tegangan
masukan/
input
dari
Inverter
tersebut. Inverter digunakan untuk mengatur kecepatan motormotor listrik/servo motor atau bisa disebut converter drive. Cuma
kalau untuk servo lebih dikenal dengan istilah servo drive. Dengan
menggunakan inverter, motor
listrik
menjadi
variable
speed.
inverter
sangat
banyak
sehingga
motor
dapat
dikontrol
sesuai
dengan
sebelumnya
banyak
menggunakan
sistem
mekanik,
pada
kondisi
ideal
(tanpa
slip).
Semakin besar daya motor maka makin besar torsi yang dihasilkan
dan makin kuat motor menggerakkan beban, Torsi dapat ditambah
dengan menggunakan gear box (cara mekanis) dan Inverter (cara
elektronik).
1. Dinamika gerakan rendah (tidak memungkinkan gerakan
beban yg kompleks)
2. Motor sering overload (motor rusak atau thermal overload
relay trip)
3. Hentakan mekanis (Mesin/beban rusak, perlu perawatan
intensif)
4. Lonjakan arus (Motor rusak atau Breaker Trip)
5. Presisi dalam proses hilang
6. Proteksi tidak terjamin
n = 120f/p
dimana : n = putaran per menit
ke
motor
menggunakan
mengolah
slip/
pengereman
semikonduktor.
level
tegangan,
Tidak
inverter
maka
seperti
saat
ini
banyak
softstarter
menggunakan
yang
frekuensi
terminal di board control dengan tombol external seperti push button atau
switch. Masing masing option tersebut mempunyai kelemahan dan
keunggulan sendiri sendiri.
Frekuensi dikontrol dengan berbagai macam cara yaitu : melalui keypad
(local), dengan external potensiometer, Input 0 ~ 10 VDC , 4 ~ 20 mA
atau dengan preset memori. Semua itu bisa dilakukan dengan mengisi
parameter program yang sesuai.
Beberapa parameter yang umum dipergunakan/ minimal adalah sebagai
berikut (istilah/nama parameter bisa berbeda untuk tiap merk) :
Jika beban motor memiliki inertia yang tinggi maka perlu diperhatikan
beberapa hal dalam acceleration dan deceleration. Untuk acceleration/
percepatan akan memerlukan torsi yang lebih, terutama pada saat start
dari kondisi diam.
Pada
saat
deceleration/
perlambatan,
energi
inertia
beban
harus