Relay OCR akan bekerja apabila ada arus yang melebihi setingnya. Relay
ini bekerja untuk melindungi peralatan listrik apabila terjadi arus lebih akibat
hubung singkat terjadi antar fasa adalah dua fasa maupun 3 fasa.
OCR
Merek : VAMP
Type : 40
CTp :8
InCT : 40 A
a. Seting arus :
Dipilih 1,1 dikarenakan nilai Ksf (faktor keamanan) yang diplih adalah 1,1
dan nilai Kd (drop out to pick up ratio ) dipilih 1. (Titarenko, Tanpa tahun :
76)
= 1,1
= 1,1 40
= 44
44
= = = 5,5
8
Setiap merk relay memiliki waktu kerja aktual (t) yang berbeda dan relay
307,93 0,02
[
44 ] 1
= 0,3
0,14
= 0,08
0,14
=
0,02
[ ] 1
0,14
= 0,13
307,93 0,02
[ 44 ] 1
= 0,11
e. = 0,8 0,5
= 123,172
f. Analisa :
dengan waktu waktu kerja dari analisis 0,08 jadi apabila terjadi gangguan
hubung singkat yang arus gangguan dari setingan arus relay Is, maka
relay arus lebih akan memerintahkan CB untuk membuka dalam waktu 0,11
detik.
4.2.2.2 Perhitungan Setting Relay Ground Fault (GF) Trafo Utama
2. Sisi 20 kV 2000/5
1. Fasa-tanah 19.280 A
2. Fasa-fasa 12.657 A
Telah diketahui arus nominal pada sisi 20 kV adalah 2000 A dan ratio CT sisi 20 Kv
adalah 2000/5.
a. Untuk mencari arus setting sisi primer (Isetp) pada GFR dapat digunakan rumus
, dimana:
Isetp = 1000 A
b. Kemudian dihitung arus sisi sekunder, dan untuk mencari arus sisi sekunder
Isets =
1000
Isets =
2000/5
Tap =
2,5
Tap =
5
Tap = 0,5
d. Kemudian dilakukan setting pada relay GFR jika diketahui t (waktu kerja yang
diinginkan) pada relay GFR adalah sebesar 1 detik. Dan Ihs yang digunakan
0,14
t = TMS x 12.657 0,02 +0
( ) 1
1000
1 = TMS x 2,688
1
TMS = 2,688
Dari perhitungan setting relay GFR pada sisi 20 kV, didapat hasil setting
sebagai berikut: untuk setting arus sisi primer sebesar 1000 A dan 2,5 A untuk
sisi sekunder dengan tap relay 0,5 dan TMS atau Time delay selama 0,4 detik.
Perhitungan ini dilakukan untuk mengatur arus dan waktu dalam hal
memerlukan waktu tunda yang sangat singkat sesaat setelah pengaman pada
trafo tidak mampu bekerja menanggapi gangguan arus lebih yang terjadi atau