Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

PT.INDOFARMA (PERSERO) Tbk


Jl. Indofarma No.1, Gandasari, Kec. Cikarang Bar., Kabupaten Bekasi, Jawa
Barat 17530

Diajukan sebagai syarat untuk Kenaikan Kelas XII dan mengikuti Uji Kompetensi

Disusun Oleh :
Muhammad Arifin Al Buqhori (XI TF1)
Muhammad Wishal Jaen (XI TF1)
Niha Khofifah Apriana (XI TF2)
Shifa Ayu Dwi Haryanti (XI TF2)

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH III
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 15 KOTA BEKASI

Jl.Kelapa Dua RT.009 RW.008 Kel.Padurenan Kec. Mustika Jaya Kota Bekasi -
17156
Website :smkn15kotabekasi.sch.id // E-mail : smknegeri15kotabekasi@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

Setelah dilakukan peninjauan dan melalui tahap perbaikan,maka laporan hasil


kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disetujui dan disahkan
oleh pihak DU/DI pada:

Hari:_____________________
Tanggal:__________________

Menyetujui,

Pembimbing Sekolah, Pembimbing DU/DI,

_________________ _________________

Kepala Jurusan, Waka Bidang Hubin,

_________________ Rina Susanti, S.Pd, M.PFis


NIP. 19750520 201001 2 007

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 15 Kota Bekasi
Dra. Supriatin
NIP. 19660913 199702 2 001
MOTTO

1. Hidupmu adalah pilihanmu.


2. Berjalanlah ke depan,jangan melihat ke belakang.
3. Jadilah versi terbaik dari dirimu hari ini.
4. Pendidikan adalah bekal masa depan.
5. Jalani semua dengan ikhlas karena ALLAH SWT.
6. Kegagalan adalah pengalam yang berharga.
7. Jika orang lain bisa,maka saya juga bisa.
8. Jika anda tidak bisa menertawakan lelucon yang sama berulang-
ulang,maka jangan menangis berulang kali dengan masalah yang sama.
9. Jangan menyerah,jalani hidup sebaik mungkin.
10. Jangan Pernah menyesali pilihanmu.

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan mengucap puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan hidayahnya dan kenikmatan lahir maupun batin, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di PT.Indofarma
(PERSERO)Tbk.Diharapkan kepada para pembaca semoga dapat memahami isi
laporan ini.
Dalam Penulisan laporan ini bertujuan sebagai syarat untuk kenaikan kelas XII
dan mengikuti uji kompetensi.Adapun tujuan lain dari pembuatan laporan ini
adalah sebagai rangkuman segala informasi, pengetahuan dan kegiatan-kegiatan
yang telah kami lakukan dan dapatkan selama pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN).
Dalam pelaksanaan PRAKERIN ini kami menyadari bahwa kegiatan kami ini
tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami
mengucapkan Terima Kasih sebanyak-banyaknya kepada :
1. Ibu Dra.Supriatin selaku kepala sekolah SMKN 15 Kota Bekasi.
2. Ibu Selly Manuhutu Selaku pembimbing Praktek Kerja Industri kami di
sekolah.
3. Bapak Ridwan Arifandi S,Farm.APT selaku pembimbing di PT.Indofarma
(PERSERO)Tbk.Yang telah memberikan materi dan arahan selama
kegiatan PRAKERIN ini berlangsung.
4. Bapak Erlangga Wijaya selaku pendamping yang telah mengajarkan kami
dan memberikan informasi yang dibutuhkan selama.
5. Dan seluruh para THL,Karyawan,dan Staff yang telah memberikan
bimbingan selama masa PRAKERIN ini.
6. Serta Orang Tua dan Keluarga yang telah memberikan dorongan sehingga
penulis selalu bersemangat dalam melaksanakan semua kegiatan
PRAKERIN, serta bantuan baik moral maupun materi.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,terima kasih
atas segala bantuan dan saran-saran yang telah diberikan untuk kami.
Kami sangat berterima kasih atas segala dukungan dan doanya.Kami
hanya manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan maupun kekurangan, maka
kami mohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kekurangan dalam pembuatan
laporan PRAKERIN yang kami buat ini.Semoga laporan yang kami buat ini dapat
bermanfaat untuk pengetahuan kita semua.Untuk tercapainya kesempurnaan
laporan ini, kami selaku pembuat laporan mohon kritik dan saran agar laporan ini
menjadi lebih baik. Sehingga dapat bermanfaat khususnya bagi kami selaku
penyusun dan para pembaca.
Akhir kata, kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan
dalam penulisan laporan atau tingkah laku serta perbuatan kami saat pelaksaan
PRAKERIN yang tidak sesuai.

Sekian Penulisan laporan kami,semoga dapat bermanfaat untuk menambah


wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.

Wassalamua’laikum Wr.Wb

Bekasi,April 2023

Penulis

DAFTAR ISI
Judul
Halaman Pengesahan
Motto dan Persembahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin
1.2 Pengertian Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1.4 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
2.1 Sejarah Perusahaan/Instansi
2.2 Visi dan Misi Perusahaan/Instansi
2.3 Kegiatan Perusahaan/Instansi
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi
2.5 Job Deskripsi Bagian Industri/Instansi
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Landasan Teori
3.2 Program Kerja Selama Praktek Kerja Industri (Prakerin)
3.3 Hambatan/Kendala Selama Praktek Kerja Industri (Prakerin)
3.4 Cara Mengatasi masalah selama Praktek Kerja Industri (Prakerin)
3.5 Hasil Kerja Praktek Kerja Industri (Prakerin)
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek kerja industri merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan
oleh siswa di sekolah, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis di
lingkungan kerja yang sesungguhnya. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan
bagi siswa untuk mengenal dunia kerja secara langsung, mengembangkan
keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja, serta memperluas
jaringan atau relasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan bidang yang
diminati.
Kegiatan praktek kerja industri biasanya dilakukan dalam waktu yang telah
ditentukan dan diawasi oleh lembaga pendidikan dan perusahaan atau instansi
yang menjadi mitra kerjasama. Selama melakukan praktek kerja industri, siswa
akan dibimbing oleh para praktisi atau tenaga ahli di bidangnya, dan diharapkan
dapat mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di sekolah ke dalam situasi kerja
yang sesungguhnya.
Praktek kerja industri sangat penting dilakukan oleh siswa, karena selain
memperkaya pengalaman dan pengetahuan, juga dapat memberikan gambaran
yang lebih jelas mengenai kebutuhan dan tantangan yang akan dihadapi di dunia
kerja. Selain itu, praktek kerja industri juga dapat menjadi modal penting dalam
mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja setelah lulus dari pendidikan
formal.

1.2 Pengertian Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Prakerin atau Praktek Kerja Industri adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
siswa dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan dalam
dunia kerja. Prakerin merupakan bagian dari kurikulum pendidikan formal yang
memungkinkan siswa untuk belajar langsung di lingkungan kerja yang sesuai
dengan jurusan mereka.
Dalam prakerin, siswa akan bekerja di sebuah perusahaan atau organisasi
untuk jangka waktu tertentu dengan pengawasan dari supervisor atau pembimbing
industri. Selama prakerin, siswa akan terlibat dalam berbagai tugas dan proyek
yang relevan dengan jurusan mereka. Tugas-tugas ini dapat berupa mengamati,
mencatat, dan menganalisis proses produksi, mengumpulkan dan menganalisis
data, serta berpartisipasi dalam tim proyek atau kegiatan tertentu.
Selain itu, prakerin juga bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada
lingkungan kerja yang sesungguhnya, serta membantu mereka mempersiapkan
diri untuk memasuki dunia kerja yang sebenarnya.Dalam prakerin, siswa akan
belajar tentang etika kerja, perilaku yang baik di lingkungan kerja, serta
memperoleh keterampilan dan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan di masa
depan.
Setelah selesai melakukan prakerin, siswa diharapkan memiliki pemahaman
yang lebih baik tentang industri atau bidang studi yang mereka pilih, serta siap
untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan dan pengalaman yang diperoleh
selama prakerin. Prakerin juga dapat membantu siswa untuk membangun jaringan
dan hubungan dengan profesional di bidang yang mereka pilih.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Tujuan praktek kerja industri adalah untuk memberikan pengalaman praktis di
lingkungan kerja yang sesungguhnya kepada siswa, sehingga mereka dapat:
1. Mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di sekolah ke dalam situasi
kerja yang sesungguhnya.
2. Meningkatkan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.
3. Memperluas jaringan atau relasi dengan para praktisi di bidang yang
diminati.
4. Mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kebutuhan dan
tantangan yang akan dihadapi di dunia kerja.
5. Meningkatkan keterampilan interpersonal seperti kerjasama tim,
komunikasi, dan negosiasi.
6. Memperoleh pengalaman yang dapat membantu dalam menentukan
karir atau bidang yang diminati.
7. Mengembangkan sikap profesional dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab di lingkungan kerja.
Dengan mencapai tujuan-tujuan tersebut,siswa diharapkan dapat
mempersiapkan diri secara lebih baik untuk memasuki dunia kerja setelah lulus
dari pendidikan formal.

1.4 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri dimulai dari 09 Januari 2023 hingga
31 Maret 2023.Waktu Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan selama 3
bulan sesuai dengan anjuran dari sekolah SMKN 15 Kota Bekasi.Adapun waktu
pelaksanaan Praktik Kerja Industri sesuai dengan jam kerja di
PT.Indofarma(Persero)Tbk adalah sebagai berikut :
Hari : Senin - Jum’at
Pukul : 07.00 - 16.00
Dan jam kerja pada bulan Ramadhan,yaitu :
Hari : Senin - Jum’at
Pukul : 07.30 - 15.00

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

2.1 Sejarah Perusahaan/Instansi


Gambar 2.1
PT.Indofarma(Persero)Tbk
https://indofarma.id/csr/
PT Indofarma (Persero) Tbk adalah perusahaan farmasi yang berbasis di
Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 19 Januari 1918 dengan nama
NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co di kota Semarang, Jawa Tengah, yang
awalnya merupakan sebuah toko obat dan bahan kimia.
Pada tahun 1930, perusahaan ini mulai memproduksi obat-obatan dan
memperluas jangkauannya di seluruh Indonesia. Pada tahun 1958, perusahaan ini
resmi menjadi perusahaan negara dan berganti nama menjadi P.N. Indofarma.
Sejak menjadi perusahaan negara, Indofarma mengalami perkembangan yang
signifikan dengan memperluas produk-produknya dan membangun pabrik-pabrik
produksi di berbagai wilayah di Indonesia. Pada tahun 1997, Indofarma go public
dan menjadi PT Indofarma (Persero) Tbk.
Dalam sejarahnya, Indofarma telah menghasilkan berbagai produk farmasi
berkualitas tinggi dan menjadi salah satu perusahaan farmasi terkemuka di
Indonesia. Produk-produk Indofarma digunakan untuk pengobatan berbagai
macam penyakit seperti infeksi, diabetes, kanker, penyakit jantung, dan banyak
lagi.
Hingga saat ini, PT Indofarma (Persero) Tbk terus melakukan pengembangan
dan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat. Perusahaan ini juga telah membangun kemitraan
dengan perusahaan-perusahaan farmasi di luar negeri untuk mengembangkan
produk-produk baru dan memperluas pasar di seluruh dunia.

Penghargaan PT.Indofarma (Persero) Tbk.


PT. Indofarma (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan farmasi
terkemuka di Indonesia yang telah mendapatkan beberapa penghargaan atas
prestasinya. Berikut beberapa penghargaan yang pernah diterima PT. Indofarma
(Persero) Tbk:
1. Penghargaan BUMN Award 2020 untuk kategori Keuangan dari
Majalah Warta Ekonomi.
2. Penghargaan The Best Managed Company in Indonesia 2019 dari
Euromoney Institutional Investor.
3. Penghargaan TOP CSR Awards 2018 untuk kategori Kesehatan dari
Majalah SWA.
4. Penghargaan Best Practices for Human Resources Management 2018
untuk kategori Industri Farmasi dari Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia.
5. Penghargaan Platinum dari Indonesian Corporate Governance Award
(ICGA) 2017 untuk kategori BUMN Non-Keuangan.
6. Penghargaan The Most Consistent Dividend-Paying Company 2017
dari Majalah Investor.
7. Penghargaan The Best Public Company in Manufacturing 2016 dari
Majalah Warta Ekonomi.
8. Penghargaan Golden Award dari Indonesian Medical Association (IDI)
2016 untuk produk vitamin Zevit Grow.
9. Penghargaan Adhiguna Krida Nugraha dari Kementerian Koperasi dan
UKM RI 2015 untuk mendukung UMKM di Indonesia.
Penghargaan-penghargaan tersebut menunjukkan bahwa PT. Indofarma (Persero)
Tbk telah mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam industri farmasi
dan memperlihatkan kinerja yang baik di berbagai aspek.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan/Instansi
Visi :
“Menjadi Perusahaan Healthcare Indonesia Pilihan Utama yang Berskala Global”
Misi :
1. Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan.
2. Kami memiliki nilai tambah melalui proses bisnis yang terintegrasi dan
pengembangan produk yang berbasis teknologi modern.
3. Kami menjamin ketersediaan produk yang berkualitas, lengkap dan
terjangkau secara konsisten.
4. Kami berjuang dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup
yang lebih baik.

Corporate Values BUMN :


AKHLAK : Amanah – Kompeten – Harmonis – Loyal – Adaptif – Kolaboratif
Amanah = Kami memegang teguh kepercayaan yang diberikan
Kompeten = Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
Harmonis = Kami saling peduli dan menghargai perbedaan
Loyal = Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Adaptif = Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan
Kolaboratif = Kami mendorong kerja sama yang sinergis

2.3 Kegiatan Perusahaan/Instansi


Sebagai perusahaan farmasi yang terkemuka di Indonesia, PT Indofarma
(Persero) Tbk memiliki berbagai kegiatan dan bisnis yang berkaitan dengan
produksi dan distribusi produk-produk farmasi, antara lain:
1. Produksi obat dan produk kesehatan: Indofarma memproduksi berbagai
macam obat dan produk kesehatan seperti obat generik, obat paten,
suplemen makanan, dan produk-produk kesehatan lainnya. Perusahaan ini
juga terus melakukan penelitian dan pengembangan produk baru untuk
memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan kualitas produk-produknya.
2. Distribusi produk: Indofarma memiliki jaringan distribusi yang luas di
seluruh Indonesia untuk memastikan produk-produknya dapat dijangkau
oleh masyarakat secara mudah dan terjangkau. Perusahaan ini juga
memiliki tim pemasaran yang handal untuk mempromosikan produk-
produknya.
3. Kerjasama dengan perusahaan farmasi lain: Indofarma melakukan
kerjasama dengan perusahaan-perusahaan farmasi lain di dalam dan luar
negeri untuk mengembangkan produk-produk baru dan memperluas pasar.
4. Pelatihan dan pendidikan: Indofarma juga memberikan pelatihan dan
pendidikan kepada para tenaga medis dan masyarakat mengenai produk-
produknya dan cara penggunaannya.
5. Kegiatan sosial: Indofarma juga aktif dalam kegiatan sosial dan bantuan
kemanusiaan seperti memberikan bantuan kepada korban bencana alam,
membangun fasilitas kesehatan, dan menyediakan produk-produk
kesehatan secara gratis untuk masyarakat yang membutuhkan.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, PT Indofarma (Persero) Tbk terus berupaya
untuk memberikan kontribusi bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta
meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku
kepentingan perusahaan.

2.4 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi


2.2
Struktur Organisasi PT.Indofarma(Persero)Tbk
https://indofarma.id/struktur-organisasi/
2.5 Job Deskripsi Bagian Industri/Instansi
PT Indofarma (Persero) Tbk merupakan perusahaan farmasi milik negara di
Indonesia yang memiliki berbagai posisi pekerjaan dengan deskripsi tugas yang
berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa posisi pekerjaan dan deskripsi
tugasnya:
1. Presiden Director
● Membuat strategi dan rencana jangka panjang untuk
mengembangkan perusahaan dan mencapai tujuan bisnis yang
ditetapkan.
● Memastikan bahwa operasi harian perusahaan berjalan lancar dan
efektif dalam mencapai tujuan bisnis.
● Membuat keputusan strategis yang berkaitan dengan
pengembangan produk baru, investasi, dan ekspansi pasar.
● Memonitor pasar dan tren industri untuk memastikan perusahaan
tetap kompetitif dan berada di garis depan inovasi.
● Mengembangkan rencana bisnis dan anggaran yang realistis dan
memastikan bahwa perusahaan mencapai target keuangan yang
ditetapkan.
● Membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan para
pemangku kepentingan seperti pelanggan, investor, dan regulator.
● Membuat keputusan tentang pengembangan staf dan struktur
organisasi untuk memastikan perusahaan siap menghadapi
tantangan masa depan.
● Mengawasi tim manajemen perusahaan dan memastikan bahwa
setiap anggota tim memenuhi tanggung jawab mereka dengan
efektif.
● Memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan
hukum yang berlaku dalam industri farmasi.
● Mempromosikan citra perusahaan dan membangun hubungan baik
dengan komunitas dimana perusahaan beroperasi.

2. Production and Supply Chain Director


● Mengembangkan strategi dan rencana jangka panjang untuk
produksi farmasi dan rantai pasokan perusahaan.
● Memastikan proses produksi farmasi dan rantai pasokan berjalan
dengan lancar dan efisien.
● Mengembangkan dan memantau anggaran untuk produksi dan
rantai pasokan serta memastikan bahwa target keuangan tercapai.
● Menetapkan dan memantau metrik kinerja operasional, seperti lead
time produksi, on-time delivery, dan persentase kualitas produk
yang memenuhi standar.
● Mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dengan
pemasok dan pelanggan perusahaan.
● Memonitor pasokan bahan baku dan mengelola persediaan untuk
memastikan tersedianya bahan baku yang cukup dan
meminimalkan risiko kekurangan persediaan.
● Menerapkan praktik Lean Manufacturing dan Six Sigma untuk
meningkatkan efisiensi produksi dan rantai pasokan.
● Memimpin tim produksi dan rantai pasokan dan memastikan
mereka memenuhi tanggung jawab mereka dengan efektif.
● Mengembangkan dan memperbaharui prosedur operasi standar
untuk produksi dan rantai pasokan.
● Memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan
hukum yang berlaku dalam industri farmasi.
3. Supply Chain Management
● Mengembangkan strategi rantai pasokan untuk memastikan
pasokan yang tepat waktu, berkualitas dan meminimalkan biaya.
● Memonitor dan mengelola persediaan untuk memastikan
ketersediaan barang yang memadai dan menghindari kelebihan
persediaan.
● Memastikan koordinasi yang baik antara pemasok, produsen,
distributor, dan pelanggan.
● Mengelola aliran informasi dalam rantai pasokan untuk
memastikan keakuratan informasi dan transparansi.
● Meningkatkan efisiensi operasi dengan mengoptimalkan
ketersediaan sumber daya, seperti waktu, tenaga kerja, dan bahan
mentah.
● Memantau kinerja pemasok dan kontrak perusahaan untuk
memastikan kontrak dipenuhi dan kepuasan pelanggan terpenuhi.
● Meningkatkan operasi dan kinerja rantai pasokan dengan
menggunakan teknologi baru, seperti platform manajemen rantai
pasokan dan analisis data.
● Mengelola risiko dan ketidakpastian dalam rantai pasokan, seperti
kekurangan bahan baku atau perubahan regulasi.
● Meningkatkan keamanan dalam rantai pasokan untuk menghindari
risiko penipuan, pencurian atau kecelakaan.
● Meningkatkan keberlanjutan dalam rantai pasokan dengan
mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan tanggung
jawab sosial perusahaan.
4. Quality Assurance(QA)
● Mengembangkan dan memantau prosedur pengujian dan inspeksi
untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas dan
keamanan.
● Melakukan pengujian produk secara berkala untuk memastikan
bahwa produk memenuhi spesifikasi kualitas yang ditetapkan oleh
perusahaan.
● Melakukan analisis risiko dan identifikasi faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kualitas produk dan membuat rekomendasi untuk
mengurangi risiko.
● Mengembangkan dan memantau metrik kinerja kualitas dan
keamanan produk, seperti persentase produk yang tidak memenuhi
standar kualitas dan keamanan, serta tingkat pengembalian produk.
● Menetapkan prosedur pengujian dan inspeksi yang sesuai dengan
regulasi dan persyaratan hukum yang berlaku.
● Mengkoordinasikan dengan tim produksi untuk memastikan
produk memenuhi standar kualitas dan keamanan selama proses
produksi.
● Mengelola pengujian produk dengan pihak ketiga untuk
memastikan produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
● Mengembangkan program pelatihan untuk tim produksi dan
karyawan perusahaan tentang standar kualitas dan keamanan
produk serta prosedur pengujian.
● Melakukan audit internal dan eksternal untuk memastikan
kepatuhan terhadap standar kualitas dan keamanan produk serta
regulasi dan persyaratan hukum.
● Mengelola keluhan pelanggan dan investigasi keluhan terkait
produk yang tidak memenuhi standar kualitas dan keamanan.
5. Production
● Melaksanakan proses produksi farmasi sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan dan memastikan kesesuaian dengan spesifikasi
yang telah ditetapkan.
● Melakukan persiapan dan pengukuran bahan baku untuk digunakan
dalam proses produksi.
● Mengoperasikan dan memelihara peralatan produksi dan peralatan
laboratorium yang digunakan dalam proses produksi.
● Memastikan bahwa area produksi tetap bersih dan steril selama
proses produksi.
● Mengikuti standar keamanan kerja dan menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja selama proses produksi.
● Memastikan bahwa semua dokumen produksi seperti catatan batch,
catatan pembersihan, dan catatan pemeliharaan peralatan dipelihara
dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
● Berkoordinasi dengan tim pengujian kualitas untuk memastikan
bahwa produk-produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas
yang ditetapkan.
● Mempelajari dan memahami standar produksi dan aturan yang
diterapkan dalam industri farmasi untuk memastikan bahwa praktik
produksi yang dilakukan di Indofarma memenuhi persyaratan.
● Menciptakan dan menerapkan perbaikan yang diperlukan pada
proses produksi dan peralatan untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
● Melakukan pelatihan bagi staf baru dan memastikan mereka
memahami prosedur yang ditetapkan dan kebijakan perusahaan.
6. Procurement
● Mengidentifikasi dan mengembangkan rencana kebutuhan barang
dan jasa, serta menentukan anggaran yang diperlukan untuk
membeli barang dan jasa tersebut.
● Mencari dan mengevaluasi pemasok potensial yang dapat
memberikan barang dan jasa dengan harga yang terjangkau dan
kualitas yang baik.
● Menegosiasikan kontrak dengan pemasok dan memastikan bahwa
persyaratan kontrak dipenuhi.
● Memantau kinerja pemasok dan mengambil tindakan jika terjadi
ketidaksesuaian.
● Menganalisis tren pasar dan teknologi terbaru dalam pengadaan
barang dan jasa, dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pengadaan.
● Mengembangkan hubungan yang baik dengan pemasok untuk
memastikan pasokan barang dan jasa yang tepat waktu dan
berkualitas.
● Mengembangkan dan memantau metrik kinerja pengadaan, seperti
biaya pengadaan, tingkat kualitas dan waktu pengiriman.
● Melakukan audit dan evaluasi kualitas pemasok secara berkala.
● Mengelola risiko dalam pengadaan barang dan jasa, seperti risiko
terkait ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga.
● Membuat laporan pengadaan dan memastikan bahwa dokumen
pengadaan dan administrasi lainnya tercatat dengan baik.
7. Research and Development (R&D)
● Melakukan riset untuk menemukan bahan-bahan baru yang dapat
digunakan dalam produk farmasi.
● Mengevaluasi keamanan, keefektifan, dan kualitas produk farmasi
baru yang sedang dikembangkan.
● Memastikan bahwa produk-produk farmasi yang ada memenuhi
standar kualitas yang ditetapkan oleh regulator.
● Merencanakan dan melaksanakan uji klinis untuk produk farmasi
baru.
● Melakukan pengujian kualitas produk dan memastikan bahwa
produk-produk memenuhi standar yang ditetapkan oleh peraturan.
● Memantau perkembangan teknologi dan tren industri terbaru dalam
pengembangan farmasi dan mengidentifikasi peluang untuk
memperbaiki produk-produk yang ada.
● Berkoordinasi dengan tim pemasaran dan penjualan untuk
memastikan bahwa produk-produk baru diiklankan dengan tepat.
● Mengembangkan dan memelihara database informasi tentang
produk-produk farmasi yang dikembangkan dan diuji.
● Mempresentasikan temuan riset Anda dalam rapat tim, konferensi,
atau publikasi ilmiah.
● Berkontribusi pada pengembangan strategi R&D jangka panjang
Indofarma dan berkolaborasi dengan tim manajemen lainnya untuk
mencapai tujuan perusahaan.
8. Quality Control(QC)
● Menetapkan spesifikasi dan standar kualitas untuk bahan baku,
produk antara, dan produk jadi.
● Memastikan bahwa produk farmasi yang dihasilkan memenuhi
persyaratan kualitas yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah dan
industri.
● Membuat prosedur untuk pengambilan sampel, pengujian, dan
verifikasi kualitas produk.
● Memastikan bahwa peralatan pengujian dan kalibrasi teratur
dilakukan, dan mengelola catatan kalibrasi dan verifikasi.
● Memastikan bahwa semua produk farmasi diuji dan disetujui
sebelum dirilis ke pasar.
● Mengkoordinasikan pengujian produk dengan laboratorium
internal dan eksternal, serta mengelola hasil pengujian dan
dokumentasi.
● Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kualitas, seperti
ketidaksesuaian produk atau keterlambatan pengiriman.
● Mengembangkan dan melaksanakan program pelatihan dan
pengembangan untuk staf QC guna meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan mereka tentang pengujian dan kontrol kualitas.
● Berkomunikasi dengan tim produksi dan penjualan untuk
memastikan produk farmasi yang dihasilkan memenuhi standar
kualitas dan permintaan pelanggan.
● Membuat laporan kinerja dan merekomendasikan perbaikan untuk
memastikan produk farmasi yang dihasilkan memenuhi standar
kualitas yang ditetapkan.
9. Engineering and Maintenance
● Merencanakan, mengkoordinasikan, dan memimpin kegiatan
perawatan dan perbaikan fasilitas dan peralatan produksi.
● Mengevaluasi keandalan dan kinerja mesin dan peralatan produksi,
serta mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah teknis.
● Mengembangkan jadwal perawatan teratur dan melakukan inspeksi
rutin terhadap mesin dan peralatan produksi.
● Mengelola persediaan suku cadang dan bahan perbaikan yang
diperlukan untuk perawatan dan perbaikan mesin dan peralatan
produksi.
● Merancang dan memimpin proyek-proyek perbaikan atau
pembaruan fasilitas dan peralatan produksi.
● Memastikan bahwa semua peralatan dan fasilitas produksi
memenuhi persyaratan keamanan, kesehatan, dan lingkungan yang
ditetapkan oleh pemerintah dan industri.
● Mengkoordinasikan dengan tim produksi untuk memastikan bahwa
semua peralatan produksi tersedia dan berfungsi dengan baik
selama produksi berlangsung.
● Membuat laporan kinerja, merekomendasikan perbaikan, dan
mengelola anggaran perawatan dan perbaikan fasilitas dan
peralatan produksi.
● Mengembangkan dan melaksanakan program pelatihan dan
pengembangan untuk staf teknik guna meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan mereka tentang perawatan dan perbaikan fasilitas
dan peralatan produksi.
● Berkomunikasi dengan vendor dan kontraktor untuk memastikan
bahwa semua peralatan dan fasilitas produksi dirawat dan
diperbaiki dengan benar.
10. Logistik Bahan Awal(LBA)
● Merencanakan dan mengelola persediaan bahan baku, termasuk
pengadaan, pemeliharaan dan manajemen stok.
● Menentukan kebutuhan bahan baku berdasarkan jadwal produksi
dan memastikan ketersediaannya dalam jumlah dan waktu yang
tepat.
● Menjalin hubungan yang baik dengan pemasok dan mengatur
proses pengiriman untuk memastikan pengiriman tepat waktu.
● Memantau kualitas bahan baku dan memastikan bahwa hanya
bahan baku berkualitas tinggi yang digunakan dalam produksi.
● Memastikan kepatuhan dengan semua peraturan pemerintah dan
perusahaan dalam pengelolaan dan transportasi bahan baku.
● Menerapkan proses pengendalian kualitas yang ketat untuk
memastikan bahwa bahan baku yang diterima memenuhi standar
kualitas yang ditentukan.
● Mengelola sistem manajemen informasi logistik yang tepat waktu
dan akurat.
● Membuat laporan pengiriman, inventarisasi, dan kinerja lainnya
yang diperlukan.
● Mengembangkan dan memantau anggaran logistik dan memastikan
penghematan biaya yang signifikan.
● Berkomunikasi secara efektif dengan tim produksi untuk
memastikan bahwa bahan baku selalu tersedia sesuai kebutuhan
produksi.
11. Logistik Bahan Jadi(LPJ)
● Merencanakan dan mengelola persediaan produk jadi, termasuk
pengiriman, penyimpanan, dan manajemen stok.
● Menentukan kebutuhan produk jadi berdasarkan jadwal produksi
dan permintaan pelanggan serta memastikan ketersediaannya
dalam jumlah dan waktu yang tepat.
● Menjalin hubungan yang baik dengan jasa pengiriman dan
mengatur proses pengiriman untuk memastikan pengiriman tepat
waktu.
● Memantau kualitas produk jadi dan memastikan bahwa hanya
produk jadi berkualitas tinggi yang dikirimkan kepada pelanggan.
● Memastikan kepatuhan dengan semua peraturan pemerintah dan
perusahaan dalam pengelolaan dan transportasi produk jadi.
● Menerapkan proses pengendalian kualitas yang ketat untuk
memastikan bahwa produk jadi yang dikirimkan memenuhi standar
kualitas yang ditentukan.
● Mengelola sistem manajemen informasi logistik yang tepat waktu
dan akurat.
● Membuat laporan pengiriman, inventarisasi, dan kinerja lainnya
yang diperlukan.
● Mengembangkan dan memantau anggaran logistik dan memastikan
penghematan biaya yang signifikan.
● Berkomunikasi secara efektif dengan tim produksi dan penjualan
untuk memastikan bahwa produk jadi selalu tersedia sesuai
kebutuhan pelanggan.
12. Packaging
● Merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan
proses dan desain kemasan yang efektif dan efisien untuk produk-
produk Indofarma.
● Menyusun spesifikasi kemasan yang jelas dan terperinci untuk
memastikan konsistensi dalam setiap batch produksi.
● Mengelola proses produksi kemasan dan memastikan bahwa
kemasan diproduksi sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
● Melakukan pengujian kualitas kemasan dan memastikan bahwa
kemasan memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan sebelum
digunakan untuk produk.
● Berkoordinasi dengan tim produksi dan supply chain untuk
memastikan ketersediaan bahan baku kemasan yang cukup dan
tepat waktu.
● Mengawasi proses pemuatan dan pengiriman kemasan ke fasilitas
produksi dan gudang untuk memastikan keamanan dan integritas
kemasan.
● Memastikan kepatuhan dengan semua peraturan pemerintah dan
perusahaan dalam pengelolaan dan transportasi kemasan.
● Mengelola sistem manajemen informasi kemasan yang tepat waktu
dan akurat.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori


Industri farmasi adalah industri yang bertanggung jawab untuk menciptakan,
mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan obat-obatan untuk
pengobatan dan pencegahan penyakit. Industri farmasi bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan manusia melalui pengembangan dan
produksi obat-obatan yang aman, efektif, dan terjangkau.
Industri farmasi juga melibatkan berbagai kegiatan seperti penelitian dan
pengembangan (R&D) untuk menemukan dan mengembangkan obat baru, uji
klinis untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas obat, pendaftaran obat di
badan regulasi, produksi dan distribusi obat ke pasar, dan pemasaran obat kepada
dokter dan pasien.
Dalam era globalisasi sekarang ini,dimana industri farmasi dituntut untuk
bersaing dengan industri farmasi baik dalam dan luar negeri untuk dapat
memperebutkan pasar era global dan memenuhi kebutuhan obat bagi
masyarakat,salah satunya adalah dengan meningkatkan pemenuhan kebutuhan
obat yang bermutu bagi masyarakat.Berdasarkan hal tersebut,diperlukan pedoman
bagi industri farmasi untuk dapat menghasilkan produk yang bermutu yaitu
dengan CPOB (Cara Pembuatan Obat Yang Baik).
Landasan teori dalam laporan prakerin di Indofarma akan terkait dengan teori
dan konsep yang terkait dengan industri farmasi dan manufaktur, serta prinsip-
prinsip dan praktik-praktik yang digunakan dalam pengembangan, produksi, dan
distribusi produk farmasi. Beberapa contoh landasan teori yang dapat relevan
untuk laporan prakerin di Indofarma adalah:
1. Good Manufacturing Practice (GMP) - standar internasional untuk
produksi dan kontrol kualitas obat-obatan yang dikeluarkan oleh badan
pengawas farmasi nasional dan internasional.
2. Manajemen risiko - konsep yang digunakan dalam manajemen kualitas
untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengurangi risiko dalam proses
produksi dan pengembangan produk.
3. Proses manufaktur - konsep dan prinsip-prinsip dalam pengembangan,
produksi, dan pengujian produk farmasi.
4. Sistem manajemen mutu - konsep dan prinsip-prinsip dalam manajemen
kualitas untuk memastikan konsistensi dan keamanan produk.
5. Kepatuhan peraturan - peraturan dan undang-undang yang mengatur
industri farmasi, termasuk regulasi obat dan produk-produk terkait.
Semua landasan teori ini akan berhubungan dengan pengalaman dan tugas yang
diemban dalam prakerin di Indofarma. Oleh karena itu, penulis laporan prakerin
perlu mengacu pada teori-teori dan konsep-konsep yang relevan untuk
menjelaskan tugas dan hasil prakerin yang dilakukan.
Praktek Kerja Industri dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dan
kualitas Siswa/Siswi SMKN 15 Kota Bekasi.Harapan utama dari kegiatan
Prakerin ini membuat Siswa/Siswa mengetahui tentang dunia industri terutama
industri farmasi,dan memiliki etos kerja yang baik,berkualitas,disiplin waktu dan
keterampilan serta keuletan dalam bekerja.
Disamping itu dengan adanya Prakerin ini diharapkan Pihak sekolah
mengetahui tentang kebutuhan dunia industri farmasi sehingga mutu pengajaran
dapat ditingkatkan.

3.2 Program Kerja Selama Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


Kegiatan Selama Prakerin:
1. Mempelajari dan mengamati proses produksi obat-obatan yang dilakukan
di PT.Indofarma(Persero)Tbk.
2. Melakukan proses Quality Control(QC) dalam pencetakan tablet maupun
filling kapsul dan pengemasan primer obat.
3. Melakukan pembongkaran dan penyimpanan bahan kemas primer dan
penyimpanan produk ruahan.
4. Mengisi kartu stok produk ruahan.
5. Serah terima produk ruahan ke operator Stripping atau Blistering untuk di
kemas primer.
6. Mengambil sampling produk ruahan untuk dilakukan pengujian ulang.
7. Melakukan pencampuran,granulasi basah,pengeringan,dan pengayakan
bahan-bahan obat.
8. Membuat sedian tablet dan kapsul secara langsung dan melakukan
penimbangan produk ruahan.
9. Melakukan penyortiran obat Amlodipine,Glibenclamide,Chloramphenicol.
10. Mengamati proses pembuatan salep.
11. Membantu proses coading pada obat Domperidone
12. Mengamati proses pembuatan sirup OBH dari massa,filling,pengemasan
dan finishing akhir.
13. Pemantauan lingkungan kelas 3 seperti mengecek suhu,menulis label
bersih,menulis doc sanitasi,menulis status produk,menulis data line
clearance pada operator dan lini.
14. Melakukan Pemusnahan bahan kemas sisa.

Evaluasi:
1. Kehadiran dan ketaatan pada jadwal dan peraturan yang ditetapkan.
2. Kualitas pekerjaan yang dilakukan selama Prakerin.
3. Kemampuan dalam beradaptasi dan bekerja sama dengan rekan kerja.
4. Kemampuan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

3.3 Hambatan/kendala selama Praktek Kerja industri (Prakerin)


1. Kurangnya arahan yang jelas dari supervisor atau operator.
2. Kurangnya interaksi dengan rekan kerja atau operator.
3. Banyaknya prosedur kerja dan teknologi yang digunakan sehingga
membuat membingungkan dan memperlambat proses kerja.
4. Masalah teknis seperti kerusakan pada mesin.
3.4 Cara mengatasi masalah selama Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1. Sebaiknya kita harus dapat berkomunikasi secara terbuka dengan
supervisor,operator atau tim.
2. Tidak malu dan lebih sering bertanya kepada supervisor ataupun operator.
3. Jika ada suatu hal yang membingungkan,sebaiknya meminta bimbingan
dari supervisor atau operator dalam memahami prosedur kerja dan
teknologi yang digunakan.
4. Jika terjadi masalah teknis pada mesin meminta bantuan dari supervisor
atau operator untuk menyelesaikan masalah teknis.Selain itu,kita dapat
memperhatikan prosedur perawatan dan penggunaan mesin yang
digunakan,sehingga dapat menghindari kerusakan atau masalah teknis
yang tidak perlu.

3.5 Hasil Kerja Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Selama kami melaksanakan Prakerin di PT.Indofarma(Persero)Tbk. Tepatnya
di bagian produksi,kami mendapatkan banyak ilmu yang berharga yang belum
kami dapatkan di sekolah,seperti :
1. Memahami proses produksi obat-obatan yang dilakukan oleh
indofarma,termasuk persiapan produk antara,pengolahan,pengujian,produk
ruahan dan pengemasan.
2. Melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas produk obat-
obatan,termasuk pemeriksaan visual.
3. Memahami prinsip-prinsip dasar dalam pembuatan obat yang baik dan
aman.
4. Mengetahui apa yang dimaksud dengan produk antara dan produk ruahan.
5. Mengetahui cara untuk mengemas bahan obat.
6. Mengetahui cara untuk melakukan penyimpanan produk ruahan.
Hasil kerja yang baik selama prakerin di bidang produksi adalah mampu
menjalankan tugas-tugas tersebut,memahami proses produksi secara umum,dan
memahami pentingnya menjaga kualitas,keamanan,kesehatan kerja di lingkungan
Produksi.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dengan apa yang telah diuraikan dan dikemukakan pada bab-bab
sebelumnya pada laporan ini, kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kami dapat menjelaskan tugas dan pekerjaan kami selama Prakerin di
PT.Indofarma(Persero),Tbk khususnya di bagian produksi meliputi :
Melakukan penyimpanan produk ruahan dan bahan kemas
primer,melakukan In process Control(IPC),mengamati proses pembuatan
kapsul dan tablet.
2. Kami juga mengetahui bahwa pentingnya sebuah CPOB dalam proses
pengolahan obat agar dapat menghasilkan obat yang
berkualitas,aman,efektif dan sesuai standar yang ditetapkan

4.2 Saran
Setelah melaksanakan Prakerin di PT.Indofarma,Tbk kami dapat banyak ilmu
serta penerapan pekerjaan langsung. Dalam mengerjakan semua tugas diperlukan
ketelitian serta tepat waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
perusahaan.Kami mengharapkan semua tugas – tugas yang dilakukan selama
Prakerin bisa bermanfaat dan memberikan hasil yang memuaskan bagi
perusahaan. Dan saran – saran yang dapat diberikan praktikan adalah :
1. Jika pihak perusahaan belum memberikan tugas atau pekerjaan kepada
praktikan hendaknya praktikan mengajukan, meminta langsung tugas yang
praktik ingin kerjakan sesuai dengan kemampuan praktikan. Karena dari
sikap seperti itu praktikan dapat apresiasi yang lebih dari perusahaan.
2. Mempelajari dan meminta bantuan penjelasan cara kerja kepada atasan
atau pegawai lain sehingga dapat mengerti pada saat pekerjaan yang
diberikan.
3. Mendiskusikan dengan pembimbing di PT.Indofarma(Persero),Tbk
tentang penerapan CPOB di bidang produksi.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai