Disusun Oleh :
Agung Prastyo
3.31.18.0.01
LT-2A
KESIMPULAN ..................................................................................................... 13
ii
METODE PENGASUTAN MOTOR
MENGGUNAKAN VSD (Variable Speed Drive)
5.1 Pendahuluan
Motor listrik memegang peranan penting serta banyak digunakan di
industri, hal ini dikarenakan motor listrik merupakan salah satu peralatan
pengubah energi listrik menjadi energi mekanis selanjutnya energi mekanis
sebagai penggerak, pengangkat, pemisah, peniup, dan penghisap. Kegiatan
penggerakan ini sangat diperlukan sabagai proses kegiatan di industri. Salah
satu motor listrik yang paling banyak digunakan adalah motor AC tiga fasa,
yaitu jenis motor induksi tiga fasa dikarenakan konstruksinya lebih
sederhana dan perputaran relatif lebih konstan dengan perubahan beban
dibandingkan dengan motor listrik yang lain. Pengoperasian motor induksi
tiga fasa pada saat pengasutan (starting) menghasilkan arus yang lebih besar
dari arus nominal motor, sehingga untuk pengasutan dilakukan dengan
berbagai cara untuk menghindari arus pengasutan yang besar. Arus
pengasutan yang besar tersebut dapat memutuskan pengaman pada saat
starting, sehingga motor tidak dapat dioperasikan.
1
Metode pengasutan yang digunakan pada percobaan ini dengan
menggunakan VSD Altifar 61 yang mengubah frekuensi tegangan untuk
mengubah speed motor sesuai yang diinginkan. Dengan mengubah
frekuensi tegangan dapat membuat kecepatan start pada motor perlahan-
lahan dipercepat. semakin besar nilai frekuensi yang diatur, maka semakin
cepat motor berputar. Dengan menggunakan VSD ini kecepatan motor
dapat perlahan dipercepat.
2
Gambar 5.1 VSD Tiga Fasa
3
Mempunyai beberapa pola untuk hubungan tegangan dan
frekuensi.
Mempunyai fasilitas penunjukan meter.
Mempunyai lereng akselerasi dan deselarasi yang dapat diatur
secara independen, kompak, secara sistem lebih aman.
Tegangan yang masuk dari jala jala 50 Hz dialirkan ke board Rectifier/
penyearah DC, dan ditampung ke bank capacitor. Jadi dari AC di
jadikan DC.
Tegangan DC kemudian diumpankan ke board inverter untuk
dijadikan AC kembali dengan frekuensi sesuai kebutuhan. Jadi dari
DC ke AC yang komponen utamanya adalah Semiconduktor aktif
seperti IGBT. Dengan menggunakan frekuensi carrier (bisa sampai 20
kHz), tegangan DC dicacah dan dimodulasi sehingga keluar tegangan
dan frekuensi yang diinginkan. Pemasangan inverter sebaiknya harus
dengan pengaman hubung singkat.
Pengontrolan start, stop, jogging dll bisa dilakukan dengan local dan
remote. Local adalah menekan tombol keypad di inverternya.
Sedangkan remote menghubungkan terminal di board control dengan
tombol external seperti push button atau switch.
Frekuensi dikontrol dengan berbagai macam cara yaitu : melalui
keypad (local) atau dengan external potensio meter, Input 0 ~ 10 VDC
, 4 ~ 20 mA atau dengan preset memori. Semua itu bisa dilakukan
dengan mengisi parameter program yang sesuai.
Pada HMI ATV 61, control frekuensi dengan memutar tombol
navigator setelah menekan tombol RUN.
Beberapa parameter yang umum dipergunakan/ minimal adalah
sebagai berikut :
Display : Untuk mengatur parameter yang ditampilkan pada keypad
display.
Control : Untuk menentukan jenis control local/ remote.
Speed Control : Untuk menentukan jenis control frekuensi reference
Voltage : Tegangan Suply Inverter.
4
Base Freq. : Frekuensi tegangan supply.
Lower Freq. : Frekuensi operasi terendah.
Upper Freq. : Frekuensi operasi tertinggi.
Stop mode : Stop bisa dengan braking, penurunan frekuensi dan di
lepas seperti starter DOL/ Y-D.
Acceleration : Setting waktu Percepatan.
Deceleration : Setting waktu Perlambatan.
Overload : Setting pembatasan arus.
Lock : Penguncian setting program.
Jika beban motor memiliki inertia yang tinggi maka perlu diperhatikan
beberapa hal dalam acceleration dan deceleration. Untuk acceleration/
percepatan akan memerlukan torsi yang lebih, terutama pada saat start
dari kondisi diam.
5
= Tombol Escape / ESC
6
7
8
9
5.3 Gambar Rangkaian
10
5.4 Hasil Percobaan
(a) (b)
Gambar 5.4 (a) Rangkaian Pengasutan Motor Menggunakan VSD, dan (b)
VSD Altifar 61
11
4.5 Analisa Hasil Percobaan
VSD merupakan suatu peralatan yang dapat digunakan untuk
mengkonversikan sumber daya 3 fasa AC menjadi tegangan DC yang
kemudian dikonversikan lagi menjadi sumber daya 3 fasa AC dengan
frekuensi yang sesuai. Diketahui bahwa kecepatan sinkron motor induksi
berbanding lurus dengan frekuensi sumber dayanya. Dengan mengubah
frekuensi akan mempengaruhi kecepatan motor. Semakin kecil nilai
frekuensi suatu tegangan maka kecepatan motor akan melambat.
Sebaliknya, semakin tinggi nilai frekuensi akan semakin cepat pula
kecepatan motor.
Dengan cara mengontrol waktu pensaklaran switch-switch tersebut
menggunakan sinyal PWM (Pulse Width Modulation) akan didapatkan
sumber daya AC tiga fasa yang frekuensinya dapat diubah-ubah.
Pada percobaan pertama motor ketika motor di-start terasa sangat halus.
Mirip seperti pengasutan motor menggunakan soft-starter. Arus start tidak
langsung tinggi.
Pada percobaan kedua motor di-start dengan pengaturan percepatan
frekuensi dari 0 Hz – 50 Hz selama 10 detik. Berdasarkan pengamatan motor
bergerak pada mulanya lambat kemudian semakin lama kecepatan motor
meningkat hingga detik ke10 dan seterusnya kecepatan motor konstan. Hal
ini karena frekuensi motor setelah detik ke-10 sudah 50 Hz dan rpm yang
didapat sekitar 1502 rpm.
Pada percobaan ketiga motor mulanya berada dalam keadaan berputar
dengan frekuensi 50 Hz. Sebelumnya VSD sudah disetting motor akan
berhenti selama 10 detik dan 5 detik. Selama 10 detik (atau 5 detik) tersebut
motor mengalami penurunan nilai frekuensi hingga motor berhenti sesuai
waktu yang diinginkan.
Pada percobaan keempat VSD sudah disetting bila di-start motor akan
perlahan dipercepat hingga detik kelima. Kemudian jika ingin dimatikan
motor akan berhenti pada detik kesempuluh. Percobaan yang keempat
adalah perpaduan antara percobaan yang kedua dan ketiga.
12
Pada percobaan kelima adalah untuk mengukur kecepatan motor tiap
kenaikan 10 Hz. kecepatan motor dapat diatur dengan mengatur frekuensi
maksimal menjadi yang diinginkan. Berdasarkan pengamatan dengan
frekuensi 10 Hz motor memiliki kecepatan 227 rpm. Perhitungan kecepatan
motor dengan menggunakan Tachometer. Tiap kenaikan 10 Hz didapat
kecepatan rotasi motor naik sekitar 300 rpm.
4.6 KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat dibuat kesimpulan
sebagai berikut.
1. VSD merupakan suatu peralatan yang dapat digunakan untuk
mengkonversikan sumber daya 3 fasa AC menjadi tegangan DC
yang kemudian dikonversikan lagi menjadi sumber daya 3 fasa AC
dengan frekuensi yang sesuai.
2. Dengan mengatur frekuensi tegangan dapat membuat kecepatan
motor diatur sesuai keinginan. Karena itu inverter ini disebut juga
Variable Frequency Drive.
3. Dengan menggunakan VSD akan didapat keuntungan secara teknis
bila dibandingkan dengan cara lain, yaitu:
a. Mempunyai jangkauan kecepatan yang lebih lebar
b. Mempunyai beberapa pola untuk hubungan tegangan dan
frekuensi.
c. Mempunyai fasilitas penunjukan meter
d. Mempunyai lereng akselerasi dan deselarasi yang dapat diatur
secara independen, kompak, secara sistem lebih aman.
4. Dengan cara mengontrol waktu pensaklaran switch-switch tersebut
menggunakan sinyal PWM (Pulse Width Modulation) akan didapatkan
sumber daya AC tiga fasa yang frekuensinya dapat diubah-ubah
13
DAFTAR PUSTAKA
14