Oleh :
FIRMAN CAHYA WIBAWA (1431120007)
KELAS :
05
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah elektronika digital ini dengan
baik. Makalah ini telah di susun dari referensi makalah termometer digital dengan
output seven segmen menggunakan mikrokontroller AT89S51
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu, yaitu :
1. Bapak Wijaya selaku dosen pembimbing
2. Teman-teman mahasiswa Teknik Listrik
3. Orang tua yang telah memberi motivasi dan dukungan.
Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari
Allah SWT.
Penulis berharap agar makalah elektronika digital ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya mahasiswa Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang. Dalam
penulisan laporan ini mungkin terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam
penulisan maupun isi laporan, oleh karena itu penulis mohon maaf sekaligus
menerima kritik dan saran.
Malang, 15 januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Kemajuan dunia elektronika dan teknologi saat ini sudah berkembang
dengan pesat. Hal ini ditandai dengan diciptakan peralatan elektronika yang
semakin canggih banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari perkembangan
dibidang elektronika diantaranya adalah membantu manusia dalam menyelesaikan
beban tugas. Sehingga, waktu tenaga dan biaya yang digunakan dapat dapat
hemat. Aktifitas yang bersifat rutin sekarang ini banyak yang digantikan oleh
peralatan-peralatan yang dirancang sercara otomstis. Sehingga dapat digantikan
tenaga manusia.
Peralatan elektronika yang ada dipasaran ada yang analog, ada juga yang
digital. Pada peralatan analog, penunjukan yang digunkan merupakan persamaan
dari satuan nilai ukurnya langsung ditampilkan dalam bentuk angka atau atau digit
lebih mudah diamati dan tingkat ketelitian juga lebih baik. Sistem digital yang
digunakan dalam peralatan-peralatan elektronika salah satunya terdapat pada alat
pengukuran suhu tubuh.
Berangkat dari fenomena tersebut, maka dalam laporan makalah ini akan
dirancang suatu alat pengukuran suhu tubuh manusia sederhana dengan system
digital yang dituangkan dalah sebuah tungas akhir dengan judul Rancang Bangun
Alat Pengukur Suhu Tubuh Berbasis Mikrokontroler dengan Tampilan LCD.
1.2
UMUM
Saat ini termometer banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengukur
suhu tubuh mereka. Pada umumnya termometer dirancang untuk orang yang
memiliki kondisi fisik normal terutama dalam kemampuan melihat. Pembuatan
termometer untuk orang buta, dirancang menggunakan sebuah alat yang
menghasilkan suara. Tugas akhir ini membuat termometer badan dengan keluaran
suara berbasis mikrokontroler AT89S51. Secara umum termometer badan ini
dirancang menggunakan sensor LM35, ADC0804, mikrokontroler
AT89S51 dan ISD4004. Sinyal yang diterima akan diproses oleh sensor dan sinyal
akan diubah oleh ADC0804 dari sinyal analog menjadi sinyal digital dan akan
dikontrol oleh mikrokontroler AT89S51.
Sinyal yang diterima oleh sensor LM35 akan ditampilkan oleh LCD dan
akan menghasilkan suara yang dikeluarkan melalui speaker yang menunjukkan
berapa derajad suhu tubuh yang diperoleh. Termometer ini dapat mengukur suhu
dan mengeluarkan suara antara 35,0C 42,0C dengan perubahan 0,2C. Suara
yang akan dikeluarkan adalah suhu yang telah mengalami 6 kali pengukuran
dengan nilai tetap. Termometer ini dapat digunakan oleh orang yang memiliki
keterbatasan penglihatan. Kata kunci: Mikrokontroler, Sensor Suhu, ADC,
ISD4004, LCD, Termometer
BAB II
ISI DAN PERANCANGAN
2.1
PERANCANGAN
Adapun perancangan system tugas makalah ini dengan gambar
diagram blok ini.
2.2
PERENCANAAN HARDWARE
dari
op-amp
masih
berupa
besaran
analog,
sedangkan
V rev
program
adalah ASM51
dan
untuk
menanaman
2.3
PERENCANAAN SOFTWARE
1 . program ADC hand shaking
Adapun alur pemograman ADC hand shaking dapat dilihat pada gambar
dibawah.
10
2. Program Tampilan
Data hasil konversi yang tersimpan di accumulator akan dipanggil
kembali unruk selanjutnya diproses agar bisa ditampilkan pada sevent
segment.
Adapun alur programnya agar senent segment dapat menampilkan
nilai suhu yang terukur sepertigambar dibawah ini.
11
2.4
SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian dalam pembuatan tugas akhir adalah berupa alat
penampilan suhu (thermometer) digital berbasis mikrokontroler AT89S51
yang digunakan untuk mengukur suhu suatu objek.
BAB III
DATA
3.1
3.1.2
PENGUMPULAN DATA
Langkah-langkah pengujian
ke
beberapa
obyek
yang
mengeluarkan panas.
b. Mengukur tegangan yang dihasilkan op-amp dan mencatat
keluaran sensor.
2) Pengujian rangkaian ADC
a. Menghubungkan rangkaiayan ADC dengan mikrokontroler
dan menampilkan pada led, sehingga output biner dari
sensor dapat diketahui.
b. Mengamati dan mencatat nilai biner.
3) Pembuatan box untuk pengambilan data.
Untuk memudahkan pengambilan data, dibuat box dengan ukuran
40cmx30cmx25cm. dimana dalam box dipasang 3 buah lampu
60watt, kemudian tegangan lampu tersebut akan diatur dengan
outo trafo agar didapat panas tertentu.
4) Pengujian tanpilan
a. Meletakan sensor thermometer digital dan thermometer
analog pada suatu ruangan berisi lampu, kemudian
mengubah-ubah tegangan ke lampu dengan menggunakan
auto trafo.
b. Mengamati seven segment, membandingkan tampilan
seven segment dengan thermometer digital dan analog
kemudian mencatat dengan hasil pengamatan.
3.1.3 Instrument penelitian
13
Thermometer digital
Thermometer analog
Agar data yang didapat lebih akurat, digunakan juga thermometer analog
sebagai pembanding, thermometer ini memiliki rentang suhu dari -10C
sampai dengan 100C
14
Watt meter
Watt meter digunakan untuk mengukur tegangan output auto trafo, dimana
outo trafo digunakan untuk member masukan variable pada lampu yang
digunakan untuk mengambil data.
Gambar wattmeter
3.2
Biner
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Sensor (volt)
0,35
0,36
0,37
0,38
0,39
0,40
0,41
0,42
0,43
0,44
0,45
0,46
0,47
0,48
0,49
0,50
0,51
0,52
0,53
0,54
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
16
BAB V
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
1. Dari hasil pengukuran suhu yang telah dilakukan dengan menggunakan
sesor LM35 dan thermometer air raksa teryata sensor LM35 memiliki nilai
kepresisian yang lebih baik dibandingkan thermometer alkohol
2. Mikrokontroler AT89S51 bisa digunakan sebagai elemen pengontrol pada
alat pengukur suhu baik itu suhu tubuh maupun suhu ruangan karena
mikrokontroler ini sudah memiliki rangkaiyan ADC internal yang
memudahkan kita dalam mengkonversi singal digital sehingga suhu yang
terbaca oleh LM35 bisa langsung ditampilkan LCD.
3. Penggunaan bahasa pemograman pada Code Visior AVR pada
perancangan alat pengukur suhu tubuh karena Code VisiorAVR memiliki
fiktur-fiktur yang memudahkan kita dalam membuat program library
standar C.
4. Selain bisa digunakan sebagai alat pengukur suhu tubuh alat ini juga bisa
diaplikasikan sebagai pengontrol suhu pada ruangan.
4.2 SARAN
1. Agar alat yang dinuat tidak terbatas hanya untuk orang yang memiliki fisik
normal, maka sebaiknya pada alat pengukur suhu tubuh ini dilengkapi juga
dengan output berupa suara sehingga orang yang memiliki keterbatasan
penglihatan bisa menggunkannya.
17
DAFTAR PUSTAKA
1) Abdullah. Muhammad., ADC Pada
AVR8535,
2) www.AVRku.blogspot.com,
Bandung, 2009.
3) Al Fataanif, Dasar Pemrograman C++, Andi, Jakarta, 2008
4) Atmel Corporation, Atmels Reference Databook First Edition,
Atmel. Caifornia 2007
5) Ir. Pramudijanto Jos, Teknik Akusisi Data, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Surabaya, 2008
6) ISD 2560/75/90/120, databook.
7) Jacob Mike, Zero and Span, Purdue University, USA, 2008
8) Malvino Albert Paul, Prinsipprinsip Elektronik, Edisi Kedua,
Erlangga, Jakarta, 1986
19