampai algoritma tersebut menghabiskan waktu dan tempat.

Algoritma memiliki lima ciri utama yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Menurut Donald E. Knuth, adapun ciri-ciri algoritma adalah sebagai berikut:

1. Ada Input, yaitu permasalahan yang dihadapi dan akan dicarikan solusinya. Algoritma
memiliki nilai nol atau lebih input (masukan).

Algortima Pemrograman Halaman 1


Politeknik Negeri Semarang Komputerisasi Akuntansi

2. Ada Proses, yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
akhir.
3. Ada Output, yaitu solusi atau tampilan akhir yang didapatkan dari suatu algoritma.
Algoritma memiliki minimal satu output.
4. Ada intruksi-intruksi yang jelas dan tidak ambigu, yaitu instrukti yang jelas dalam
algoritma sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menghasilkan output.
5. Ada tujuan akhir yang dicapai, yaitu akhir dari program dimana program akan
berhenti ketika tujuan akhir telah tercapai.

Syarat-syarat sebuah algoritma dikatakan baik (Codeva, 2020; Eril, 2019).

• Algoritma harus efisien dimana prosesnya dapat diselesaikan secepat mungkin


dengan frekeusi perhitungan yang sependek mungkin. Dengan kata lain, tidak boros
sumber daya.
• Algoritma yang baik harus dengan mudah diimplementasikan ke perangkat
komputer.
• Algoritma yang baik harus mudah dipahami. Hal ini berlaku tidak diskriminatif
dimana siapapun dapat dengan mudah memahami algoritma tersebut. Dampak buruk
dari susahnya dimengerti sebuah algoritma adalah kesulitan pengelolaan algoritma.
• Akurasi tinggi adalah syarat lain dari algoritma yang baik. Mana bisa menjadi
algoritma yang digunakan secara profesional jika hasilnya tidak akurat.
• Semakin umum maka semakin baik. Algoritma yang baik adalah algoritma yang
berlaku umum dan tidak terbatas pada 1 bidang spesifik. Jika bisa sampai berlaku
umum, maka algoritma tersebut mampu menyelesaikan masalah dan bermanfaat di
berbagai bidang.
• Algoritma yang baik memiliki langkah-langkah yang jelas dan detail. Setiap
proses tepat dan lengkap dimana tidak tanggung, penuh kejelasan, dan penuh
kepastian.
• Algoritma yang baik juga harus bisa dikembangkan. Bukan tidak mungkin sebuah
algoritma yang tampak sederhana bisa terus dikembangkan untuk menghasilkan hasil
yang lebih tinggi dan lebih baik hasilnya.

1.2. Bentuk Dasar Algoritma


Dalam algoritma terdapat tiga bentuk dasar yang biasa dipergunakan dalam
pemrograman:

Algortima Pemrograman Halaman 2


Politeknik Negeri Semarang Komputerisasi Akuntansi

• Algoritma Sekuensial (Sequence Algorithm) merupakan sebuah perintah yang


dapat tersusun dengan sistematis dan berurutan berdasarkan tahapan yang telah
ditentukan oleh perancangan algoritma dalam beberapa bentuk instruksi. Banyaknya
perintah yang ditampilkan, perintah tersebut harus dikerjakan dengan berurutan dan
tentunya berkaitan dengan menyesuaikan urutan yang ada di dalam penulisannya.
Dalam kata lain, apabila ingin melakukan hal yang lain maka hendaknya harus
menyelesaikan instruksi sebelumnya dan yang sudah selesai.
• Algoritma Perulangan (Looping Algorithm) merupakan sebuah perintah yang
dapat digunakan untuk mengulang beberapa banyak perintah dengan
memperhitungkan syarat-syarat tertentu. Pengulangan tersebut dapat dilakukan
dengan cara berulang-ulang kali dengan memperhitungkan syarat yang sudah ada
didalamnya. Algoritma perulangan merupakan sebuah instruksi yang digunakan
untuk mengulang deretan instruksi. Pengulangan tersebut dilakukan secara berulang-
ulang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
• Algoritma Percabangan atau Bersyarat (Conditional Algorithm); yaitu suatu
perintah yang dapat digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa pilihan yang
ada. Algoritma yang ada juga bisa dinamakan algoritma pemilihan (Selection).
Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menerapkan algoritma
percabangan yaitu dalam memilih berbagai instruksi yang bisa dilakukan jika
kondisi sudah terpenuhi. Maka hal tersebut diartikan bahwa hasil yang didapatkan
menjadi hasil yang benar atau true. Apabila solusi yang didapatkan sudah
mendapatkan true, maka perintah yang lain bisa dikerjakan atau dilaksanakan.
Sebaliknya, apabila solusi tersebut bernilai salah maka perintah yang ditentukan
tidak dapat dilaksanakan.

1.3. Fungsi dan Manfaat Algoritma


Fungsi utama algoritma pada dasarnya adalah untuk memecahkan suatu masalah.
Beberapa fungsi dan manfaat algoritma (Maxmanroe, 2020) adalah sebagai berikut:
• Membantu menyederhanakan suatu program yang rumit dan besar.
• Memudahkan dalam membuat sebuah program untuk masalah tertentu.
• Algoritma dapat digunakan berkali-kali untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
• Membantu memecahkan suatu permasalahan dengan logika dan sistematis.
• Meminimalisir penulisan program secara berulang-ulang.
• Melakukan pendekatan top-down dan divide and conquer.

Algortima Pemrograman Halaman 3


Politeknik Negeri Semarang Komputerisasi Akuntansi

• Memudahkan membuat program yang lebih rapih dan terstruktur sehingga lebih
mudah dipahami dan dikembangkan.
• Memudahkan proses modifikasi pada program karena bisa dilakukan hanya pada satu
modul tanpa harus mengubah modul lainnya.
• Ketika terjadi kesalahan, algoritma membantu menemukannya.

1.4. Contoh Algoritma


Algoritma mengerjakan langkah-langkah untuk mengerjakan proses yang diberikan
kepadanya (program) sesuai urutan yang telah ditentukan. Dalam kegiatan sehari-hari
algoritma selalu dapat ditemukan, contoh algoritma dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1. Contoh Algoritma dalam kehidupan sehari-hari
No Proses Algoritma Langkah-langkah dalam
algoritma
1 Membuat Kue Bolu Resep Kue Bolu Memasukkan telur kedalam wajan,
kocok sampai mengembang,
masukkan oven
2 Membuat Pakaian Seragam Pola Pakaian Gunting kain dari pinggir kiri
Seragam bawah kea rah kanan sejauh 5 cm.
3 Merakit Sepeda Motor Panduan Merakit Sambungkan Komponen motor
Sepeda Motor dengan kerangka pada motor
4 Perkuliahan Mahasiswa Jadwal Perkuliahan Pukul 06.30 : Mandi Pagi, Pukul
07.30 : Berangkat Kuliah
5 Mengisi Token Listrik Panduan Pengisian Gosok Voucher, Tekan kode isi
Token Listrik token listrik masukkan kode.

1.5. Notasi Algoritma


Algoritma dalam penulisannya memiliki aturan penulisan sendiri yang disebut dengan
Notasi Algoritma.
Jenis-jenis Notasi Algoritma
a. Algoritma Deskriptif, yaitu langkah-langkah algoritma dengan rangkaian kalimat
deskriptif.
Contoh:
 Menghitung nilai y dari persamaan y = 2x + 5 Jawab:
Kalimat deskriptif:
1. Mendeklarasikan dua buah bilangan
2. Masukan nilai bilangan pertama
3. Bilangan kedua mempunyai nilai yaitu dua kali bilangan pertama ditambah 5
4. Menampilkan bilangan pertama dan kedua
Algoritma deskriptif yang ditulis lebih sistematis adalah sebagai berikut :

Algortima Pemrograman Halaman 4


Politeknik Negeri Semarang Komputerisasi Akuntansi

1. Mulai
2. Deklarasikan variabel x dan y
3. Masukan nilai x
4. Hitung nilai y = 2x + 5
5. Cetak nilai x dan y
6. Selesai

b. Bagan alir (flowchart) yaitu algoritma menggunakan bagan alir dengan


memanfaatkan bentuk bentuk geometri.
Contoh Flowchart secara umum :

Algortima Pemrograman Halaman 5


Politeknik Negeri Semarang Komputerisasi Akuntansi

Tugas 1
Berikut ini terdapat beberapa persoalan, Pergunakanlah notasi algoritma deskriptif untuk
menyelesaikannya dalam bentuk algoritma untuk pembuatan program:
1. Menjumlahkan 2 buah bilangan dan mencetak hasilnya
2. Menghitung luas segitiga
3. Menginput 3 buah bilangan, kemudian tentukan bilangan terbesar, terkecil, dan
rata-ratanya
4. Mencari Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua buah bilangan yang
dimasukkan.
5. Mencetak deret angka bilangan ganjil dari 1 sampai 20.

Algortima Pemrograman Halaman 6

Anda mungkin juga menyukai