Tegangan nominal pelindung bertindak menjadi isolator maupun didapat tidak meneruskan arus
dari jaringan tanah ketika tegangan jaringan normal sampai dengan 1,1. Namun, ketika tegangan
gelombang mencapai terminal perangkat pelindung, perangkat pelindung segera menjadi
penghantar dan mengalirkan arus impuls ke tanah, akibatnya amplitude tegangan lebih yang
merambat ke perangkat pelindung lebih kecil menjadi ketahanan impuls meningkat dari tegangan
peralatan yang dilindungi.
a. Elektroda
Arrester atau penangkal petir memiliki 2 elektroda yaitu, elektroda atas terhubung ke bagian aktif
dan elektroda bawah terhubung ke tanah.
b. Spark gap
Ketika sambaran petir atau tegangan berlebih di sirkuit akan menghasilkan tegangan lebih di
arrester bawaan, maka dari itu busur api dihasilkan di celah percikan.
c. Tahanan Katup
Resistor yang dipakai pada penangkal petir ini merupakan bahan yang karakteristik resistansinya
berubah seiring dengan perubahan tegangan.
2.3.3 Jenis-jenis Arrester
Dimanfaatkan dalam system tenaga dengan tegangan hingga 33 kV. Strukturnya ditunjukkan di
gambar 2.5. Penangkal petir ini memiliki dua sirkuit yang terhubung secara seri yakni sirkuit
eksternal dan sirkuit internal. Garis internal diletakkan dalam tabung serat dan elektroda internal
diarde dirancang sebagai tabung. Kehadiran dua pasang elektroda ini memungkinkan penangkal
petir membawa tegangan frekuensi tinggi tanpa menimbulkan korona atau arus bocor ke bumi.
Tegangan tembus sirkuit eksternal harus lebih rendah dari tegangan lompat isolator yang
mendukung sirkuit eksternal.