Anda di halaman 1dari 16

A.

Intruksi Dasar pada PLC OMRON


1. Instruksi Input

Intruksi Mnemonik Kod Fungsi


e
LOAD LD O Menghubungkan kondisi NO kekiri bus bar
LOAD LD NOT O Menghubungkan kondisi NC kekiri bus bar
NOT
AND AND O Menghubungkan kondisi NO secara SERI dengan
sebelumnya
AND AND O Menghubungkan kondisi NC secara SERI dengan
NOT NOT sebelumnya
OR OR O Menghubungkan kondisi NO secara PARALEL dengan
sebelumnya
OR NOT OR NOT O Menghubungkan kondisi NC secara PARALEL dengan
sebelumnya
AND AND LD O Menghubungkan 2 blok intruksi secara SERI
LOAD
OR LOAD OR LD O Menghubungkan 2 blok intruksi secara PARALEL

2. Instruksi Output

Intruksi Mnemoni Kod Fungsi


k e
Ooutput OUT O Hasil output dari logika sebuah bit
Output NOT OUT NOT O Hasil output terbalik dari dari logika sebuah bit
SET SET O Force set (ON) sebuah bit
RESET RESET O Force reset (OFF) sebuah bit
KEEP KEEP O Menahan status dari bit yang bersangkutan
Differentiator UP DIFU O Bit menjadi ON untuk satu siklus saat transisi dari OFF
ke ON
Differentiator DIFD O Bit menjadi ON untuk satu siklus saat transisi dari ON
DOWN ke OFF

3. Instruksi Kontrol

Intruksi Mnemoni Kod Fungsi


k e
NO NOP 00 -
Operation
END END 01 Mengakhiri program yang telah dibuat
Interlock IL 02 Jika kondisi IL (02) OFF maka semua output OFF dan
semua PV timer di reset dari IL (02) sampai dengan ILC
(03)
Interlock ILC 03 Akhir dari Interlock (awal IL (02))
Clear
JUMP JMP 04 Jika kondisi ON, semua intruksi antara JMP (04) dan JME
(05) berfungsi seperti NOP (00)
JUMP END JME 05 Akhir dari sebuah JUMP (dimulai dari JMP (04))

4. Instruksi Timer atau Counter

Intruksi Mnemonik Kode Fungsi


Timer TIM O Timer ON delay (hitung turun)
Counter CNT O Counter hitung turun
Reversible CNTR 12 PV dapat menghitung naik atau turun oleh 1
Counter counter
Hight-Speed TIMH 15 Timer kecepatan tinggi, ON delay (hitung naik)
Timer

5. Instruksi Perbandingan (komparator)

Intruksi Mnemonik Kode Fungsi


Compare CMP 20 Membandingkan dua nilai empat-digit heksadesimal
Double CMPL 60 Membandingkan dua nilai delapan-digit
Compare heksadesimal
Block Compare (@) 68 Menilai apakah sebuah nilai dari word berada pada
BCMP range 16 (diamsusikan sebagai batas bawah dan batas
atas
Table Compare (@) 85 Membandingkan nilai dari sebuah word ke 16 word
TCMP berurutan

6. Instruksi Pergerakan Data

Intruksi Mnemonik Kode Fungsi


Move (@) 21 Meng-kopi konstan atau isi dari sebuah word ke word
MOVE lainya
Move NOT (@) MVN 22 Meng-kopi komplemen dari sebuah konstan atau isi
dari sebuah word ke sebuah word
Block Trainer (@) 70 Meng-kopi isi dari sebuah block sampai 1,000 word
XFER berurutan ke sebuah block dengan word berurutan juga
Block SET (@) BSET 71 Meng-kopi isi dari word ke block dari word secara
berurutan
Data exchange (@) 73 Menukar isi dari word
XCHG
Single Word (@) DIST 80 Meng-kopi isi dari sebuah word ke sebuah word
Distribute (dimana alamatnya ditentukan dengan menambah
offset dari alamat word tersebut
Data Collect (@) 81 Meng-kopi isi dari sebuah word (dimana alamatnya
COOL ditentukan menambah offset dari alamat word tersebut)
ke word yang lain
Move Bit (@) 82 Meng-kopi bit tertentu dari suatu word ke bit yang
MOVB ditentukan dari sebuah word
Move Digit (@) 83 Meng-kopi digit tertentu (unit 4 bit) dari sebuah word
MOVD ke digit yang ditentukan ke sebuah word lain

7. Instruksi Geser

Intruksi Mnemonik Kode Fungsi


Shift Register SFT O/10 Meng-kopi bit tertentu (0 atau 1) ke bit paling
kanan dari register geser dan menggeser bit
lainya 1 bit kekiri
Word Sift (@) 16 Membuat shift register word banyak yang
WSFT menggeser data kekiri dalam unit 1 word
Asyncronous  Shift (@) ASFT 17 Membuat sebuah register geser menukar isi dari
Register word berdekatan saat 1 adalah 0 dan lainya
tidak
Arithmatic Shift Left (@)ASL 25 Menggeser 0 ke bit 00 pada word tertentu dan
menggeser bit lain satu bit kekiri
Arithmatic Shift (@)ASR 26 Menggeser 0 ke bit 00 pada word tertentu dan
Right menggeser bit lain satu bit kekanan
Rotate Left (@)ROL 27 Memindahkan isi dari CY ke bit 00 dari word
tertentu, menggeser bit lain satu bit kekiri dan
menggeser bit 15 ke CY
Rotate Right (@)ROR 28 Memindahkan isi dari CY ke bit 00 dari word
tertentu, menggeser bit lain satu bit kekanan dan
menggeser bit 15 ke CY
One Digit Shift Left (@)SLD 74 Menggeser 0 ke digit paling kiri (unit 4digit)
dari register geser dan menggeser digit lain

One Digit Shift Right (@)SRD 75 Menggeser 0 ke digit paling kanan (unit 4digit)
dari register geser dan menggeser digit lain

Reversible Shift (@)SFTR 84 Membuat sebuah atau word banyak register


Register geser yang dapat menggeser data kekiri atau
kekanan

8. Instruksi Perhitungan Biner

Intruksi Mnemonik Kode Fungsi


BCD ADD (@)ADD 30 Menambah data sebuah word (atau sebuah konstan)
BCD (@)SUB 31 Mengurangi data sebuah word (atau sebuah konstan) dan
Substract CY dari data sebuah word (sebuah konstan)
BCD (@)MUL 32 Perkalian data dua word (data)
Multiply
BCD Divide (@)DIV 33 Membagi data sebuah word (sebuah konstan) dengan
data sebuah word (sebuah konstan)
Binary ADD (@)ADB 50 Menambah data dua word (sebuah konstan) dengan CY
Binary (@)SBB 51 Mengurangi data sebuah word (konstan) dengan CY dari
Substract data sebuah word (konstan)
Binary (@)MLB 52 Perkalian dara sebuah word (konstan)
Multiply
Binary (@)DVB 53 Membagi data sebuah word (konstan) dengan data
Divide sebuah word dan mendapat hasil dan sisa
Binary BCD (@)ADDL 54 Menambah data BCD 8 digit dari 2 pasang word
ADD (konstan) dengan CY
Double BCD (@)SUBL 55 Mengurangi data BCD 8 digit dari dua word (atau
Substract konstan) dengan CY dari data BCD 8 digit dari dua buah
word (atau konstan)
Double BCD (@)MUL 56 Perkalian dari data BCD 8 digit dari dua word (konstan)
Multiply L
Double BCD (@)DIVL 57 Membagi data BCD 8 digit dengan dua word (konstan)
Divide dengan data BCD 8 digit dari dua word (konstan)
Instruksi diatas adalah instruksi-instruksi yang dipunyai dan sebenarnya masih
banyak lagi untuk mengetahui instruksi yang belum tertulis disini seperti :

 Instruksi Penambah dan Pengurangan


 Instruksi Pengubah Data
 Instruksi Logika
 Instruksi Perhitungan Special
 Instruksi Subrutin
 Instruksi Control Interupsi
 Instruksi I/O Unit
 Instruksi Tampilan
 Instruksi kontrol High-Speed Counter
 Instruksi Diagnosis Kerusakan dan
 Instruksi Sistem special

Kesemua ini bisa dilihat dengan cara:


Klik Function pada software PLC Omron Syswin atau Cx-Programmaer kemudian
pilih All instruction dan pilih yang akan Anda cari kemudian Klik Reference, Maka
akan tampil karakteristik instruksi yang tadi Anda inginkan (hanya saja dalam
bahasa Inggris).

B. Prinsip Cara Kerja Intruksi


Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa instruksi dan contoh diagram Ladder serta
Mnemonic (statement list).

1. Instruksi Dasar
Instruksi dasar tanpa memakai fasilitas fungsi instruksi yang sudah disediakan PLC.
Contoh skematik manual berikut dipakai untuk mengoperasikan sebuah motor listrik.
Pada gambar dibawah akan ditampilkan diagram Ladder (pemograman PLC)
menggantikan diagram manual rangkaian disamping.

Untuk F1 adalah MCB dipasang secara langsung pada instalasi PLC, sedangkan
pada F2 adalah TOR (Thermal Overload Relay) bisa dipasangkan dalam
pemograman. Untuk instruksi dasar ini yaitu 01000 bisa memakai bit kerja.

Dimana F2 adalah TOR, S0 adalah tombol stop (berhenti) dan S1 adalah tombol
start (mulai).

2. Instruksi Memakai Fasilitas Yang Sudah Disediakan PLC

a. Instruksi Set dan Rset

Instruksi ini menyederhanakan sebuah rangkaian Ladder dasar seperti pada gambar
diatas memakai Set dan Reset sebagai berikut:
Tujuan:
Aktifkan (ON) B untuk eksekusi AKTIF (ON) tidak memengaruhi B untuk kondisi
eksekusi MATI (OFF).

Rentang:
B: Bit IO, AR, HR, LR

Ketersediaan:
C200HS CPM1 CPM2 * SRM1 SRM1-V2, COM1, COM1H, IDSC, dan C200HX
Family

Instruksi set ini biasanya dipasangkan dengan instruksi rset berbentuk seperti
berikut:

Tujuan:
Mematikan (OFF) B untuk eksekusi AKTIF (ON) tidak memengaruhi B untuk kondisi
eksekusi MATI (OFF).

Rentang:
B: Bit IO, AR, HR, LR

Ketersediaan:
C200HS CPM1 CPM2 * SRM1 SRM1-V2, COM1, COM1H, IDSC, dan C200HX
Family

Bit diatas merupakan bit (kontak) bisa memakai bit kerja (lihat pada tabel tentang
work bit) atau bit output pada daerah I/O, AR, HR, atau LR.
Misalnya:
Pada gambar disamping pada set memakai bit kerja 01008 (tidak ada pada terminal
output PLC).

Bit 01000 dipakai untuk menyalakan (ON-kan) 01000.


Bit input 00000 untuk menyalakan (aktifkan 01008) dan 00001 untuk mematikan
(OFF-kan).
Bit pada set dan reset harus sama dan 01000 bisa dipakai untuk mengoperasikan
relai atau yang lainnya.

b. Intruksi KEEP (11)

Instruksi keep pada dasarnya adalah gabungan dari instruksi set dan reset yang
digabungkan menjadi satu menjadi bentuk instruksi seperti berikut:

Tujuan:
Menentukan bit (B) sebagai kait, dikontrol oleh input set (S) dan reset (R).

Rentang:
B: Bit IO, AR, HR, LR

Ketersediaan:
Semua PLC

Contoh pemakaian KEEP (11) pada gambar dibawah:


B = bit (contact) bisa memakai bit kerja atau bit output. Contoh diatas memakai bit
kerja dengan fasilatas HR atau Holding Relay. Yang akan menahan status sebuah
bit bila pada saat bekerja atau beroperasi listrik mati / terputus kemudian listrik hidup
kembali maka akan menahan status bit tersebut.

c. Timer (TIM)

Timer adalah fasilitas tunda atau delay ON untuk hitung mundur,

Tujuan:
Timer diaktifkan ketika kondisi eksekusi ON dan reset (ke SV) ketika kondisi
eksekusi OFF. TIMER yang pernah aktif mengukur dalam satuan 0.1 detik dari SV.
Jika eksekusi tetap ON cukup lama untuk TIMER untuk waktu ke nol, Bendera
Penyelesaian untuk nomor TC yang digunakan akan tur dan akan tetap ON sampai
TIMER diatur ulang (yaitu, sampai kondisi pelaksanaannya OFF).

Rentang:
N: TC Nomor 000-511
SV: Tetapkan Nilai (kata, BCD)

Ketersediaan:
Semua PLC

Contoh penggunaan timer


Pada gambar disamping bila 0000 ON maka 01002 ON. Kemudian setelah 20 detik
(setting timer) 01002 akan OFF kembali.

d. Counter (CTN)

Counter adalah fasilitas hitung turun, counter akan ON sampai hitungan yang


ditentukan, contoh pemakaian counter dipakai untuk menghitung produk.

Tujuan:
CNT digunakan untuk menghitung mundur dari SV ketika kondisi eksekusi pada
pulsa menghitung, CP. beralih dari OFF ke ON, yaitu, nilai sekarang (PV) akan
ditentukan oleh kapan pun CNT dieksekusi dengan kondisi eksekusi ON untuk CP
dan kondisi eksekusi OFF untuk eksekusi terakhir.

Jika kondisi eksekusi tidak berubah atau berubah dari ON ke OFF, PV CNT tidak
akan berubah. Bendera Penyelesaian untuk penghitung akan ON ketika PV
mencapai nol dan akan tetap ON hingga penghitung diatur ulang.

CNT diatur ulang dengan input reset, R. Ketika R beralih dari OFF ke ON, PV diatur
ulang ke SV. PV tidak akan didekremasi sementara R adalah 0 Menghitung mundur
dari SV akan dimulai lagi ketika R beralih ke OFF. PV untuk CNT tidak akan diatur
ulang di bagian program yang saling terkait atau dengan gangguan daya.

Rentang:
N: TC Nomor 000-511
SV: Tetapkan nilai / Set value (word, BCD)
IO, AR DM, HR, #
Tersedianya:
Semua PLC

Contoh pemakaian counter seperti berikut:

Pada gambar disamping bila 00004 ON sebanyak 10 kali (setting counter sebanyak
10 kali) maka NO dari CNT 001 akan sehingga 01004 akan ON jika mau OFF-kan
01004 dan counter tekan reset dengan meng ON kan 00005

e. DIFU (13) - DIFFERENTIATE UP

DIFU (13) akan ON dalam satu siklus dari kondisi input dari off ke ON (dari logika 0
ke 1), ketika DIFU (13) ON tidak nampak.

Tujuan:
DIFU (13) AKTIFKAN bit yang ditunjuk (B) untuk satu pemindaian dalam penerimaan
tepi (naik) utama dari sinyal input.

Rentang:
B: Bit IO, AR, HR, LR

Tersedianya:
Semua PLC.
Contoh pemakaian DIFU (13) sebagai berikut:

Pada gambar diatas bila 0004 ON sekali maka 200.00 akan ON satu siklus atau
(sekejap) sehingga 01004 ON dan NO dari 01004 akan mengunci (lock)

f. SFT (10) - Shift Register

Meng-kopi bit tertentu (0 atau 1) ke bit paling kanan dari register geser dan
menggeser bit lainya 1 bit kekiri, berapa jauh pergeseran ditentukan dari channel
awal dan channel akhir pergeseran.

Tujuan: 
SFT (10) dikendalikan oleh tiga kondisi eksekusi, I, P dan R. Jika SFT (10)
dieksekusi dan (a) kondisi eksekusi P adalah ON dan OFF eksekusi terakhir dan (b)
R OFF, Maka kondisi eksekusi I digeser ke dalam bit paling kanan dari register
geser yang didefinisikan antara St dan E, yaitu, jika I ON, 1 bergeser ke dalam
register, jika OFF, 0 bergeser masuk.

Ketika I digeser ke dalam register, semua bit sebelumnya dalam register digeser ke
kiri dan bit paling kiri dari register, register hilang.

Kondisi eksekusi pada fungsi P seperti instruksi yang dibedakan, yaitu, I akan
dialihkan ke register hanya ketika P ON dan OFF saat SFT (10) terakhir dieksekusi.
Jika kondisi eksekusi P tidak berubah atau telah berubah dari ON ke OFF, daftar
saringan akan tetap tidak terpengaruh.

St menunjuk kata paling kanan dari register geser, E menunjuk yang paling kiri.
Daftar saringan mencakup kedua kata (word) ini dan semua kata di antaranya. Kata
yang sama dapat digunakan untuk St dan E untuk membuat register penyaringan
16-bit (yaitu, 1-kata).

Ketika kondisi eksekusi R berjalan ON, semua bit dalam register geser akan
dimatikan (yaitu, diatur ke 0) dan register geser tidak akan.

Apabila 00000 ON 1 kali dan 00001 juga ON maka 01002 akan ON karena 200
memiliki nilai 1. Kemudian bila 00001 ON untuk yang kedua kali dan 00000 tetap ON
maka 01003 akan ON karena telah digeser 1 kali dan demikian seterusnya. 00000
sebagai masukan (input), sedangkan 00001 yang menggeser bit, dan 00002 me-
reset

g. CMP (20) - COMPARE

Komparator berfungsi sebagai pembanding yang artinya berfungsi membandingkan


dua data yang beralamat sama atau berbeda. Contohnya data di daerah memory
(DM) dengan data di daerah yang lain atau data yang berada di HR (holding relay)
dengan data di Internal Relay (IR).

Dari perbandingan data tersebut ada 3 kemungkinan yang terjadi lebih besar
(greater than), sama dengan (Equals) atau lebih kecil (less than) bisa di simpulkan
dengan special relay (SR) seperti berikut:

a. Bila Cp1 > Cp2 maka bit SR 25505 akan ON (Lebih besar dari)
b. Bila Cp1 = Cp2 maka bit SR 25506 akan ON (Sama dengan)
c. Bila Cp1 < Cp2 maka bit SR 25507 akan ON (Kurang dari)
Varian berbeda tersedia pada beberapa PLC

Tujuan:
Membandingkan Cp1 dan Cp2 dan mengeluarkan hasilnya ke GR, EQ dan LE
bendera di area SR.

Rentang:
Cp1: Kata perbandingan pertama IO, AR, DM, HR, TC, LR, #
Cp2: 2 membandingkan kata IO, AR, DM, HR, TC, LR, #

Pada gambar disamping 00000 ON maka akan dibandingkan data dari DM 1


(#0025) dengan data DM2 (#0050) Bila lebih besar maka 01002 ON.

Bila sama dengan maka 01004 ON


Bila lebih kecil maka 01003 ON

Itulah beberapa instruksi pada PLC dan masing-masing instruksi bisa digabungkan,
contoh berikut rangkaian ON dan OFF memakai 1 buah tombol memakai instruksi
DIFU (13), KEEP (11) dan Counter:
Apabila 00001 ON sekali maka 01001 akan ON. NO DIFU 01009 akan ON sekejap
atau (satu siklus) yang membuat KEEP ON dan membuka NC 01001 dan menutup
NO 01001 dan siap untuk reset. Apabila 0001 ON untuk yang kedua kali maka
01001 akan OFF.

Contoh 2

Cara kerja rangkaian disamping yaitu bila 000.04 ON maka counter 002 akan ON
dan CNT002 akan me-reset counter. Apabila Counter ON maka CNT002 pada
network 2 juga akan ON sekali membuat keep (200.05) ON, NO 200.05 akan ON
siap untuk melakukan reset keep.

Demikianlah beberapa instruksi PLC, Jika Anda ingin melihat instruksi yang lain bisa
dengan cara pilih function (pada software). Kemudian klik dan pilih Instruction list
sekarang tinggal pilih instruction yang diinginkan lalu reference maka bisa dilihat
fungsi dari instruksi yang dipilih tersebut. Perhatikan gambar dibawah untuk software
SISWIN:
Selanjutnya pilih All instructions maka muncul seperti berikut:

Sedangkan untuk software CX- Programmer, klik Help kemudian pilih Instruction
Reference tinggal pilih seri dan PLC akan tampil seperti berikut:

Software CX- Programmer untuk mencari instruksi kerja


Selanjutnya kita pilih instruction yang kita inginkan.

Anda mungkin juga menyukai