Anda di halaman 1dari 4

Pengasutan Motor 3 Fasa Secara Star Delta

Ivan Luthfi Rizal, Djodi Antono, B.Tech., M.Eng.


Ivanluthfi7@gmail.com

Jurusan Teknik Elektro Polines


Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA

Intisari (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam


horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Penggunaan motor induksi tiga fasa didalam dunia
industri sangat dibutuhkan dimana kegunaan dari II. PEMBAHASAN
motor induksi adalah sebagai penggerak, dapat
A. Rangkaian Tahanan Asut.
meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja. Kendala
dari penggunaan motor induksi adalah pada saat Suatu cara lain untuk menurunkan arus awal motor
starting. Hal tersebut dikarenakan arus starting yang induksi adalah dengan mempergunakan hambatan R
terjadi pada motor induksi sangat besar. Untuk dalam rangkain rotor. Tentu cara ini hanya dapat
mengatasinya diperlukan starter agar nantinya tidak dipakai untuk motor induksi yang mempunyai rotor
merusak peralatan dan menggangu sistem lilitan. Untuk motor induksi dengan rotor sangkar hal
kelistrikannya. Sehingga ketika resistansi berharga ini tidak dapat dilakukan. Gambar dibawah
maksimum, arus rotor yang mengalir minimum, memperlihatkan secara skematis sebuah motor induksi
sekaligus memperbaiki faktor kerja motor. Kelebihan tiga fasa. Stator disambung pada jaringan tiga fasa U-
pengasutan tahanan asut yaitu diperoleh torsi starting
yang tinggi, dengan arus starting yang tetap terkendali.
V-W. Pada rotor, yang belitannya dalam rangkaian
Motor yang dianalisa adalah motor slip ring induksi 3 bintang, tersambung dibelakang cincing geser dengan
fasa. Metode starting yang digunakan pada motor slip hambatan-hambatan Ra dan Rb dalam seri yang
ring adalah dengan pengasutan motor slip ring dengan terangkat dalam hubungan bintang. Rangkaian
rangkaian bintang. Rangkaian Star delta ialah sirkuit hambatan Ra dapat dihubungsingkatkan oleh saklar
yang paling sering dipakai buat mengoperasikan motor Sa, sedangkan rangkaian hambatan Rb dapat
tiga phase karena memiliki cukup besar daya. Untuk dihubungsingkatkan oleh saklar Sb.
menggerakkan motor tersebut memang diperlukan daya Gbr 1 Rangkaian Tahanan Asut
awal yg besar, serta dengan jenis rangkaian ini dimana
rangkaian star dipakai hingga semuanya menjadi stabil Pada waktu start seluruh hambatan Ra dan Rb
akan rangkaiannya dirubah jadi delta. terpasang pada rangkaian rotor, sehingga impedansi
Keywords--- motor induksi 3 fasa, motor slip ring,
pengasutan tahanan asut, pengasutan star delta.
I. PENDAHULUAN
Motor induksi tiga fasa merupakan jenis motor
yang paling banyak digunakan pada perindustrian,
motor inilah yang akan digunakan untuk memutar
beban yang ada diperindustrian. motor induksi tiga
fasa keluaran besarannya berupa torsi untuk
menggerakkan beban. Jika torsi beban yang dipikul rotor dilihat dari jaringan menjadi tinggi, yang
motor induksi tiga fasa lebih besar, maka motor menyebabkan arus stator menjadi rendah. Beberapa
induksi tiga fasa tidak akan berputar. Dan jika torsi saat setelah start, yaitu setelah arus awal agak
beban yang dipikul motor induksi tiga fasa terlalu menurun, saklar Sa ditutup, sehingga arus awal naik
kecil, maka ini dianggap suatu hal yang berlebihan. lagi sebentar.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Kemudian saklar Sb ditutup, dengan sendirinya
Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua penahapan rangkaian dapat dilakukan dengan lebih
standar global yakni IEC dan NEMA. Motor dari dua tingkat, yaitu empat atau lima. Pelaksanaan
asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), penutupan saklar-saklar tahapan dapat dilakukan
sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial secara manual, ataupun secara otomatis.
Motor yang digunakan dalam pengasutan ini periode start tersedia torsi maksimum. Cincin slip-ring
menggunakan motor jenis rotor lilit 380/220 V. Pada dihubung-pendekkan ketika motor mencapai
rangkaian digunakan hubungan segitiga dimana kecepatan penuh.
nantinya motor akan mendapatkan tegangan 380 V Gbr 3 motor slipring
pada tegangan antar linenya.
Motor rotor lilit atau motor cincin geser (slip-ring),
seperti namanya rotor motor dililit dengan lilitan
kawat berisolasi yang serupa dengan lilitan strator.
Lilitan rotor dihubungkan bintang (Y) dan ujung
lilitan dihubungkan dengan resistansi luar melalui
cincin-slip yang terpasang pada poros rotor.
Pengontrol dengan variasi resistansi dalam sirkit rotor
adalah untuk mengatur kecepatan dan percepatan
motor.
Motor slipring atau sering disebut motor rotor lilit
termasuk motor induksi 3 phasa dengan rotor belitan
dan dilengkapi dengan slipring yang dihubungkan
dengan sikat arang ke terminal. Motor slipring
dirancang untuk daya besar.
Motor slipring pada terminal box memiliki
sembilan terminal, enam terminal terhubung dengan
tiga belitan stator masing-masing ujungnya (U1-U2,
V1-V2 dan W1-W2), tiga terminal (K-L-M)terhubung
ke belitan rotor melalui slipring. Ada tiga cincing yang
disebut slipring yang terhubung dengan sikat arang.
Sikat arang ini secara berkala harus diganti karena
akan memendek karena aus. Pengasutan rotor lilit
belitan rotor yang ujungnya terminal K-L-M
dihubungkan dengan resistor luar yang besarnya bisa
diatur. Dengan mengatur resistor luar berarti mengatur
besarnya resistor total yang merupakan jumlah
resistansi rotor dan resistansi luar (Rrotor+ Rluar),
sehingga arus rotor I2 dapat diatur.
Ketika resistor berharga maksimum, arus rotor
yang mengalir minimum, sekaligus memperbaiki
Gbr 2 karakteristik motor slipring dengan tiga tahap
faktor kerja motor. Kelebihan pengasutan rotor lilit
Resistansi luar dimasukkan dalam sirkit rotor yaitu diperoleh torsi starting yang tinggi, dengan arus
ketika motor di-start. Penambahan resistansi pada starting yang tetap terkendali.
sirkit rotor selama periode start menghasilkan torsi
start tinggi. Jika motor melakukan percepatan,
resistansi luar beragsur-angsur dikurangi. Dengan
caraini torsi motor dikendalikan sehingga selama
periode start tersedia nilai torsi maksimum. Cincin slip
di short-kan ketika motor mencapai kecepatan penuh.
Starter motor slip-ring terdiri dari kontaktor utama
(main contactor) yang menghubungkan sirkit primer
(belitan stertor) dengan line dan atau lebih kontaktor
percepatan bertahap (step contactor) untuk
memindahkan resistansi keluar dari sirkit rotor secara
berangsur-angsur.
Resistansi luar dimasukkan dalam sirkit rotor
ketika motor di-start, penambahan resistansi pada
sirkit rotor selama periode start menghasilkan torsi
start tinggi. Jika motor melakukan percepatan,
resitansi luar berangsur-angsur dikurangi. Dengan
cara ini torsi motor dikendalikan sehingga selama
B. Rangkaian star delta
Rangkaian Star Delta adalah rangkaian instalasi
motor dengan sambungan bintang segitiga (Y∆), atau
lebih dikenal dengan nama koneksi star delta.
Rangkaian ini sering digunakan untuk menjalankan
motor 3 phase yang mempunyai daya cukup besar.
Rangkaian Star Delta berfungsi untuk mengurangi
arusstart yaitu pada saat pertama kal imotor
dihidupkan. Star Delta adalah sebuah sistem starting
motor yang paling banyak digunakan untuk motor
listrik. Dikarenakan untuk menggerakan motor daya Tujuan dari menggunakan rangkaian star delta
yang dibutuhkan daya awal yang besar dan juga pada motor listrik 3 fasa tidak lain adalah untuk
menggunakan rangkaian star, apabila semua sudah mengurangi nilai arus start yang besarannya sekitar 2-
stabil maka rangkaian diubah menjadi Delta. 5 kali arus nominal motor listrik. Lantas bagaimana
hambatan paralel, maupun gabungan keduanya. Untuk kita mengetahui motor jika motor tersebut
membuat rangkaian hambatan seri maupun paralel dihubungkan star atau delta caranya dengan melihat
minimal diperlukan dua hambatan. Adapun, untuk angka pada name plate motor listrik, name plate
membuat rangkaian hambatan kombinasi seri-paralel merupakan penjelasan tentang tegangan kerja
minimal diperlukan tiga hambatan. Jenis-jenis kumparan motor listrik.
rangkaian hambatan tersebut memiliki kelebihan dan Gbr 6 Name Plate
kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, jenis Keterangan:
rangkaian hambatan yang dipilih bergantung pada Name plate 1, motor listrik hanya bisa dihubungkan
tujuannya. star saja mengapa?
Rangkaian Star atau bintang ialah rangkaian yang Karena tegangan PLN dengan tegangan motor
koneksi dengan persambungan yang terdiri dari 4 adalah pada hubungan star (bintang) saja, jika
kabel, dimana 3 diantaranya digunakan untuk dihubungkan dengan sistem delta kemungkinan motor
sambungan fasa dan 1 Digunakan untuk sambungan akan terbakar karena jika dihubungkan dengan
netral yang diambil dari titik pusat dari 3 fasa tersebut. tegangan PLN sebesar 380V otomatis kumparan
Jika masing-masing arus yang mengalir pada motor tidak akan bertahan lama.
listrik 3 phasa bernilai sama maka disebut arus yang Sedangkan pada name plat 2 dan 3 motor listrik
seimbang sehingga titik netral bernilai 0 (null), tetapi, dapat dijalankan dan dianjurkan mengunakan sistem
jika masing-masing arus yang mengalir berbeda rangkaian star delta karena tegangan motor listrik
nilainya maka disebut arus tidak seimbang. Arus yang sebesar 660V, 690V jika diberikan input tegangan
tidak seimbang itu akan mengalirke netral dan sebesar 380 V maka motor listrik akan menarik arus
diteruskan ketanah (ground). menjadi kecil, dikarnakan menyesuaikan dengan daya
pada motor tersebut.
Teori atau metode koneksi star delta bisa
menurunkan besarnya arus starting motor dengan
rumus dasar V = I x R, besarnya tegangan dan arus itu
berbanding terbalik. Semakin besar tegangan maka
arus akan semakin kecil begitu sebaliknya semakin
kecil tegangan maka arus akan semakin besar.
Jika besarnya arus (I), dengan daya (P) yang sama,
dibagi dengan tegangan (V) yang berbeda. Hasilnya
tegangan yang besar maka arus akan kecil, begitu juga
sebaliknya. Perbedaan antara besarnya tegangan pada
Gbr 4 Gambar Rangkaian Star (Bintang) koneksi star dan besarnya tegangan pada koneksi
Rangkaian delta atau segitiga ialah rangkaian yang delta.
model koneksi dengan persambungan yang terdiri dari
3 kabel tanpa sambungan netral, dimana ketiganya Besarnya tegangan (V) line pada sambungan star/
dihubungkan satu sama lain membentuk segitiga. bintang (Y) adalah akar3. Vfasa, dan besarnya arus
line pada sambungan star/ bintang sama dengan
Gbr 5 Rangkaian Delta (Segitiga) besarnya arus fasa. Sedangkan pada sambungan delta/
segitiga(∆) tegangan (V)line = Vfasa, dan arus (I) line
= √akar3. arus(I) fasa.

Contoh dengan tegangan fasa 220 V berapa


tegangan line untuk hubung star dan hubung delta?
Tegangan pada sambungan star Vline= akar3.Vfasa =
1.73. 220V= 380V
Tegangan padas ambungan delta Vline= Vfasa=
220V

Dari hasil diatas pada hubungan star memiliki


tegangan yang lebih besar dibanding tegangan pada
hubungan delta. Dan tentu sudah terbukti metode
starting motor secara star delta dapat menurunkan
besarnya arus start.

III. KESIMPULAN
Dari beberapa percobaan di atas, jadi bisa disimpulkan
bahwa :
1. Pengasutan slipring yaitu pengasutan dengan
menambahkan tahanan pada rangkaian rotornya,
hanya bisa dilakukan pada motor 3 phasa jenis
rotor lilit. Dengan mengatur besaran tahanan rotor,
arus, dan torsi starting dapat diatur besarnya.
2. Pengasutan Star Delta juga memiliki fungsi lainnya
yaitu mengurangi jumlah arus start disaat motor
untuk pertama kalinya dihidupkan. Karena fungsi
inilah, star delta paling banyak digunakan pada
system starting di motor-motor listrik. Pemakaian
rangkaian ini akan mengurangi lonjakan arus-
listrik pada saat motor di starter.

REFERENSI

[1] http://blog.unnes.ac.id/crowds/pengasutan-motor-
listrik/
[2] https://www.academia.edu/8914201/JOB_12_RANGK
AIAN_LISTRIK_SEGITIGA_BINTANG
[3] https://www.scribd.com/doc/178898556/laporan-star-
delta-otomatis-doc
[4] Manaf, Abdul. 2011. Desain Instalasi Listrik II, Malang.

Anda mungkin juga menyukai