Anggota :
Sedimentasi adalah nama kolektif untuk proses yang menyebabkan partikel mineral atau organik
mengendap pada tempatnya. Sebelum diendapkan, sedimen dibentuk oleh proses pelapukan dan
erosi dari daerah sumber, kemudian diangkut ke tempat pengendapan oleh air, angin, es, gerakan
massa atau gletser, yang disebut agen transportasi. Sedimentasi juga dapat terjadi karena endapan
mineral dari larutan air atau cangkang makhluk air yang terlepas dari suspensi.
1. Pelapukan
Pelapukan adalah pemecahan batu, tanah, dan mineral serta bahan kayu dan buatan melalui kontak
dengan atmosfer bumi, perairan, dan organisme biologis. Pelapukan terjadi, yaitu di tempat yang
sama, dengan sedikit atau tanpa gerakan, dan karenanya tidak boleh disalahartikan dengan erosi.
Pelapukan melibatkan pergerakan batuan dan mineral oleh agen seperti air, es, salju, angin, ombak
dan gravitasi lalu diangkut dan disimpan di lokasi lain.
Tiga klasifikasi penting dari proses pelapukan adalah Pelapukan Fisika, Kimia dan Biologi.
A. Pelapukan Fisika
Pelapukan mekanis atau fisika melibatkan pemecahan batuan dan tanah melalui kontak langsung
dengan kondisi atmosfir, seperti panas, air, es dan tekanan.
B. Pelapukan Kimia
Klasifikasi kedua, pelapukan kimia, melibatkan efek langsung dari bahan kimia atmosfir atau bahan
kimia yang diproduksi secara biologis yang juga dikenal sebagai pelapukan biologis dalam
pemecahan batuan, tanah dan mineral.
C. Pelapukan Biologi
Pelapukan Biologi atau Pelapukan Organik adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup.
2. Transportasi
Gletser
Air
3. Pengendapan (Deposition)
Deposisi/Pengendapan adalah proses geologi di mana sedimen yang dihasilkan oleh proses
pelapukan, ataupun tanah dan batuan ditambahkan ke suatu lahan yang dataran lebih rendah yang
di tansportasikan oleh angin, es, air, dan gravitasi.
Penyemenan: adalah mineral baru menempel pada butiran sedimen bersama sama seperti semen
mengikat butiran pasir pada bahan bangunan.
Batuan sedimen memiliki struktur yang berlapis karena Proses diagenesis dimulai dari endapan yang
mengendap. Endapan sedimen itu tidak murni sedimen aja, tetapi sudah bercampur hanya dengan
berbagai bahan lain. Sehingga, ketika endapan itu memadat dan jadi batuan sedimen, strukturnya
jadi berlapis-lapis.
2. Warna
sebagian besar batuan sedimen berwarna terang, kayak putih, abu-abu terang, atau kuning. Namun,
ada juga batuan sedimen yang berwarna gelap, seperti hitam, coklat, dan merah. Semua itu
tergantung sama komposisi penyusunnya.
3. Bentuk
Bentuk batuan sedimen bermacam-macam, dari yang bundar banget, bundar B aja, rada bundar,
rada runcing, runcing B aja, sampai runcing banget. Semua itu tergantung sama komponen, tingkat
kebundaran atau tingkat keruncingan material penyusun batuan.
4. Permukaan
Permukaan batuan sedimen terbagi menjadi tiga macam, yaitu kasar, sedang, dan halus. Permukaan
yang kasar cenderung meruncing, butiran-butiran yang tidak halus. Sementara itu, permukaan yang
sedang tidak terlalu meruncing dan tidak terlalu halus. Sedangkan, permukaan halus cenderung,
nggak ada butirannya.
1. Batu Konglomerat
Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari sedimenasi, batuan yang
berbutir kasar, terdiri atas dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar
dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh prosespasir dan
dipadatkan lagi kerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan energi yang cukup
besar untuk menggerakan fragmen yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem
sungai dan pantai.
Kegunaan :
Sebagai pondasi bangunan.
2. Batu Pasir
Batu pasir adalah Batuan Sedimen yang terutama terdiri dari mineral berukuran pasir atau
butir-butir batuan yang dapat berasal dari pecahan batuan-batuan lainnya.
Terbentuknya sandstone diawali dengan terbawanya kristal mineral dan butiran batuan
lainnya oleh air atau angin dan terkumpul di suatu tempat. Beberapa zat seperti kalsit dan
silika akan bertindak sebagai semen dan mengikat butiran batu pasir tersebut.
3. Batu Serpih
Batu serpih adalah batuan sedimen klastik berbutir halus yang terdiri dari lumpur yang
merupakan campuran dari serpihan mineral - mineral lempung dan fragmen - fragmen kecil
dari mineral lainnya, terutama kuarsa dan kalsit. Rasio antara lempung dengan mineral -
mineral lainnya bervariasi.
4. Batu gamping
Gamping atau batu kapur adalah batuan sedimen yang tersusun dari mineral kalsit dan
aragonit, yang merupakan dua varian yang berbeda dari kalsium karbonat. Sumber utama
dari kalsit adalah organisme laut.
5. Batu Breksi
Batu Breksi adalah batuan yang terdiri dari fragmen-fragmen mineral rusak atau batuan yang
disemen secara bersama-sama oleh matriks berbutir halus yang dapat mirip dengan atau
berbeda dari komposisi fragmen. breksi memiliki bentuk menyudut.