Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PENGUJIAN ARUS DAN KARAKTERISTIK


WAKTU OCR/GFR

1. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum proteksi rele adalah untuk mengetahui cara kerja OCR
(Over Current Rele) dan GFR (Ground Fault Rele) dengan melakukan pengujian
terhadap berbagai macam arus gangguan dalam sistem tenaga listrik.

2. Dasar Teori
OCR/GFR merupakan rele proteksi yang bekerja berdasarkan besaran arus lebih
yang melebihi nilai setting untuk mengamankan peralatan/instalasi tenaga listrik
terhadap hubung singkat fasa-fasa (khusus OCR) dan fasa-netral (khusus GFR).
Berdasarkan cara kerjanya, OCR/GFR dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. OCR/GFR Non Directional
Arus (CT) sebagai analog input
2. OCR/GFR Directional
 Arus (CT) analog input sebagai arus operasi
 Tegangan (PT/CVT) analog input sebagai penentu arah /directional

2.1 Prinsip Kerja Over Current Rele (OCR) & Ground Fault Rele (GFR)
Rele arus lebih (OCR) dan Rele Hubung Tanah (GFR) merupakan Rele
Proteksi yang bekerja bila arus yang mengalir ke rele melebihi settingnya dan
setting waktunya tercapai.

2.2 Fungsi dan Penggunaan


Rele arus lebih (OCR) berfungsi untuk mengamankan peralatan listrik
akibat adanya gangguan fasa-fasa sedangkan rele hubung tanah (GFR) berfungsi
untuk mengamankan peralatan listrik akibat adanya gangguan fasa-tanah.
OCR/GFR digunakan sebagai :
 Proteksi utama penyulang (jaringan tegangan menengah)

 Proteksi cadangan pada trafo, generator dan transmisi.


 Proteksi utama untuk sistem tenaga listrik yang kecil dan radial Proteksi utama
motor listrik yang kecil.

2.3 Karakteristik Rele


2.3.1 Rele Arus Lebih Kerja Seketika (Instantaneous OCR)
Rele arus lebih kerja seketika (instantaneous OCR) dalah rele yang bekerja
dengan waktu seketika (Instant) akibat arus yang mengalir ke rele nilainya besar
sekali (high set). Bekerja secara instant idealnya tidak dapat bekerja dengan
waktu nol detik (waktu kerja kurang dari 150 mili detik).
2.3.2 Rele Arus Lebih Waktu Tertentu (Definite time OCR)
Rele arus lebih waktu tertentu (definite time OCR) adalah rele yang
bekerja dengan waktu yang sudah ditetapkan (detik) dan tidak bergantung
dengan besarnya nilai arus gangguan. Parameter yang diatur yaitu berupa Arus
Setting (Iset) dan waktu tunda dalam satuan detik (t).

T(dt)

0.5

Gambar 1. Rele Arus Lebih Waktu Tertentu


2.3.3 Rele Arus Lebih Inverse
Rele arus lebih inverse adalah rele yang waktu kerjanya bergantung pada
besarnya nilai arus gangguan, semakin besar nilai arus gangguannya maka
semakin cepat waktu kerja rele. Parameter yang diatur berupa Arus Setting (Iset)
dan time multiplier setting (TMS). Beberapa jenis karakteristik rele yaitu:
 Long Time Inverse
 Standard Inverse
 Very Inverse
 Extremely Inverse
2.3.4 Kurva Karakteristik Rele
2.3.4.1 Karakteristik Instant = Moment

Gambar 2. Karakteristik Kurva Tanpa Tunda Waktu

2.3.4.2 Karakteristik Tunda Waktu Tertentu

Gambar 3. Karakteristik Kurva Tunda Waktu Tertentu


2.3.4.3 Karakteristik Tunda Waktu Inverse

Gambar 4. Karakteristik Kurva Tunda Waktu Inverse

2.3.4.4 Karakteristik Kombinasi Instant Dengan Tunda Waktu Tertentu


(Definite Time)

Gambar 5. Karakteristik Kurva Karakteristik Kombinasi Instant


Dengan Tunda Waktu Tertentu

2.3.4.5 Karakteristik Kombinasi Instant Dengan Tunda Waktu Inverse

Gambar 6. Karakteristik Kurva Kombinasi Instant


Dengan Tunda Waktu Inverse
Hubungan antara arus terhadap waktu untuk beberapa karakteristik di atas
ditunjukan oleh persamaan berikut :

K x [TMS ]
t=
I a
( ) −1
Is

Dimana

t : waktu dalam detik

I : Arus gangguan
Is : Arus seting
TMS : time multiplier setting

K dan á untuk setiap karakteristik besarnya seperti contoh karakteristik Inverse


di bawah ini:

Tabel 1. Karakteristik Inverse


Karakteristik K α
Standard Inverse 0.14 0.02
Very Inverse 13.5 1.0
Extremely Inverse 80.0 2.0
Long Time Inverse 120.0 1.0
3. Metodologi
3.1 Peralatan Praktikum
 Rele proteksi OCR/GFR
Merupakan salah satu peralatan utama sistem proteksi yang akan memberi
perintah open/close ke peralatan pemutus tenaga.
Merk :
Tipe : MCGG82H1CD1003C
No. : 793727D
Jenis : STATIK

Spesifikasi Teknis
In : 5A ; f = 50/60 Hz
V : 110/250 V DC

Phase Earth Phase Earth Power


fault time fault time fault fault Supply

R S TN
delayed delayed intantane intantane Circuits
trip trip nous trip nous trip
output output output output
contacts contacts contacts contacts

Gambar 7. Rele Proteksi MCGG OCR/GFR


Gambar 8. Diagram rele proteksi MCGG

 Relay Test Unit SVERKER 760


Alat yang digunakan sebagai alat uji rele. Alat ini dapat menginjek arus dan
memberi tegangan kerja pada rele.

Gambar 9. Spesifikasi teknis SVERKER 760


Separate Voltage Output : 0-130 Vac ; Max Current: 300 mA
Auxilary Voltage Output : 20-220 Vdc ; Max Current: 400 mA
Gambar 10. Relay Test Unit SVERKER 760

 Kabel-kabel jumper
Kabel jumper digunakan untuk menghubungkan satu komponen ke komponen
yang lain.

Gambar 11. Kabel-kabel jumper


3.2 Langkah Kerja
Pada praktikum uji rele OCR/GFR, rele proteksi MCGG 52 dan Relay Test Unit
SVERKER 760 dihubungkan satu sama lain. Kemudian, rele proteksi diuji dengan
karakteristik kerja rele sbb.:

Tabel 2. Setting OCR/GFR


OCR
Iset 1A
TMS 0,3 A
Kurva Standard Inverse
Instan 4A
GFR
Iset 0,5 A
TMS 0,35 A
Kurva Standard Inverse
Instan 3A

Persiapan Peralaftan Uji


1. Siapkan peralatan Relay Test Unit (Programma Sverker 760)
2. Siapkan OCR/GFR yang akan diuji
3. Hubungkan ground Sverker 760 ke ground sistem
4. Hubungkan Sverker 760 dengan catu daya 220 V
5. Hubungkan sumber tegangan 100 V pada Sverker 760 ke port catu daya
OCR/GFR (port: 13, 14)

Pengujian Arus Kerja (Arus Pick Up) Minimum dan Arus Kembali (Arus
Reset)
1. Hubungkan sumber arus SVERKER 760 ke resistor yang dipilih untuk
mengatur nilai arus yang sesuai.
2. Hubungkan sumber arus yang telah diatur ke OCR port: 21-22 (Phase R), 23-
24 (Phase S), 25-26 (Phase T) dan 27-28 (ground N).

-
Gambar 12. Wiring percobaan uji arus kerja minimum dan arus kembali OCR (pengujian
fasa R)

Gambar 13. Wiring percobaan uji arus kerja minimum dan aru kembali GFR

3. Atur nilai sigma yang bersesuaian dengan masing-masing nilai arus setting 2
A, 3 A, 4 A, 5 A, 6 A dengan cara mengatur switch pada MCGG.
4. Atur karakteristik kurva yang digunakan yaitu SI (Standard Inverse) dengan
mengatur switch karakteristik time inverse rele.
5. Atur nilai TMS pada 0.3 (untuk fasa) dan 0.35 (untuk ground) dengan
mengatur switch nilai TMS.
6. Lakukan pengujian pada beberapa nilai arus setting tersebut
7. Catat nilai arus kerja (arus pick up) yang tertera pada display, yaitu arus ketika
rele bekerja, yang ditandai dengan lampu LED menyala.
8. Catat nilai arus kembali (arus reset) yang tertera pada display, yaitu ketika rele
berhenti bekerja, yang ditandai dengan lampu LED mati.
9. Lakukan langkah 4 dan 5 untuk masing-masing fasa dan netral.\
10. Hitung perbandingan arus reset dengan arus pick up (Ir/Ip).

Pengujian Karakteristik Waktu (Phase Fault Time Delayed & Earth Fault Time
Delayed)
1. Hubungkan sumber arus Sverker 760 ke resistor yang dipilih untuk mengatur
nilai arus yang sesuai.
2. Hubungkan sumber arus yang telah diatur ke OCR port: 21-22 (Phase R), 23-
24 (Phase S), 25-26 (Phase T) dan 27-28 (ground N).
3. Hubungkan Port 29-30 (phase fault time delayed trip output contact) pada OCR
ke I/O pengukuran arus dan waktu kerja pada Sverker 760 (mode ON+TIME).

Gambar 14. Wiring Uji waktu tunda rele OCR (fasa R)


Gambar 15. Wiring Uji waktu tunda rele GFR

4. Atur nilai sigma yang bersesuaian dengan masing-masing nilai arus setting: 1
A (100%) untuk phasa dan 0,5 A (100 %) untuk Groud
5. Atur nilai TMS pada 0.3 (untuk fasa) dan 0.35 (untuk ground) dengan
mengatur switch nilai TMS.
6. Lakukan pengujian kembali dengan nilai arus setting 2.0 A (200%), 3 A
(300%), 4 A (400%), 5 A (500%), 6 A (600%) dan 1 A (200%), 1,5 A (300%),
2 A (400%), 2,5 A (500%), 3 A (600%) untuk GFR
7. Catat waktu kerja rele untuk masing-masing pengujian baik OCR maupun
GFR.

Pengujian Waktu Kerja Sesaat (Instantaneous) - Phase Fault dan Earth Fault
1. Hubungkan sumber arus Sverker 760 ke resistor yang dipilih untuk mengatur
nilai arus yang sesuai.
2. Hubungkan sumber arus yang telah diatur ke OCR port: 21-22 (Phase R), 23-
24 (Phase S), 25-26 (Phase T) dan 27-28 (ground N).
3. Hubungkan Port 41-42 (phase fault) atau port 15-16 (earth fault) pada OCR ke
I/O pengukuran arus dan waktu kerja pada Sverker 760 (mode ON+TIME).
Gambar 16. Wiring pengujian waktu kerja sesaat (instantaneous) OCR (fasa R)

Gambar 17. Wiring pengujian waktu kerja sesaat (instantaneous) GFR

4. Atur nilai sigma yang bersesuaian dengan nilai arus setting 1 A untuk phase
fault dan 0,5 A untuk earth fault.
5. Atur nilai TMS pada 4 (untuk fasa) dan 3 (untuk ground).
6. Lakukan pengujian dengan masing-masing nilai arus setting tersebut.
7. Catat waktu kerja rele untuk masing-masing pengujian waktu kerja sesaat.

4. Hasil Pengujian dan Analisis


4.1 Hasil Uji Rele Arus Lebih
Tabel 3. Hasil Uji Rele Arus Lebih
Jenis Numerik Tanggal 18 Februari 2020
Pabrik MCGG Lokasi UDIKLAT SEMARANG
Type MCGG82H1CD1003 Pelaksana KELOMPOK 2
C
Rating IN = 5 A
No. Seri 793727D

4.1.1 Pengujian Arus Kerja Minimum Dan Kembali


Tabel 4. Arus Kerja Minimum dan Kembali
Ratio (Ir/Ip)
Fasa Is (A) Ip (A) Ir (A)
%
R 1 1,04 1,01 97,115
S 1 1,04 1 96,154
T 1 1,03 1,01 96,516
N 0,5 0,51 0,49 96,078
Berdasarkan pada data di atas, kemudian dapat dicari nilai ratio arus kerja (I p) terhadap
arus setting (Is) adalah sebagai berikut :
I
Erorr Phasa R (%) = r X 100 %
IP
1 , 01
= X 100 %
1,04

Berdasarkan pada data di atas pula dapat dicari nilai error arus kerja (Ip) terhadap arus
setting (Is) adalah sebagai berikut :
I -I
Erorr Phasa R (%) = P S X 100 %
IP
1,04 - 1
= X 100 %
1,04
1,04 - 1
= X 100 %
1,04

Dengan menggunakan rumusan yang sama seperti diatas maka presentase nilai error
arus kerja (Ip) terhadap arus setting (Is) adalah sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 5. Perhitungan Error Arus Setting


Fasa Is (A) Ip (A) Error (%)
R 1 1,04 4
S 1 1,04 4
T 1 1,03 3
N 0,5 0,51 1
Dilihat dari error arus kerja (Ip) terhadap arus setting (Is) pada table 3.2, diketahui bahwa
error OCRphase R = 4 % ; OCRphase S = 4 % ; OCRphase T = 3 % ; GFR = 1%. Hasil
error tersebut menunjukkan bahwa OCR/GFR ELEKTROMEKANIK RELAY MCGG
52 memenuhi standar toleransi error sebesar ± 5%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
arus kerja minimum (Ip) telah mendekati nilai sama dengan nilai arus setting (Is)
yang mengindikasikan OCR/GFR ELEKTROMEKANIK RELAY MCGG 52 dalam
keadaan baik.

4.1.3 Parameter Rele


Adapun settingan rele yang digunakan ialah rele dengan karakteristik Standard
Inverse (SI) dengan parameter dan nilai setting sebagai berikut:
Tabel 6. Parameter Rele
K 0,14
Alpha 0,02
Iset_phase 1A
Iset_ground 0,5 A
TMS_phase 0.3
TMS_ground 0.35

Tabel 7. Karakteristik Waktu

Fasa TMS Is (A) Momen Iuji2 (A) t (s) t’(s) Error (%)

  0,3 1 2x 2,02 3,008 2,956 1,7287234


-
R 0,3 1 3x 2,98 1,8905 1,94
2,61835493
  0,3 1 4x 4,06 1,4939 1,478 1,06432827
  -
0,3 1 5x 4,94 1,283 1,316
2,57209665
  -
0,3 1 6x 5,96 1,1511 1,158
0,59942664
  0,3 1 2x 2,06 3,008 2,999 0,29920213
S 0,3 1 3x 3,04 1,8905 1,84 2,67125099
  0,3 1 4x 4 1,4939 1,482 0,79657273
  0,3 1 5x 5,02 1,283 1,278 0,38971161
  0,3 1 6x 6,05 1,1511 1,148 0,26930762
  0,3 1 2x 2,03 3,008 2,978 0,99734043
T 0,3 1 3x 3,11 1,8905 1,8 4,78709336
  -
0,3 1 4x 3,89 1,4939 1.509
100910,777
  0,3 1 5x 5,17 1,283 1,258 1,94855807
  -
0,3 1 6x 5,91 1,1511 1.137
98675,0847
  0,35 0,5 2x 1,07 3,51 3,48 0,85470085
N 0,35 0,5 3x 1,52 2,2056 2,14 2,97424737
  0,35 0,5 4x 2,02 1,7429 1,69 3,03517127
  0,35 0,5 5x 2,53 1,4979 1,471 1,79584752
  0,35 0,5 6x 3,03 1,343 1,33 0,96798213

t (s) : Waktu Trip OCR / GFR berdasarkan perhitungan


t’(s) : Waktu Trip OCR / GFR berdasarkan pengujian

Nilai pada Tabel 7 diatas merupakan perbandingan nilai yang didapat berdasarkan hasil
pengukuran dan perhitungan. Untuk menghitung nilai berdasarkan perhitungan kemudian
mencari nilai error digunakan rumus sebagai berikut :
00 %

100 %

OCR TIME DELAYED - FASA R S T


3.5

2.5

1.5

0.5

0
1 2 3 4 5

Dari bentuk grafik di atas, dikehahui bahwa bentuk grafik antara data pengukuran dan
perhitungan sudah menunjukkan bentuk grafik yang berimpitan. Artinya hasil pengukuran
sudah mendekati dengan nilai perhitungan. Hal ini menunjukkan bahwa OCR/GFR
ELEKTRONIK RELAY MCGG 52 yang diuji masih dalam performa yang baik.

4.1.4 Waktu Kerja Sesaat (Instantaneous)


Tabel 8. Waktu Kerja Sesaat (Instantaneous)
FASA SATUAN R S T E/F
Arus Ampere 4 4 4 3
Setting
Arus Uji 4,11 4,10 4,12 1.51
Waktu Detik 0,206 0,207 0.204 0.210
Kerja

Dari percobaan yang dilakukan, didapatkan bahwa OCR phase R trip setelah menerima
arus 4.11A dengan waktu kerja 0.206 det, OCRphase S trip setelah menerima arus 4,10
A dengan waktu kerja 0.207 det, OCRphase T trip setelah menerima arus 4,12A dengan
waktu kerja 0.204 det sedangkan GFR trip setelah menerima arus 1,51 A dengan waktu
kerja 0.210 det. Hasil ini menunjukkan bahwa OCR/GFR ELEKTRONIK RELAY
MCGG 52 trip hampir tanpa waktu tunda ketika dialiri arus melebihi setting arus I >>.

5. Kesimpulan
1) Pengujian Rele merupakan kegiatan untuk mengetahui kondisi dan karakteristik
rele apakah masih layak atau tidak.
2) Kesalahan pada perbandingan nilai arus kembali dengan arus kerja minimum
disebabkan oleh performa rele yang menurun akibat penggunaan rele yang
berlebih untuk pengujian dan tingkat ketepatan nilai arus uji yang rendah akibat
penggunaan nilai resistor yang besar untuk pengaturan arus uji.
3) Tingkat kesalahan arus kerja minimum terhadap arus setting masih dalam batas
yang diizinkan sesuai dengan spesifikasi (± 5%) . Arus setting rele masih
berfungsi dengan baik.
4) Pada pengujian karakteristik waktu, rele dapat bekerja sesuai spesifikasi teknis
pada beberapa nilai arus uji. Akan tetapi, beberapa nilai arus uji diantaranya
memberikan error di luar spesifikasi teknis yang seharusnya.
5) Korelasi antara arus uji dan waktu kerja adalah berbanding terbalik untuk
konfigurasi standar inverse. Semakin tinggi nilai arus uji yang dirasakan
OCR/GFR maka waktu kerjanya akan semakin kecil.
6) OCR/GFR ELEKTROMEKANIK RELAY MCGG 52 trip hampir tanpa waktu
tunda ketika dialiri arus melebihi setting arus I>>.

Anda mungkin juga menyukai