PROGRAMMING
Disusun Oleh :
Alif Krisna Nugraha - 43A87006210160
Arlan Fadhilah - 43A87006210185
Esa Ardhiya Wijaya - 43A87006210159
Hendriansyah - 43A87006210151
Irsan Achmad Maulidan - 43A87006210144
TEKNIK INFORMATIKA
STMIK BANI SALEH, BEKASI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa yang
telah melimpahkan rahmat serta berkatnya karena dapat menyelesaikan
tugas makalah mengenai “Algoritma Programming”.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
Deskripsi Algoritma
Definisi dari algoritma adalah suatu urutan atau alur yang dipakai dalam
perhitungan atau pemecahan masalah secara sistematis. Dan dalam aktivitas
pemrograman algoritma seringkali dianggap sebagai logika dalam penentuan
program yang akan dibuat.
Berikut adalah fungsi dan keuntungan yang didapat, jika kita menggunakan
algoritma dalam pemrograman :
1
4. Selain dapat memudahkan dalam sebuah program, untuk
mengembangkannya pun juga bisa lebih mudah karena sebelumnya script
dibuat secara urut dan sistematis.
5. Dapat meminimalisir dalam pembuatan program secara berulang-ulang
mulai dari awal. Karena pada sebuah program juga bisa menerapkan
algoritma yang sama. Sehingga berbagai aktivitas pemrograman bisa jadi
efektif serta efisien.
2
BAB 2
3
satu atau lebih. Suatu arahan yang akan di kerjakan setelah semua arahan
yang sebelumnya telah dilakukan selesai. Maka dari arahan urutan yang
tepat menghasilkan hasil akhir suatu algoritma. Dan jika penulisan tidak
berurut maka hasil akhir algoritma juga akan berubah. digunakan oleh
program yang tugas atau pernyataannya dilakukan secara berurutan, step
by step.
• Selection (memilih suatu aksi) = Dalam penyelesaian kondisi ini baris
setiap program tidak diselesaikan. Dapat dikerjakan jika suatu program
memiliki syarat yang penuh saja. Suatu proses pengujian pengambilan
suatu keputusan suatua baris diproses atau tidak merupakan struktur
pemilihan suatu program. Pengujian masalah ini di buat untuk memilih
salah satu di beberapa alternative yang ada. diterapkan dalam program
yang tugas atau pernyataannya memakai sistem seleksi kondisi.
1. Kompresi Data
Kompresi data atau source coding adalah programming algorithm yang
proses encoding sebuah informasi mempergunakan bit lebih sedikit
daripada representasi tanpa kode yang wajib menggunakan skema
encoding spesifik.
2. Pencarian Beam
Pencarian beam merupakan programming algorithm yang membuat
pencarian pertama terbaik menjadi optimal. Seperti pencarian pertama
terbaik, pencarian beam menggunakan fungsi heuristic untuk menilai
node- node yang diperiksa.
3. Pencarian Binary
Pencarian binary adalah sebuah teknik guna menemukan nilai tertentu di
linear array dengan mengesampingkan data pada setiap langkah.
4. Hashing
Jenis algoritma pemrograman yang berfungsi untuk membuat rangkuman
atau mengidentifikasi data secara probabilistik. Dengan itu maka satu
orang dapat menerapkan rumus matematika ke data, menghasilkan string
4
yang mungkin untuk nilai data itu. Data string tersebut lebih pendek dari
data asli dan data tersebut dapat digunakan untuk pengidentifikasian.
6. Maximum Flow
Masalah dari algoritma pemrograman maximum flow adalah untuk
menemukan hukum melalui alur aliran yang maksimal. Masalah ini dapat
dinilai sebagai kasus yang istimewa dari masalah alur aliran yang lebih
kompleks.
7. Dynamic Programming
Metode dynamic programming dapat mengurangi runtime algoritma yang
menampilkan dari sub-masalah tumpang tindih dan substruktur optimal.
8. Metode Newton
Metode newton merupakan algoritma programming yang efisien untuk
menemukan perkiraan ke nol dari fungsi yang mempunyai nilai nyata.
Metode ini juga merupakan metode yang dikenal guna menemukan akar
persamaan dalam satu atau lebih dari dimensi. Metode newton juga dapat
dipergunakan untuk menemukan masalah lokal dan fungsi minim lokal.
9. Q-Learning
Q-learning merupakan teknik pembelajaran untuk penguatan yang bekerja
dengan mempelajari setiap fungsi dari sebuah nilai yang memberikan
utility yang diharapkan untuk pengambilan tindakan dalam kondisi
tertentu. Q-learning ditujukan juga untuk mengikuti kebijakan sesudahnya.
Kekurangan metode ini adalah pada kemampuannya membandingkan
utility yang diharapkan dari yang tidak ada tanpa memerlukan model
lingkungan.
5
KESIMPULAN