Anda di halaman 1dari 24

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2018
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada Gedung atau industri, saat PLN padam suplai dari Genset sangat
dibutuhkan untuk menggantikan sementara suplai PLN.
Karena berfungsi sebagai back-up, maka kapasitas daya genset umumnya lebih kecil
dari kapasitas suplai dari PLN. Pada industri atau gedung yang membutuhkan suplai
daya dalam jumlah yang besar, biasanya mereka memakai tidak hanya satu genset
dengan KVA yang besar, tetapi mereka memakai beberapa genset dengan kapasitas
KVA yang lebih kecil. Ini dikarenakan apabila beban yang dipakai kecil, tidak semua
genset jalan. Pemakaian beberapa genset tidak bisa langsung digabung di panel
induk, tetapi harus melalui proses sinkronisasi. Pada proses sinkronisasi ini,
tegangan, beda fasa, frekuensi dan putaran fasa harus disamakan untuk semua genset
yang akan disinkron. Apabila tidak melalui proses sinkronisasi, bisa mengakibatkan
kerusakan pada genset yang bersangkutan. Pada proses sinkronisasi, banyak hal yang
harus diperhatikan. Salah satunya adalah jangan sampai genset berubah fungsi
sebagai motor karena adanya aliran daya ke arah genset. Untuk mengatasi itu dipakai
proteksi Reverse Power Relay, yang akan men-trip-kan breaker apabila aliran daya
berbalik arah. Pada produk sekarang proteksi Reverse Power Relay dan proteksi
yang lain sudah di gabung dalam satu module Synchron.
◦ BATASAN MASALAH
Untuk menyederhanakan dalam pembahasana
laporan ini, maka dibuat batasan masalah sebagai
berikut :
 Cara penyetingan modul synchron 2 genset
menggunakan Modul Deepsea 8610
 Pemahaman secara konseptual mengenai ketentuan
yang harus di perhatikan dalam melakukan proses
sinkronisasi
 Pembahasan mengenai definisi, pengertian dan
macam-,macam dari proses sinkronisasi
TUJUAN DAN MANFAAT MASALAH

 Dalam rangka menyelesaikan pendidikan para mahasiswa


diharuskan melaksanakan Kerja Praktek diluar universitas milik
swasta atau milik Negara dan dilaksanakan dalam waktu sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku. Kerja Praktek pada
dasarnya mempunyai tujuan dari progam ini adalah sebagai
berikut:
 Mengetahui proses pembuatan Panel Synchron Genset, yang
dilakukan oleh industri panel listrik.
 Mengetahui cara menentukan pengaturan sinkron 2 genset
otomatis pada modul deepsea 8610 sesuai dengan kapasitas
genset dan kebutuhan gedung/industri.
PROFILE PERUSAHAAN
◦ SEJARAH PERUSAHAAN

 PT. PRIMA ENERGY NASIONAL didirikan pada tanggal 15


April 2003 yang berdomisili di JL. Prabu Kian Santang,
tepatnya di Perkantoran Grand Duta Blok AM2 No. 18
Cluster Amber Arcade Kec. Priuk Kota Tangerang Banten
15132.
 PT. Prima Energy Nasional adalah salah satu anak perusahaan
dari PT. Industira yang sudah berdiri sejak tanggal 10 Juni
1966.
 Dengan konsep bisnis elektrikal dalam perjalanannya hingga
sampai saat ini sudah banyak proyek-proyek yang dikerjakan
meliputi pengadaan panel listrik mulai dari tegangan rendah
sampai dengan tegangan menengah, disain engineering &
Service solution.
Fasilitas Deepsea 7510 Fasilitas Deepsea 8610

1. Diital input :9 1. Digital input : 12

2. Digital output : 3 2. Digital output : 8

3. Port : P810 3. Port : USB


Fungsi dan kegunaan sistem

 Panel Automatic Synchron Genset menggunakan modul sinkron saat ini


sangat diminati oleh konsultan dan juga owner baik untuk aplikasi
Panel Sinkron Genset untuk Industri, Building, Oil & Gas ataupun
untuk pembangunan infra struktur lainnya.
 Komponen komponen utama pada Panel sinkron genset yang
dibutuhkan sebagai pemutus, proteksi/pengaman dan pengukur antara
lain yaitu :
 Pemutus Tenaga Udara ( Air Circuit Breaker)
 Pemutus Tenaga Mini (Miniatur Circuit Breaker)
 Current Transformer
 Time Relay
 Battery Cherger
 Power Meter
 Module Deepsea 8610
 MODUL DEEPSEA 8610

 Fungsi dan kegunaan sistem sinkronisasi mengunakan Modul


Deepsea 8610 ini banyak sekali kelebihannya yaitu :
 Proses sinkronisasi antar 2 genset atau lebih bisa lebih mudah
dilakukan
 Terjadi kegagalan dalam proses sinkron sangat kecil karena sudah
full automatic
 Sistem proteksi untuk mesin generator set lebih aman, karena
proteksi yang terdapat dalam modul sinkron lebih banyak.
 Cara pengaturan dan penggunaan lebih mudah karena sangat
programmable.
 Bisa dilakukan warming up secara berkala dengan sistem
otomatis/tanpa operator.
 Modul Deepsea 8610, berfungsi sebagai Komponen utama dalam pengoperasion
Panel Sinkron Genset ini, karena semua fungsi perintah open closes breaker,
Proteksi, Power management dan fungsi meter Kwh,A,Hz,PF, dll, terdapat didalam
modul ini.

Cara kerja sistem

 Prinsip Kerja Sistem Sinkronisasi 2 Genset Deepsea 8610


 Kondisi yang harus diperhatikan dalam sinkronisasi dari catu daya genset DG.1 ke
catu daya genset DG.2 oleh Deepsea 8610 adalah dipastikannya beban tersambung
memiliki empat kriteria yakni tegangan, frekuensi, phasa dan urutan phasa yang
sama. Untuk memenuhi kondisi ini, dibuat sistem kontroler sinkronisasi yakni
dengan Deepsea 8610. Untuk memudahkan melakukan pengaturan kontrol Deepsea
8610.
 Software ini memiliki fungsi membaca program, menulis program, save data, load
data, backup module, restore module, print, set configuration frequency volt and
current, dan mengatur timer. Untuk mengatur timer pada software ini, klik edit
config > timer.
 Sensor fail delay adalah timer ketika PLN mati, kontroler akan menunggu
2 detik untuk memastikan sumber PLN mati. Cracking time adalah timer
loading genset, setelah lewat 2 detik deepsea akan mengirimkan sinyal
untuk starting genset selama 7 detik. Jika starting genset gagal maka timer
yang mengatur adalah crack fail delay, genset akan diam selama 5 detik,
lalu genset start kembali.
 Return delay adalah timer ketika sumber PLN sudah menyala, genset
masih beroperasi selama 30 detik. Jika genset tidak mati setelah 30 detik
maka akan diberi jeda dengan mengatur timer fail to stop delay, pada
pengaturan ini diberi jeda selama 30 detik. Jika selama 30 detik masih tidak
mati, maka alarm akan berbunyi.
 Untuk pengaturan frekuensi, arus dan tegangan dapat dioperasikan manual
dan otomatis. Untuk pengaturan otomatis, klik generator >generator volt
alarm (untuk setting tegangan) / generator frequency (untuk setting
tegangan) / current (untuk setting arus).
 Pada pengaturan tegangan, nominal tegangan yang diijinkan masuk antara
phasa dan netral adalah 230 V. Jika diantara 207 V maka alarm akan
berbunyi dan dibawah 196 V genset secara otomatis akan berhenti.
Sebaliknya jika tegangan diatas 253 V maka alarm berbunyi dan diatas 265
V secara otomatis genset akan berhenti.
 Pada pengaturan frekuensi, nominal frekuensi yang diijinkan
masuk adalah 50 Hertz. Jika diantara 45 Hertz maka alarm
akan berbunyi dan dibawah 43 Hertz genset secara otomatis
akan berhenti. Sebaliknya jika tegangan diatas 55 Hertz maka
alarm berbunyi dan diatas 58 Hertz secara otomatis genset
akan berhenti.
Perancangan Sistem Sinkronisasi 2 Genset Deepsea 8610

 Terdapat dua modul pada panel sinkronisasi genset yang


dirakit oleh PT. Prima Energy Nasional. Masing–masing
modul digunakan untuk mengontrol genset.
PENGGAMBARAN SISTEM
Proses Perakitan Panel Control Genset (PCG)

 Dalam merancang dan merakit Panel Sinkronisasi Genset, hal pertama yang harus diperhatikan kapasitas mesin
(genset) yang akan digunakan pada sistem, sehingga selanjutnya pemilihan komponen komponen pada Panel
Sinkronisasi Genset dapat dilakukan dengan pertimbangan teknis dan ekonomis. Langkah selanjutnya (kedua)
adalah melakukan perancangan gambar Panel Sinkronisasi Genset yang disesuaikan dengan spesifikasi kerja yang
diinginkan seperti yang dijelaskan pada sub bab prinsip kerja sebelumnya. Berikut adalah langkah-langkah
perakitan PANEL GENSET 2x 500 kVA,380 V, 50 Hz:
 Perancangan dan perakitan Box Panel Sinkronisasi Genset 500 kVA, 380V, 50 Hz, box yang digunakan berdimensi
disesuaikan oleh isi komponen yang dibutuhkan. Terdiri dari box utama untuk komponen-komponen dalam dan
pintu sebagai cover serta tempat peralatan interaksi dan pemantauan/control.
 Pemasangan duckting (jalur kabel) Pemasangan duckting dilakukan dengan memperhatikan tata letak dari
komponen yang akan dipasang baik di dalam box utama maupun pada pintu box. Pembuatan duckting ini juga
memperhatikan rangkaian sehingga memudahkan tahap perakitan selanjutnya yaitu tahap wiring komponen &
control.
 Pemasangan komponen, baik komponen utama maupun komponen bantu atau komponen control.
 Pemasangan main busbar dan support
 Penarikan wiring kabel (Pengkabelan) Tahap wiring dilaksanakan dengan memperhatikan gambar rancangan
Schematic Diagram atau gambar sistem.Wiring yang pertama dilakukan adalah untuk kabel daya dan berikutnya
kabel control diagram dan seterusnya.
 Pengecekan komponen yang dipasang terhadap gambar dan cek wiring kabel yaitu mengecek apakah kabel yang di
tarik sesuai dengan gambar atau tidak.
 Testing Panel yaitu Test sistem sesuai gambar yang di approved sama customer/pemesan.
Sistem Pengoperasian Module Deepsea 8610 Pada Panel Genset

 Modul DSE 8610 adalah Otomatis Engine Control Module, yang dirancang
canggih memberikan kemudahan bagi pengguna modul tersebut, soft ware
yang programmable, digital input dan digital output yang mencukupi
kebutuhan dan port yang universal USB dan tampilan yang menarik .
berikut tampilan modul Deepsea 8610 pada gambar dibawah ini:
 Panel yang di bahas di Laporan Kerja Praktek ini hanya Panel sinkhron 2 Genset,
apabila PLN mati/off maka genset 1 akan langsung start, apabila beban melebihi 70%
(sesuai setingan) maka Genset 2 akan otomatis langsung start (proses sinkron/paralel)
dan apabila beben berkurang dari 70% (sesuai setingan) maka genset 2 akan otomatis
OFF kembali, begitu seterusnya, dan apabila Power dari PLN masuk kembali maka
Genset otomatis akan OFF (sesuai setingan), demikian seterusnya.

 Pengoperasian secara Manual (Genset)

 Pastikan power genset menyala (indicator lampu R,S,T)


 Pilih selector switch Leader 1 .
 Lampu OFF akan menyala apabila posisi ACB (Breaker) open atau OFF , Putar posisi
Selector Switch (SS) ke posisi manual (M), lalu tekan tombol (ON) untuk meng ON
kan ACB, setelah ACB ON maka tegangan sudah masuk ke main Busbar panel.
 Puter selector switch Leader 2 . start genset 2 maka lampu R,S,T incoming 2
menyala.putar selector switch syncronizing ke posisi ON ,putar selector ke posisi G2
.lalu putar potensio speed dan voltage sampai tegangan dan frekuensi sama dengan
genset.1.lalu putar selector switch ke posisi M (manual) tekan tombol (ON) untuk ACB
2.
 Tekan tombol (OFF) untuk (OFF) maka power yang ke main busbar tidak ada tegangan.
Manual Genset (via modul) start stop Genset.

 Pastikan power supply DC dari mensuply modul,(modul menyala)


◦ Tekan tombol stop mode,tekan tombol untuk manual mode,tekan tombol
untuk start engine,tunggu sampai engine stabil,tekan tombol untuk ON
ACB genset.maka beban akan diambi alih oleh genset.

 Sistem Otomatis
 (Pastikan posisi modul DSE8610 auto ) akan running dan mengirim
tegangan kesisi incoming panel Genset Putar posisi Selector Switch
(SS) Genset.1 dan 2 ke posisi Auto (A),maka ACB akan (ON)
secara Otomatis. Apabila beban bertambah melebihi kapasitas
genset.1 maka akan memanggil genset.2 secara auto synchron.
 Apabila PLN (ON) kembali, beban masih di sisi genset maka beban
pindah ke sisi PLN. modul akan memerintahkan OFF CB dan Stop
Genset.
 Cara mereset alarm dan horn / buzzer

 Tekan tombol pada modul untuk off horn/buzzer,lalu tekan tombol untuk me-reset
alarm yang ada di modul.
 Pada mode operasi otomatis, semua operasi mulai dari starter genset, pengaturan
tegangan dan frekuensi sampai sinkronisasi dilakukan sendiri oleh panel dengan bantuan
module DEEP SEA 8610 yang terpasang (Auto Synchonizer dan Load-Sharing).
Operator hanya perlu mengawasi apabila ada hal-hal yang memerlukan penanganan.
 Apabila tiba-tiba PLN padam, kedua genset akan otomatis dinyalakan oleh module.
Untuk itu modul harus di pilih dalam posisi Auto. Genset langsung secara otomatis di
sinkron dengan bantuan module tsb. Beban secara otomatis akan dibagi secara seimbang
bila beban tiba-tiba bertambah maupun berkurang (Auto Load Sharing). Jika beban
bertambah/berkurang sesuai settingnya salah satu/dua genset akan start/stop (Auto
Deload) Setelah PLN kembali, dan terjadi perpindahan di panel LVMDP INCOMING
PLN dan OUTGOING GENSET, genset akan dimatikan oleh module beberapa menit
kemudian. Jika PLN Failure (Mati) maka Genset secara otomatis START genset dan
sinkron secara otomatis.
 KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
 Hasil dari perancangan dan analisa yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
 Digunakan 2 Genset berfungsi jika beban yang ada tidak besar, maka hanya Genset
1 (DG1) yang bekerja / On, dan jika ada perbaikan dari salah satu Genset maka
Genset yang lain masih bisa back-up beban.
 Pada saat PLN mati untuk sementara beban akan di tanggung oleh UPS untuk
beban beban tertentu.
 Jika beban dibawah 30% dari kapasitas Genset, maka hanya Genset 1 (DG1) yang
back-up.
 Jika beban di atas 70% dari kapasitas Genset, maka Genset follower akan hidup
dan beban disamakan anatara DG1 dan DG2.

Saran
 Untuk grounding pada panel sinkron dua Genset menggunakan Module Deepsea
8610 harus baik, karena Module Deepsea ini adalah alat pengendali utama
sinkronisasi dari kedua genset. Pada saat terdapat kebocoran arus maka akan
dialirkan ke grounding.
 Perlu dilakukan pengecekan rutin pada Genset agar bekerja dengan optimal.
DAFTAR PUSTAKA

 Dison Mintuno Andarbeni, (2013), Jurnal : Pengaturan dan analisa system panel
 sinkron 2 genset menggunakan module Deepsea 7510. Program Studi Teknik
 Elektro, Fakultas Teknik.Universitas Mercu Buana Jakarta.
 Djodi Antono, M Khambali, (2013), Jurnal Penerapan Sinkronisasi Jaringan
 Listrik Tiga Fasa PLN dengan Generator Sinkron Menggunakan Trainer
 Power Sistem Simulation. Politeknik Negeri Semarang.
 Ridwan Baharta, Winarto, Nurjan Didik P, (2014), Jurnal Rancang Bangun Sistem
 Kontrol Peralihan Beban pada Dua Generator Set Secara Automatis.
 Politeknik Negeri Lampung
 Manual Operasional Panel Control Genset, (2018) PT. Prima Energy Nasional
 Tangerang, Proyek Tujuh Bukit Gold Mining, PT. Bumi Sukses Indo
 Drawing Panel Synchron Genset 2x500kVA (2018), PT. Prima Energy Nasional,
 Tangerang, Proyek Tujuh bukit Gold Mining, PT. Bumi Sukses Indo
 DSE8610, Load sharing & synchronizing control module,(2017)
 www.deepseaplc.com
 Eko Susanto, (2013) Jurnal Automatic Transfer Switch Jurnal Teknik Elektro Vol.
 5 No. 1 Universitas Negeri Semarang

Anda mungkin juga menyukai