Anda di halaman 1dari 5

Soal

Cari jenis sistem proteksi untuk mengamankan surja petir baik di


Bangunan, Saluran Transmisi, TM, TT, dan GI!
Jawaban :
Jenis sistem proteksi untuk mengamankan surja petir:
1. Bangunan
Penangkal Petir
Penangkal petir ialah perangkat berupa kabel yang mempunyai fungsi sebagai
penyalur sambaran petir kemudian menuju ke tanah atau permukaan bumi tanpa
merusak peralatan listrik yang dilaluinya sehingga tidak membahayakan bangunan
dan penghuninya. Jenis penangkal petir:
a. Penangkal Petir Konvensional
Sesuai dengan namanya tipe ini merupakan perangkat sederhana dimana
penangkal tipe ini bersifat pasif menunggu adanya petir yang menyambar. Fungsi
penangkal petir bagian ujung atas menyerupai tombak agar muatan listrik mudah
untuk berkumpul. Bahanya terbuat dari logam anti karat seperti tembaga murni.
Untuk menyalurkan listrik ke dalam tanah digunakan kabel dengan ukuran
minimal 50 mm, untuk menghindari karat biasanya menggunakan logam berbahan
tembaga yang dilapisi baja.
Selain itu supaya bisa memperoleh pengukuran tahanan di bawah 5 Ohm,
gunakan earth tester grounding, umumnya instalasi dilakukan secara parallel
yaitu beberapa titik grounding dijadikan satu. Penangkal petir konvensional farady
atau jalur elektris, tipe ini dipasang cukup banyak jalur yang berguna sebagai
turunya kabel penghantar petir sehingga bentuknya mirip sangkar burung. Jalur
tunggal, tipe ini hanya mampunyai satu jalur penurunan kabel dari antenna
penangkal petir. Hal ini dilakukan untuk penghematan kabel tembaga.
b. Sistem Penangkal petir Franklin, Konduktor petir ini terdiri dari batang
logam meruncing setinggi 2 m hingga 8 m yang berada di puncak struktur yang
akan dilindungi dan yang terhubung ke minimum dua konduktor yang
mengalirkan dan dua sistem grounding. Karena radius perlindungan jenis Air-
Termination Rod ini terbatas pada sekitar 30 meter lingkungan (Level
Perlindungan Petir = IV, tinggi = 60 meter), biasanya hanya digunakan untuk
melindungi bangunan atau zona kecil seperti tiang, cerobong asap, tangki , menara
air, tiang-tiang udara, rumah tinggal, dll yang areanya dibawah radius 30 meter.
c. Penangkal Petir Elektrostatis
Tipe ini adalah penangkal yang bersifat aktif. Cara kerjanya dengan
melepaskan ion ke udara yang kemudian menarik petir agar sambaran terfokus
kepada antena petir elektrostasis. Karena sambaran hanya fokus pada satu titik
maka area perlindungan menjadi lebih luas apabila dibanding dengan jenis
konvensional. Kelebihan jenis ini adalah jangkauan area yang terlindungi dari
petir lebih luas yaitu hingga 150 meter serta tidak terlalu memerlukan kabel untuk
pemasanganya, tentunya hal ini menjadikan harga lebih terjangkau.
d. Penangkal Kurn
Dari segi desain penangkal ini mampu menciptakan medan listrik yang
kemudian akan menimbulkan perbedaan potensial antara awan dan permukaan
tanah. Sehingga menimbulkan daya tarik menarik muatan terhadap muatan awan
yang kemudian akan dikonsentrasikan pada titik sambaran. Pada kurn terminal
juga terdapat medan ion positif yang bisa membentuk sudut perlindungan untuk
bangunan dibawahnya.
2. Saluran Transmisi
Komponen pengaman pada saluran udara transmisi antara lain:
Kawat Tanah (Grounding), Zeus L.E.C Lightning Event Counter.
Dipasang di sepanjang jalur SUTT yang berfungsi untuk mengetanahkan arus
listrik saat terjadinya gangguan (sambaran) petir secara langsung. Pentanahan
tiang untuk menyalurkan arus listrik dari kawat tanah (ground wire) akibat
terjadinya sambaran petir. Terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja yang dilem
pada pipa pentanahan dan ditanam di dekat pondasi tower (tiang) SUTT.
Arrester atau Lightning Arrester adalah suatu pelindung bagi peralatan
sistem tenaga terhadap surja petir dengan cara membatasi surja tegangan lebih
yang datang mengalirkannya ke tanah. Sesuai dengan fungsinya itu maka arrester
harus dapat menahan tegangan sistem pada frekuensi 50 Hz untuk waktu yang
terbatas dan harus dapat melewatkan surja arus ke tanah tanpa mengalami
kerusakan pada arrester itu sendiri.
3. Gardu Induk
Banyak sekali penyebab gangguan di gardu induk, seperti trafo jebol karena
overload atau karena tua, oli trafo yang bocor, tersambar petir, isolator tembus,
percikan api atau korona, kelembaban tinggi, peralatan pendukung terbakar dan
lain-lain. Proteksi yang digunakan adalah
a. Neutral Grounding Resistance (NGR) adalah komponen yang dipasang
anta titik netral trafo dengan pentanahan. Berfungsi untuk memperkecil arus
gangguan yang terjadi.
b. Circuit Breaker (CB) adalah peralatan pemutus yang berfungsi untuk
memutus rangkaian listrik dalam keadaan berbeban. CB dapat dioperasiakn pada
saat jaringan dalam kondisi normal maupun pada saat terjadi gangguan. Karena
pada saat bekerja, CB mengeluarkan (menyebabkan timbulnya) busur api, maka
pada CB dilengkapi pemadam busur api.
c. Lightning Arrester (LA) berfungsi untuk melindungi peralatan listrik di
gardu dari tegangan lebih akibat terjadinya sambaran petir (lighting surge). Dalam
keadaan normal LA bersifat isolative atau tidak bisa menyalurkan aliran listrik.
Dan sebaliknya apabila terjadi gangguan LA akan bersifat konduktif atau
menyalurkan arus listrik ke bumi.
d. Relay
Penggunaan pengaman pemutus daya untuk kerja otomatis perlu dilengkapi
dengan peralatan tambahan yang dapat mendeteksi perubahan keadaan yang
terjadi pada rangkaian. Peraltan tersebut berupa gulungan yang diberi daya
sumber DC melalui saklar yang dioperasikan dengan peralatan khusus yang
disebut relai.

4. Transmisi Menengah
Arrester atau Lightning Arrester adalah suatu pelindung bagi peralatan sistem
tenaga terhadap surja petir dengan cara membatasi surja tegangan lebih yang
datang mengalirkannya ke tanah. Sesuai dengan fungsinya itu maka arrester harus
dapat menahan tegangan sistem pada frekuensi 50 Hz untuk waktu yang terbatas
dan harus dapat melewatkan surja arus ke tanah tanpa mengalami kerusakan pada
arrester itu sendiri.

5. Tegangan Tinggi
a. Arrester
Salah satu usaha memperkecil terjadinya gangguan internal maupun eksternal
untuk mencegah kerusakan pada peralatan akibat sambaran petir adalah
pemasangan arrester. Arrester adalah peralatan pengaman instalasi dari gangguan
tegangan lebih akibat sambaran petir (Lightning Surge) maupun oleh surja hubung
(Switching Surge). Arrester berfungsi sebagai alat untuk melindungi isolasi atau
mengamankan instalasi (peralatan listrik pada instalasi) dari gangguan tegangan
lebih yang diakibatkan oleh sambaran petir atau tegangan transient yang tinggi
dari suatu penyambung atau pemutusan rangkaian, alat ini bersifat sebagai by-pass
disekitar isolasi yang membentuk jalan yang mudah dilalui oleh arus kilat sistem
pentanahan sehingga menimbulkan tegangan lebih yang tinggi dan tidak merusak
isolasi peralatan listrik. By-pass ini harus sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu aliran daya ke konsumen. Dalam sistem tenaga listrik arrester
merupakan kunci koordinasi isolasi. Saat surja (surge) tiba di gardu induk
kemudian arrester akan melepaskan muatan listrik dan tegangan abnormal yang
akan mengenai gardu induk dan peralatannya akan berkurang. Setelah surja (petir
atau hubung) dilepaskan melalui arrester masih terdapat arus mengalir
dikarenakan tegangan sistem yang disebut sebagai arus dinamik atau arus susulan
(follow current). Arrester harus memiliki ketahanan termis yang cukup terhadap
energi dari arus susulan tersebut, serta harus mampu untuk memutuskannya.
Bagian-bagian Arrester:
a. Elektroda Elektroda adalah terminal dari lighthing arrester yang dihubungkan
dengan bagian yang bertegangan dibagian atas dan elektroda bawah dihubungkan
dengan tanah.
b. Sela percikan (spark-gap) Apabila terjadi tegangan lebih oleh sambaran petir
atau surja hubung pada lighting arrester yang terpasang, maka pada sela percikan
(spark-gap) akan terjadi loncatan bunga api. Pada beberapa tipe lighting arrester
busur api yang terjadi tersebut ditiup keluar oleh tekanan gas yang ditimbulkan
oleh tabung fiber yang terbakar.

c. Tahanan katup (Valpe resistor) Tahanan yang diperlukan dalam lighting


arrester ini adalah suatu jenis material yang sifat tahanannya dapat berubah bila
mendapat perubahan tegangan.
b. Kawat Tanah
Kawat Tanah (Grounding), Zeus L.E.C Lightning Event Counter. Dipasang di
sepanjang jalur SUTT yang berfungsi untuk mengetanahkan arus listrik saat
terjadinya gangguan (sambaran) petir secara langsung. Pentanahan tiang untuk
menyalurkan arus listrik dari kawat tanah (ground wire) akibat terjadinya
sambaran petir. Terdiri dari kawat tembaga atau kawat baja yang dilem pada pipa
pentanahan dan ditanam di dekat pondasi tower (tiang) SUTT.
Kawat tanah /groundwire Kawat tanah atau kawat perisaian (shelding wire)
adalah kawat-kawat pada saluran transmisi diatas kawat kawat fasa. Dalam
saluran tegangan tinggi Kawat Tanah ini ditujukan untuk mengatasi sambaran
kilat langsung namun pada saluran tegangan menengah sampai 34,5 kV digunakan
untuk mengatasi sambaran tidak langsung atau sambaran induksi jadi sambaran
langsung pada tegangan menegah tidak terlalu diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai