Anda di halaman 1dari 1

Batu pasir 

(ditulis pula batupasir dalam bentuk tidak baku, bahasa Inggris: sandstone)


adalah Batuan Sedimen yang terutama terdiri dari mineral berukuran pasir atau butir-butir
batuan yang dapat berasal dari pecahan batuan-batuan lainnya. Sebagian besar batu pasir
terbentuk oleh kuarsa atau feldspar karena mineral-mineral tersebut paling banyak terdapat
di kulit bumi. Seperti halnya pasir, batu pasir dapat memiliki berbagai jenis warna, dengan
warna umum adalah coklat muda, coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih. Karena lapisan
batu pasir sering kali membentuk karang atau bentukan topografis tinggi lainnya, warna
tertentu batu pasir dapat dapat diidentikkan dengan daerah tertentu. Sebagai contoh, sebagian
besar wilayah di bagian barat Amerika Serikat dikenal dengan batu pasir warna merahnya.
batu pasir tahan terhadap cuaca tetapi mudah untuk dibentuk. Hal ini membuat jenis batuan
ini merupakan bahan umum untuk bangunan dan jalan. Karena kekerasan dan kesamaan
ukuran butirannya, batu pasir menjadi bahan yang sangat baik untuk dibuat menjadi batu
asah (grindstone) yang digunakan untuk menajamkan pisau dan berbagai kegunaan lainnya.
Bentukan batuan yang terutama tersusun dari batu pasir biasanya mengizinkan perkolasi air
dan memiliki pori untuk menyimpan air dalam jumlah besar sehingga menjadikannya
sebagai akuifer yang baik.
Asal batu pasir[sunting | sunting sumber]
batu pasir asalnya adalah klastik ( lawan dari organik, seperti kapur dan batu bara; atau kimia,
seperti gipsum dan jasper).[1] batu pasir terbentuk dari butiran yang tersemen yang kemudian
disebut fragmen dari batuan asal atau fragmen dari kristal-kristal mineral. Semen yang
mengikat butir-butir bersama biasanya merupakan kalsit, lempung, dan silika. Ukuran butir
batu pasir (di geologi) adalah berkisar dari 0,0625 mm hingga 2 mm (0,002-0,79
inci). Lempung dan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dan tak terlihat oleh mata
telanjang (seperti batulanau dan shale), biasanya disebut sedimen argillaceous; sedang batuan
dengan ukuran butir lebih besar ( breksi dan konglomerat) disebut sedimen rudaceous.
Pembentukan batu pasir terjadi dua tahap. Pertama, sebuah perlapisan atau kumpulan
perlapisan terakumulasi sebagai akibat dari sedimentasi, baik oleh air ( di aliran, danau, atau
laut) atau oleh udara ( di padang pasir). Biasanya, Sedimentasi terjadi ketika pasir terlepas
dari suspensi di mana pasir tersebut menggelinding atau terseret di sepanjang dasar aliran
atau di bagian bawah tubuh air( juga di padang pasir). Akhirnya, ketika telah berakumulasi,
pasir berubah menjadi batu pasir ketika dikompaksi oleh tekanan dan endapan diatasnya serta
disementasi oleh presipitasi mineral-mineral di dalam pori-pori antar butiran.

Anda mungkin juga menyukai