Anda di halaman 1dari 6

PROSEDUR

PENGGANTIAN DAN PURIFIKASI

MINYAK

TRANSFORMER

1
STANDART PENGGANTIAN MINYAK
TRANSFORMER

DAFTAR ISI BAGIAN ISI HALAMAN NO

1. UMUM ............................................... ............................................... 3

2. TUJUAN ................................................................................................ 3

3. FUNGSI ............................................................................................... 3

4. SCOPE ................................................................................................ 4

5. REFERENSI ............................................................................................... 4

6. ALAT ............................................................................................... 4

7. STANDART TEST MINYAK TRAFO ............................................ ........................ 4/5

8. CARA KERJA MESIN PURIFIKASI ............................................. .................. 5

9. PROSES PENGGANTIAN MINYAK TRAFO ................................. .......……….. 5

10. SPESIFIKASI PURIFIKASI MINYAK TRAFO ............................ ........................... 6

11. PERTIMBANGAN KESELAMATAN ................................................................. 6

2
1. UMUM

Untuk digunakan sebagai panduan dan cara kerja mengoperasionalkan


Mesin Purifikasi/Treatment plant ini dengan benar.
Melakukan pengambilan sample oli dan cara melakukan pengetesan
BDV oli trafo.

2. TUJUAN

Pengertian Dan Tujuan Pemeliharaan.


Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah serangkaian tindakan atau
proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan
dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya
gangguan yang menyebabkan kerusakan.
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah untuk menjamin
kontinyunitas penyaluran tenaga listrik dan menjamin keandalan, antara lain :
a. Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency.
b. Untuk memperpanjang umur peralatan.
c. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan.
d. Meningkatkan Safety peralatan.
e. Mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan.

3. FUNGSI

Minyak Trafo (Transformator Oil).


Fungsi dari minyak Trafo adalah:
- Sebagai Isolator yaitu mengisolasi kumparan di dalam trafo supaya tidak terjadi
loncatan bunga api listrik (hubungan pendek) akibat tegangan tinggi.
- Pendingin yaitu mengambil panas yang ditimbulkan sewaktu trafo berbeban lalu
melepaskannya.
- Melindungi komponen-komponen di dalam trafo terhadap korosi dan oksidasi.
Untuk itu minyak trafo harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

- Kekuatan isolasi harus tinggi, sesuai IEC 296 minyak trafo harus Class 1 &
2 yaitu untuk minyak baru dan belum di Filter > 30 kV/2,5 mm dan setelah
difilter yaitu > 50 kV/2,5 mm.
- Penyalur panas yang baik, berat jenis kecil, sehingga partikel-partikel
dalam minyak dapat mengendap dengan cepat.
- Tidak merusak bahan isolasi padat.
- Sifat kimia Y

3
4. SCOPE

Transformer Oil Break Down Voltage Test (Test Tegangan Tembus Oli Trafo).
Purifikasi/Treatment Oli Trafo dengan Kondisi Trafo ON – Off Line.
Transformer Oil Dissolved Gas Analisis (Analisa Gas Terlarut pada Oli dan
Test parameter/carateristic, yang dilakukan di LAB LMK PLN ).

5. REFERENSI

- ASTM D 974 ( kadar Asam )


- ASTM D 1533 ( kadar Air )
- IEC 156 / 296 ( Dielectrik Streng )
- ASTM D 2945 ( Kandungan Gas )
- ASTM D 1500 ( Warna )
- ASTM D 1298 ( Berat Jenis )

6. ALAT - ALAT

- Mesin Purifikasi/Treatment Plant, Kapasitas: 3.000 s/d 10.000 L/h.


- Breakdown Voltage Uji mechine:.
- Merek : HIPOTRONICS.
- Jenis : OC 60 D.
- Negara Asal : USA
- Multi Tester.

7. STANDART TEST OLI TRAFO UNTUK TEGANGAN OPERASI.

TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRANSFORMER


Tegangan Operasi Minyak Baru Minyak sudah Pakai
KV IEC 156 IEC 156
KV/2.5 mm KV/2.5 mm
˃ 70 ≥ 50 ≥ 50
70 - 170 ≥ 50 ≥ 40
< 70 ≥ 50 ≥ 30

CATATAN 1 : Bilamana batasan tersebut dilampaui agar difilter ulang, bilamana Breakdown
Voltage sudah tidak bisa dinaikkan lagi (endapan < dari 0,5 ppm,
moisture < 120ppm, dielectric strength < 30 kV) sebaiknya minyak
dibuang/di ganti.

4
CATATAN 2 : Kekuatan isolasi harus tinggi, sesuai IEC 296 minyak trafo harus
Class 1 & 2 yaitu untuk minyak baru dan belum di Filter > 30 kV/2,5 mm
dan setelah difilter yaitu > 50 kV/2,5 mm.
3 : Titik nyala yang tinggi, tidak mudah menguap yang dapat membahayakan.
Sesuai IEC 296 Flash point minyak trafo di atas 163°C dan Pour point
adalah di bawah – 30 °C.

8. CARA KERJA MESIN TREATMENT

- Masuk power 380 Volt dengan kabel ke panel kontrol mesin,cek selector
- Konek selang dari Valve drain ( bawah)maintank ke mesin purifikasi,valve inlet
maintank ( atas ) dari Outlet mesin purifikasi.
Swith motor in dan out untuk mengetahui putaran.
- Oli ditarik dari drain valve trafo melalui motor inlet dengan memutar selector IN
dan di seimbangkan dengan motor Outlet.
- Minyak di panaskan melalui heater dengan memutar tombol selektor swith.
- Oli masuk ke filter inlet dan langsung ke tabung utama proses treatment.
- Nyalakan heater sesuai dengan kebutuhan .
- Stabilkan level oli di trafo dengan di tabung kontrol mesin treatment dan
nyalakan vacump pump.
- Seting vacump pump sampai dengan 0.10 mpa untuk membuang kadar air
Dari sistem pemanasan dalam tangki proses.

9. PROSES PENGGANTIAN MINYAK TRAFO

- Buka seluruh valve yang terhubung dengan radiator,tangki konservator,dan


maintank.
- Pasang presure gate/vacump pada kedua pipa pernapasan dengan di
bypas,untuk Injek Nitrogen pada saat minyak di kosongkan dari maintank.
- Kuras minyak dalam maintank dan tampung minyak limbah ke tanki
Penampungan.
- Flashing maintank dengan minyak baru.
- Pasang presure gate dan divacum sampai dengan ±1 Torr dan di tahan hingga
± 4 s/d 5 jam.( berlaku untuk trafo dengan tegangan ≥ 70 KV )
- Isi minyak trafo hingga mencapai arah jam 10 ( arah jarum jam ) sesuaikan
dengan temperature minyak.
- Relase pada kantong – kantong udara : Bushing HV dan LV,Radiator ,dan
Relay Proteksi/bushol hingga minyak keluar.
- Lakukan purifikasi hingga mencapai ≥ 50 kv/2.5 mm minimal 3 kali putaran
Dari kapasitas minyak dalam tangki.
- Injek balon pada konservator ± 0.2 s/d 0.4 bar dan ditahan selama 4 jam.
- Isi minyak pada tangki OLTC dan di purifikasi hingga BDV ≥ 50 KV/2.5 mm,dan
tangki Konservator OLTC hingga arah jam 10 ( arah Jarum jam ).
- Pasang breater pada tangki konservator maintank dan OLTC.
- Trafo dinyatakan telah selesai dilakukan purifikasi.
- Ambil sample minyak :
1. Test BDV hingga nilai diatas 50 KV/2.5 mm
2. Test Karateristik minyak Lab PLN ± 600 ml.
3. Test DGA ( Analisa Gas ) Lab PLN ± 100 ml.

5
10. SPESIFIKASI PEMURNIAN MINYAK

- Pemeliharaan prediktif (Transformer dan Test minyak) telah diungkapkan


masalah serius kelembaban, gas yang mudah terbakar dan / atau produk minyak,
Dan di situs pemurnian adalah prosedure yang dipilih, langkah-langkah
yang disarankan.

- Kontraktor yang berkompeten untuk melakukan pengambilan sample oli.


Keanggotaan Kontraktor Associaton listrik harus memiliki sertifikate atau training
mengenai transformer.

- Hasil uji minyak transformator harus tunduk kepada Lab PLN, dan sertifikate hasil
uji dikeluarkan oleh Lab PLN.
Dengan unsur yang memenuhi standart uji antara lain:

Jumlah Air Kontent: Max 10 ppm (mg / Kg) ASTM D 1533


Dielectrik Streenght: Min 50 Kv IEC 156
Total Gas Isi: Max 1.0 Persen ASTM D 2945
Gas yang mudah terbakar: Max 1 ppm ASTM D 2945

11. PERTIMBANGAN KESELAMATAN

- Cek tegangan masuk untuk menghindari kerusakan internal.


- Hindari menggunakan presure melebihi batas standart yang berakibat
menimbulkan kebocoran pada seal-seal transformer maupun pada mesin
treatment.
- Gunakan grounding sistem pada semua peralatan yang bertegangan tinggi.
- Hindari selang oli pada genangan air.

Anda mungkin juga menyukai