Anda di halaman 1dari 11

PENANGKAL PETIR

A. Pengertian dan Jenis-Jenis Penangkal Petir


Penangkal petir adalah teknologi yang bekerja sebagai penyedia
jalan bagi aliran listrik untuk langsung menuju ke permukaan bumi:
Jenis Penangkal Petir:
1. Penangkal Petir Konvensional
Teknik penangkal petir yang sederhana dan pertama kali dikenal
menggunakan prinsip yang pertama, yaitu dengan membentuk
semacam tameng atau perisai berupa konduktor yang akan mengambil
alih sambaran petir.
Penangkal petir konvensional sifatnya pasif, menunggu petir untuk
menyambar dengan mengandalkan posisinya yang lebih tinggi dari
objek sekitar serta ujung runcingnya agar pada saat step leader
mendekat dan kuat medan semakin besar maka upward steamer dapat
lebih cepat terbentuk mendahului objek di sekitarnya.
2. Penangkal petir elektrostatik
Merupakan pengembangan terhadap penangkal petir konvensional
(lightning conductor). Prinsipnya sama, yaitu sebagai tameng atau
perisai yang mengambil alih sambaran petir.
Perbedaannya terletak pada bagaimana cara mengalihkan sambaran
petir tersebut. Prinsip penangkal petir elektrostatik didasarkan pada
ion-ion yang dihasilkan oleh dua elektroda pada ujung penangkal petir.
Di bawah pengaruh medan listrik antara awan dengan bumi, akan ada
beda potensial di antara kedua elektroda. Tegangan antara kedua
elektroda ini dapat menyebabkan percikan listrik yang membuat
molekul-molekul udara di sekitar kedua elektroda mengalami ionisasi
sehingga mempercepat proses terbentuknya upward streamer dari
penangkal petir. Proses pembentukan upward streamer yang lebih
awal menyebabkan upward streamer yang terbentuk menjadi lebih
tinggi dari kondisi biasa pada penangkal petir konvensional. Oleh

141
karena itu, penangkal petir elektrostatik seolah-olah memiliki tinggi
efektif perlindungan yang lebih tinggi dari penangkal petir yang
sebenarnya.

B. Komponen Penangkal Petir


1. Air Terminations (Ujung Penangkal)
Batang penangkal petir berupa batang tembaga yang ujungnya
runcing. Dibuat runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah
berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan
demikian dapat memperlancar proses tarik-menarik dengan muatan
listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian
puncak suatu bangunan.
Ujung penangkal atau yang lebih sering disebut finial adalah
perangkat utama yang akan melakukan kontak langsung terhadap
sambaran petir di udara. Oleh sebab itu, ujung finial sebagai ujung
tombak penangkap muatan di tempat tertinggi pada bangunan-
bangunan stasiun pemancar dan bangunan lainnya.
Bahan baku :
a) Tembaga
b) Bronze
c) Stainless steel

2. Down Conductors (Penghantar Turun)


Penghubung antara ujung penangkal dengan pentanahan adalah
penghantar turun ini. Kabel konduktor terbuat dari jalinan kawat
tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor sekitar 1cm hingga 2cm.
Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari
batang muatan listrik ke tanah. Kabel konduktor tersebut dipasang
pada dinding di bagian luar bangunan.
Kabel Konduktor dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Out Door Instalations 

142
Bila instalasi kabel penangkal petir atau anti
petir diletakkan di luar bangunan dan jauh dari instalasi lain
(listrik, data) ataupun jauh dari jangkauan penghuni maka kabel
penangkal petir bisa menggunakan kabel BCC minimal 50 mm
(Bare Copper Conductor) dengan pertimbangan lebih ekonimis.
b. In / Out Door Instalations
Sedangkan bila kabel
penangkal
petir atau anti
petir diletakkan di
dalam bangunan dan
bisa jauh dari instalasi lain (listrik, data) ataupun jauh dari
jangkauan penghuni maka kabel penangkal petir atau anti petir bisa
menggunakan kabel NYY minimal 50 mm atau kabel NYY 70 mm
dengan pertimbangan kabel ini cukup mampu menahan induksi
petir. Kabel NYA sama percis dengan kabel NYY, yang
membedakan yaitu kalau kabel NYY memiliki dua isolator atau
dua lapisan pembungkus tembaga, sedangkan kabel NYA satu
lapisan pembungkus atau satu isolator

c. Grounding System
Merupakan suatu perangkat instalasi yang berfungsi untuk
melepaskan arus petir kedalam bumi, salah satu kegunaannya
untuk melepas muatan arus petir. Standart
kelayakan grounding atau pembumian harus bisa memiliki nilai
tahanan sebaran atau resistansi maksimal 5 Ohm (Bila di bawah 5
Ohm lebih baik). Material grounding penangkal petir dapat berupa
batang tembaga, lempeng tembaga atau kerucut tembaga, semakin

143
luas permukaan material grounding penangkal petir yang di tanam
ke tanah maka resistansi akan semakin rendah atau semakin baik.

C. Aksesoris Penangkal Petir


Merupakan perangkat / material tambahan yang sifatnya mendukung
perangkat dan instalasi penangkal petir yang dipasang , terdapat banyak jenis
dan ragamnya dari material penangkal petir :
1. Lightning Counter
Merupakan sebuah alat pendukung alat proteksi petir  yang
berfungsi untuk mengetahui jumlah sambaran petir
pada perangkat penyalur petir atau penangkal petir yang terpasang.
Alat ini dirancang untuk menunjukkan keefektifan, keakurasian dan
menditeksi berapa banyak sambaran yang mengenai instalasi dan struktur
logam yang terpasang,
sehingga bisa dianalisa dan diantisipasi
apabila terjadi kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir.
Ada dua jenis lightning counter, yaitu:
a) Lightning counter yang mekanisme kerja alatnya menggunakan sistem
beda potensial. Biasanya alat ini ditandai dengan adanya kabel yang
terdapat pada perangkat lightning counter tersebut.
b) Lightning counter yang menggunakan mekanisme kerja induksi.
Lightning counter jenis ini sangat banyak di lapangan, dan biasanya
menjadi lightning favorit untuk digunakan oleh para instalatir
penangkal petir karena teknik pemasangannya yang sangat mudah.

144
Gambar Lightning counter dengan mekanisme kerja induksi

2. Skun Cable

Skun Cable merupakan konektor yang dipasang di ujung kabel


yang sudah dilengkapi lubang pengait. Sebuah kabel konduktor listrik
/petir yang terdiri dari serabut tembaga ataupun tembaga ulir
membutuhkan media untuk bisa tersambung dengan kabel lainnya, skun
cable merupakan simpul atau penjepit yang dilengkapi lubang di ujungnya
untuk nantinya dihubungkan dengan kabel penghantar lainya yang juga
tersimpul dengan skun. Lubang di ujung skun sebagai tempat mur / baut
untuk mengencangkan sambungan tersebut. Skun Cable tersedia dengan
berbagai ukuran sesuai dengan kabel penghantarnya.
Biasanya skun cable yang mana control box tersebut dibuat untuk
mempermudah dalam hal perawatan instalasi penangkal petir yang telah
terpasang, atau ketika akan mengukur resistansi grounding system yang
tentunya harus membuka titik penyambungannya (skun cable) agar dapat
mendapatkan hasil pengukuran resistansi grounding yang akurat. Selain
itu skun cable juga
3. Connector Sleeve
Merupakan aksesoris dari
instalasi penangkal petir.

145
Connector lebih berfungsi sebagai pencegah induksi dan loncatan arus
rambatan petir dari air terminal ke pipa penyangga. Pada sebagian kecil
terdapat instalasi penangkal petir yang tidak menggunakannya, karena
faktor air terminal telah diklaim oleh vendor telah aman dan tidak akan
terjadi induksi dan loncatan arus rambatan petir. Connector terbuat dari
bahan yang bersifat isolator tinggi, sehingga berfungsi dengan baik.
Resiko yang biasa timbul jika tidak menggunakan connector yaitu arus
rambatan petir akan mengalir melalui tiang penyangga dan merambat pada
material konduktor lain disekitarnya, sehingga berbahaya jika dekat
dengan jangkauan manusia

4. Bak Sambungan / Test Box


Penyambungan kabel penghantar penangkal petir tidak disarankan
sebab dapat menimbulkan efek
sideflasing (keluar jalur
penghantar) atau efek Corona
(Pancaran elektromagnetis)
dengan besar kemungkinan
mengganggu instalasi elektrikal
didalam gedung.
Tetapi untuk di posisi sisi bawah antara ground dengan kabel penghantar
yang keatas seharusnya tersedia.
Fungsi utama untuk bak Sambungan ini untuk pengetesan
grounding baik saat baru terpasang atau pengetesan kelak di tahun tahun
berikutnya (test berkala) ( tahanan sebaran )
Posisi dan material yang bisa dipergunakan bisa beragam mulai bahan besi
plat, cor alumunium sampai dengan pasangan batu bata diletakkan pada
permukaan tanah atau di dinding bebas sebab tidak mengurangi dari fungsi
teknisnya.

5. Obstruction Lamp

146
Obstruction lamp atau yang
lebih dikenal dengan istilah lampu
tower merupakan kategori material
sebagai aksesoris dari instalasi
penangkal petir. Terdiri dari penutup
lampu yang dominan terbuat dari kaca cor, body lampu tempat rangkaian
dan fiting lampu, lampu LED sebagai lampu utama. Lampu tower ini lebih
berfungsi sebagai penanda dalam bentuk cahaya dengan warna dominan
merah, sebagai tanda terdapat suatu instalasi penangkal petir di ketinggian
tertentu pada lokasi tersebut. Untuk faktor ketinggian yang melebihi
ketinggian instalasi rata-rata, seperti instalasi tower BTS (Base
Transceiver Station) / seluler yang biasanya ketinggiannya mencapai 50
meter. Hal ini membuat instalasi harus memiliki tanda cahaya pada malam
hari, sehingga tidak mengganggu lalu lintas udara jika terdapat pesawat
melintas. Untuk faktor lokasi terpenting hanya sebagai penanda sehingga
mudah dikenali.

6. Photocell
Merupakan alat sensor dari rangkaian instalasi lampu tower. Alat
ini lebih berfungsi sebagai saklar
otomatis dengan sensor cahaya.
Jadi photocell akan bekerja jika
kondisi disekitarnya telah malam
hari atau intensitas cahaya
berkurang (sperti ketika mendung, kabut dll). Dengan kata lain lampu
tower akan otomatis menyala jika intensitas cahaya disekitanya berkurang
atau kondisi telah gelap. Alat ini sangat bermanfaat tatkala faktor manusia
tidak difungsikan, sehingga menjadi otomatisasi. Alat ini biasa di pasang
pada instalasi penangkal petir bagian atas, sehingga sensor menjadi lebih
peka dan efektif.

7. Klem Kuku Macan

147
Material ini digunakan
untuk menyambung antara kabel
grounding penangkal petir titik
satu dengan titik yang lainnya
(Pararel Grounding). Alat ini
terbuat dari tembaga atau logam
sehingga dapat berfungsi sebagai konduktor juga sehingga dapat
meningkatkan kualitas instalation grounding system. Klem kuku macan ini
ada beberapa ukuran yang bisa di sesuaikan dengan penggunakan kabel
grounding. 

8. Connector Ring
Material ini berfungsi sebagai alat penyambung antara kabel
penyalur dengan grounding dengan
menggunakan Copper Rod atau tembaga
berbentuk tongkat (stick), sehingga kualitas
dari sambungan instalasi grounding penangkal
petir atau anti petir tersebut dapat terjamin
kualitasnya. Konektor cincin ini ada beberapa
ukuran yang penggunaannya disesuaikan dengan ukuran Copper
Rod atau Ground Rod yang digunakan di lapangan.

D. Sistem Pemasangan Instalasi Penangkal Petir dan Pembumian :


1. Split / Head adalah bagian yang ditempatkan ditempat tertinggi di atas
bangunan rumah/gedung . Dapat juga dilakukan dengan menambah
ketinggian dengan menambah pipa untuk mendapatkan  radius yang lebih
besar dari sambaran petir. Split / head dihubungkan ke terminal atau
langsung ke pipa tembaga dengan kabel NYY 1 x 70 mm2 .
2. Untuk keamanan barang barang elektronik didalam suatu bangunan, bisa
dengan memasangkan sub terminal dengan menggunakan plat tembaga
dengan  ukuran kira kira 5 cm x 20 cm.  Kemudian sub terminal ini

148
3. Diintegrasikan ke Terminal dengan menggunakan kabel BCC/ NYY 15
mm.
4. Untuk mengamankan tegangan lebih dari jaringan listrik, anda bisa
menambah arester di sistim instalasi listrik , dimana arester  kemudian di
hubungkan ke terminal grounding dengan menngunakan kabel BC/NYY
ukuran 1x70 mm2.
5. Terminal adalah pusat yang menghubungkan beberapa kabel sebelum
diteruskan ke pembumian / pentanahan. Bahan terminal dapat
menggunakan plat tembaga dengan ukuran 10 x 30 cm.Terminal bisa
dibuatkan diluar bangunan rumah dengan menempatkannya di sebuah bak
kontrol. Kemudian terminal dihubungkan ke sistem pembumian dengan
menggunakan kabel BC 70 mm2.
6. Sebagaimana persyaratan dalam pentanahan dimana dianjurkan nilai
tahanan sistem pembumian adalah dibawah 5 ohm untuk kemanan barang-
barang elektronik . Pada dasarnya untuk sistem pembumian yang bagus
adalah berhubungan dengan tanah dimana pipa dipasangkan, dimana
kekedapan tanah yang tinggi adalah tempat yang paling bagus untuk
mendapatkan nilai tahanan pembumian yang rendah. Dianjurkan tidak
menanam pipa didaerah berpasir ataupun berbatu, karena biasanya nilai
tahanan pembumian akan semakin tinggi.
7. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal bisa dengan menambahkan
beberapa pipa tembaga yang saling terintegarasi. Atau cara lain bisa
dilakukan dengan menanam pipa   dalam hingga lebih dari 20 m. Bilamana
nilai tersebut tidak dapat dicapai, sistem pembumian dapat ditambahkan
dengan memasangkan cooper plate yang ditanamkan bersamaan dengan
bentonite.  

149
E. Pemasangan Penangkal Petir di Gedung Rumah Sakit

DESKRIPSI BANGUNAN:

1. Gedung ini merupakan gedung rumah sakit.


2. Gedung ini merupakan gedung dengan 5 lantai  dan
3. Berada di daerah yang cukup lapang sehingga membutuhkan system
penangkal petir untuk melindungi bangunan.
AKTIVITAS BANGUNAN:
4. Digunakan sebagai tempat inap dan rawat orang sakit
5. Ruang operasi, radiologi, lingkungan dan laboratorium
6. Bangunan ini menggunakan sistem elektrostatis jenis nimbus R60 MT.
a. Instalasi penyalur petir eksternal
Penyalur petir :Nimbus R60 MT ideal pemasangannya
60meter akan menghasilkan perlindungan 2 ha berbentuk lingkaran

150
b. Detail peralatan instalasi penyalur petir
Spesifikasi terminal udara yang dipasang:
Head terminal ada 2 yaitu
1. split konvensional dari tembaga (3/4” 50cm)
2. head terminal radius dari baja galvanis

c. Elektroda pembumian
Spesifikasi konduktor :Kabel NYY 70mm
Selubung Konduktor : Pipa Galvanis
Bahan konduktor pembumian :tembaga
Diameter konduktor : 70 mm
Jarak pembumian dari bangunan : 2 meter

151

Anda mungkin juga menyukai