Skema sertifikasi KKNI Level IV pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik merupakan skema sertifikasi Kualifikasi yang dikembangkan oleh Komite
Skema Sertifikasi LSP P2 PPPPTK BMTI. Unit kompetensi yang digunakan
mengacu pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 170 Tahun 2007 Tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Instalasi Tenaga Listrik Dan
Nomor 44 Tahun 2011 Tentang Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Jasa Elektronika Bidang Industri Elektronika Sub Bidang
Pemeliharaan Dan Perbaikan Produk Alat-Alat Listrik Rumah Tangga.
Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan dan memelihara kompetensi
teknis guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat, Widyaiswara/Asesor
dan sebagai acuan dalam asesmen kompetensi oleh LSP P2 PPPPTK BMTI dan
asesor kompetensi.
1. LATAR BELAKANG
Pemberlakuan era persaingan bebas dalam pasar tunggal kawasan Asia Tenggara atau
yang lebih dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah
diberlakukan. Perhimpunan masyarakat bangsa Asia Tenggara alias Association of South
East Asian Nation (ASEAN) sepakat untuk memperkuat kawasan dengan membuka akses
perekonomian lewat pasar bebas yang dimulai sejak tahun 2016 ini. Beberapa sektor
sudah disepakati terbuka untuk menuju integrasi ekonomi Visi ASEAN 2020. Masyarakat
Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga
untuk tenaga ahli seperti pendidik dan tenaga kependidikan, pengacara, akuntan, dan
lainnya. Oleh karena itu, MEA secara langsung akan menuntut kualitas tenaga kerja di
Indonesia.
Skema sertifikasi ini disusun dalam rangka memenuhi ketentuan yang menyatakan bahwa
setiap tenaga kerja berhak untuk memiliki pengakuan atas kompetensi kerja yang
dimilikinya, setiap peserta didik diwajibkan untuk memiliki ijazah dan sertifikat
kompetensi, dan setiap tenaga pendidik dan atau guru diwajibkan memiliki kompetensi
sesuai dengan kompetensi keahlian dasar yang menjadi tugas pokok dan fungsinya.
Skema KKNI ini ditetapkan dengan tujuan untuk digunakan sebagai acuan dalam
sertifikasi kompetensi profesi teknik ketenagalistrikan khususnya bidang Teknik Instalasi
Tenaga Listrik bagi tenaga kerja yang telah mendapatkan kompetensinya melalui proses
pembelajaran baik formal, non formal, pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang
mengacu kepada SKKNI Sektor Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.
2
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
1.2.2. Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karirnya dan mengukur tingkat
pencapaian kompetensi dalam proses belajar di lembaga formal maupun secara
mandiri.
1.2.3. Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi.
1.2.4. Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara.
1.2.5. Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi kerja Level IV pada Kompetensi Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP P2 PPPPTK BMTI dan
asesor kompetensi Teknik Instalasi Tenaga Listrik
3
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
4. ACUAN NORMATIF
Acuan-acuan yang digunakan dalam menyusun skema sertifikasi ini meliputi:
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem
Pelatihan Kerja Nasional
4.5. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
4.6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia
4.7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 170 Tahun 2007
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Listrik Sub
Sektor Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
4.8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 044 Tahun 2011
tentang Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor
Jasa Elektronika Bidang Industri Elektronika Sub Bidang Pemeliharaan dan
Perbaikan Produk Alat-alat Listrik Rumah Tangga
4.9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
2014 Tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK
4.10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 1/BNSP/III/2014 Tentang
pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi
4.11.Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 4/BNSP/VII/2014 Tentang
pedoman Pengembangan dan pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi
4
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
5
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
6
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Ibadah)
8. KTL.IK02.118.01 Memasang Instalasi Listrik Bangunan Sederhana (Rumah
Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah)
9. KTL.II02.218.01 Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan
Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah)
10. KTL.IH02.101.01 Memelihara Dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan
Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah)
8
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Industri Kecil
9
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
6.2. Guru/ Widyasiwara/ Asesor yang memiliki ijazah pendidikan minimal S1/D4
dan telah berpengalaman mengajar minimal 3 (tiga) tahun pada kompetensi
keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik; atau
6.3. Calon Guru/ Calon Widyasiwara/ Calon Asesor yang memiliki ijazah
pendidikan minimal S1/D4 dan telah mengikuti pelatihan kompetensi level IV
Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang dilakukan oleh PPPPTK BBL Medan
atau PPPPTK BOE Malang atau PPPPTK BBMTI Bandung; atau
6.4. Praktisi Industri yang akan mengajar pada kompetensi keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik, memiliki ijazah minimal S1/D4, dan telah
berpengalaman di bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik minimal 5
tahun secara berkelanjutan.
10
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
8. BIAYA SERTIFIKASI
Biaya sertifikasi terdiri dari:
8.1. Komponen Pembiayaan
8.1.1. Dokumen uji
8.1.2. Bahan uji (ATK dan bahan praktik)
8.1.3. Honor Asesor
8.1.4. Honor Panitia
8.1.5. Rapat Pleno
8.1.6. Akomodasi, transportasi dan konsumsi
8.1.7. Biaya sertifikat
8.1.8. Pengiriman sertifikat
9. PROSES SERTIFIKASI
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1 Pemohon memahami proses asesmen Teknik Instalasi Tenaga Listrik ini
yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses
penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (daring/luring) yang
disiapkan sekretatiat LSP dan dilengkapi dengan bukti :
9.1.2.1 Copy KTP/ Kartu Pegawai
9.1.2.2 Copy ijazah (minimal S1/D4)
9.1.2.3 Copy sertifikat pelatihan pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik, atau;
9.1.2.4 Copy sertifikat kompetensi teknis yang relevan (sesuai skema), bagi
guru produktif SMK (sederajat), Widyaiswara/ Asessor/ yang telah
berpengaman minimal 3 (tiga) tahun, atau;
11
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
9.1.2.5 Copy sertifikat kompetensi teknis yang relevan (sesuai skema), bagi
Praktisi yang telah berpengaman minimal 5 (lima) tahun;
9.1.2.6 Pas foto berwarna, ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
9.1.3 Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi yang telah ditetapkan
9.1.4 Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan
memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian
9.1.5 LSP P2 PPPPTK BMTI menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa
pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi.
9.4.4 LSP melakukan sidang pleno untuk memverifikasi berkas sertifikasi dan
menetapkan status kompetensi yang dibuat dalam berita acara, untuk proses
penerbitan sertifikat kompetensi
9.4.5 LSP menerbitkan sertifikat kompetensi kepada semua yang telah berhak
menerima sertifikat dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan
disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP dengan masa berlaku sertifikat 3
(tiga) tahun.
9.4.6 Sertifikat diserahkan setelah seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.
14
SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL IV Teknik Instalasi Tenaga Listrik
9.8 Banding
9.8.1 LSP P2 PPPPTK BMTI. akan menetapkan prosedur untuk menerima,
melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding.
9.8.2 LSP P2 PPPPTK BMTI. akan menetapkan prosedur yang menjamin bahwa
semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak dan tepat waktu.
9.8.3 Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik tanpa
diminta.
9.8.4 LSP P2 PPPPTK BMTI. akan memberitahukan secara resmi kepada pemohon
banding pada akhir proses penanganan banding.
15