Anda di halaman 1dari 26

INSTALASI MOTOR LISTRIK

INVERTER ATAU VFD


(VARIABLE FREQUENCY DRIVER )

KELAS XII TITL


Oleh : Qoni’ah, S.Pd., M.T.

6-7 Januari 2021


INVERTER ATAU VFD
(VARIABLE FREQUENCY DRIVER )

Inverter adalah Rangkaian elektronika ( Dioda, Kapasitor, dan


Transistor ) yang mengubah arus AC diproses ke DC dan
dikeluarkan lagi ke AC untuk menggerakan sebuah elektro motor.
Inverter termasuk dalam Metode Starting Motor yang paling baru
dengan teknologi yang mendukung. 
Pengertian Inverter diatas untuk dunia industri yang biasa kita
sebut Variable Speed Drive, dengan adanya alat ini. 
Elektro Motor dapat diatus kecepatanya berdasarkan settingan
yang disediaka inverter. 
Inverter merupakan alat untuk mengatur kecepatan putaran
motor dengan cara mengubah frekuensi listrik sesuai dengan
kecepatan motor yang diinginkan.

Secara sederhana prinsip dasar dari Inverter (Variabel


Frequency Drive) adalah mengubah input motor(Listrik AC)
menjadi DC dan kemudian dijadikan AC lagi dengan
frekuensi yang dikehendaki sehingga motor dapat dikontrol
sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
FUNGSI DARI INVERTER

Fungsi utama dari inverter yaitu untuk mengontrol


kecepatan dari motor induksi AC.
Tanggapan Dinamik yang tinggi (pemakaian yang
luas) untuk aplikasi industri dengan performa dan
kemampuan yang tinggi.
Jangkauan kecepatan yang sangat lebar (0,1-400Hz),
dengan halus mengontrol motor ke dan melewati
kecepatan nol.
Dasar Ditemukan Inverter atau Variable Speed Drive
Berikut rumus dasar pengaturan putaran motor (rpm) yang tergantung
dari frekuensi dan jumpah kutup (pole) :

N : Kecepatan Motor ( rpm )


N =120.f/p
f : Frekuensi Listrik ( Hz )
P : Jumlah Kutub Motor

• Dari rumus diatas para ahli menemukan jika


memainkan frequensi maka speed motor (rpm) akan bisa dirubah
sesuai keinginan. 
• Jika memainkan Pole bisa juga tetapi speednya adalah paten tidak
bisa berubah setiap detik. 
Jadi begini pahami dahulu elektro motor itu biasanya name
platenya berapa rpm? 
• Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 1 Pole, maka
mempunyai kecepatan 6.000 rpm. 
• Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 2 Pole, maka
mempunyai kecepatan 3.000 rpm.
• Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 4 Pole, maka
mempunyai kecepatan 1.500 rpm.
• Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 6 Pole, maka
mempunyai kecepatan 1.000 rpm.
• Jika Eletro Motor tersebut digulung dengan 8 Pole, maka
mempunyai kecepatan 750 rpm.
Kelebihan dan Kekurangan Inverter

Kelebihan Inverter :
Bisa mengatur Speed RPM 
Hemat Energi Listrik 
Proteksi elektro motor yang lengkap 
Bisa di integerasikan dengan komunikasi PLC atau kontroller lain

Kekurangan Inverter :
• Harga yang mahal 
• Butuh tempat rungan yang dingin jika ingin awet
• Perlu keahlian untuk seting inverter bukan sembarang orang bisa. 
Contoh Aplikasi Variable Speed Drive
atau Inverter pada Industri

1. Variable Speed Drive 


digunakan untuk menggerakan
pompa air pada indutri PDAM yang
diperuntukan mengatur kecapatan. 
Agar Flow kepelanggan bisa diatur saat
pemakaian lebih atau kurang. 
2. Inverter digunakan untuk
menjalankan Konveyor pada PLTU
Dengan menatur sebuah
kecepatan konveyor untuk
mengatus banyaknya batu baru
yang akan masuk pada boiler
agar tidak numpuk 
3. Inverter digunakan pada Blower Ketel 
Dengan adanya Inveter
maka bisa mengatur
kecepatan elektro motor
untuk menggerakan Blower
Ketel
yang berfungsi untuk
menjaga angin agar tidak
kekurangan atau kelebihan
pada ketel.
Contoh aplikasi Inverter yang lain
Umumnya VFD digunakan untuk melakukan
berikut ini:
• Menyesuaikan kecepatan pengendali dengan
keperluan kecepatan proses
• Menyesuaikan torque (kopel/torsi) pengendali
dengan keperluan kopel proses
• Menghemat energi dan meningkatkan efisiensi.
VFD elektrik dasar terdiri dari sebuah motor, unit kontrol
pengendali, unit sensor, dan sebuah input operator.
Diagram blok dasar dari sebuah pengendali elektrik berkecepatan variabel ditunjukkan dalam Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Diagram blok VFD


 
KONVERTE
R
Konverter mengkonversi satu bentuk energi ke
bentuk lainnya, yang cocok untuk sebuah motor.
Mereka dapat didefinisikan sebagai perakitan
komponen-komponen elektronika daya, yang
mengkonversi satu atau lebih karakteristik dari
sebuah sistem tenaga listrik.
1. Konverter AC ke DC

Gambar 1-2. Konverter AC ke DC


Konverter AC ke DC dikelompokkan sebagai :
1. Penyearah tak terkontrol : tegangan DC konstan pada output berbeda
dari suplai AC pada input
2. Penyearah setengah gelombang : tegangan DC variable pada output
dengan arus dan tegangan positif dinamakan drive kuadran satu (single
quadrant drive).
3. Penyearah gelombang penuh : tegangan DC berpolaritas positif/variable
dan arus dalam arah positif dinamakan drive kuadran dua (double
quadrant drive).Penyearah gelombang penuh mempunyai alat- alat
komutasi seperti GTO (gate turn-off thyristors) dan power transistor. Jika
digunakan dengan sebuah penyearah gelombang penuh, dapat bervariasi
empat fungsionalitas kuadran, yakni, tegangan dan juga arus dalam kedua
arah
4. penyearah dengan self-commuted devices
2. Konverter DC ke DC
Juga dikenal sebagai choppers, ini memungkinkan
tegangan DC variable pada output, dari tegangan DC tetap
yang diberi pada input.

Gambar 1-3. Konverter DC ke DC

Chopper menggunakan alat-alat seperti GTOs,


thyristors, power MOSFETs, dan IGBTs (insulated gate
bipolar transistor).
3. Konverter/Inverter DC ke AC
Penggunaan inverter untuk menjamin tegangan AC berfrekuensi variabel
pada output dari tegangan DC tetap yang diberi pada inputnya.

Gambar 1-4. Konverter DC ke AC

Ini adalah jenis sumber tegangan atau jenis sumber arus. Arus atau
tegangan output dapat diubah bersama dengan frekuensi
melalui tegangan input DC yang bervariasi. Ini terjadi dengan
memberi tegangan DC ke inverter melalui sebuah penyearah.
Tegangan variabel, frekuensi AC variabel bisa diperoleh dengan
menggunakan PWM (pulse width modulation) untuk pengontrolan
4. Cycloconverter
 Penggunaan cycloconverter untuk menjamin sebuah tegangan variabel,
tegangan AC berfrekuensi variabel pada output dari sebuah tegangan
tetap, dan frekuensi tegangan AC yang diberi pada input.

 Ini dibangun dengan menggunakan thyristors, yang sudut konduknya


dikontrol dengan sebuah unit kontrol.

Gambar 1-5. Konverter DC ke AC


Berikut gambar komponen pada inverter
Gambar Bagian Utama Dari Inverter

Gambar 1-6. Bagian Utama Inverter


Prinsip Kerja Inverter atau Variable Speed Drive

Variable Speed Drive inti dari proses semua


adalah konverter, jadi maksudnya semua listrik yang masuk akan
dikonvert kemudian diproses dan dikonvert lagi menjadi output.
Prinsip Kerja Variable Speed Drive adalah Ketika power masuk
inverter akan di rubah tegangan tersebut menjadi DC dengan
diode
Kemudian diproses signal DC tersebut oleh CPU dan kapasitor,
setelah itu maka dioutputkan menjadi UVW oleh IGBT atau bisa
disebut Transistor. 
Rangkaian Cycloconverter
Rangkaian Cycloconverter diatas di mana tegangan AC
3 phasa disearahkan menjadi tegangan DC oleh enam
buah Diode.
Selanjutnya sembilan buah IGBT membentuk
konfigurasi yang akan menghasilkan tegangan AC 3
phasa dengan tegangan dan frekuensi yang dapat
diatur, dengan mengatur waktu ON oleh generator
PWM.
Rangkaian VVVF ini dipakai pada KRL merk HOLEC
di Jabotabek
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai