(KM)
KM dengan waktu tunda hidup (on delay)
KM dengan waktu tunda mati (off delay)
KM dengan waktu tunda kombinasi hidup-mati
KM dengan waktu tunda hidup-mati kontinyu
Kontaktor Magnet
(KM)
• Saklar daya yang bekerja
berdasarkan kemagnitan.
• Bila koil (kumparan magnit) dialiri
arus listrik, maka inti magnit
menjadi jangkar, sekaligus menarik
kontak-kontak yang bergerak
• Kontak NO (normally open)
menjadi sambung NC,
• kontak NC (normally close)
menjadi NO/lepas
KM
• KM arus bolak-balik, pada inti magnit dipasang cincin hubung singkat
dengan tujuan agar jangkar saat ditarik inti magnit tidak bergetar yang
menimbulkan bunyi dengung (karena pada arus bolak-balik frekuensi 50 Hz,
berarti dalam 1 detik inti magnit menarik dan melepas jangkar sebanyak 50
periode, sehingga menimbulkan getaran).
• Simbol koil KM terlihat pada gambar, terminal kumparan A1 dan A2 yang
disambungkan pada rangkaian kontrol.
• Sedangkan pada bagian sebelah kanan adalah kontak-kontak sebagai saklar
daya yang berfungsi untuk mengalirkan arus beban yang relatif besar.
• Terminal 1, 3, dan 5 disambungkan ke sumber jaringan 3 fasa dan terminal
Kontak Utama dan Kontak Bantu
• Berdasarkan fungsinya, kontak-kontak
pada kontaktor magnit ada 2 macam,
yaitu kontak utama dan kontak bantu.
1. Kontak Utama :
• Konstruksi kontak-kontaknya dimensinya
lebih luas dan tebal, sehingga mampu
dialiri arus listrik yang relatif besar (arus
beban)
• Terminal keluarnya yang ke beban (2, 4,
dan 6) bisa disambungkan ke rele
pengaman arus lebih (Thermal Overload
Relay = TOR)
2. Kontak Bantu
• Pada gambar, timer on delay diset pada tva, sehingga bila kontaktor magnit
aktif, kontak bantu NO-nya akan merespon (bergerak ke kanan/terminal 7–8
akan sambung)
• Setelah waktu tva, dan akan lepas bila kontaktor magnit tidak bekerja
• Untuk mudah mengingat, perhatikan pada tanda ” ( ” seperti payung
• Bila tuas bergerak ke kanan, payung akan menahan/menunda gerakan
tersebut.
2 Kontaktor Magnit dengan Waktu Tunda Mati (Off
Delay)
• Bila timer on delay diset pada tva dan timer off delay diset pada tvr,
maka kontak bantu NO akan aktif setelah waktu tva dari mulainya
kontaktor magnit aktif.
• Dan akan lepas setelah waktu tvr dari tidak aktifnya kontaktor
magnit.
• Pada gambar, gerakan tuas ke kanan maupun ke kiri akan tertahan
dengan adanya tanda payung ” ( ” dan ” ) ”.
4 Kontaktor Magnit dengan Waktu Tunda Hidup-Mati
Kontinyu
• Arus yang terlalu besar timbul pada beban motor akan mengalir pada
belitan motor yang dapat menyebabkan kerusakan dan terbakarnya
belitan motor.
• Untuk menghindari hal tersebut terjadi dipasang Thermal Over Load
Relay (TOR/TOL) pada rangkaian pengendali
Prinsip Kerja (TOR/TOL)
• Berdasarkan panas (temperatur) yang
ditimbulkan oleh arus yeng mengalir
melalui elemenelemen pemanas
bimetal,
• Panas mengakibatkan bimetal
melengkung selanjutnya akan
menggerakan kontak-kontak mekanik
pemutus rangkaian listrik kontak 95 –
96 membuka dan kontak 97 – 98
menutup
TOR dalam keadaan beban lebih
Sistem pengoprasian motor dilakukan pada saat start, running dan Stop.
Keberhasilan suatu pengoperasian sebuah motor listrik bukan saja ditentukan
pada “Running Performance“ motor , tetapi juga juga ditentukan oleh “Starting
Performance“
• Pemilihan metoda starting banyak dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti kapasitas daya motor/keperluan
arus starting, torsi starting, kecepatan, jenis atau tipe
motor dan macam-macam beban yang digerakkan oleh
motor tersebut.
• Starting Motor induksi rotor sangkar dapat dilakukan
antara lain:
1. Direct on line ( DOL )
• Starting dengan metoda ini menggunakan tegangan jala-
jala/line penuh yang dihubungkan langsung ke terminal
motor melalui rangkaian pengendali mekanik atau dengan
relay kontaktor magnit
Star Delta
• 10 detik • 10 detik
• 20 detik
• 10 detik
Elektro Pneumatik
• Pneumatik mempunyai peranan yang penting dalam industri modern,
penggunaannya meningkat seiring dengan perkembangan teknologi di
dunia industry, khususnya di bidang teknologi kontrol instrument.
• Kata “PNEUMA” berasal dari bahasa Yunani kuno, yang berarti nafas
atau angin. Istilah pneumatik berarti ilmu mengenai gerakan udara dan
gejala-gejalanya dan elektro pneumatik merupakan gabungan fungsi
antara gerakan udara dan aliran listrik.
• Modul ini memuat simbol-simbol pneumatik dasar dan metode yang
sistematis untuk membuat rangkaianrangkaian (circuit) dengan maksud
untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari pemakaiannya di industri
Simbol-Simbol
1 Bagian Pensuplai
• Kompresor
• Fungsi: Fungsi kompresor adalah
untuk mensuplai udara
bertekanan ke sistem kontrol
pneumatik