Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

PT. DANKOS FARMA

Kawasan Industri Pulogadung, Jl. Rawagatel Blok III-S Kav 37-38

Jatinegara, Kec. Cakung, Kota Jakarta Timur

Disusun oleh :

Stephanie Hawa

XI. Farmasi Komunitas 4

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 15 KOTA BEKASI


Jl. Kelapa Dua RT. 003 RW.008 Kel. Padurenan Kec. Mustika Jaya Kota Bekasi

Website : smkn15kotabekasi.sch.id E-mail : smkn15bekasi@gmail.com


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT. DANKOS FARMA

Setelah dilakukan peninjauan dan melalui tahap perbaikan, maka laporan


hasil kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui dan
disahkan oleh pihak DU/DI pada :

Hari : _______________

Tanggal : _______________

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI,

__________________ __________________

Kepala Jurusan, Waka Bidang Hubin,

__________________ Dhani Irawan, S.Si

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 15 Kota Bekasi

Dra. Supriatin

NIP. 19660913 199702 2 001


MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO

1. Semua yang terjadi adalah takdir, namun takdir bisa dirubah dengan cara
berusaha dan berikhtiar semaksimal mungkin.

2. Kesombongan adalah menyalah gunakan kebenaran dan meremehkan


manusia (Hr. Muslim).

3. Selalu disiplin, santuy dan ikhlas dalam mengerjakan sesuatu.

4. Sukses bukan dimana kita berproses, tapi bagaimana kita berproses.

5. Sesungguhnya sesudah kesulitan adalah kemudahan. Maka apabila kamu


telah selesai dengan suatu urusan, kerjakanlah sungguh-sungguh urusan
yang lain dan hanya kepada tuhanmulah hendaknya berharap.

(Q.A. Al-Insyiroh ayat 6-9)

PERSEMBAHAN

Laporan Prakerin ini dipersembahkan kepada :

1. Kepala Sekolah SMK Negeri 15 Kota Bekasi dan Bapak/Ibu guru yang
telah membimbing saya.

2. Guru Pembimbing, Staf dan Karyawan SMK Negeri 15 Kota Bekasi.

3. Orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan, mendukung dan


memberikan semangat sampai selesainya pelaksanaan Prakerin.

4. Pembimbing Instansi dan semua karyawan PT. Dankos Farma.

5. Teman-teman seperjuangan.
KATA PENGANTAR

Sebelumnya marilah kita panjatkan puji dan syukur atas ke hadirat Allah
SWT, sholawat dan salam kita curahkan dan limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, atas berkat rahmat dan karunianya saya dapat menyusun tugas akhir
laporan Prakerin ini.

Pada kesempatan ini tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih


yang sebesar-besarnya atas segala bantuan bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak yang turut berperan dalam partisipasi terselesaikannya pembuatan laporan
ini.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini.


Maka dari itu, saya menerima anjuran-anjuran yang berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun, dijadikan intropeksi sebagai pegangan untuk lebih baik.

Dengan terselesaikannya laporan, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan masukan dan motivasi.
2. Bapak
3. Priscillia Anggraeni M. S.Farm., Apt. selaku Guru Pembimbing Prakerin.
4. Dra. Supriatin, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 15 Kota Bekasi.
5. Heru Rahayu Agung, S.Pd. selaku Guru Pembimbing SMK.
6. Heru Rahayu Agung, S.Pd. selaku Wali Kelas XI. Farmasi Komunitas 4
7. Dan teman-teman yang membantu penyusunan laporan baik moral
maupun materi sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih keada semua pihak yang telah
membaca laporan ini. Semoga bermanfaat.

Bekasi, ___________ 2019

Stephanie Hawa
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I

Motto dan Persembahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . III

Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . IV

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1


1.2 Pengertian Praktek Kerja Industri (Prakerin) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
1.4 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) . . . . . . . . . . . . . . . 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI

2.1 Sejarah Perusahaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5


2.2 Visi dan Misi Perusahaan/Instansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.3 Kegiatan Perusahaan/Instansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.4 Job Deskripsi Bagian Industri/Instansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9


3.2 Program Kerja Selama Praktek Kerja Industri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
3.3 Hambatan/Kendala Selama Praktek Kerja Industri . . . . . . . . . . . . . . . . 11
3.4 Cara Mengatasi Masalah Selama Praktek Kerja Industri. . . . . . . . . . . . . 12
3.5 Hasil Kerja Praktek Kerja Industri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

4.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Prakerin

Dalam era globalisasi ini, setiap Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada
dituntut untuk bersaing khususnya di dunia usaha dan industri yang memiliki daya
saing tinggi dan professional. Untuk itu Sekolah Menengah Kejuruan 15 Kota
Bekasi menerapkan sistem Praktek Kerja Industri (Prakerin) demi menghasilkan
siswa-siswi yang berkualitas sekaligus melaksanakan kurikulum dan persyaratan
yang ada pada setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pada pelaksanaan Prakerin siswa/siswi dituntut dan diharapkan dapat belajar


untuk dapat bekerja secara disiplin, teliti, jujur, serta memahami tujuan, prosedur
dan cara penggunaan alat-alat yang ada sehingga pekerjaan dapat terselesaikan
dengan baik.

Dalam kesempatan ini, penulis melaksanakan Prakerin di PT. Dankos Farma


yang berlangsung selama tiga bulan tepatnya dari tanggal 08 Juli 2019 sampai
dengan 08 Oktober 2019 , yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung Jl.
Rawagatel Blok III-S Kav 37-38, RW.9, Jatinegara, Kec. Cakung, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kegiatan Prakerin ini diharapkan dapat
meningkatkan silaturahmi antara perusahaan dengan pihak sekolah agar dapat
terus bekerja sama untuk tahun berikutnya.
1.2 Pengertian Praktek Kerja Industri (Prakerin)

PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan


dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha Atau Dunia Industri dalam
upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa – siswi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai
bidangnya dan juga menambah bekal untuk masa – masa mendatang guna
memasuki dunia kerja yang semangkin banyak serta ketat dalam persaingannya
seperti di masa sekarang ini.

Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang


bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia
industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang
digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia
Industri.

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa/siswi


mampu mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan
di dunia Usaha ataupun di dunia Industri. Siswa/siswi tersebut mampu
menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah dilakukannya selama
berada di dunia Usaha atau dunia Industri sehingga mampu membuat dirinya
diperhitungkan di dunia usaha atau dunia industri nanti.

Prakerin mengajarkan kepada anak didik bagaimana kehidupan di dunia kerja.


Disamping ajang uji coba ilmu yang ia pelajari. Melalui prakerin, siswa
diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata dan aturan di dunia
Industri/Usaha. Sehingga ketika nantinya tamat sekolah, ia sudah benar-benar siap
bekerja baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.
1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri

1. Menyiapkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional sesuai


dengan tuntutan kualitas tenaga kerja Dunia Usaha /Dunia Indistri.

2. Memperkokoh program Link and Match yang telah ditetapkan Pemerintah


melalui Departemen Pendidikan Nasional yang memadukan Program Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Dunia Usaha /Dunia Industri.

3. Mempersiapkan siswa untuk belajar secara mandiri, bekerja sama dalam


suatu tim dan mampu megembangkan keahlian dan ketrampilannya sesuai dengan
minat dan bakat masing-masing.

4. Meningkatkan kualitas kepribadian siswa, sehingga mampu berinteraksi,


berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi.

5. Memberi kesempatan bagi siswa yang memiliki potensi untuk menjadi


tenaga kerja yang terampil dan produktif.

6. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.

7. Membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa-siswi Prakerin.

8. Melatih siswa untuk berkomunikasi/ berinteraksi secara profesional


didunia kerja yang sebenarnya.

9. Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat


dikembangkan dan di Implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

10. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
maupun dunia usaha.
1.4 Waktu Pelaksanaa Praktek Kerja Industri

Prakerin berlangsung selama tiga bulan terhitung dari tanggal 08 Juli 2019
sampai dengan 08 Oktober 2019, yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung
Jl. Rawagatel Blok III-S Kav 37-38, RW.9, Jatinegara, Kec. Cakung, Kota Jakarta
Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN/ INSTANSI

2.1 Sejarah PT. Dankos Farma


PT. Dankos Farma yang awalnya bernama PT. Dankos Laboratories Tbk,
didirikan pada tanggal 25 Maret 1974 di Pulomas, Jakarta Timur yaitu sebuah
perusahaan farmasi dan merupakan induk dari beberapa anak perusahaan yang
bergerak dibidang farmasi, memulai kegiatan operasinya di bidang obat-obatan
pada tahun 1978 dengan lahan seluas 500 m2. Setelah beroperasi selama empat
tahun di Pulomas, Dankos memindahkan kegiatan operasionalnya di Kawasan
Industri Pulogadung dengan luas lahan 12.800 m2 dan luas bangunan 3925 m2.

Pada tahun 1986 Dankos mendapatkan lisesnsi produk dari Fujisawa


(Jepang) dan Daiichi (Jepang). Produk- produk yang dihasilkan oleh Dankos saat
ini adalah :

A. Obat Bebas (OTC)

• Cream : Trimadan

• Granule : X-ion

• Liquid : Mixagrip Syrup Stawberry & Orange

• Tablet : Fatigon, Mixagrip, Mixadin, Mixaflu

B. Obat Resep (Ethical)

• Cream : Oxyzone

• Injeksi Kering : Cefizox, Broadced, Foxim, Cefotaxime

• Kapsul keras : Cefadroxil 500mg, Librocef 500mg, Longcef

• Tablet : Topcillin, Kalcef, Lizor, Cefspan


Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka pada tanggal 13
November 1989, Dankos melakukan go publik dengan mencatatkan sahamnya
pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tahun 1990 Dankos mulai melakukan
eksport obat bebas (OTC) ke sepuluh negara (Asia dan Afrika). Pada tahun yang
sama PT. Dankos memperoleh 100% saham PT Bintang Toejoe.

Dankos memperoleh sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice) pada


tahun 1991. Dankos membangun gedung Penicillin dan gedung Cephalosporin
pada tahun 1993 untuk perluasan dan peningkatan produksi. Pada tahun yang
sama Dankos memperoleh seluruh asset PT.Hexpharm Jaya. Pada tahun 1995
Dankos memperluas pabriknya menggunakan bangunan Ex Helios yang letaknya
bersebelahan dengan luas lahan 5.898 m2 dan luas bangunan 3.868 m2. Dankos
selalu berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk yang
dihasilkan, hal ini dibuktikan dengan menjadi Industri Farmasi Indonesia yang
pertama kali memperoleh sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997, perbaikan yang
berkesinambungan, 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), DCC (Dankos
Customer Care) di seluruh bagian. Selain itu Dankos menjadi Industri farmasi
Indonesia yang mampu memproduksi obat soft capsule.

Pada bulan Juli 2004 Dankos memperoleh sertifikat ISO 14001 mengenai mutu
lingkungan dan pengolahan limbah cair. Kemudian pada bulan September 2004
Dankos memperoleh sertifikat OHSAS (sertifikat mengenai K3), untuk menjaga
serta meningkatkan keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja.
2.2 Visi dan Misi PT. Dankos Farma

Visi perusahaan Dankos adalah senantiasa menjadi Perusahaan Farmasi


yang berkomitmen kuat melalui penerapan ilmu dan teknologi untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Sehingga untuk mendukung visinya, perusahaan
mempunyai misi untuk senantiasa berkomitmen melakukan perbaikan yang
berkesinambungan untuk menghasilkan produk kesehatan yang berkualitas
melalui perkembangan produk yang inovatif, mudah diperoleh dan terjangkau
sehingga secara tidak langsung ikut berperan serta dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Lebih dari pada itu perusahaan membentuk motto untuk mendukung visi
dan misinya dimana mottonya adalah “Mutu untuk kesehatan dan Hidup yang
lebih baik”. Dengan demikian peningkatan kualitas merupakan kunci sukses
dalam agenda penting bagi PT Dankos Farma.
2.3 Kegiatan PT. Dankos Farma
2.5Struktur Organisasi PT. Dankos Farma
2.6 Job Deskripsi PT. Dankos Farma
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori

Packaging Material (PM)


Packaging Material atau yang bisa kita sebut kemasan adalah desain
kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan
elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan,
menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar.

Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek


dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi
pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu
produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen
terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada
kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan
produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.

A. Fungsi Packaging Material/ Kemasan

1. Kemasan melindungi produk dalam pergerakan. Salah satu fungsi dasar


kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kehancuran, busuk, atau
kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan.
2. Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada
sebuah produk dan memperkuat citra produk.
3. Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan
menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya

B. Jenis Kemasan

1. Kemasan Primer, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan


produk atau langsung mewadahi bahan pangan.

Contoh : Ampul, Vial, Polysel, Rubbber, dll.


2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang tidak bersentuhan langsung
dengan produk atau yang fungsinya melindungi kelompok kemasan
primer.

Contoh : Doos, Kaft, Brosur, Etiket, dll.

3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk


menyimpan produk untuk pengiriman atau identifikasi. Kemasan
tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.

Contoh : Masterbox, Cor Box, Partisi.


3.2 Program Kerja Selama Praktek Kerja Industri (Prakerin)

‘Alur/ Flow Proses Perilisan Packaging Material’

A. Alur Logistik

 Barang Datang ke gudang logistik.


 Vendor memberikan Surat Jalan, ASN dan CoA ke receiving logistic.
 Receiving menyesuaikan Surat Jalan dengan ASN lalu ASN dengan COA
 Setelah sesuai, receiving logistik membuat/ mencetak label Cumulative,
General lot dan Sinonim PO.
 Sesuaikan Label Cumulative yang sudah di cetak dengan material barang
dari Vendor lalu tempel label Cumulative tersebut ke material barang.
 Receiving logistik mengisi lembar ceklis.
 Kemudian Surat Jalan di tanda tangani oleh Worker dan Koordinator
Receiving agar di Approval.
 Surat Jalan yang sudah di Approval, diberi stempel Dankos.
 Surat Jalan di receive.
 Receiving mencetak Label Quarantine kemudian tempel Label Quarantine
yang sudah di cetak ke material barang. Kemudian, mengupdate No LPN
di sistem Oracle.
 Load Drop barang.
 COA diberikan ke QC.

B. Alur Administrasi Quality Control

 Setelah barang di Load Drop oleh gudang. Admin QC mencetak ‘Register


Delivery Material’ atau daftar barang yang sudah datang di gudang agar bisa di
cetak receiptnya, 7 kali dalam sehari.
- Shift 1 = Setiap pukul 08.00
Pukul 10.00
Pukul 13.00
Pukul 15.00
- Shift 2 = Setiap pukul 17.00
Pukul 19.00
Pukul 21.00
 Setelah itu, Admin QC mencetak ‘Receipt Sampling Request’.
 Lalu sesuaikan ‘Certificate Of Analysis’ yang sudah diberikan oleh pihak
Logistik dengan ‘Receipt Sampling Request’ yang telah di cetak.
 Apabila telah sesuai, satukan COA dengan Receipt lalu serahkan Receipt
ke inspektor agar di sampling.
C. Alur Penyemplingan Oleh Inspektor

1). Kemasan Sekunder (Brosur)

- Receipt yang diterima inspektor harus dicocokan terlebih dahulu dengan CoA.
Poin-poin yang harus di perhatikan antara lain adalah : Nama Bahan (Item
Description), Kode Bahan (Item Code), Nama Supplier (Supplier Name),
Manufacturing Lot, Manufacturing Date dan Expired date.

- Lalu inspektor mencocokan kembali antara Receipt, CoA, Fisik Material, Label
Supplier dan Label Quarantine pada material yang akan di sampling. Poin-poin
yang harus di perhatikan adalah : Nama Bahan (Item Description), Kode Bahan
(Item Code), Nama Supplier (Supplier Name) dan No QC.

- Banyaknya penyemplingan untuk pemeriksaan kondisi material harus dilakukan


sesuai dengan Tabel Sampling ANSI yang telah di tentukan.

- Saat pemeriksaan fisik sample, yang dilihat adalah : redaksi, barkmark, lipatan
dan kode yang tertera pada material brosur.

- Apabila saat pemeriksaan fisik sample brosur terdapat : bercak, berbintik, tulisan
berbayang, kertas kotor, terdapat bagian atau redaksi yang tidak tercetak, tulisan
redaksi terlalu tebal atau terlalu tipis dan cetakan redaksi yang tidak simetris. Itu
termasuk bagian defect.

- Pada saat ditemukan defect pada sample, ambil sample yang termasuk defect
lalu masukan ke dalam plastik, beri keterangan pada plastik.

- Inspektor QC melakukan pemeriksaan defect terhadap contoh yang diambil


(sesuai dengan tabel sampling) dengan mengacu kepada klasifikasi defect yang
telah di tetapkan, kemudia mengisi ‘Catatan Pemeriksaan Inspektor Packaging
Material’.

- Setiap brosur yang telah di cek kondisinya harus diikat kembali dan dirapihkan
seperti keadaan semula sebelum disampling.

- Lalu kemasan yang sudah di sampling, tempatnya harus di tutup rapat


menggunakan plakban dan di tempel label kuning ‘SUDAH DI SAMPLING QC’
dengan mencantumkan tanggal paraf dan inisial inspektor.

- Setelah itu, kemasan yang telah di ambil diberi label ‘QUALITY CONTROL
SAMPLE’ dan diisi lengkap mengenai idenditas sample-nya (Nama item yang di
sampling, Batch Number, No Receipt, No QC, Nama Supplier, Suhu simpan,
Tanggal sampling, Kode item, Jumlah sampling, Paraf dan Inisial inspektor).

- Masukan receipt yang sudah di sampling, sample beserta label ‘QUALITY


CONTROL SAMPLE’ ke dalam plastic agar receipt beserta sample tidak rusak
saat akan dibawa oleh inspektor untuk Analis QC.

- Tulis Receipt yang telah di sampling ke dalam ‘Form Ekspedisi Receipt


Packaging Material’ kemudian mengubah status Material yang telah di sampling
dari ‘Planned’ menjadi ‘Pending’ pada sistem Oracle.

- Terakhir, inspektor membawa sampel ke QC untuk di analisis oleh Analisa QC.

2. Kemasan Primer (Ampul)


- Sama seperti menyempling kemasan sekunder, pertama yang harus dilakukan
adalah receipt yang diterima inspektor harus dicocokan terlebih dahulu dengan
CoA. Poin-poin yang harus di perhatikan antara lain adalah : Nama Bahan (Item
Description), Kode Bahan (Item Code), Nama Supplier (Supplier Name),
Manufacturing Lot, Manufacturing Date dan Expired date.

- Lalu inspektor mencocokan kembali antara Receipt, CoA, Fisik Material dan
Label Supplier pada Free Sample. Poin-poin yang harus di perhatikan adalah :
Nama Bahan (Item Description), Kode Bahan (Item Code), Nama Supplier
(Supplier Name), Nomor Drawing, Nomor Batch dan No QC.

- Untuk kemasan primer ampul, kita memakai Free Sample untuk di analisa dan
tidak memakai fisik materialnya langsung. Mengapa? Karena apabila kita
meyempling fisik materialnya langsung, ada kemungkinan pada saat pengambilan
sample, ampul berantakan dan bisa retak/pecah. Dan apabila ditemukan ampul
yang gompel, retak/pecah barang harus di reject. Kemudian pada saat reject,
vendor tidak menerima reject apabila barang sudah di buka dan berantakan.

- Inspektor QC mengisi ‘Catatan Pemeriksaan Inspektor Packaging Material’.

- Setelah itu, beri label ‘QUALITY CONTROL SAMPLE’ dan diisi lengkap
mengenai idenditas sample-nya (Nama item yang di sampling, Batch Number, No
Receipt, No QC, Nama Supplier, Suhu simpan, Tanggal sampling, Kode item,
Jumlah sampling, Paraf dan Inisial inspektor).
- Tulis Receipt yang telah di sampling ke dalam ‘Form Ekspedisi Receipt
Packaging Material’ kemudian mengubah status Material yang telah di sampling
dari ‘Planned’ menjadi ‘Pending’ pada sistem Oracle.

- Terakhir, inspektor membawa sampel ke QC untuk di analisis oleh Analisa QC.

4. Kemasan Tersier/ Kuarter (Masterbox)

D. Alur Analisa Oleh Analis Quality Control

Anda mungkin juga menyukai