Lightning Arrester
Lightning Arrester Adalah Alat Proteksi Peralatan Sistem Tenaga Listrik Terhadap
Arus Listrik, Yang Berfungsi Sebagai Alat Yang Dapat Memby-Pass Ke Ground, Pada
Keadaan Normal, Lightning Arrester Akan Bersifat Sebagai Isolator Dan Bila Timbul
Surja Petir Akan Berfungsi Sebagi Penghantar/Konduktor.
Setelah Surja Itu Hilang Lightning Arrester Harus Dengan Cepat Kembali Bersifat
Isolator, Sehingga Circuit Braker (Cb) Tidak Sempat Membuka. Lightning Arrester Ini
Tidak Sama Dengan Sela Batang Maupun Protection Tube, Karena Arrester Bisa
Memutuskan Arus Susulan Sehingga Tidak Menggangu Sistem Secara Keseluruhan.
Pemakaianya Pada Sistem Tenaga Listrik Bolak Balik.
2. Bagian - Bagian Arrester
Loncatan Busur Api Dan Ditiup Keluar Oleh Tekanan Gas Yang Di Timbulkan Oleh Tabung
Fiber Yang Terbakar.
c) Tahanan Katup
Tahanan Yang Digunakan Dalam Arester Ini Adalah Suatu Jenis Material Yang Sifat
Tahananya Dapt Berubah Apabila Mendapatkan Perubahan Tegangan
3. Klasifikasi Arrester
Berdasarkan Pemasangannya Klasifikasi Arresyer Dapat Dibedakan Menjadi :
a.
Arrester 150 Kv
Dipasang Baik Parallel Dengan Insulator Pada Tower (Umumnya Diserikan
Dengan Spark Gap) Atau Dipasang Pada Konduktor Sebagai Pengganti Damper
Dilengkapi Dengan Disconnector Switch. Untuk Tipe Gap, Stress Akibat Tegangan
Power Frekuensi Tidak Mempengaruhi Kondisi Arrester, Namun Sulit Untuk Memonitor
Kondisi Arrester Karena Tidak Dilengkapi Dengan Counter, Yang Dapat Dilaksanakan
Adalah Monitoring Kondisi Tanduk Api Untuk Menentukan Apakah Telah Terjadi Proses
Discharge.
Sementara Untuk Arrester Tanpa Gap, Dipasang Pada Konduktor Terhubung Ke
Ground, Dilengkapi Dengan Disconnector Switch (Yang Akan Bekerja Bila Telah Terjadi
Arus Di Atas Nilai Nominalnya), Arrester Line Jenis Ini Juga Dilengkapi Dengan
Counter Sehingga Memudahkan Proses Monitoring.
Arus Yang Mengalir Akan Membakar Fiber Dan Menghasilkan Gas Yang Bergerak Cepat
Ke Arah Lubang Pembuangan Di Bagian Bawah Arrester. Tekanan Gas Ini Akan
Mematikan Bunga Api Pada Saat Arus Melalui Titik Nol Pertamanya. Waktu Pemadaman
Busur Api Ini Hanya
) Lebih Lambat Dari Rate Of Rise Kekuatan Dielektrit Dari Isolasi. Beda Waktu Ini
Cukup Pendek Untuk Dibaca Oleh Rele Pendukung. Sehingga Circuit Breaker Tetap
Bekerja ( Tertutup ) Dan Pelayanan Daya Tidak Terganggu. Setelah Api Padam, Sistem
Kembali Ke Keadaan Normal.
Arrester Ini Digunakan Untuk Melindungi Trafo Distribusi Bertegangan 3-15 Kv,
Tetapi Belum Memadai Untuk Melindungi Trafo Daya. Selain Itu Digunakan Juga Pada
Saluran Transmisi Untuk Mengurangi Besar Tegangan Surja Petir Yang Masuk Ke Gardu
Induk.
Pemakaiannya Secara Umum Pada Gardu Induk Besar Untuk Melindungi AlatAlat Yang Mahal Pada Rangkaian Mulai Dari 2,4-287 Kv.
4.2.3
4.2.4
Prinsip Kerjanya Arrester Ini Terdiri Dari Dua Unsur Sela Api ( Spark Gap ) Dan
Tahanan Tak Linier Atau Tahanan Kran ( Valve Resistor ). Keduanya Dihubungkan Secara
Seri, Batas Atas Dan Bawah Dari Tegangan Percik Ditentukan Oleh Tegangan Sistem
Maksimum Dan Oleh Tingkat Isolasi Peralatan Yang Dilindungi. Seringkali Persoalan Ini
Dapat Dipecahkan Hanya Dengan Mengetrapkan Cara Cara Khusus Pengaturan Tegangan
( Voltage Control ) Oleh Karena Itu Sebenarnya Arrester Ini Terdiri Dari Tiga Unsur : Sela
Api, Tahanan Kran Atau Tahanan Katup Dan Sistem Pengaturan Atau Pembagian
Tegangan ( Granding Sistem ). Setelah Diutarakan Bila Persoalan Nya Hanya Tidak
Melindungi Isolasi Terhadap Bahaya Kerusakan Karena Gangguan Dengan Tidak
Memperdulikan Akibat Terhadap Pelayanan, Maka Cukup Dipakai Sela Batang Yang
Memungkinkan Terjadinya Percikan Pada Waktu Tegangan Dalam Keadaan Bahaya.
Dalam Hal Ini Tegangan Sistem Bolak Balik Akan Tetap Mempertahankan Busur
Api Sampai Pemutus Bebannya Dibuka Dengan Menyambung Sela Api Ini Dengan
Sebuah Tahanan, Maka Apinya Dapat Dipadamkan. Tetapibila Tahananya Mempunyai
Sebuah Harga Tetap, Maka Jatuh Tegangannya Menjadi Besar. Pengecilan Tahanan
Berlangsung Cepat Sekali Yaitu Selama Tegangan Lebih Mencapai Harga Puncaknya.
Tegangan Lebih Dalam Hal Ini Mengakibatkan Penurunan Drastis Dari Pada Tahanan
Sehingga Jatuh Tegangannya Dibatsi Meskipun Arusnya Besar.
4.3 Arrester Jenis Seng Oksida
Arrester Seng Oksida Yang Disebut Juga Metal Oxide Arrester (Moa) Merupakan
Arrester Yang Tidak Memiliki Sela Seri, Terdiri Dari Satu Atau Lebih Unit Yang Kedap
Udara, Yang Masing Masing Berisikan Blok-Blok Tahanan Katup Sebagai Elemen Aktif
Dari Arrester.
Pada Dasarnya Prinsip Kerja Arrester Ini Sama Dengan Arrester Katup. Karena
Arrester Ini Tidak Memiliki Tahanan Sela Seri, Maka Arrester Ini Sangat Bergantung
Pada Tahanan Yang Ada Dalam Arrester Itu Sendiri. Apabila Terkena Petir, Tahanan
Arrester Akan Langsung Turun Sehingga Menjadi Konduktor Dan Mengalir Petir Ke
Bumi. Namun Setelah Petir Lewat, Tahanan Kembali Naik Sehingga Bersifat Isolator.
Pada Umumnya Prinsip Kerja Arrester Cukup Sederhana Yaitu Membentuk Jalan
Yang Mudah Dilalui Oleh Petir, Sehingga Tidak Timbul Tegangan Yang Lebih Tinggi Pada
Peralatan Listrik Lainnya. Pada Kondisi Kerja Yang Normal, Arrester Berlaku Sebagai
Isolasi Tetapi Bila Timbul Surja Akibat Adanya Petir Maka Arrester Akan Berlaku Sebagai
Konduktor Yang Berfungsi Melewatkan Aliran Arus Yang Tinggi Ke Tanah. Setelah
Tegangan Surja Itu Hilang Maka Arrester Harus Dengan Cepat Kembali Berlaku Sebagai
Isolator, Sehingga Pemutus Tenaga (Pmt) Tidak Sempat Membuka. Pada Kondisi Yang
Normal (Tidak Terkena Petir), Arus Bocor Arrester Tidak Boleh Melebihi 2 Ma. Apabila
Melebihi Angka Tersebut, Berarti Kemungkinan Besar Lightning Arrester Mengalami
Kerusakan.
Alat Pelindung Yang Paling Sempurna Adalah Arrester, Pada Pokoknya Arrester
Terdiri Dari Dua Unsur : Sela Api ( Spark Gap ) Dan Tahanan Tak Linier Atau Tahanan
Kran. Keduanya Dihubungkan Secara Seri Batas Atas Dan Batas Bawah Dari Tegangan
Percikan Ditentukan Oleh Tegangan Sistim Maksimum Dan Tingkat Isolasi Peralatan
Yang Dilindungi. Bila Persoalannya Hanya Melindungi Isolasi Terhadap Bahaya
Kerusakan Karena Gangguan Tidak Memperdulikan Akibatnya.
Dalam Hal Ini Tegangan Sistim Bolak Balik Akan Tetap Mempertahankan Busur
Api Sampai Pemutus Bebannya Dibuka. Dengan Menyambung Sela Api Ini Dengan
Sebuah Tahanan Mungkin Apinya Dapat Dipadamkan. Tetapi Bila Tahanannya
Mempunyai Sebuah Harga Tetap Maka Jatuh Tegangannya Menjadi Besar Sekali
Sehingga Maksud Untuk Meniadakan Tegangan Lebih Tidak Terlaksana.
Oleh Sebab Itu Dipakailah Tahanan Kran Yang Mempunyai Sifat Khusus Bahwa
Tahanannya Kecil Sekali Bila Tegangannya Dan Arusnya Besar. Proses Pengecilan
Tahanan Berlangsung Cepat Sekali Yaitu Selama Yaitu Selama Tegangan Lebih Mencapai
Harga Puncak Puncaknya, Tegangan Lebih Dalam Hal Ini Mengakibatkan Penurunan
Drastis Daripada Tahanan Sehingga Jatuh Tegangannya Dibatasi Meskipun Arusnya
Besar.
= Arus Surja
= Arus Susulan
V
= Tegangan Dasar
= Tegangan Gagal Sela
= Tegangan Sisa
= Arus Menaik
= Arus Menurun
1,2
= Tahanan Linier
Pada Arrester Modern Pemadaman Arus Susulan Yang Cukup Besar ( 200-300 A)
Dilakukan Dengan Bantuan Medan Magnet. Dalam Hal Ini, Maka Baik Ampiltudo
Maupun Lamanya Arus Susulan Dapat Dikurangi Dan Pemadamannya Dapat Dilakukan
Sebelum Tegangan Sistem Mencapai Harga Nol.
6.
d. Arus Tidak Boleh Mengalir Ke Tanah Setelah Gangguan Teratasi. Arus Ini Harus
Dipotong Begitu Gangguan Teratasi Dan Tegangan Kembali Normal.
7. Pemasangan Arrester
7.1 Pemasangan Arrester Pada 150 Kv
Arrester Ditempatkan Sedekat Mungkin Dengan Peralatan Yang Dilindungi. Tetapi
Untuk Memperoleh Kawasan Perlindungan Yang Lebih Baik, Maka Ada Kalanya Arrester
Ditempatkan Dengan Jarak Tertentu Dengan Perlatan Yang Dilindungi. Jarak Arrester
Dengan Peralatan Yang Dilindungi Berpengaruh Terhadap Besarnya Tegangan Yang Tiba
Di Peralatan. Jika Jarak Arrester Terlalu Jauh, Maka Tegangan Yang Tiba Pada Peralatan
Dapat Melebihi Tegangan Yang Dapat Dipikulnya. Peralatan Masih Dapat Dilindungi
Dengan Baik Apabila Jarak Arrester Dengan Peralatan Masih Dalam Batas Yang Diijinkan.
7.1.1 Jarak Maksimum Arrester Dan Transformator Yang Dihubungkan Dengan
Saluran Udara
Perlindungan Yang Baik Diperoleh Jika Arrester Ditempatkan Sedekat Mungkin
Dengan Transformator. Tetapi, Dalam Kenyataannya, Arrester Harus Ditempatkan Dengan
Jarak Tertentu, Agar Perlindungan Dapat Berlangsung Dengan Baik.
Jika Arrester Dihubungkan Dengan Menggunakan Saluran Udara Terhadap Alat Yang
Diindungi, Maka Untuk Menetukan Jarak Yangbaik Antara Arrester Dengan Trafo,
Dinyatakandengan Persamaan (Ts. Hutahuruk, 1989:113).
Ep = Ea + 2 A S/V
Dengan:
Ep = Tingkat Isolasi Dasar Trafo (Kv)
Ea = Tegangan Pelepasan Arrester (Kv)
A = Kecuraman Gelombang (Kv/s)
S = Jarak Antara Arrester Dengan Transformator (M)
V = Kecepatan Merambat Gelombang (M/s)
Maka:
Tata Cara Instalasi Panel Listrik Sangat Mudah Namun Dibutuhkan Ketelitian Dan
Konsentrasi Langkah Pemasangan Panel Listrik Ialah Mempersiapkan Box Panelnya Di
Tempat Yang Telah Dipersiapkan. Pasang Busbar Arde Dan Netral Pada Tempat Yang
Telah Disediakan Di Box Panel Tesebut. Pasang Mcb Menurut Ukuran Penggunaan Dan
Jumlah Yang Diperlukan.
Selanjutnya Pasang Semua Kabel Grounding/Arde Pada Busbar Arde. Pasang Kabel
Netral Pada Busbar Nertral Yang Disediakan. Pasang Kabel Line /Positif Pada Mcb Disini
Hanya Perlu Diperhatikan Hitung Semua Perkiraan Pemakaian Listrik Ditiap Ruangan
Untuk Menentukan Besar Kecilnya Ampere Mcb. Setelah Itu Pasang Rel Kabel Atau
Penjamperan Mcb Dibagian Bawah Mcb. Jangan Lupa Memasang Main Switch Dengan
Tujuan Jika Ingin Memadamkan Semua Ruangan. Perlu Diingat Bahwa Panel Listrik
Rentan Sekali Dengan Kerusakan Jika Tidak Sering Diperiksa Secara Berkala.
Daftar Pustaka
1. Dyah, Susatyo, Pemakaian Dan Pemeliharaan Arresterpada Gardu Induk 150 Kv Srondol Pt.
Pln (Persero) P3b Jbregion Jawa Tengah Dan Diy Upt Semarang, Universitas Diponegoro
2. Hidayatulloh. Kemampuan Arester Untuk Pengaman Tranformator Pada Gardu Induk
Srondol 150 Kv, Univeritas Negeri Semarang
3. PT PLN. Pedoman Pemeliharaan Arrester Untuk Jaringan Distribusi 20 Kv Spln D5.006:
2013 PT PLN (Persero) No. 0769.K/Dir/2013
4. Rawan, Hiba. Analisa Implementasi Sistem Pengamanan Perangkat Catu Daya
Telekomunikasi Menggunakan Arrester Di Pt. Telkom Indonesia, Tbk Divisi Regional Ii
Area Network Tangerang , 1,2akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta
5. Universitas Mercubuana . Lightning Arrester . Jakarta