Dari coNtoh flowchart diatas, dapat kita baca algoritmanya sebagai berikut:
Pertama
Pertama kita mendapati bahwa ember 1 berisi penuh air dan ember 2 masih kosong.
Sehingga kita gambarkan bahwa permulaan dari algoritma adalah ember 1 penuh
dengan air.
Kedua
Dari contoh ini kita mengasumsikan atau menganalisa bahwa butuh proses
pengangkatan ember 1 dan kemudian menuangkan pair pada ember 2. Sehingga kita
menggambarkan dengan simbol proses kotak atau balok dengan keterangan
mengangkat dan menuangkan.
Ketiga
Dalam kejadian ini, air adalah sebagai data yang kita proses. Sehingga kita gambarkan
dengan jajar genjang yang mengambarkan air adalah data yang di proses
Keempat
Dari analisa algoritma ember 1 dan ember 2 adalah sebagai penyimpanan. Sehiingga
kita gambarkan ember 2 sebagai Storage atau penyimpanan internal. Bisa juga kita
menggunakan simbol database atau tabung.
Kelima
Akhir dari algoritma adalah hasil dari proses yang digambarkan sama dengan awal
proses. Dalam kasus contoh maka akhir dari proses adalah Ember 2 penuh dengan air
yang kita gambar sedemikian rupa.
Untuk contoh flowchart yang lain Anda bisa mencobanya sendiri, untuk setiap
kasus pastinya akan berbeda alur diagram flowchartnya.
Dalam flowchart ada berbagai simbol dengan nama dan fungsi yang berbeda-
beda, jangan sampai Anda salah memahami karena bisa berakibat fatal sehingga
flowchart Anda akan salah kaprah. Untuk menghindari hal tersebut Anda bisa
memahhami beberapa simbol flowchart berikut ini:
1. Terminator
2. Process
3. Decision
4. Document
Simbol yang menunjukkan document dalam bentuk fisik atau output yang perlu
dicetak.
5. Multiple Document
Simbol yang menunjukkan dokumen dalam bentuk fisik lebih dari satu.
6. Stored data
7. Internal Storage
8. Tipe Data
9. Database
11. Display
13. Merge
15. Connector